Harga Resmi Diumumkan, Hyptec HT Ultra Siap Mengaspal

Sebagai respon positif atas antusiasme masyarakat Indonesia kepada Hyptec HT, akhirnya AION Indonesia mengumumkan secara resmi harga Hyptec HT Premium dan Ultra. Untuk varian Premium dengan harga Rp. 685 juta, dan varian Ultra dengan harga Rp. 835 juta. Kedua harga ini untuk kondisi on the road Jakarta.

“Pada ajang GIIAS 2024 yang lalu, harga khusus Hyptec HT mendapat respon sangat positif. Kini, kami mengumumkan harga resminya yang tergolong tetap menarik,” tutur Andry Ciu, CEO AION Indonesia.

Battery Lifetime Warranty

Bahkan kini seluruh pembeli Hyptec HT Premium maupun Ultra, akan mendapatkan keuntungan Battery Lifetime Warranty. Selain itu para pembeli Hyptec HT juga akan mendapatkan garansi kendaraan selama 8 tahun atau 160 ribu km, dan gratis wall Charger 7 kW (termasuk instalasi).

Khusus pada Hyptec HT Ultra, hadir dengan pintu model Gull Wing yang dapat terbuka otomatis ke atas, memberikan kesan futuristik dan elegan. Pintu depan juga dapat dibuka dan ditutup secara otomatis secara 90 derajat, hanya dengan menekan tombol di pintu, atau melalui setting yang terdapat di layar entertainment.

Hyptec HT dibangun di atas platform AEP 3.0 yang dirancang khusus untuk kemudahan berkendara di perkotaan. Radius putarnya hanya 5,6 meter, sehingga mampu bermanuver secara mudah di ruang terbatas. Fitur ASTC (Active Stability Traction Control) memastikan kendali yang stabil dan presisi, sehingga memberikan rasa aman saat berkendara.

Jarak tempuh hingga 620 km

Hyptec HT dapat menjelajah hingga 620 km (NEDC) dalam satu kali pengisian daya secara penuh. Hyptec HT juga memiliki fitur Pengisian Daya Cepat 800V memungkinkan pengisian kapasitas baterai dari 10-70 persen hanya dalam 15 menit, atau setara dalam memiliki jarak tempuh 400 kilometer.

Adanya fungsi V2L (Vehicle-to-Load) dengan daya 3,3 kW, membuat Hypec HT dapat memberikan kemudahan akses daya untuk kebutuhan tertentu. Fitur ini sangat berguna bagi pengguna yang gemar beraktivitas di luar ruangan, dan membutuhkan sumber daya listrik.

Dalam kesempatan pengumuman harga resmi Hyptec HT, AION Indonesia juga melakukan serah terima kepada 10 perwakilan. Perwakilan ini merupakan bagian dari 300 unit untuk konsumen pertama Hyptec HT Premium. Mereka ialah yang telah melakukan SPK sejak GIIAS Jakarta 2024 lalu.

AION Y Plus Premium, Tak Kalah Pamor Dari Segi Harga Dan Fitur

Berkenaan dengan partisipasi perdana di GIIAS Bandung, AION Indonesia mengajak kami dan sejumlah rekan media dari Jakarta untuk menggunakan AION Y Plus menuju press day di GIIAS Bandung 2024.

Tema “AION Y Plus Media Drive: Unlimit Your e:Xperience” yang dipilih pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni 25-26 September 2024 ini memang cocok. Kami dan para awak media penasaran ingin mencoba lebih jauh berbagai aspek dari mobil listrik lansiran GAC AION yang satu ini.

Ada sejumlah tantangan yang diberikan kepada para peserta pada sesi test drive. Power Saver Challenge jadi tantangan utama untuk membuktikan daya jelajah maksimum 490 km dari varian Premium.

Yang tak kalah menarik adalah tantangan Luggage dan Comfort Challenge. Tak hanya menguji kepraktisan dan kenyamanan kabin, tapi juga daya muat bagasi AION Y Plus.

