Review Ford Ranger Wildtrak motomobi news

Review: Nex-gen Ford Ranger Wildtrak 2025

Kami akhirnya berkesempatan melakukan review Ford Ranger terbaru. Nama lengkapnya Next-Gen Ford Ranger varian Wildtrak.

Ranger Wildtrak adalah kendaraan pikap double cabin yang multifungsi untuk berbagai penggunaan. Baik di jalanan aspal maupun medan offroad berat.

Diposisikan tepat di bawah Ford Ranger Raptor dan dijual oleh RMA Indonesia (APM Ford & Mahindra di Indonesia) dengan harga Rp 778 juta, OTR untuk wilayah Jakarta.

Kami mencoba mobil ini sejauh kurang lebih 200 km melewati berbagai medan, meski kebanyakan jalanan aspal. Plus menggali seberapa mudah mobil ini dipakai di perkotaan dengan dimensinya yang sebesar itu.

Mesin

Ford Ranger Wildtrak dibekali penggerak diesel bi-turbo empat silinder berkapasitas 2.0 liter, lengkap dengan teknologi pengabutan common rail. Salah satu mesin penenggak solar terbaik yang pernah kami coba, meskipun bukan yang paling senyap.

Mesin ini menghasilkan 207 hp (210 ps) pada 3.750 rpm. Torsi puncaknya menyentuh 500 Nm pada 1.750 – 2.000 rpm. Disalurkan melalui transmisi 10-speed yang pastinya lengkap dengan transfercase dan gardan depan.

Lontaran tenaganya terasa menyenangkan di berbagai tingkat putaran mesin. Torsi besar membuat akselerasi awal seperti tanpa beban. Laju di tol maupun bergerak menyusul kendaraan yang lebih lambat menjadi sebuah proses yang menyenangkan. 

Meski kadang transmisi terasa menendang, terutama kalau sedang berjalan di kepadatan lalu lintas. Kondisi seperti ini kerap memunculkan situasi akselerasi tanggung, yang membingungkan transmisi.

Desain & Rekayasa

Ford Ranger Wildtrak 2025

Ford Ranger generasi keempat ini (atau di Amerika Serikat generasi kelima) mengusung platform ladder frame T6 yang dibuat oleh Ford sendiri. Tepatnya dirancang oleh tim ahli Ford Australia, yang kini sudah tidak ada (tinggal dealer-nya yang masih berjalan di negara itu).

Platform ini diperkenalkan pertama kali pada 2011 untuk jadi basis mobil seperti Ranger, Everest.

Tahun 2022 lalu, T6 mengalami perubahan signifikan dan mampu mengakomodir jarak pijak yang lebih lebar, suspensi yang lebih mumpuni, serta bisa menampung mesin modern seperti hybrid. Perubahannya terbilang menyeluruh, sehingga dijuluki T6.2.

Beberapa selentingan bahkan mengatakan bahwa platform T6.2 ini disiapkan untuk menampung penggerak hybrid dan elektrik. Versi hybrid PHEV sudah mulai diungkap untuk pasar Australia.

Ranger Wildtrak yang kami uji, menggunakan platform T6.2. Karena itu, dibanding Ranger sebelumnya memiliki dimensi lebih besar.

Panjangnya 5.370 mm atau bertambah 90 mm dibanding sebelumnya. Karena memanjang, maka wheelbase juga ikut mulur 50 mm menjadi 3.270 mm.

Lebarnya juga bertambah 58 mm menjadi 1.918 mm (tanpa spion samping). Dengan begitu, Ford bisa melebarkan jarak pijak roda sebanyak 60 mm menjadi 1.620 mm.

Efeknya beruntun. Kapasitas angkut bertambah, interior lebih lega dan karena jarak pijak melebar, kestabilan saat manuver juga meningkat.

Secara bentuk jujur saja, kami suka mobil ini. Selain sangat menggambarkan ‘tanah leluhurnya’, mukanya yang tegas cukup mencuri perhatian dari siapapun.

Tampak belakang Ford Ranger Wildtrac

Bentuk lampu depan dengan ciri khas DRL membentuk ‘C’ disebut C-Clamp design dipadukan grill besar sangat menggambarkan kemampuan dan teknologi yang diusung mobil ini.

