Gebyar Keselamatan 2023: Tegaskan Keselamatan Lalu Lintas!

Guna menyadarkan masyarakat akan kenyamanan berkendara, tentu memerlukan sosialisasi program keselamatan lalu lintas yang jelas. Untuk itu, Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) gelar Gebyar Keselamatan 2023 dengan tema “Bersaudara di Jalan – Sehati, Safety dan Presisi”.

Gelaran ini sebagai upaya meningkatkan budaya tertib berlalu lintas, mengingat fatalitas kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas masih tinggi. Acara ini meraih antusiasme hampir seribu komunitas motor yang hadir di Lapangan Pusdik Lantas Polri, Sabtu (18/11). Tepatnya, 900 bikers yang berasal dari komunitas Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS.

Turut hadir, Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Ery Nursatari, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno. Hadir juga Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman, Kapusdik Lantas Lemdiklat Polri  Kombes Pol Djoni Hendra. Tidak lupa, Ketua Aisi Bidang Komersil Sigit Kumala dan Pejabat Utama Korlantas Polri lainnya.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menuturkan “Hari ini merupakan satu dari banyak kegiatan upaya pemerintah, kepolisian untuk memastikan bagaimana tingkat keselamatan, tingkat kepatuhan berlalu lintas bisa terus diupayakan. Tunjukkan satu kepatuhan dan satu kebutuhan bersama bahwa aturan lalu lintas dibuat untuk melindungi diri,” tutupnya.

Selain itu, pada event Gebyar Keselamatan 2023  juga sekaligus dilakukan penyematan pin, pembacaan ikrar pelopor keselamatan, Coaching clinic keselamatan berkendara dan demo safety riding.

Sebagai informasi, Anda bisa mengikuti foto kontes Safety Riding melaliu instagram @gebyarkeselamatan. Lampirkan hashtag #gebyarkeselamatan #amanberkendara #jagakeselamatan #bersaudaradijalan #safetypresisi dan mention ke akun IG @gebyarkeselamatan.

GEbyar Keselamatan

Kakorlantas Usulkan Patroli Pakai EV Supaya Peduli Udara Bersih

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengusulkan bahwa mobil untuk patroli anggota menggunakan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV). Tujuannya untuk mendukung udara yang bersih. Usulan yang tergantung dengan anggaran tersebut juga sejalan dengan komitmen pemerintah dan pimpinan terkait pengalihan kendaraan berbahan bakar fosil menjadi listrik.

“Kita juga merencanakan nanti kendaraan patroli memakai mobil listrik atau EV ini. Tapi nanti tergantung anggaran yang akan tersedia berapa. Yang pasti dukungan terhadap udara yang bersih,” kata Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi.

“Selaku bagian dari pemerintah, sejumlah imbauan dari pimpinan, kemarin sudah dijelaskan dari beberapa forum, selain mengenai konversi kendaraan-kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik,” imbuhnya.

Menurutnya, pada tahun ini pihak Kepolisian Republik Indonesia sudah mengusulkan kendaraan listrik sebagai armada patroli. “Kita sudah mulai menggunakan kendaraan listrik, selain kita sempat mendapat bantuan dari Setneg pada saat G20, tapi untuk pengadaan pengadaan ke depan kita sudah mulai mengkombinasikan pengadaan kendaraan yang berbahan bakar biasa dan listrik,” jelasnya lagi.

Kakorlantas menekankan, soal dengan pengadaan kendaraan listrik untuk patroli tersebut masih akan melihat anggaran negara. “Karena ini kan masih baru kendaraannya dan saya yakin ini tidak murah, jadi tergantung keuangan negara. Yang pasti kita berkomitmen bahwa pengadaan ke depan akan dikombinasikan, jadi tidak hanya kendaraan berbahan bakar fosil saja,” tutupnya.

Pengembangan ekosistem EV dirasa amat penting, dalam rangka mengurangi pemakaian sumber energi konvensional. Hal ini akan menginspirasi perilaku masyarakat menuju penggunaan sumber-sumber energi terbarukan. Sebab, perubahan iklim merupakan isu global yang berdampak besar bagi umat manusia.

