Suzuki Fronx Pikat Pengunjung Wanita di GIIAS 2025

Optimisme PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memboyong Suzuki Fronx ke Tanah Air telah terbukti. Suzuki Fronx jadi bintang utama di booth Suzuki dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Desain bodi Fronx yang bergaya coupe nan atraktif dengan postur yang compact berhasil memikat para pengunjung GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang. Tak hanya diminati oleh para pengunjung pria, tampilan Fronx yang trendy justru lebih banyak diminati konsumen wanita dari berbagai kalangan usia. Berdasarkan data internal Suzuki, 35-40 persen pembeli Fronx berasal dari kalangan wanita.

Tentunya yang menjadi daya tarik dari Suzuki Fronx bukan hanya kemasan desain. Sebagian besar para konsumen justru kepincut membeli Suzuki Fronx lantaran telah dilengkapi fitur bantu keselamatan berkendara terpadu ADAS Suzuki Safety Support. Pasalnya, teknologi ADAS biasanya ditemukan di mobil kelas premium. Hal ini sekaligus menjadi wujud komitmen Suzuki dalam menghadirkan produk kendaraan dengan kualitas keselamatan dan keamanan berkendara yang terjamin.

Tak heran jika penjualan Suzuki Fronx sukses mencapai lebih dari 4.000 pemesanan (SPK) sejak resmi diluncurkan di GIIAS 2025. Bahkan sepanjang perhelatan GIIAS 2025, Fronx sukses mendominasi surat pemesanan kendaraan (SPK) Suzuki dengan total 35%.

Dengan popularitas yang cukup tinggi, maka Suzuki Fronx berhasil meraih penghargaan prestisius di GIIAS 2025 sebagai Favorite Passenger Car Crossover. Pesona yang ditampilkan model terbaru Mazda CX-2 Autoexe dan Citroen C3 Sport tak mampu menandingi Suzuki Fronx.

Booth Atraktif dan Terfavorit

Prestasi yang dicapai Suzuki Fronx selama event GIIAS 2025 tak terlepas dari dukungan display booth Suzuki Indomesia yang atraktif dan menarik.

Kombinasi desain booth dan pengalaman interaktif serta pesona Fronx membuat booth Suzuki jadi area yang paling ramai disambangi para penggunjung GIIAS 2025. Tak pelak, booth Suzuki pun berhasil meraih predikat Favorite Booth di kategori 1.600–2.500 meter persegi.

Apa yang membuat booth Suzuki Indonesia seolah tak pernah sepi dari para pengunjung GIIAS 2025?

Yang menarik dari booth Suzuki Indonesia yakni layout display mobil yang menarik. Suzuki Indonesia tak hanya memajang unit display Fronx secara berjajar ala showroom.

Desain booth model bersusun membuat unit Fronx dapat dipajang pada lantai atas booth. Para pengunjung dapat melihat unit display Suzuki Fromx dari berbagai sudut pandang.

Dengan dipajang di atas, pengunjung dapat melihat lekuk desain Suzuki Fronx secara lebih utuh dengan visualisasi mengesankan. Hal sepeti ini jarang ditemui dalam pameran otomotif di Indonesia.

Hal lain yang menarik dan out of the box dari booth Suzuki Indonesia yakni unit display Fronx dalam wujud Cut Version. Ya, bodi Suzuki Fronx yang terbelah membuat para pengunjung dapat melihat lebih jelas luar dan dalam. Tak hanya bisa melihat detail interior. Taoi juga konstruksi sasis, ruang mesin hingga sejumlah komponen utama lain yang ada pada Suzuki Fronx. Visualisasi yang menarik dari display Cut Version ini menjadi sarana edukasi kepada masyarakat perihal teknologi dan rancang bangun dari Suzuki Fronx.

Ternyata banyak dari para pengunjung booth Suzuki Indonesia terutama anak-anak yang penasaran dengan display Cut Version dari Suzuki Fronx.

Tak cukup hanya melihat unit display yang dipamerkan, pengunjung dapat merasakan sensasi berkendara dengan Suzuki Fronx di area test drive. Bagi peserta test drive yang beruntung akan.mendapat hadiah undian berupa logam mulia seberat 5 serta 10 gram.

Dengan pencapaian yang diraih Suzuki Indonesia khususnya Fronx di GIIAS 2025, membuktikan jika Suzuki Fronx memiliki peluang besar untuk meraih sukses di pasar otomotif Tanah Air.

Daihatsu Rocky e-SMART Hybrid Bakal Diproduksi di Indonesia?

Daihatsu Rocky e-SMART Hybrid (Rocky Hybrid) yang tampil di GIIAS 2025 berhasil jadi magnet baru dan bintang di booth Daihatsu. Model mobil terbaru ini dibekali teknologi hybrid yang menarik perhatian banyak pengunjung.

Tak hanya penasaran ingin melihat unit yang dipamerkan secara lebih dekat. Pengunjung yang Ingin ikut sesi test drive untuk menjajal sensasi berkendara Daihatsu Rocky Hybrid selama event GIIAS 2025 pun antreannya cukup panjang setiap harinya.

Meski data pemesanan nasional saat ini masih dalam tahap rekapitulasi, pihak Daihatsu Indonesia mengungkapkan bahwa jumlah pemesanan Rocky Hybrid selama GIIAS 2025 di ICE BSD menunjukkan respons awal yang positif dari masyarakat.

Dari total 580 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang diperoleh Daihatsu selama GIIAS 2025, sebanyak 147 unit adalah pemesanan untuk Rocky Hybrid. Debut perdana Rocky Hybrid di GIIAS 2025 langsung menyedot perhatian para pengunjung dan juga calon konsumen.

Ini baru seri awal dari rangkaian GIIAS 2025. Masih ada 4 kota berikutnya dalam rangkaian GIIAS 2025 The Series, yakni Surabaya, Semarang, Bandung dan Makassar. Jadi tak tertutup kemungkinan jumlah pemesanan Rocky Hybrid masih akan terus bertambah.

Selama pameran GIIAS 2025, Daihatsu Rocky Hybrid ditawarkan dengan harga khusus  senilai Rp 293,9 juta. Para konsumen yang berminat melakukan pemesanan cukup membayar booking fee sebesar Rp 2 juta untuk mengamankan antrean.

Sebagai catatan, harga jual Daihatsu Rocky bermesin bensin non hybrid mulai dari Rp 212,4 juta – Rp289,8 juta, OTR Jakarta. Label harga Rocky Hybrid hanya selisih tipis dari varian tertinggi Rocky versi non-hybrid.

Untuk saat ini Daihatsu hanya mengalokasikan stok awal sebanyak 150 unit Rocky Hybrid untuk sepanjang tahun 2025. Hal tersebut dikarenakan unit kendaraan masih diimpor dari Jepang alias berstatus CBU.

Oleh sebab itu para konsumen pemesan diharap untuk bersabar. Pengiriman dilakukan secara bertahap, dengan estimasi konsumen baru akan menerima unit paling cepat pada akhir tahun 2025.

Konsumsi BBM Ekonomis

Rocky Hybrid menggunakan mesin bensin tiga silinder Atkinson Cycle berkapasitas 1.200 cc berkode WA-VEX. Output tenaganya 80 HP dengan torsi puncak 105 Nm.

Teknologi e-SMART Hybrid yang dibekalkan Daihatsu pada Rocky terbilang unik. Mesin bensin yang diusung justru hanya berperan sebagai generator pembangkit daya listrik dan tak terhubung ke roda. Yang berfungsi sebagai penggerak yakni motor listrik 78 kW (104,6 HP) dengan torsi 170 Nm. Motor listrik ini akan menggerakkan roda depan.

Energi listrik yang dihasilkan mesin akan disimpan di baterai lithium-ion berkapasitas 0,74 kWh. Karena pengisian daya listrik bersumber dari kinerja mesin, maka tak perlu repot mencari SPKLU untuk mengisi daya baterai.

Konsumsi BBM mobil hybrid ini pun sangat irit yakni mencapai 28 km per liter berdasarkan standar WLTC hingga 34,5 km/liter (standar JC08). Selain irit BBM, emisi gas buang yang dihasilkan relatif lebih rendah.

Kemungkinan Produksi Lokal

Saat ini pihak Daihatsu tengah melakukan studi pasar untuk melihat seberapa besar peminatan masyarakat Indonesia terhadap Rocky Hybrid. Tentunya cukup banyak hal yang dipertimbangkan, terutama kalkulasi bisnis sebelum melangkah lebih jauh untuk memproduksi Rocky Hybrid secara lokal di Indonesia.

Bila permintaan pasar terus meningkat dan mencapai hitungan angka yang sesuai dengan kalkulasi, maka langkah produksi lokal dapat menjadi pertimbangan bagi Daihatsu. Pasalnya, untuk memproduksi satu model kendaraan baru membutuhkan investasi cukup besar pada jalur proses produksi.

Daihatsu Rocky versi non-hybrid saat ini diproduksi lokal di Pabrik Karawang Assembly Plant 1. Bila nantinya Daihatsu Rocky Hybrid bakal diproduksi di Indonesia, maka distribusi unit pesanan konsumen akan lebih cepat. Selain itu, harga jual pun bisa lebih kompetitif.

Destinator Mendongkrak Optimisme Mitsubishi di GIIAS 2025

Gempita pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten telah usai. Selama penyelenggaraan GIIAS 2025 yang berlangsung pada 23 Juli-3 Agustus 2025, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meraih pencapaian yang sangat gemilang.

Brand otomotif berlogo tiga berlian tersebut berhasil membukukan 4.110 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) melampaui target yang ditetapkan. Kesuksesan tersebut di antaranya berkat kontribusi dari model SUV terbaru, Mitsubishi Destinator.

SUV keluarga kelas premium ini menyumbang lebih dari 1.900 SPK atau setara 47 persen dari total penjualan MMKSI selama pameran GIIAS 2025 berlangsung. Capaian tersebut menjadi kado terbaik dalam perayaan 55 tahun kiprah Mitsubishi Motors di Indonesia.

Destinator Jadi Idola Sesi Test Drive

Tak hanya tampil dengan kemasan desain yang memikat. Teknologi yang diusung oleh Destinator menjadi simbol kuat dari komitmen MMKSI dalam menghadirkan solusi mobilitas sesuai ekspektasi para konsumen di Tanah Air.

Untuk memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung, MMKSI menyediakan enam unit test drive yang bisa langsung dicoba selama event GIIAS 2025, terdiri dari empat unit Destinator, satu unit Xforce, dan satu unit Pajero Sport.

Antrean pengunjung yang ingin ikut sesi test drive setiap harinya seolah tak pernah sepi. Jumlah peserta test drive selama 12 hari penyelenggaraan GIIAS 2025 tercatat hampir mencapai 2.000 orang. Destinator jadi model mobil Mitsubishi yang paling diminati para pengunjung di area test drive. Antusiasme pengunjung yang tinggi membuat Mitsubishi berhasil meraih penghargaan “The Most Driven Cars” kategori kendaraan berbahan bakar konvensional (ICE) di GIIAS 2025.

