Sony GS: Audio Premium Dengan Harga Terjangkau

Bagi para penyuka sistem audio berkualitas tinggi di Tanah Air tentu sudah tak asing lagi dengan merk Sony. Produk audio lansiran Sony terutama audio in car entertaintment alias sistem audio mobil cukup populer di Indonesia. Produsen sistem audio asal Jepang ini baru saja memperkenalkan deretan speaker dan subwoofer Sony GS terbaru.

Nah, meskipun teknologi dan kualitas output suara dari sistem audio GS tergolong kelas premium, namun harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan tak membuat konsumen merogoh kocek sangat dalam.

Rangkaian produk sistem audio terbaru dalam seri GS yang dilansir oleh Sony yakni model speaker XS-162GS, XS-160GS, XS-690GS, XS-680GS, serta dua model subwoofer yakni XS-W124GS dan XS-W104GS. Anda penasaran dengan spek sistem audio GS terbaru ini bukan?

Speaker PaHe Rasa Model Premium

Untuk speaker, seri GS terbaru ini tersedia dalam empat pilihan model. Yang pertama yakni model XS-162GS. Khusus untuk model ini merupakan satu-satunya dalam seri GS yang berjenis 2-way component speaker.

Sedangkan tiga speaker lainnya yakni XS-160GS, XS-690GS, dan XS-680GS merupakan model 2-way coaxial. Keempat speaker GS dapat dipasang pada lubang dudukan berukuran sekitar 16 cm. Untuk mobil yang dipasarkan di Amerika Serikat, standar ukurannya yakni 6 1/2 inci dan 6 8/9 inci.

Meskipun demikian, konsumen disarankan tetap perlu melakukan pengukuran. Tentunya agar dapat dipastikan apakah speaker dapat langsung terpasang atau harus melakukan modifikasi pada lubang dudukan speaker.

Desain konstruksi dan teknologi yang dibekalkan pada speaker GS diadopsi dari model speaker kelas teratas dan termahal dari Sony. Hmm.. ini menarik.

Kubah tweeter yang menggunakan material lunak menghasillan respon frekuensi yang halus dan merata pada rentang bandwidth yang lebih lebar.

Konstruksi speaker GS menggunakan desain spider atau laba-laba dengan dilengkapi teknologi Dynamic Air Diffuser yang terintegrasi pada frame speaker.

Tak hanya berfungsi untuk menghasilkan sirkulasi udara dan rambat suara yang lebih baik pada corong speaker. Kumparan koil dan magnet pada speaker pun tak lekas panas. Seluruh model speaker juga dilengkapi woofer berbahan karet busa yang dapat meredam getaran. Gema dan dentuman suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih. Cocok bagi para penggemar irama musik yang menghentak maupun penyuka kontes audio mobil Sound Quality Level (SQL).

Untuk para konsumen yang ingin melakukan kustomisasi, tersedia pula opsi instalasi khusus sesuai keinginan konsumen. Untuk opsi instalasi khusus tersebut tersedia adapter dan dudukan speaker untuk berbagai posisi.

Selain memudahkan instalasi pada kabin mobil, kualitas output suara yang dihasilkan pun menjadi lebih maksimal.

Subwoofer Tahan Guncang Dengan Gema Syahdu

Untuk subwoofer, tersedia dua pilihan model yakni XS-W104GS dan XS-W124GS. Masing-masing dapat dipasang pada lubang dudukan berukuran 25 cm and 30 cm atau kurang lebih sekitar 10 inci dan 12 inci.

Tak hanya dirancang dengan konstruksi frame model laba-laba yang kokoh. Kedua model subwoofer seri GS ini dilengkapi karet  pada tepi frame untuk meredam getaran dan meningkatan kualitas akustik.

Bila kumparan koil dan magnet biasanya hanya disekrup, pada subwoofer GS justru diperkuat dengan dijahit langsung ke frame. Tak hanya kian memperkokoh posisi koil dan magnet agar tahan guncangan. Gangguan pada output suara pun dapat diredam dan diminimalisir. Gema suara degup yang dikeluarkan oleh subwoofer pun jadi kian syahdu…

Untuk kawasan AS dan Kanada, model speaker Sony GS termurah yakni XS-680GS dibanderol $129.99 atau sekitar Rp 1,9 jutaan. Model speaker termahal yakni XS-162GS label harganya $179.99 atau sekitar Rp 2.7 jutaan.

