VinFast Limo Green Siap Dirakit Lokal Tahun Depan

VinFast terus memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui sebuah pendekatan yang tidak biasa. Pada ajang Gaikindo Indonesia Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, MPV listrik 7-penumpang Limo Green tampil sebagai pusat interaksi antara VinFast dan calon konsumennya. Melalui langkah unik, pabrikan asal Vietnam ini mengajak publik Indonesia ikut menentukan nama resmi untuk model yang di negara asalnya dipasarkan sebagai Limo Green. Strategi ini sekaligus membuka ruang diskusi langsung mengenai harga dan posisi model tersebut di pasar elektrik Tanah Air.

Limo Green merupakan salah satu dari empat varian keluarga Limo yang disiapkan untuk konsumen Indonesia. Meskipun masih tahap pengenalan, pemesanan awal sudah dibuka melalui sistem pre-booking selama pameran berlangsung. Langkah ini diambil untuk mengukur antusiasme sekaligus membangun kedekatan dengan konsumen sejak dini.

VinFast sendiri sedang mempercepat pembangunan fasilitas produksi di Subang, Jawa Barat. Pabrik seluas 170 hektare dengan investasi sekitar USD 200 juta (±Rp 3,2 triliun) tersebut dirancang memiliki kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun. Secara teknis, fasilitas ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2025, sebelum memasuki fase produksi penuh pada kuartal pertama 2026. Dengan demikian, unit perdana Limo Green rakitan Indonesia diproyeksikan mulai dikirim kepada konsumen paling cepat pada Maret 2026.

Langkah lokal produksi ini sejalan dengan komitmen global VinFast bertema “Move People Ahead – Bring the Nation Forward”, yang mencerminkan ambisi mereka menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar inti perjalanan elektrifikasi perusahaan.

Di sisi produk, VinFast memang belum mengungkap spesifikasi lengkap versi Indonesia. Namun berdasarkan data model yang dijual di Vietnam, MPV listrik ini hadir dengan konfigurasi kabin 7-penumpang (2-3-2). Dimensi bodinya—panjang 4.730 mm, lebar 1.870 mm, tinggi 1.690 mm, dan wheelbase 2.840 mm—membuatnya sebanding dengan MPV populer di Indonesia.

Limo Green dibekali baterai LFP 60,13 kWh dengan jarak tempuh 450–470 km (NEDC). Teknologi fast charging hingga 80 kW memungkinkan pengisian 10–70% dalam sekitar 30 menit. Tenaga dipasok oleh motor listrik penggerak roda depan berdaya 150 kW (201 hp) dan torsi 280 Nm, memberikan karakter performa yang responsif untuk kebutuhan keluarga dan komuter harian.

Model ini juga menunjukkan performa pasar yang positif. Di Vietnam, Limo Green terjual 6.500 unit dalam tiga bulan, menempatkannya sebagai salah satu model terlaris di segmennya. Untuk pasar Indonesia, VinFast memberikan kisaran harga awal di sekitar Rp 319 juta, namun tetap membuka kesempatan bagi publik untuk memberikan masukan terkait harga ideal maupun penentuan nama lokal.

Pertanyaannya kini, nama apa yang akhirnya akan dipilih konsumen Indonesia untuk MPV listrik pertama VinFast yang dirakit lokal ini?

mobil listrik vinfast minio green

VinFast Minio Green Siap Bersaing Dengan Air EV dan Seres E1

Mobil listrik VinFast Minio Green siap bersaing dengan Wuling Air EV dan Seres E1, meski unit mobilnya masih belum dijual resmi di Indonesia.

Minio Green merupakan kendaraan listrik kompak perkotaan dua pintu, berukuran 3.090 x 1.496  x 1.625 mm (mengacu pada spesifikasi model yang diperkenalkan di Vietnam). Ini merupakan model terkecil dalam lini produk global VinFast, di bawah VF 3, namun tetap memiliki wheelbase 2.065 mm yang diklaim bisa memberikan kenyamanan bagi empat penumpang.

Minio Green dibekali motor listrik tunggal yang di atas kertas menghasilkan 26,8 hp, torsi 65 Nm, dan kecepatan  maksimum 80 km/jam. Baterai 18,5 kWh mendukung pengisian cepat dari 10 persen ke 70 persen  dalam sekitar 30 menit. Berdasarkan standar NEDC, satu kali pengisian penuh mampu menempuh  jarak hingga 210 km, sesuai untuk mobilitas harian di perkotaan.

Masuk ke bagian interior kabin, Minio Green dirancang dengan tata letak yang minimalis dan fungsional, dilengkapi layar  infotainment dengan ukuran yang tergolong kecil, jok berbahan kain dengan pengaturan manual, serta kaca spion dua mode. Fitur  keselamatan inti mencakup airbag pengemudi, sistem pengereman ABS, dan traction control.

Dari kelengkapan fitur yang “minimalis”, kemungkinan harganya juga ramah di kantong. Prediksi di kalangan pengunjung GJAW 2025 banderolnya tidak lebih dari Rp 200 juta.

mobil listrik vinfast minio green

Exclusive First Look Minio Green di GJAW 2025 semakin menegaskan posisi strategis Indonesia dalam peta global  VinFast. Hal ini juga menunjukkan komitmen kami yang kuat untuk menghadirkan lini produk  yang beragam, berkualitas tinggi, dan mudah diakses bagi pasar massal. Dari mobil perkotaan  kompak hingga model berukuran lebih besar, tujuan kami adalah memenuhi beragam kebutuhan  konsumen serta menyediakan solusi mobilitas yang praktis dan berkelanjutan untuk masa depan,” jelas Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia.

VinFast Hadirkan MPV Limo Green di GJAW 2025

mobil listrik vinfast minio green

Selain memperkenalkan mobil listrik VinFast Minio Green di GJAW 2025, VinFast Indonesia juga menghadirkan Limo Green yang kabarnya akan resmi meluncur di IIMS 2026.

MPV tujuh penumpang ini dirancang untuk  memenuhi kebutuhan keluarga maupun operator layanan transportasi. Dengan dimensi 4.730  mm (P) x 1.870 mm (L) x 1.690 mm (T) dan wheelbase 2.840 mm, model ini menawarkan  kabin yang luas dan kenyamanan optimal di seluruh tiga baris kursinya. Berbekal teknologi  baterai LFP, model ini mampu menempuh jarak hingga 470 km dalam sekali pengisian.

mobil listrik VinFast baru hadir di GJAW 2025

2 Mobil Listrik VinFast Baru Hadir di GJAW 2025

2 mobil listrik VinFast baru hadir di GJAW 2025. Ada mobil MPV listrik yang kabarnya akan meluncur di tahun depan dan ada mobil konsep double cabin.

VinFast untuk pertama kalinya menampilkan Limo  Green berkapasitas tujuh penumpang, menjelang peluncuran resminya di Indonesia tahun  depan. Tidak hanya itu, VinFast juga memperkenalkan konsep VF Wild untuk pertama kalinya  di Indonesia. 

