Suzuki Luncurkan Dua Moge DR 400 cc Di EICMA 2024 

Pameran kendaraan roda dua Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori (EICMA) kembali dihelat di Milan, Italia mulai 5 November 2024 lalu.

Ajang ini menjadi momen yang pas bagi Suzuki untuk meluncurkan dua moge 400 cc terbarunya, all-new DR-Z4S dan versi facelift DR-Z4SM. Apa saja hal baru yang ada pada kedua moge ini?

Sasis dan Mesin Baru

Keduanya menggunakan konstruksi frame baja versi terbaru. Tak sebatas racikan materialnya saja yang baru, tapi sejumlah penguatan dan revisi desain dilakukan.

Mesin 4-tak 398 cc DOHC berpendingin radiator yang digunakan pun diupgrade. Mulai dari kubah kop silinder, kem, piston set, kruk-as hingga pipa knalpotnya baru.

Sistem pengendali elektronik yang disebut Suzuki Intelligent Ride versi terbaru jadi fitur utama pada keduanya. Sistem ini mengatur kontrol traksi, mode berkendara dan ABS.

Meskipun basis keduanya secara teknis identik, namun masing-masing punya style yang berbeda. Suzuki DR-Z4S merupakan moge adventure yang bisa melibas aspal maupun trek off-road. Sedangkan DR-Z4SM tampil dengan gaya supermoto.

Agar tampil lebih segar dan memikat, kedua model DR ini tampil dengan gaya desain yang lebih agresif. Sistem lampu LED, layar Instrumen LCD dan suspensi diperbaharui oleh Suzuki. Lalu seperti apa perbedaan spek yang ada pada keduanya?

Suzuki DR-Z4S 2025

Karena DR-Z4S adalah motor petualang yang lebih dominan di trek semi off-road ketimbang jalan aspal, jadi setting suspensi pun disesuaikan.

Garpu depan up-side down adjustable dan suspensi belakang pakai lansiran KYB. Jarak main garpu depan dibuat agak tinggi yakni 280 mm. Sedangkan jarak main swing arm belakang diset agak panjang yakni 296 mm.

Gaya trail yang simple terlihat dari panel bodi yang minimis. Pelek jari-jari berbalut ban pacul IRC GP-410 berukuran 21-inci (depan) dan 18-inci (belakang) bikin gaya penerabas dua alam makin kental.

Suzuki DR-Z4SM 2025

Style petarung jalanan nan agresif yang jadi ciri khas moge supermoto terlihat jelas pada DRZ4SM. Tampilan supermoto ini lebih garang dari saudaranya DR-Z4S.

Suspensi depan dan belakangnya sama seperti DR-Z4S. Hanya settingannya disesuaikan dengan gaya riding ala pelahap aspal.

Jarak main garpu depan yang di angka 260 mm mengesankan gaya riding yang sedikit merunduk. Sedangkan jarak main swing arm belakang di angka 277 mm mengindikasikan setting pada suspensi belakang dibuat lebih keras. Aksi sliding saat melibas tikungan pun dijamin yahud.

Sayang sekali saat ini Suzuki masih belum membuka tuntas info lengkap dari kedua model DR ini. Harga jualnya pun baru akan diumumkan menjelang resmi dipasarkan. Untuk DR-Z4SM akan mulai beredar di Jepang paling cepat April 2025, kemudian disusul DR-Z4S pada Mei 2025.

 

Suzuki e Vitara mulai dijual tahun 2025

Setelah e Vitara, Belum Tentu Ada Mobil Listrik Lagi Dari Suzuki

Setelah meluncurkan Suzuki e Vitara, pabrikan Jepang itu ternyata memilih untuk menunda rencana jangka panjang mereka soal EV. Awalnya, Suzuki menyiapkan empat model mobil listrik, termasuk e Vitara, yang akan diperkenalkan dalam rentang waktu satu dekade ini.

Tidak tanggung, nilai investasi Suzuki untuk pengembangan mobil listrik ini mencapai US $35 miliar. Namun, mengutip Autocar Inggris, Suzuki sepertinya memilih untuk menunggu seperti apa respon pasar untuk e Vitara.

Ini terlihat dari sikap Toshihiro Suzuki yang tidak menentukan tenggat waktu kapan mobil EV berikutnya akan muncul. Ia juga tidak menegaskan apakah 2030 masih jadi target untuk memperkenalkan mobil-mobil EV-nya.

Suzuki e Vitara mobil listrik Suzuki yang punya kemampuan offroad

“Saat ini situasinya sulit karena penjualan BEV sedang melambat,” kata Toshihiro, “Di sisi lain, EV murah dari Tiongkok mulai masuk ke pasar, jadi ini adalah waktu yang sangat sulit untuk memperkenalkan (lebih lanjut) BEV.”

Ditambahkan juga, pihaknya harus memilih dengan sangat hati-hati, karena berbagai hal. Salah satunya adalah insentif dari pemerintahan di berbagai belahan dunia yang sudah mulai menipis.

Saat disinggung soal produk mobil listrik berikutnya, yang berukuran lebih kecil dari Suzuki e Vitara, Toshihiro mengatakan, “Kami menantikan (kelanjutannya). Tapi kami akan lihat seperti apa penjualan e Vitara, sambil memperhatikan trend pasar,” tambahnya.

Seperti Toyota dan pabrikan Jepang lainnya, Suzuki meyakini, masa depan otomotif dunia bukan hanya terpatok di mobil listrik. Pendekatan multi pathway seperti yang digaungkan Toyota juga ‘mengena’ di Suzuki. Artinya, mereka juga fokus mengembangkan mobil berpenggerak hybrid, e-Fuel hingga biogas seperti yang dilakukan di India.

Sumber: Autocar

Suzuki e Vitara diluncurkan di Milan

Suzuki Umumkan Kehadiran Mobil Listrik e Vitara!

Ini dia, mobil listrik produksi masal pertama dari Suzuki yang dinamai e Vitara. Diluncurkan hari ini di Milan, Italia, e Vitara akan diproduksi di Gujarat, India mulai musim semi 2025 nanti.

Suzuki e Vitara akan mulai dipasarkan di Eropa, Jepang, India dan beberapa negara lain, mulai musim panas 2025.

Mobil ini dikatakan oleh Suzuki, berbasis desain eVX yang sudah diperlihatkan sejak Januari tahun lalu. Dan kemungkinan besar, e Vitara yang akan berbagi basis dengan SUV listrik Toyota yang akan datang.

Suzuki e Vitara punya kemampuan offroad

Mengutip rilis resmi Suzuki Global, SUV ini mengusung konsep “Emotional Versatile Cruiser”. e VITARA dibekali desain yang memadukan teknologi canggih dan kekuatan. Dibekali sistem penggerak BEV yang diklaim mampu memberikan pengalaman berkendara yang lincah.

e Vitara juga dibekali sistem penggerak 4WD elektrik ALLGRIP-e. Dikatakan tidak hanya memberikan kemampuan off-road tapi juga performa. Suzuki memanfaatkan HEARTECT-e terbaru, yang khusus dikembangkan untuk sebuah BEV.

