Wuling Cloud EV review

Wuling Cloud EV: Kami Suka Kabinnya

Kali ini kami akan mengulas seputar mobil listrik Cloud EV. Kami berkesempatan mencoba mobil listrik terbaru lansiran Wuling Motors ini di seputar Jakarta, Sentul dan Bogor. 

Sejak awal Mei 2024 lalu Wuling Cloud EV sudah dipamerkan di Jakarta pada event Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024. Wuling Motors bahkan sudah buka pendaftaran pemesanan pre-booking. Untuk saat ini Cloud EV baru ada 1 varian.

Dengan estimasi harga Rp 410 jutaan pada awal Mei 2024 lalu, cukup banyak juga konsumen yang terpikat. Cloud EV sudah dirakit secara lokal di pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Karena itu, tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan mobil pesanan mereka.

Karena sudah dirakit di Indonesia dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang sudah lebih dari 40 persen, Cloud EV pun memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif PPN dari pemerintah. Harga jual Wuling Cloud EV pun terkoreksi menjadi Rp 398,8 juta, on the road Jakarta.

Tampilan Memikat

Dari tampilan eksterior, bagian depan Cloud EV terlihat minimalis. Hatchback 5-seater ini pun punya bodi yang tak terlalu besar. Gaya eksteriornya memang tak banyak pernik. Tapi lekuk bodi Cloud EV secara keseluruhan cukup stylish.

Pada bagian interior, pengemudi maupun penumpang dapat merasakan suasana kabin ala lounge high-tech. Kabin dengan desain yang disebut Soft Touch Interior dipadukan dengan panel interior warna Rose Gold.

Nuansa high-tech terlihat pada dashboard bergaya minimalis dengan head unit berupa layar tablet TFT 15,6 inci. Untuk panel instrumen menggunakan layar digital 8,8 inci.

Jika pada mobil listrik lainnya masih menggunakan tombol fisik, seluruh kendali fitur berkendara pada Cloud EV terintegrasi pada layar head unit. Cukup dengan sentuhan jemari maupun melalui perintah suara. Ini mungkin bagus, tapi bagi sebagian orang perlu waktu untuk memahaminya. 

Mulai dari pengaturan AC, kaca spion, hingga lampu depan diatur melalui layar besar tersebut. Pengemudi harus sedikit mengalihkan pandangan ke monitor untuk memilih menu fitur pada tampilan layar.

Untungnya, agak terbantu dengan pengaturan melalui perintah suara. Jadi pengemudi tak harus selalu melihat ke monitor sehingga tidak mengganggu konsentrasi saat berkendara.

Fitur kamera pemantau All-Around 360° Camera jadi kelengkapan standar pada Cloud EV. Selain itu terdapat pula sistem terpadu Wuling Smart Ecosystem yang terdiri dari Wuling Indonesian Command (WIND) dan Advanced Driver Assistance System (ADAS). Para pemilik Cloud EV bisa memonitor kondisi mobil mereka melalui aplikasi ponsel pintar MyWuling+

Jok Paling Enak

Interior Wuling Cloud EV kami suka joknya

Nuansa lounge sangat terasa ketika duduk dengan nyaman di jok model Italian Bubble Sofa Style. Anda dijamin tak akan merasa lelah saat berkendara dengan Cloud EV. Serius, untuk sekarang, ini jok mobil listrik terbaik yang pernah kami duduki.

Setir yang ergonomis dengan bahan lapisan lembut bikin telapak tangan tidak lekas panas dan pegal saat menyetir cukup lama.

Jok baris depan dapat direbahkan hingga nyaris rata. Jok baris kedua pun bisa diatur posisinya dan bisa direbahkan. Oh ya, di bagian tengah jok baris kedua terdapat meja lipat dengan cup holder yang juga bisa difungsikan sebagai sandaran lengan.

Kabin Lapang

Eksterior Cloud EV minim aksesoris. Terlihat bersih dan rapi

Saat mengemudi, visibilitas ke depan cukup lapang karena hidungnya terbilang pendek. Kaca spion yang cukup lebar meminimalkan blind spot ke arah samping kiri-kanan dan belakang.