AION Y Plus Premium

AION Y Plus varian Premium yang kami kendarai dibekali baterai berdaya 63,2 kWh. Jarak jelajah maksimumnya dikatakan bisa mencapai 490 km (standar siklus NEDC). Speknya setara dengan AION Y Plus varian Elite 490 yang dipasarkan di Thailand.

Mobil listrik ini dianggap cocok dengan konsumen di Indonesia yang membutuhkan mobil keluarga dengan kabin yang lapang. Kondisi iklim, lalu-lintas, serta karakter jalan raya di sejumlah kota besar Indonesia tak jauh beda dengan Thailand.

Jakarta-Bandung-Jakarta

Dealer AION Warung Buncit, Jakarta Selatan menjadi titik start. Ada lima unit mobil AION Y Plus yang digunakan pada sesi test drive. Meskipun konfigurasinya 5-seater, tapi setiap mobil diisi empat orang penumpang dengan beragam postur tubuh. Mulai dari yang berpostur tubuh sedang hingga tinggi besar alias extra large.

Mengapa hanya diisi empat penumpang? Nah, varian Premium bobotnya sekira 80 kg lebih berat dari varian Exclusive yang punya daya baterai lebih kecil. Bobot yang kurang lebih setara satu orang penumpang. Belum lagi barang bawaan di bagasi.

Akselerasi Tergolong Responsif

Saat masuk kabin dan sistem kelistrikan dalam posisi ON, pada layar indikator tertera kapasitas baterai di posisi 100 persen. Saat tombol START ditekan dan motor generator hidup, indikator baterai jadi 99 persen.

Dengan kapasitas daya baterai 63,2 kWh (63.200 Watt), maka untuk START butuh daya sebesar 1 persen atau setara 632 Watt.

Kami coba mode ECO saat melaju di jalan dalam kota, lalu beralih ke mode SPORT. Lumayan responsif juga akselerasinya untuk mencapai angka 60 km/jam. Kecepatan mulai meningkat saat di tol TB Simatupang hingga tol MBZ. Laju berkendara rata-rata 80 km/jam sesuai aturan rambu tol.

AION Y Plus digerakkan oleh motor listrik bertenaga 150 kW (201 hp) dengan torsi puncak sebesar 225 Nm. Tak heran pada mode SPORT tarikannya lumayan responsif.

Akselerasi dari kondisi diam hingga 100 km/jam diklaim hanya butuh waktu 8,5 detik. Karena AION Y Plus bukan spek performa tinggi seperti AION Hyptec, jadi menurut kami wajar saja jika waktunya lebih lamban dari 8,5 detik. Lagipula, ini adalah mobil harian dan bukan buat drag race.

Sebagai catatan, para pengemudi yang awam dan belum terbiasa dengan mobil listrik sebaiknya membiasakan diri secara bertahap. Mulai dari mode ECO, i-Pedal, NORMAL lalu SPORT. Tentunya pengemudi agar tidak kaget saat beradaptasi dengan respon performanya yang cukup instan.

Mode i-Pedal Memang Praktis

Lalu lintas di ruas tol tak terlampau padat hingga sampai di rest area KM 72. Arus padat merayap mulai kami nikmati ketika memasuki kota Bandung.

Setibanya di lokasi event GIIAS Bandung, indikator baterai menunjukkan angka 60 persen. Kami pun menjelajahi kota Bandung dengan kondisi lalu lintas padat merayap. Mode ECO dan i-Pedal jadi pilihan yang pas.

Mode i-Pedal paling cocok dan praktis jika tengah terjebak di lalu lintas padat merayap. Anda cukup menggunakan pedal gas saja. Cukup angkat kaki dari pedal gas, laju mobil akan melambat hingga berhenti sempurna meski pedal rem tak diinjak.

Sistem rem pun bekerja sangat baik di berbagai rentang kecepatan. Selain itu, AION Y Plus dilengkapi fitur regenerative braking yang akan mengkonversi energi pengereman menjadi energi listrik dan disimpan di baterai. Ternyata ini dia yang bikin konsumsi daya baterai terbilang irit.