Untuk varian VItara listrik yang dibekali ALLGRIP-e, terdiri dari dua eAxle yang mengintegrasikan motor dan inverter. Penggerak di depan bertenaga 171,6 hp. Sementara yang belakang berkekuatan 64,3 hp. Torsinya (kombinasi) diklaim 300 Nm.

Suzuki e Vitara mulai dijual tahun 2025

Sumber energinya berasal dari baterai lithium iron-phosphate. Sistem ini, menurut Suzuki menghasilkan akselerasi mumpuni dalam berbagai kondisi. Untuk versi dual motor tersebut, dibekali baterai 61 kWh.

Varian e Vitara

Tidak semua Suzuki e Vitara dibekali penggerak dua motor listrik. Tersedia juga varian berpenggerak depan (FWD) dengan opsi motor listrik tunggal 171,6 hp dengan baterai 61 kWh. Atau untuk varian paling bawah motor listriknya bertenaga 142,1 hp dengan baterai 49 kWh. Keduanya memiliki torsi sebesar 189 Nm.

Fitur dan kelengkapannya belum diungkap secara lengkap oleh Suzuki. Namun penelusuran di beberapa situs Eropa dan Australia, e Vitara punya dua layar di dashboard. Satu untuk infotainment berukuran 10,25 inci, yang satunya untuk instrumen berukuran 10,2 inci.

Beberapa spesifikasi teknis bisa di lihat di bawah ini:

  • Dimensi (P x L x T mm): 4.275 x 1.800 x 1.635 mm
  • Wheelbase: 2.700 mm
  • Ground Clearance: 180 mm
  • Radius Putar: 5,2 meter
  • Kapasitas Kursi: 5
  • Ukuran Ban & Pelek: 225/55 R18 (versi 2WD), 225/50 R19 (AllGrip-e)
  • Penggerak: Dual motor (4WD) 171,6 hp/300 Nm, Single motor 171,6 hp/189 Nm, Single motor 142,1 hp/189 Nm

Sayang sekali, jarak tempuh dan waktu pengisian ulang belum mereka beberkan. Meski beberapa media Eropa mengatakan kemampuan jelajahnya di kisaran 400-an km. 

mobil konsep suzuki evx

Toyota Dan Suzuki Umumkan Produk Kolaborasi Terbaru, Dijual Tahun Depan

Toyota dan Suzuki mengkonfirmasi akan ada produk bersama lagi. Kali ini formatnya SUV listrik berukuran ringkas, yang akan dipasarkan pertama di India, sebelum masuk pasar global. SUV listrik ini akan dirakit oleh Maruti Suzuki di fasilitas mereka yang ada di Gujarat.

SUV tersebut akan dipasarkan mulai musim semi 2025 mendatang. Yang menarik, selain ini adalah produk kolaborasi pertama dalam bentuk EV, nantinya juga digunakan Daihatsu. Seperti diketahui, Toyota adalah penguasa Daihatsu dan punya lima persen saham di Suzuki.

Toyota Urban Concept akan jadi produk baru kolaborasi Toyota dan Suzuki

Meski informasi lebih detail belum diungkap, tapi diperkirakan ini adalah perwujudan Toyota Urban SUV dan Suzuki EVX, yang diperlihatkan 2023 lalu. Keduanya, kalau diperhatikan memiliki proporsi, garis desain hingga desain lampu belakang yang mirip. Yang pasti, salah satu nilai yang dikedepankan adalah, akan tersedia varian dengan penggerak AWD. Soal angka performa dan jarak tempuh, masih belum dipaparkan.

Produk kolaborasi Toyota dan Suzuki

“Dengan memanfaatkan unit dan platform BEV yang kami kembangkan bersama, kami akan mengambil langkah baru dalam kolaborasi kami di bidang kendaraan listrik,” kata Koji Sato, Presiden Toyota.

“Hal ini akan memungkinkan kami untuk memberikan berbagai pilihan yang berkontribusi pada netralitas karbon bagi pelanggan di seluruh dunia. Kami ingin belajar dari kekuatan masing-masing, bersaing, dan melanjutkan upaya bersama berdasarkan pendekatan multi-pathway.”

Sementara itu, “Kami akan menyediakan BEV pertama kami untuk Toyota secara global. Saya bersyukur kolaborasi kami bisa diperdalam dengan cara ini. Sambil terus menjadi pesaing, kami akan memperdalam kolaborasi dalam memecahkan masalah sosial, termasuk terwujudnya masyarakat netral karbon melalui pendekatan multi-pathway,” ucap Toshihiro Suzuki, presiden Suzuki.

Suzuki Baleno Facelift, Alternatif Menarik di Segmen Hatchback

Segmen hatchback konvensional masih mampu unjuk gigi di tengah gempuran mobil listrik yang mulai masuk ke pasar otomotif Indonesia. Salah satu model yang mampu bertahan dan adalah All-new Suzuki Baleno facelift.

Meskipun saat dipamerkan di GIIAS 2024 lalu tak seperti model sejenisnya yang benar-benar baru, Baleno Hatchback tetap diminati para pengunjung.

Sekira 18 persen penjualan Suzuki Indonesia di GIIAS 2024 lalu selama 11 hari pameran ditopang oleh 304 unit Baleno. Salah satu bukti jika Baleno hatchback masih diminati oleh cukup banyak konsumen.

Kemudian data wholesales Gaikindo juga menunjukan lebih dari 2.000 unit terjual sejak Januari hingga Agustus lalu.  

Harga Paling Terjangkau

Label harga hingga saat ini masih jadi salah satu pertimbangan utama para konsumen. Saat kompetitor lainnya memoles serta menjejali dengan berbagai gimick hingga harga jual tembus Rp 300 jutaan, Suzuki Baleno facelift tetap di level Rp 283,9 juta.

Sebagai gambaran pembanding, Honda City Hatchback RS transmisi manual (MT) harganya mulai dari Rp 352,5 juta. Ini adalah yang termurah dari tiga varian yang ada. City Hatchback RS CVT yang dilengkapi Honda Sensing sebagai varian teratas dibanderol Rp 382,5 juta. Selisihnya jelas sangat jauh dibanding Baleno hatchback.

Kompetitor Baleno lainnya yang terbilang paling murah yakni Toyota Yaris 1.5 S CVT GR SPORT 3 Airbags Monotone banderolnya sudah Rp 341,4 juta. Selisihnya yang sekira Rp 57,5 jutaan dibanding Baleno hatchback terbilang masih cukup banyak.

Desain Cukup

Secara desain Baleno memiliki bentuk yang tidak membosankan. Desain grille baru dan lampu depan LED 3 Point Signature berfitur Guide Me Light serta Auto Headlight tak kalah keren dari model sekelasnya. Imbuhan foglamp, lampu belakang LED model 3 point plus lampu rem pada roof spoiler. 

