Valentino Rossi balap endurance

Valentino Rossi Siap Balap LeMans 24-hour Tahun Depan?

Kalau Anda melihat balap ketahanan di Bahrain akhir pekan lalu, kemungkinan Anda melihat Valentino Rossi duduk manis di pit tim WRT. Ini adalah bagian dari familiariasi juara dunia MotoGP itu, dengan suasanan balap ketahanan. Alasannya, Rossi akan berlaga di balapan ketahanan mulai tahun depan. Termasuk seri balap legendaris LeMans 24-hour

Tapi sebelumnya, Valentino Rossi balap di LeMans atau seri WEC lainnya, ia harus menjalani proses uji coba dulu. Rossi melakukan uji coba menggunakan Oreca 07 milik tim WRT. Oreca 07 adalah mobil balap ketahanan kelas LMP2 yang bermesin V8 4,2 liter. Bertenaga 540 hp. 

Bicara WRT, Valentino Rossi juga membela tim tersebut di balapan GT dengan mobil BMW M4 GT3, dan lumayan berprestasi. Ia bertengger di posisi keenam kejuaraan Fanatech GT World Challenge 2023 ini.

Tentunya, kampiun ini sumringah saat mencoba mobil LMP2. “Ini kesempatan besar (yang diberikan) dari tim WRT. Rencananya, nanti juga saya akan berkesempatan mencoba mobil BMW Hypercar. Tapi sebelum itu, akan lebih baik kalau naik LMP2 dulu. Mobil ini punya kesamaan dalam hal aerodinamika. Sekalian saya juga bisa menggali potensi diri saya sendiri,” kata Rossi sebelum ajang balap ketahanan Bahrain 8-hour.

Tapi perlu diketahui, World Endurance Championship (WEC) akan menghapus balapan kelas LMP2 di beberapa seri. Yang pasti, balap di Le Mans tetap akan ada kelas ini. WEC akan membuka kelas baru yaitu GT3. Menurut situs Speedweek, WRT akan menurunkan BMW M4 GT3-nya di ajang ini. Soal Valentino Rossi balap di LeMans 24-hour, kita tunggu saja bagaimana kiprahnya. Yang pasti ia sangat serius di balapan ketahanan.

VR46 Luca Marini

VR46 Racing Team Disponsori Oleh Pertamina Musim Depan!

Mulai tahun depan, tim ini namanya bukan lagi Mooney VR46 tapi Pertamina Enduro VR46 Racing Team. PT Pertamina Lubricants akan menjadi sponsor utama tim bentukan Valentino Rossi ini selama tiga musim. Berlaku mulai Januari 2024. Logo Pertamina akan muncul di motor Ducati, seragam pembalap dan tim, serta material komunikasi tim.

Menurut rilis yang kami terima, ini adalah kerjasama strategis antara VR46 Racing dan pembuat pelumas, Pertamina Lubricant. DIharapkan, kerjasama tersebut akan memberikan dorongan baru bagi kedua entitas. Kebersamaan ini juga diharapkan akan menjadi batu loncatan untuk menghasilkan performa dan teknologi.

Kerjasama Pertamina Lubricants dan VR46

“Menyambut Pertamina Lubricants, yang akan jadi title sponsor untuk tiga musim ke depan, menandai sejarah yang krusial bagi tim kami. Langkah maju dan bagian yang penting dalam mencapai target kami,” tegas Alessio Salucci, Team Director VR46 Racing Team. Menurutnya, dengan bergabungnya kedua nama ini, tidak hanya memberikan kemampuan untuk berbagi ambisi yang sama, tapi juga menyatukan dua fan base MotoGP yang paling loyal sedunia. Yang ia maksud tentunya fan balap motor di Italia dan Indonesia.

Salucci tidak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan Mooney. “Dua tahun lalu, petualangan penuh sukses dimulai. Yang tidak akan bisa terwujud tanpa dukungan dan partisipasi rekan kami seperti Mooney, yang saya haturkan terima kasih dari diri pribadi atas kepercayaannya,”ujarnya.

Makin Dekat Dengan Fans

Sementara itu, Werry Prayogi, Direktur Utama PT Pertamina Lubricants tidak menutupi optimismenya. “Kerjasama antara Pertamina Lubricants dan VR46 adalah langkah strategis untuk memperluas visi kami menjadi juara di dunia pelumas. Ini membuktikan kalau VR46 Racing Team dan Valentino Rossi percaya pada kualitas kelas internasional Pertamina Enduro,” tegasnya.