Beraneka Pilihan Varian

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam, Mitsubishi Destinator hadir dalam tiga pilihan varian. Varian terendah yakni GLS dibanderol mulai dari Rp 385 juta. Naik satu level yakni Exceed harganya Rp 405 juta. Varian teratas yakni Ultimate dibanderol seharga Rp 465 juta.

Bagi konsumen yang masih belum cukup dengan varian Ultimate, tersedia paket Premium dengan tambahan Rp 30 juta dari harga varian Ultimate.

Para konsumen yang memilih paket Premium akan mendapatkan tiga item tambahan berupa jok pengemudi dengan pengaturan elektrik, electric tailgate, serta sistem audio premium dari Yamaha.

Mitsubishi Destinator yang merupakan SUV 7-seater diposisikan untuk mengisi celah pasar antara Pajero Sport dan Xpander. MMKSI menyatakan jika Destinator tak akan saling senggol dengan Xforce yang mengisi segmen pasar compact SUV 5-seater. Bahkan dikatakan jika Mitsubishi Destinator menjadi pelopor lahirnya segmen pasar baru di Indonesia yakni Medium SUV 7-seater.

Kesuksesan penjualan Destinator menjadi pendongkrak semangat dan optimisme Mitsubishi di pasar otomotif Indonesia.

Saat ini Mitsubishi meraih porsi pangsa pasar sebesar 8,5%. Dengan kehadiran Destinator, MMKSI berharap porsi pangsa pasar dapat meningkat mendekati level 10%.

MMKSI menargetkan Destinator mampu terjual sebanyak 10.000 unit di tahun fiskal 2025, terhitung sejak Agustus 2025 hingga Maret 2026. Jika dihitung selama satu periode penuh selama 12 bulan hingga Agustus 2026, penjualan Mitsubishi Destinator ditargetkan mencapai 15 ribu sampai 17 ribu unit.

Hitungan tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia. Karena model Destinator ini juga bakal diekspor ke sejumlah negara, MMKSI pun menargetkan penjualan Mitsubishi Destinator hingga tahun 2026 mendatang bisa menembus angka 50 ribu unit. Perihal berapa besar kuota untuk pasar ekspor, MMKSI menyatakan porsinya akan bergantung permintaan serta kebutuhan pasar di masing- masing negara tujuan.

“MMKSI berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi mobilitas yang tidak hanya mendukung aktivitas sehari-hari, tetapi juga memberdayakan setiap langkah konsumen dalam menjalani perjalanan hidup mereka. Sebagai mitra tepercaya, MMKSI akan terus berinovasi dan berkembang bersama masyarakat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” urai Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI dalam keterangan persnya.

Jumlah Pengunjung GIIAS 2025 Naik, Namun Transaksi Menurun

Jumlah pengunjung GIIAS 2025 naik, angkanya tembus 485.569 orang. Lalu bagaimana dengan penjualan mobilnya, apakah turut naik?

Rizwan Alamsjah,Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara GIIAS 2025 menyatakan bahwa perhelatan GIIAS tahun ini sukses memecahkan rekor jumlah pengunjung melampaui capaian GIIAS tahun sebelumnya.

“Antusiasme pengunjung GIIAS 2025 sangat luar biasa, pengunjung terlihat memenuhi seluruh area pameran pada GIIAS tahun ini, mulai dari Hall 1 hingga Hall 11,” ujar Rizwan dalam keterangannya, dikutip Senin (4/8/2025).

Jumlah Pengunjung Naik

Event GIIAS 2025 dimeriahkan lebih dari 60 merek otomotif global, meliputi 40 merek kendaraan penumpang, 4 merek kendaraan komersial, 17 merek sepeda motor, serta 4 perusahaan karoseri.

Sejumlah merek mobil ternama seperti Honda, Toyota, Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi hingga Hyundai jadi favorit pengunjung GIIAS 2025. Sejumlah merek asal China yang turut meramaikan GIIAS 2025, di antaranya BYD, AION, Aletra, BAIC, Wuling, Jaecoo, Chery dan Geely berhasil menyedot perhatian pengunjung.

Pada event GIIAS tahun ini jumlah pengunjung tercatat mencapai sebanyak 485.569 orang. Melampaui capaian pengunjung pada GIIAS 2024 yang sebanyak 475.084 orang. Kenaikan jumlah pengunjung yang cukup signifikan

Pencapaian tersebut ditunjang adanya 54 model kendaraan terbaru yang menyedot perhatian publik di Tanah Air. Mulai dari launching khusus pasar Indonesia, Asian premiere, hingga debut World premiere.

Selain sederet model kendaraan yang jadi magnet pemikat para pengunjung, program test drive juga jadi alasan bagi para calon konsumen untuk datang ke GIIAS 2025.

Kesempatan untuk bisa merasakan sensasi berkendara dari berbagai model kendaraan terbaru memang sangat dinantikan oleh pengunjung. Selama perhelatan GIIAS 2025 animo masyarakat yang ikut sesi test drive sangat tinggi. Tercatat hampir 20.000 trip test drive. Hal ini jadi bukti tingginya animo masyarkat.

Jumlah Transaksi Menurun?

Meskipun capaian jumlah pengunjung GIIAS 2025 mengalami peningkatan, namun pihak GAIKINDO mengungkapkan bahwa capaian jumlah transaksi tahun ini berpotensi mengalami penurunan. Hal tersebut berkaitan dengan adanya sejumlah faktor. Selain kondisi perekonomian di Indonesia saat ini sedang kurang kondusif, ditambah lagi masyarakat saat ini tengah menahan diri terutama beli kendaraan baru. Hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi.

“Setiap tahun, setelah pameran berakhir, GAIKINDO menerima laporan capaian dari para peserta GIIAS. Ada yang menunjukkan fluktuasi transaksi yang meningkat maupun menurun. Yang kami harapkan tentunya catatan capaian di GIIAS 2025 setara dengan capaian tahun sebelumnya,” papar Yohannes Nangoi.

Meskipun rekap capaian transaksi dari para peserta GIIAS 2025 saat ini belum masuk sepenuhnya, namun diprediksi transaksi pembelian kendaraan selama pameran GIIAS 2025 turun dibandingkan tahun sebelumnya.

Prediksi tersebut berdasarkan data penjualan kendaraan sepanjang semester I/2025. Total penjualan mobil secara wholesales (dari pabrik ke dealer) tercatat 374.740 unit. Turun 8,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 410.020 unit.

Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun turun dari 432.453 unit di periode yang sama pada tahun 2024 menjadi 390.467 unit. Prosentase penurunannya mencapai 9,7%.

Sejauh ini, GAIKINDO masih terus menghitung berapa jumlah pengunjung dan nilai transaksi yang dihasilkan dari pameran GIIAS 2025. Pada event GIIAS tahun lalu tercatat jumlah transaksi mencapai 34.000 mobil dengan nominal sekira Rp 18 triliun. Tentunya pihak penyelenggara dan GAIKINDO berharap selisih capaian transaksi pada event GIIAS 2025 setidaknya tak bergeser terlampau jauh dari capaian pada event GIIAS tahun 2024.

All-New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE, Siap Bersaing!

Generasi terbaru SUV Nissan X-Trail resmi diluncurkan di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Nama yang disematkan cukup panjang, All New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE.

PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) nampaknya optimis jika Nissan X-Trail generasi terbaru mampu bersaing di pasar SUV Tanah Air.

Tak hanya mengalami perubahan gaya desain. SUV andalan Nissan ini sudah mulai bertransformasi ke era elektrifikasi. Seperti apa evolusi teknologi yang kini diusung oleh Nissan X-Trail?

Transformasi Era Elektrifikasi

All New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE merupakan wujud dari visi global Nissan untuk mulai bertransformasi menuju era teknologi elektrifikasi dan kendaraan yang rendah emisi gas buang.

Teknologi e-POWER yang diusung X-Trail memadukan mesin bensin dengan motor listrik. Mesin bensin 3-silinder 1.5-liter variable compression turbo yang ada di balik kap mesin tak terhubung ke roda, tapi bertugas sebagai generator yang akan mengisi daya baterai berdaya 1,8 kWh.

Fungsi mesin sebagai penggerak roda digantikan oleh motor listrik yang akan menggerakkan roda secara langsung. Nissan mengaplikasikan sistem penggerak empat roda elektrik/all wheel drive (AWD) e-4ORCE yang inovatif.

Sistem penggerak AWD elektrik e-4ORCE terdiri dari dua motor listrik. Satu unit motor listrik beroutput 200 HP dan torsi 330 Nm terhubung ke roda depan. Satu unit lainnya terhubung ke poros roda belakang dengan output 133 HP dan torsi 195 Nm.

Motor listrik e-4ORCE juga mengatur output tenaga dan kinerja pengereman secara independen di setiap roda. Keseimbangan antara output tenaga dan kontrol traksi roda serta pengereman pun jadi lebih sempurna.

Perpaduan teknologi penggerak motor listrik canggih e-POWER dengan e-4ORCE
menghasilkan sensasi performa yang lebih responsif dan bertenaga seperti mobil listrik. Akselerasi dari 0-100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 7,2 detik. Hebatnya lagi, pengenudi tak perlu mengisi daya baterai eksternal.

Sistem yang digunakan Nissan pada X-Trail berbeda dari kendaraan listrik konvensional yang harus diisi ulang dayanya melalui charger eksternal.

Teknologi e-POWER memberi kemudahan karena baterai secara otomatis diisi oleh mesin bensin saat berkendara. Pengemudi bisa merasakan akselerasi instant, halus, dan senyap seperti mobil listrik, namun konsumsi BBM tetap irit dan efisien.

Teknologi yang digunakan pada X-Trail hampir mirip dengan teknologi yang diusung mobil listrik jenis Extended Range EV (EREV). Jarak jelajah berkendara bisa melampaui mobil listrik konvensional maupun SUV bermesin motor bakar baik bensin atau diesel.

Kenikmatan Berkendara Paripurna

The All New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE juga menawarkan sensasi fun to drive. Tersedia 5 mode berkendara yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, yakni Auto, Sport, Eco, Offroad, dan Snow. Walau di Indonesia tak punya musim salju, namun mode Snow dapat digunakan saat sedang melintasi jalan yang licin dan berlumpur.

“The All New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE bukan hanya sekadar SUV dengan tampilan sporty, tetapi juga kendaraan dengan teknologi penggerak listrik dan AWD yang revolusioner. Kombinasi mesin bensin dan motor listrik yang cerdas, serta sistem penggerak empat roda elektrik yang presisi, mobil ini menjanjikan pengalaman berkendara yang menyenangkan, aman, dan hemat bahan bakar,” papar Bima Aristantyo, Head of Sales and Product Planning NMDI.

Nissan X-Trail e-Power with e-4ORCE masih diimpor dari Jeoang secara completely built up (CBU), namun sudah dapat dipesan via pre-booking. Khusus di GIIAS 2025 untuk 500 konsumen pertama, Nissan X-Trail e-Power ditawarkan dengan harga pre-booking senilai Rp 795 juta.

Nah, pilih SUV bermesin konvensional, SUV EV…. atau Nissan X-Trail e-Power?