Kehadiran kedua model ini tidak hanya menegaskan langkah ekspansi global  VinFast yang cepat, tetapi juga mencerminkan komitmen kuat perusahaan terhadap visi “Move  People Ahead – Bring the Nation Forward”, serta kontribusi nyata dalam mendorong mobilitas  berkelanjutan dan pembangunan sosial-ekonomi Indonesia.

“Misi kami di VinFast  bukan sekadar memperkenalkan kendaraan listrik, tetapi juga membangun dialog dua arah  dengan pasar. Setiap masukan mengenai desain, posisi produk di pasar, dan harga sangat berarti bagi kami dan mendorong kami untuk menghadirkan produk yang lebih baik serta pengalaman  yang lebih relevan. Semangat inilah yang kami bawa dalam komitmen ‘Move People Ahead – Bring the Nation Forward’, khususnya di Indonesia, pasar strategis yang kami banggakan  sebagai rumah kedua dalam perjalanan menuju masa depan elektrifikasi yang berkelanjutan,” jelas Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia (21/11).

Sekilas VinFast Limo Green dan VF Wild

mobil listrik VinFast baru hadir di GJAW 2025

2 mobil listrik VinFast baru hadir di GJAW 2025, mari kita ulas sekilas Limo Green dan VF Wild. Khusus mobil listrik 7-penumpang (Limo Green) akan resmi dijual di Indonesia tahun 2026.

Limo Green punya dimensi 4.730  mm (P) x 1.870 mm (L) x 1.690 mm (T) dan wheelbase 2.840 mm. Berbekal teknologi  baterai LFP, model ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 470 km dalam sekali pengisian.

Di Vietnam, Limo Green telah menunjukkan momentum yang sangat kuat dengan penjualan  mencapai 6.500 unit hanya dalam tiga bulan sejak peluncurannya. Angka ini menempatkannya  di jajaran teratas segmennya.

Sementara itu, konsep VF Wild hadir dengan ambisi kuat untuk memimpin segmen pickup  midsize, dengan dimensi impresif mencakup panjang 5.324 mm dan lebar 1.997 mm.

Inovasi  desainnya tampak pada bak belakang yang dapat diperpanjang secara otomatis melalui  mekanisme jendela belakang dan kursi baris kedua yang dapat dilipat, sebuah fitur yang  memaksimalkan kapasitas kargo tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang. Daya tarik futuristiknya semakin diperkuat dengan panoramic glass roof dan digital side mirrors,  meningkatkan tampilan estetik sekaligus performa aerodinamisnya.

Sewa Baterai Jadi Solusi Game-Changer Dari VinFast

Harga mobil listrik terbilang relatif tinggi? Bagi sebagian konsumen di Indonesia mungkin masih beranggapan demikian.

Hal tersebut dapat dimaklumi, pasalnya komponen utama mobil listrik yang biaya produksinya mahal yakni baterai. Bisa mencapai 30-40 persen dari total nilai jual kendaraan. Lantas bagaimana solusinya?

Sejumlah pabrikan mobil listrik sejak beberapa tahun lalu telah menerapkan konsep skema berlangganan sewa baterai atau battery subscription. Dengan skema berlangganan sewa baterai, harga jual mobil listrik jadi lebih terjangkau. Biaya yang harus dikeluarkan konsumen setiap bulan untuk berlangganan sewa baterai pun relatif ringan.

Terobosan baru inilah yang diterapkan oleh VinFast di negara asalnya yakni Vietnam. Skema sewa baterai pun telah diterapkan VinFast di Indonesia.

Berlangganan Sewa Baterai

Saat membeli mobil listrik VinFast, para konsumen memiliki opsi untuk membayar harga mobil secara penuh atau baterainya cukup menyewa dan membayar biaya langganan bulanan sesuai penggunaan.

Misalnya, VinFast VF 3 dijual seharga Rp 209 juta (OTR Jakarta) jika disertai baterai. Jika pakai opsi sewa baterai, harganya cuma Rp 145 juta. Terlihat jelas selisihnya cukup banyak bukan? Dengan berlangganan sewa baterai, beban biaya awal kepemilikan mobil listrik dapat ditekan secara signifikan.

Dalam paparannya, CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan jika pendekatan berlangganan sewa baterai bukan sekadar solusi untuk menekan harga jual, tetapi ini adalah sebuah inovasi pasar.

“Daripada perang harga, kami lebih memilih memberikan solusi. Dengan skema sewa baterai, konsumen bisa membeli mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau,” papar Kariyanto dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.

VinFast melakukan penyesuaian terhadap besaran biaya sewa baterai mobil listriknya sehingga menjadi relatif terjangkau. Biaya langganan sewa baterai mobil listrik VinFast mulai dari Rp 253 ribu per bulan.

Berikut rincian biaya langganan sewa baterai untuk setiap model:

1. VF 3 (mini-SUV): Biaya langganan bulanan mulai dari Rp 253 ribu.

2. VF 5 Eco (segmen A): Biaya langganan baterai bulanan mulai dari Rp 468 ribu.

3. VF e34 (segmen C): Biaya langganan baterai bulanan mulai dari Rp 593 ribu.

4. VF 6 (Eco & Plus): Biaya langganan baterai bulanan untuk kedua varian mulai dari Rp 650 ribu.

5. VF 7 (Eco & Plus AWD): Biaya langganan baterai per bulan mulai dari Rp 905 ribu (Eco) dan Rp 1.031.000 (Plus AWD)

Kebijakan langganan sewa baterai semakin melengkapi berbagai program penjualan dan layanan purna jual VinFast di Indonesia, termasuk gratis pengisian daya di stasiun V-Green, bonus uang tunai dan aksesori, bunga kredit ringan, serta jaminan harga jual kembali hingga 90% setelah enam bulan dan 70% setelah 3 tahun.

Tak sekadar memberikan solusi kemudahan biaya yang dikeluarkan jadi relatif murah. Para konsumen mendapat jaminan bahwa baterai selalu dalam kondisi prima, karena pemeliharaan baterai sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia yakni VinFast.

Hanya saja, skema langganan sewa baterai mobil listrik saat ini masih belum populer di kalangan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, VinFast terus aktif mengedukasi publik tentang konsep ini melalui kampanye digital, kolaborasi dengan komunitas otomotif, serta kegiatan promosi di kampus dan ruang publik. VinFast yakin skema berlangganan sewa baterai ini bisa menjadi game-changer di pasar mobil listrik Indonesia.

Jaringan Dealer

Jaringan penjuakan dan purna jual pun jadi perhatian utama. Saat ini VinFast Indonesia baru saja meresmikan dealer ke-35 di Jatibening, Bekasi, pada 31 Oktober 2025 lalu. Dealer seluas 1.000 m2 dengan status layanan 3S (Sales, Service, Spareparts) ini kian memperkuat cakupan layanan dan menjangkau pelanggan di wilayah Jakarta Timur serta seputar area Bekasi.

Di ruang pamer dealer Jatibening, tersedia berbagai model kendaraan VinFast, meliputi VF3, V5, VF6, dan VF6 Plus.

