Perodua Axia Resmi Mengaspal di Malaysia

Hari ini (14/02/23), Perodua Axia generasi kedua mulai dipasarkan secara luas di Malaysia, seperti yang sudah diketahui sebelumnya, mobil ini mengusung platform baru, interior lebih segar, serta sistem penggerak yang lebih modern. Memang ‘saudara sedarahnya’ di Indonesia, Toyota Agya, sudah diperkenalkan kemarin, namun belum dijual. Lain halnya Perodua Axia, mobil ini langsung dijual seiring momen peluncurannya.

Axia ternyata sudah diproduksi di pabrik Perodua di kawasan Rawang, Malaysia, sejak bulan lalu. Mobil kompak ini menganut platform Daihatsu New Global Architecture (D-NGA), bersama dengan Perodua Ativa dan Perodua Alza.

Secara fisik, Axia memiliki panjang bodi 3.760 mm, lebar bodi 1.665 mm, serta wheelbase 2.525 mm. Ketiga angka-angka ini memang terlihat meningkat dari Axia generasi sebelumnya, bodinya 1.15 mm lebih panjang, 45 mm lebih lebar, dan wheelbase memanjang sekitar 70 mm.

Lebih Ergonomis Dari Generasi Sebelumnya

Ternyata tidak berhenti sampai di situ, bodi Perodua Axia juga lebih pendek 15 mm (tinggi bodinya 1.495 mm) dan lebih rendah 20 mm (ground clearance-nya 150 mm). Karena ukuran wheelbase bertambah, tentu membuat ruang kaki penumpang menjadi semakin lapang. Lebih lanjut, aspek ergonomis semakin disempurnakan. Sebut saja posisi duduk dan sudut kemiringan setir semakin optimal, tata letak pedal lebih baik. Bahkan ruang bagasi juga menjadi lebih lega.

Bukan berarti dimensi yang lebih besar membuat Axia ini jadi punya berat yang signifikan. Platform baru DNGA baru ini memang semakin kokoh, namun penambahan bobotnya tetap minimal. Peningkatannya hanya sekitar 30 kg, sehingga bobot total berada di 890 kg.

Pakai transmisi D-CVT

Urusan sumber tenaga, Perodua Axia mesin mempercayakan unit 1KR-VE 3 silinder dengan output 67 hp dan torsi maksimum 91 Nm. Namun transmisi otomatis 4-speed dilengser oleh transmisi Dual-Mode CVT, karena untuk meningkatkan efisiensi berkendara tanpa harus kompromi dengan performa yang dihasilkan oleh mesin 1.0 liter tersebut.

Perodua Axia baru yang memiliki kode internal D74A ini dipasarkan di Malaysia dengan empat varian trim, yakni G, X, SE, dan AV. Untuk harganya berkisar mulai dari RM38,600 (hampir Rp 135 juta) hingga RM49,500 (sekitar Rp 173 juta). Konsumen Malaysia dapat memilih warna Granite Grey, Lava Red, Glittering Silver, Ivory White (solid), dan Coral Blue. Warna Coral Blue menjadi warna andalan Perodua Axia baru ini. Perodua memberikan garansi selama lima tahun atau jarak tempuh 150 ribu km.

Toyota Veloz di Malaysia Beda Dengan Versi Tanah Air

Toyota Veloz versi Malaysia diproduksi oleh pabrik milik Perodua.

Toyota Veloz terbaru versi Malaysia akhirnya mengaspal pada 18 Oktober 2022 silam. Seiring dengan diluncurkannya Veloz, maka kemungkinan besar berakhir pula kiprah Avanza di negara tersebut. Tentu hal ini menjadi strategi yang berbeda dari Indonesia, sebab awalnya Veloz menjadi varian tertinggi dari Avanza.

Setelah generasi Avanza yang menggunakan Daihatsu New Global Architecture (DNGA) diperkenalkan, maka Veloz dipisah menjadi model berbeda menggunakan basis yang sama. Di Indonesia, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia diproduksi oleh fasilitas perakitan milik Daihatsu. Sedangkan khusus untuk Toyota Veloz dibuat oleh fasilitas perakitan milik Toyota.

Di Malaysia sendiri, Toyota Veloz diproduksi oleh pabrik milik Perodua. Mengapa Toyota Avanza ‘sudahan’ main di pasar Malaysia? Sebenarnya belum, karena tetap diproduksi bersamaan Veloz versi Malaysia dan identitasnya berubah menjadi Perodua Alza. Hmm, ternyata cuma ganti nama saja…

Kalau menilik dari beberapa gambar resmi dan sejumlah foto unit di sebuah dealer Toyota, Veloz di Malaysia punya ‘hero color’ warna biru dengan aksen hitam pada bagian atapnya. Kombinasi two-tone ini memang cukup atraktif, terlebih tidak ada opsi warna tersebut pada Toyota Veloz versi Indonesia.

