Mazda di GIIAS Bandung

Ramaikan GIIAS Bandung, Mazda Tebar Perpanjangan Garansi

GIIAS Bandung yang berlangsung 22-26 Novemberr 2023 juga turut diramaikan oleh Mazda. PT Erokars Motor Indonesia (EMI) memajang sepasang produknya dengan misi menyampaikan komitmen mereka untuk pasar Jawa Barat.

Mazda CX-60 Kuro Edition dan Mazda 3 terpampang di booth seluas 121 meter persegi di Sudirman Grand Ballroom, Bandung. Booth ini memiliki desain minimalis khas pabrikan Hiroshima, Jepang tersebut. ”Kehadiran Mazda di GIIAS Bandung 2023 dengan memboyong All-New Mazda CX-60 sebagai unit display serta unit test-drive, merupakan langkah optimis kami pasca kesuksesan peluncurannya beberapa waktu lalu. Kami berharap, di GIIAS Bandung 2023, para pelanggan kami di Bandung dapat mengenal lebih dekat produk terbaru kami ini, bahkan merasakan pengalaman The Perfect Jinba-Ittai pada All-New Mazda CX-60.”, kata Pramita Sari, Marketing and Communications General Manager PT EMI.

Menurut Pramita, bagi Mazda, ada tiga aspek dasar yang mempengaruhi kepuasan berkendara: Inovasi, teknologi, serta komitmen terhadap lingkungan. “Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkendara premium yang berkesan bagi para pelanggan kami. Dengan menghadirkan line-up kendaraan yang sudah mencakup seluruh aspek tersebut,” tegasnya.

Dikatakan juga, All-New Mazda CX-60, memiliki hal-hal tersebut. “Kami optimis All-New Mazda CX-60 dapat memenuhi kebutuhan berkendara para penggemar SUV kelas premium di Kota Bandung, dan seluruh wilayah di Indonesia,” tambah Pramita Sari.

Sebagai informasi, All-New Mazda CX-60 telah didukung oleh mesin 3.3L Inline 6-silinder, e-Skyactiv-G, Turbocharged, dengan teknologi M-Hybrid Boost (Mild Hybrid System), sehingga mampu menghasilkan tenaga 280 hp dan torsi 450 Nm. Kami sudah mencoba mobil ini di wilayah pegunungan Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Dan hasilnya cukup memuaskan.

Program Penjualan

Kehadiran Mazda di GIIAS Bandung dimotori oleh dealer Mazda Asia Afrika, Bandung. Sepanjang event tersebut, tentunya ada program penjualan yang bisa dimanfaatkan para calon konsumen. Seperti program cashback, gratis aksesoris mobil dan souvenir. Selain itu, Mazda Indonesia juga memperkenalkan program leasing fleksibel, dengan penawaran suku bunga spesial, yang tersedia melalui sejumlah rekanan pembiayaan.

Selain penjualan, Mazda Indonesia juga membuka promosi layanan purna jual. Khusus selama GIIAS Bandung 2023, setiap mobil Mazda yang terjual mendapatkan program 2 Years Extended Warranty. Sehingga layanan garansi yang didapat menjadi lima tahun atau 150.000 KM (mana yang tercapai lebih dahulu). Ini menarik karena umumnya Mazda memberikan garansi selama tiga tahun atau 100.000 KM (mana yang tercapai terlebih dahulu). Program ini merupakan kemitraan antara PT Eurokars Motor Indonesia dan PT Sompo Insurance Indonesia. Untuk lebih meyakinkan, mereka juga menyediakan mobil test drive Mazda 3 dan CX-60 versi Elite.

Mazda CX-60 peluncuran

Mazda: PHEV Tahun Depan, Perakitan Lokal Disiapkan Serius

Di sela-sela test drive Mazda CX-60 di seputaran Jawa Tengah kemarin (18/10/2023) banyak informasi yang menarik soal manuver yang akan dilakukan oleh pabrikan asal Hiroshima, Jepang ini. Salah satunya adalah kehadiran Mazda PHEV.