Kabin pun sangat kedap dan tidak ada suara berisik maupun getaran. Bahkan saat melintasi jalan tol cor beton yang memiliki vibrasi tinggi.

Saat menjadi penumpang di jok baris kedua, posisi duduk tak kalah nyaman dengan jok depan. Penumpang berpostur jangkung juga bisa duduk nyaman. Lutut tidak mentok meskipun joknya besar dan tebal. Kepala penumpang pun tidak mentok dengan plafon. Kekurangan dari jok model sofa lounge ini hanya saat keluar masuk kabin tengah. Penumpang bertubuh extra large harus sedikit bergeser.

Head unit Wuling Cloud EV

Jujur, kelegaan kabin Wuling Cloud EV mengingatkan kami pada BMW 3-Series GT yang sempat beredar di Indonesia. 

Bagi penyuka panoramic sunroof, Cloud EV tak dilengkapi fitur yang sedang hype dan digandrungi para konsumen kekinian. Bisa dimaklumi, selalu ada plus dan minus. Lagi pula, atap kaca membutuhkan perawatan dan biaya ekstra. 

Bagasi yang luas dan kapasitas kargo yang besar jadi pertimbangan konsumen. Dengan kapasitas bagasi mencapai 606 liter, Cloud EV bisa memuat beraneka barang belanjaan maupun tas dan koper.

Jika ingin membawa barang yang lebih banyak, rebahkan jok baris kedua. Kapasitas bagasi pun mekar menjadi 1.707 liter dan bisa memuat barang bawaan berukuran cukup besar.

Pintu hatchback-nya yang dilengkapi fitur buka tutup elektrik. Kian memudahkan untuk memuat barang. Tak hanya itu, kabin Cloud EV setelah kami perhatikan, dilengkapi 18 kompartemen penyimpanan yang mudah diakses..

Spesifikasi 

Sebagai sumber pasokan listrik, Cloud EV mengusung baterai berkapasitas daya 50,6 kWh. Jarak jelajahnya pun diklaim bisa mencapai hingga 460 km. Memang tak sebesar baterai BYD Dolphin yang berdaya 60,48 kWh dengan jarak jelajah maksimum yang digadang mampu tembus 490 km.

Dari segi performa, Cloud EV ditenagai motor elektrik tunggal beroutput 100 kW atau setara 135 hp dengan torsi 200 Nm.

Dibanding BYD Dolphin yang jadi salah satu kompetitor, Cloud EV berada di bawahnya karena  Dolphin tenaganya 148 hp dengan torsi puncak 310 Nm.

Untuk mode berkendara, Wuling Cloud EV punya beberapa pilihan yang bisa diatur sesuai keinginan dan kebutuhan. Normal, ECO, ECO+, dan Sport. Tak jauh beda dari mode berkendara yang ada pada mobil listrik lainnya.

review cloud EV Jakarta-Bogor

Pada mode ECO+ dapat dimaklumi jika respon performa terasa lamban. Mode yang satu ini memang ditujukan saat tengah berada di kemacetan lalu lintas atau area parkir. Maka tak heran jika kecepatan pun dibatasi dan mentok di 80 km/jam.

Untuk mode ECO respon performa juga tak jauh beda dengan ECO+, namun kecepatan berkendara tidak dibatasi.

Pada mode Normal barulah terasa performa dari Cloud EV. Kurva tenaga dari motor listrik cukup responsif dan sesuai dengan pijakan pedal akselerator. Jika ingin merasakan output performa yang paripurna, pilihannya adalah mode Sport.

Responsif

Respon tenaga Cloud EV sangat greget seiring pijakan kaki pada pedal. Terlebih saat pijakan makin dalam, tubuh akan bersandar sambil menikmati tarikan tenaga Cloud EV. Sangat menyenangkan untuk merasakannya sesekali. Hanya saja untuk pengemudi pemula sebaiknya menghindari mode yang satu ini. Sentakan performanya cenderung mengagetkan, sehingga butuh refleks mengemudi yang sigap.