Strategi ekspansi VinFast tak hanya berfokus pada kota-kota besar, tapi juga hadir di wilayah-wilayah penyangga yang dinilai memiliki potensi konsumen cukup besar.

VinFast Indonesia optimis hingga akhir tahun ini bisa mengejar target antara 45 hingga 50 dealer yang akan beroperasi di sejumlah wilayah. Penambahan jaringan dealer akan terus dilakukan guna memperkuat eksistensi VinFast di pasar otomotif Tanah Air.

Langkah Strategis VinFast Wujudkan Ekosistem EV di Indonesia

VinFast, pabrikan otomotif asal Vietnam, menunjukkan keseriusan besar dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Meski tergolong pemain baru, VinFast Indonesia hadir dengan strategi jangka panjang untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik nasional. Potensi besar Indonesia sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara menjadi alasan kuat di balik langkah ekspansi agresif ini.

Salah satu langkah penting VinFast adalah pembangunan pabrik perakitan di Subang, Jawa Barat, dengan nilai investasi mencapai Rp 3,5 triliun. Pabrik seluas 170 hektare ini ditargetkan menyerap hingga 1.000 tenaga kerja lokal dan memiliki kapasitas produksi 50.000 unit per tahun. Proyek tersebut telah mencapai progres 77% pada Agustus 2025 dan dijadwalkan melakukan uji coba produksi pada Desember 2025, sebelum resmi beroperasi penuh pada Maret 2026.

Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang akan menghentikan pembebasan bea masuk impor mobil listrik CBU. Sebagai antisipasi masa transisi, VinFast tetap mengandalkan stok CBU, khususnya model VF3, untuk memenuhi permintaan pasar pada awal 2026. Model kompak ini mengusung baterai LFP 18,64 kWh dengan jarak tempuh hingga 215 km, ideal bagi mobilitas urban yang efisien dan ramah lingkungan.

Tak hanya berfokus pada produksi kendaraan, VinFast juga menyiapkan fondasi ekosistem kendaraan listrik nasional melalui pembangunan 100.000 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di seluruh Indonesia. Langkah ini mendukung visi global perusahaan, “EV for Everyone”, yang menargetkan pemerataan akses terhadap kendaraan listrik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dukungan terhadap investasi ini datang langsung dari pemerintah Indonesia. Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani menegaskan bahwa kehadiran VinFast akan mempercepat adopsi kendaraan listrik dan memperkuat rantai pasok industri EV di Tanah Air.

Selain pasar ritel, VinFast juga memperluas penetrasi melalui kerja sama dengan layanan taksi listrik Xanh SM, yang saat ini mengoperasikan sekitar 1.000 unit VF e34 di berbagai kota seperti Jakarta, Bekasi, Surabaya, dan Makassar, dengan target mencapai 10.000 unit.

Dengan strategi mulai dari investasi pabrik, pasokan CBU, hingga pembangunan infrastruktur pengisian daya, VinFast menegaskan komitmennya untuk mendorong transisi menuju ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.

harga sewa baterai vinfast

VinFast Tetap Melaju Tanpa Insentif Impor? Siapkan Unit CKD

Perjalanan bisnis VinFast di Tanah Air mungkin boleh dikatakan sangat muda, tapi perusahaan asal Vietnam ini punya strategi dan ambisi besar untuk pasar Indonesia. Hingga kini, sejumlah produk VinFast yang dipasarkan di Indonesia, merupakan unit Completely Built-Up (CBU). Namun nantinya bakal digantikan oleh deretan unit Completely Knock Down (CKD).

Untuk merealisasikannya, tentu VinFast Indonesia harus mempersiapkan skenario bisnis jangka panjang. Apalagi VinFast mengklaim bahwa mereka ingin menjadi pemain besar, dalam ranah Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia. Termasuk menanggapi kebijakan pemerintah Indonesia, yang akan menghentikan insentif impor mobil listrik, setelah tanggal 31 Desember 2025.

“Kami telah memperhitungkan bahwa insentif impor kendaraan listrik itu hanya bersifat sementara. Jadi, produk VinFast yang masih CBU, sudah disesuaikan dengan skema insentif impor dari pemerintah,” jelas Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, di Hanoi, Vietnam (24/09/2025).

Stimulus Industri EV

Lalu bagaimana nasib VinFast setelah insentif impor tersebut dihentikan? Solusinya ialah memproduksi unit kendaraan CKD. Seperti yang telah diketahui, VinFast tengah membangun fasilitas perakitan di wilayah Subang, Jawa Barat. Sehingga nantinya laju bisnis VinFast di Indonesia, diharapkan tetap berjalan mulus.

Lagipula, insentif impor dari pemerintah bertujuan menstimulus industri kendaraan listrik di Indonesia. Oleh sebabnya, pembangunan fasilitas perakitan di Subang menjadi fokus strategi VinFast usai insentif impor dihentikan. Serta untuk mempercepat proses lokalisasi kendaraan mereka.

Walaupun tengah menyiapkan langkah strategis untuk melakukan produksi unit CKD, masih ada kemungkinan VinFast Indonesia tetap mengimpor unit CBU, namun dalam porsi tertentu. “Kemungkinan masih ada unit CBU, tapi hitungan bisnisnya sudah masuk dalam perencanaan,” papar pria yang akrab disapa Kerry ini.

Garap Ekosistem EV

Lebih lanjut, VinFast tepat optimis dalam menggarap pasar kendaraan listrik, utamanya di Indonesia. Meskipun tanpa ‘jamu bugar’ berupa insentif impor dari pemerintah. Dengan berdirinya fasilitas perakitan di Subang, maka bakal menjadi salah satu aspek kuat, dalam menyuguhkan produk BEV dengan harga yang semakin kompetitif.

Tentu juga menguatkan komitmen VinFast terhadap industri otomotif di Indonesia. Lagipula, VinFast terus mengoptimalkan aspek ekosistem kendaraan listrik, untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumennya.

Prestasi VinFast di GIIAS 2025, Padukan Budaya dan Mobilitas Listrik

VinFast Indonesia membukukan prestasi tersendiri dalam partisipasinya, di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Melalui pendekatan inovatif yang memadukan teknologi, budaya, dan komitmen terhadap mobilitas berkelanjutan, VinFast berhasil meraih dua penghargaan dari penyelenggara GIIAS 2025.

“Kami merasa sangat terhormat menerima dua penghargaan ini di GIIAS 2025. Keberagaman lini produk yang kami hadirkan, menunjukkan komitmen kami dalam mendukung transisi ke mobilitas listrik. Kami akan terus berinovasi dan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen Indonesia,” kata Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia.

Sabet Dua Penghargaan

Penghargaan yang pertama ialah Favourite Booth Passenger Car 450-750 sqm. Sedangkan yang kedua adalah Favourite Booth Best Collaboration bersama IKAT Indonesia. Khusus pada penghargaan yang kedua merupakan hasil dari kolaborasi bersama Didiet Maulana. Dengan mencerminkan upaya VinFast dalam memadukan inovasi dengan budaya.

