BMW M2 Versi Custom Hebohkan Essen Motor Show 2023

Tahun ini event Essen Motor Show kembali dihelat di kota Essen, Jerman. Hajatannya para tuner, modifikator, produsen parts aftermarket dan para pecinta motorsports ini bagaikan SEMA versi Eropa. Nah, inilah salah satu modifikasi yang menyita perhatian, BMW M2 (G87) hasil garapan Alpha-N.

BM2 M2 (G87) memang model terlaris BMW M yang digandrungi kawula muda di Jerman dan Eropa. Tampilan sporty dan performa yang yahud plus harga yang terjangkau membuat mobil ini kerap jadi bahan modifikasi.

Salah satunya adalah hasil garapan Alpha-N. Berawal saat tuner spesialis parts aftermarket mobil BMW asal Jerman ini melansir paket modifikasi khusus untuk BMW M2 pada Juni lalu.

Body kit add-on lansiran GP Product disematkan pada hampir seluruh bagian eksterior. Mulai dari lip spoiler pada bemper depan hingga ke sirip diffuser bemper belakang. Sayap spoiler berukuran ekstra besar ala mobil balap terpasang di buritan. Membuatnya mirip BMW M3 GT dari masa E36 dulu. Seluruh panel body kit terbuat dari bahan CFRP (carbon fiber reinforced polymer).

Kap mesin standar diganti versi custom ala GT lubang intake. Grille dan fender pun diganti dengan bahan serat karbon. Sangat serasi dengan lampu DRL berkelir kuning. Sekujur bodi dibalur warna hijau tosca British Racing Green. Kontras dengan pelek alloy lansiran HRE berkelir Bronze yang menopang bodi.

Tune-up Wajib

Tak sekadar rombakan tampilan, area ruang mesin dan transmisi pun tak luput dari sentuhan. Performa mesin 6-silinder 3.0-liter turbonya ditune-up ulang. Tak sekadar remapping kurva pada chip ECU. Intake manifold pun dimodifikasi agar bisa mengakomodir air intake kit high performance dan…sepasang turbo yang dicangkok ke mesin. Ya, mesin diupgrade jadi versi bi-turbo! 

Output tenaga standarnya yang 460 hp dan torsi 550 Nm spek pabrikan dijamin melejit. Hanya saja output performa hasil modifikasi ini tak diungkap. Untuk mengimbangi lonjakan performa hasil rombakan total pada mesin, sejumlah penyesuaian pun dilakukan.

Radiator standar diganti versi heavy duty spek balap ketahanan. Bahkan blok transmisi pun dipasangi sistem pendingin. Sistem rem tentu saja diupgrade. Agar pengendaraan lebih stabil, sistem suspensi dipasangi lowering kit. Sektor kaki-kaki dan stabilizer serta penopang mesin dicangkok dari BMW M4 CSL.

Ubahan pun ternyata juga merambah pada area interior. Tak heran jika biaya modifikasi BMW M2 ini menyenggol angka €264.487. Kurang lebih sekitar Rp 4,4 milyar! 

 

BMW 635i Carlex

Modifikasi BMW 635i Garapan Polandia, Interiornya Bukan Main

BMW 635i adalah coupe yang dibuat BMW antara 1976 hingga 1989. Mobil ini jadi legenda karena memang punya performa dan bentuk yang, hingga sekarang, dianggap keren. Lalu datanglah Carlex Design. Modifikator dan supplier komponen otomotif asal Polandia.

Di tangan mereka, BMW 635i berubah jadi menakjubkan. Eksteriornya dibiarkan asli. Hanya ganti pelek 2-piece custom. Kalau konsumen tidak suka, bisa pakai BBS RS. Plus dibuat kinclong. Yang berubah siginifikan adalah kaki-kaki yang lebih ceper. Meski tidak dibilang secara detail perubahannya seperti apa. Hanya tertera menggunakan produk custom buatan PK. PK siapa?

