SPBU Pertamina

Lagi-lagi, Harga BBM Nonsubsidi Kembali Naik

Pertamina kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) per 1 Agustus 2023 ini. Mengutip pengumuman resmi dari pihak Pertamina, ada tiga jenis BBM nonsubsidi yang harganya kembali mengalami kenaikan, yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Penyesuaian harga tersebut dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Harga Pertamax Turbo melanjutkan tren kenaikan di bulan sebelumnya.

Untuk wilayah Jabodetabek, BBM jenis bensin dengan nilai oktan 98 (RON 98) tersebut dipatok seharga Rp 14.400 per liter pada Agustus 2023, naik Rp 400 dari bulan sebelumnya yang dibanderol di harga Rp 14.000 per liter.

Sedangkan pada BBM jenis diesel, harga Dexlite naik Rp 800 menjadi Rp 13.950 per liter per Agustus 2023 ini. Sebab pada Juli 2023, Dexlite berada di harga Rp13.150 per liter. Untuk Pertamina Dex, kini harganya Rp 14.350 per liter atau naik Rp 800, dibandingkan bulan sebelumnya angka Rp 13.550 per liter.

Selanjutnya, harga Pertamax (RON 92) tidak mengalami perubahan sejak 1 Juni 2023 dan tetap seharga Rp 12.400 per liter. Hal serupa terjadi pada BBM jenis Pertalite (RON 90) dan Solar subsidi yang tidak mengalami perubahan.

Berikut ialah daftar lengkap harga BBM di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2023:

Solar subsidi:                   Rp 6.800 per liter

Pertalite:                           Rp 10.000 per liter

Pertamax:                         Rp 12.400 per liter

Pertamax Turbo:             Rp 14.400 per liter (dari sebelumnya Rp 14.000 per liter)

Dexlite:                              Rp 13.950 per liter (dari sebelumnya Rp 13.150 per liter)

Pertamina Dex:                Rp 14.350 per liter (dari sebelumnya Rp 13.550 per liter)

Pertamina luncurkan Pertamax green 95

Pertamina Perkenalkan Pertamax Green 95 Dengan Bioethanol

Pertamina resmi mulai memperkenalkan Pertamax Green 95, bahan bakar kendaraan (BBK) terbaru yang mengandung lima persen bahan baku terbarukan, Bioethanol (E5). Harganya Rp 13.500 per liter.

Dikutip dari rilis Pertamina yang kami terima, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa produk baru ini merupakan langkah nyata Pertamina dalam mendukung capaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

“Produk ini adalah produk BBK hijau yang ramah lingkungan karena menggunakan bioetanol dari molases tebu. Ini merupakan implementasi dari salah satu pilar transisi energi Pertamina dalam mendukung transisi energi nasional dengan penggunaan campuran bahan bakar nabati,” ujar Nicke.

Pertamina

Pertamax Green 95 baru tersedia di 15 SPBU di Jakarta dan Surabaya

Dikatakan juga, BBK ini merupakan sinergi antar BUMN. PT Energi Agro Nusantara, anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (Persero)  menyediakan bahan baku Bioetanol dari molases tebu. Yang diproses menjadi etanol fuel grade. Lalu diolah jadi bensin siap pakai oleh Pertamina. Kehadiran Pertamax Green 95 juga diklaim membuka kesempatan kerja bagi 9.000 petani tebu.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan harapannya semoga produk baru ini dapat diterima masyarakat. Sehingga bisa bersama-sama mendukung program pemerintah dalam mencapai target NZE 2060 tadi.

“Kami mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mendukung transisi energi dan target NZE pemerintah Indonesia dengan ikut menggunakan BBK ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan Pertamax Green 95 ini,” jelas Fadjar.

Saat ini, pemasarannya masih terbatas SPBU yang dikelola langsung oleh Pertamina (SPBU 31). Lokasinya lima ada di Jakarta yaitu SPBU Fatmawati 1, Fatmawati 2, Lenteng Agung, MT Haryono dan Sultan Iskandar Muda.