Hino Connect Driver Lebih Efisien, Aman, dan Terkoneksi

Pada ajang GIIAS 2025 PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meluncurkan inovasi digital terbaru, Hino Connect Driver.

Aplikasi telematika pintar ini dirancang khusus untuk pengemudi kendaraan Hino sebagai pengembangan tahap lanjut dari aplikasi Hino Connect yang telah ada sejak tahun 2020.

Aplikasi telematika terpadu Hino Connect telah menjadi standar sistem telematika OEM (Original Equipment Manufacturer) yang tertanam langsung untuk seluruh kendaraan Hino. Lebih dari 120.000 unit kendaraan Hino menggunakan sistem ini. Mulai dari truk Hino 300 Series, 500 Series, maupun bus.

Sistem aplikasi untuk kendaraan sudah ada, namun pengemudi sebagai ujung tombak operasional armada, belum memiliki akses langsung ke data performa mereka sendiri. Hal inilah yang mendorong lahirnya aplikasi Hino Connect Driver.

Dengan adanya aplikasi Hino Connect dan Hino Connect Driver, keduanya menjadi solusi nyata dari semangat Total Support dan wujud komitmen Hino dalam membantu pelanggan dalam mengelola armadanya dengan lebih efisien, aman, dan produktif.

“Kami percaya bahwa pengemudi bukan sekadar pelaksana, tapi mitra penting dalam bisnis transportasi pelanggan. Hino Connect Driver adalah wujud nyata dari upaya kami mendekatkan teknologi kepada pengemudi agar mereka bisa memahami, mengevaluasi, dan meningkatkan kinerjanya” ujar Takashi Muto, President Director HMSI.

Hino Connect Driver

Hino Connect Driver merupakan aplikasi ponsel berbasis android yang memberikan akses langsung kepada para pengemudi terhadap data telematika kendaraan yang mereka operasikan.

Aplikasi yang user-friendly memudahkan pengoperasian oleh para pengemudi dari berbagai latar belakang. Selain itu, aplikasi ponsel ini tak harus pakai perangkat gawai berspesifikasi tinggi.

Melalui aplikasi ini, pengemudi dapat melihat scorecard yang merekam perilaku mengemudi seperti akselerasi mendadak, pengereman, atau kecepatan berkendara. Selain itu pengemudi mendapat pengingat jadwal servis berkala berdasarkan jarak tempuh kendaraan.

Selama ini, akses data telematika hanya tersedia di ruang monitoring atau kontrol operasional armada. Aplikasi Hino Connect Driver menjembatani kesenjangan tersebut, dan menjadi alat komunikasi dua arah antara pengemudi dan manajemen armada.

Dengan adanya aplikasi Hino Connect Driver, pengemudi cukup menggunakan ponsel untuk dapat melakukan evaluasi performa harian secara mandiri, sehingga peningkatkan kualitas dan keselamatan berkendara dapat dilakukan lebjh cepat. Selain itu, tersedia fitur scan QR code untuk mengaitkan diri dengan unit kendaraan secara langsung.

Sebagai bagian dari peningkatan keamanan dan akurasi, aplikasi ini juga menggunakan fitur pengenalan wajah (face recognition).

Peluncuran Hino Connect Driver di GIIAS 2025 ini merupakan bagian dari misi besar Hino untuk “Bersama Menuju Masa Depan”, selaras dengan tema booth Hino tahun ini. HMSI berkomitmen terus menghadirkan inovasi digital dan layanan after sales unggulan guna mendukung kelancaran dan pertumbuhan bisnis pelanggan. Selain itu Peluncuran aplikasi ini juga melengkapi ekosistem layanan digital Hino yang sudah ada seperti Myhino dan Hino Connect.

“Dengan aplikasi ini, pelanggan dapat menurunkan biaya operasional seperti konsumsi bahan bakar dan maintenance. Di saat yang sama, pengemudi merasa lebih dihargai karena punya kontrol terhadap performa mereka”, pungkas Muto

Astra Financial dan OLXmobbi Sebar Program Menarik di GIIAS

Astra Financial berkolaborasi dengan OLXmobbi dengan membawa program layanan tukar tambah (trade-in) dan pembelian mobil bekas lewat ekosistem finansial terintegrasi.

Berkat sinergi ini, pengunjung GIIAS dapat menukar mobil lamanya dengan mobil baru lengkap dengan layanan pembiayaan, asuransi, dan kemudahan transaksi digital. Layanan ini tersedia di lokasi pameran hingga 3 Agustus mendatang.

Untuk edukasi lengkapnya, Astra Financial pun menyelenggarakan Astra Financial Talk yang mengusung tema”Tukar Mobil Lama, Langsung Bawa Pulang yang Baru di GIIAS 2025” pada Rabu (29/7) lalu di Main Booth Astra Financial, ICE BSD, Tangerang Selatan.

Mobil Bekas Semakin Diminati

Saat ini, mobil bekas terus diminati masyarakat Indonesia. Baik pembeli mobil pertama maupun yang ingin upgrade mobil lamanya. Semua ini terjadi karena kualitas kendaraan yang terjaga, harga yang menarik, serta ketersediaan sistem pembiayaan yang jelas.

Sebagai platinum sponsor GIIAS, Astra Financial membawa konsep One Stop Financial Solution melalui 9 unit bisnis terintegrasi, ACC, TAF, FIFGROUP, Asuransi Astra, Astra Life, AstraPay, Bank Saqu, SEVA, dan Moxa. Semua unit ini siap melayani pembiayaan, perlindungan kendaraan dan jiwa, serta solusi digital payment bagi pengunjung di berbagai area pameran.

Kemudahan Trade-In

OLXmobbi sebagai Official Trade-In Partner GIIAS 2025 memberikan kemudahan bagi pengunjung yang ingin menukar mobil lama dengan mobil baru atau mobil bekas pilihan.

“Biasanya orang bingung mobil lamanya mau dikemanakan saat ingin ganti ke mobil baru. Sekarang, cukup datang ke booth OLXmobbi, lakukan inspeksi gratis sekitar 45 menit, dan setelah deal, uang bisa langsung ditransfer dalam waktu 60 menit,” jelas Agung Iskandar, COO & Director OLXmobbi.

Selain proses yang cepat dan aman, pengunjung juga berkesempatan mendapatkan promo cashback hingga Rp6,8 juta dalam bentuk saldo Bank Saqu.

“Dulu, jual beli mobil bekas sering kali seperti beli kucing dalam karung. Sekarang, dengan kolaborasi Astra Financial dan OLXmobbi, proses menjadi jauh lebih aman, transparan, dan sistematis,” pungkas Kukuh Kumara, Sekretaris Umum GAIKINDO.

“Kolaborasi semacam ini melengkapi GIIAS sebagai ajang pameran otomotif yang tidak hanya memamerkan kendaraan, namun juga membangun ekosistem layanan yang saling terintegrasi,” tutur Kukuh.

Astra Financial dan OLXmobbi pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum GIIAS 2025 sebagai langkah cerdas dalam memiliki kendaraan baik melalui skema tukar tambah maupun pembelian mobil bekas yang kini jauh lebih mudah dan aman.

“Hadirnya layanan trade-in oleh OLXmobbi dan solusi keuangan dari Astra Financial di GIIAS menjawab kebutuhan akan proses yang praktis, aman, dan terpercaya,” ungkap Tan Chian Hok, Project Director Astra Financial GIIAS 2025.

 

Beli Mobil Baru Suzuki Berikut Paket Aksesorisnya di GIIAS 2025

Pameran otomotif tak hanya dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk membeli mobil baru. Banyak pula yang memanfaatkan promo dan paket bundling aksesoris agar mobil baru mereka tampilannya lebih keren.

Fenomena ini pun dimanfaatkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di GIIAS 2025 dengan menawarkan aneka ragam produk aksesoris kendaraan resmi Suzuki Genuine Accessories (SGA).

Terkait dengan trend Suzuki Fronx yang kini tengah banyak dilirik konsumen di Tanah Air, paket aksesoris resminya ternyata sudah tersedia dalam daftar Suzuki Genuine Accessories (SGA). Apa saja paketnya?

Percantik Tampilan Fronx

Untuk paket aksesoris Fronx, Suzuki fokus pada peningkatan gaya estetika maupun fungsional sektor eksterior.

Tampilan wajah dan buritan Fronx makin sporty dengan tambahan Front and Rear Underbody Spoiler bernuansa Gun Metal.

Bodi bagian samping pun tak tersedia Body Side Moulding with Garnish Insert. Paket ini bukan sekadar aksesoris, tapi juga memberi perlindungan pada bodi bagian samping dari potensi lecet akibat goresan. Untuk area kaca kabin, tersedia aksesoris Visor Set yang akan melindungi kaca samping dari terik panas matahari.

Tampilan makin gaya ala mobil rally dengan imbuhan Mud Flap Rigid yang melindungi area seputar ruang roda dari hempasan serpihan batu kerikil dan cipratan lumpur.

Untuk area interior, Suzuki menyediakan paket Protective Door Sill Guard yang terpasang di dek pintu. Area pijakan tetap mulus, dan bebas lecet dari goresan alas kaki. Kebersihan lantai kabin pun makin terjaga dengan tambahan Mat Set Floor. Untuk melindungi lantai dek bagasi agar aman saat membawa barang berukuran besar atau bobotnya agak berat tersedia Luggage Mat Tray.

Berikut daftar harga paket aksesoris Suzuki Fronx:

Mat Set Floor Rp 375.000
Luggage Mat Tray Rp 518.000
Protective Door Sill Guard Rp 602.000
Underbody Spoiler (Front) Rp 570.000
Underbody Spoiler (Rear) Rp 680.000
Mud Flap Rigid Rp 170.000
Visor Set Rp. 410.000
Body Side Moulding (with Garnish Insert) Rp 793.500

Promo Menarik

Selain aneka paket aksesoris Suzuki Fronx, selama pameran otomotif GIIAS 2025 juga ada beragam paket promo menarik serta kemudahan yang diberikan pada pelanggan selama pameran berlangsung.

Untuk setiap pembelian unit mobil baru, ada insentif cashback pembelian berupa uang elektronik dengan nominal berbeda untuk setiap unit tertentu.

Setiap transaksi pembelian unit Suzuki Fronx, New XL7, dan All New Ertiga berhak atas uang elektronik senilai Rp 1 juta.

Sementara khusus S-Presso dan Grand Vitara nilai benefit meningkat menjadi Rp 2 juta. Demikian pula untuk pembeli New Carry, tersedia hadiah cashback berupa uang elektronik senilai Rp 5 juta.

Bagi konsumen yang bertransaksi untuk berbagai produk Suzuki Collection selama GIIAS 2025 akan memperoleh diskon hingga 25 persen, tidak termasuk busi dan filter oli.

Untuk transaksi minimal Rp 500.000, para konsumen juga berkesempatan membawa pulang souvenir eksklusif serta diskon tambahan 15 persen untuk setiap pembelian merchandise resmi Suzuki.

Penawaran menarik ini bersifat eksklusif sepanjang penyelenggaraan pameran GIIAS 2025 dan dapat sekaligus dikombinasikan dengan program penjualan reguler.