Carlex BMW 635i

Tapi coba lihat interiornya. Mereka modifikasi bentuk dan pelapis jok dengan bahan kulit asli dan Alcantara berwarna coklat patina. Hasilnya bukan cuma mewah, tapi nyaman. Dashboard, kepala tuas transmisi, setir hingga door trim juga mendapatkan perlakuan yang sama. Intinya, semua bahan plastik yang biasa dipakai BMW, mereka lapis ulang.

Sementara itu, bahan Alcantara digunakan untuk melapisi headliner (plafon), trim pilar dan sun visor. Karpet dasar tidak disebutkan bahannya apa, tapi warnanya dikatakan mengambil dari pola warna yang biasa dipakai Porsche. Sementara karpet tambahan lagi-lagi menggunakan kulit asli dipadukan dengan Alcantara. Hal serupa juga melapisi bagasi. Terakhir, Carlex juga membuat kepala kunci khusus untuk mobil ini.

Carlex Design mengatakan hanya akan membuat tujuh BMW 635i yang dimodifikasi. Yang Anda lihat di sini adalah hasilnya yang pertama. Keren memang. Tapi kami jadi tidak tega menduduki interiornya.

Modifikasi BMW XM Gaya Rusia

Dari sederet mobil SUV yang pernah dibuat oleh BMW, mungkin yang desainnya terbilang paling radikal adalah BMW XM. Usianya belum genap setahun, namun SUV PHEV garapan BMW M ini telah memikat banyak tuner dan modifikator. Salah satunya adalah Renegade Design atau lebih populer dengan label RNG Design, yang keluar dengan modifikasi BMW XM yang enak dilihat.

Tuner asal Rusia yang berdiri sejak tahun 2005 dan kini bermarkas di Dubai ini cukup ternama di kancah modifikasi mobil sport dan mobil mewah. Sebagian besar mobil hasil garapan RNG tampil ekstrim dan garang. Ya, desain khas Rusia. Nah, seperti apa jadinya jika BMW XM dikustom dengan gaya Rusia?

Kurang Sangar

Bagi sebagian orang mungkin tampilan BMW XM terlihat sangar. Tapi ada pula yang bilang wajahnya malah kurang sangar dan justru terlihat aneh bin absurd.

Bahkan banyak yang melihat grille model “ginjal” ciri khas BMW pada XM mirip lubang hidung banteng. Ya, ukuran grillenya memang besar.

Empat laras knalpotnya pun tidak berjajar, tapi bersusun 2-2 di kiri dan kanan. Desain yang terlihat tak lazim. Hal inilah yang membuat RNG Design kemudian membuat body kit khusus untuk merubah tampilan BMW XM.

Serat Karbon Jadi Pilihan

Pada body kit yang digarap oleh RNG Design, sebagian besar material yang digunakan adalah serat karbon. Selain bobotnya sangat ringan, tekstur bahan serat karbon yang khas kian memperkuat kesan misterius dan garang ala mobil SUV gaya Rusia.

Ubahan pada bagian depan tidak terlampau banyak. Tapi membuat wajah XM berubah lebih misterius.

Di sekeliling grille diimbuhi frame serat karbon, menggantikan frame standar yang bernuansa mengkilap. Bagian bumper depan pun sedikit dirombak dengan add-on lip spoiler dan sirip splitter macam mobil balap GT. Sementara kap mesin standar diganti dengan versi serat karbon. Ukuran lubang intakenya tak terlampau besar.

Merambah ke bagian samping, fender standar diimbuhi extender over fender serat karbon dengan guratan garis yang tegas.

Suspensi dipasangi lowering kit agar ground clearance jadi lebih rendah. Hasilnya, satu set pelek forged model ‘snake tongue’ spoke berwarna hitam lansiran HRE pun tampil celup dengan sempurna di rongga fender yang extra lebar.

Pelek gambot dari brand aftermarket asal California ini tengah digandrungi para pecinta mobil berbody ceper yang ditopang roda ukuran extra besar.

Pada bagian bawah dek pintu diimbuhi side skirt yang juga berbahan serat karbon. Batok spion standar pun diganti dengan bahan serat karbon.