Intinya, Baleno masih punya daya tarik yang mumpuni untuk menghadapi rivalnya. Meski, kami merasa akan lebih baik kalau ada penyegaran. 

Kabin Khas Suzuki

Interior suzuki Baleno

Dari segi kualitas, panel interior tak beda dari rival sekelasnya yang juga berbahan plastik. Desain dasboard sedikit lebih simple dan tak banyak pernik dibanding dengan kompetitornya.

Soal kualitas kenyamanan kabin harus diakui Suzuki Baleno terbaru sepadan dengan rival lainnya. Ruang kabin cukup lapang untuk sebuah hatchback. Desain jok yang ergonomis meningkatkan kenyamanan saat berkendara. Hanya saja sandaran jok belakang agak terlalu tegak. Meskipun begitu ruang kepala dan kaki cukup lega pada jok depan dan belakang.

Volume bagasinya yang 318 liter cukup besar dan bisa memuat cukup banyak barang bawaan.

Fitur Interior

Dashboard All new Suzuki Baleno

New Baleno hatchback kini dilengkapi head unit berupa layar sentuh model baru pada dashboardnya.

Tak hanya terlihat lebih modern, ukurannya pun membesar dari 6,8-inci menjadi 9-inci. Sistem infotaintment pada New Baleno hatchback kini dilengkapi koneksi Apple CarPlay dan Andoid Auto. Sejumlah soket USB-C untuk pengisian daya baterai ponsel pintar pun terdapat pada kabin. Tak perlu khawatir jika ponsel mendadak lowbat, tinggal colok.

Pada setir pun kini dilengkapi tombol yang terhubung dengan panel instrument serta head unit. Pengaturan fitur berkendara pun jadi kian mudah. Dilengkapi juga dengan Head-Up Display (HUD) yang memuat beragam informasi kecepatan berkendara,

Pada panel tengah dashboard terdapat ventilasi AC yang dilengkapi fitur Auto Climate Control. Fitur modern lainnya yakni Cruise Control dan  kamera 360°. Tangkapan gambar dari empat kamera yang terletak di depan, samping kanan-kiri dan belakang akan ditampilkan pada layar head unit.  Sekali lagi, meski tanpa ADAS, tapi fitur-fitur tersebut cukup untuk membantu pengendaranya. 

Plus-Minus Suzuki Baleno Hatchback, Masih Menarik?

Sebelumnya kami pernah menulis review Suzuki New Baleno ini. Setelah sekian lama, dengan harga yang konon diskonnya juga lumayan menarik dari dealer, Baleno facelift jadi menarik perhatian lagi. 

Mobil ini memang harus diakui praktis dan tidak banyak basa-basi. Tapi di saat mobil dengan fitur dan teknologi baru mulai berdatangan, apakah New Baleno dengan fiturnya yang lebih moderat tetap menarik? Coba kita telaah. 

Performa Memadai

Suzuki membekali Baleno hatchback dengan mesin bensin 4-silinder DOHC, Multi-Point Injection VVT berkapasitas 1.462 cc berkode K15B. Kapasitas mesin Baleno tak jauh beda dari kompetitor selevelnya di kelas 1.5-literan.

Tenaga maksimum 102 hp dicapai pada 6.000 rpm. Torsi maksimum sebesar 138 Nm bermain di 4.400 rpm.

Tak jauh beda dari Toyota Yaris 1.5. Mesin 1.496 cc yang diusung punya output tenaga 106 hp/6.000 rpm dan torsi puncak 140 Nm/4.200 rpm.

Untuk performa, Honda City Hatchback punya output tenaga paling besar yakni 119 hp. Harganya pun paling mahal.

Saat kompetitor lainnya sudah pakai transmisi CVT, Baleno hatchback yang completely build up (CBU) ‘made in India’ masih mengandalkan transmisi automatic konvensional atau AT. 

Konsumsi BBM Baleno hatchback pun cukup ekonomis. Rute kombinasi yang kami tempuh menghasilkan angka 13,6 km/liter. Itu pun sudah termasuk terjebak merayap di kemacetan lalu lintas.

Di Bagian ini, Baleno sepertinya masih sangat kompetitif. Namun harus diakui, di kelas hatchback 1,5 liter, performa memang tidak ada yang mengalahkan Honda City Hatchback.  

Kepraktisan & Fitur Keselamatan

Fitur keselamatan yang tersedia pada Baleno hatchback pun tak kalah dengan model lain di kelasnya. Beberapa fitur yang sudah disematkan seperti 6-airbag jadi keunggulan dan poin plus. Fitur bantu berkendara lainnya seperti Electronic Stability Program (ESP), dan Hill Hold Control (HHC) tak jauh beda dari rivalnya.

Saat merayap perlahan ketika melintasi kemacetan di jalan menanjak, fitur Hill Hold Control (HHC) yang terintegrasi dengan sistem rem terbukti cukup membantu.

Dimensi ukuran Baleno hatchback pun tak terlalu besar dengan panjang 1.995 mm dan lebar 1.745 mm. Tak terlalu repot saat harus parkir di area basement yang terkadang cukup padat dan sempit.

Radius putar maksimum Baleno hatchback yang sekira 5,1 meter tak terlampau sempit dan tak terlalu lebar. Sudut belok kemudi Baleno hatchback pada posisi menikung di area sempit pun tak menyulitkan.

Visibilitas ke arah depan ditunjang moncong depan yang landai serta posisi duduk yang terbilang cukup tinggi. Tingginya yang 1.550 mm serta bentuk kaca depan yang relatif cukup lebar menunjang visibilitas berkendara.

Masih ditambah lagi dengan fitur kamera 360° untuk memudahkan melihat situasi di sekeliling.

Kesimpulan

Jujur, Baleno adalah salah satu hatchback berpenggerak ICE yang layak dapat pujian. Platform dan sistem gerak menyuguhkan kenyamanan berkendara yang harus diakui, sangat halus. Hal serupa juga berlaku untuk MPV Suzuki Ertiga yang berbagi basis dengan mobil ini. 

Mungkin, bagi sebagian konsumen, fitur canggih macam adaptive cruise control mulai terasa diperlukan untuk bergerak di tol. Meskipun tak dilengkapi fitur berkendara yang terlampau canggih, namun kekedapan kabin, posisi duduk, bantingan suspensi hingga kepraktisannya sangat cukup. 

Kami memahami kenapa Suzuki tetap ‘pede’ dengan fitur yang dibekalkan pada Baleno hatchback. Esensi sebuah kendaraan harian adalah mobil yang aman dan nyaman dikendarai dengan performa yang cukup mumpuni. Dan Baleno mampu memberikan hal tersebut. 

Pilihan kembali pada masing-masih selera dan kebutuhan konsumen. Toh di kelas ini memang perkembangannya agak lambat. Hanya City Hatchback RS yang melompat dengan fitur bantu berkendara Honda Sensing. Konsekuensinya, harganya Rp 100 jutaan lebih mahal dari Baleno.