Dari samping, sebagai mobil pikap, biarpun double cabin tidak banyak yang bisa diulik oleh para desainer. Namun bonnet yang terlihat tebal dengan ukuran pelek ukuran 20 inci memberikan perawakan yang kekar.

Bagian belakang, tampak jelas bahwa Ford berusaha menyelaraskan kesan kokoh dengan lekukan di lampu dan penutup bak yang tegas. Nama Ranger yang terpahat di bagian ini juga menambah daya tarik.

Overall, dari segi desain sangat meyakinkan. Dan siapapun yang melihat akan langsung paham kalau ini mobil yang mampu bekerja keras di mana saja. Dan membanggakan saat parkir di mall. Dalam keadaan kotor sekalipun.

Interior

Dashboard Ranger

Meskipun Wildtrak diposisikan sebagai varian yang lebih mewah dari keluarga Ranger non-Raptor, namun aura mobil tangguh tetap terasa.

Desain dashboard yang tegak membuat segalanya mudah dijangkau dan dipahami. Meski kami kurang suka dengan layar besar berukuran 12,1 inci yang terlalu dominan di dashboard, tapi benda ini menyimpan banyak hal yang membantu.

Di dalamnya Anda bisa mengatur AC, menampilkan navigasi (via Apple Carplay atau Android Auto), dan sebagainya. Selain itu, pengaturan suara dikeluarkan melalui enam speaker yang disebar di kabin.

Beranjak ke depan pengemudi, instrument cluster digital menyuguhkan beragam informasi secara jelas dan lengkap. Pengoperasiannya pun tidak rumit dan ramah pengguna. Digerakkan melalui tombol di sebelah kanan palang lingkar setir. Sedangkan di kirinya adalah pengaturan adaptive cruise control. 

Jok Ranger Wildtrak dibungkus oleh material kulit yang tidak murah. Ford menyebutnya sebagai Wildtrak Premium Leather. Material begini mudah dibersihkan, karena jangan lupa, ini mobil off road yang sangat mungkin interiornya sering kotor.

Pengaturan jok depan yang elektrik, cukup memudahkan kami untuk menemukan posisi yang pas dengan tinggi badan kami yang 165 cm. Jarak pandang yang disuguhkan sangat luas. Efek dari pilar A yang tidak tebal dan jarak dari dashboard ke kaca depan yang tidak jauh.

Untuk menunjukan sisi modern Ranger Wildtrak dibekali berbagai fitur kekinian. Pertama, ada adaptive cruise control untuk membantu pengendaraan di tol. Cukup intuitif saat kami coba. Disediakan juga wireless cahrger untuk handphone. 

Diantara kursi penumpang dan pengemudi tersedia arm rest sekaligus tombol-tombol pengendali gerak empat roda dan mode berkendara. 

Pengendaraan & Pengendalian

Pertama, harus diingat ini mobil dengan ladder frame, kedua keluarga Ranger dari XL hingga Raptor, didesain sebagai offroader yang siap bawa barang melewati jalanan non-aspal.

Dengan dua hal itu, kami tidak berharap kenyamanan macam SUV keluarga seperti Hyundai Santa Fe atau sejenisnya.

Suspensi sudah pasti lebih keras apalagi bagian belakang yang berbentuk per daun. Kosong pula, tanpa beban. Jadi wajar kalau keras dan memantul.

Review Ford Ranger Wildtrak motomobi news

Kaki depannya menganut peredaman model double wishbone cukup meyakinkan.

Saat dikendarai di jalan rusak, Anda bisa merasakan suspensinya tidak bekerja keras. Bahkan dilajukan dengan kecepatan 40 km/jam pun kaki depan masih bisa meredam dengan baik. Belakangnya, sekali lagi memang pasti memantul-mantul. Tapi masih bisa ditoleransi. Untuk keadaan seperti ini, Nissan Navara adalah juaranya.

Yang kami sadari adalah, meskipun dibawa di jalan rusak, tidak terdengar bunyi-bunyi aneh yang meresahkan. Menandakan kualitas Noise, Vibration and Harshness (NVH) cukup diperhatikan oleh Ford.