Bagian belakang pun tak luput dari ubahan. Pada ujung atap belakang dipasangi roof spoiler. Bumper belakang dipermak dengan sirip diffuser yang ukurannya lebih besar.

Dengan body kit serat karbon dan pelek gambot, tampilan BMW XM kini makin sangar bukan? RNG Design tak mencolek area interior maupun performa. Masih standar. Hanya saja mereka tak mengungkap berapa total biaya untuk paket body kit BMW XM ini.

Terlebih lagi hanya ada 10 paket body kit saja yang akan dibuat. Hmm… bakal merogoh kocek cukup dalam nampaknya untuk kit edisi yang sangat terbatas dan eksklusif ini.

BMW i8 Berkelir Pink Ala Liberty Walk, Sangat Eyecatching!

Salah satu pelopor sportscar plug-in hybrid, BMW i8 mungkin sudah tak lagi diproduksi. Mobil yang sempat fenomenal ini harus pensiun dini di tahun 2020. Populasinya di dunia pun tak banyak. Setidaknya ada sekitar 20.465 unit di dunia, termasuk di Indonesia

Produksinya mungkin telah berhenti, tapi nyatanya penggemar mobil ini cukup banyak. Bahkan banyak yang memodifikasi tampilan BMW i8. Salah satunya adalah hasil garapan LBWK alias Liberty Walk yang kami tampilkan kali ini.

Body Pink Ceper Menyusuri Aspal

Dari segi tampilan, desain standar mobil ini sudah bergaya futuristik. Body yang lebar dan cukup ceper pun sangat pas dengan kit custom ala LBWK.

Modifikator asal Jepang tersebut menambahkan sejumlah body kit pada i8. Mulai dari ekstensi sirip pada tepi ujung bumper depan, chin spoiler, fender oversize, hingga side skirt. Tak seratus persen berubah, tapi mobil ini jadi terlihat lebih sporty.

Bumper belakang standar BMW i8 masih dipertahankan. LBWK memberi sentuhan sirip diffuser pembias angin. Lampu rem tambahan ala supercar diimbuhkan pada bagian tengah.

Bagian belakang yang polos dan standar tentu kurang senyawa dengan tampilan baru yang kini terlihat kekar. Sayap berukuran cukup besar pun ditambahkan pada spoiler belakang bawaan pabrik. Pintu sayung model kupu-kupu yang dimiliki BMW i8 sejak lahir tak dirubah. Sudah sangat keren dan atraktif.

Sebagai penopang body, velg Forgiato berprofil lebar model five double-spoke berkelir hitam dibalut ban Yokohama Advan. Body yang sangat ceper nyaris rata aspal tentunya berkat andil suspensi udara adjustable yang dibekalkan.

Area interior berkelir putih masih standar pabrik, tak ada yang dirubah sama sekali. Terlihat sangat kontras dengan baluran warna pink yang mendominasi pada body. Sejumlah stiker decal disematkan LBWK pada body.

Mobil ini performanya dianggap sudah lebih dari cukup. Mesin 3-silinder 1.5 liter yang dipadukan dengan motor listrik hybrid masih dalam kondisi standard seperti saat diproduksi di Leipzig, Jerman.

Output tenaga masih di kisaran 369 hp dengan torsi maksimum 570 Nm. BMW i8 mampu melaju kencang, namun top speednya dibatasi secara elektronik mentok di 250 km/jam.

Sportscar berbody ceper warna pink ini bakal menjadi pusat perhatian saat melintas perlahan menyusuri aspal. Tentunya!

 

Manhart Rombak Tampilan BMW M4 DTM Champion Edition 2016

Bosan dengan tampilan mobil BMW Limited Edition yang tersimpan di garasi anda? Manhart dengan senang hati akan menggarap ulang tampilan mobil anda.

Yang dirombak tampilannya oleh tuner spesialis BMW asal Jerman tersebut kali ini bukan sembarang ‘Limited Edition’. Tapi salah satu dari 200 unit BMW M4 DTM Champion Edition 2016.