Untuk subwoofer, harganya $139.99 atau kisaran Rp 2 jutaan untuk model XS-W104GS dan $149.99 atau sekitar 2.2 jutaan untuk model XS-W124GS. Cukup terjangkau bukan…

Untuk kawasan Amerika Serikat, Kanada dan negara lainnya, speaker dan subwoofer seri GS rencananya bakal beredar mulai Agustus 2023 mendatang. Khusus untuk model XS-162GS, baru resmi dipasarkan mulai Desember 2023 mendatang.

AFEELA EV! Prototipe Pertama Dari Sony Honda Mobility

Sedan listrik yang terlihat di sini adalah AFEELA EV, prototipe pertama dari merek baru bernama AFEELA. Mobil ini lahir dari usaha patungan antara Sony dan Honda yang diberi nama Sony Honda Mobility Inc. (SHM).

Sony Honda Mobility Inc. (SHM) didirikan akhir tahun lalu. Keduanya bermaksud menjadi perusahaan teknologi mobilitas yang akan menjelajahi produksi kendaraan listrik (EV) dan layanan mobilitas. Konsep baru AFEELA EV ini dimaksudkan untuk mengungkapkan visi merek dalam ‘menciptakan hubungan baru antara manusia dan mobilitas’.

Sedan 4 pintu dengan desain ramping

Melalui pendekatan ini, Sony dan Honda berusaha menghadirkan pengalaman mobilitas yang unik dan berbeda, yang lebih dari sekadar kendaraan fisik. Mereka ingin menciptakan hubungan yang lebih dekat antara orang dan kendaraan, dengan memadukan teknologi canggih, kenyamanan, dan gaya hidup pengguna.

Dilihat dari penampilannya, konsep AFEELA tampak sebagai sedan 4-pintu dengan desain ramping, dilengkapi dengan cermin digital di samping, velg aerodinamis yang ramping, dan pilar C dengan kemiringan curam.

Fascia depan dilengkapi tampilan digital Media Bar yang memungkinkan pengemudi berinteraksi dengan dunia luar. Sementara louvre di bawah grille untuk mengalirkan udara dan mendinginkan baterai, serta lampu LED yang melintang di bagian depan. Bagian belakang yang cenderung melengkung memiliki tutup bagasi dari baja yang dilengkapi dengan lampu belakang yang membentang.

Di bagian dalam, terdapat panel melingkar yang terdiri dari 4 layar melintang di sepanjang dashboard. Dua layar di setiap ujung, berguna untuk tampilan cermin samping, layar utama di depan pengemudi, dan layar infotainment yang luas. Prototipe AFEELA dilengkapi dengan setir bergaya yoke dengan kontrol multi-fungsi, dan interiornya menggunakan sedikit tombol, kecuali ada baris kontrol HVAC di tengah dashboard dan sebuah knob putar di konsol tengah.

Dimensi visual AFEELA berukuran antara BMW i4 Gran Coupe dan Audi e-tron GT, dengan panjang 4.895mm dan lebar 1.900mm. Meski begitu mobil listrik ini memiliki jarak sumbu roda 3 meter lebih panjang.

Kolaborasi dengan Qualcomm Technologies

Prototipe AFEELA dilengkapi 45 kamera di dalam dan di luar mobil untuk mendeteksi kondisi jalan dan memantau pengemudi. Sistem kamera ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mengemudi otonom Level 3 dan bantuan pengemudi Level 2+ untuk daerah perkotaan.

Untuk memberikan kepintaran bagi sistem keamanan dan mobil ini, AFEELA bekerja sama dengan Qualcomm Technologies dalam menyediakan prosesor dengan performa maksimum hingga 800 TOPS (Tera Operation Per Second). AFEELA juga bekerja sama dengan Epic Games (pengembang permainan video bernama ‘Fortnite’) untuk sistem entertainment dan antarmuka pengguna.

Belum ada nama resmi atau penunjukan model yang diberikan untuk prototipe ini, namun AFEELA akan mulai menerima pesanan pada paruh pertama tahun 2025 mendatang. Penjualan mobil listrik baru ini dijadwalkan dimulai pada akhir tahun 2025, dan pengiriman kepada pelanggan di Amerika Utara diharapkan dimulai pada 2026.

