First Impression: Jaecoo J7 AWD

Jaecoo J7 AWD (All-Wheel Drive) hadir ke pasar Indonesia dengan mengusung aspek From Classic Beyond Classic. Ternyata yang mendasari karakter tersebut ialah adanya warisan karakter dari kendaraan off road yang legendaris, yakni Range Rover. Kok bisa? Sebab Jaecoo menjalin kemitraan dengan Jaguar Land Rover (JLR).

Jaecoo Indonesia memperkenalkan secara eksklusif teknologi canggih yang dimilikinya, melalui Jaecoo J7 AWD. Sport Utility Vehicle (SUV) lima penumpang ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus berkembang. Sehingga menggabungkan efisiensi tinggi, performa tangguh, serta semangat eksplorasi yang berani.

Jaecoo J7 juga merefleksikan warisan desain premium, membawa warisan rekayasa teknik, dan tentunya unsur kemewahan. Ciri khas tersebut yang menjadikan setiap kendaraan Jaecoo memiliki tingkat kehalusan, dan keunggulan desain yang lazimnya terdapat pada SUV premium.

Struktur Bodi Baja Berkuatan Tinggi

Jaecoo J7 AWD dilengkapi dengan 19 sistem Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Termasuk Adaptive Cruise Control (ACC), Traffic Jam Assist (TJA), Door Open Warning (DOW), Rear Cross Traffic Alert & Braking (RTCA, RTCB), Forward Collision Warning (FCW), dan sistem pengereman darurat otomatis untuk keselamatan optimal. SUV ini juga dilengkapi delapan airbag, serta struktur bodi baja berkekuatan tinggi sebanyak 80 persen. Agar mampu menyerap benturan, sekaligus melindungi seluruh penumpang secara menyeluruh.

Untuk mampu melibas jalan buruk, Jaecoo J7 dilengkapi sistem All Wheel Drive yang cerdas. Apalagi ada tujuh mode berkendara adaptif, dan suspensi dinamis. Jaecoo J7 AWD juga bisa menerjang genangan air sedalam 600 mm, berkat ground clearance setinggi 200 mm.

Sebagai sumber tenaga ialah unit empat silinder 1.6 liter turbocharger, dengan output 183 hp dan torsi maksimum 275 Nm. Mesin ini dipadu dengan transmisi dual-clutch 7-speed buatan Getrag. Jaecoo J7 AWD diciptakan untuk andal di perkotaan, namun juga punya kapabilitas di medan non-aspal, tanpa harus kompromi dengan tampilan premium.

Daya Tarik Emosional

“Konsumen kini tidak lagi memilih antara gaya dan performa, atau antara efisiensi dan teknologi. Mereka menginginkan semuanya. Dengan Jaecoo J7 AWD, kami hadirkan SUV yang bukan hanya canggih dan efisien, tetapi juga memiliki daya tarik emosional,” kata Max Zhou, Country Director Jaecoo Indonesia. Ucapannya tergolong benar, sebab kini kendaraan premium bukan hanya alat transportasi, tapi penunjang gaya hidup.

First Impression: Jaecoo J8 AWD

Jaecoo Indonesia punya cara tersendiri untuk memperkenalkan Jaecoo J8 AWD (All Wheel Drive). Sport Utility Vehicle (SUV) premium tersebut menghadirkan kenyamanan bagi pengguna, sekaligus performa tangguh di untuk melahap berbagai medan. Bekal utamanya ialah sistem penggerak empat roda pintar, fitur kenyamanan optimal, serta teknologi adaptif untuk berbagai kondisi jalan.

Medan pengujian yang harus kami selesaikan, berada di Marinos Adventure Park, Sentul, Jawa Barat. Secara sekilas, sebagian besar akan menganggap rute offroad akan memberi tantangan berat bagi Jaecoo J8 AWD. Namun, SUV premium ini punya kemampuan menanjak hingga 22 derajat, dan sanggup menerjang genangan air setinggi 600 mm.

Sistem ARDIS Pintar

Jaecoo J8 AWD mengusung teknologi Smart AWD, 4WD Vectoring, dan tujuh mode berkendara, yang memungkinkan sistem untuk secara otomatis menyesuaikan distribusi tenaga sesuai dengan kondisi jalan. Dalam penggunaan normal, sistem memprioritaskan penggerak roda depan untuk efisiensi energi.

Namun, ketika dibutuhkan traksi tambahan, seperti saat melintasi jalan licin, tanjakan curam, atau genangan air, maka ARDIS (All Road Drive Intelligent System) secara otomatis mengaktifkan penggerak keempat roda secara optimal. Bahkan ketika salah satu roda terangkat dari permukaan, maka ARDIS secara otomatis akan mendistribusikan output mesin menuju roda yang masih memiliki traksi. Hal ini memastikan mobil mampu melaju dengan responsif dan aman.