Kejutan berikutnya adalah, saat berjalan dengan kecepatan tinggi di permukaan beton, suara artikulasi roda maupun angin yang menabrak spion samping juga terbilang minim. Ini cukup membuai kami untuk mempercepat laju.

Bagaimana di jalanan sempit? Lebarnya mobil ini memang intimidatif. Saat terpaksa masuk jalan kecil yang terintimidasi bukan cuma pengendara dari arah berlawanan, kami yang di balik kemudi pun ragu.

Ford Ranger Wildtrak

Beberapa hal yang cukup membantu adalah bidang pandang yang luas tadi. Kedua, peranti kamera 360 bawaan mobil. Digabungkan dengan power steering yang ringan, semua keraguan tadi bisa teratasi. Asal lebar jalannya cukup.

Bicara kemudi, kami sebetulnya bukan penggemar power steering elektrik. Tapi sepertinya perkembangannya ke arah sana. Ford Ranger Wildtrak ini dibekali dengan power steering demikian, yang ringan di kecepatan rendah dan memiliki bobot yang cukup saat melaju kencang.

Saat parkir akan sangat membantu. Di kecepatan sedang, saat manuver pergerakan roda dan kemudi cukup linear, kalau tidak bisa dibilang biasa saja.

Pada kesempatan seperti ini, efek limbung jadi pengganjal rasa percaya diri saat melibas tikungan. Sekali lagi, wajar karena ini mobil tinggi. Toh ban yang lebar sebetulnya memiliki grip yang cukup

Kesimpulan

Ford Ranger Wildtrak disediakan untuk mereka yang memerlukan gaya hidup di perkotaan, dengan mobilitas jarak jauh ke pedalaman.

Bak luas, kemampuan off road tulen serta desain yang gagah menegaskan hal tersebut. Harganya yang Rp 778 juta pun cukup masuk akal mengingat fitur, kelengkapan dan kemampuan bawaanya.

Di kelas double cabin hanya Ranger Wildtrak yang punya kelengkapan seperti di atas. Namun rivalnya seperti Mitsubishi Triton Ultimate AT atau Toyota Hilux hadir dengan rentang harga Rp 500 jutaan.

Jadi harga yang akan mengganjal? Belum tentu juga. Sekali lagi, Ranger Wildtrak punya banyak hal yang tidak dimiliki kompetitornya. Termasuk prestise sebagai mobil Amerika.

Ford Everest tampil di GJAW 2024

Ford Ranger Dan Everest Jadi Ujung Tombak, Kapan Ada Model Baru di Indonesia?

RMA Indonesia, pemegang dan distributor merek mobil Ford di tanah air menyatakan, Ford Ranger dan SUV Everest akan jadi ujung tombak penjualan mobil Amerika ini.

Selain itu, mereka juga menyatakan komitmennya dengan tegas, Ford akan terus berekspansi dengan membawa model baru dan memperbanyak jaringan dealernya.

Hal tersebut disampaikan oleh Toto Suharto, Country Manager RMA Indonesia. “Ford RMA Indonesia akan terus menghadirkan lebih banyak varian Ford dan memperluas jaringan dealer di seluruh Indonesia, sebagai bukti nyata komitmen kami untuk melayani pasar Indonesia,” tegasnya. Hal tersebut disampaikan saat acara konferensi dealer dengan tema “Accelerate Growth” (4-6/02) di Jakarta.

Ford RMA dealer conference

Langkah kongkritnya, di kuartal pertama 2025 ini Ford RMA Indonesia akan membuka dealer 3S baru di Pekanbaru. Lalu merenovasi serta meresmikan dealer di Medan.

Selain itu, seperti pernah kami kabarkan, Ford juga memperkenalkan Ranger XL, double cabin yang diklaim akan mendukung industri tambang, perkebunan, dan lainnya.

Untuk para penyuka off road, Ranger juga tersedia dalam varian Raptor yang performanya badak dengan mesin V6 3,0 liter. Tenaganya 391,4 hp dengan torsi 583 Nm. Namun ini lebih menyasar mereka yang mapan dan memang hobi otomotif.