Suzuki juga memberi kemudahan untuk proses pembelian dengan melakukan pemesanan via aplikasi MySuzuki. Berlaku untuk pemesanan suku cadang mobil dan motor, aksesoris, oli, dan laneka produk lainnya dengan jaminan keaslian produk. Dengan aplikasi MySuzuki, transaksi jadi lebih cepat, praktis, aman dan nyaman.

Para konsumen setia Suzuki yang ingin membeli mobil Suzuki terbaru namun dana yang dimiliki terbatas, tak perlu khawatir.

Suzuki memiliki program Trade In (tukar tambah) via layanan Auto Value. Pelanggan dapat mengkonversi mobil Suzuki yang mereka miliki dengan nilai valuasi kompetitif dan harga yang pantas. Bahkan terbuka peluang Extra Cashback hingga jutaan rupiah. Metode tersebut memudahkan para pelanggan Suzuki untuk upgrade kendaraan di GIIAS 2025.

Dua Model EV Ikonik KIA Terus Goda Pengunjung GIIAS 2025

PT Kreta Indo Artha (KIA) kembali menampilkan EV9 GT-Line dan EV6 GT-Line di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Kedua model ini menjadi simbol kekuatan  desain, teknologi, dan visi masa depan Kia dalam menghadirkan mobilitas berkelanjutan.

“GIIAS 2025 menjadi momentum penting bagi Kia untuk menghadirkan lebih dekat dua ikon

elektrifikasi kami, EV9 GT-Line dan EV6 GT-Line. Keduanya merepresentasikan arah Kia dalam menciptakan kendaraan listrik yang tidak hanya efisien, tetapi juga penuh karakter,” ujar Theodorus Prawirohardjo selaku Sales Operation Area PT Kreta Indo Artha.

Kia EV9 GT-Line

Kia EV9 GT-Line menjadi SUV listrik ternyaman dan terlapang di Indonesia. Mobil ini mengandalkan dua motor listrik dengan penggerak All-Wheel Drive bertenaga hingga 379 hp dan torsi 700 Nm.

Kia EV9 GT-Line didukung baterai berkapasitas 99,8 kWh yang mampu menjelajah hingga 497 kilometer dalam satu kali pengisian daya penuh.

Kabin futuristiknya dibekali berbagai fitur unggulan seperti ADAS, Dual Panoramic Sunroof, Ventilated Seat, Electric Seat with Relaxation Comfort Seat, Dynamic Body Care, Meridian Premium Sound System, Digital Center Mirror, hingga fitur Vehicle to Load (V2L) dan Vehicle to Vehicle (V2V).

Kia EV6 GT-Line

Kia EV6 GT-Line lebih terlihat aerodinamis dan futuristik. EV ini menghadirkan akselerasi impresif dan handling responsif yang ideal bagi kaum urban.

Kia EV6 GT-Line mengusung baterai berkapasitas 77,4 kWh yang mampu menjelajah hingga 506 kilometer dalam satu kali pengisian daya penuh.

Kia EV6 GT-Line juga dibekali berbagai fitur terkini, diantaranya adalah Wide Sunroof, Front Ventilated Seat, Meridian Premium Sound System, Advanced Driver Assistance System (ADAS) lengkap, Remote Smart Parking Assist, hingga fitur Vehicle to Load (V2L) dan Vehicle to Vehicle (V2V).

Selain menggunakan platform E-GMP, kedua mobil ini juga siap menenggak daya listrik Ultra-Fast Charging hingga 350 kW.

Kia memberikan garansi kendaraan hingga 5 tahun atau 150.000 kilometer serta garansi baterai hingga 8 tahun atau 160.000 kilometer. Hal ini tentunya dapat menambah kenyamanan pelanggan dalam memiliki seri Kia EV9 dan seri Kia EV6.

Ingin yang berbeda? Kia juga memiliki mobil menarik lainnya yang dipasarkan di Indonesia, yaitu EV6 GT dan EV9 Earth. Hmm..menarik

Berikut list harga untuk keduanya:

EV6
GT-Line Rp1.349.000.000
GT Rp1.799.000.000

EV9
Earth Rp1.568.300.000
GT-Line Rp1.985.000.000

Kehadiran Volvo Menjadi Warna Tersendiri di GIIAS 2025

Di antara sederetan brand otomotif asal Jepang dan Tiongkok, penampilan Volvo sebagai brand asal Eropa di GIIAS 2025 menjadi warna tersendiri.

Kali ini Volvo Car Indonesia selaku agen pemegang merek (APM) brand Volvo di Indonesia menempati area pamer Hall 1C di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten. Jajaran kendaraan berteknologi elektrifikasi, termasuk model mobil listrik (EV) dan Plug-in Hybrid (PHEV) sukses menyita perhatian pengunjung.

“Partisipasi kami di GIIAS bukan hanya menampilkan deretan kendaraan elektrifikasi terbaru, tetapi juga mencerminkan arah strategis Volvo Cars dalam menghadirkan mobilitas premium yang lebih inklusif, bertanggung jawab, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern,” ujar Yoshiki Terawaki, President Director Volvo Car Indonesia.

Meskipun kondisi perekonomian nasional saat ini sedang kurang baik bagi sebagian kalangan konsumen, namun mobil Volvo tak pernah kekurangan peminat. Oleh sebab itu, Volvo memboyong lima model mobil yang sesuai dengan minat serta kebutuhan para konsumen di Indonesia. Label harga yang ditawarkan Volvo pun cukup kompetitif dan bersaing ketat dengan produk brand lain yang setara.

Trend Teknologi Elektrifikasi

Volvo Car Indonesia menampilkan lima model elektrifikasi unggulan di GIIAS 2025 yang merepresentasikan perpaduan desain Skandinavia, inovasi teknologi modern, dan komitmen terhadap keberlanjutan masa depan kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan.

Di kelas compact SUV EV ada model mobil listrik Volvo EX30 Recharge Pure Electric. SUV bertenaga listrik baterai ini menjadi pilihan sempurna bagi yang menginginkan kendaraan listrik pertama yang cerdas dan bergaya. Desain semi futuristik dan dimensi bodi yang compact sangat cocok sebagai penunjang aktifitas di kawasan perkotaan.

Volvo EX30 Recharge Pure Electric hadir dalam dua varian: Plus (Rp 930.000.000) dan Ultra (Rp 1.100.000.000).

Satu level di atasnya ada model Volvo EX40 Recharge Pure Electric yang dibanderol seharga Rp 1.288.000.000. SUV EV kelas compact ini menawarkan fleksibilitas SUV perkotaan dan performa mumpuni yang siap mendukung mobilitas aktif.

Bagi penyuka desain sport dan gaya yang tampil beda, tersedia crossover coupe EV Volvo EC40 Recharge Pure Electric yang dibanderol Rp 1.288.000.000. Siluet bodi bergaya coupe yang aerodinamis, ramping dan sexy dipadukan dengan interior mewah berbahan ramah lingkungan. EC40 menjadi wujud komitmen Volvo terhadap gaya hidup ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Bagi konsumen yang masih menyukai aroma BBM namun tetap mengutamakan emisi gas buang rendah, tersedia model Volvo XC60 Recharge Plug-in Hybrid.

Perpaduan antara mesin bensin dan motor elektrik hybrid menghasilkan efisiensi BBM tanpa mengorbankan performa. Volvo XC60 Recharge Plug-in Hybrid dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 1.590.000.000.

Bagi para penyuka SUV kelas premium bergaya eksekutif, tersedia model Volvo XC90 Recharge Plug-in Hybrid. Flagship SUV berteknologi hybrid dengan kapasitas tujuh penumpang ini memadukan nuansa kemewahan kelas atas dengan teknologi berkendara modern.

Berbagai teknologi penunjang keselamatan dan keamanan berkendara dibekalkan, termasuk teknologi pengendaraan semi otonom. SUV yang memberi ketentraman, kenyamanan serta kenikmatan berkendara paripurna di setiap perjalanan. Volvo XC90 Recharge Plug-in Hybrid dipasarkan dengan harga Rp 2.400.000.000.

Sebagai bagian dari rencana pemasaran menyeluruh di Indonesia, Volvo Cars telah meluncurkan sejumlah inisiatif strategis sepanjang tahun 2025. Mulai dari kampanye digital interaktif, hingga kemitraan dengan berbagai komunitas gaya hidup serta otomotif jadi cara efektif Volvo Cars dalam mengedukasi produk dan teknologi yang dimiliki oleh Volvo.

Dalam upaya membangun koneksi yang lebih emosional dengan konsumen melalui pendekatan yang inspiratif dan progresif di pasar otomotif Indonesia, pesepakbola ternama Indonesia, Marc Klok didapuk sebagai Brand Ambassador Volvo Car Indonesia. Tak hanya berkampanye melalui teknologi dan desain, tetapi Volvo Cars juga melakukan pendekatan kepada konsumen melalui representasi nilai dan gaya hidup. Sebagai atlet profesional berprestasi, Marc Klok mewakili visi yang dikedepankan oleh Volvo Cars.

Para calon konsumen pun dapat merasakan secara langsung sensasi berkendara serta kemampuan teknologi mobil Volvo melalui program test drive eksklusif.

Jaecoo J5 EV Resmi Dipasarkan Mulai Dari Rp 350 Jutaan

Setelah menghadirkan J8 ARDIS dan J8 SHS ARDIS serta debut J7 SHS Discover, Jaecoo Indonesia kembali meluncurkan mobil listrik terbaru mereka, J5 EV, di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Peluncuran J5 EV melengkapi rangkaian besar peluncuran Jaecoo di GIIAS 2025.

Kehadiran deretan mobil terbaru di GIIAS 2025 menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Jaecoo di Indonesia. Jaecoo berambisi untuk menghadirkan SUV yang lebih cerdas, ramah lingkungan, dan tangguh bagi para penjelajah modern.

Mobil listrik Jaecoo J5 EV sempat tampil di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, namun saat itu masih prototipe. Basis desain yang digunakan adalah Jaecoo J5 versi bermesin bensin.

“Kehadiran J5 EV di GIIAS 2025 menjadi tonggak penting bagi Jaecoo, tidak hanya karena ini adalah langkah awal kami di segmen SUV listrik murni, tapi juga sebagai bagian dari pameran lini produk Jaecoo yang paling lengkap untuk pasar Indonesia sejauh ini,” buka Max Zhou, Country Director Jaecoo Indonesia, dalam keterangan resminya.

Postur bodi SUV bertenaga listrik baterai ini identik dengan varian bensinnya, dengan panjang 4.380 mm, lebar 1.860 mm, tinggi 1.650 mm serta jarak wheelbase 2.620 mm.

Kemampuan melintasi medan off road ditunjang dengan sudut masuk 20 derajat dan sudut keluar 30 derajat. Trek dengan permukaan batu terjal maupun rintangan kubangan air dapat dilintasi dengan mudah.

Kenyamanan dan stabilitas berkendara di jalan raya maupun trek off road ditunjang dengan suspensi MacPherson strut (depan) dan sistem multi-link (belakang). Tak perlu ragu melintasi berbagai kondisi jalan, berkendara akan tetap terasa nyaman.

