BMW F 450 GS Pukau Penyuka Petualangan di Milan

Tak semua sepeda motor lansiran BMW Motorrad diproduksi di Jerman, contohnya BMW F 450 GS. Sepeda motor adventure ini baru saja diluncurkan di pameran tahunan EICMA yang tengah berlangsung di Milan, Italia. Anda tak percaya?

BMW F 450 GS mulai diproduksi pabrik TVS di Hosur, Tamil Nadu-India sejak Oktober 2025 lalu. Ternyata, F 450 GS adalah model kedua yang digarap oleh TVS di India setelah model G 310.

Jangan remehkan sepeda motor made in India, terutama yang satu ini. Kualitas unit garapan TVS sesuai dengan standar mutu global yang ditetapkan BMW Motorrad.

BMW F 450 GS menandai langkah BMW Motorrad memasuki pangsa pasar rider kelas menengah yang sangat potensial. Di Eropa, F450 GS masuk kategori SIM A2 (output maksimum 48 hp).

“Dengan BMW F 450 GS yang baru, BMW Motorrad menghadirkan GS sejati di kelas A2,” papar Markus Flasch, CEO BMW Motorrad dalam keterangan pers resminya.

Gaya Adventure Khas GS

Tampilan F 450 GS mengadopsi gaya khas seri GS dengan cc yang lebih besar seperti R 1300 GS. Tak hanya dirancang untuk touring dan asyik diajak bertualang, tapi juga nyaman untuk pengendaraan harian.

Fitur seperti layar TFT berwarna 6.5-inch dengan konektivitas Bluetooth serta soket USB-C untuk pengisian daya ponsel jadi kelengkapan standar.

Desain jok dan tangki yang ergonomis bikin aksi berkendara saat bermanuver maupun melakukan perjalanan jauh tetap nyaman.

Ukuran ketinggian jok standarnya 845 mm, tapi tersedia opsi 830 mm dan 865 mm jika ingin menyesuaikan postur pengendara.

Mesin Generasi Baru

Mesin parallel-twin 420 cc yang dibopong menghasilkan output 48 hp pada 8.750 rpm dan torsi puncak 45 Nm pada 6.750 rpm. Perbandingan tenaga dan torsi yang cukup imbang. Sistem pendingin mengunakan radiator. Top speed dikatakan sampai 164 km/jam sesuai setting ECU. Akselerasi 0-100 km/jam dikatakan butuh waktu 5,9 detik. Hmm…masih bisa dikilik lagi sepertinya.

Keunikan dari mesin ini yakni menggunakan bandul kruk-as tunggal dengan sudut ayun 135°. Desain ini dikatakan menghasilkan kurva tenaga yang terus mengisi di putaran menengah dan atas. Getaran mesin pun dapat dikurangi dengan lebih optimal.

Pihak pabrikan mengatakan jika mesin ini adalah hasil pengembangan baru khusus untuk model GS.

Berbekal tangki BBM berisi 14 liter, F 450 GS mampu menjelajah hingga 350 km. Konsumsi BBM-nya untuk ukuran kelas 450 cc cukup ekonomis yakni 25 km/liter. Selain mesin dengan efisiensi tinggi, pihak pabrikan pun mengatakan jika F 450 GS punya daya tahan hingga 9.900 km sebelum melakukan servis berkala.

Perpindahan gigi menggunakan transmisi manual 6-speed. Fitur perpindahan gigi cepat (quickshifter) Shift Assistant Pro dibekalkan pada semua varian, kecuali varian Base. Fitur ini juga dapat dipasang pada varian Base sebagai paket tambahan.

Khusus varian teratas yakni GS Trophy dilengkapi dengan kopling Easy Ride Clutch (ERC). Dengan fitur ERC, kinerja kopling di-by pass sehingga oper gigi jadi lebih cepat tanpa perlu lagi meremas tuas kopling. Namun tentunya tuas kopling tetap tersedia untuk oper gigi secara normal. ERC hanya aktif pada kecepatan tinggi yang membutuhkan respon cepat. Selain itu, terdapat sensor yang memberi peringatan pada layar jika posisi gigi terlalu tinggi atau terlalu rendah dan tak sebanding dengan rpm mesin.

Menerabas Trek Off-road dan Aspal

BMW F 450 GS dibekali mode berkendara: Rain, Road, dan Enduro – ABS Pro. Jika ingin lebih sip, tambah sedikit biaya extra untuk mode tambahan Enduro Pro.

Untuk fitur penunjang berkendara yang dibekalkan antara lain Dynamic Brake Control (DBC), Dynamic Traction Control (DTC) dan kontrol torsi (MSR).

Sistem suspensi dirancang untuk menunjang aksi berkendara di jalan raya maupun trek off-road. Garpu depan pakai teleskopik up-side down (USD) 43 mm lansiran KYB. Pada varian Sport dan GS Trophy dilengkapi setelan tengah untuk pengaturan bound dan rebound. Setting garpu depan dengan sudut rake 28,1 derajat, dan trail roda depan 114 mm ideal untuk trek off-road.