Mobil ini dibuat khusus untuk merayakan kemenangan Marco Wittman yang membawa BMW sebagai juara seri balap DTM (Deutsche Tourenwagen Masters) untuk kedua kalinya. Saat pertamakali diluncurkan, label harganya sekira €148.500 (off the road) atau kursnya setara Rp 2,3 milyar pada saat itu. Ubahan apa saja yang dilakukan Manhart pada mobil spesial ini?

Cukup Sedikit Sentuhan Pada Interior

Tak banyak ubahan yang dilakukan Manhart pada area interior mobil yang berbasis dari BMW M4 (F82) generasi pertama ini. Pasalnya, kemasan interior mobil ini sangat khas dan spesifik. Konten standar pada interior mobil ini tak ubahnya sebuah mobil balap.

Pada kabin terdapat sepasang jok balap model bucket berbahan serat karbon…dan tanpa jok belakang. Seisi kabin pun terlindungi pipa roll bar dan roll cage ala mobil balap DTM. Harness standar FIA pada jok balap terjangkar pada dek kabin belakang.

Manhart hanya sedikit menginfokan ubahan area interior. Di antaranya yakni melepas salah satu panel ventilasi A/C pada konsol tengah dan menggantinya dengan layar digital tambahan lansiran Awron.

Tune-up Mesin Ala Manhart

Dalam kondisi standar, M4 edisi khusus ini dibekali mesin 6-silinder 3.0 liter twin-turbo berkode S55. Output tenaganya 493 hp dengan torsi maksimum 600 Nm.

Hanya butuh sekira 3,8 detik untuk melesat ke angka 100 km/jam. Top speed dibatasi secara elektronik di angka 306 km/jam.

Tak ingin tanggung, Manhart melakukan tune-up pada sektor performa. Dimulai dengan melakukan upgrade dari spek bawaan pabrik menjadi versi Manhart, yakni spek MH4 GTR. Perangkat turbo plus intercooler diganti baru. Tekanan boost pada turbo pun disetting ulang. Sejumlah komponen mesin pun tak luput dari upgrade versi Manhart.

Intake manifold bawaan mesin diganti versi berbahan serat karbon. Demikian pula dengan sistem exhaust yang tak luput dari upgrade.

Sistem saluran gas buang stainless-steel yang kini dibekalkan dilengkapi katup pengontrol aliran gas buang sesuai putaran mesin. Keempat ujung laras exhaust terbuat dari bahan serat karbon.

Tahapan yang terakhir adalah upgrade pada ECU serta melakukan remapping kurva performa mesin.

Hasilnya, performa mesin mobil ini pun mengalami lonjakan tenaga menjadi 698 hp. Torsi maksimum pun melesat menjadi 980 Nm. Hanya saja pihak Manhart tak mengungkap angka akselerasi dan top speed dari M4 hasil racikan mereka.

Penyegaran Tampilan Eksterior

Versi standar dari BMW M4 DTM Champion Edition gen 2 versi 2016 tampil dengan baluran warna Alpine White dengan stripping decal khas BMW M.

Kemasan standar pun diganti dengan livery “Marlboro”. Plus decal ala mobil balap DTM pada sekujur body M4 berkelir Alpine White ini. Logo khas Manhart pun tersemat pada grille.

Spoiler ‘ducktail’ pada buritan diganti dengan sayap ala mobil balap GT berbahan serat karbon. Lip spoiler dan side skirt tambahan berbahan serat karbon nampak serasi dengan sirip canard bawaan mobil.

Sebagai penopang body, tak ada ubahan pada setup suspensi bawaan mobil. Namun pelek BMW M bawaan M4 diganti alloy high performance 20 inci 6-double-spoke warna Satin Black.

Pelek depan memiliki off-set 9 x 20-inci dan 10.5 x 20-inci belakang. Ban high-performance Michelin Pilot Sport 255/35 ZR20 terpasang pada roda depan. Belakangnya 295/30 ZR20. Piranti rem tetap menggunakan cakram serat karbon BMW M.