Oh ya, Jaecoo J5 EV yang dipasarkan di Indonesia bukan lagi versi setir kiri, tapi sudah versi setir kanan. Desain eksterior bergaya modern dan semi futuristik terlihat dari siluet bodi yang tegas dan aerodinamis.

Performa Mumpuni

Jaecoo J5 EV dibekali satu motor elektrik penggerak roda depan berdaya 67 kW (89,8 HP) dengan output maksimum mencapai 155 kW (207 HP) pada putaran 18.000 rpm. Torsi puncak mencapai 288 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam yang dicapai dalam waktu 7,7 detik terbilang lumayan cepat.

Pasokan daya listrik bersumber dari baterai berdaya 60,9 kWh. Pada kondisi pengisian daya penuh, jarak jelajah J5 EV mampu mencapai hingga 400 km (standar WLTC) atau 470 km (standar NEDC). Konsumsi daya listriknya di angka 16.6 kWh per 100 kilometer atau 6 kilometer per kWh. Cukup efisien.

Compact SUV EV ini sudah dilengkapi dengan kemampuan pengisian daya cepat (fast charging). Dengan perangkat fast charger DC, pengisian daya dari 30 persen hingga 80 persen hanya butuh waktu 27 menit. Cukup cepat dan efisien. Sangat cocok bagi pengguna di kawasan perkotaan yang butuh efisiensi waktu cukup tinggi.

Perihal fitur keselamatan berkendara, Jaecoo J5 EV tak hanya dilengkapi 6 airbag di sekeliling kabin. Terdapat pula 17 fitur Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) yang akan memastikan keamanan penumpang dalam setiap perjalanan.

Perakitan Secara Lokal

Saat ini Jaecoo Indonesia telah memulai perakitan Completely Knock Down (CKD) untuk model J7 SHS di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM). Dalam beberapa waktu mendatang lini model Jaecoo lainnya, termasuk J5 EV, J8 ARDIS dan J8 SHS ARDIS akan menyusul untuk dirakit secara lokal di Indonesia. Perakitan secara lokal tak hanya mempercepat dan kian memudahkan distribusi produk Jaecoo kepada konsumen di berbagai wilayah Indonesia. Harga jual kendaraan pun jadi bisa lebih kompetitif.

Para konsumen dan pengunjung GIIAS 2025 saat ini sudah bisa melakukan pemesanan secara pre-booking. Jaecoo J5 EV tersedia dalam dua varian. Untuk varian Standard label harganya Rp 350 juta, sedangkan varian Premium dibanderol Rp 450 juta.

Teknologi ADAS Suzuki Fronx Jadi Solusi Untuk Berkendara Pintar

Diantara sederet booth peserta GIIAS 2025, booth Suzuki jadi salah satu yang paling ramai disambangi pengunjung. Yang bikin penasaran para pengunjung adalah sosok compact SUV Suzuki Fronx yang tengah dipamerkan.

Tak sekadar terpikat pada gaya tampilan yang eyecatching dan unik. Para calon konsumen justru tertarik pada fitur serta teknologi berkendara yang dibekalkan.

Selain itu, para konsumen baru paham jika Fronx sudah diproduksi di Indonesia. Desain dan fitur yang ada pada mobil ini pun sudah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Varian SGX Paling Diminati

Semula target Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) hanya 2.400 unit sesuai kapasitas produksi yang tersedia untuk Fronx di pabrik PT Suzuki Indomobil Motors (SIM) di Cikarang, Jawa Barat. Namun ternyata Suzuki Fronx berhasil membukukan jumlah pemesanan lebih dari 4.000 SPK. Tak hanya melampaui target angka penjualan, tapi juga target rencana produksi.

Tak pelak, Suzuki Fronx pun menjadi produk utama PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang berhasil mendongkrak penjualan di ajang otomotif tahunan GIIAS kali ini.

Suzuki Fronx tersedia dalam 6 varian tipe, yakni, GL MT, GL AT, GX MT, GX AT, SGX AT dan SGX Two-tone AT dengan label harga mulai dari Rp 259 juta hingga Rp 321,9 juta. Yang menarik, varian paling laris justru SGX dan SGX Two-tone. Padahal secara logika, konsumen umumnya akan memilih varian termurah atau level menengah. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, yang paling dilirik konsumen justru dua varian SGX yang label harganya terbilang lebih tinggi di antara varian tipe GL dan GX.

Saat ditanya mengapa para konsumen lebih memilih varian teratas, ternyata yang jadi alasan utama adalah sudah dilengkapi fitur ADAS paling lengkap. Bahkan tak sedikit dari para pengunjung GIIAS 2025 yang rela antre agar bisa ikut sesi test drive untuk membuktikan sejauh mana peran teknologi ADAS yang dibekalkan pada Fronx.

ADAS Solusi Berkendara SUV Modern

Salah satu daya tarik utama dari Suzuki Fronx adalah teknologi Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Sistem bantu berkendara terpadu pada Fronx ini disebut Suzuki Safety Support (SSS). Teknologi ini hanya disematkan pada varian SGX dan GX, sedangkan varian GL belum dilengkapi SSS.

Suzuki Safety Support (SSS) yang ada pada Suzuki Fronx pada varian tertinggi yakni SGX fiturnya paling lengkap. Kamera serta 12 sensor pendeteksi termasuk millimeter wave radar pada bagian depan serta sensor gelombang milimeter di belakang berperan pada kinerja sistem terpadu Suzuki Safety Support (SSS). Perangkat sensor canggih tersebut dirancang untuk mendeteksi posisi dan keberadaan pengendara motor, pejalan kaki, mobil dan pesepeda. Masing-masing fitur yang terdapat pada sistem Suzuki Safety Support memiliki peran dan fungsi berbeda.

Sederet fitur yang ada pada sistem SSS yaitu: Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Dual Sensor Brake Support II (DSBS II), Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, Vehicle Swaying Warning, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, High Beam Assist, 360 View Camera, Head-Up Display, Parking Sensor, Electronic Stability Program dan Hill Hold Control.

Tak sekadar bertanya pada para tenaga penjual yang ada di booth Suzuki maupun membaca ulasan media. Para konsumen penasaran ingin mencoba Suzuki Fronx secara langsung. Nah, Suzuki menyediakan sesi test drive di area outdoor ICE BSD.

Saat melakukan sesi test drive, para calon konsumen pun membuktikan sendiri fitur yang terdapat pada sistem SSS. Mereka pun makin yakin jika teknologi ADAS yang dibekalkan pada Suzuki Fronx merupakan solusi teknologi berkendara pintar di era SUV modern. Tak sekadar menunjang pengendaraan menjadi lebih aman, tapi juga meningkatkan kenyamanan di berbagai situasi dan kondisi berkendara.

Suzuki Fronx saat ini menjadi mobil Suzuki pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan sistem ADAS terpadu Suzuki Safety Support (SSS). Setelah pengaplikasian pada Fronx, tidak tertutup kemungkinan jika nantinya teknologi ADAS SSS ini juga akan diaplikasikan pada model mobil Suzuki lainnya, seperti Ertiga dan XL7.

Berikut adalah daftar harga Suzuki Fronx, OTR (On The Road) DKI Jakarta:

Suzuki Fronx GL – MT: Rp 259.000.000
Suzuki Fronx GL – AT: Rp 271.000.000
Suzuki Fronx GX – MT: Rp 276.000.000
Suzuki Fronx GX – AT: Rp 293.900.000
Suzuki Fronx SGX – AT: Rp 319.900.000
Suzuki Fronx SGX Two-tone – AT: Rp 321.900.000

Subaru All New Forester Pukau Para Pecinta SUV di GIIAS 2025

Indonesia cukup beruntung menjadi negara pertama yang kebagian model Subaru All New Forester di kawasan Asia Tenggara. Kemunculan SUV ini di perhelatan GIIAS 2025 menandai keseriusan komitmen brand Subaru untuk membidik potensi pasar otomotif di Indonesia.

Desain Lebih Memikat

Subaru Forester generasi terbaru yang kini hadir di GIIAS 2025 mengalami ubahan yang signifikan. Tak hanya desain tampilan luar maupun dalam, fitur dan teknologi yang dibekalkan pun kian modern dan canggih.

Postur bodi tak berubah banyak dibanding generasi terdahulu dengan gaya mengkotak khas SUV. Garis bodi yang tegas dengan lekuk bodi yang kekar dipadukan dengan desain bagian wajah bergaya metropolis. Kian menguatkan karakter SUV modern yang bisa diajak menjelajah di alam bebas maupun di perkotaan.

Dengan panjang 4.655 mm, lebar 1.730 mm, dan tinggi 1.830 mm, All New Forester terlihat sedikit bongsor. Ukuran wheelbase atau jarak sumbu roda di 2.670 mm tak jauh beda dengan SUV sekelasnya.

Kemasan interior juga tetap dengan gaya tampilan modern namun fungsional. Layar head unit model tablet vertikal pada panel dashboard memberi kesan futuristik.

Teknologi multimedia hightech tak serta merta hanya mengandalkan layar digital. Agar memudahkan pengoperasian fungsi fitur, pada mobil ini masih memilki tombol fisik serta shifter transmisi konvensional yang lebih user friendly.

Ragam Fitur Modern

Fitur menarik yang terdapat pada kabin yakni Ergonomic Medical Seats. Jok ‘anti pegal’ ini merupakan hasil kerjasama dengan institusi kesehatan di Jepang. Jok depan dirancang ergonomis sesuai postur tubuh untuk menopang panggul dan tulang belakang dengan ideal, sehingga mampu mengurangi kelelahan saat perjalanan jauh. Selain itu, getaran pada kepala hingga pinggang diminimalisir sehingga kualitas kenyamanan berkendara kian meningkat.

Kekedapan kabin dikatakan meningkat hingga 12,5% terutama di baris kedua. Hal inI berkat penggunaan material peredam yang lebih baik di bagian atap dan tambahan penguat pada struktur bodi.

Pada dashboard dilengkapi layar digital touchscreen 11,6 inci Full HD sebagai penampil sistem multimedia infotaintment yang kompatibel dengan konektifitas Apple Carplay dan Android Auto. Sistem audio kelas premium dari Harman Kardon jadi pelengkap kenyamanan berkendara.

Untuk fitur pendukung kenyamanan lainnya, All-New Subaru Forester sudah dilengkapi wireless charger, sunroof, dan power back door dengan kick sensor.

Sederet fitur bantu berkendara pada All New Subaru Forester tergolong canggih dan modern. Mulai dari Emergency Driving Stop Assistant yang akan menghentikan laju kendaraan ketika mendeteksi pengemudi tidak responsif dalam rentang waktu tertentu. Kemudian, terdapat teknologi kamera pemantau Subaru EyeSight® versi terbaru dengan kamera wide angle tambahan, pre-collision braking, adaptive cruise control, lane keep assist, dan masih banyak lagi.