Bagi kami, Baleno dengan harga Rp 283 jutaan (OTR Jakarta) masih layak untuk dipertimbangkan. 

Suzuki Baleno laris selama Juli 2024.

Suzuki Baleno Laris, Penjualan Suzuki Meningkat

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengumumkan kenaikan jumlah penjualan secara retail untuk bulan Juli 2024 lalu. Produk kendaraan penumpang maupun komersial yang mereka jajakan mengalami kenaikan volume penjualan sebesar delapan dan sebelas persen.

Yang menarik adalah, peningkatan angka penjualan terbesar dialami oleh Suzuki Baleno. Tidak tanggung, kenaikannya sampai 40 persen. Kemudian diikuti oleh XL7 yang jualannya meningkat sebesar 20 persen. Varian XL7 hybrid dikatakan paling laku.

Mengikuti di belakang XL7 adalah Suzuki Grand Vitara dengan kenaikan sebesar 14 persen dan S-Presso naik sebanyak 13 persen, dibanding bulan sebelumnya.

Suzuki XL7 SHVS

Kemudian di sektor kendaraan komersial, Suzuki yang mengandalkan Carry juga jualannya cukup bersinar. Suzuki Carry dikatakan mengalami peningkatan penjualan retail hingga 11 persen dibanding periode Juni 2024.

“Pertengahan tahun seperti ini biasanya dipenuhi berbagai aktivitas serta mobilitas perkotaan layaknya bekerja, menjalankan usaha ataupun mengantar sekolah. Kami menyadari Baleno menjadi jawaban paling tepat bagi kalangan aktif tersebut dengan tingginya value yang bisa dimiliki secara lebih terjangkau. Di sisi lain, masyarakat urban terlihat semakin condong kepada model hybrid, dibuktikan kontribusi sebesar 43% di antara seluruh penjualan mobil penumpang Suzuki selama Juli 2024,” ujar Randy R. Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT SIS.

Suzuki Carry Angkutan Umum

Suzuki adalah merek kedua yang mengklaim mengalami pertumbuhan secara retail sales di pasar otomotif Indonesia, dengan jumlah 5.017 unit. Sebelumnya, Honda Prospect Motor juga mengumumkan hal serupa setelah sukses menjual 7.709 unit di bulan Juli. 

Menurut data Gaikindo, penjualan mobil di Indonesia selama Juli memang mengalami peningkatan. Total 75.609 mobil terlego di bulan tersebut. Ini naik sebesar tujuh persen dibanding bulan sebelumnya.

Total penjualan kendaraan roda empat selama Januari hingga Juli 2024 mencapai 508.050 unit. Turun cukup signifikan karena di periode yang sama tahun lalu, total penjualan secara ritel adalah 570.891 unit.  

Suzuki Swift

Suzuki Swift Sport Gen.4 Hadir Akhir Tahun 2024, Ini Yang Beda

Hatchback Suzuki Swift sudah memasuki generasi keempat. Model terbarunya diperkenalkan pada acara Tokyo Mobility Show, akhir 2023 lalu. Kini, beredar informasi yang mengatakaan varian Suzuki Swift Sport akan segera hadir.

Dikutip dari BestCarWeb, Swift Sport saat ini sedang menjalani pengujian ekstensif di sirkuit uji milik Suzuki Jepang. Jadwal perkenalannya adalah menjelang akhir tahun 2024.

Dikatakan juga, dengan menggunakan platform Heartech seperti yang digunakan Ertiga di Indonesia. Jika Swift reguler menggotong mesin 1,2 liter tiga silinder di pasar Jepang, maka versi Sport akan menggunakan mesin K14D dengan konfigurasi empat silinder turbocharged. Atau Boosterjet dalam istilah Suzuki. Transmisinya 6-speed manual. 

Menyoal Bobot Swift

K14D, secara spesifikasi mesin, memiliki kisaran tenaga 127 hp dengan torsi 235 Nm yang tersedia mulai dari 2.000 rpm. Dibekalkan juga teknologi mild hybrid 48 volt (Suzuki Smart Hybrid System, SHVS), yang motor listriknya menyumbangkan 13,6 hp.  Konfigurasi ini sebetulnya sama seperti Swift Sport yang ada sekarang. Terutama yang beredar di Eropa. 

Yang jadi pertanyaan adalah, SHVS untuk Swift Sport Eropa yang ada sekarang, dipasang untuk memenuhi regulasi Euro 6. Ini selain menurunkan tenaga jadi 127 hp, juga menambah bobot menjadi 1.020 kg. Untuk informasi, versi JDM punya tenaga 138 hp dengan berat mobil 970 kg. Untuk versi baru nanti, berapa bobotnya?

Soal berat badan ini memang menarik perhatian karena hatchback tersebut lahir sebagai mobil yang efisien berkat bobotnya yang ringan. Versi standar Swift generasi keempat, dengan mesin tiga silinder beratnya hanya 960 kg.  Makanya mesin Z12E tiga silinder, hanya bertenaga 82 hp. Cukup untuk menggerakkan mobil ringan begitu. Kita tunggu saja. Mobil ini sepertinya akan menarik. 

Sumber: BestCarWeb

 

 

 

Mobil Listrik Suzuki eVX Concept Unjuk Muka Di GIIAS 2024

Setelah dinantikan seperti apa wujudnya, mobil listrik Suzuki eVX Concept akhirnya muncul juga. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memboyong mobil listrik perdana dari Suzuki ini ke pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).

Event ini bakal berlangsung cukup lama yakni pada 18-28 Juli 2024 di ICE BSD, Tangerang.

Bagi pabrikan berlogo “S” ini eVX Concept sangat istimewa. Ini jadi mobil yang pertama bagi mereka sekaligus awal kiprah Suzuki di kancah mobil listrik.

Seperti namanya, Suzuki eVX Concept masih mobil konsep dan belum diproduksi. Jadi masih banyak kemungkinan perubahan yang bakal terjadi pada mobil ini.

Sempat Kepergok Wira Wiri Uji Jalan

Sebelum dipajang di GIIAS 2024, Suzuki eVX telah beberapa kali kepergok sedang diuji coba di jalan raya India dan Polandia. Mobil penyedot setrum ini bahkan terlihat sedang melakukan pengisian daya baterai di SPKLU setempat saat uji jalan di Polandia.

Dalam mengembangkan mobil listrik ini Suzuki tak sendirian. Mobil konsep eVX memanfaatkan platform rancang bangun dari Toyota. Sedangkan baterainya dipasok oleh BYD.

“Multi-pathway merupakan strategi global Suzuki dalam mengatasi permasalahan karbon netral saat ini. Salah satunya melalui pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV),” papar Minoru Amano, President Director PT Suzuki Indomobil Sales dalam sambutannya di ICE BSD, Tangerang.