Kerjasama kreatif antara VinFast dan Didiet Maulana tersebut, dibuktikan melalui rancangan motif ikat eksklusif bertajuk Amatra Kalanara, yang menjadi identitas visual khas pada booth VinFast di Hall 2, ICE BSD City, selama ajang GIIAS 2025 berlangsung.

Motif ini terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia, serta filosofi pelayanan VinFast yang hangat, progresif, dan bersahabat. Elemen visual dalam Amatra Kalanara juha mengadaptasi bentuk dari logo VinFast. Refleksi dari semangat kepeloporan, inovasi teknologi, serta dedikasi terhadap masa depan hijau dan berkelanjutan.

Representasi Ragam Pilihan

Di sisi lain, penghargaan Favorite Booth – Passenger Car (450-750 sqm) diberikan atas desain booth VinFast yang dinilai inspiratif dan interaktif. Booth ini menampilkan total 11 unit kendaraan listrik dari berbagai segmen, mulai dari VF 3, VF 5, VF 6, VF 7 hingga VF e34. Semuanya merepresentasikan keberagaman pilihan bagi konsumen, yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat.

Beberapa kendaraan dihadirkan secara tematik untuk menarik perhatian lintas usia. Salah satu unit VF 6 tampil dengan tema animasi Lilo & Stitch. Sedangkan unit VF 7 tampil dengan tema Fantastic Four, sebagai bagian dari special display inspired by Disney.

Komitmen Berkelanjutan

Booth VinFast di GIIAS 2025 juga menghadirkan pengalaman interaktif, berupa edukasi ekosistem kendaraan listrik dan teknologi pintar yang menjadi bagian dari komitmen global perusahaan. Ruang interaktif ini berhasil menarik perhatian pengunjung, sekaligus memperkuat posisi VinFast sebagai pemain penting dalam transformasi kendaraan listrik di Indonesia.

Melalui inovasi teknologi, pendekatan kolaboratif, dan komitmen keberlanjutan, VinFast membuktikan diri sebagai pemain utama dalam transformasi mobilitas hijau Indonesia. Tidak hanya pada saat ini saja, namun juga untuk masa depan. Keikutsertaan VinFast di ajang tahunan tersebut, menandai langkah strategis dalam membangun kepercayaan pasar nasional. Tanpa melupakan pendekatan yang inklusif, kreatif, dan kolaboratif.

harga sewa baterai vinfast

Harga Sewa Baterai VinFast Cuma Rp 253 Ribu Setiap Bulan, Lebih Hemat?

Harga sewa baterai VinFast mulai dari Rp 253 ribu setiap bulan. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh lini kendaraan VinFast, mulai dari VF 3 dan VF 5 hingga VF e34, VF 6, dan VF 7.

Mulai 1 Agustus 2025, kebijakan ini memberikan dua pilihan pembelian yang fleksibel bagi pelanggan, membeli kendaraan dengan baterai yang sudah termasuk, atau membeli kendaraan dengan sistem berlangganan baterai (jarak tempuh tanpa batas).

Selain itu, kebijakan baru ini juga memberikan penghematan biaya yang signifikan di seluruh lini model VinFast, sekaligus memberi kebebasan bagi pelanggan untuk memilih sesuai kebutuhan mereka. Berikut rincian manfaat penghematan signifikan yang ditawarkan untuk setiap model:

harga sewa baterai vinfast

  • VF 3 (mini-SUV): Harga khusus OTR Rp 156 juta dengan skema berlangganan baterai, hemat hingga Rp 74,13 juta dibandingkan harga penuh. Biaya langganan bulanan: Rp 253 ribu.
  • VF 5 Eco (segmen A): Harga OTR Rp 232 juta dengan potensi penghematan hingga Rp 91,17 juta. Biaya langganan bulanan: Rp468 ribu.
  • VF e34 (segmen C): Bisa dimiliki dengan harga Rp 299 juta, hemat hingga Rp112,86 juta, penghematan tertinggi di seluruh lini. Biaya langganan: Rp 593 ribu per bulan.
  • VF 6 (Eco & Plus): Biaya langganan bulanan untuk kedua tipe hanya Rp 650 ribu. Harga OTR Rp 335 juta (Eco) dan Rp394 juta (Plus), masing-masing hemat Rp49,995 juta dan Rp45,6 juta.
  • VF 7 (Eco & Plus AWD): Harga OTR Rp 449 juta (Eco) dan Rp 539 juta (Plus AWD), dengan penghematan Rp 50 juta dan Rp 60 juta. Biaya langganan bulanan: Rp 905 ribu (Eco) dan Rp 1.031.000 (Plus AWD).

“Filosofi ‘customer-centric’ mendorong kami untuk terus menghadirkan kebijakan yang relevan dan memberikan manfaat nyata bagi konsumen di Indonesia sepanjang perjalanan kepemilikan kendaraan mereka. Sebagai pelopor model langganan baterai di pasar ini, kami sangat terdorong oleh respons positif yang telah kami terima. Karena itu, kami menyempurnakan kebijakan ini, mulai dari harga awal kendaraan hingga ketentuan langganan bulanan, tidak hanya untuk menyediakan solusi finansial yang lebih fleksibel, tetapi juga untuk menegaskan komitmen jangka panjang kami kepada pelanggan dalam mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan,” jelas Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia.

Investasi VinFast di Indonesia

Investasi VinFast di Indonesia Dorong Peningkatan Lapangan Pekerjaan

Investasi VinFast di Indonesia tentu saja bantu mengingkatkan lapangan pekerjaan. Selain itu, juga bisa mendukung industri lokal.

VinFast Indonesia menggelar sesi VIN TALKS di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, sebuah diskusi strategis mengenai peluang investasi serta peran mobilitas listrik yang terus berkembang dalam mendukung agenda ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Acara bertajuk a “Investing in Impact – Catalyzing Indonesia’s Green Economy Through Policy & Private Sector Collaboration,” ini menghadirkan tokoh pendidikan, pengusaha, dan pembawa acara podcast Endgame, Gita Wirjawan, bersama Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia.

Dalam diskusi itu, Gita Wirjawan mengungkapkan bahwasanya Indonesia memasuki dekade penting transformasi hijau yang didukung oleh iklim investasi yang kuat. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), total investasi mencapai Rp1.766 triliun pada 2024, meningkat 20% dibanding tahun sebelumnya.

Kemudian Foreign Direct Investment (FDI) menyumbang lebih dari 52%, memperkuat integrasi Indonesia dalam rantai nilai global dan regional.

“Indonesia berada di titik balik unik dengan bonus demografi yang dapat membantu negara naik kelas dalam dekade mendatang. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, pendidikan di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) harus menjadi prioritas agar generasi muda memiliki keterampilan esensial untuk inovasi dan ekonomi hijau. Dengan stabilitas makroekonomi serta agenda dekarbonisasi, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan dunia pendidikan akan membuka jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan sekaligus mendorong fase kemajuan berikutnya bagi Indonesia,” jelas Gita (1/8).

Alasan VinFast Berinvestasi di Indonesia

Investasi VinFast di Indonesia

Investasi VinFast di Indonesia tentunya punya alasan khusus. Dalam hal ini, Kariyanto Hardjosoemarto menjelaskan alasan VinFast memilih Indonesia setelah pasar Eropa, Amerika Serikat, dan India.

“Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi terbesar dan bonus demografi yang kuat. Adopsi kendaraan listrik masih rendah, namun tahun ini menunjukkan pertumbuhan pesat, yang menandakan potensi dan peluang besar. Selain itu, pemerintah sangat berkomitmen pada kebijakan yang mendukung pelaku industri dalam mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Kariyanto.

Selain itu, VinFast juga sudah berinvestasi USD 200 juta untuk membangun pabrik perakitan di Subang, Jawa Barat.

“Kami tidak hanya membangun kendaraan listrik, tetapi juga membangun sebuah electric nation. VinFast berkomitmen pada investasi jangka panjang, termasuk pabrik perakitan kendaraan listrik senilai
USD 200 juta di Subang yang pada awalnya akan memproduksi 50.000 unit per tahun dan langsung
mempekerjakan 1.000 pekerja, belum termasuk pemasok. Kami juga mengembangkan jaringan pengisian daya kendaraan listrik nasional dengan tujuan menjadikan mobilitas hijau terjangkau, andal, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Kariyanto.

mobil listrik vinfast vf7

Mobil Listrik Vinfast VF7 Siap Melantai di GIIAS 2025, Berapa Kisaran Harganya?

Mobil listrik Vinfast VF7 siap melantai di GIIAS 2025. Model terbaru ini nantinya diharapkan bisa menjadi pilihan konsumen di Indonesia.

Indikasi hadirnya Vinfast VF7 di Indonesia sudah ada sejak awal April 2025 lalu. Dimana akun sosial VinFast Indonesia mengunggah siluet mobil yang mirip dengan VF7 disertai caption “It’s Your 7urn Driver Your Passion.”

“Kami bangga dapat kembali hadir di GIIAS 2025 dengan pencapaian penting: memperkenalkan model baru khusus untuk pasar Indonesia. Sejak GIIAS 2024, VinFast telah menunjukkan kemajuan pesat dan membangun fondasi yang kuat di Indonesia. Ajang ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung transformasi hijau melalui portofolio produk yang lengkap dan ekosistem yang menyeluruh, serta tekad kami untuk memberikan pengalaman dan produk terbaik kepada pelanggan,” jelas Kariyanto Hardjosoemarto, CEO Vinfast Indonesia (15/7).

Spesifikasi Vinfast Vf7

mobil listrik vinfast vf7

Mobil listrik Vinfast VF7 siap melantai di GIIAS 2025. Lalu, seperti apa spesifikasinya?

VinFast VF 7 mengadopsi baterai jenis lithium ferro phosphate (LFP). Untuk varian Base memiliki kapasitas 59,6 kWh, varian Eco dan Plus sama-sama memiliki kapasitas baterai 75,3 kWh. Kemudian, untuk sekali pengisian daya baterai penuh, varian Base bisa menempuh jarak hingga 375 km.

Pada varian Eco dan Plus, keduanya punya kapasitas baterai yang sama namun jarak tempuhnya berbeda. Varian Eco bisa menempuh jarak hingga 450 km, sedangkan varian Plus jaraknya lebih pendek, yakni 431 km.

Varian Plus memiliki dua motor traksi untuk menggerakkan keempat roda (AWD) dengan output tenaga 348 dk dan torsi 500 Nm. Sementara itu untuk varian Eco memiliki motor traksi untuk menggerakkan roda depan (FWD) dengan tenaga 201 hp dan torsi 310 Nm.

Untuk varian Base tenaganya 174 hp dan torsi 250 Nm dengan penggerak FWD. Ketiga varian mobil listrik Vietnam ini memiliki dua jenis soket charger, yakni AC Type 2 dan DC CCS2.

Berdasarkan klaim pabrikan, pengisian daya cepat baterai dengan DC CCS2 bisa dilakukan berkisar 24 hingga 26 menit dari 10 ke 70 persen.

VinFast VF 6, Incar Minat Pasangan Muda

Sebagai SUV B-segment berpenggerak listrik premium urban, VinFast VF 6 diposisikan untuk memenuhi kebutuhan keluarga muda akan sebuah EV menarik, masuk akal dan jaminan yang menyeluruh.

Kehadiran Vinfast VF 6 dikatakan juga, turut melabeli fase strategis ekspansi VinFast di Indonesia.

Eksterior VinFast VF 6 dirancang oleh Torino Design Studio asal Italia. Terlihat dari proporsi dinamis dan garis-garis skulptural kontemporer ala Eropa modern. Warna pilihan Infinity Black, Crimson Red, Zenith Grey, Jet Black, dan Urban Mint menawarkan ekspresi segar pada bodinya.

Interior VF 6 mengusung user-centered design dengan material vegan leather premium (PLUS) atau fabric berstandar tinggi (ECO) dengan paduan warna luxury Mocca Brown dan Granite Black untuk aura berkelas. Head unit touchscreennya berukuran 12,9-inci dengan 25 fitur pintar sebagai pendukungnya.

Tersedia dua varian, VinFast VF 6 ECO dan PLUS. Keduanya memiliki harga kompetitif Rp384,9 juta, sementara VF 6 PLUS dengan harga Rp439,6 juta (on-the-road Jakarta).

Performa Elektrifikasi VF 6

Penggerak listrik VF 6 mengandalkan motor Permanent Magnet Synchronous yang responsif dan smooth. Varian ECO menghasilkan tenaga 174 hp dengan torsi 250 Nm, sedangkan varian PLUS menghadirkan tenaga 201 hp dengan torsi 310 Nm.

Konfigurasi ini menciptakan akselerasi yang sigap dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 10,5 detik untuk ECO dan hanya sembilan detik untuk varian PLUS.

Sementara baterai 59,6 kWh siap menjelajah jangkauan impresif 480 km (ECO)/460 km untuk PLUS. Diukur dengan metode NEDC. Kemampuan fast charging CCS 2 mengisi 10-70 persen diklaim hanya 25 menit.

VinFast VF 6 juga dilengkapi tujuh airbag dan lebih dari 18 teknologi cerdas Advanced Driver Assistance System (ADAS). Isinya, Traffic Jam Assist. Automatic Lane Change Assist, Forward Collision Warning, Automatic Emergency Brake, Blind Spot Detection, dan Rear Cross Traffic Alert.

Efisiensi Ekonomis

Berdasarkan konsumsi energi VF 6 ECO sebesar 12,42 kWh/100km dan tarif listrik Tier 3 PLN sebesar Rp2.480/kWh, estimasi biaya energi bulanan untuk jarak tempuh 1.500 km hanya sekitar Rp462.024. Tapi harap diingat, ini bukan angka pasti yang mengikat. Semua tergantung kondisi. 

VinFast VF 6 juga didukung program garansi tujuh tahun/160.000 km kendaraan. Juga delapan tahun tanpa batas kilometer baterai. Plus jaminan nilai jual kembali 90 persen.