Kemampuan energy recovery dapat disetel levelnya mulai dari low hingga high. Makin tinggi angkanya, laju berkendara akan lebih lekas melambat seiring berkurangnya tekanan pijakan kaki pada pedal gas.

Keesokan harinya kami kembali ke Jakarta via tol Cipularang. Kecepatan berkendara rata-rata di angka 60-75 km/jam. Mode berkendara Normal dan Sport selama di tol.

Kami pun finish di bilangan Ampera, Jakarta Selatan. Indikator baterai menunjukkan daya yang tersisa di angka 24 persen. Perjalanan yang kami tempuh tercatat 360 km.

Dengan sisa daya baterai 24 persen, estimasi jarak yang bisa ditempuh di kisaran 115-130 km, bergantung pada mode berkendara yang akan digunakan.

Konsumsi daya baterai pada perjalanan kami mungkin akan lebih irit lagi jika hanya menggunakan mode berkendara ECO dan i-Pedal, tanpa menggunakan mode Normal maupun Sport. Konsumsi daya listrik baterai yang cukup ekonomis ditunjang dengan adanya fitur regenerative braking.

Kabin Nyaman Dan Lapang

Salah satu yang jadi daya pikat dari AION Y Plus Premium adalah kemasan kabinnya.

Interior mobil listrik AION Y Plus ini punya ruang kabin yang lumayan lega dan bisa membuat. Joknya terutama yang ada di baris depan bisa direbahkan hingga rata dengan jok di baris kedua.

Posisi duduk pada jok depan dan belakang cukup nyaman dan ergonomis. Pengemudi dan penumpang bertubuh tinggi besar sekalipun tetap merasa nyaman.

Tak hanya ruang kaki dan ruang batas kepala dengan plafon yang terbilang lega. menjadi lega. Bukaan pintu hampir 90° serta lantai kabin yang datar mempermudah akses penumpang masuk dan keluar kabin.

Lingkar setir model flat bottom cukup tebal dan berbalut kulit. Tak hanya ergonomis dan nyaman digenggam. Bobotnya pun tidak terlalu ringan.

Kekurangannya, posisi setir hanya tersedia setelan tilt (naik-turun), tanpa dilengkapi setelan telescopic (maju-mundur).

Kemasan kabin bagian depan terutama area dashboard dan konsol tengah bergaya semi futuristis dan simple minim tombol fisik.

Panel instrumen berupa layar digital LCD 10,25 inci di balik kemudi cukup besar dan informasi yang tertera mudah dibaca.

Tersedia Dua Pilihan Warna Interior

Panel digital touch screen penampil sistem multimedia berukuran 14,6 inci di tengah dahsboard terbilang besar. Seluruh fitur berkendara dikendalikan dari layar sentuh di dashboard. Termasuk pengaturan AC dan posisi kaca spion.

Bagi yang belum terbiasa memang agak merepotkan harus berkutat pada menu fitur pada tampilan layar. Agak kurang praktis.

Ada dua pilihan warna interior, yakni Fairry Wonderland bernuansa abu-abu gelap dan Enchanted Forest yang nampak lebih kalem.

Kabin mobil listrik berukuran compact ini dilengkapi dengan 32 warna pencahayaan dan delapan tingkat kecerahan. Anda bisa mengaturnya via layar di tengah dashboard.

Satu hal yang bikin betah berkendara walau cuaca panas terik adalah hembusan angin dari kisi-kisi AC cukup kencang. Sudah disetel pada level paling rendah pun tetap dingin.

Di atap terdapat panoramic sunroof yang kendali buka tutupnya bisa dilakukan via voice command. Fitur perintah suara juga bisa digunakan untuk pengoperasian beragam fitur lainnya. Nah, canggih kan….