Ricky Thio, Managing Director Eurokars Motor Indonesia (EMI), yang kami temui di GIIAS Semarang 2023, menegaskan mereka akan akan membawa produk dengan teknologi PHEV. “Tahun depan akan ada Mazda PHEV. Tapi modelnya apa, nanti tunggu saja,” tegasnya. “Yang pasti akan keluarga CX.” Keterangan seperti itu pastinya menggoda rasa penasaran. 

Yang pasti mobil ini akan hadir tahun depan. Kalau melihat deretan produk PHEV di model CX, hanya ada di CX-60 dan CX-90. Model lebih kecil, CX-50 tidak punya teknologi ini karena dibekali hybrid biasa. Spekulasi paling ‘aman’, mobilnya Mazda CX-60 PHEV. Ini kami simpulkan karena EMI sedang fokus pada CX-60. Pertanyaan kedua adalah, soal harga. Versi yang ada sekarang dibanderol hampir Rp 1,2 milyar (OTR DKI). Berapa harga yang PHEV? Itu masih harus ditunggu. 

Siapkan Pabrik

Mazda CX

Selain soal teknologi elektrifikasi, Ricky juga menegaskan Mazda sedang menyiapkan fasilitas perakitan lokal di Jawa Barat. Pabrik ini nantinya akan merakit salah satu keluarga CX. Sekali lagi, ia tidak mau menyebutkan yang mana. Namun ia mengatakan kalau Mazda memang sedang fokus pada keluarga CX ini, di Indonesia.

Mengingat CX-5 menjadi backbone penjualan, bukan tidak mungkin inilah yang akan masuk lini produksi lokal. “Yang pasti, kami sedang fokus di Mazda CX. CX mana yang akan di-assembly lokal, tunggu saja,” kata Ricky. “Kami mempersiapkan (pabrik) dengan matang. Mazda sangat serius dan sedang mempersiapkan segalanya supaya bisa comply (patuh) dengan aturan pemerintah mengenai local assembly ini.”

Mazda CX-60 Magelang

Membuktikan Jinba-Ittai Mazda CX-60 Di Kaki Gunung Merbabu

Menurut Mazda, dan kami yakin Anda juga setuju, keseimbangan yang tepat antara keterlibatan pengemudi, kenyamanan, kinerja dinamis dan efisiensi adalah hal penting. Hal-hal tersebut adalah elemen yang membentuk filosofi  Jinba-Ittai yang sempurna. Dan filosofi ini, dikatakan sangat kental melekat di Mazda CX-60. “All-New Mazda CX-60 bukan hanya tentang kinerja, namun juga tentang memberikan kepuasan berkendara yang sesungguhnya dan ketenangan pikiran,” ujar Ricky Thio, Managing Director Eurokars Motor Indonesia (EMI). Kami ada di Semarang 16 hingga 18 Oktober untuk membuktikan hal tersebut.

Untuk informasi, Jinba Ittai, kalau diterjemahkan secara harfiah, adalah penunggang yang menjadi satu kesatuan dengan kudanya, saat bergerak. Mazda menggunakan filosofi ini, untuk menggambarkan hubungan yang intuitif antara pengemudi dan mobilnya.  

Kemarin, CX-60 digeber di jalan bebas hambatan untuk mengetahui, sejauh mana performa SUV terbaru Mazda ini. Hari ini (17/10) kami disediakan rute Semarang-Magelang-Boyolali-Semarang untuk mengeksplorasi, apakah Jinba Ittai tadi memang kental terasa di mobil ini. Dan sepertinya kami harus bilang iya.

Mazda CX-60 Soul Red

Alasannya, sederhana. Kami adalah penyuka mobil yang meyakinkan, mudah dipahami baik secara teknis, pengendaraan maupun pengendalian. Meskipun kenyamanan agak terganggu dengan suspensi belakang yang keras, terutama di jalan bebas hambatan. Namun hal tersebut ditutupi oleh kursi lega, interior berkualitas dan fitur kenyamanan maupun keamanan yang mumpuni.