Suzuki eVX kabarnya akan dibekali baterai blade 60 kWh buatan BYD. Pembekalan tersebut membuat kendaraan mampu berjalan sejauh 550 km dalam kondisi baterai penuh berdasarkan pengetesan MIDC (Modified Indian Driving Cycle). Mobil listrik ini bahkan sudah dibekali teknologi V2L atau vehicle-to-load.

Untuk sistem penggeraknya, dikatakan menggunakan teknologi new All-Grip ev 4FWD system. Ini adalah evolusi teknologi penggerak All-Grip yang dikembangkan oleh Suzuki pada Jimny, Escudo dan Vitara.

Nah, penasaran seperti apa detail lebih lengkap dari mobil ini? Sabar, akan kami ulas lebih dalam pada sesi berikutnya nanti.

Suzuki Cappuccino

Suzuki Cappuccino Disiapkan, Toyota Dan Daihatsu Terlibat

Suzuki Cappuccino adalah salah satu mobil legendaris di jajaran mobil buatan Jepang. Ini salah satu cikal bakal sportscar compact di kelas Kei Car yang kemampuannya jempolan.

Meski tenaganya cuma 63 hp, tapi bentuknya yang ringkas dan bobot ringan (hanya 725 kg) menghasilkan mobil yang lincah dan menyenangkan dikendarai. Apalagi kalau bertemu jalanan berliku macam di Puncak.

Media jepang Bestcar mengabarkan mereka mendengar informasi yang hampir pasti, bahwa Suzuki Cappuccino akan dihidupkan kembali. Pengembangannya bahkan melibatkan Toyota dan Daihatsu. Kok bisa? Ini karena Toyota punya saham di Suzuki, dan Daihatsu adalah anak perusahaannya sendiri. 

Formatnya tetap sportscar dua pintu. Tapi ukurannya tidak lagi Kei Car. Sebagai basis pengembangan, memanfaatkan mobil konsep Toyota S-FR. Namun tidak disebutkan apakah akan tetap beratap terbuka seperti Cappuccino dulu atau coupe.

Sebagai penggerak, ini agak simpang siur. Bestcar mengatakan akan memanfaatkan mesin tiga silinder 1,3 liter yang basisnya serupa jantung mekanis GR Yaris dan GR Corolla. Transmisi tidak disebutkan, tapi Cappuccino akan jadi mobil gerak roda depan (FWD).

Hal terakhir itu agak meragukan. Karena S-FR adalah mobil konsep berpenggerak roda belakang.

Lalu, kenapa ada Daihatsu? Ini karena mereka juga dikatakan berniat untuk menghidupkan kembali Copen. Kemungkinan, nantinya S-FR akan jadi tiga mobil untuk Suzuki, Daihatsu dan Toyota sendiri.

Yang jadi pertanyaan adalah, Daihatsu juga punya Copen Concept yang muncul di Tokyo Mobility Show 2023 lalu. Kami cenderung yakin, basis mobil ini yang akan jadi Copen sesungguhnya. Sedangkan Suzuki Cappuccino, dengan mempertimbangkan nilai historis sebagai mobil RWD, pakai basis S-FR. Mesin Toyota tadi yang mungkin akan dipakai oleh ketiganya.

Ini akan menarik untuk jagat otomotif global, semoga saja bisa kejadian. Kita tunggu.

Suzuki Hustler Tough Wild, Varian Teratas Bagi Penyuka Petualang

Suzuki Hustler. Kei car bermesin hybrid yang pertamakali dipasarkan di Jepang pada tahun 2020. Memasuki generasi kedua, Suzuki pun melakukan upgrade dan penyegaran pada Hustler.

Bahkan ada varian terbaru Hustler yakni Tough Wild yang baru saja diluncurkan di Jepang. Suzuki ingin memikat konsumen muda yang punya gaya hidup aktif dan berjiwa petualang.

Mobil Mungil Bergaya Petualang

Kemunculan varian Tough Wild berawal dari sejumlah masukan para produsen parts dan aksesoris aftermarket. Kolaborasi antara Suzuki dengan para produsen aftermarket tentunya memudahkan konsumen agar tak repot memodifikasi tampilan mobil mereka.

Jika dibandingkan Hustler versi standard, tampilan Tough Wild lebih macho. Varian ini berbasis dari varian trim Hybrid X dan Hybrid X Turbo.

Ubahan terlihat pada grille model baru berkelir hitam yang terintegrasi dengan headlamp LED model bundar. Garnish di sekelliling headlamp juga berwarna hitam.

Bumper depan versi baru diimbuhi garnish chrome dan panel plastik. Tampilan depan Hustler pun terlihat lebih trendy. Area kaki-kaki menggunakan pelek alloy 15-inci warna Black Metalic berbalut ban semi radial agar terlihat kian garang.

Sebagai ciri khas pembeda dari Hustler versi biasa, emblem “Tough Wild” tersemat pada pintu bagasi, roof rail, handle pintu dan spion.

Interior Anti Air

Karena ini adalah mobil yang ditujukan bagi para penyuka aktifitas outdoor, material yang digunakan pun disesuakan.

Kain pelapis jok dan door trim terbuat dari bahan water-repellent (tidak menyerap air). Material jenis ini umum digunakan pada berbagai jenis perlengkapan outdoor.

Seperti halnya varian model Hustler lainnya, kompartemen penyimpanan pada kabin tersedia cukup banyak. Bahkan jok dapat dilipat maupun direbahkan. Sehingga bisa difungsikan sebagai tempat tidur atau memuat barang bawaan cukup banyak.

Soal fitur, Suzuki Hustler Tough Wild dilengkapi filter udara kabin nanoe X dan sudah kompatibel dengan fitur multimedia Suzuki Connect. Fitur lainnya pun sama seperti varian Hybrid X dan Hybrid X Turbo.

Untuk varian mesin, Suzuki Hustler Tough Wild dibekali dua opsi mesin 3-silinder mild-hybrid berkapasitas 660 cc.

Mesin standar (non turbo) berpenggerak 2WD output tenaganya 48 hp. Sedangkan versi berpenggerak 4WD dibekali mesin turbo yang bertenaga 63 hp. Seluruh varian dibekali transmisi CVT.

Perihal harga jual, Suzuki Hustler Tough Wild dipasarkan di Jepang mulai dari ¥1.760.000 (sekira Rp 185,2 jutaan) untuk versi 2WD bermesin standar. Versi 4WD bermesin turbo label harganya ¥1.972.300 (kurang lebih Rp 207,6 jutaan). 

Suzuki Hustler rencananya juga akan diproduksi dalam versi EV (bertenaga listrik). Hanya saja pihak pabrikan belum menjelaskan secara rinci. Kemungkinan baru akan muncul dalam beberapa tahun mendatang.