 

 

BMW M5 CS Ini Siap Libas Ferrari F8 Tributo

Sudah cukup banyak model BMW M2 dan M3 yang performanya diracik ulang oleh sejumlah tuning house. Namun tak banyak yang menggarap sedan sport BMW M5 CS.

Tuner spesialis BMW asal Bavaria, G-Power pun menawarkan paket upgrade performa untuk BMW M5 CS.

Meskipun tak setenar tuner Jerman lainnya, namun hasil garapan workshop G-Power yang didirikan oleh Jochen Grommisch sejak 1983 ini tak kalah sangar.

Upgrade Performa Ala Supercar

Saat keluar dari dapur produksi di Dingolfing, mesin 4.4 liter V8 twin-turbo berkode S53 di balik bonnet M5 CS menghasilkan tenaga tak kurang dari 626 hp dengan torsi maksimum 750 Nm.

Penyaluran daya dan torsi ke roda menggunakan pengerak AWD xDrive dan transmisi automatic 8-speed 8HP lansiran ZF dengan torque converter.

Akselerasi 0-100 km/jam dicapai hanya dalam 3 detik. Top speed mampu menembus angka 306 km/jam. Masih kurang? Menurut Grommisch masih.

Untuk mendongkrak output performa, G-Power melakukan revitalisasi. Dimulai dari upgrade software dan setting ulang ECU. Tak sekadar remapping kurva pada software, ‘belenggu’ limiter pun dilepas untuk menghasilkan output performa yang optimal.

Perangkat turbocharger diupgrade dan tekanan boost ditingkatkan. Seperangkat sistem knalpot mulai dari header hingga muffler diganti dengan racikan G-Power. Selain mengimbuhkan perangkat intercooler, G-Power juga melakukan setting ulang software controller sistem transmisi untuk mengimbangi lonjakan performa.

Hasilnya cukup mengejutkan. Output tenaga kini menjadi 808 hp. Torsi maksimum melonjak drastis menjadi 1.000 Nm!

Tak disebutkan secara rinci berapa catatan sprint M5 CS hasil upgrade ini. Akan tetapi G-Power mengklaim akselerasi 0-100 km/jam racikan mereka dapat menjabani Ferrari F8 Tributo yang catatan waktunya 2,9 detik. Wow!

Paket Aksesoris Tambahan? Ada…

Jika konsumen ingin paket upgrade yang lebih lengkap, G-Power menyediakan sejumlah aksesoris serta parts aftermarket tambahan.

Kap mesin, body kit, sayap spoiler belakang hingga grille tersedia dalam versi berbahan CFRP maupun serat karbon. Beraneka model velg hingga setir balap pun tersedia. Ingin mengganti jok sport bawaan M5 CS dengan gambar sirkuit Nurburgring Nordschleife pada headrestnya? Ada tapi untuk hal yang satu ini nampaknya akan jarang yang ingin melakukannya.

Dengan upgrade performa G-Power, tak perlu ragu lagi untuk membawa BMW M5 CS melibas setiap tikungan di The Green Hell….dan supercar lainnya di Autobahn. Soal rincian harga bergantung paket yang dipilih oleh konsumen. Bagaimana, Anda berminat?

 

Manhart MH4 600, BMW M4 Competition Yang Makin Beringas

Manhart Performance, mungkin gaungnya tak setenar AC Schnitzer, Alpina, Hartge atau Hamann. Namun tuner ini punya pengalaman memodifikasi BMW selama 35 tahun.  Bahkan mereka memiliki cabang di Indonesia. Hasil garapan dari workshop mereka di Wuppertal, Jerman tak bisa dipandang sebelah mata. Termasuk BMW M4 Competition di halaman ini. 

BMW M4 Competition by Manhart

Hadirnya sport coupe BMW M4 Competition (G82) yang performanya sangat mengigit membuat mobil ini banyak dijadikan sebagai bahan modifikasi. Manhart pun tertantang untuk meracik ulang dan menggali lebih dalam potensi yang dimiliki.