Karena dirakit secara lokal oleh Perodua, wajar saja jika ada perbedaan lain dengan versi Indonesia. Mulai dari opsi warna silver two-tone dengan aksen hitam pada atap, lampu DRL LED berbentuk strip, hingga sejumlah fitur lain pada interiornya. Terdapat beberapa detail yang agak berbeda pada Veloz versi Malaysia.

Seperti head unit layar sentuh berukuran 9 inci yang serupa dengan milik Perodua Alza terbaru. Perangkat ini juga sudah memiliki koneksi Android Auto dan Apple Carplay. Lalu juga tersedia tombol untuk mengaktifkan Adaptive Cruise Control (ACC) di bagian sebelah kanan setir. Untuk fitur unggulan seperti wireless charging, ambient light, serta 6 buah airbag tetap tersemat pada Veloz versi Malaysia.

Mesin yang dipakai tetap sama dengan versi Indonesia, yaitu 2NR-VE Dual VVT-i berkapasitas 1.5 liter. Mesin ini dapat menghasilkan output sebesar 105 hp dan torsi 138 Nm, serta digandengkan dengan transmisi D-CVT. Harga Toyota Veloz versi Malaysia ini ialah RM 95.000 atau kurang lebih setara dengan Rp 321 jutaan.

Perodua Ativa Hybrid 1

Perodua Ativa Hybrid Sudah Meluncur Di Negeri ‘Seberang’

Kalau Perodua Ativa Hybrid sudah resmi diluncurkan, kapan Daihatsu Rocky Hybrid mengaspal di Indonesia?

Peluncuran resmi Perodua Ativa Hybrid di Malaysia menandai titik awal perjalanan Perodua menuju elektrifikasi kendaraan. Mobil ini merupakan Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid yang rebadge untuk pasar Malaysia. Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid sendiri telah diluncurkan di Jepang pada bulan November 2021 silam.

Uniknya lagi, Sport Utility Vehicle (SUV) kompak ini diimpor langsung dari Jepang dan sudah langsung ditempeli emblem ‘Perodua’ serta ‘Ativa’. Namun, kehadiran Perodua Ativa Hybrid ini bukan untuk mendongkrak angka penjualan Ativa di Malaysia, melainkan untuk studi pasar dari Perodua.

Didukung dengan program EZ MOBi

Hanya 300 unit Perodua Ativa Hybrid yang diimpor, karena jumlah itu merupakan angka maksimal yang diperbolehkan oleh pemerintah Malaysia. SUV hybrid ini ditawarkan melalui program ‘berlangganan’ milik Perodua yang disebut EZ MOBi. Program ini baru saja diperkenalkan pada bulan Januari 2022 lalu. Jadi, pengguna Ativa Hybrid ini cukup fokus dengan biaya langganan per bulannya. Sedangkan biaya pajak, asuransi, dan perawatan maupun perbaikan, ditanggung penuh oleh Perodua.

Program khusus Ativa Hybrid ini bertujuan untuk mengukur perilaku konsumen terhadap tawaran layanan dari Perodua tersebut. Puncaknya, Perodua juga melakukan studi pada respons konsumen terhadap kendaraan hybrid di sejumlah kota, seperti Klang Valley, Penang, dan Johor Bahru. Biaya berlangganan Ativa Hybrid ini terdiri dari pembayaran di muka sebesar RM 2.150 (setara Rp 7 jutaan) dengan biaya langganan per bulan RM 500 (setara Rp 1,65 juta) dan tenornya selama 5 tahun.

Tanpa harus membuka kap mesinnya, Anda dapat langsung membedakan sosok mobil ini. Karena bentuk grille dan bumper memang berbeda dengan versi standarnya. Di Malaysia, mobil hanya tersedia dengan warna Pearl White. Perbedaan lainnya ada di jenis dan ukuran ban, panel kontrol A/C, fitur Electronic Parking Brake, Auto Brake Hold System, serta lubang ventilasi baterai.

SUV ini menggunakan sistem hybrid seri dengan motor listrik berkekuatan 78 kW yang dapat disetarakan dengan output 104,5 hp dan torsi 170 Nm. Motor listrik tersebut didukung oleh baterai 4.3 Ah dan digandengkan dengan mesin 3 silinder WA-VEX 1.2 liter bertenaga 80,8 hp dan punya torsi maksimal 105 Nm. Sepertinya mobil ini akan menarik jika masuk pasar Tanah Air, tentu dengan judul Daihatsu Rocky Hybrid. Anda setuju?