Suspensi belakang menggunakan swing arm aluminium yang terhubung langsung dengan pegas monoschock WAD lansiran KYB.

Sesuai gaya motor adventure, roda depan pakai pelek jari-jari 19 inci berbalut ban ukuran 100/90-19. Sedangkan di belakang pakai pelek ukuran 17 inci berbalut ban 130/80-17.

Sistem rem depan pakai cakram tunggal 310 mm yang diapit kaliper monoblok 4-piston lansiran Brembo. Di belakang pakai cakram 210 mm plus kaliper rem floating piston tunggal lansiran ByBre. Kinerja pengereman ditunjang piranti BMW ABS Pro dengan sistem dua kanal.

Jelas jika BMW F 450 GS dirancang untuk bisa dikendarai di jalan raya maupun melibas trek off-road ringan.

Minat dengan BMW F450 GS? Sabar, baru resmi dipasarkan mulai tahun depan di India dan Eropa.

Untuk para konsumen di Benua Biru dan juga Inggris akan tersedia 4 varian model yang ditawarkan, yakni Base (£ 6.990), Exclusive (£ 7.290), Sport (£ 7.440), dan GS Trophy (£ 7.760).

 

Project Dynamo, Motor Listrik Hasil Keroyokan Ion Mobility dan TVS

Setelah memperkenalkan motor listrik M1-S pada beberapa waktu silam, kini Ion Mobility telah memiliki ‘senjata’ baru untuk masuk ke segmen pasar motor sport dengan hadirnya Project Dynamo.

Motor listrik yang ditampilkan di Indonesia Motorcycle Show+ (IMOS+) 2023 ini merupakan hasil dari kolaborasi dari Ion Mobility dengan TVS Motor Company. Kerjasama ini dimulai pada Februari 2023 lalu, usai TVS Motor memimpin pendanaan Seri A ION Mobility sebesar US$18,7 juta sebagai investor strategis.

Hasil adaptasi terhadap TVS X

Project Dynamo merupakan adaptasi konseptual dari Ion Mobility terhadap TVS X, motor listrik crossover premium unggulan TVS Motor yang diluncurkan awal tahun 2023. ION Mobility berharap untuk dapat memenuhi kebutuhan pengendara di Indonesia akan sebuah kendaraan yang dinamis, efisien, sekaligus ramah lingkungan.

Motor listrik ini dikembangkan dengan menonjolkan kenyamanan dan kemudahan bagi pengendara melalui fitur digital cerdas dan performa berkendara. Project Dynamo dirancang secara cermat dengan mempertimbangkan karakter pengendara sepeda motor di Indonesia.

Fokus pada pengembangan motor listrik

Project Dynamo menjadi bukti dari sinergi dan keragaman yang ditunjukkan oleh industri motor listrik yang sedang berkembang di Indonesia. Ion Mobility berfokus pada pengembangan motor listrik dan teknologinya, serta layanan pendukung untuk mempercepat transisi bahan bakar bensin ke listrik.

Sedangkan TVS Motor secara konsisten menunjukkan komitmennya terhadap solusi mobilitas masa depan yang berkelanjutan. Dengan mengadopsi teknologi listrik yang lebih cepat dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan.

Komitmen jangka panjang Ion Mobility

Kedua perusahaan berharap dapat membawa kemampuan desain, teknik dan produksi bersama-sama untuk diterapkan di Indonesia dan menghasilkan kendaraan listrik inovatif yang memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan sekitarnya.

Project Dynamo merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Ion Mobility terhadap industri sepeda motor listrik di Indonesia. Sebab tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi, sangat ingin dicapai oleh Ion Mobility melalui M1-S.

Pabrik sudah tahap akhir uji coba

Lini produksi paket baterai berkapasitas tinggi sedang dipersiapkan, termasuk jalur perakitan kendaraan di pabrik Karawang Timur.

Ke depannya, Ion Mobility berharap dapat mendorong penciptaan lapangan kerja di industri sepeda motor listrik. Dengan merekrut tenaga kerja mandiri dan membangun kolaborasi dengan sejumlah supplier di Indonesia.

BMW CE02 motor listrik akan dirakit di India.

India Dipastikan Rakit Motor Listrik BMW CE02

Jujur, tidak terlalu mengejutkan kalau BMW Motorrad akhirnya memutuskan untuk merakit motor listrik BMW CE02 di fasilitas milik TVS India. BMW dan TVS punya cerita manis yang masih terjalin hingga sekarang berkat produk bersama, G 310 dan variannya.

Kali ini, giliran motor listrik CE02 yang menumpang dirakit di fasilitas Hosur, Chennai, India. Produksinya sudah dimulai dua hari lalu. Namun CE02 tersebut bukan ditujukan untuk pasar India. Melainkan khusus untuk ekspor ke pasar global. Contohnya Amerika Serikat. Di negara adidaya itu, CE02 dipasarkan dengan harga US $7.599.

