Kia Carnival 2025

Kia Carnival Facelift Mulai Diperlihatkan

Kia Carnival versi facelift akhirnya menunjukan wujud aslinya. Meski Kia belum membuka pintu untuk melihat interiornya seperti apa. Tapi perubahan di luar ini terlihat membuat mobil keluarga itu lebih segar dan modern. Perubahan di muka dan belakang terlilhat signifikan, meski dari samping tetap seperti Carnival sekarang.

Di bagian depan, Kia Carnival mendapatkan grille dan lampu baru. Menunjukan MPV ini sekarang lebih mengikuti bahasa desain Kia terkini. Bagian bawah bemper terlihat lebih rapi berkat lampu kabut yang dihilangkan. Sementara DRL membentuk siluet yang khas, terlihat mencolok di bagian pinggir.

Carnival facelift

Bagian belakang juga terlihat lebih bersih karena handle pintu bagasi yang tersembunyi. Desain lampunya melebar dari tengah hingga ke pinggiran bawah. Anda tidak akan keliru membedakan mobil ini kalau melihat dari belakang.

Sebagai penggerak, seperti yang pernah kami beritakan, ada mesin baru berkapasitas 1,6 liter. Tentunya dengan tambahan turbocharger dan motor listrik. Iya, Kia Carnival facelift akan ada pilihan varian hybrid. Menurut beberapa sumber, setup mesin hybrid ini serupa dengan Sorento baru. Makanya, meski belum ketahuan berapa tenaganya, tapi di SUV tersebut, bisa mengeluarkan 225 hp. Torsinya menyentuh 350 Nm. Angka yang cukup untuk sebuah MPV bongsor. Meski lebih kecil dari sebelumnya yang 290 hp.

Pabrikan Korea Selatan ini juga belum mengumumkan kapan Carnival facelift akan mulai dijual. Perkiraan kami, paling cepat di kuartal kedua 2024. Menurut Motor1, di pasar Amerika Serikat, mobil ini bahkan masih lama masuk. Bisa jadi menjelang akhir tahun depan. Indonesia? Kita tunggu saja. Carnival di negara kita baru tahun lalu diperbaharui.

Kia Carnival facelift

Kia Carnival Facelift Hadir Tahun Depan, Muka dan Mesin Baru

Kia Carnival adalah MPV besar yang mampu memuat tujuh penumpang. Pabrikan Korea Selatan itu menjadikan Carnival salah satu tulang punggung penjualannya di pasar global. Di Indonesia, ‘people mover’ ini dihargai mulai dari Rp 848 jutaan (OTR DKI), dan kini sepertinya versi facelift siap untuk diluncurkan.

Hal ini diketahui dari beberapa foto yang beredar di internet. Kia Carnival terlihat memiliki muka yang berbeda dari sebelumnya. Mengadopsi bahasa desain Kia terkini yang sudah debut di Kia EV9. Kalau Anda perhatikan, Carnival yang beredar sekarang punya grill yang melebar ke bawah, yang baru nanti dibekali bentuk grill menyebar ke samping. Terlihat lebih sederhana. Lampu depan tegak yang juga mirip EV9 terlihat mengapit di kiri dan kanan. Lengkap dengan DRL yang khas.

Kia Carnival baru

Belakangnya, lampu LED-nya yang melebar ke tengah akan mengingatkan Anda pada SUV Kia Seltos. Penutup bagasi desainnya masih sama, namun bemper dibuat baru. Sementara itu, dari samping siluetnya tidak beda dengan yang ada sekarang. Tapi pelek dwiwarna yang dipakai memiliki desain baru yang lebih tegas.

Di kabin, Carnival baru akan menggunakan software ccNC terbaru untuk mengoperasikan sistem infotainment. Layarnya ada spasang. Satu untuk hiburan, selebihnya untuk informasi berkendara. Keduanya memiliki ukuran 12,3 inci. Fitur lainnya belum diketahui, tapi sah saja kalau memperkirakan mobil berukuran 5.155 mm ini akan punya banyak kelengkapan canggih.

Mesin Carnival Baru

Hal yang benar-benar baru adalah, tambahan varian bermesin hybrid. Belum ada pernyataan resmi dari Kia, tapi santer beredar kabar kalau Carnival 2024 akan ada yang berpenggerak 1,6 liter berimbuhan motor listrik. Transmisinya enam percepatan, yang menjalankan roda depan. Versi lain, yang bermesin diesel akan tetap ada. Termasuk Varnival V6 yang akan dipasarkan di beberapa negara.

Kapan hadir? Kia masih bungkam. Tapi kalau melihat foto-foto di atas, mobilnya sudah siap masuk lini produksi. Kemungkinan dalam beberapa bulan ke depan akan diperkenalkan. Dikutip dari Drive, mobil ini akan masuk pasar Australia paling cepat awal tahun depan. Indonesia mungkin sesudahnya.

KIA Grand Carnival

KIA Grand Carnival Tempuh Lebih Dari 750 km Tanpa Refuelling

Perjalanan jarak jauh melalui jalan darat tentu menjadi salah satu pilihan healing bagi banyak orang bersama keluarga atau kerabat terdekatnya. Jika menggunakan mobil pribadi, aspek kenyamanan berkendara biasanya berada di poin teratas, hal ini juga terkait dengan ruang kabin yang lapang. Jika mobil tersebut disertai dengan output mesin mumpuni dan konsumsi bahan bakar yang efisien, maka kombinasinya menjadi optimal. Sepertinya semua ini yang diramu oleh KIA dalam menciptakan Grand Carnival.