“Melalui VR46 Agency, perusahaan Valentino Rossi, kami selalu mencari mitra dan sponsor untuk semua proyek VR46 di seluruh dunia. Sejak awal, kami sudah menargetkan untuk memperluas jangkauan kami terutama pada negara yang terus berkembang pesat. Indonesia dan Asia Tenggara memiliki basis penggemar yang sangat besar untuk VR46, dengan passion yang sangat tinggi terhadap MotoGP,” tambah Gianluca Falcioni, mewakili VR46 Agency.

Jujur, kami juga ikut bangga ada entitas Indonesia yang kembali mejeng di body kendaraan balap kelas dunia. Sering podium pula. Apalagi MotoGP memiliki penggemar yang luar biasa di seluruh dunia. Dengan kerjasama ini, VR46 Racing Team akan semakin dekat dengan penggemarnya di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Semoga sukses.

Valentino Rossi Finish Posisi 6 di Bathurst 12 Hours

Tahun ini merupakan tahun pertama bagi Valentino Rossi berlaga di balap ketahanan Bathurst 12 Hours di Australia. Rossi bersama rekan satu timnya di WRT, mengandalkan mobil balap BMW M4 GT3.

Pada event balap berkategori pro-amatir ini, para pembalap harus menggerus aspal sirkuit Mount Panorama di New South Wales, Australia dengan panjang lintasan 6,213 km selama 12 jam. Bukan main-main.

Sesi latihan kedua yang berlangsung hari Jumat (3/2) lalu, Rossi berhasil menorehkan catatan waktu tercepat sebelum sesi balap Bathurst 12 Hours dimulai. Sebuah pertanda baik, mengingat sirkuit Mount Panorama terkenal dengan tikungan sangat menantang. Pasalnya, Rossi baru kali ini benar-benar mencicipi aspal Mount Panorama di sepanjang karir balapnya baik dengan motor maupun mobil balap.

“Mount Panorama merupakan salah satu trek yang cukup sulit dan sangat menantang. Bahkan saat saya mencobanya di simulator mulai dari PlayStation hingga iRacing.” ungkap Valentino Rossi seraya tertawa lebar.

Rossi Dan Tandemnya Finish Posisi 6

Penyelenggaraan balap ketahanan LIQUI MOLY Bathurst 12 Hour tahun ini memecahkan rekor pengunjung. Selama tiga hari, tercatat sekitar 53.446 penonton memadati sirkuit Mount Panorama dan memecahkan rekor tahun 2019. Mungkin debut balap perdana Valentino Rossi pada event ini menjadi salah satu penyebab membludagnya jumlah penonton.

Sejak start hingga sepanjang laga berlangsung diwarnai sejumlah drama, termasuk mobil balap yang ngadat. Sebuah hal yang lumrah terjadi pada ajang balap ketahanan. Mobil disiksa selama seharian nyaris tanpa henti kecuali masuk pit stop untuk ganti ban, isi bensin atau berganti pilot.

Bathurst 12 Hours tahun ini pun dimenangkan pembalap asal Perancis, Jules Guonon dari tim balap SunEnergy1 AKKodis ASP. Ia berhasil membawa Mercedes-AMG GT3 Evo besutannya mencapai finish di waktu terakhir dengan menyelesaikan 323 lap. Guonon tahun ini berlaga bersama Kenny Habul dan Luca Stolz dengan nomor start 75.

Kemenangan Jules Guonon tahun ini membuatnya menjadi pembalap Perancis pertama yang berhasil hattrick menjuarai Bathurst 12 Hour selama tiga kali berturut-turut. Valentino Rossi, Augusto Farfus dan Maxime Martin dengan BMW M4 GT3 No.46 bergumul selama 12 jam sebanyak 322 lap dan berakhir finish di posisi 6. Sementara BMW M4 GT3 No.32 dari tim WRT yang dipiloti oleh Charles Weerts, Dries Vanthoor dan Sheldon van der Linde, berhasil finish di posisi keempat dengan total 323 lap.

Awal yang cukup bagus bagi tim WRT, meski Rossi dan rekan semobilnya tak masuk ke posisi lima besar.

Lelang Amal Tim MARC I Mazda

Debut perdana Valentino Rossi pun disambut hangat tak hanya oleh para penonton, namun juga tim balap asal Australia, MARC I Mazda.

Salah satu atap mobil balap MARC Mazda 3 V8 dari MARC I Mazda dihiasi gambar logo ‘The Doctor’ dan helm MotoGP dengan wajah Vale saat mengerem di tikungan San Donato ketika berlaga di sirkuit Mugello. Seluruh pembalap yang berlaga pun menandatangani atap mobil tersebut.