Di sektor performa, All New Subaru Forester dibekali mesin Boxer 4-silinder 2.5-liter bertenaga 182,5 HP dengan torsi 247 Nm. Jauh lebih bertenaga dari mesin 2.0-liter versi terdahulu. Output performa disalurkan ke seluruh roda via transmisi CVT dengan Lineartronic dan sistem penggerak Symetrical AWD.

Harga Promo GIIAS 2025

Selama perhelatan GIIAS 2025, All New Subaru Forester dibanderol dengan harga promo Rp 695,5 juta (on-the-road Jakarta). Setelah perhelatan GIIAS 2025, harga kembali normal Rp 735 juta. Unit kendaraan sudah tersedia di seluruh jaringan dealer Subaru mulai 23 Juli 2025 alias ready stock!

Tersedia pilihan warna Crystal White Pearl, Crystal Black Silica, Daybreak Blue Pearl (stok unit terbatas), Autumn Green Metallic, Brilliant Bronze Metallic, dan River Rock Pearl.

Setiap pembelian unit kendaraan mendapat garansi 5 tahun/180.000 km, servis berkala gratis selama 3 tahun/30.000 km, dan Layanan Subaru Roadside Assistance 24/7 selama 5 tahun (mana yang tercapai terlebih dahulu).

Kualitas Suzuki Fronx Terjamin dan Pengiriman Unit Lebih Cepat

Sejak resmi diluncurkan di Indonesia pada akhir Mei 2025 lalu, minat para konsumen terhadap Suzuki Fronx terus meningkat.

Bahkan animo pengunjung GIIAS 2025 terhadap compact SUV terbaru dari Suzuki ini seolah tak pernah surut. Hingga saat ini jumlah pemesanan kendaraan (SPK) Suzuki Fronx yang diterima PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah melampaui 4.000 unit.

Ada 6 varian tipe Suzuki Fronx yang dipasarkan di Indonesia yakni GL MT, GL AT, GX MT, GX AT, SGX AT dan SGX Two-Tone AT. Label harganya mulai dari Rp 259 juta -Rp 321,9 juta (OTR). Berdasarkan info dari tenaga penjual di sejumlah dealer dan di booth Suzuki, yang paling diminati justru varian teratas yakni SGX. Alasan para konsumen lantaran fitur lebih lengkap dan sudah dilengkapi sistem ADAS..

Hal senada diungkap oleh Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra. Dari total pemesanan, varian SGX menempati urutan pertama yang disusul varian GX dan GL.

“Distribusi Fronx 67 persen di SGX, 22 persen di GX dan 11 persen di GL. Untuk area Jabodetabek 32 persen, Jawa Tengah 13 persen, Sumatera 13 persen, Jawa Barat 10 persen, Jawa Timur 10 persen, dan Kalimantan 9 persen,” ungkap Donny.

Donny menambahkan jika minat konsumen terhadap Suzuki Fronx di luar dugaan. Bahkan jumlah pemesanan telah melebihi rencana produksi di pabrik Suzuki. Oleh sebab itu para konsumen harus menunggu sampai unit Suzuki Fronx pesanan mereka tersedia.

Suzuki menerapkan prosedur siapa yang memesan lebih dulu akan menerima unit kendaraan lebih cepat. Karena sudah diproduksi di Indonesia, maka waktu tunggu tak terlalu lama. Bahkan unit yang selesai diproduksi langsung dikirim ke konsumen. Alhasil stok di dealer pun kosong.

Produksi Indonesia

Suzuki Fronx yang dipasarkan di Indonesia sudah dirakit secara Completely Knock Down (CKD) di Cikarang, Jawa Barat. PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mendapat kepercayaan dari Suzuki Motor Corporation (SMC) Japan untuk memproduksi model Suzuki Fronx secara lokal di Indonesia. Nah, jadi bukan made in India seperti rumor yang beredar.

Fasilitas produksi Suzuki yang dioperasikan di Cikarang, Jawa Barat, telah memenuhi standar Global Suzuki. Standar baku mutu komponen dan proses produksi sesuai standar manufaktur Global Suzuki.

Pemanfaatan teknologi mutakhir pada proses produksi sejak tahap awal hingga akhir tak berbeda dengan negara lainnya.

Selain itu, setiap unit Fronx yang diproduksi di Indonesia menjalani sejumlah tahapan uji dan pengecekan. Mulai dari pengukuran persistensi bodi hingga tes emisi gas buang dilakukan sesuai standar baku mutu serta regulasi yang ditetapkan.

Bahkan, kehadiran Fronx turut menciptakan fasilitas dan proses baru, yaitu inspeksi fungsi sistem bantuan pengemudi canggih advanced driver assistance system (ADAS). Pengendalian mutu unit kendaraan yang dirpoduksi sesuai standar Global Suzuki. Jadi masyarakat tak perlu ragu maupun khawatir soal kualitas mobil Suzuki Fronx maupun model mobil Suzuki lainnya yang diproduksi di Indonesia.

Guna percepatan pemenuhan pesanan para konsumen, Suzuki Indonesia terus berupaya meningkatkan kemampuan produksi di dalam negeri. Dana investasi sebesar Rp 5 triliun pun digelontorkan. Tak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tapi juga untuk mengembangkan teknologi baru, termasuk persiapan menghadapi tren elektrifikasi yang terus berkembang.

Modernisasi peralatan dan fasilitas produksi terus dilakukan secara berkala agar proses produksi menjadi lebih efektif, efisien dan optimal. Dengan demikian, kemampuan produksi pun akan terus meningkat.

Beli Tunai Atau Angsuran Kredit?

Cukup banyak konsumen yang membeli mobil Suzuki Fronx secara tunai. Namun begitu, tak sedikit juga merasa lebih nyaman dengan skema angsuran kredit.

Setiap pembelian Suzuki Fronx selama GIIAS 2025, konsumen akan memperoleh bonus voucher belanja senilai Rp 1,5 juta.

Bagi yang membeli Suzuki Fronx secara angsuran kredit, cukup.membayar uang muka alias down payment (DP) sebesar 50 persen.

Selain itu, tersedia promo bunga 0 persen untuk pembelian secara angsuran kredit melalui lembaga pembiayaan Suzuki Finance Indonesia (SFI) dengan tenor angsuran selama 1 tahun (12 bulan). Nah, untuk bisa punya Suzuki Fronx makin mudah dan tak terasa berst bukan?

Berikut rincian tawaran menarik pembelian Suzuki Fronx dengan pembiayaan tenor 1 tahun (12 bulan).

Berikut daftar harga Suzuki Fronx:

GL MT Rp 259 juta

GL ATRp 271 juta

GX MTRp 276 juta

GX ATRp 293,9 juta

SGX AT Rp 319,9 juta

SGX Two-Tone AT Rp 321,9 juta

Model Harga DP Angsuran

Fronx GL MT Rp 259 juta Rp 144,6 juta Rp 10,795 juta

Fronx GX MT Rp 276 juta Rp 153,8 juta Rp 11,504 juta

Fronx GL AT Rp 271 juta Rp 151, 1 juta Rp 11,295 juta

Fronx GX AT Rp 293,9 juta Rp 163,5 juta Rp 12,245 juta

Fronx SGX AT Rp 319,9 juta Rp 177,4 juta Rp 13,329 juta

Fronx SGX AT 2 Tone Rp 321,9 juta Rp 178,5 juta Rp 13,412 juta

*DP sudah termasuk biaya administrasi dan asuransi.

JAECOO Tampilkan Sederet SUV Canggih di GIIAS 2025 

Perhelatan GIIAS 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Banten dimanfaatkan brand otomotif asal China, Jaecoo untuk unjuk gigi di pasar otomotif Indonesia.

Jaecoo Indonesia selaku agen pemegang merek (APM) brand otomotif Jaecoo di Indonesia menunjukkan komitmen terhadap mobilitas cerdas dan berkelanjutan.

Perpaduan antara teknologi hybrid, sistem digital terintegrasi, dan desain mobil yang menarik jadi strategi Jaecoo untuk bisa memposisikan dirinya sebagai kekuatan baru di segmen SUV premium. Tak hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara dan pasar global. Beragam SUV berteknologi modern pun diluncurkan di GIIAS 2025.

Dua Varian J8 Sudah Bisa Dipesan

Sebagai penguatan lini model kendaraan berteknologi elektrifikasi, Jaecoo Indonesia meluncurkan SUV plug-in hybrid J8 SHS ARDIS.

SUV kelas premium ini menjadi mobil hybrid pertama di Indonesia dengan teknologi sistem canggih tiga motor elektrik. Distribusi tenaga dan handling berkendara pada mobil ini dikatakan jauh lebih stabil.

Jaecoo J8 SHS ARDIS dibekali sistem Super Hybrid System (SHS) yang memadukan dua motor elektrik penggerak (di depan dan belakang) dan mesin bensin 1.5 liter turbo.

Sistem hybrid berpenggerak all wheel drive (AWD) ini dikombinasikan dengan sistem transmisi 3 Dedicated Hybrid Transmission (3 DHT). Sebagai sumber daya listrik, J8 SHS ARDIS dibekali baterai lithium-iron phosphate (LFP) M3P berdaya 34,46 kWh.

Performa yang dihasilkan sistem hybrid pada J8 SHS ARDIS sangat menggairahkan. Output tenaga maksimum kombinasi hybrid mencapai 395 kW (529,7 HP) dengan torsi maksimum 650 Nm! Tak heran jika mobil ini dapat berakselerasi dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu 5,4 detik. Sangat gesit dan tak kalah dari SUV non hybrid dengan mesin ber-cc besar.

SUV ini juga menawarkan jarak tempuh mode EV mengandalkan energi baterai hingga 180 km. Dengan mode hybrid, jarak jelajah J8 SHS ARDIS dikatakan mampu tembus hingga 1.400 km hanya dengan sekali pengisian BBM full tank!

Hal tersebut membuat Jaecoo J8 SHS ARDIS sangat ideal untuk perjalanan harian dalam kota maupun antar kota. Konsumsi BBM pun dikatakan jauh lebih efisien tanpa mengorbankan performa. Emisi gas buang CO2 mobil ini pun dikatakan jauh lebih rendah.

Soal pengendaraan, SUV ini dilengkapi sistem suspensi CDC Magnetic (Continuous Damping Control). Redaman suspensi dapat disesuaikan dengan kondisi jalan, bahkan hingga 100 kali redaman per detik. Wow! Kenyamanan berkendara lebih optimal saat berkendara di jalanan kota maupun medan ekstrem.

Saat ini Jaecoo Indonesia sudah membuka pemesanan untuk J8 SHS Ardis via inden pre-booking dengan harga Rp 850 juta.

Konsumen yang melakukan pemesanan lebih awal akan mendapatkan prioritas pengiriman unit pesanan mulai September 2025. Selain itu, konsumen juga akan mendapatkan perangkat V2L (Vehicle to Load) berkapasitas 6,6 kW dan perangkat wall charging selama periode pemesanan berlangsung.

Jaecoo Indonesia menawarkan program perawatan kendaraan seumur hidup untuk J8 SHS ARDIS. Keuntungan eksklusif ini hanya berlaku untuk pemilik pertama dalam penggunaan normal (tidak melebihi 30.000 km per tahun) dan tidak berlaku untuk penggunaan sebagai kendaraan komersial, sewaan, atau dimodifikasi.