RMA Indonesia Ford Ranger Raptor

Sementara di segmen mobil keluarga, ada Ford Everest dengan segala kelebihannya. Jujur, ini salah satu SUV favorit kami. Meski begitu, menarik untuk menunggu apa gebrakan RMA Indonesia selanjutnya, untuk Ford. Kapan ada SUV yang lebih terjangkau? Ford Territory mungkin?

Ford Everest tampil di GJAW 2024

Ford Boyong Tiga Mobil Baru Untuk Pameran di GJAW 2024

Ford memastikan keikut sertaan mereka dalam ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang akan berlangsung 22 November-1 Desember di ICE BSD. Mereka menyiapkan tiga mobil yang akan jadi andalan di acara otomotif akhir tahun tersebut.

Di bawah kendali PT RMA Indonesia, pabrikan Amerika ini akan menampilkan Ford Everest paling baru, double cabin Ranger Wildtrak dan Ranger Raptor di GJAW 2024.

Menurut keterangan resmi RMA Indonesia, mobil-mobil ini dilengkapi teknologi terkini. Hadir untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Ini merupakan bukti nyata komitmen Ford terhadap inovasi dan kepuasan pelanggan.

“Kehadiran kami pada ajang otomotif nasional, GJAW 2024 merupakan bentuk komitmen bahwa Ford dan RMA Indonesia secara konsisten terus fokus pada perkembangan pasar otomotif Indonesia,” kata Toto Suharto, Country Manager RMA Indonesia.

“Itu dibuktikan dengan bakal munculnya tiga model andalan yakni Next-Gen Ford Everest, Next-Gen Ford Ranger Wildtrak, dan Next-Gen Ford Ranger Raptor pada ajang tersebut. kami harap dapat memperluas kesempatan bagi para pecinta Ford di Indonesia untuk mendapatkan produk terbaru Ford,” tambahnya.

Selain itu, selama GJAW 2024 tersebut, Ford juga menggelar berbagai promo pembelian dan kegiatan di booth mereka. Kalau Anda penasaran silahkan mampir ke booth Ford di hall 5 ICE BSD. Untuk yang mau beli, tersedia unit yang bisa dicoba di area test drive GJAW.

Untuk informasi, tentunya Anda perlu tiket untuk masuk. Harganya tidak mahal. Tiket hari biasa dijual dengan harga Rp 40.000, akhir pekan Rp 70.000. Bisa dibeli melalui aplikasi Auto360. Mau beli langsung di ICE juga bisa, harganya Rp 50.000 untuk hari biasa, dan Rp 80.000 untuk weekend.

Ford Mustang 2024

Ford Mustang Akan Dijual Resmi di Indonesia

Ini salah satu alasan untuk datang ke Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024), di ICE BSD. PT RMA, pemegang dan penjual merek Ford di Indonesia akan memajang Ford Mustang terbaru serta double cabin Ranger Raptor versi 3,0 liter, di gelaran yang berlangsung mulai 22 November hingga 2 Desember tersebut.

Ford Mustang dan Ranger Raptor paling kuat itu bukan hanya dipamerkan. Dr Steven Beteng, Sales & Marketing Director PT RMA Indonesia mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan mulai menjual Mustang tahun depan. Sedangkan Ranger Raptor sudah bisa dipesan di GJAW 2024. Namun peluncuran resmi sang Raptor baru akan dilaksanakan setelahnya.

Ford Mustang 2024 Family

Dr Beteng tidak menjelaskan secara spesifik Ford Mustang mana yang akan dibawa. Aslinya, mobil ini tersedia dalam sembilan varian. Format body-nya ada dua yaitu fastback dan convertible (atap terbuka).

Opsi mesin ada 2,3 liter Ecoboost bertenaga 315 hp, V8 486 hp (Coyote engine) untuk Mustang GT serta V8 500 hp untuk Mustang Dark Horse. Yang terakhir itu adalah varian baru menggunakan mesin Coyote yang dimodifikasi, dan paling kencang.

Transmisinya ada tiga opsi: 10-speed otomatis tersedia untuk semua varian, Getrag 6-speed manual disiapkan sebagai opsi khusus untuk GT. Sementara Dark Horse punya opsi gearbox Tremec 6-speed manual.