Suzuki Indonesia Dukung Komunitas V-Strom Turing Akbar di Yogyakarta

Komunitas Suzuki V-Strom Indonesia Owners (VION) kembali gelar touring akbar dan Musyawarah Nasional perdana pada 23 – 25 Mei 2024 lalu di Yogyakarta. Sebanyak 100 riders bergerak dengan rute sejauh 583 km yang dimulai dari Karawang, Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gelaran ini tak luput dari perhatian manajemen PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang turut berpartisipasi dalam touring hingga menyiapkan service station untuk para anggota komunitas.

touring Suzuki V-strom Indonesia

Shinozaki Yohei, 2W Sales & Marketing Director PT SIS, menjelaskan “Sebelumnya, VION telah menyelenggarakan touring sebanyak dua kali pada 2023. Tahun ini kembali digelar dengan melibatkan hampir 100 pemilik Suzuki V-Strom 250SX. Yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Suzuki menyambut baik momentum tahunan ini dan akan terus memberikan dukungan bagi perkembangan para komunitas, salah satunya VION,” ujar Shinozaki.

Selain mempererat silaturahmi, Munas ini juga diselenggarakan untuk melakukan pemilihan kepengurusan komunitas VION periode kedua.

Komunitas SUzuki V-Strom Indonesia (VION)

Sebagai wujud dukungan, Suzuki menyediakan sebuah service station eksklusif di lokasi glamping. Demi melayani kebutuhan servis para riders. Para anggota komunitas langsung melakukan penggantian oli gratis. Disediakan juga pemeriksaan motor dengan potongan harga spare parts.

Apa Itu VION?

Terbentuk tahun 2023 lalu, tercatat hingga saat ini anggota resmi VION mencapai lebih 100 riders, tersebar di seluruh Indonesia. Sebelumnya VION juga telah mengadakan 2 kali touring resmi pada Oktober 2023 di Dieng dan Desember 2023 di Ujung Kulon dengan jumlah peserta 42 riders.

Dengan jumlah yang terus bertambah, kedepannya komunitas ini optimis untuk dapat melebarkan sayap dan mempertahankan eksistensinya.

“Melalui komunitas VION, kami berharap pelanggan V-Strom 250SX dapat memiliki keluarga baru dengan hobi yang sama. Dengan kehadiran dan komitmen yang dipegang teguh, kami yakin VION dapat membawa dampak positif baik untuk anggota maupun masyarakat sekitar,” tutup Shinozaki.

Suzuki Jimny XL Heritage Beredar Di Australia, Hanya 500 Unit

Untuk merayakan kesuksesan model Suzuki Jimny XL 5-door di Australia, bakal segera beredar edisi Heritage untuk Jimny XL.

Para pecinta Suzuki Jimny di Negeri Kanguru dijamin bakal berebut untuk mendaftarkan pemesanan. Pasalnya, jumlahnya sangat terbatas dan hanya beredar di Australia.

 

Livery Heritage Edition

Suzuki Jimny XL punya beragam warna eksterior yang dapat dipilih. Mulai dari Putih, Bluish Black Pearl, Jungle Green, hingga Granite Grey Metallic. Termasuk pula warna two-tone favorit Chiffon Ivory dengan kombinasi atap hitam.

Seperti halnya Jimny 3-door edisi Heritage terdahulu, body samping dan belakang dihiasi decal garis kombinasi merah-oranye khasnya.

Tentu saja logo Badak plus tulisan “Jimny Heritage” dan mud flap warna merah tak lupa disematkan sebagai penanda.

Fitur Beda Tipis

Tampilan interior tak banyak perbedaan dari Suzuki Jimny 5-pintu. Yang sedikit membedakan, pada ruang kargo belakang terdapat tambahan aksesoris berupa cargo tray berlogo Jimny Heritage. Tambahan sekat pada ruang kargo membuat penataan beragam barang bawaan jadi lebih rapi.

Untuk fitur kabin lainnya, pada dashboard terpampang layar touchscreen 9.0-inci. Koneksi nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto, DAB digital radio, koneksi Bluetooth, kamera plus sensor parkir belakang, serta cruise control jadi fitur standar. 

Mesin Jimny Standar

Tak ada yang berubah pada mesin bensin 4-silinder 1.5-liter yang dibekalkan. Output tenaganya tetap 101 hp dengan torsi puncak 130 Nm.

XL Heritage hanya tersedia dalam versi transmisi manual 5-speed. Sistem penggeraknya pun AllGrip Pro 4WD.

Suzuki Jimny edisi khusus ini dipasarkan di Australia dengan label harga mulai dari AU$ 36.490 (off-the road). Kurang lebih Rp 389 jutaan.

Hanya selisih AU$ 1.500 atau Rp 16 jutaan lebih mahal dari Jimny XL biasa. Cukup sepadan dengan statusnya sebagai mobil edisi spesial plus populasinya yang terbatas.

Jimny Heritage 3-door terdahulu yang hanya beredar di Australia sebanyak 300 unit, ludes dalam waktu dua hari setelah pendaftaran resmi dibuka.

 

 

Suzuki Jimny

Suzuki Jimny 3-pintu Kena Recall di Indonesia

Masalah pompa bensin yang jadi isu global, kahirnya menghampiri Suzuki di Indonesia. Khususnya untuk produk Suzuki Jimny 3-pintu yang dipasarkan di tanah air yang terpaksa di-recall.

Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengumumkan recall untuk 448 unit Suzuki Jimny, untuk mengganti fuel pump. Program ini disebut Suzuki Product Quality Update. Tentunya ini gratis. Pemilik tinggal datang ke bengkel resmi Suzuki.

Dikutip dari rilis resmi SIS, pemeriksaan lebih lanjut serta penggantian komponen ini hanya akan memakan waktu 2 jam. Pengerjaannya dilakukan oleh tim ahli dari pelayanan purna jual Suzuki.

Untuk diketahui, saat ini, mereka memiliki 192 lokasi Bengkel Resmi dan 48 Service Point yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Suzuki Jimny 3-pintu

“Suzuki Motor Corporation telah mengumumkan adanya pemeliharaan kualitas komponen pada Suzuki Jimny untuk menjaga ketenangan dan keamanan pelanggan. Karena Jimny yang ada di Indonesia juga merupakan bagian dari produk global tersebut, sehingga Suzuki Indonesia juga perlu turut serta dalam kampanye Suzuki Product Quality Update yang saat ini sedang berjalan. Pelanggan tidak perlu khawatir, karena Bengkel Resmi Suzuki siap untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan secepatnya,” tegas Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS.

Ia menambahkan, Langkah yang diambil ini merupakan bagian dari komitmen Suzuki menjaga standar kualitas tinggi. “Serta menjaga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pelanggan yang merupakan prioritas utama kami. Kami sangat menghargai kerjasama dan pemahaman pelanggan selama proses ini, dan terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan agar dapat memberikan pengalaman berkendara yang memuaskan untuk pelanggan setia Suzuki.”

