Toyota GR Supra Kini Hanya Tersedia Versi 3.0-Liter

Versi terbaru Toyota GR Supra model 2025 akhirnya resmi dipasarkan di Amerika Serikat.

Hanya saja kini GR Supra tak lagi tersedia versi bermesin 2.0 liter. Pilihan konsumen di kawasan itu hanya tersisa varian 3.0 dan 3.0 Premium. Keduanya bermesin 3.0 liter dengan transmisi manual dan automatic.

Untuk varian 3.0 tersedia paket opsional Safety & Technology Package. Sedangkan varian 3.0 Premium dapat ditambah dengan paket opsional Driver’s Assist Package.

Kemasan Interior Lebih Mewah

Kemasan eksterior tak ada perubahan dengan beberapa warna pilihan. 

Untuk area interior, GR Supra tampil dengan balutan kulit Alcantara. Tersedia opsi warna coklat Hazelnut dan hitam atau kombinasi keduanya. Kemasan pada area dashboard, setir, konsol tengah hingga door trim pun jadi kian mewah dengan aksen garnish satin chrome.

Jok sport adjustable berlapis kulit pun kini tampil dengan desain baru yang lebih sporty namun tetap nyaman dan ergonomis.

Raungan mesin 6-silinder turbo dengan iringan alunan dentuman suara audio dari 12-speaker berdaya 500 watt lansiran JBL dijamin bakal bikin aksi berkendara kian menggelora…

Fitur Berkendara

Nah, fitur bantu berkendara kini kian lengkap. Mulai dari Full-Speed Dynamic Radar Cruise Control, Blind Spot Monitor, Rear Cross-Traffic Alert, hingga fitur Parking Sensors with Emergency Braking Function.

Toyota juga menambahkan sejumlah fitur penunjang keselamatan berkendara seperti Pre-Collision System with Pedestrian Detection, Lane Departure Warning with Steering Assist, Vehicle Stability Control, Brake Assist, Anti-lock Brake System, dan Driver and front passenger Advanced Airbag System.

Untuk mobil sport high performance, fitur berkendara yang dibekalkan terbilang lengkap. Bahkan GR Supra dapat dikatakan tak kalah dari supercar.

Manual Atau Automatic?

Mesin 6-silinder turbo 3.0-liter lansiran BMW yang diusung tak mengalami ubahan.

Output tenaga maksimum masih 382 hp dengan torsi maksimum 498 Nm. Yang membedakan antara versi tiga pedal dengan transmisi automatic adalah catatan waktu akselerasinya. Sprint 0 – 97 km/jam untuk transmisi automatic 8-speed catatan waktunya 3,9 detik. Versi manual 6-speed harus puas dengan catatan waktu 4,2 detik. 

Setting sasis GR Supra model tahun 2023 sudah diramu ulang. Pada kedua varian GR Supra 3.0 telah dibekali sistem suspensi versi sport, Adaptive Variable Suspension (AVS) serta piranti differential sport aktif pada gardan belakang.

Mode berkendara pun tersedia tiga opsi yakni Normal, Sport, dan Individual. Mode terakhir ini membuat setting respon throttle, suspensi dan power steering dapat diolah sesuka hati. 

Masih belum jelas mengapa harga jual GR Supra terbaru justru kini lebih mahal dari sebelumnya. Selisih $1.750 atau sekira Rp 28,5 jutaan untuk kedua varian. Harga termurah GR Supra 3.0 kini menjadi $57.345 atau sekira Rp 936,6 jutaan. Sedangkan varian 3.0 Premium kini label harganya menjadi $60.945 atau sekitar Rp 988 jutaan.

Itu belum ditambah biaya administrasi, pajak dan ongkos kirim yang berkisar $1.095 atau hampir mencapai Rp 18 jutaan.

 

 

BMW 3.0 CSL 2023

BMW 3.0 CSL Diperkenalkan, Kenapa Harganya Bisa Rp 12 Milyar?

Kami bersorak dalam hati saat BMW mengeluarkan rilis yang bilang bahwa BMW 3.0 CSL lahir kembali. Dilihat dari fotonya, semua sesuai. Sesuai dengan tema 3.0 CSL ‘Batmobile’ pertama yang muncul tahun 1975. Performa juga merepresentasikan hal yang sama.