Sementara di Surabaya tersedia di sepuluh SPBU yaitu, Jemursari, Mulyosari, Soetomo, Ketintang, Merr, Mastrip, Karang Asem, Juanda, Buduran dan Citra Raya. Cirinya, nozzle pengisian yang berwarna ungu.

BBM

BBM Oktan 90 dan 92 Boleh Dicampur?

Sepertinya masih banyak pemilik mobil di Indonesia yang mencampur pemakaian bahan bakar minyak (BBM) oktan 90 dan 92. Lalu, apakah kedua jenis BBM tersebut boleh dicampur? Dan apakah akan menimbulkan dampak tertentu pada mesin?

Ada berbagai alasan mengapa pemilik kendaraan mencampur bahan bakar beroktan 90 dengan bahan bakar beroktan 92. Misalnya, ada yang ingin agar tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli BBM, atau ada juga yang mencampur BBM oktan 90 dan BBM oktan 92 guna mendapat bahan bakar lebih baik, sehingga performa lebih terjaga.

Padahal, agar performa mesin kendaraan tetap terjaga, tidak boleh mencampur pemakaian BBM dengan oktan berbeda. Pasalnya, mencampur bahan bakar dengan oktan berbeda justru menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros karena pencampuran BBM membuat kualitasnya jadi turun.

Mengurangi Kinerja Mesin

Setiap pemilik kendaraan tidak disarankan untuk mencampur jenis BBM, karena keduanya memiliki kandungan oktan atau RON berbeda. Mencampur kedua jenis bahan bakar ini justru dapat mengurangi kinerja mesin dan menghasilkan emisi lebih tinggi. Seperti diketahui, oktan merupakan ukuran resistensi bahan bakar terhadap detak mesin yang berlebihan atau knocking. Semakin tinggi oktan, semakin baik bahan bakar menahan knocking dan semakin baik kinerja mesin. Namun, konsumsi bahan bakar juga tergantung pada kondisi pemakaian dan pengendaranya masing-masing.

Ada Potensi Merusak Komponen Mesin

Tidak ada manfaat signifikan mencampur BBM oktan 90 dan BBM oktan 92. Jika mesin mobil butuh bahan bakar dengan oktan tinggi, maka sebaiknya gunakan yang memiliki oktan 92 ke atas. Bila pencampuran bahan bakar dilakukan dalam jangka waktu lama, maka jangan kaget jika performa mesin akan semakin menurun karena kerak yang terbentuk di dalam mesin. Agar performa bisa kembali normal, Anda harus menyiapkan dana untuk membersihkan komponen internal mesin mobil.

Gunakan BBM Sesuai Rekomendasi

Lantaran mencampur BBM beroktan 90 dan 92, maka berpotensi menimbulkan dampak kinerja mesin yang menurun, meningkatnya emisi, hingga kerusakan pada komponen mesin dalam jangka panjang, maka sebaiknya pakai jenis bahan bakar sesuai rekomendasi pabrik atau produsen mesin kendaraan yang dimiliki.

BP-AKR Gelar Sunmori Untuk Sosialisasi bp Ultimate

Demi merasakan secara langsung keunggulan bahan bakar barunya, bp Ultimate dengan Teknologi ACTIVE, maka PT Aneka Petroindo Raya (JV BP-AKR), perusahaan kerja sama antara bp dan PT AKR Corporindo Tbk, mengajak para komunitas motor melakukan kegiatan Sunday Morning Ride (Sunmori). Temanya “bp Ultimate Morning Ride”.

 

Kegiatan Sunmori kali ini diikuti sebanyak 30 sepeda motor dari komunitas motor Yamaha R15 dan Bellissimo Scooter. Kegiatan ini masih merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peluncuran produk bensin bp Ultimate, yang telah dilakukan pada 2 November lalu.

Para peserta juga mengikuti obrolan pagi dengan tema Sunday Morning Talk with bp Ultimate: Bahan Bakar Berkualitas untuk Efisiensi dan Performa Terbaik. Menghadirkan dua narasumber yaitu Sri Susanti, ahli bahan bakar bp dan Dhany Ekasaputra, pemerhati otomotif dan bahan bakar. Yang juga mantan jurnalis di bidang otomotif. 

sosialisasi bp ultimate

Acara Sunmori dimulai dari SPBU BP di Bintaro Emerald menuju gerai kopi BP-AKR “Wildbean Cafe” yang berlokasi di SPBU BP Pangeran Antasari. Di gerai kopi ini, para peserta Sunmori diajak untuk menikmati aneka pilihan minuman kopi yang tersedia.

