BYD Indonesia Serahkan 1.000 Mobil Pertama Kepada Konsumen

BYD Indonesia akhirnya resmi serahkan 1.000 unit mobil kepada konsumen.  Acara serah terima berlangsung Minggu (30/06) di Indonesia Design District, PIK 2, Tangerang.

Acara tersebut dinilai sebagai sebuah pencapaian yang signifikan bagi pabrikan Tiongkok tersebut. Bahkan sampai dihadiri oleh Wang Chuanfu, yang tidak lain adalah pendiri dan CEO BYD. Kehadirannya selain bertujuan mengecek kesiapan dealer, juga menandakan pasar Indonesia tergolong yang diutamakan.

BYD Indonesia serah terima mobil dengan konsumen.

Setelah BYD Indonesia serahkan 1.000 mobil pertama, tentunya tidak berhenti di situ. “Pengiriman unit akan terus dilakukan secara bertahap seiring dengan meningkatnya jumlah pesanan ketiga tipe EV BYD, yang menunjukkan minat pelanggan terhadap BYD sangat tinggi,” begitu bunyi peryataan resmi mereka.

“Kami sangat berterima kasih atas minat dan kesabaran yang luar biasa dari para konsumen kami,” Kata Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap pelanggan merasakan keunggulan dan keandalan BYD. Adanya Handover Ceremony hari ini menandakan era berkendara BYD yang lebih ramah lingkungan telah dimulai.”

Deretan Atto3 untuk konsumen BYD Indonesia

BYD pastinya telah mempersiapkan program After Sales Service, dalam bentuk customer and warranty package.

Untuk setiap unit BYD Dolphin, Atto 3 dan Seal, ada garansi selama enam tahun atau 150.000 km untuk mobil, delapan tahun atau 160.000 km dengan State of Health (SoH) minimal 70 persen untuk baterai. Tidak lupa, delapan tahun atau 150.000 km untuk unit penggerak (drive unit).

BYD di JMS 2023

Hadiri JMS 2023, BYD Siap Gebrak Pasar Otomotif Jepang

Perhelatan pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2023 di Tokyo merupakan jawaban industri otomotif Jepang terhadap fenomena industri otomotif global yang mulai beralih ke teknologi mobil listrik. Namun acara ini tidak hanya didominasi oleh merek Jepang dan Eropa. BYD, perusahaan asal China juga hadir di JMS ini dengan ambisinya. 

Berbeda dengan pabrikan lain yang tampil dengan beragam mobil konsep, BYD justru memajang mobil yang sudah siap dipasarkan. Lini produk NEV yang terdiri dari mobil listrik bertenaga baterai, plug-in hybrid dan fuel cell mengakomodir beragam kebutuhan konsumen dari berbagai segmen pasar.Mulai dari SUV mewah Yangwang U8, SUV ATTO3, sedan compact Dolphin dan Seal yang rencananya tahun depan akan dipasarkan di Jepang.

Sinyal Kuat Masuk Pasar Jepang

Penampilan perdana BYD Auto Co., Ltd. (BYD) di JMS 2023 dihadiri oleh Xueliang Liu, General Manager of the Asia Pacific Automotive Sales Division serta Atsuki Tofukuji, President of BYD Auto Japan Co., Ltd. Kehadiran dua petinggi BYD ini jadi sinyal kuat bahwa BYD sudah siap untuk merangsek dan menggerus kue pangsa pasar otomotif di Jepang.

Kehadiran produk BYD di Jepang sebenarnya telah dimulai sejak awal tahun 2023. Peminat mobil buatan BYD di Jepang memang belum banyak. Tercatat baru sekitar 1.300 unit. Namun ditargetkan penjualan BYD di Jepang menembus angka 2.000 unit pada akhir tahun ini. Meski begitu, publik Jepang harusnya sudah tidak asing dengan merek tersebut. Itu karena beberapa angkutan umum seperti bis, menggunakan produknya.

“Japan Mobility Show merupakan kesempatan emas bagi kami untuk memperkenalkan produk BYD kepada publik di Jepang,” terang Tofukuji saat pembukaan JMS 2023. “Mobil yang kami pasarkan telah dilengkapi teknologi mutakhir. Jadi kami tak perlu memajang mobil konsep.” 

Ganjalannya, konsumen di Jepang masih didominasi oleh kalangan yang lebih memilih produk brand dalam negeri atau Eropa. Bukan jalan yang mudah bagi BYD untuk dapat berlaga di Jepang. Tapi mereka sudah punya amunisi. Di artikel berikutnya, kami ulas kenapa BYD bisa jadi pemain utama di pasar otomotif dunia, termasuk Jepang.