“VF 6 merupakan bagian penting dalam ekosistem kendaraan listrik VinFast di Indonesia. Komitmen ini juga tercermin dalam ekosistem mobilitas hijau kami yang komprehensif, khususnya lewat jaringan pengisian VinFast yang berkembang pesat, memastikan semua pelanggan dapat dengan mudah mengakses, memiliki, dan menggunakan kendaraan listrik serta berkontribusi pada revolusi mobilitas listrik global,” ungkap Pham Sanh Chau, CEO VinFast Asia.

Harga resmi Vinfast VF6

Harga Resmi Vinfast VF6 Mulai Dari Rp 380 Jutaan, Tertarik?

Harga resmi Vinfast VF6 dijual mulai dari Rp 380 jutaan hingga Rp 430 jutaan. Mobil ini punya desain yang cukup menarik di segmennya.

VF 6 diposisikan sebagai pilihan ideal bagi pengusaha dan keluarga muda di Indonesia. SUV listrik segmen B ini dirancang untuk mendukung mobilitas optimal di area perkotaan, dengan dimensi 4.241 x 1.834 x 1.580 mm. Dengan jarak sumbu roda sepanjang 2.730 mm, VF 6 menawarkan ruang interior yang cukup luas dan nyaman, diklaim setara dengan kendaraan di segmen C.

Vinfast VF6 tersedia dalam dua varian. Yang pertama varian VF 6 Eco dibekali motor listrik bertenaga 130 kW (setara 174 hp) dengan torsi sebesar 250 Nm, di atass kertas kendaraan ini menempuh jarak hingga 480 km dalam sekali pengisian daya penuh, berdasarkan standar NEDC.

Sementara itu, varian VF 6 Plus hadir dengan performa lebih tinggi, mengusung motor listrik 150 kW (201 hp) dan torsi 310 Nm, serta jarak tempuh sekitar 460 km per pengisian penuh berdasarkan standar NEDC.

Berikut harga Vinfast VF6 OTR Jakarta:

  • VF 6 Eco Rp 384.995.000
  • VF6 Plus Rp 439.600.000

“VF 6 merupakan bagian penting berikutnya dalam ekosistem kendaraan listrik VinFast di Indonesia. Dengan terus memperluas jajaran produk kendaraan listrik, kami menegaskan kembali komitmen untuk menjadikan kendaraan listrik dapat diakses oleh semua kalangan. Komitmen ini juga tercermin dalam ekosistem mobilitas hijau kami yang komprehensif, khususnya melalui jaringan pengisian VinFast yang berkembang pesat, memastikan semua pelanggan dapat dengan mudah mengakses, memiliki, dan menggunakan kendaraan listrik, serta berkontribusi dalam revolusi mobilitas listrik global,” jelas Pham Sanh Chau, CEO VinFast Asia (6/5).

Fitur Vinfast VF6

Harga resmi Vinfast VF6

Harga resmi Vinfast VF6 dijual mulai dari Rp 380 jutaan hingga Rp 430 jutaan. Mobil ini dibekali dengan sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) yang mencakup 22 fitur keselamatan standar, seperti Adaptive Cruise Control, Auto Lane Change Assist, Highway Driving Assist, Traffic Jam Assist, Automatic Emergency Brake, Rear Cross Traffic Alert, Blind Spot Detection, kamera 360 derajat beresolusi tinggi, dan berbagai fitur lainnya.

Komponen bertegangan tinggi memenuhi standar IP67, dikombinasikan dengan rangka yang diperkuat serta penerapan konsep desain keselamatan modern untuk perlindungan optimal bagi penumpang dalam berbagai kondisi.

Delivery VinFast VF3 ke konsumen

Delivery VinFast VF3 Ke Konsumen Berlangsung di Motomobi News Karnaval 2025

Delivery VinFast VF3 ke konsumen dan diler sudah tembus angka 400 unit. Ini membuktikan bahwa pabrikan otomotif asal Vietnam itu memenuhi komitmen mereka.

Untuk memperingati pencapaian bersejarah ini, VinFast menggelar seremoni pengiriman massal 100 unit VF 3 dalam ajang Motomobi News Karnaval 2025 yang berlangsung pada 19–20 April 2025 di QBID BSD City.

Acara tersebut menampilkan beragam model kendaraan terkini dan ikonik, serta menarik perhatian besar dari komunitas otomotif.

“Fakta bahwa kendaraan VF 3 sudah meluncur di jalan-jalan Indonesia hanya dua bulan setelah peluncurannya merupakan bukti kuat atas kapabilitas implementasi, komitmen, dan tekad VinFast dalam menyediakan solusi mobilitas yang cerdas, hijau, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Kehadiran VF 3 menandai langkah besar VinFast dalam memperluas pasar, sekaligus mendorong lahirnya masa depan yang berkelanjutan dan menyalakan semangat inovasi di kalangan generasi muda Indonesia yang dinamis,” jelas Pham Sanh Chau, CEO VinFast Asia (20/4).

Sebagai model terbaru dalam portofolio kendaraan listrik sepenuhnya dari VinFast di Indonesia, mini e-SUV VF 3 diposisikan secara strategis sebagai katalis utama dalam mewujudkan transformasi mobilitas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sejak diluncurkan, VF 3 telah menjadi tren di Vietnam, Filipina, dan Indonesia, berkat desainnya yang unik dan kokoh dan bisa menjadi inspirasi kreativitas serta memberdayakan pemiliknya untuk mengekspresikan individualitas dan gaya pribadi mereka secara berani dan berbeda.

VF 3 dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas perkotaan secara optimal, dengan jarak tempuh hingga 215 km dalam satu kali pengisian penuh.

Mobil listrik mungil ini tersedia dalam empat warna standar: hitam, putih, merah, dan abu-abu, serta empat warna premium dengan atap putih: kuning, hijau, biru, dan merah muda.

Dari sisi interior, VF 3 menghadirkan layar sentuh hiburan berukuran 10 inci dan sistem pemindah gigi di balik kemudi yang menyerupai fitur pada mobil-mobil mewah.

Dipasarkan dengan harga Rp230.130.000 (harga On The Road Jakarta), VF 3 didukung garansi menarik selama 7 tahun atau 160.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu), serta garansi baterai selama 8 tahun tanpa batasan jarak tempuh.

Untuk 1.000 pembeli pertama, VinFast menawarkan cashback hingga Rp37.850.000 dan sejumlah benefit eksklusif lainnya.

VinFast Indonesia Targetkan 500 Diler Baru

Delivery VinFast VF3 ke konsumen

Delivery VinFast VF3 ke konsumen dan diler sudah tembus angka 400 unit. Untuk mendukung hal tersebut, VinFast juga tengah memperluas jaringan diler dan layanan purnajual di Indonesia, termasuk 21 diler resmi dan 11 toko mitra yang dikelola oleh Amarta, yang akan beroperasi mulai 2025. VinFast menargetkan pembangunan 500 bengkel resmi di seluruh Indonesia pada tahun ini.

Oh ya, sebagai bagian dari pengembangan ekosistem mobilitas hijau, VinFast menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan taksi listrik GSM dan pengembang stasiun pengisian global V-GREEN.

