Bersamaan dengan meluncurnya Kia EV9 di GIIAS 2023, PT Kreta Indo Artha (KIA) juga sebetulnya memperkenalkan satu lagi mobil listrik. Yang ini tergolong ‘spesies’ mobil listrik yang buas berkat performanya yang jauh diatas versi yang sudah ada. Inilah Kia EV6 GT.
Ingat, EV6 GT, bukan EV6 GT Line. Harganya juga beda. Versi yang baru meluncur ini dijual Rp 1.699.000.000. OTR Jakarta dan sekeliling.
“PT Kreta Indo Artha (KIA) yang merupakan bagian dari Indomobil Group, sebagai APM Kia di Indonesia, merupakan salah satu produsen otomotif yang terdepan dalam “Sustainable Mobility Solution” menunjukkan dengan dipasarkannya Kia EV6 GT, bahwa Full Battery Electric Vehicle tidak hanya ramah lingkungan tapi juga bisa memberikan sensasi berkendara yang menakjubkan dan performa yang dahsyat,” tutur Presiden Direktur PT Kreta Indo Artha (KIA), Andrew Nasuri.
Mobil ini berdiri diatas platform E-GMP yang juga dipakai oleh EV9, Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6. Dari eksterior, Anda harus sedikit memicingkan mata untuk menemukan perbedaannya. Secara kasat mata, bentuk pelek mungkin sama, tapi motif dan ukurannya beda. EV6 GT dibekali pelek 21 inci. Di baliknya ada kaliiper rem dengan warna neon green yang mentereng.
Pembeda lainnya adalah bemper belakang yang lebih berlekuk untuk kepentingan aerodinamika. Bemper depan agak sulit membedakan, selain dari posisi air dam di pojokan yang berbentuk vertikal. Lalu di belakang, bemper dibekali skid plate dengan bentuk lebih sporty. Reflektor lampu juga tampak berbeda.
Bucket Seat & Fitur Keselamatan
Di kabin, Anda akan langsung merasakan perbedaan GT Line dan EV6 GT. yang langsung terlihat adalah garis berwarna neon yang serupa kaliper tadi. Kedua, joknya berbentuk bucket seat yang akan memeluk badan, supaya tidak terlalu bergoyang saat bermanuver. Sentuh pintu dan plafon, maka akan terasa bahan yang digunakan adalah suede.
Dukungan hiburan disediakan oleh speaker Meridian sebanyak 14 buah, dengan layar infotainment sebesar 12,3 inci sebagai pengendali. Kelengkapan lainnya ada sunroof, wireless charger, meter cluster digital berukuran 12,3 inci untuk pengemudi dan sebagainya.
Untuk membantu berkendara, Kia menyediakan kemampuan ADAS yang cukup lengkap dan tidak terlalu beda dengan EV6 GT Line. Ada Forward Collision-avoidance Assist with Junction Turning and Crossing untuk mencegah tabrakan. Dilengkapi juga dengan Lane Following Assist, Lane Keeping Assist, Smart Cruise Control supaya mobil melaju tenang.
Tidak lupa, Blind Spot Collision Avoidance Assist, Blind Spot View Monitor, High Beam Assist, Driver Attention Warning, Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist, Surround View Monitor, dan Parking Distance Warning.
Salah satu yang menarik adalah Remote Smart Parking Assist (RSPA). Kemampuan yang memungkinkan EV6 diparkirkan secara otomatis. Bisa dilakukan dari dalam kendaraan atau dari luar kendaraan melalui remote kunci. Fitur ini bermanfaat untuk memudahkan pengemudi saat harus memarkirkan kendaraan di ruang yang sempit.
Kia EV6 GT juga tetap dibekali kemampuan Vehicle to Load (V2L) dan Vehicle to Vehicle (V2V) yang berfungsi untuk meyuplai daya listrik dari mobil ke alat rumah tangga atau kendaraan listrik lainnya.
Yang Bikin Happy
Ini mungkin yang akan menarik perhatian para pemilik supercar, atau mereka yang ingin ngebut tanpa disebut tidak cinta lingkungan. Kia EV6 GT dibekali dua motor listrik, yang membuatnya berstatus kendaraan AWD (All Wheel Drive).
Tenaga yang dihasilkan mencapai 576,7 hp. Torsinya 740 Nm. Angka ini membuat mobil berakselerasi 0-100 km/jam dalam masa 3,5 detik. Ini memang angka yang mepet dengan performa supercar bermesin konvensional. Sebagai contoh, Ferrari GT4Lusso, yang sama-sama punya empat tempat duduk, akselerasinya 3,4 detik.
Untuk mendapatkan performa maksimal, Kia membekali mobil ini dengan GT Mode. Diklaim, tenaga dan torsi motor listrik akan tersedia lebih cepat saat mode tersebut diaktifkan.
Untuk penyuka adrenalin, selain tenaga dan momen puntir besar, EV6 GT juga dibekali Drift Mode. Sesuai namanya, ini untuk mereka yang suka drift. Komputer akan mengatur lemparan daya ke ban belakang secara maksimal. Lalu, limited slip differential elektronik (E-LSD) akan aktif untuk memudahkan pengendalian.
Itu bicara performa. Bagaimana dengan kepraktisan penggunaan? Yah, dengan empat pintu dan dua baris kursi, Anda bisa mengajak keluarga jalan-jalan sejauh 528 km (berdasarkan metode uji WLTP, dikutip dari situs resmi Kia Indonesia).
Waktu pengisian ulang, kalau punya atau menemukan fasilitas pengisian cepat (DC), baterai berkapasitas 77,4 kWh bisa terisi dari 10 hingga 80 persen dalam 18 menit saja. Tapi ingat, itu dengan sistem pengisian fast charging. Kia tidak menyebutkan kalau pakai charger AC berapa lama waktu isi ulangnya.