Untuk spesifikasi angka tenaga kuda dan torsi masih belum diungkap saat ini, demikian pula ukuran baterai, efisiensi, dan harga (tentunya). Namun, mobil ini akan memiliki sistem penggerak listrik AWD dengan suspensi double wishbone di bagian depan dan suspensi multi-link di bagian belakang.

Afeela prototype

Sony Honda Mobility Luncurkan Afeela, Prototype Pertama Diperkenalkan di CES 2023

Sony Honda Mobility, joint venture yang dibentuk pada Mei 2022 lalu, bergerak cepat untuk memperkenalkan merek mobil mereka. Dua raksasa industri Jepang tersebut menghadirkan Afeela, merek mobil listrik buatan Sony dan Honda.

Afeela yang diungkap pada acara Consumer Technology Association (CES) 2023. Acara yang berlangsung di Las Vegas 5-8 Januari tersebut, memang jadi lahan untuk para produsen mempertontonkan kemampuan teknologi. Dan itu yang dilakukan Sony Honda Afeela.

Sony Honda Mobility

 

Pengumuman nama Afeela dibarengi hadirnya sebuah prototype dengan format fastback empat pintu. Bentuknya tidak menghebohkan seperti biasa mobil konsep. Tapi apa yang bisa dilakukan manjadi pusat perhatian.

Di bagian yang biasanya jadi grill, terpasang lampu yang disebut ‘media’ lightbar. Dikatakan lampu ini bisa berinteraksi dengan manusia, atau mobil lain. Sony menyebutnya sebagai interface untuk sebuah era baru. Kami belum paham apa maksudnya. Tapi terdengar menarik.

Detail lainnya, atap terlihat mulus dan aerodinamis. Efek aerodinamika juga dihasilkan oleh pelek ukuran 21 inci. Hadir juga spion samping ‘mirrorless’ dengan teknologi kamera. Dari rilis yang kami dapatkan, Afeela Prototype ini panjangnya 4.895 mm, lebar 1.900 mm dan tinggi 1.460 mm. Besar sekali.

Kabin Minimalis

Kabin Afeela prototype

Interior Afeela yang belum punya nama ini terlihat high-tech. Dan kami yakin ini andilnya Sony. Dashboard didominasi oleh layar yang membentang dari depan pengemudi hingga ke hadapan penumpang depan. Canggih, tapi terlihat ‘ribet’. Entah kalau sudah lihat aslinya.

Setir model yoke dihadirkan, ada juga panoramic roof besar. Kabin ini diklaim mampu menampung lima penumpang tanpa perlu berdesakan. Dengan lebar sebegitu, ya wajar saja kalau lega. Layar monitor juga disediakan di belakang sandaran kursi depan.

Sony Honda Mobility belum mengeluarkan spesifikasi teknis, namun bisa dipastikan kalau mobil ini memiliki kaki model multi-link di belakang dan double wishbone untuk depan. Tidak lupa, punya kemampuan gerak empat roda.

Menambah kecanggihan, ditambahkan teknologi Snapdragon Chassis. Ini yang akan menyediakan kemampuan AI (Artificial Inteligent, kecerdasan buatan), personalisasi kendaraan serta teknologi yang bersifat intuitif lainnya.

Ada Honda SENSING?

Afeela

Dikatakan juga, Afeela ini mampu memproses 800 triliun operasi setiap detik. Juga dilengkapi dengan 45 kamera dan sensor untuk melancarkan pergerakan otonomuslevel tiga. Sistem ini sekarang sedang dikembangkan. Kami tidak akan kaget kalau basisnya adalah Honda SENSING, ditambah kemampuan Sony membuat sensor.

Kecanggihan mobil tersebut tidak berhenti di situ. Ada kemampuan augmented reality dan sistem penyimpanan data berbasis cloud. Mereka menggandeng desainer permainan digital, Epic Games untuk mengeksplorasi kemungkinan penyematan sistem entertainment secara virtual reality atau dunia sesungguhnya. Sekali lagi, kami belum terbayang seperti apa.

Memang, Afeela terlihat canggih dan menjanjikan berkat deretan nama besar yang jadi pengembangnya. Tapi apakah memang semua itu akan diaplikasikan untuk mobil versi produksinya nanti? Itu lain cerita.