Selain J8 SHS ARDIS, Jaecoo Indonesia juga meluncurkan model non hybrid yakni J8 ARDIS. Dari sisi performa, J8 ARDIS dibekali mesin bensin 2.0 TGDI bertenaga 245,5 HP dengan torsi puncak 385 Nm.

Sistem penggerak All-Wheel Drive (AWD) ditunjang beragam mode berkendara yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Jaecoo J8 ARDIS dijual dengan harga Rp 689,9 juta. Varian ini menawarkan paket layanan seperti jaminan garansi 6 tahun atau 150.000 km, bantuan jalan selama 3 tahun, perawatan gratis selama 6 tahun, dan akses gratis ke sistem IoV (Internet of Vehicle) selama 3 tahun.

Dalam keterangannya, Country Director Jaecoo, Max Zhou, menyebut bahwa peluncuran J8 SHS ARDIS di Indonesia bukan sekadar perluasan pasar bagi Jaecoo. Pemilihan debut global J8 SHS ARDIS di Jakarta menjadi sebuah bukti kepercayaan Jaecoo pada kesiapan dan antusiasme konsumen Indonesia terhadap teknologi otomotif generasi baru.

Harga J7 Resmi Diungkap

Pada hari pembukaan GIIAS 2025, Jaecoo Indonesia mengumumkan harga jual untuk model SUV J7 AWD (All Wheel Drive) dan J7 SHS (Super Hybrid System).

Peluncuran seri model J7 menandai tonggak penting bagi Jaecoo untuk mendefinisikan seperti apa sosok SUV modern. Perpaduan antara performa, estetika desain, teknologi cerdas, serta efisiensi energi pada model J7 mencerminkan visi Jaecoo untuk memenuhi kebutuhan para konsumen di perkotaan.

Harga resmi Jaeco J7 telah diumumkan di Indonesia pada Rabu (23/7/2025). Untuk J7 SHS ditawarkan dengan harga Rp 499,9 juta. Sedangkan Jaecoo J7 AWD dibanderol dengan harga Rp 549,9 juta.

Selain itu, model J7 kini tersedia dalam edisi khusus Discover Edition dengan modifikasi kemasan tampilan serta fitur eksklusif.

Cukup dengan tambahan Rp 20 juta dari harga model SHS standar, para konsumen bisa membawa pulang J7 SHS Discover Edition. Harga spesial ini berlaku bagi 1.000 pelanggan pertama. Normalnya, konsumen dikenakan biaya tambahan Rp 35 juta untuk modifikasi Discover Edition.

Bagi 1.000 pelanggan pertama yang membeli J7 SHS  akan mendapatkan 1 unit wall charger gratis, akses IoV (Internet of Vehicle) gratis selama 3 tahun.

Untuk model J7 SHS, Jaecoo Indonesia memberikan jaminan garansi kendaraan selama 6 tahun atau 150.000 km, garansi mesin selama 10 tahun atau 1.000.000 km, dan garansi komponen tegangan tinggi selama 8 tahun atau 160.000 km.

Konsumen yang membeli J7 AWD akan mendapatkan akses IoV (Internet of Vehicle) gratis selama 3 tahun. Jaecoo Indonesia memberi jaminan garansi kendaraan selama 6 tahun atau 150.000 km serta garansi mesin selama 10 tahun atau 1.000.000 km.

Selain itu, para konsumen J7 SHS dan J7 AWD juga memperoleh layanan perawatan gratis selama 4 tahun atau 60.000 km, bantuan darurat gratis selama 3 tahun, layanan jemput kendaraan gratis selama 2 tahun, dan asuransi gratis selama 1 tahun.

Country Director Jaecoo Indonesia Max Zhou mengatakan seluruh perawatan dan perbaikan harus dilakukan di dealer resmi Jaecoo dengan penggunaan suku cadang asli serta mengikuti jadwal servis berkala yang telah ditentukan.

Perkenalan Jaecoo J5 EV

Pada acara peluncuran J8 ARDIS dan pre booking J8 SHS, Jaecoo Indonesia juga memamerkan mobil listrik J5 EV. Bukan lagi versi setir kiri, tapi mobil listrik tersebut sudah versi setir kanan.

Mobil listrik bergaya modern dan futuristik ini tampil dengan siluet bodi yang tegas dan aerodinamis. Kenyamanan dan stabilitas berkendara ditunjang dengan suspensi MacPherson strut (depan) dan sistem multi-link (belakang). Berkendara tetap terasa nyaman meskipun melewati jalan yang tidak rata.

Jaecoo J5 EV dibekali motor elektrik tunggal penggerak roda depan berdaya 67 kW (89,8 HP) dengan output maksimum mencapai 155 kW (207 HP) pada putaran 18.000 rpm. Torsi puncak mencapai 288 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam yang dicapai dalam waktu 7,7 detik lumayan cepat.

Pasokan daya listrik bersumber dari baterai berdaya 60,9 kWh. Pada kondisi pengisian daya penuh, jarak jelajah J5 EV mampu mencapai hingga 400 km (standar WLTC) atau 470 km (standar NEDC Thailand).

Mobil listrik berukuran compact ini sudah dilengkapi dengan kemampuan fast charging. Dengan perangkat fast charger DC, pengisian daya dari 30 persen hingga 80 persen hanya butuh waktu 27 menit. Cukup cepat dan efisien. Sangat cocok bagi para pengguna di kawasan perkotaan yang butuh efisiensi waktu cukup tinggi.

Beruntungnya, kami pernah mencobanya langsung di negara asalnya beberapa waktu lalu, jadi kami tak terlalu penasaran dengan kenyamanannya.

 

Jetour X20e dan T2 Bakal Resmi Beredar di Indonesia?

Brand otomotif asal China, Jetour resmi memperkenalkan dua model terbarunya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Compact SUV Jetour T2 versi setir kanan dan mobil listrik Jetour X20e yang diboyong ke GIIAS 2025 sukses bikin para pengunjung penasaran untuk datang menyambangi booth Jetour.

Jetour T2 Pikat Pecinta SUV

Compact SUV Jetour T2 yang dipamerkan berbeda dengan di negara asalnya, China yang versi LHD (setir kiri). PT Jetour Motor Indonesia (JMI) selaku agen pemegang merek (APM) Jetour di Indonesia melakukan debut perdana global Jetour T2 versi setir kanan pertama di dunia!

Dengan konsep “Rugged Adventure SUV”, Jetour T2 menggabungkan gaya khas mobil SUV tulen dengan kemampuan off-road namun tetap nyaman dikendarai di perkotaan.

Tampilan eksterior Jetour T2 mengadopsi gaya ‘boxy’ ala SUV tulen yang belakangan kembali populer. Posturnya kekar dengan lekuk bodi tegas. Dengan dimensi panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm, dan tinggi 1.880 mm, Jetour T2 ukurannya terbilang sedikit besar. Jarak antar sumbu roda (wheelbase) yang di angka 2.800 mm mengindikasikan ruang kabinnya cukup lapang.

Desain lampu depan Full LED Matrix dan lampu siang hari (DRL) pada Jetour T2 diklaim punya jarak sorotan cukup jauh yakni hingga 200 m dan lebar pancaran hingga 38,1 m. Dengan demikian dijamin aman untuk berkendara saat malam hari atau saat cuaca berkabut dengan jarak pandang terbatas.

Kesan SUV tulen bergaya retro modern juga sangat kental pada area buritan. Pada pintu belakang Jetour T2 dilengkapi ban serep yang kian menguatkan gaya SUV petualang.

Ruang kabin pun tampil mewah ala SUV premium dengan jok berlapis kulit. Pada atap dilengkapi panoramic sunroof yang kini jadi trend pada SUV mewah.

Layout dashboard tampil dengan gaya retro modern dan masih ada tombol fisik untuk kendali fungsi aneka fitur berkendara.

Layar head unit 15,6 inci pada dashboard dilengkapi chip Qualcomm Snapdragon 8155 sebagai pengendali sistem berkendara terpadu. Koneksi Android Auto dan Apple CarPlay serta sistem audio premium dengan 8 speaker menjadi kelengkapan standar. Informasi berkendara ditampilkan pada layar instrument digital berukuran 10,25 inci.

Pada varian kelas menengah hingga atas, Jetour T2 dilengkapi sistem ADAS level 2, wireless charger 50 W dan sejumlah fitur tambahan lainnya.

Untuk sektor performa, Jetour T2 tersedia dalam dua opsi mesin bensin dan satu varian mesin plug-in hybrid (PHEV).

Varian mesin 1.5-liter turbo outputnya 181,5 HP dengan torsi 290 Nm. Sedangkan versi 2.0-lliter turbo bertenaga 254 HP dengan torsi puncak 390 Nm. Kedua varian mesin bensin ini dipadukan dengan transmisi automatic 7-speed dual-clutch (7DCT).

Varian plug-in hybrid (PHEV) atau i-DM menggabungkan mesin 1,5-liter turbo GDI dengan motor elektrik hybrid. Output tenaga sebesar 375 HP dan torsi puncak 610 Nm disalurkan via transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT).

Sebagai pasokan daya listrik untuk sistem hybridnya tersedia dua opsi baterai lithium iron phosphate (LFP). Versi 26,7 kWh daya jelajah mode EV mencapai 129 km dan untuk versi 43,24 kWh mencapai 208 km (standar uji CLTC). Dengan mode hybrid, jarak jelajah maksimum diklaim mencapai 1.300 km hanya berbekal sekali isi BBM full tank!

Kedua versi baterai dilengkapi kemampuan fast charging. Pengecasan daya dari 30% hingga 80% dengan fast charger DC hanya butuh waktu 30 menit.

Dengan konten dan kemasan yang dimiliki, tak.heran jika Jetour T2 terjual lebih dari 200.000 unit sejak dirilis secara global pada tahun 2024 lalu.

President Director PT Jetour Motor Indonesia, Peter Zhang menyebut kehadiran Jetour T2 merupakan bagian dari strategi JMI untuk membidik segmen pasar SUV kelas premium di Tanah Air.

Jetour X20e

Seperti halnya SUV Jetour T2, mobil listrik X20e saat ini masih dalam taraf perkenalan kepada masyarakat di Indonesia dan belum resmi diluncurkan maupun dipasarkan.

Meskipun demikian, mobil mungil ini cukup memikat perhatian pengunjung. Desainnya yang ekspresif dan unik serta warna pastel yang eyecatching jadi daya tarik tersendiri.

“Kalau untuk harga, memang belum final. Kami masih mengumpulkan feedback dari konsumen, dan sedang melakukan survei pasar,” kata Product Senior Manager PT Jetour Motor Indonesia, Irwan Nugraha Kurnia di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (24/7).

Jetour X20e menjadi mobil listrik (EV) global pertama dari Jetour yang debut perdana di Indonesia sekaligus juga di Asia Tenggara.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya potensi pasar mobil listrik Tanah Air dalam peta strategi Jetour. Indonesia menjadi titik awal Jetour dalam melakukan ekspansi pasar di kawasan Asia Tenggara.