Kuda Yang Patuh

Dari sejak duduk, keterlibatan pengemudi dengan CX-60 ‘diikat’ dengan Driver Personalization System. Masukan tinggi badan, maka kursi, setir hingga spion luar akan menyesuaikan. Bagi kami yang tingginay 165 cm, duduknya terlalu tegak. Tapi ini adalah posisi duduk yang disuarakan saat kami menjalani safety driving course. Kalau Anda tidak suka, tinggal atur ulang dan masukan ke dalam memori pengturan kursi.

Saat mobil bergerak melalui jalanan kelas B (jalan atar kota non-tol) yang padat dan berliku, karakter asli CX-60 mulai terlihat jelas. Kedinamisannya tiba-tiba menonjol. Kemudi terasa berbobot dan patuh. Input dari pengemudi diterjemahkan menjadi pergerakan roda depan yang instan. Suspensi belakang yang sporty tadi, membuat kami percaya diri melibas berbagai bentuk tikungan yang tajam.

Karakter kemudi yang netral, memudahkan untuk banting setir, mengingat jarak antar belokan yang berdekatan, khas jalan antar kota. Gerak empat roda (AWD) membuat mobil jadi penurut saat gas diinjak seenaknya menjelang keluar dari tikungan. Yang protes paling ban atau penumpang Anda. Traction control bekerja instan untuk menterjemahkan, ke roda mana torsi harus dikirim. Secara keseluruhan, untuk bagian ini, kami sangat puas.

Mesin & Transmisi Kekinian

Mazda CX-60 menggunakan mesin SKYACTIV terbaru. Kalau Anda mengikuti perkembangan Mazda, penggerak enam silinder dengan kapasitas 3,3 liter turbo, baru ada saat platform Large Product dikeluarkan. Kelahiran mesin ini melengkapi filosofi Jinba Ittai yang dinamis sejak putaran rendah.

CX-60 test drive

Di rute antar kota tanpa tol, performanya kami tuntut maksimal karena pergerakan menyusul kendaraan yang lebih lambat membutuhkan hal tersebut. Dan itulah yang dihantarkan oleh bongkahan besi di balik kap mesin. Torsi 450 Nm mulai muncul sejak 2.000 rpm dan ini membantu melewati medan yang menantang.

Lontaran tenaga 280 hp dan torsi badak tersebut diterjemahkan dengan baik oleh transmisi 8-speed. Gearbox ini unik karena didesain untuk berfungsi tanpa torque converter. Benda ini juga barang baru, karena transmisi SKYACTIV sebelumnya, masih menggunakan torque converter yang digabung dengan multi-plate clutch. Penjelasannya akan kami coba bahas di lain waktu.

Penyaluran ke keempat roda dilakukan dengan halus, tanpa mengurangi sensasi daya sentrifugal untuk penumpangnya. Rasa percaya diri kemudian dengan cepat tumbuh dan kami merasa sudah kenal lama dengan CX-60 ini. Meski kadang saat momen tanggung, ada saja gejala ‘grogi’. Transmisi bingung mau pindah ke atas atau ke bawah. Tapi itu jarang terjadi.

Kesimpulan

Anda boleh panggil kami old fashioned, old school, angkatan tua atau apapun itu. Tapi di era semakin canggihnya sebuah mobil. kehadiran kendaraan yang masih memikirkan kepuasan berkendara ala mobil ‘analog’ tapi diimbuhi dukungan teknologi terkini bisa memuaskan kerinduan kami.

Mazda CX-60 pasti punya cela. Tapi apa yang disuguhkannya, mulai dari platform gerak roda belakang yang diimbuhi AWD, mesin longitudinal 6-silinder plus turbo serta handling yang mumpuni, sukses membuai kami selama pengujian. Dulu, mobil yang menggunakan layout seperti ini kerap disematkan status mobil ‘over engineered’ Atau dirancang secara berlebihan. Namun mobil-mobil itu sukses punya tempmat di hati penggunannya. BMW, Mercedes-Benz hingga Volvo lama contohnya.

Apakah Mazda CX-60 juga akan punya tempat seperti itu? Hanya waktu yang bisa jawab. Tapi di hati kami, tempatnya sudah ada. Andaikan punya budget Rp 1,190 milyar, mobil ini masuk daftar pertimbangan kami. Pertimbangan yang serius.