Keunggulan utama dari sistem ARDIS, terletak pada kemampuannya untuk memberikan respons cepat terhadap kondisi jalan. Sekaligus beradaptasi secara optimal terhadap berbagai medan. Sistem ini memastikan performa berkendara yang maksimal tanpa mengorbankan efisiensi.

Harga Tunggu Bulan Depan

Jaecoo J8 AWD juga menyuguhkan kemewahan dan kenyamanan. Desain eksterior yang tegas dipadukan dengan kabin premium berlapis kulit Nappa. Pada jok baris kedua, dilengkapi captain seat yang memiliki fitur pijat, ventilasi, dan pemanas. Selain itu, teknologi suspensi Active CDC (Continuous Damping Control) mampu merespons kondisi jalan secara real-time. Sehingga memberikan rasa berkendara yang halus dan stabil.

Untuk memastikan keselamatan berkendara, Jaecoo J8 AWD dilengkapi dengan 19 fitur ADAS, 10 airbag yang tersebar di seluruh kabin, serta sistem parkir otomatis yang cerdas. Jaecoo J8 AWD dibekali mesin empat silinder 2.0 liter dengan turbocharger. Output yang dihasilkan mencapai 245 hp dan torsi maksimal sebesar 385 Nm. Mesin tersebut dipadukan dengan transmisi dual-clutch preselective 7DCT400. Terkait harganya, Jaecoo Indonesia mengklaim akan mengungkapkannya pada bulan Juli 2025 nanti.

Jaecoo J5 EV Siap Beredar di Pasar Indonesia

Setelah debut global yang di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Jaecoo J5 EV pun tampil di Auto Shanghai 2025. Mobil listrik terbaru dari sub-brand Chery ini mencuri perhatian media serta jadi salah satu bintang di booth Chery.

Jaecoo J5 EV kian melengkapi dua versi J5 yang telah ada yakni versi bermesin bensin dan hybrid.

Saat dipamerkan pada event IIMS 2025 di Jakarta, wujud J5 EV masih prototype pra poduksi. Nah, yang kini tampil di Shanghai sudah siap diproduksi dan dipasarkan. J5 EV diharapkan dapat menarik minat calon konsumen dari berbagai negara di dunia.

Pakai Platform Omoda E5?

Perihal spek teknis J5 EV, saat ini masih belum diungkap detailnya seperti apa. Namun demkian, platform yang digunakan pada J5 EV diprediksi berbasis dari Omoda E5. Mulai dari motor elektrik penggerak roda depan beroutput 200 hp, baterai LFP (lithium iron phosphate) berdaya 61,1 kWh dan kemampuan pengisian daya dengan charger beroutput 80 kW.

Peeihal jarak tempuh maksimumnya, Jaecoo J5 di klaim dapat melaju sejauh 450 km (NEDC). Bisa dikataka mobil ini siap beradu dengan rival sekelasnya seperti Ford Puma Gen-E, Jeep Avenger dan Suzuki e Vitara.

Untuk J5 versi bermesin bensin,  nampaknya tak jauh beda dari Omoda 5 yakni perpaduan mesin bensin 1.6-liter turbo dan transmisi automatic 8-speed kopling ganda. Versi hybrid tentunya menggunakan sistem hybrid SHS yang dikembangkan Jaecoo, sama seperti pada J7 SHS.

Ya, Jaecoo dan Omoda sama-sama berada dalam naungan Chery Group seperti halnya iCar. Maka tak tertutup kemungkinan untuk saling berbagi platform dan teknologi.

Versi Ringkas Dari J7

Tampilan eksterior Jaecoo J5 EV bagaikan versi mungil dari J7. Jika model J5 versi bermesin bensin dilengkapi grille model air terjun ala J7, fascia depan J5 EV lebih klimis dan polos tanpa grille. Desain lampu LED dan bumper depan J5 EV pun berbeda dari J5 versi bermesin maupun hybrid.

Interior J5 tampil cukup hightech dengan gaya semi futuristik. Di tengah dashboard terpampang layar touchscreen model tegak berukuran cukup besar sebagai penampil sistem multimedia. Layar instrumen di balik setir model palang dua nampak ramping, identik seperti Jaecoo J7 SHS.

Layout tuas gear selector model putar di konsol tengah dan panel dashboard yang minim tombol fisik begitu identik dengan J7.

Compact SUV bertenaga listrik baterai perdana dari brand Jaecoo ini merupakan model pasar global. Jadi bakal beredar di berbagai kawasan termasuk Eropa dan Asia Tenggara. Rencananya, untuk pasar Inggris akan mulai tersedia unitnya pada Agustus 2025 mendatang. Indonesia? Tunggu saja.