Lalu harganya. Sampai harus baca beberapa kali melihat angka US $780.000. Iya, tujuh ratus delapan puluh ribu dollar Amerika. Kalau dikonversi jadi sekitar Rp 12,3 milyar! Silahkan lihat sendiri, mobil apa yang harganya segitu di Indonesia.

Tapi kemudian kami coba gali kenapa BMW harus melabeli dengan harga segitu. Dan di bawah ini beberapa hal yang kami kami dapatkan.

Body 3.0 CSL Dibuat Khusus

3.0 CSL baru

Kalau jeli, harusnya terlihat ini sebetulnya BMW M4 yang badannya dimodifikasi. Tepatnya M4 CSL. BMW M mengatakan mereka mendesain ulang bentuk M4, dari depan hingga belakang. Meterialnya menggunakan CFRP (Carbon Fiber Reinforced Plastic) yang ringan dan kokoh. Tidak diketahui berapa pengurangan bobot yang terjadi, tapi BMW mengklaim rasio tenaga-bobot adalah 2,9 kg per tenaga kuda.

Bemper, fender depan dan belakang berubah lebih menggelembung. Mirip seperti 3.0 CSL awal. Tidak lupa, spoiler bagasi yang juga merepresentasikan mobil legendaris era 70-an itu. Melihat ada yang beda di mukanya? Kami juga. Dan heran, kenapa BMW tidak menerapkan grill begitu sejak awal M3 dan M4 terkini diluncurkan?

Menurut BMW, semua part perubahan tadi dibuat oleh tangan manusia alias handmade, hingga ke proses pengecatan. Jadi, mobil ini tidak menumpang di lini produksi yang ada. Perlu waktu enam hari untuk menjadikan satu mobil, plus 134 proses pengecatan. O ya, peleknya pakai center lock. Bukan baut biasa.

Mesin Enam Silinder Terkuat

Mesin BMW 3.0 CSL

BMW 3.0 CSL menggunakan mesin S58 seperti M4. Tapi yang ini dimodifikasi agar dapat mengeluarkan 552 hp. Versi standar ‘hanya’ 543 hp. Meski bagi beberapa orang kenaikan ini tidak banyak, tapi di balik angka tersebut, performa dan daya tahan mesin S58 (dan B58) diakui sebagai salah satu yang terbaik saat ini.

S58 adalah mesin enam silinder segaris berkapasitas 3.0 liter turbo. Dibuat berdasarkan jantung mekanis BMW B58 yang bisa Anda temukan di Z4, BMW X3, hingga Toyota Supra. Tuner profesional menyadari kalau mesin ini mudah untuk dimodifikasi. Bahkan ada yang bisa meningkatkan tenaganya hingga 1.000 hp, hanya dengan sedikit modifikasi pada cylinder head, menambahkan port injection (melengkapi sistem direct injection bawaan) dan upgrade peranti turbo.

Peranti bantu berkendara tidak jauh berbeda dengan BMW M4 CSL. 

Fun To Drive

BMW 3.0 CSL limited 50 unit

Ada alasan kenapa ini jadi faktor penting. 3.0 CSL terbaru hanya keluar dengan transmisi 6-speed manual yang menyalurkan tenaga ke roda belakang. Pasti paham, kan? Ini adalah resep jitu untuk para penyuka adrenalin. BMW menolak untuk memasangkan transmisi otomatis bawaan M4 CSL karena beberapa hal.

Pertama, ini adalah penghormatan untuk 3.0 CSL pertama yang legendaris. Dan mobil itu sukses di sirkuit dan jalan raya dengan menggunakan transmisi manual. Kedua, ini calon mobil kolektor yang paham arti mengendarai mobil yang menyenangkan. Juga, bakal lebih sering diam di garasi. Ya sudah, kasih saja transmisi manual. Toh, lebih seru dengan transmisi begini.

Produksi Terbatas

Interio BMW 3.0 CSL

Ini jadi pengunci semua hal yang bikin mobil jadi mahal. Hanya 50 unit yang tersedia. Dengan produksi yang super terbatas, BMW menjamin kualitas 3.0 CSL lebih terjaga. Masalahnya, jumlah terbatas plus harga mahal, kalangan yang disasar juga tidak sembarangan. Paling tidak menarget mereka yang sudah punya hypercar. Bukan pemilik BMW M biasa.

