VW ID. Buzz Ini Jadi Versi Reborn Kombi Dakota

Legenda yang hadir dalam bentuk baru, itulah kesan pertama melihat Volkswagen (VW) ID. Buzz, yang resmi diperkenalkan PT Garuda Mataram Motor (GMM), pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

“Kami memilih ID. Buzz sebagai produk VW pertama yang memasuki era elektrifikasi,” kata Badawi Marhasan, Head of Sales Volkswagen Indonesia.

Secara desain ID. Buzz terinspirasi dari VW Type 2 (T1) atau yang dikenal dengan julukan Kombi Dakota di Indonesia. Terlihat dari logo VW besar di bagian depan, lalu overhang pendek yang mengingatkan pada VW klasik itu.

Material interior daur ulang

Masuk ke interior, memang dirancang luas seperti ciri khas VW Kombi Dakota terdahulu. Ada jok elektrik di depan, dan jok belakang bisa digeser serta dilipat, sehingga memberi kesan layaknya lounge.

VW ID. Buzz memiliki bagasi dengan volume 1.121 liter, dan jika tidak cukup maka kursi bisa dilipat, hasilnya kapasitas bagasi bertambah hingga 2.205 liter.

Keunikan ID. Buzz adalah interior mobil yang dibuat dari bahan daur ulang. Mulai dari pelapis kursi, karpet mobil, serta pelapis plafon. Kemudian sisanya menggunakan bahan sintetis non-hewani.

Bahan fabric yang digunakan ID. Buzz disusun dari benang Seaqual. Yang mana materialnya terdiri dari 10 persen plastik dari lautan, dan 90 persen dari botol plastik PET daur ulang. Pelapis kursi ArtVelours ‘ECO’ juga berkandungan 71 persen bahan daur ulang.

Bisa ngebut sampai 160 km/jam

Dashboard mobil terinspirasi dari VW Kombi Dakota dan dilengkapi dengan layar instrument cluster berukuran 5,3 inci yang dipadu layar infotainment berukuran 12 inci. Terdapat fitur wireless charging dan tidak kurang dari delapan soket USB yang tersebar di dalam interior.

ID. Buzz menggunakan platform MEB yang dilengkapi dengan satu motor listrik yang ditempatkan di belakang. Dengan tenaga 207 hp dan torsi 560 Nm, membuat sprint 0-100 km/jam cukup 7,6 detik. Lalu top speed bisa sampai 160 km/jam.

VW ID. Buzz dipadukan dengan baterai lithium ion 79 kWh, hasilnya ID. Buzz mampu melaju hingga 430 km. Fitur fast charging DC 170 kWh yang mampu mengisi daya dari 5 persen menuju 80 persen dalam waktu 30 menit saja. Sedangkan pengisian biasa AC 11 kW, membutuhkan waktu 7 jam 30 menit dari kosong hingga penuh.

VW ID. Buzz segara dirakit di Indonesia, dan dibanderol seharga Rp 1,3 miliar (on the road) untuk varian Normal. Menyusul akan diluncurkan juga varian Long Wheel Base 7 seater.

Jakarta Storm Speed_1

Jakarta Storm Speed Tunjukkan Potensi VW di Ajang Drag Race

Jakarta Storm Speed mengharapkan banyak pengguna VW yang ambil bagian dalam ajang drag race di masa mendatang.

Semarak dunia motorsport di Indonesia, terutama drag race, sempat didominasi oleh peserta yang menggunakan kendaraan Volkswagen (VW) pada era 1980an. Kala itu, begitu banyak klub dan komunitas VW yang menggelar acara otomotif yang tersebar di berbagai kota. Salah satu event drag race legendaris di Indonesia ialah pada tahun 1989, yang diadakan di bekas landasan pacu bandar udara Kemayoran. Hal ini yang ingin dikembalikan oleh Jakarta Storm Speed.

Sedikit kembali ke masa lalu, event drag race pada tanggal 12 Maret 1989 tersebut digagas oleh R. Adi Yunadi, yang saat itu menjabat sebagai ketua Volkswagen Beetle Club (VBC). Meski awalnya ia sempat ragu, namun ternyata animo pesertanya pun menggila dan sejak itulah debut dari drag race di Tanah Air. Seiring berjalannya waktu, event drag race selalu diramaikan oleh kendaraan VW dari bermacam model. Tak hanya itu, peserta yang menggunakan VW pun tak jarang naik podium.

Sayangnya, kejayaan mobil-mobil balap VW di event drag race mengalami degradasi jumlah. Di lain sisi Adi pun sibuk menggarap event yang terkait dengan olahraga bola basket. Seolah ingin kembali membangkitkan gairah drag race yang didominasi oleh mobil VW, di tahun 2022 ini Adi tergugah untuk mendirikan tim balap Jakarta Storm Speed.