Ekosistem EV mulai tumbuh di Indonesia dengan minat pasar yang potensial dan punya prospek yang menjanjikan terutama di segmen konsumen usia muda produktif. Terlihat dari opsi warna yang atraktif seperti Glacier White, Phantom Grey, Peach Pink, Shadow Blue, dan Purple Haze.

Desain eksterior yang unik dengan gaya semi futuristik membuat tampilan mobil listrik Jetour X20e terlihat stylish, trendy serta eyecatchimg.

Kemasan interiornya pun tampil hightech khas mobil listrik modern. Pada dashboard terpampang layar touchscreen 10,25 inci yang sudah mendukung koneksi nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto. Panel instrument digitalnya agak kecil yakni 7 inci.

Fitur kekinian yang dibekalkan pun cukup banyak, antara lain wireless charger pad, sistem audio dengan speaker Hi-Fi dan AC berteknologi filter udara PM2.5 Filter untuk kualitas udara kabin yang lebih bersih.

Perihal spek teknis masih belum diungkap secara detail. Hanya dikatakan Jetour X20e tersedia dalam dua versi baterai, yakni 28,5 kWh dan 35,3 kWh. Varian tertinggi diklaim mampu menempuh jarak hingga 400 km.

Pengisian daya cepat dari 30 persen ke 80 persen dapat dilakukan dalam waktu sekitar 30 menit menggunakan fast charger DC. Jika dengan sumber listrik standar 220 VA, pengisian penuh memerlukan waktu sekitar sembilan jam.

Meski belum diumumkan, nampaknya JMI bakal memasang harga yang terjangkau dan kompetitif untuk Jetour X20e dan juga T2. Perihal kapan keduanya bakal resmi beredar di Indonesia, tunggu tanggal mainnya…

VinFast VF 7 Meluncur, Makin Perkuat Ekspansi VinFast Indonesia

VinFast Indonesia resmi meluncurkan mobil listrik VF 7 di GIIAS 2025. VinFast VF 7 yang saat ini sudah mulai dipasarkan di Indonesia tersedia dalam dua varian yakni VF 7 Eco dan VF 7 Plus. Hadirnya model terbaru VF 7 kian melengkapi lini model VinFast yang sudah beredar lebih dulu, yakni VF 3, VF 34, VF 5, dan VF 6.

Partisipasi brand otomotif asal Vietnam ini dalam event GIIAS 2025 sekaligus menandai VinFast yang resmi bergabung sebagai anggota baru di GAIKINDO. Hal tersebut sekaligus menunjukkan komitmen VinFast untuk lebih serius berekspansi di pasar otomotif Indonesia.

“Bulan ini, Vinfast resmi bergabung dengan GAIKINDO. Jadi, memperkuat posisi kami di industri otomotif Indonesia,” kata CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto.

Pilihan Gaya Berbeda

VF7 dirancang oleh studio Torino Design dari Italia dalam bahasa desain khas yakni Asymmetric Aerospace. Desain tampilan eksterior dan interior VF7 yang bernuansa futuristik dikatakan menjadi cerminan gaya hidup modern dan kebebasan berekspresi.

Sesuai dengan visi mobilitas transportasi perkotaan masa depan, mobil listrik VinFast VF7 memadukan kenyamanan berkendara, teknologi modern, dan fungsionalitas.

Kemasan eksterior pada kedua varian hadir dalam lima pilihan warna eyecatching yang mencerminkan gaya klasik serta modern. Opsi warna Infinity Blanc, Crimson Red, Jet Black, Zenith Gray, dan Urban Mint bakal bikin tatapan mata tertuju pada VinFast VF 7.

Di bagian interior, varian Eco hadir dengan nuansa warna monokrom yang simple dan kalem namun tetap terlihat elegan. Pada varian Plus, interior dikemas dalam padu padan nuansa two-tone yang menguatkan kesan personal serta kemewahan.

VF 7 memiliki panjang 4.545 mm dengan jarak sumbu roda 2.840 mm, dan ground clearance 190 mm. Kabinnya cukup lapang dan mampu memuat lima penumpang dewasa. Kapasitas bagasinya pun cukup besar yakni hingga 1.576 liter dalam posisi kursi belakang terlipat.

Performa Dan Fitur Berkendara

Masing-masing varian VF7 memiliki spek performa yang berbeda sesuai kebutuhan para konsumen.

VF 7 Eco dibekali motor elektrik tunggal penggerak roda depan (FWD) dengan output 130 kW (174 hp) dan torsi 250 Nm.

Berbekal baterai berkapasitas 59,6 kWh jarak tempuh maksimum diklaim mencapai 430 km (standar NEDC).

Jika menginginkan performa extra, maka pilihannya adalah VF 7 Plus yang dibekali motor elektrik ganda berpenggerak AWD. Output tenaga maksimum mencapai 260 kW (349 hp) dengan torsi puncak 500 Nm.

Baterai yang dibopong VF 7 Plus pun lebih besar yakni 70,8 kWh dengan jarak tempuh 471 km (standar NEDC).

Kedua varian memiliki 18 mode berkendara yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan empat tingkat pengereman regeneratif.

Perihal sektor keamanan dsn keselamatan berkendara, VF 7 memiliki konstruksi rangka yang kokoh dan proteksi baterai berstandar IP67. Penunjang keselamatan berkendara pada VF 7 pun sangat lengkap, meliputi 7 airbag, sistem pengereman ABS, kontrol stabilitas elektronik, hill start assist, dan sejumlah fitur lainnya.

Jika ingin paket fitur berkendara yang paling lengkap, varian VF 7 Plus dilengkapi 17 fitur ADAS. Mulai dari Highway Assist, Traffic Jam Assist, Automatic Lane Changing, Emergency Breaking, Driver Monitoring System, hingga 360 Surround View Monitor yang memberikan rasa aman menyeluruh di segala kondisi jalan.

Harga Promo GIIAS 2025

VinFast VF 7 Plus dibanderol dengan harga Rp 599 juta, sedangkan VF 7 Eco harganya Rp 499 juta. Namun selama GIIAS 2025, ada promo harga khusus untuk pemesanan early bird yang terbatas bagi 200 pembeli pertama. Jika beruntung, cukup dengan Rp 568 juta para konsumen bisa memboyong VinFast VF 7 Plus. Sedangkan VF 7 Eco harganya menjadi Rp 468 juta. Potongan harganya cukup lumayan.

Terkait layanan purna jual, konsumen VinFast mendapatkan garansi kendaraan selama 10 tahun atau 200.000 km, dan pengisian daya gratis di seluruh stasiun V-GREEN hingga 1 Maret 2028. Berbagai insentif seperti cash back, paket aksesori, dan pembiayaan dengan cicilan 0% melalui bank mitra kian memudahkan konsumen dalam memiliki mobil listrik VinFast.

Pemesanan VF 7 kini sudah dapat dilakukan melalui jaringan dealer VinFast maupun langsung di booth selama acara GIIAS 2025 berlangsung.

Perluas Cakupan Layanan Konsumen

VinFast Indonesia saat ini sedang mulai memperluas jaringan dealer dan layanan melalui kemitraan baru. Sejauh ini sebanyak 20 mitra dealer baru siap memperkuat eksistensi brand VinFast di Tanah Air.

Dalam waktu dekat akan ada 38 jaringan dealer baru yang turut memperkuat strategi perluasan cakupan layanan penjualan dan purna jual VinFast di Indonesia. Diharapkan pada akhir tahun ini VinFast akan mencapai target sebanyak 100 lokasi dealer yang tersebar di seluruh Indonesia.

Aletra Siap Bermain di Pasar Mobil Listrik Indonesia

Setelah memperkenalkan diri pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) akhir 2024 lalu, Aletra kini hadir di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Operasional brand Aletra di Indonesia dikelola oleh PT Aletra Mobil Nusantara selaku agen pemegang merek (APM).

Sebagai wujud komitmen untuk berkiprah di pasar otomotif Indonesia terutama segmen kendaraan elektrifikasi, Aletra hadir dengan MPV bertenaga listrik L8 EV. Mobil listrik tersebut ditujukan bagi konsumen Tanah Air yang membutuhkan kendaraan berteknologi modern dan ramah lingkungan.

Sudah Dirakit di Indonesia

Sebagai bagian dari rencana percepatan pemenuhan kebutuhan pasar, perakitan pertama model Aletra L8 EV pun dilakukan di fasilitas produksi milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, sejak Mei 2025 lalu.

Perakitan mobil listrik L8 EV dilakukan dengan skema Completely Knock-down (CKD). Aletra menjalin kemitraan strategis dengan brand otomotif asal China, Livan Auto yang merupakan bagian dari Geely Group. Mobil listrik Aletra L8 EV telah disesuaikan untuk kebutuhan pasar Indonesia. Dengan perakitan secara lokal, harga jual pun bisa menjadi lebih kompetitif.

Andre Jodjana, CEO PT Aletra Mobil Nusantara mengatakan, perakitan lokal menjadi bukti nyata keseriusan Aletra dalam menghadirkan kendaraan listrik keluarga bagi masyarakat Indonesia.

“Kami percaya, keberadaan pabrik perakitan di dalam negeri memungkinkan Aletra menghadirkan produk yang benar-benar sesuai kebutuhan pasar, sekaligus berkontribusi terhadap pengembangan industri otomotif nasional yang lebih ramah lingkungan,” ujar Andre dalam keterangan resminya, Selasa (22/7/2025).

Karena mobil listrik L8 EV aslinya LHD (setir kiri), Aletra pun melakukan konversi ke RHD (setir kanan). Aletra L8 EV versi setir kanan dikatakan khusus hanya diproduksi di Indonesia. Mobil listrik ini tak hanya untuk konsumsi pasar domestik Indonesia, tapi juga akan diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia-Pasifik yang menggunakan sistem kemudi setir kanan. Indonesia akan menjadi basis produksi Aletra L8 EV versi RHD (setir kanan).

Penyesuaian lainnya pun dilakukan, baik dari sisi interior maupun eksterior. Hal tersebut untuk memastikan kendaraan ini sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen serta kondisi jalan di Indonesia.

Perluas Jaringan Dealer

Tak hanya mempersiapkan unit kendaraan yang akan dipasarkan. Aletra pun telah menyiapkan jaringan dealer guna memenuhi layanan penjualan, purnajual, serta suku cadang (3S) yang mudah diakses para konsumen di Indonesia. Saat ini Aletra telah mengoperasikan tiga lokasi jaringan dealer berstatus 3S (Sales, Service & Spareparts) di kawasan Pluit dan Puri Kembangan (Jakarta) serta Bandung.

Nantinya titik jaringan dealer Aletra akan terus ditambah sebagai bagian ekspansi pasar. Rencananya akan ada tambahan dealer baru di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Pekanbaru (Riau) pada kuartal IV 2025. Aletra menargetkan ada 15 dealer aktif yang tersebar di berbagai kota pada penghujung tahun ini. Sebaran area dan jaringan dealer yang terus diperluas akan memudahkan Aletra menjangkau para konsumen di Indonesia.