Respon kemudi Cloud EV pun sangat presisi, bahkan saat melaju di atas 100 km/jam dengan mengandalkan Cruise Control dan ADAS. Saat diajak bermanuver zig zag maupun melibas tikungan pun suspensinya mampu meredam ayunan bodi mobil dengan baik dan tak terasa limbung.

Meskipun top speed mobil ini dikatakan mampu mencapai 150 km/jam, kami tak ingin gegabah mencobanya di tol Jagorawi yang permukaannya cor beton dan minim grip. Keselamatan berkendara lebih utama.

Wuling Cloud EV Maksimalkan Ruang Kabin Sampai 84,7 Persen!

Acara PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 dimanfaatkan oleh Wuling Motors untuk memaparkan fitur inovatif dari Cloud EV secara komprehensif, termasuk desainnya yang unik. Selain itu, mobil listrik medium hatchback ini didukung ragam teknologi pintar.

Wuling Cloud EV diklaim menawarkan kenyamanan dengan tingkat yang lebih tinggi dengan fitur berteknologi modern yang lengkap, sehingga baik pengemudi maupun penumpang dapat merasakan pengalaman berkendara yang nyaman.

Nyaman seperti di rumah?

“Wuling Cloud EV punya jarak tempuh hingga 460 km dan didukung ragam fitur teknologi pintar. Ini merupakan wujud dari komitmen Wuling untuk terus menghadirkan produk inovatif yang menjawab kebutuhan mobilitas ramah lingkungan untuk Indonesia,” kata Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors.

Kabin Cloud EV menyuguhkan rasa kenyamanan layaknya seperti berada di rumah. Sebab rasio pemanfaatan ruang hingga 84,7 persen. Hasilnya ruang kaki di baris pertama maupun kedua pun sangat optimal. Hal tersebut juga didukung dengan konfigurasi lima jok ergonomis berlapis material kulit. Termasuk pengaturan kursi baris depan yang dilengkapi fitur electric seat adjuster.

Bisa direbahkan hingga 135 derajat

Keunikan lain dari kabin Cloud EV ialah kapabilitas rebahan maksimal pada jok depan dan belakang hingga 135 derajat. Hmm, rasa-rasa seperti duduk di sofa rumah… Apalagi Wuling menggunakan material soft touch pada setiap sudut interior, dengan panel berwarna rose gold.

Untuk memantau kondisi kendaraan dan sebagai pusat kontrol, ada Intelligent Head Unit 15,6 inci serta layar MID berukuran 8,8 inci pada bagian dashboard. Cloud EV ditunjang dengan Wuling Smart Ecosystem untuk mendukung berkendara yang tenang dan aman. Advanced Driver Assistance System (ADAS) terdiri dari Adaptive Cruise, Lane Recognition, Safe Distance & Braking Assistance, hingga Automatic Light.

Fitur Wuling Indonesian Command (WIND) juga tak luput dipasang, termasuk fasilitas vehicle status monitoring via MyWuling+, untuk memberikan informasi kondisi kendaraan.

Untuk performanya, Wuling Cloud EV memiliki jarak tempuh maksimal 460 km. Tidak hanya itu, Cloud EV memiliki empat opsi mode berkendara, yaitu ECO, ECO+, Sport, dan Normal. Cloud EV juga didukung baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) dengan sertifikasi IP67 yang aman sehingga memberi ketenangan selama penggunaan sehari-hari.

Wuling di BCA Expoversary 2024

Wuling Ramaikan BCA Expoversary 2024 Dengan Promo

Ada saja cara penjual mendekatkan diri ke konsumennya. Seperti yang dilakukan oleh Wuling Motors Indonesia di event BCA Expoversary 2024, yang sedang berlangsung di ICE BSD hingga 3 Maret mendatang.

Wuling membawa semua lini produk EV, termasuk CloudEV dan mobil bermesin konvensional mereka. Semuanya ditempeli promo untuk menarik hati calon konsumen. Wuling menampilkan total delapan unit display. Terdiri dari berbagai segmen mulai dari kendaraan listrik, MPV, dan SUV.