Ranger Raptor V6

Ford Ranger Raptor

Untuk penggemar double cabin, Ford Ranger Raptor akan semakin lengkap variannya. Sebelum ini, RMA Indonesia sudah menjual Ranger Raptor bermesin 4-silinder 2,0 liter twin turbo. Di GJAW 2024, Anda bisa memesan Ranger Raptor berpenggerak V6 3,0 liter.

Spesifikasinya memang belum resmi disebutkan oleh RMA, tapi mengacu pada Ranger Raptor di luar negeri, jantung mekanis ini mampu mengeluarkan 392 hp untuk yang dipasarkan di Australia. Sementara di Eropa, demi memenuhi regulasi emisi, tenaganya dipangkas jadi 282 hp. Tertarik? Mampir ke GJAW di ICE BSD tanggal 22 November – 2 Desember 2024.

Ford Territory akan masuk ke Indonesia

RMA Indonesia Akan Bawa Saingan CR-V Bernama Ford Territory

Lini produk Ford di Indonesia sepertinya akan segera bertambah dengan kehadiran Ford Territory. Terutama untuk mengisi segmen mobil keluarga. Saat pembukaan dealer baru Ford kemarin (26/02), beberapa petinggi RMA Indonesia, APM Ford mengungkapkan hal tersebut.

Ini seperti menegaskan rumor yang kami dengar sejak uji coba Ranger dan Everest di Vietnam tahun lalu. Mobilnya adalah Ford Territory, yang ukurannya lebih ringkas dari Everest. Jari Kohonen, mengatakan pihaknya memang punya rencana itu. Dr. Beteng Santoso, Direktur Sales dan Marketing RMA Indonesia bahakan sudah mengatakan, “Kami akan membawa Ford Territory untuk pasar Indonesia. Tunggu saja nanti.”

Namun tidak dipastikan kapan mobil ini akan masuk ke Indonesia. Saat ini, untuk kawasan ASEAN, Territory baru dipasarkan di Filipina, yang menganut lalu lintas setir kiri.

Apa Itu Ford Territory?

Kalau mau melihat ke belakang, Territory mungkin cocok disebut sebagai penerus Ford Escape yang sempat laris di Indonesia. Mobil ini adalah SUV berikuran medium yang lebih banyak dipasarkan di Cina atau negara-negara berkembang. Dan hadir juga di beberapa negara Timur Tengah.

Mobil ini dikenal juga sebagai Equator Sport, dirakit di Nanchang, Cina. Memiliki dua baris bangku untuk menampung lima orang. Motivatornya mesin EcoBoost 1,5 liter bertenaga 168 hp. Atau 1.8 liter untuk pasar Timur Tengah. Dikawinkan dengan transmisi DCT 7-speed.

Dimensi panjangnya 4.630 mm dengan wheelbase 2.726 mm. Lebih pendek dari Honda CR-V terbaru (4.691 mm), namun wheelbase Territory lebih panjang 25 mm. Lebarnya 1.935 mm dengan tinggi 1.706 mm. Dua ukuran terakhir itu, melewati dimensi CR-V.

Ini tentunya berita bagus untuk pasar otomotif Indonesia. Konsumen akan semakin punya banyak pilihan. Kita tunggu saja kehadiran mobil ini.

RMA Indonesia Resmikan Dealer Ford Kedua di Jakarta

.RMA Indonesia dan PT Trijaya Auto Mandiri resmikan dealer Ford kedua di Jakarta, Ford Tomang. Usung pelayanan berstandar 3S (Sales, Service, dan Sparepart), cabang ini menjadi bukti komitmen RMA Indonesia. Terutama dalam upaya terus memperluas kehadiran merek Ford di tanah air.

Kerjasama strategis keduanya yang terjalin sejak Oktober 2023 lalu lewat penandatanganan perjanjian Letter of Intent (LoI), diwakili langsung oleh Jari Kohonen selaku Country Manager dan Direktur RMA Indonesia.

Selain itu juga didukung oleh Dr. Steven Beteng selaku Direktur Sales dan Marketing RMA Indonesia, serta David Arianto selaku Direktur Operasional dari PT Trijaya Auto Mandiri.