Peras Performa

BMW M4 Competition (G82) mungkin tak ubahnya seperti BMW M3 (E30) yang begitu digandrungi para ‘speed freak’ maupun tuner spesialis BMW. Harus diakui keduanya memiliki kesamaan.

Mobil hasil rancangan Anne Forschner ini versi dasarnya saja sudah kencang, namun potensi performanya masih bisa diperas hingga satuan molekul…!

Manhart MH4

Memodifikasi performa bukanlah hal yang sulit bagi Manhart. Namun regulasi emisi di benua Eropa kian ketat. Manhart pun berpikir keras agar hasil garapan mereka tetap sesuai dengan regulasi tersebut.

Tak perlu mencangkok mesin baru ke balik bonnet M4. Manhart tetap memanfaatkan mesin 6-silinder segaris 3.0-liter twin turbo bawaan M4 Competition (G82). Untuk melakukan setting ulang performa, mereka menanam perangkat piggyback MHtronik auxiliary control unit.

Kurva puncak tenaga mesin pun didongkrak dari 503 hp jadi 626 hp. Sementara puntiran maksimum melejit dari 650 Nm menjadi 780 Nm.

MH4 600 manhart

Sistem pipa knalpot standard pun diganti dngan satu set pipa exhasut stainless steel, dengan empat laras berukuran 100 mm versi Manhart. Tersedia dua pilihan exhaust yang ditawarkan, ceramic-coated atau carbon coated. Anda dapat memilih untuk tetap dipasangi catalytic converter atau tidak.

Versi standard M4 Competition (G82) RWD mampu mencapai angka 100 km/jam dalam waktu 3,8 detik dan versi xDrive sedikit lebih cepat yakni 3,4 detik. Sayang, tak dicantumkan berapa waktu pengujian itu dari M4 Competition (G82) racikan Manhart. Namun mereka menyatakan bahwa untuk melesat dari start hingga 200 km/jam hanya butuh 10,5 detik.

Setup Ulang Suspensi Dan Rem!

Sistem suspensi pun tak luput dari pengaturan ulang. Bagi penyuka aliran body ceper, maka Anda dapat memilih paket suspensi dengan lowering kit lansiran H&R.

Pelek BMW M4 Manhart

Untuk para penyuka aksi manuver di jalan raya maupun sirkuit, pilihannya adalah paket suspensi Variant 4 Coilover dari KW Suspensions.

Konsumen pun dapat memilih untuk mempertahankan sistem rem standard atau menggantinya dengan paket rem cakram karbon-keramik dari BMW M Munich.

Tampilan Eksterior Segarang Performanya

Tak lengkap rasanya performa garang jika tanpa ubahan area eksterior. Manhart mencangkokkan grille dan lip spoiler dari paket body kit garapan mereka pada mobil ini.

Side skirt baru yang menyambung dengan fender pun kini terlihat lebih aerodinamis dari versi standarnya.

Area buritan pun tak luput dari sematan body kit Manhart. Pada bagian tengah sirip diffuser pemecah angin bumper belakang dilengkapi lubang laras pipa exhaust. Sayap spoiler minimalis terpasang anggun pada tepian kap bagasi.

Sentuhan akhir yang diberikan Manhart pada eksterior adalah velg 6-twin-spoke berkelir Matte Gold-Bronze. Velg bagian depan menggunakan ukuran 20 inci. Sedangkan pada bagian belakang menggunakan velg ukuran 21 inci.

Manhart pun mengemas ulang tampilan interior dengan imbuhan panel serat karbon. Tak dicantumkan biaya yang harus Anda bayar untuk modifikasi BMW M4 Competition ala Manhart MH4 600 ini. Sebagai catatan, perangkat MHtronik auxiliary control unit untuk mobil ini saja label harganya sudah €2.525. atau sekitar Rp 41 jutaan.

Jika racikan performa versi ini dirasa masih belum cukup, tersedia paket Manhart MH4 GTR II dengan output 702 HP dan torsi maksimum 880 Nm.