“Dalam partisipasi di BCA Expoversary 2024, kami ikut serta untuk mendekatkan diri kepada konsumen dengan menghadirkan lini produk inovatif dan memberikan kemudahan dalam memiliki kendaraan Wuling,” kata Rheza Adidarma, Area Manager Tangerang Banten Wuling Motors.

“Tidak ketinggalan, lini produk mobil listrik kami tampilkan di booth dan juga unit test drive di area yang telah disediakan. Semua ini kami hadirkan dalam rangka mendukung masyarakat untuk bergerak menuju kehidupan yang lebih baik sejalan dengan semangat Drive For A Better Life,” tambah Rheza.

Promosi Wuling

Ada beragam penawaran menarik bagi yang bertransaksi selama BCA Expoversary 2024 berlangsung. Mulai dari Extensive Free Maintenance (gratis biaya jasa dan suku cadang) sebanyak 16 kali perawatan berkala. Sesuai dengan buku servis yang berlaku khusus untuk setiap pembelian Airev atau BinguoEV.

Apabila disesuaikan dengan interval servis maka masa berlaku program ini untuk Air ev hingga 8 tahun atau 150.000 kilometer dan BinguoEV dengan masa berlaku 15,5 tahun atau 155.000 kilometer (mana yang tercapai lebih dulu).

Untuk mobil listrik, ada program Lifetime Core EV Component Warranty yang dapat dinikmati pembeli BinguoEV serta Air ev. Garansi berlaku bagi tiga komponen inti kendaraan listrik, seperti power battery, drive motor dan motor control unit. Tidak ketinggalan, pelanggan yang melakukan pemesanan Air ev Long Range dan BinguoEV berhak untuk mendapatkan charging device.

Konsumen pun dapat menikmati program Wuling Emas berupa 2 gram logam mulia melalui program spesial yang tersedia selama BCA Expoversary 2024 untuk setiap pembelian seluruh produk seri Air ev, BinguoEV, Alvez, dan New Almaz RS. Langsung tanpa diundi. Menarik.

Tak Sekedar Nama, Wuling Cloud EV Ternyata Terinspirasi Awan

Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, Wuling menampilkan langsung Cloud EV ke depan mata pengunjung. Mobil listrik kelas medium hatchback ini punya tampilan yang dinamis, terutama pada bagian eksteriornya. Kesan elegan juga dihadirkan pada bagian interior, melalui ruang gerak yang lega. Supaya terlihat optimal, maka Wuling menggunakan material berkualitas pada di sejumlah bagian.

Cloud EV sengaja ditampilkan sebagai wujud inovasi kendaraan listrik yang melengkapi pilihan segmen kendaraan listrik Wuling, setelah Air ev dan BinguoEV. Mobil ini diklaim dapat menempuh jarak 460 km hingga 505 km, sehingga dapat menjadi solusi mobilitas ramah lingkungan.

Cloud Shaped Design

“Perpaduan antara tampilan dinamis dan interior berkualitas, tentu membawa pengalaman bersama EV ke level yang lebih tinggi,” kata Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors.

Terkait nama yang disandangnya, ternyata Cloud EV memang mengusung desain yang terinspirasi dari lekukan dan bentuk awan (Cloud Shaped Design). Wuling menggunakan siluet melengkung tanpa sudut yang tajam, sehingga menambah kesan minimalis yang terlihat ramah.

Velg ala wahana bianglala

Pada fascia depan, terdapat bentangan lampu DRL horizontal di bagian tengah, dengan lampu sein LED di kiri dan kanan, serta LED projector headlamp di bagian bawahnya. Di bagian samping, Cloud EV mengaplikasikan desain aerodinamis. Multifunctional Rearview Mirror dan Hidden Inductive Door Handles, menambah kesan ‘halus’ pada bagian pintu.

Velg alloy berukuran 18 inci dengan desain yang terinspirasi dari wahana bianglala. Sedangkan di bagian belakangnya mempunyai tampilan modern dengan LED position lamp horizontal, lampu belakang LED dengan High Stop Mount Lamp, termasuk built-in antenna.