Pentingnya Aditif BBM

Lalu melanjutkan perjalanan menuju Papa Bro Cafe untuk mengikuti sesi perbincangan Morning Talk. Obrolannya seputar produk bp Ultimate dan pentingnya pemilihan bahan bakar untuk kebaikan sepeda motor.

Ahli bahan bakar bp, Sri Susanti mengatakan, “bp Ultimate adalah bahan bakar bensin yang mengandung formula teknologi ACTIVE yang lebih canggih,  dirancang khusus untuk membantu menghilangkan penumpukan kotoran berbahaya pada komponen mesin. Seperti katup jalur masuk.”

Dalam kesempatan yang sama, Dhany Eka Saputra mengatakan, “Mayoritas aditif bahan bakar saat ini hanya sanggup untuk menjaga agar tumpukan karbon sisa pembakaran tidak berlebihan.  Teknologi ACTIVE tak hanya mampu menjaga agar tumpukan karbon minim terjadi, namun juga mampu membersihkan ruang bakar. Hal ini tentu berdampak pada penghematan biaya operasional. Lantaran performa mesin yang selalu prima.”

Ya, semoga saja sosialisasi ini bermanfaat. Yang pasti, bp masih harus memperbanyak jaringan SPBU-nya di Indonesia. 

 

 

BBM

Penasaran Harga BBM Termurah di Dunia? Ini Deretan Negaranya

Ternyata ada beberapa negara dengan harga BBM yang amat terjangkau.

Setelah beberapa hari lalu kami membeberkan beberapa negara di dunia yang memiliki banderol bensin termahal untuk per liternya, maka kini ada 10 negara di dunia yang dinilai memiliki harga BBM termurah. Kami merangkumnya dari beberapa sumber dengan data per bulan Agustus 2022, jadi mungkin saja kini mulai ada sedikit perubahan. Oya, jangan kaget jika kami membuat urutannya dari 10 hingga 1…

Malaysia

Malaysia ternyata masuk dalam 10 negara dengan harga BBM termurah di dunia. Harga BBM di Negeri Jiran itu berada di angka Rp 6.794 per liter untuk RON 95.

Nigeria

Nigeria merupakan negara yang terletak di Afrika Barat juga termasuk dalam 10 negara dengan harga BBM termurah di dunia. Negara berpenduduk sekitar 206,1 juta tersebut berada di angka Rp 6.699 per liter untuk RON 95.

Kazakhstan

Kazakhstan menempati peringkat kedelapan di dunia dengan mematok harga bensin di angka Rp6.550 per liter untuk RON 95. Negara yang berada di wilayah Eropa Timur ini memiliki harga jauh lebih murah dibandingkan Indonesia.

Turkmenistan

Negara yang terletak di Asia Tengah yakni Turkmenistan ternyata masuk dalam 10 negara dengan harga termurah di dunia. Negara yang merdeka ini memiliki harga Rp 6.373 per liter untuk bensin RON 95.

Angola

Negara Afrika berikutnya yang juga menempati 10 besar dengan harga BBM termurah di dunia yakni Angola. Negara yang berada di Afrika Selatan ini mematok harga bensin senilai Rp 5.553 per liter untuk tipe RON 95.

Kuwait

Kuwait yang masih disebut sebagai negara penghasil minyak terbesar di dunia juga masuk dalam 10 negara dengan harga BBM termurah. Negara berpenduduk sekitar 4,2 juta jiwa ini memiliki harga Rp 5.071 per liter untuk bensin RON 95.

Aljazair

Negara Afrika berikutnya yang memiliki harga BBM termurah di dunia adalah Aljazair. Negara ini memberi harga BBM di angka Rp 4.873 per liter untuk RON 95.