Agak mengecewakan karena pasti akan sangat jarang terlihat di jalanan. Tapi ya sudah, toh memang BMW 3.0 CSL dulu juga jarang. Yang penting, kali ini BMW mengerti betul arti kata ‘Hommage’ atau penghormatan untuk sebuah legenda jalanan dan balapan yang dulu pernah melambungkan namanya. Bukan bikin SUV lalu dibilang penghormatan untuk sebuah mobil yang dulu berjaya.

Mobil bermesin BMW

5 Mobil Yang Ternyata Pakai Mesin BMW

Iya, BMW bukan cuma bikin mobil. Mereka juga terkadang ‘berbaik hati’ menyediakan mesin untuk pabrikan lain. Dan terpasang bukan di mobil sembarangan. Di bawah ini mobil-mobil yang ternyata menggunakan jasa BMW untuk melaju di jalanan. Baik aspal ataupun off road.

McLaren F1

Tahun 1994 saat McLaren mendesain sendiri mobilnya, dengan bantuan desainer Gordon Murray, mereka tidak punya mesin yang pas. Diliriklah BMW. Gayung bersambut, pabrikan Jerman ini menyediakan penggerak V12 6,1 liter. Sukses besar karena performanya juara. Tenaga 618 hp mendorong mobil ini untuk berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu tiga detik saja.

Mesin ini tercatat sebagai penggerak paling cepat tanpa bantuan turbo. McLaren F1 sendiri didaulat sebagai mobil paling kencang di dunia selama satu dekade. Sekarang, mungking banyak yang lebih kencang. Tapi tanpa McLaren F1 dan BMW V12, dunia otomotif sekarang pasti berbeda.

Land Rover Defender 2.8i

Ini mobil langka. Di Indonesia Land Rover Defender biasanya bermesin turbodiesel yang sangat bisa diandalkan. Defender 2.8i dibuat antara 1997 hingga 2001 dan kebanyakan untuk pasar Afrika Selatan. Mesin BMW M52 2,8 liter terpasang di moncongnya. Jantung mekanis yang sama bisa Anda temukan di BMW 528i E39.

Tersedia dalam bentuk Defender 90 dan 110, tenaga yang dihasilkan 192 hp dengan torsi puncak 280 Nm. Dipadukan dengan gerak 4×4, kami hanya bisa membayangkan rasanya seperti apa. Kenapa bisa ada mesin BMW di mobil Inggris ini? Jawabannya adalah, karena BMW di masa itu memegang saham Land Rover. Ya mudah saja kalau sudah begitu. Dan engineer di balik ‘kawin silang’ ini adalah Frank Isenberg. Anda mungkin tahu pak Frank sebagai pimpinan proyek BMW M2.

Bertone Freeclimber

Bentuknya familiar, kan? Ini adalah mobil yang komplit. Dibuat oleh pabrikan Jepang, didesain orang Italia dan mesinnya bikinan Jerman. Kurang apa lagi? Aslinya ini Daihatsu Rocky yang didesain ulang oleh perancang mobil Bertone, menggunakan mesin BMW. Pilihan mesinnya ada tiga: 2,0 dan 2,7 liter bensin. Tersedia juga versi 2,4 liter turbodiesel yang hanya dijual di Perancis.

Freeclimber hadir dari 1989 hingga 1992 dalam dua generasi. Dan lumayan laris. Tercatat lebih dari 2.500 unit terjual selama tiga tahun tersebut.Konon, mobil ini yang membuat BMW berpikir untuk terjun ke ranah SUV dengan X5.

Range Rover P38A

Lagi-lagi saat BMW masih memegang Land Rover. Range Rover P38A di Indonesia memang cukup populer sebagai mobil yang nyaman, mewah sekaligus punya mesin bensin V8 yang kurang bisa diandalkan. Mungkin ceritanya beda kalau masuk juga versi dieselnya.

Mesin turbodiesel ini yang dibuat oleh BMW. Tepatnya BMW M51 berkapasitas 2,5 liter dengan konfigurasi enam silinder segaris. Daya yang dihasilkan 136 hp dengan torsi 270 Nm.

Rolls Royce Phantom

Merek Rolls Royce mungkin bukan yang paling sukses. Itu sebelum BMW mengambil hak asuh merek Inggris ini. Hasilnya, lahir Phantom yang fenomenal. Segala yang ada di mobil ini ada campur tangan BMW-nya.

