Toyota AE86 BEV

Jangan Keliru, Mobil Listrik dan Hybrid Ada Bedanya

Mobil listrik dan mobil hybrid kini semakin populer karena lebih ramah lingkungan. Meski tampak serupa dalam hal mengurangi emisi gas buang, mobil listrik dan hybrid memiliki perbedaan signifikan. Memahami perbedaan ini bisa membantu konsumen memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Mobil listrik dan hybrid merupakan dua teknologi kendaraan yang memanfaatkan listrik sebagai sumber tenaga utama. Namun, cara kerja kedua jenis kendaraan ini berbeda. Tenaga mobil listrik sepenuhnya dari motor listrik, dan baterai. Dengan begitu, tidak akan menemukan mesin pembakaran internal pada mobil listrik, karena sumber daya utamanya adalah energi listrik yang disimpan di dalam baterai besar.

Perlu dorongan tambahan

Berbeda dengan mobil listrik, mobil hybrid menggabungkan mesin pembakaran internal dengan kendaraan listrik. Mobil hybrid memiliki dua sistem penggerak, yaitu mesin pembakaran internal, dan motor listrik. Motor listrik ini biasanya digunakan untuk mempercepat mobil saat melaju dengan kecepatan rendah, atau saat butuh dorongan tambahan untuk menghemat bahan bakar.

Meski sama-sama menggunakan energi listrik, mobil listrik sepenuhnya bergantung pada baterai, sedangkan mobil hybrid menggabungkan mesin tradisional dengan tenaga listrik, untuk menciptakan pengalaman berkendara yang lebih hemat energi.

Tekan emisi karbon

Jika membahas kelebihan dan kekurangan mobil listrik dan hybrid, penting untuk mempertimbangkan aspek-aspek seperti efisiensi energi, biaya perawatan, dan dampak lingkungan. Kelebihan utama mobil listrik adalah efisiensi energinya. Mobil listrik tidak memerlukan bahan bakar fosil, sehingga dapat mengurangi emisi karbon secara drastis.

Pemilik mobil listrik juga dapat menikmati biaya operasional lebih rendah, karena tidak ada bahan bakar yang harus diisi. Selain itu, perawatan mobil listrik lebih sederhana karena tidak adanya mesin pembakaran internal.

Tetap ada kekurangan

Meski ramah lingkungan, mobil listrik memiliki beberapa kekurangan. Salah satu yang utama adalah keterbatasan infrastruktur pengisian daya, terutama di wilayah pedesaan atau daerah terpencil. Waktu pengisian daya yang lebih lama juga menjadi masalah bagi sebagian orang yang butuh kendaraan siap pakai dalam waktu singkat.

Salah satu kelebihan utama mobil hybrid adalah fleksibilitasnya. Dengan menggunakan mesin pembakaran internal dan motor listrik, mobil ini memiliki jangkauan yang lebih jauh dibandingkan mobil listrik. Pemilik mobil ini tidak perlu khawatir tentang kehabisan daya di tengah perjalanan panjang, karena mesin bensin atau diesel dapat mengambil alih ketika baterai habis.

Meski lebih efisien dari kendaraan konvensional, mobil hybrid tetap memiliki kelemahan dalam hal emisi. Mesin pembakaran internal tetap menghasilkan emisi dalam jumlah lebih rendah. Lagipula, perawatan mobil ini bisa lebih rumit, karena adanya dua sistem penggerak yang perlu dirawat.