Formasi ‘pol-polan’

Penampilan awal Jakarta Storm Speed ialah mengikuti Kejurnas Drag Race 12-14 Agustus 2022 silam di kawasan Meikarta. Seiring dengan sederet event kompetisi Drag Race Series VW 2022, maka Jakarta Storm Speed tampil ‘pol-polan’ dengan formasi kuat yang terdiri dari empat orang pembalap dengan empat unit mobil VW drag race.

Deretan pembalap tersebut ialah M Muzamil Rahman (VW Beetle tahun 1961), Agustinus Ariyanto (VW Beetle 1964), Istiarto Nugroho (VW Beetle 1974), dan Marza M Noor (VW Kombi 1971).

“Kami memang antusias VW, saya sekarang melihat drag race dikuasai oleh mobil-mobil Jepang.  Zaman dulu malah berbeda kondisinya, karena didominasi oleh mobil non-Jepang, terutamanya VW. Kami mau mencoba lagi seperti dulu, supaya penggila VW bisa guyub dan membesarkan event drag race,” ujar Adi saat ditemui di Sirkuit Non Permanen Adhi City, Sentul, Jawa Barat, Sabtu (22/10/2022) silam.

Dalam menghadapi kompetisi di tahun 2023 nanti, Jakarta Storm Speed Racing Team telah menyiapkan sejumlah rencana dan inovasi. Langkah tersebut tentu saja untuk mengembalikan gairah motorsport bagi para pengguna maupun penyuka VW, terutama di ajang adu kebut di trek lurus.

Usia ke-41 Tahun, Volkswagen Van Club Semakin Peduli Kepada Sesama

Volkswagen Van Club berpredikat sebagai klub otomotif tertua di Indonesia dengan satu merek dan tipe.

Kelanggengan sebuah komunitas tak terlepas dari kemampuan para warganya dalam menjalin kebersamaan meski di tengah perbedaan. Hal inilah yang ditunjukkan Volkswagen Van Club (VVC) dalam menginjak usia 41 tahun.

Usia 41 tahun merupakan usia yang semakin dewasa dan matang dalam berbagai hal. Untuk itu, dalam syukuran dirgahayunya, VVC kembali memperkuat komitmennya untuk senantiasa bersatu dalam hobi dan kebersamaan. VVC juga berpredikat sebagai klub otomotif tertua di Indonesia dengan satu merek dan tipe (VW Kombi)

Sebagai klub otomotif tertua, kegiatan dan aktivitas VVC pun menjadi tolok ukur berbagai komunitas otomotif lainnya. Tidak hanya sekadar memelihara kendaraan VW Kombi yang sudah lawas seperti para pemiliknya, namun juga apa yang dilakukan VVC terhadap lingkungan sekitar menjadi acuan bagi klub-klub otomotif yang bernaung di bawah IMI.

“VVC dengan usia matang saat ini, diharapkan semakin dewasa dalam menjalin silaturahmi antar anggotanya, menggelar berbagai aktivitas, lebih berkepedulian terhadap sesama, dan tentunya mampu memberi prestasi pada negeri ini,” jelas Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Pudji Hartanto Iskandar, M.M, selaku Ketua Umum VVC.

Perkuat rasa peduli terhadap sesama

Dalam kesempatan yang sama, beliau tak bosannya mengingatkan kembali tagline VVC yakni, tagar #VVCSemakinHebat, dengan motto VVC Peduli Sesama, Prestasi Membangun Negeri. “Sekarang VVC sudah semakin dewasa dan matang. Artinya bagi para warga VVC, kini saatnya kita memperkuat rasa kepedulian terhadap sesama yang lebih membutuhkan. Setiap kegiatan VVC harus memiliki makna dan bisa berprestasi untuk negeri,” imbuhnya.

Terkait akan diselenggarakannya event VVC pada 22-23 Oktober 2022 nanti, di Sirkuit Non-permanen Adhi City Sentul, Pudji mengimbau dan mengajak semua pengurus dan anggota untuk dapat guyub menyukseskan gelaran ini dengan memaksimalkan potensi sumber daya yang ada.

Acara syukuran HUT 41 Tahun VVC turut dihadiri Badan Pendiri antara lain Atok Soenarto, Dewan Pembina, Pengurus Harian, dan sebagian besar anggota yang bisa meluangkan waktu di hari kerja ini. Diawali sambutan Ketua Umum VVC, lalu sambutan dilanjut ke Dewan Pembina diwakili Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Roesmanhadi, SH.

Sebagai penutup acara, seremonial HUT diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum Pudji Hartanto yang diserahkan ke Harvyanto, sebagai Ketua Pelaksana VVC Go and Fast yang merupakan putaran kedua Drag Race VW Series nasional. Seri pertama telah digelar VBC di Lanud Rumpin, sedangkan putaran ketiga akan diadakan oleh VW Club Bandung. Semoga semakin guyub dan sukses menggelar acara drag race nanti!