Mesin V12 yang digunakan memiliki kapasitas 6,7 liter dengan daya 460 hp. Inilah mobil yang membuat Rolls Royce kembali melambung dan terus naik pamornya hingga sekarang.

Bonus: Toyota Supra

Ya, ini pasti Anda sudah tahu. Tapi kenapa harus pakai mesin BMW B58? Kalau Anda mengikuti sepak terjang Toyota Supra, mobil sport ini selalu pakai mesin enam silinder. Seolah jadi pakem yang harus diikuti.

Nah, Toyota tidak punya waktu untuk mengembangkan mesin enam silinder segaris baru, setelah JZ tidak lagi dibuat. Mereka perlu partner untuk proyek Supra yang kehadirannya didesak dan dinanti penyukanya. Ya sudah, BMW mereka dekati untuk kerjasama. Hasilnya, mesin memakai B58, tapi platform digarap bersama.

BMW melahirkan Z4 generasi baru, Toyota jadi Supra. Pusat perakitannya sekalian. Toyota Supra dan BMW Z4 dibuat di pabrik yang sama di pusat perakitan Magna Styer di Austria.

BMW M5 Competition 50 Jahre BMW M

BMW M5 Competition Versi “50 Jahre M Edition” Hanya 10 Unit Di India

BMW India kebagian menjual BMW M5 Competition 50 Jahre m Edition. Seperti apa mobilnya?

Perayaan 50 tahun BMW M masih terus berlanjut. Tujuh dari sepuluh model edisi khusus meluncur di India. Lebih dulu meluncur M340i, 630i M Sport, 530i M Sport, M4 Competition, X7 40i M Sport, X4 M Sport dan M8 Competition coupe. Kini giliran M5 Competition yang masuk dalam daftar model edisi khusus “50 Jahre M Edition”.

BMW Group India memesan warna Aventurine Red, racikan khusus dari BMW Individual pada eksterior BMW M5 Competition 50th Anniversary Edition ini. Sunroof berbahan Carbon Fibre Reinforced Polymer (CFRP) pada atap terlihat kontras dengan body berwarna merah metalik.

Sebagai penanda khusus, di bagian body depan dan belakang tersemat logo bundar dengan tiga garis warna khas BMW M yang terinspirasi dari emblem yang digunakan pada pada mobil BMW M era ’70an. Pada kemasan interior, balutan kulit Merino berkelir Aragon Brown pada jok dan panel interior dipadukan dengan plafon berkelir Anthracite. Label khas BMW M plus logo M5 tersemat pada jok sport, seatbelt, setir hingga footrest dan pedal.

Detail lain ditampilkan dari velg alloy 20-inci dari BMW M berkelir Jet Black yang menampilkan logo klasik BMW M pada bagian center hub. Velg berwarna hitam terlihat kontras dengan kaliper rem BMW M berwarna High Gloss Red. Di bagian buritan, empat laras exhaust pelantun nada parau dari mesin V8 dikemas dengan nuansa Black Chrome.

Tak ada perubahan pada fitur sistem infotaintment, keselamatan maupun teknologi bantu berkendara yang dibekalkan antara mobil ini dengan M5 Competition biasa. Sistem audio pemanja telinga pun tetap menggunakan lansiran Harman-Kardon dengan 16 buah speaker.

Mesin BMW M5 Competition

Output mesin 4.4-liter twin-turbo V8 M5 Competition yang bersemayam di balik bonnet mobil ini pun tak berubah. Tenaga maksimum 625 HP dan torsi 750 Nm disalurkan ke sistem penggerak all-wheel drive via transmisi otomatis 8-speed dual-clutch.

BMW M5 Competition hanya butuh waktu 3,3 detik untuk melesat mencapai kecepatan 100 km/jam. Jika top speed 250 km/jam masih dirasa kurang, tersedia paket opsional M Driver’s Pack yang akan melepas belenggu elektronik pada setingan mesin agar M5 Competition mampu menembus angka 305 km/jam.

Dan… BMW M5 Competition edisi khusus yang diluncurkan oleh BMW Group India dan hanya tersedia sebanyak 10 unit ini dipasarkan mulai dari ₹1,79 crore (17.990.000 rupee ) atau setara $218.553 untuk setiap unitnya. Hmm…Acha acha…