Iran

Iran merupakan satu-satunya negara di Asia yang memiliki harga BBM termurah. Negara dengan jumlah penduduk 83,99 juta jiwa ini mematok harga Rp 795 per liter untuk RON 95.

Libya

Negara Afrika selanjutnya adalah Libya. Negara ini memiliki harga bensin RON 95 di angka Rp 451 per liter. Harga tersebut membuat Libya sebagai negara yang mematok harga BBM termurah di benua Afrika.

Venezuela

Harga BBM termurah sejagat dipegang oleh negara yang terletak di Amerika Selatan, yaitu Venezuela. Negara ini mematok harga sebesar Rp 330,4 per liter untuk RON 95. Sepertinya harga ini lebih murah ketimbang air mineral kemasan gelas di Indonesia ya…

Simak Harga Bahan Bakar Minyak Termahal Dunia, Indonesia di Posisi Berapa?

Harga bahan bakar di Indonesia masih jauh dari peringkat 10 negara teratas.

Belum lama harga bahan bakar minyak (BBM) seperti bensin dan diesel mengalami kenaikan. Langkah tersebut tentu menuai banyak respon yang beragam dari masyarakat Indonesia. Kami jadi penasaran,  berapa harga BBM di luar negeri.

Global Petrol Prices pada periode Agustus 2022 telah merilis harga BBM pada setiap negara. Di antaranya, ada 10 negara dengan BBM termahal di dunia. Pada negara-negara ini, disebutkan bahwa harga BBM berkisar antara Rp 30 ribu sampai Rp 44 ribu per liter. Indonesia ada di peringkat 121 dari 170 negara terdaftar.

Dari data tersebut, diketahui harga BBM termahal di dunia adalah Rp44.370 per liter. Angka tersebut untuk bilangan oktan (RON) 95. Di Indonesia, untuk RON 95 seperti dijual di SPBU Shell dan SPBU BP AKR harganya sama-sama Rp16.130 per liter.

Sedangkan, Pertamina tidak menjual BBM RON 95, hanya Pertalite (RON 90) seharga Rp10.000 per liter, Pertamax (RON 92) sebesar Rp14.500 per liter, dan Pertamax Turbo (RON 98) Rp15.900 per liter.

Tentunya, ini hanya informasi, tidak bisa jadi patokan karena setiap negara punya pertimbangan kenapa harganya segitu. Selamat menyimak.

Hongkong

Harga BBM RON 95: Rp 44.370 per liter – Harga BBM diesel: Rp 41.164 per liter

Zimbabwe

Harga BBM RON 95: Rp 37.517 per liter – Harga BBM diesel : Rp 41.458 per liter

Islandia

Harga BBM RON 95: Rp 34.074 per liter – Harga BBM diesel: Rp34.030 per liter

Republik Afrika Tengah

Harga BBM RON 95: Rp 33.972 per liter – Harga BBM diesel: Rp 20.043 per liter

Norwegia

Harga BBM RON 95: Rp 33.016 per liter – Harga BBM diesel: Rp 34.970 per liter

Swiss

Harga BBM RON 95: Rp 32.530 per liter – Harga BBM diesel: Rp 35.912 per liter

Barbados

Harga BBM RON 95: Rp 32.371 per liter – Harga BBM diesel: Rp 28.389 per liter

Finlandia

Harga BBM RON 95: Rp 31.401 per liter – Harga BBM diesel: Rp 31.461 per liter

Denmark

Harga BBM RON 95: Rp 31.144 per liter – Harga BBM diesel: Rp 32.745 per liter

Yunani

Harga BBM RON 95: Rp 30.538 per liter – Harga BBM diesel: Rp 28.886 per liter

Nah, yang paling murah berapa? Kami akan bahas di artikel selanjutnya. Sedikit bocoran, banderol BBM terendah di dunia adalah US $0,02. Setara Rp 301 (kurs 23/09/2022). Tunggu ya. 

Harga BBM Pertamina berubah

Harga Naik, Bingung Pilih Pertalite Atau Pertamax? Ayo Simak Perbedaannya!