Sayangnya, hanya ada satu port USB dan soket 12 volt di kabin depan. Sedangkan di belakang hanya tersedia satu port USB. Selain itu, port untuk kabel ponsel Type C juga belum tersedia. Hal ini bisa menjadi catatan tersendiri bagi GAC AION selaku produsen.

Sensasi Berkendara Menyenangkan

Nah, bagian inilah yang bikin kami betah mengendarai mobil listrik AION Y Plus Premium. Ban berukuran 215/50 R18 terbilang punya tapak cukup lebar dengan profil ketebalan ban agak tipis. Grip ban ke permukaan jalan begitu terasa saat bermanuver di tol maupun menikung dengan kecepatan agak tinggi.

Handling kemudi lumayan jinak. Berkendara jadi kian PD dengan adanya sejumlah fitur seperti Vehicle Dynamic Assist, Traction Control System dan Electronic Stability Program. Sistem bantu berkendara akan mengurangi gejala understeer maupun oversteer.

Hanya saja saat melintasi permukaan jalan cor beton di jalan tol terasa bantingan suspensinya agak sedikit keras. Tetapi masih bisa ditolerir dan tidak mengganggu kenyamanan penumpang.

Kaca depan cukup lebar dengan bagian hidung agak pendek dan terbilang landai membuat jarak pandang pengemudi lebih leluasa. Bodi yang terbilang cukup kecil tak menyulitkan saat parkir di tempat terbatas. Demikian pula saat menikung di jakan agak sempit maupun saat putar balik.

ADAS Tergolong Komplit

Soal fitur keselamatan berkendara aktif semi otonom dan ADAS yang ada pada AION Y Plus terbilang lengkap.

Mulai dari Adaptive Cruise Control with Stop & Go, Intelligent Cruise Assist, Lane Keeping Assist, Lane Departure Warning, Forward Collision Warning, Automatic Emergency Braking, Traffic Jam Assist, hingga sensor radar. Masih ditambah lagi dengan sensor Integrated Body Control Module (IBCM) dan sistem kamera 360° berkualitas HD (High Definition).

Dari sisi fitur seperti ADAS dan kelengkapan lainnya, kedua varian AION Y Plus baik Exclusive maupun Premium tidak ada perbedaan alias sama persis.

Mobil listrik AION Y Plus varian Premium dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 475 juta On The Road (OTR) Jakarta. Hanya selisih Rp 60 juta lebih mahal dari varian Exclusive yang daya baterainya lebih kecil.

Jika dibandingkan dengan kompetitor dengan level setara seperti BYD Atto 3 dan Chery Omoda E5 yang berada di level Rp 500 jutaan, harga mobil listrik AION Y Plus masih relatif lebih murah.

Jika saja GAC memproduksi mobil listrik AION Y Plus secara lokal di Indonesia, harga jual bakal lebih terjangkau.

Debut Perdana AION di GIIAS Bandung Tandai Ekpansi Pasar EV

Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) kembali menyambangi kota Bandung. Moment ini dimanfaatkan brand mobil listrik AION untuk melakukan debut perdananya di GIIAS Bandung 2024.

Dari 25-29 September 2024, AION memamerkan beragam model mobil listrik canggih di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Jawa Barat.

Mobil listrik AION Y Plus dan Hyptec HT berhasil memikat pengunjung. Tak sekadar melihat dari dekat, para pengunjung pun berkesempatan melakukan sesi test drive untuk merasakan langsung sensasi berkendara dengan mobil listrik AION.

Bersamaan dengan partisipasinya di GIIAS Bandung, AION juga mengumumkan pembukaan dealer AION Soekarno Hatta Bandung. Tak hanya menandai langkah strategis AION dalam menjaring pangsa pasar yang kian luas. AION hadir untuk melayani konsumen di wilayah Jawa Barat, terutama di kota Bandung dan sekitarnya.

“Kami melihat potensi yang sangat besar untuk kendaraan listrik di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Bandung. Dengan kehadiran dealer AION Soekarno Hatta, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Bandung dan sekitarnya akan kendaraan yang ramah lingkungan dan modern,” terang Andry Ciu, CEO AION.