Seperti pernah kami beritakan, komponen impeller (baling-baling) pompa bensin kerap bermasalah. Ini bukan hanya terjadi di Suzuki Jimny, tapi juga beberapa merek mobil lain di seluruh dunia.

Kalau Anda punya Jimny ini, langsung hubungi Halo Suzuki di nomor 0800-1100-800 atau Whatsapp Halo Suzuki di nomor 0811-1993-0800. Selain itu, Suzuki juga memberikan kemudahan melakukan booking service yaitu melalui fitur live chat yang tersedia di website Suzuki.

Bengkel Siaga Suzuki Siap Layani Arus Mudik 24 Jam

Dalam melayani perjalanan mudik yang aman bagi para konsumennya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyiapkan layanan Bengkel Siaga Suzuki untuk mobil dan sepeda motor Suzuki.

Layanan ini tersebar di 66 titik di wilayah Sumatera, Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali selama 10 hari (5/4 – 14/4).

Pelepasan bengkel Siaga SUzuki

Selain layanan 24 jam, khusus pada tahun ini PT SIS juga mengadakan Emergency Rest Area atau posko perbaikan yang berlokasi di rest area strategis di sepanjang jalan tol lintas Jawa.

Hariadi, Assistant to Service Dept. Head PT SIS, mengatakan bahwa program ini akan memberi pelayanan yang siaga dan cekatan. Sehingga perjalanan mudik bisa dilalui dengan nyaman. 

“Selain bengkel siaga, layanan Halo Suzuki Mudik Assistant 24 jam juga siap menolong pelanggan yang membutuhkan bantuan darurat. Sebanyak 56 outlet Bengkel Siaga untuk mobil dan 10 outlet sepeda motor telah disiapkan untuk menyambut perjalanan pelanggan kami,” terang Hariadi.

Selama 10 hari, Bengkel Siaga Suzuki melayani di 29 outlet selama 24 jam. Sementara 12 outlet melayani selama 16 jam dan 15 outlet selama 11 jam. Untuk pelayanan darurat di jalan tol, kunjungi Emergency Rest Area 24 jam yang berlokasi di KM 102A dan KM 456A.

Mereka juga menyediakan Bengkel Siaga khusus sepeda motor. Berada di 10 titik di Pulau Jawa. Terdiri dari 1 outlet Banten, satu outlet Jabodetabek, 2 outlet Jawa Barat. Lalu ada empat outlet Jawa Tengah, dan dua outlet di Jawa Timur.

Layanan servis di Bengkel Siaga Suzuki dapat diandalkan. Penanganan cepat, biaya tepat dan dilakukan oleh tenaga ahli kendaraan Suzuki yang handal. Bahkan, jika membutuhkan penggantian spare parts dapat dilakukan berkat ketersediaan spare parts yang disiapkan Suzuki.

“Suzuki berkomitmen untuk terus memberikan kenyamanan dan rasa tenang bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik,” tutup Hariadi.

 

 

Suzuki Jimny XL 5-Door: SUV Harian Yang Bisa Diajak Berlumpur Ria

Genap satu bulan berlalu sejak Suzuki Jimny XL 5-Door diperkenalkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 5 Februari 2024 lalu di JIExpo Kemayoran, Jakarta. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) optimis Jimny XL bakal sesukses pendahulunya yakni Jimny versi 3-pintu.

Kami akhirnya bisa mencicipi seperti apa kemampuan Jimny XL. Bersama sejumlah awak media lainnya kami dibawa ke Desa Pelangi, di kawasan Sentul, Bogor.

Telah tersedia trek mini off-road sepanjang 1,4 km. Mulai dari jalur cross country, tanjakan dan turunan serta kubangan lumpur menanti untuk kami cicipi bersama Jimny XL. Nah.. ini dia!

Kami tak akan mengulas soal desain, kemasan atau fitur pemanis yang ada pada mobil ini. Ini adalah mobil SUV harian yang bisa diajak bersenang-senang dan berpetualang. Jadi, hanya seputar itulah yang akan kami ulas.

Volume Kargo Besar, Daya Angkut Minim

Dengan jarak wheelbase 340 mm, baris bangku kedua Jimny XL sedikit lebih lapang dari versi 3-pintunya. Di atas kertas, volume kargo Jimny XL 85 liter dan bisa mekar jadi 211 liter dalam posisi bangku terlipat. Volume yang lumayan besar untuk memuat barang bawaan.

Akan tetapi yang mungkin kurang diperhatikan adalah kemampuan daya angkutnya. Suzuki Jimny XL memiliki kemampuan tarik maksimum hingga 1,3 ton. Cukup kuat untuk menarik gandengan berisi sebuah sepeda motor. Namun dengan bobot kosong 1.200 kg dan bobot kotor 1.545 kg, maka daya angkutnya praktis hanya sekira 345 kg.

Jika satu orang penumpang dewasa memiliki bobot rata-rata sekira 70 kg, dengan empat orang penumpang maka daya angkutnya hanya tersisa sekira 65 kg. Untuk mengimbanginya, tersedia beragam jenis dan merek suspensi aftermarket yang beredar di pasaran.

Ditolong Torsi

Pada sektor performa, Jimny XL dibekali mesin bensin 4-silinder 1.5-liter berkode K15B yang sama dengan Jimny versi 3-pintu.

Output tenaga sebesar 103 hp yang dikail pada 6.000 rpm terbilang masih sedikit underpower. Setidaknya tertolong oleh torsi sebesar 130 Nm yang bermain di 4.000 rpm.

Akselerasi di jalan raya nyaris tak ada bedanya dengan versi 3-pintu, baik transmisi manual maupun automatic. Hanya saja, karena saat ini kemampuan off-roadnya yang ingin kami olah, kami tak terlalu lama menjajal di jalan raya. Mungkin nanti pada lain kesempatan.

Radius belok maksimumnya yang sebanyak 4,25 putaran kemudi masih terbilang wajar untuk sebuah SUV. Hanya saja butuh sedikit ancang-ancang jika harus putar balik. Panjang bodi Jimny XL pun tak menyulitkan saat parkir. Jarak pandang pun cukup leluasa dengan kacanya yang lebar dan atap kabin yang terbilang tinggi.

Off-road Ria

Jimny XL menggunakan sistem pengerak roda belakang yang dapat dipindah ke penggerak 4×4 All-grip. Saat mulai memasuki trek off-road, kami perlu menarik agak keras tuas untuk oper dari 2H ke posisi gigi 4L (4WD gigi rendah).

Suzuki Jimny XL 5-Door off road

Sejak lahir Jimny XL tidak dilengkapi differential lock. Jadi kami harus menjaga putaran mesin saat merayap di trek off-road pada gigi rendah agar tak kehilangan torsi puncak.

Banyak yang berpendapat bahwa versi transmisi manual lebih minim risiko kehilangan torsi puncak. Namun versi automatic jauh lebih mudah untuk menjaga momen torsi dan tenaga melalui pijakan pedal gas. Semua bergantung pada selera dan kebiasan pengemudi.