Ya, multi-purpose vehicle (MPV) mewah ini telah diperkenalkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 lalu. KIA Grand Carnival ini menggantikan model KIA Grand Sedona dan mengisi segmen MPV dengan kapasitas tempat duduk 11 penumpang (11-seater). Saat ini PT Kreta Indo Artha, selaku agen pemegang merk KIA di Indonesia, memasarkan Grand Carnival dengan dua varian, yaitu Premiere dan Dynamic.

Keunggulan MPV ini memang pada kapasitas penumpangnya, hal tersebut tentu berkat dimensi panjang 5.155 mm, lebar 1.995 mm, tinggi 1.740 mm, dan wheelbase 3.090 mm. Ya, kami anggap memang bongsor, wajar saja jika ingin memiliki kapasitas tempat duduk nyaris selusin penumpang. Oke, kalo dimensinya besar tentu harus didukung dengan mesin dengan output yang baik. Grand Carnival mengusung mesin diesel 4 silinder Smartstream D2.2 CRDi berkapasitas 2.2 liter dengan variable geometry turbocharger. Mesin ini dipadu dengan transmisi otomatis 8-speed.

Ketika MPV dengan kode bodi KA4 ini tampil di GIIAS 2021 silam, timbul rasa penasaran kami. Sejauh mana perpaduan bodi yang besar dan mesin diesel 4 silinder, mampu memberikan kepuasan bagi pengguna Grand Carnival. KIA Indonesia lalu menjawabnya dengan ‘tantangan satu tangki bahan bakar diesel’ dari Grand Carnival, untuk melakukan perjalanan dari Jakarta sampai Surabaya.

Eco-driving menjadi high-speed cruising

Jika menurut aplikasi Google Maps, rute yang ditempuh tak kurang dari 750 kilometer dan perjalanan ini ‘dimodali’ dengan 80 liter bahan bakar diesel.  Di awal perjalanan, kami berencana untuk mengemudi dengan gaya berkendara hemat bahan bakar, namun rencana tadi gagal total. Mesin Grand Carnival dengan tenaga 199 hp memang menggoda untuk dipacu. Apalagi torsi puncak 441 Nm, membentang dari putaran 1.750 hingga 2.750 rpm. Hasilnya, rencana eco-driving pun berubah menjadi high-speed cruising.

Kenikmatan berkendara ditunjang juga dengan transmisi otomatis 8-speed dengan fitur e-shift dan empat mode berkendara (Normal, Sport, Eco, Smart). Berkat torsi mesin yang melimpah dan rasio gigi transmisi yang banyak, KIA Grand Carnival seolah tidak pernah kehabisan nafas. Jangankan untuk menyusul kendaraan yang lebih pelan di jalur kiri, untuk mendahului truk gandeng di jalan panjang yang menanjak di sekitar Ungaran pun dapat diselesaikan dengan mudah. Bahkan kami tanpa perlu kickdown!

Menjelang wilayah Jawa Timur, kami menyimpulkan bahwa kecepatan jelajah yang dilakukan ialah 120 km/jam ++. Kenapa ada embel-embel ++? Karena kami malu untuk mengungkapkan ‘pencapaian’ yang lainnya. Sebagai ilustrasi, melaju pada kecepatan 120 km/jam di jalanan rata dengan mode berkendara Smart dan transmisi di gigi 8, maka putaran mesin KIA Grand Carnival berada di sekitar 2.000 rpm. Ingat, di putaran mesin tersebut torsi puncak 441 Nm masih tersedia.

Jumlah BBM masih tersisa untuk lebih dari 330 km

Memasuki titik pemberhentian di Surabaya, kami dan beberapa rekan media lain pun tercengang dengan jumlah bahan bakar yang tersisa. Ya, perjalanan high-speed cruising selama hampir 12 jam (dengan beberapa kali melipir di rest area) yang kami selesaikan, ternyata masih menyisakan sepertiga bahan bakar diesel. Bahkan estimasi jumlah bahan bakar tersebut dianggap masih memungkinkan kami untuk melaju sejauh lebih dari 330 kilometer lagi!

Ada beberapa poin yang dapat kami simpulkan melalui one-tank challenge bersama KIA Grand Carnival ini. Kabin dengan banyak tempat duduk, belum tentu tidak mampu memberikan kenyamanan bagi penumpang. Mesin berkapasitas tidak terlalu besar bukan berarti tidak memiliki output yang optimal. Tak ketinggalan, kombinasi bodi MPV yang besar dan pilihan mesin yang tepat, terbukti tetap memiliki peluang untuk menyuguhkan efisiensi bahan bakar yang amat baik.

Rentang konsumsi bahan bakar yang kami peroleh dalam perjalanan bersama KIA Garnd Carnival tersebut ialah berkisar antara 13,2 hingga 15,5 kilometer per liter. Tentu saja semua ini tergantung dengan gaya berkendara, serta kondisi lalu lintas yang ditempuh. Jika saja perilaku kaki kanan dalam menginjak pedal gas lebih ‘manusiawi’, maka angka konsumsi bahan bakar bakal jauh lebih baik. Tapi sepertinya agak sulit, karena kami suka turbo…