Pemilik kendaraan VinFast saat ini dapat menikmati fasilitas pengisian daya gratis di stasiun milik V-GREEN. VinFast menargetkan pembangunan 30.000 titik pengisian daya di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2025.

Juara Modifikasi VinFast VF 3 Diumumkan di Motomobi News Karnaval 2025

VinFast Indonesia memanfaatkan event Motomobi News Karnaval 2025 sebagai bagian dari langkah signifikan mereka di pasar otomotif tanah air.

Hal ini karena di ajang tahunan Motomobi News tersebut, VinFast akan menampilkan hasil modifikasi digital insan kreatif Indonesia. Platform yang jadi ladang modif tersebut adalah Vinfast VF 3, mobil terbaru mereka yang meluncur di IIMS 2025.

Mengutip rilis resminya, “Desain VF 3 yang inovatif dan mencuri perhatian berhasil memicu gelombang kreativitas, terutama di kalangan anak muda Indonesia. Banyak yang melihatnya sebagai peluang untuk mengekspresikan diri lewat kendaraan dengan tampilan yang unik dan penuh karakter.”

Modifikasi vinfast vf 3

Hingga tulisan ini dibuat, kami sendiri belum memiliki bocoran yang mana yang jadi juara. Namun beberapa kontestan bisa dilihat di tautan ini.

Langkah Berikutnya

VinFast memang terbilang bergerak dengan cepat di pasar otomotif Indonesia. Sepanjang tahun terakhir, kehadiran VinFast di Indonesia telah ditandai oleh berbagai pencapaian penting. Mulai dari peluncuran resmi, hadirnya beberapa model kendaraan listrik lintas segmen, pembukaan showroom dan pusat layanan. Hingga menjalin kemitraan dalam hal green technology.

Beberapa bulan terakhir juga rumornya mereka akan membawa mobil baru untuk meramaikan pangsa pasar Indonesia. Salah satu yang paling sering terdengar adalah, SUV VinFast VF 6 akan segera beredar.

Tidak kalah menarik, beredar juga rumor mereka akan memperlihatkan VF 7. Meski kepastian akan penjualannya belum bisa kami dapatkan. Kita tunggu saja.

Diler mobil VinFast

Vinfast Gandeng Oto Klix Untuk Jaringan Bengkelnya

Pabrikan mobil asal Vietnam, Vinfast mengumumkam kerjasama strategis dengan Oto Klix untuk memperkuat jaringan purna jual mereka di Indonesia. Hal ini diumumkan pada Jumat (11/04) melalui siaran pers Vinfast.

Dengan penandatanganan ini, Vinfast bisa memanfaatkan jaringan bengkel Oto Klix yang kini berjumlah 150 di seluruh Indonesia. Dengan demikian diharapkan pengguna mobil Vinfast akan lebih mudah mendaptkan layanan perawatan atau after sales lainnya.

Sebagai mitra resmi, Oto Klix juga akan mendistribusikan suku cadang asli mobil-mobil listrik Vinfast. Dikatakan juga bahwa mereka akan melayani sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Vinfast.

Jaringan Oto Klix

Kerjasama Vinfast Oto Klix

Untuk diketahui, Oto Klix saat ini memiliki layanan bengkel di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan. Selain itu, direncanakan akan diperluas ke wilayah Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, hingga ke Papua.

VinFast secara khusus telah menunjuk 40 bengkel layanan resmi milik PT Oto Klix Indonesia bulan April 2025. Dan akan memanfaatkan 110 bengkel resmi tambahan. 

“VinFast tetap teguh pada komitmen terhadap tiga pilar utama kami: Produk berkualitas tinggi, harga yang terjangkau, dan layanan purna jual yang luar biasa,” tegas Pham Sanh Chau, CEO Vinfast Asia.

“Kolaborasi kami dengan mitra strategis di Indonesia untuk meningkatkan jaringan layanan purna jual mencerminkan dedikasi jangka panjang kami terhadap kepuasan pelanggan. Serta memperkuat komitmen kami dalam mendukung transisi hijau Indonesia dengan membangun kepercayaan yang berkelanjutan dengan konsumen lokal,” tambahnya.

Sementara itu, Oto Klix juga merasa terhormat bisa berkolaborasi dengan Vinfast di Indonesia. “PT Oto Klix Indonesia merasa terhormat dapat memperkuat kemitraan strategis dengan VinFast,” kata Martin Reyhan Suryohusodo, Direktur Utama PT Oto Klix.

“Pada kolaborasi awal, kami telah menghasilkan kesuksesan yang luar biasa. Bahkan ketika VinFast baru saja memasuki pasar Indonesia. Hal ini semakin memperkuat keyakinan kami terhadap potensi pertumbuhan VinFast di Asia Tenggara serta tren transisi hijau yang tidak dapat dihindari secara global,” tambah Martin.

Diler mobil VinFast

22 Diler Mobil VinFast Bakal Dibuka Sepanjang 2025 Hingga 2027, Semuanya 3S!

22 diler mobil VinFast bakal dibuka sepanjang tahun 2025 hingga 2027. Ekspansi besar ini hasil kolborasi dengan PT Arimbi Amartapura (Amarta).

Berdasarkan perjanjian, VinFast akan memanfaatkan keahlian Amarta dalam menganalisa pasar dan menjalankan bisnis melalui jaringannya yang luas serta pengalaman di industri selama 25 tahun untuk mendirikan 22 showroom baru pada periode 2025 hingga 2027.

Kemitraan ini akan berfokus pada kota-kota besar seperti Jabodetabek dan Bandung. Sebanyak 11 showroom dijadwalkan dibuka pada 2025, di mana yang pertama diperkirakan akan diresmikan pada Maret 2025.

Kemitraan dengan Amarta tidak hanya memperluas jaringan diler VinFast di Indonesia secara signifikan. Tetapi juga sejalan dengan pergeseran global VinFast ke model dealership, yang bertujuan untuk mengoptimalkan operasional, mengurangi biaya, serta memperkuat kehadiran merek di pasar internasional.

“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Amarta dalam membawa EV pintar dan ramah lingkungan semakin kami lebih dekat ke konsumen Indonesia. Kemitraan ini memungkinkan kami untuk sepenuhnya memanfaatkan keahlian Amarta di pasar nasional, membangun fondasi yang kuat bagi VinFast untuk menjadi nama yang dikenal dalam mobilitas listrik,” jelas CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau (20/3).

Fasilitas dan Layanan 

Diler mobil VinFast

Sejumlah 22 diler mobil VinFast bakal dibuka sepanjang tahun 2025 hingga 2027 hasil kerjasama dengan Amarta.

Dirancang dengan estetika modern dan dilengkapi dengan fasilitas pengisian daya yang nyaman. Showroom VinFast diklaim akan menghadirkan pengalaman pelanggan yang menyeluruh, mulai dari display produk, area test drive, hingga layanan purna jual.

Showroom model ini infonya bisa memberikan kemudahan bagi pelanggan di setiap tahap perjalanan mereka. Mulai dari mengenal EV milik VinFast hingga kepemilikan dan penggunaan jangka panjang.