Saat melintasi jalan menurun, Suzuki Jimny XL 5-Door ternyata dilengkapi hill-descent control versi sederhana. Mobil akan merayap pada kecepatan 5 km/jam. Rem otomatis membantu agar mobil tak nyelonong.

Suzuki Jimny XL 5-Door

Di lintasan dengan sudut kemiringan 35°, Suzuki Jimny XL 5-Door masih bisa merayap dengan cukup baik. Demikian pula saat diajak menerabas kubangan air berlumpur. Kami sangat menikmati keseruan beroff-road ria. Jarak ground clearancenya yang 210 mm terbilang cukup aman untuk menerabas jalan yang tergenang air. Namun untuk diajak berendam di kubangan lumpur yang agak dalam, mungkin Jimny XL perlu ditambahi lift kit agar lebih pede.

Mobil ini terbukti jadi pusat perhatian selama event IIMS lalu. Namun label harganya yang Rp 465 juta (manual) dan Rp 478 juta (automatic) terbilang relatif mahal. Jimny XL masih diimpor dari India. Jadi dapat dimaklumi jika harga jualnya sulit melawan compact SUV dari brand lain yang sudah diproduksi di Indonesia.

Kenapa Harga Suzuki Jimny Selalu ‘Digoreng’?

Suzuki Jimny 5-door sepertinya jadi primadona di IIMS 2024 ini. Respon pasar, terutama di gelaran tersebut sangat positif. Yang minat untuk order membludak. Hasilnya, dealer jadi punya kesempatan untuk ‘memainkan’ harga jual.

Harga asli Suzuki Jimny 5-door (OTR Jakarta) adalah seperti di bawah ini:

  • MT Rp 462.000.000
  • AT Rp 475.600.000
  • MT two tone Rp 465.000.000
  • AT two tone Rp 478.600.000

Harga Suzuki Jimny

Menurut beberapa sumber, di IIMS 2024 dealer memasarkan mobil ini dengan harga yang lebih mahal Rp 50-60 jutaan. Tentunya ini adalah efek supply & demand. Tapi ini bukan pertama kalinya Jimny jadi bahan ‘gorengan’.

Kalau Anda ingat, versi tiga pintunya juga dulu begitu. Harga asli yang Rp 460 jutaan, karena peminat banyak dan stok terbatas akhirnya jadi melambung. Ditarik lagi ke belakang, generasi ketiga yang memang dipasarkan sangat terbatas di Indonesia, harganya fantastis. Hingga sekarang bahkan melewati Rp 500 juta (tergantung kondisi). Lebih mahal dari versi generasi yang ada sekarang.

Jimny Mahal?

Meski begitu, Jimny memang bukan mobil sembarangan di mata orang Indonesia. Banyak yang punya kenangan khusus atau memang sekedar suka. Ini juga bisa dibuktikan dengan melambungnya harga Suzuki Katana (Jimny 2WD) di pasar mobil bekas.

Off roader mungil ini, sudah jadi barang koleksi yang patut dipunyai, untuk yang hobi. Bukan cuma mobil, tapi sudah jadi simbol status. Berangkat dari situ, tidak perlu heran juga kalau versi terbaru jadi incaran. Bukan cuma mereka yang perlu mobil SUV yang ramah untuk harian dan keluarga, tapi juga para pehobi.

Kembali ke soal Jimny 5-door, kalau Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjadikan mobil ini sebagai produk jualan massal, markup yang tidak terkontrol akan jadi bumerang untuk mereka sendiri. 

Jimny versi tiga pintu, saat muncul di 2018/2019, laris bagaikan kacang goreng. SPK bertebaran tidak peduli berapapun uang tanda jadi harus digelontorkan. Namun keterbatasan unit, membuka celah dealer untuk ‘bermain’. Akhirnya, banyak juga yang membatalkan pesanan mereka.

SIS sendiri meyakinkan kami kalau Jimny 5-door memiliki kuota impor dari India yang cukup. Saat ini jumlahnya 100 unit per bulan. Dan mereka mengusahakan untuk mendapatkan lebih.

Itu satu hal, yang juga jangan dilupakan adalah, seberapa cepat konsumen bisa mendapatkan unitnya. Ini juga bisa jadi bahan permainan oleh dealer: “Mau cepat? Sini bayar lebih.” Dan Anda pasti sudah paham praktek seperti itu ada. 

Suzuki Ertiga Hybrid Cruise

Suzuki Ertiga Hybrid Cruise Meluncur di IIMS 2024

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan MPV andalannya, All New Ertiga Hybrid Cruise di perhelatan IIMS 2024 pada hari ini, Sabtu (17/2). Varian ini diposisikan sebagai yang tertinggi dari di keluarga Ertiga Hybrid. Dibekali ubahan pada  tampilan serta kapasitas lithium-ion battery pada sistem hybridnya.

Donny Saputra, selaku Deputy 4W Sales & Marketing Director PT SIS, menjelaskan jika unit ini dipersiapkan untuk menyasar keluarga yang peduli terhadap kenyamanan dan efisiensi. “Menambah pilihan pada segmen MPV seri hybrid kami, Suzuki melakukan sejumlah elevasi khususnya pada desain dan teknologi elektrifikasi All New Ertiga Cruise,” ungkap Donny.

All New Ertiga Hybrid cruise di IIMS 2024

Perubahan paling siginfikan adalah penambahan Front Garnish Bumper dan Front Under Spoiler di bagian depan. Pada sisi samping bodi menampilkan New Side Body Decal dan New Side Under Spoiler. Sedangkan buritan, disematkan New Rear Upper Spoiler dan New Rear Garnish Design yang dinamis.

Untuk mesinnya, masih mengandalkan mesin K15B dengan teknologi hibrida ringan, Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Namun begitu, kini telah mendapatkan peningkatan kapasitas baterai Lithium-ion lebih besar menjadi 10Ah untuk memberikan kinerja yang lebih optimal.

SIS menawarkan mobil ini dalam dua pilihan warna baru yaitu Cool Black dan pilihan two-tone colour baru yaitu Pearl Snow White + Cool Black. Sementara pilihan transmisi yaitu manual (MT) dan automatic (AT).

Bagi Anda yang berminat meminang mobil ini selama pameran IIMS 2024, berkesempatan untuk mendapatkan hadiah. Berupa direct gift berupa E-Money sejumlah Rp 500.000 juga Car Air Purifier.

Di bawah ini adalah harga Ertiga Hybrid Cruise (OTR) Jakarta:

  • All New Ertiga Hybrid Cruise (AT / Cool Black)    : Rp 299.000.000,-
  • All New Ertiga Hybrid Cruise (AT / Two Tone)    : Rp 301.000.000,-
  • All New Ertiga Hybrid Cruise (MT / Cool Black)    : Rp 288.000.000,-
  • All New Ertiga Hybrid Cruise (MT / Two Tone)    : Rp 290.000.000,-