BMW CE02

BMW CE02 adalah skuter dengan bentuk yang agak tidak biasa. Apalagi kalau dibandingkan dengan ‘kakaknya’, CE04.Meski sama-sama nyentrik. Stang tinggi, pelek 14 inci dibalut ban berukuran 120/80 dan 150/70 untuk depan dan belakang. Akibatnya, membuat motor ini terlihat serbaguna dibawa ke mana saja. Meski sebetulnya motor ini lebih untuk mobilitas urban.

Suspensi depan menggunakan garpu model up side down dengan swing arm tunggal di belakang. Penggeraknya bertenaga 11 kW atau sekitar 15 hp. Torsinya menyentuh 55 Nm. Baterainya diberikan kapasitas 2 kWh yang diklaim bisa mencapai 90,1 km.

Motor listrik BMW CE02

Karena ini motor premium, fiturnya tidak perlu diragukan. Mulai dari lampu depan LED, layar informasi TFT 3,5 inci, hingga mode berkendara. Jangan lupa bisa dihidupkan tanpa kunci (keyless), punya rem dengan ABS dan kemampuan untuk bergerak mundur.

BMW CE02 juga akan dijual dengan aksesoris khas urban seperti luggage set, windscreen dan sebagainya. Untuk pasar India sendiri, CE02 kemungkinan baru akan tersedia mulai 2024 mendatang. Harganya pasti lebih murah dari harga di pasar Amerika tadi.

M1-S PLN

Ion Mobility Dapat Suntikan Dana Jutaan Dollar Dari TVS, Untuk Apa?

Masih ingat Ion Mobility? Produsen motor listrik asal Singapura ini dikabarkan baru saja mendapatkan suntikan dana dari pabrikan motor India, TVS. investasi itu akan digunakan untuk memperluas operasional Ion Mobility di Indonesia dan Singapura.

TVS menggelontorkan US $18,7 juta melalui anak perusahaan mereka di Singapura, TVS Singapore. Dengan investasi ini, TVS berhak menyandang titel strategic investor dan akan menyediakan ekosistem yang diperlukan bagi operasional Ion Mobility. Keputusan ini juga disebut sebagai langkah pabrikan India itu untuk memperluas cengkramannya di pasar global.

Ion Mobility M1-S

Seperti diketahui, TVS juga bekerja sama dengan BMW untuk membuat motor sport. Dan dengan adanya kerjasama tersebut, sepertinya kita akan segera melihat skuter elektrik bermerek TVS. Dan juga, Ion Mobility akan punya akses ke pusat perakitan motor TVS, termasuk di Indonesia. 

James Chan, pendiri dan CEO Ion Mobility mengungkap, “Kami sedang mempersiapkan untuk merakit motor M1-S di Indonesia. Salah satu opsinya adalah di pusat perakitan TVSMINDO (pabrik TVS di Karawang Timur). Kami juga sedang mempersiapkan pusat perakitan sendiri di Cikarang, yang akan dilengkapi lini produksi baterai.”

James juga berharap pabriknya di Cikarang ini akan jadi pendorong untuk untuk mencapai TKDN hingga 50 persen untuk akhir tahun ini. 

TVS bukan investor pertama di startup Singapura ini. Sebelumnya sudah ada antara lain AC Ventures Malaysia, TNB Aura, Quest Ventures, GDP Ventures, Michael Sampoerna, Monk’s Hill Ventures, Ng Ho Sen (Chief Manufacturing Ion Mobility).

“Saya bangga dengan adanya keyakinan dari TVS Motor melalui pendanaan dan kerjasama. Kami juga gembira untuk segera menyerap keahlian TVS yang sudah puluhan tahun berpengalaman di pasar sepeda motor global. (Terutama) untuk mempercepat produksi M1-S,” kata James Chan.

Baru Satu Produk

Untuk Ion Mobility, saat ini mereka hanya memiliki satu produk, M1-S. Itupun belum dijual karena masih dalam tahap uji coba. Pabrikan yang satu ini sepertinya tidak mau buru-buru menggelontorkan produk. Langkah mereka justru membangun infrastruktur untuk mendukung penggunaan sepeda motor listrik.

Baterai motor listrik M1-S

Contohnya adalah kerjasama dengan PLN untuk pembuatan 100 unit charging station di Jakarta. Hal ini cukup meyakinkan karena mereka tidak hanya memikirkan jualan.

“Kami ingin segera melakukan inovasi teknologi pengisian daya cepat untuk kendaraan Ion Mobility dan sepeda motor listrik lainnya dalam beberapa tahun ke depan. Sehingga para pengguna sepeda motor listrik dapat mencapai jarak berkendara hingga 100 km hanya dengan mengisi daya selama 15 menit saja,” Ujar James Chan saat penandatangan MoU dengan PLN, November 2022 lalu.

Di luar itu, spesifikasi M1-S juga menarik dan bisa jadi ancaman serius untuk pabrikan besar. Skuter listrik seukuran Yamaha Xmax ini memiliki tenaga 12,5 kW dengan torsi 43 Nm. Ini angka yang lebih besar dari Yamaha EC01 yang 8,1 kw dan 30,2 Nm.

Sumber: Yahoo! Finance