Jari Kohonen, Country Manager dan Direktur RMA Indonesia, mengatakan, “RMA Indonesia dan Ford berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Kami ingin konsisten meningkatkan kepuasan pelanggan melalui layanan dan produk unggulan yang akan kami hadirkan.”

“Kami antusias untuk menjalani peluang kerjasama ini. Dengan dukungan serta pengalaman yang luar biasa dari RMA Indonesia, kami percaya bisa memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan Ford di Jakarta,” kata David Arianto, Direktur Operasional dari PT Trijaya Auto Mandiri.

Hingga saat ini, RMA Indonesia dan Ford memiliki jaringan dealer resmi sebanyak 30 outlet. Tersebar di 21 kota di Indonesia.

Mayoritas, dealer resmi ini masih mengusung konsep 2S (Sales dan Service). Sementara dealer resmi Ford dengan konsep 3S saat ini sudah hadir di Mampang (Jakarta). Di luar ibu kota, ada di Banjarmasin, Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta. Tersedia juga di Samarinda, Balikpapan, Palangkaraya. Dan sekarang ditambah dealer 3S yaitu TOM Dealers di Jakarta.

 

 

RMA Indonesia Ford Ranger Raptor

40 Dealer RMA Indonesia Siap Pasarkan Ford Dan Mahindra

RMA Group Indonesia, yang beroperasi sejak 2008 lalu mengumumkan mereka telah diperkuat oleh 40 dealer untuk memasarkan Ford dan Mahindra. Untuk diketahui, RMA Indonesia sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh RMA Group.

Mereka telah mengelola purna jual kendaraan Ford dan membangun hubungan dekat dengan pelanggan, komunitas, dan diler Ford di Indonesia sejak tahun 2016.

Awal memasuki pasar Indonesia untuk memodifikasi kendaraan Ford guna memenuhi persyaratan operasional pada kondisi daerah pertambangan, lalu RMA Indonesia di tunjuk menjadi distributor resmi armada kendaraan Ford pada tahun 2019.

RMA Indonesia jualan Ford Ranger baru

Lalu, seperti sudah kami kabarkan, 2023 lalu RMA Indonesia memperkenalkan Ford Next-Gen series yang terdiri dari Ford Ranger Raptor, Wildtrak dan Ford Ranger XLT serta Ford Ranger Base. Tidak ketinggalan, mereka juga menjual SUV tujuh penumpang Ford Everest yang terdiri dari varian Titanium dan Ford Everest XLT.

Kalau Anda mau beli, Ford ini sudah bisa dilihat di dealer resmi Ford yang ada di Jakarta (Tomang dan Mampang), Bandung, Semarang, Yogyakarta. Tidak ketinggalan, di Kalimantan bisa Anda temukan dealer Ford di Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan. Sedangkan di Sumatera ada di kota Medan.

Jualan Mahindra

Selain Ford, RMA juga memasarkan mobil kuda beban asal India, Mahindra. Kalau perlu untuk keperluan tambang atau perkebunan, ada Mahindra Scorpio double cabin dan singel cabin. Scorpio ini adalah mobil yang tanpa basa-basi dan cocok untuk menaklukan medan berat.

Meski begitu, menurut RMA, mobil ini di dukung mesin diesel 2200cc turbo 4×4 bertransmisi manual 6 percepatan. Diklaim juga, Mahinda Scorpio memiliki keunggulan yang tidak terdapat di kelas kendaraan sejenis. Seperti cruise control, remote fuel lid opener, special bed liner (khusus untuk tipe double cabin). Untuk interior dibekali arm rest, electric operated switch mirror, dual front airbags, rem ABS dan sebagainya.

Jari Kohonen, Country Manager RMA Indonesia mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik. Dengan mengembangkan jaringan dealer di area area yang membutuhkan kendaraan operasional yang tangguh dan berteknologi.

RMA Indonesia Buka Dealer Resmi 3S Ford di Samarinda

Produk buatan Ford bukan barang baru di wilayah Kalimantan. Ford sudah digunakan oleh banyak perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, sejak awal tahun 2000an. Sebagai upaya untuk semakin mendekatkan diri kepada konsumen loyalnya, RMA Indonesia, selaku Agen Pemegang Merek (APM) Ford di Indonesia, membuka dealer resmi Ford di kota Samarinda.