Arus Mudik Meningkat, Korlantas Buka Lajur Tambahan Contraflow

Melihat adanya perkembangan peningkatan volume arus kendaraan mudik di ruas tol Jakarta-Cikampek sejak pukul 21.00 WIB, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan dengan sigap turun langsung menggunakan motor patroli, memberikan kelancaran arus mudik dengan mengambil langkah penambahan dua lajur kapasitas jalan atau contraflow mulai km 47 hingga km 72.

“Melihat perkembangan grafiknya dari traffic counting kita ini semakin malam mulai 21.00 mulai merangkak angkanya sehingga menyentuh garis kuning. Kami laksanakan penambahan kapasitas jalan tadi jam 22.30 WIB kita buka contraflow ke arah timur untuk sementara dua lajur,” jelas Brigjen Aan, Selasa (18/4/2023).

Jika nanti kembali ada perkembangan peningkatan angka volume kendaraan, maka akan dibuka lagi satu lajur menjadi tiga lajur contraflow dari km 47 hingga km 72. “Tiap jam nanti akan kita evaluasi, apabila kepadatan lalu lintas kembali melandai maka akan kita normalkan,” lanjutnya.

Brigjen Aan menyebutkan berdasarkan indikator-indikator yang dimiliki, kepolisian tidak ingin terlambat mengambil keputusan kapan menambah kapasitas lajur dan menguranginya. “Malam ini diprediksi ada peningkatan, artinya masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan mudik ini sudah mulai berangkat,” terang Aan.

Dirgakkum menambahkan peningkatan perilaku arus pemudik seperti tahun lalu. Dimana pemudik melakukan perjalanannya setelah magrib, setelah tarawih hingga nanti setelah sahur. Terkait adanya antrian panjang kendaraan di gerbang tol Cikampek Utama, Dirgakkum menjelaskan berdasarkan data dari Jasa Marga antrian tersebut masih dalam batas toleransi.

Operasi Keselamatan 2023 Digelar Mulai 7 Hingga 20 Februari 2023

Korlantas Polri akan menggelar Operasi Keselamatan 2023 selama dua pekan mulai 7 sampai 20 Februari 2023. Sebelum pelaksanaan razia tersebut, Korlantas Polri terlebih dahulu menyelenggarakan Pelatihan Pra Operasi Keselamatan yang digelar di Aula Medellu, Gedung NTMC Polri, Jakarta.

Kasubbag Renops Bagops Korlantas Polri AKBP Bargani menyampaikan pengumuman terkait pelaksanaan Operasi Keselamatan 2023 saat pelatihan tersebut. “Operasi Keselamatan 2023 akan dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 20 Februari 2023, dengan mengedepankan tindakan preventif, edukatif dan persuasif,” ujarnya.

Dalam penindakan tilang pada kegiatan tersebut, Bargani menyebut pihaknya akan tetap mengedepankan tilang elektronik dengan ETLE yang statis maupun mobile. Lebih lanjut, dengan semakin banyaknya titik-titik kamera ETLE diharapkan anggota Polantas Polri mampu bersikap profesional dalam menangani penegakan hukum bidang lalu lintas, dan kasus-kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi, serta transparan dan prosedural tanpa memihak kepada salah satu yang berperkara.

Bargani juga menjelaskan kegiatan operasi tersebut bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas. Selain itu juga untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan disiplin masyarakat. Jika disiplin masyarakat menjadi semakin baik, maka risiko kecelakaan pun dapat semakin ditekan.

Adapun Operasi Keselamatan 2023 ini menyasar segala jenis pelanggaran yang kasat mata, seperti tidak menggunakan helm, melawan arah dan potensi gangguan yang menyebabkan kemacetan, serta pelanggaran dan laka lantas baik di jalan tol maupun di non jalan tol.

Bargani mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku agar tercipta Kamseltibcar Lantas. “Diharapkan operasi ini mampu menekan angka pelanggaran lalu lintas dan angka kecelakaan lalu lintas, termasuk jumlah fatalitas korban kecelakaan, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” jelas Bargani.