“Merupakan kehormatan bagi Amarta untuk bermitra dengan VinFast, sebuah merek kendaraan listrik yang dinamis dan visioner dari Vietnam. Kami percaya bahwa dengan menggabungkan wawasan pasar lokal Amarta dengan kualitas produk unggulan dan harga kompetitif VinFast, kami dapat memberikan nilai luar biasa bagi pelanggan Indonesia. Serta mendorong mobilitas hijau dan masa depan yang berkelanjutan,” jelas CEO Amarta, Angga Prawira Awang.

Diler mobil VinFast

Sebagai tambahan informasi, di atas kertas VinFast terus mencatat kemajuan pesat di pasar Indonesia, menegaskan komitmennya dalam mendorong transisi hijau di tingkat lokal.

Hingga saat ini, perusahaan telah bermitra dengan 14 dealer yang mengoperasikan 21 store di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan lokasi utama lainnya, menawarkan berbagai EV VinFast, termasuk model mini e-SUV VF 3, VF 5, dan VF e34. VinFast juga menawarkan program pengisian daya gratis untuk semua pelanggan hingga 1 Maret 2028, serta garansi antara 7 hingga 10 tahun (tergantung model), sebagai wujud dedikasi untuk menjadikan transportasi ramah lingkungan lebih mudah diakses di Indonesia.

Dalam kurun waktu lebih dari satu tahun sejak memasuki pasar, ekosistem kendaraan listrik “For a Green Future” yang digagas oleh miliarder Pham Nhat Vuong telah membangun kehadiran yang kuat di Indonesia melalui peluncuran VinFast sebagai produsen mobil listrik, GSM sebagai layanan transportasi listrik berbasis ride-hailing, serta V-GREEN sebagai penyedia infrastruktur pengisian daya.

Diler mobil VinFast

Ribuan Mobil VinFast Dikirim Ke Indonesia, Penuhi Target Penjualan!

VinFast resmi mengirimkan 2.500 mobil listrik ke Indonesia lewat Pelabuhan MPC (Hai Phong, Vietnam) menuju Jakarta dengan kapal khusus Silver Queen. Ini merupakan pengiriman keempat sekaligus terbesar ke Indonesia.

Hmm…keberadaan VinFast nampaknya mulai kuat setelah satu tahun mengibarkan benderanya di pasar Indonesia. Bisa terlihat dari pengiriman empat model seperti VF 3, VF 5, VF e34, dan Nerio Green yang diproduksi khusus untuk pasar Indonesia dengan posisi setir kanan.

Setibanya nanti, ribuan mobil EV ini akan langsung didistribusikan ke semua dealer agar dapat segera dikirimkan kepada konsumen menjelang perayaan Lebaran beberapa minggu lagi.

Perkiraan, ribuan unit baru ini dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada 11-12 Maret 2025, tergantung kondisi cuaca.

Global Deputy CEO of Sales VinFast, Duong Thi Thu Trang mengatakan, “Tahun ini merupakan tahun yang krusial bagi VinFast di Indonesia. Kami mempercepat penyelesaian fasilitas perakitan lokal. Dengan dukungan ekosistem yang kuat serta rangkaian kendaraan yang cerdas dan modern, kami menargetkan pencapaian penjualan yang signifikan tahun ini.”

Indonesia dianggap memiliki potensi besar sebagai pasar utama di Asia Tenggara untuk pertumbuhan yang masif. Dalam waktu satu tahun saja, VinFast telah meluncurkan beberapa varian modelnya, yaitu VF 3, VF 5, dan VF e34 di Tanah Air.

Gebrakan Vinfast di RI

Menariknya, model VF 3 justru sukses meraih  perhatian pengunjung saat tampil perdana di IIMS 2025. Sekaligus menjadi “Most Test-Driven Vehicle” sepanjang ajang ini berlangsung.

Selain itu, VinFast didukung mitra strategisnya, GSM dan V-GREEN. Pada Desember 2024, Xanh SM, layanan taksi listrik yang armadanya 100 persen mobil VinFast, resmi beroperasi di sekitaran Jakarta.

Sementara V-GREEN terus mempercepat pengembangan infrastruktur pengisian daya di Indonesia guna mendukung kendaraan listrik VinFast.

Tak hanya itu, VinFast terus konsisten menghadirkan berbagai kebijakan khusus, untuk memuaskan konsumennya. Beragam program diberikan seperti pengisian daya gratis untuk pemilik VinFast. Pastinya di stasiun pengisian V-GREEN hingga 1 Maret 2028.

Selain itu disediakan cashback besar plus hadiah menarik dan program pembelian kembali (buyback). Buyback ini dijamin oleh mereka, hingga 90 persen dari nilai awal kendaraan.

 

Vinfast di GJAW serah terima unit VF-5

Ramaikan GJAW 2024, VinFast Lakukan Serah Terima Mobil Listrik VF 5

Pabrikan mobil asal Vietnam VinFast ramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 dengan membawa dua unit mobil listrik andalannya yaitu VF 5 dan VFe34. Tidak hanya itu ajang ini juga digunakan VinFast untuk melakukan serah terima simbolis VF 5.

“Dengan pengiriman VF 5 bagi konsumen untuk pertama kalinya di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week, kami bangga dapat menyediakan pilihan mobil listrik yang menarik, andal, dan cerdas bagi konsumen Indonesia.” ucap Nguyen Thuy Linh, CEO VinFast Indonesia.

VF 5 sendiri merupakan mobil listrik segmen A yang pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 2024 dan menjadi salah satu model terlaris VinFast pada tahun 2024 di Vietnam. Mobil ini dibanderol dengan harga Rp 286.450 juta (dengan pembelian baterai) dan Rp 218.250 juta (dengan skema berlangganan baterai).

Pembelian Fleksibel

VinFast menawarkan opsi pembelian yang fleksibel. Pelanggan dapat membeli VF 5 dengan baterai atau memilih paket langganan baterai mulai dari Rp 990.000 per bulan. Selain itu, pelanggan yang memilih skema cicilan akan menikmati bunga nol persen. Tanpa biaya administrasi, dan tanpa biaya layanan selama tahun pertama.

Untuk mengatasi kekhawatiran konsumen terkait transisi ke kendaraan listrik di Indonesia, VinFast juga memberikan jaminan nilai jual kembali yang menarik. Kendaraan yang telah digunakan selama 6 bulan akan dihargai hingga 90 persen dari harga awal. Setelah satu tahun sebesar 86 persen, setelah dua tahun sebesar 78 persen. Lalu setelah tiga tahun sebesar 70 persen.

Kemudian, VF 5 dilengkapi dengan garansi selama tujuh tahun atau 160.000 kilometer (mana yang tercapai lebih dulu) untuk kendaraan. Dan delapan tahun tanpa batasan jarak tempuh untuk baterai. Pengunjung booth Vinfast di GJAW juga dapat melakukan test drive mulai dari tanggal 24 November 2024 hingga GJAW 2024 berakhir.

“VinFast berkomitmen untuk mendukung konsumen Indonesia dalam revolusi transportasi hijau dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang.” tutup Linh.