Bermitra dengan PT Hayyu Pratama Dealer, mereka membuka dealer resmi Ford yang dilengkapi layanan berstandar 3S (Sales, Service, dan Sparepart). Dengan hadirnya cabang ini, tentu menjadi bukti komitmen perusahaan dalam upaya terus memperluas kehadiran merek Ford di Tanah Air.

Fasilitas yang berlokasi di Jl. K.H Wahid Hasyim 1 No. 40 RT. 10, Sempaja Selatan, Samarinda Utara, ini akan menjadi destinasi lengkap bagi para pelanggan Ford di kota tersebut. Ford Samarinda melengkapi jaringan dealer resmi Ford, yang mencapai total 31 outlet tersebar di 27 kota di seluruh Indonesia.

Pelanggan juga akan dapat mengakses fasilitas purna jual mencakup bengkel perawatan dan perbaikan kendaraan. Keberadaan gudang suku cadang asli Ford juga akan memudahkan konsumen dalam membeli komponen fast-moving dan slow-moving dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan PT Hayyu Pratama Dealer. Ini menjadi bukti komitmen kami untuk terus mendukung pertumbuhan industri otomotif di Indonesia,” sambut Jari Kohonen, Country Manager RMA Indonesia.

“Kami merasa sangat bangga dapat mengambil langkah yang signifikan dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan setia Ford di Kota Samarinda,” imbuh Brama Wijaya, Direktur PT Hayyu Pratama Dealer.

Mobil Baru Ford Mau Datang, Seperti Apa Kesiapan Distributornya?

Masih seputar peluncuran mobil baru Ford Everest dan Ranger Raptor yang akan dilaksanakan 8 Juni nanti, kami coba menggali sebetulnya seperti apa arah bisnis RMA, distributor Ford di Indonesia.

Aviandra Pradipta, Strategic Planning & Product Management Manager, RMA Indonesia angkat bicara. Ia menegaskan, awalnya RMA memang hanya mendistribusikan suku cadang Ford di Indonesia, lengkap dengan garansinya. Namun sejak 2019 hal tersebut berubah. Saat itu mereka mendapatkan izin untuk menjual produk Ford Ranger XLT serta varian paling bawah untuk kepentingan fleet. Terutama perusahaan tambang.

Tahun 2022, Ford mempercayakan perusahaan asal Thailand ini untuk menjual kendaraan penumpang Ford Everest. “Jadi perkembangannya sudah lumayan jauh. Tidak cuma jualan mobil, tapi perkembangan dealer network-nya mulai aktif lagi,” ujar Aviandra Pradipta.

Ia juga mengatakan, penjualan Ford terbesar di Indonesia ada di Kalimantan, khusunya Banjarmasin dan Balikpapan.

Selain itu, soal ketersediaan spare part juga diklaim terjamin oleh RMA. “Kami punya hub di Jakarta dan Balikpapan. Jadi bisa menjamin ketersediaan suku cadang. Bukan hanya untuk Everest atau Ranger, tapi juga untuk model-model sebelumnya seperti Ford Fiesta atau Focus.”

RMA juga dikabarkan akan menambah dealer baru di Jakarta dan Tangerang tahun ini, untuk mendukung distribusi mobil penumpang (Ford Everest) dan ‘mobil hobby’, Ranger Raptor yang mereka pasarkan.

Untuk informasi, penjualan Ford yang ditangani oleh RMA memang belum terlalu banyak. Jumlahnya ratusan unit tahun lalu. Yang paling laris tidak lain Everest Titanium varian Ranger XL double cabin dan versi Raptor.

Nantinya, tidak menutup kemungkinan Ford juga akan menjual SUV yang memiliki pangsa pasar lebih luas. “Saat ini kami masih mengikuti arahan dari Thailand. Dan yang tersedia dua model (Everest dan Ranger) ini. Nanti kalau di Thailand ada produksi model baru, kami bisa saja datangkan untuk Indonesia,” tutup Pradipta.