Harga Pertalite dan Pertamax tentu akan berpengaruh terhadap keputusan masyarakat dalam memilih jenis BBM. Apalagi pemerintah resmi umumkan kenaikan harga Pertalite dan Solar masing-masing menjadi Rp 10.000 dan Rp 6.800. Tidak lupa Pertamax jad Rp 14.500 per liter.

Kenaikan BBM jenis Pertalite dan Pertamax, tentu akan berpengaruh terhadap keputusan masyarakat dalam memilih BBM yang sesuai dengan anggaran.

Tidak sedikit masyarakat yang berencana untuk beralih menggunakan bahan bakar Pertalite yang memiliki harga lebih rendah agar dapat menghemat ongkos pengeluaran. Padahal belum tentu kendaraan mereka cocok pakai bahan bakar dengan RON lebih rendah kan?

Ada informasi terkait perbedaan dasar antara kedua jenis BBM tersebut. Diharapkan dengan teliti dan mengetahui perbedaan tersebut, Anda dapat memilih bakar bakar yang tepat untuk kendaraan. Ayo simak apa saja!

Nilai oktan

Pertalite dan Pertamax memiliki nilai oktan yang berbeda. Pertalite memiliki RON (Research Octane Number) 90 dan Pertamax 92. Angka ini menunjukan bahwa besaran tekanan yang bisa diberikan sebelum pembakaran bensin secara spontan. Semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar, maka BBM akan lebih lama untuk terbakar.

Oktan atau RON juga berguna sebagai indikator penggunaan bahan bakar bagi kendaraan Anda. Biasanya, setiap perusahaan yang memproduksi kendaraan mengeluarkan nilai minimum RON untuk setiap kendaraannya.

Bagi kendaraan yang memiliki kompresi tinggi lebih cocok menggunakan bahan bakar beroktan tinggi. Jadi, Anda tinggal mencocokkan bahan bakar mana yang paling tepat untuk kendaraan yang digunakan.

Kompresi mesin

Selanjutnya adalah kompresi mesin yang juga bisa dijadikan patokan perbedaan keduanya. Untuk Anda ketahui, bahwa Pertamax dibuat untuk mesin dengan kompresi diatas 10:1 sampai 10,9:1. Sedangkan, Pertalite ditujukan untuk kompresi di bawah Pertamax, yaitu 9:1 hingga 10:1.

Meski begitu, Pertamax memiliki kandungan yang kurang lebih sama dengan Pertalite, yaitu mengandung zat aditif seperti pembersih, anti karat, dan zat penjaga kemurnian bahan bakar dari air atau demulsifier.

Warna cairan

Pertalite biasanya berwarna hijau, sedangkan Pertamax berwarna biru, dan untuk Pertamax Turbo berwarna merah. Warna asli BBM hasil produksi dari kilang Pertamina adalah bening. Sehingga untuk memudahkan dalam operasional di lapangan sengaja diberikan pewarna berbeda-beda. Selain itu, pemberian warna tiap jenis BBM ini agar konsumen juga mengetahui jenis BBM yang digunakan.

Tingkat polusi

Setiap bahan bakar memiliki tingkat polusi yang berbeda berdasarkan kualitas dari bahan bakar tersebut. Karena itu, pemilik kendaraan sebaiknya juga memperhatikan hal ini untuk menjaga lingkungan lebih sehat. Perlu diketahui bahwa semakin tinggi nilai oktan dari sebuah BBM, maka polusinya justru semakin kecil.

Harga

Pertalite memiliki harga yang lebih murah daripada Pertamax. Untuk itu, banyak orang yang mempertimbangkan untuk membeli Pertalite karena harganya yang relatif lebih murah daripada Pertamax. Meski lebih mahal sedikit, faktanya Pertamax lebih irit dari Pertalite.

Perlu Anda ketahui juga bahwa harga ini juga berdasarkan tinggi oktan. Semakin tinggi nilai oktan suatu BBM, akan semakin tinggi pula harga jualnya. Maka dari itu, harga Pertamax lebih mahal daripada harga Pertalite.

Itulah beberapa perbedaan dasar antara bahan bakar Pertalite dan Pertamax yang perlu diketahui, agar bisa menyesuaikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dengan jenis kendaraan yang Anda miliki.