Bikin Penasaran 

AION Y Plus merupakan compact SUV yang didesain untuk memenuhi kebutuhan keluarga modern. Kombinasi antara desain futuristik, ruang kabin yang luas, dan fitur canggih jadi daya pikat dari AION Y Plus.

Lain halnya dengan HYPTEC HT yang merupakan SUV listrik performa tinggi. Selain menawarkan gaya tampilan yang sporty, namun juga pengalaman berkendara yang penuh gairah dan menyenangkan.

Pada pembukaan gelaran GIIAS Bandung 2024, Andry Ciu selaku CEO AION mengumumkan harga OTR AION Y Plus dan Hyptec HT (pre-book) untuk area Bandung dan sekitarnya.

Harga Mobil Aion (OTR Bandung)

  • AION Y Plus Exclusive Single Tone
    Rp. 417.000.000
  • AION Y Plus Exclusive Two Tone
    Rp. 422.000.000
  • AION Y Plus Premium Single Tone
    Rp 477.000.000
  • AION Y Plus Premium Two Tone
    Rp 482.000.000
  • Hyptec HT (Pre book)
    Rp 687.000.000

Bagi 1000 pembeli pertama mobil listrik AION Y Plus, AION ES, dan Hyptec HT ada penawaran istimewa yang menarik berupa lifetime warranty untuk baterai, motor, dan kontrol elektrik.

AION Ngegas, Langsung Buka 10 Dealer!

Hari ini (21/09/2024), AION meresmikan 10 dealer sekaligus di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Bersamaan dengan grand opening tersebut, AION juga melakukan serah terima secara simbolis 300 unit pertama AION Y Plus kepada konsumen. Langkah strategis ini memperkuat komitmen AION dalam mendorong langkah elektrifikasi di Indonesia.

Sejalan dengan pertumbuhan pasar yang positif, AION Indonesia juga mengoptimalkan upaya dalam memberikan layanan purna jual terbaik kepada pelanggannya. Oleh karena itu, pembukaan 10 dealer AION untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung, merupakan hasil kerja sama dengan PT Indomobil Wahana Trada.

Peresmian 10 dealer ini menjadi bagian dari rencana ekspansi AION di pasar Tanah Air. Melalui jaringan dealer yang semakin luas, harapannya AION mampu menjangkau lebih banyak konsumen, terutama dalam memberikan kemudahan akses bagi para pemilik mobil listrik (EV). Tak ketinggalan, AION berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan industri EV di Indonesia.

“Sepuluh jaringan dealer yang akan dikelola oleh PT Indomobil Wahana Trada, akan mengimplementasikan layanan purnajual dengan standar 1S dan 3S. Dengan dimulainya distribusi AION Y Plus kepada konsumen dan kehadiran dealer, kami berharap konsumen akan mendapatkan pengalaman mobilitas dengan kendaraan listrik, secara menyeluruh, nyaman, dan menyenangkan,” kata Andry Ciu, CEO AION Indonesia.

Dari 10 dealer yang telah beroperasi, tujuh dealer menawarkan layanan lengkap 3S (Sales, Service, Sparepart). Di AION PIK, AION Daan Mogot, AION Warung Buncit, AION Harapan Indah, AION Sukamaju, AION Cikarang, dan AION Soekarno Hatta Bandung. Sedangkan tiga dealer dengan layanan 1S (Sales), berada di AION QBig, AION Supermall Karawaci, dan AION Grand Metropolitan Mall.

“Dengan memilih lokasi yang strategis, kami berharap dapat mempermudah akses pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka. Kami percaya bahwa model bisnis ini akan membuka peluang bagi lebih banyak orang lagi untuk beralih ke kendaraan listrik. Dengan menjadikan AION sebagai pilihan utama mereka,” jelas Santiko Wardoyo, CEO PT Indomobil Wahana Trada.