Masuk ke kabin Cloud EV, maka akan disambut oleh ruang yang luas. Memang terkesan lapang ya… Kesan nyaman ditonjolkan melalui desain jok Italian Bubble Sofa Style. Posisi jok ini dapat diatur secara elektrik enam arah di kursi pengemudi dan empat arah di kursi penumpang depan.

Material premium berkualitas pun melapisi dashboard, sandaran tangan pada door trim, hingga konsol tengah. Tidak ketinggalan lapisan kulit juga membalut lingkar kemudi yang punya berbagai tombol pengoperasian fungsi.

Wuling Cloud EV dibekali dengan dua layar besar pada dashboard. Segala informasi kendaraan dapat dipantau melalui layar 8.8 Inch Multi Information Display. Pusat kendali fitur dan hiburan canggih terintegrasi di layar head unit 15.6 Inch LED Central Control Screen yang berada di tengah.

Wuling Cloud EV mengusung ruang kabin yang lega dengan 18 kompartemen penyimpanan. Tidak hanya itu, penyimpanan barang juga didukung bagasi deep sunk dengan volume hingga 606 liter. Bila membutuhkan ruang bagasi yang lebih, pengguna dapat melipat bangku belakang hingga rata untuk mendapatkan volume maksimal 1.707 liter.

Jok bisa dibuat selayaknya sofa

Keunikan interior Cloud EV ialah Sofa Mode yang menambah kenyamanan dalam kabin. Fungsi ini dioperasikan dengan cara merebahkan bangku baris pertama secara maksimal, kemudian merebahkan bangku belakang hingga 135 derajat. Sehingga keseluruhan kursi menyerupai sofa panjang yang nyaman. Sofa Mode dapat digunakan saat beristirahat dalam perjalanan.

Wuling Cloud EV memadukan tampilan elegan dan kenyamanan yang optimal ke dalam sebuah mobil listrik inovatif. Kendaraan listrik ini dapat dilihat langsung di booth Wuling selama pameran IIMS berlangsung hingga 25 Februari 2024.

Wuling Cloud EV, Kejutan Baru di IIMS 2024

Wuling Cloud EV adalah mobil listrik terbaru yang dipertontonkan di IIMS 2024. Kami tidak menyangka mobil ini akan hadir di acara tersebut, tapi sepertinya, akan jadi hal yang menarik. Didesain untuk mengangkut keluarga kecil, bertarung di kelas Honda City Hatchback dan Toyota Yaris.

Mengusung tema Drive For A Green Life, Wuling Cloud jadi pelengkap mobil-mobil EV yang sudah ada seperti Airev dan BinguoEV. “Ini merupakan wujud komitmen kami untuk menghadirkan berbagai kendaraan listrik bagi masyarakat Indonesia,” kata Dian Asmahani, Sales & Marketing Director Wuling Indonesia.

Wuling Cloud EV

Sayang, Wuling tidak mengumumkan seperti apa spesifikasi Cloud EV untuk pasar Indonesia. Tapi dikatakan, jarak tempuh mobil C-segment ini antara 400 hingga 500 km. Cukup masuk akal.

Dimensi panjangnya 4.295 mm, lebar 1.850 mm dan tinggi 1.652 mm. Wheelbase-nya menyentuh 2.700 mm. Motor listriknya menghasilkan tenaga setara 134,1 hp dengan torsi 200 Nm. Daya listrik bersumber dari baterai 37,9 kWh. Opsi lainnya, baterai 50,6 kWh.

Menurut Wuling, nama Cloud ini juga ditunjukan dalam bentuk kenyamanan yang disediakan. Salah satunya adalah jok yang disebut Italian Bubble Sofa, dengan balutan kulit. Terdengar empuk, kan? Layar 15,6 inci dipasang di dashboard, sementara instrument cluster ukuran 8,8 inci.

Eksteriornya terlihat bersih dan minim sudut. Handle pintu yang rata body membuat Cloud EV memiliki kesan modern. Ukuran pelek yang digunakan adalah 18-inci. Dengan desain aerodinamis.

Soal harga, sepertinya kita masih harus tunggu pengumuman berikutnya.