Seusai balap Bathurst 12 Hour, atap mobil dicopot dan dilelang. Seluruh dana dari hasil pelelangan tersebut didonasikan kepada badan amal Ronald McDonald House Charities. Well done, Vale…

Valentino Rossi Cetak Podium Perdana Bersama Sean Gelael di 24h Dubai

Legenda MotoGP, Valentino Rossi mencetak hasil membanggakan di balap ketahanan Hankook 24h Dubai 2023 bersama tim WRT. Ini adalah balapan ketahanan (endurance race) pertama di tahun 2023 yang berlangsung 13-15 Januari lalu. Selain itu, WRT baru saja ganti mobil dari Audi R8 jadi BMW M4 dan menurunkan dua mobil. Valentino Cs berhasil meraih podium ketiga. Sementara mobil lainnya sukses jadi juara.

Yang menarik, Valentino Rossi tidak berjuang sendirian. Seperti layaknya dalam balap ketahanan, satu mobil bisa dikemudikan bergantian bersama rekannya. Kali ini, partner Valentino Rossi adalah Sean Gelael (iya, pembalap Indonesia), Tim Whale, Max Hesse dan Maxime Martin.

BMW M4 WRT Dubai 24h

Mobil WRT satunya yang jadi pemenang dikemudikan oleh Mohammed Saud Fahad al Saud, Diego Menchaca, Jean-Baptiste Simmenauer, Jens Klingmann dan Dries Vanthoor. Sementara itu, Sean Gelael adalah pembalap baru di tim WRT dan untuk pertama kalinya Sean membalap bersama Rossi dan yang lain.

Bukan Balapan Mulus

Hasil ini merupakan kemajuan signifikan bagi anggota tim WRT yang berbasis di Belgia. Meski banyak hal baru, tapi mereka dengan cepat bisa menyesuaikan diri untuk meraih kemenangan. Meski pastinya, bukan hal mudah.

WRT no 46 di 24h Dubai

Maxime Martin yang jadi pengendara pertama mobil WRT nomor 46 sukses menyodok ke posisi tujuh setelah balapan dimulai. Namun Tim Whale sempat mengalami kecelakaan tiga jam setelah start. Mobil melintir lalu menabrak tumpukan ban pengaman di pinggir lintasan.

Bahu-membahu, kelima pembalap itu lantas mencoba bangkit. Sean Gelael yang kebagian giliran keempat, bahkan sempat meraih posisi kedua. Setelah itu, mobil WRT nomor 46 seperti tidak terbendung dan menuju podium.

“Alhamdulillah segalanya berjalan lancar. Saya, Vale, Maxime, Max, dan Tim semua punya andil yang sama dalam meraih hasil bagus ini,” kata Sean Gelael seperti dikutip dari situs resminya. Sementara Rossi juga tidak menutupi kegirangannya, “Hasil yang fantastis. Saya senang dan berterima kasih untuk Sean dan semua rekan setim. Juga tentu saja untuk Team WRT,” kata Rossi.

Berikutnya, Valentino Rossi akan turun balapan ketahanan di Bathurst, Australia 4-5 Februari nanti. Sementara Sean Gelael akan balap di seri FIA WEC (World Endurance Championship). Keduanya masih akan bertarung di bawah bendera WRT. 

Valention Rossi

Saat Valentino Rossi Kendarai MV Agusta Brutale dan Membuat Jurnalis Gelisah

Meskipun punya sederet titel juara dunia MotoGP di tangannya, Valentino Rossi adalah seorang manusia. Dan dengan begitu, ada juga rasa penasaran yang tidak tertahan sampai harus meminjam motor tes yang sedang dicoba oleh jurnalis.

Kisah ini diceritakan oleh Guido Meda, jurnalis MotoGP yang juga dekat dengan juara dunia asal Italia itu. “Era 2000an, Valentino Rossi sudah cukup punya nama saat itu,” ujar Meda membuka ceritanya. Mereka berdua diundang oleh musisi kenamaan Italia, Fabio Volo. Meda, saat itu tiba di studio siaran di Milan mengendarai MV Agusta Brutale, yang dipinjamkan untuk dibuat review. Untuk diketahui, Brutale hadir pertama tahun 2001. 

MV Agusta Brutale 2001

Valention Rossi yang melihat motor baru tersebut, mulai tertarik dan bertanya bagaimana motornya. “Sampai akhirnya diutarakan pertanyaan yang membuat Meda galau. “Saya boleh coba?” Ini sebetulnya pertanyaan yang memang bikin gundah para jurnalis otomotif yang ditugaskan membuat review. Kami kerap ditanya hal yang sama. Satu sisi, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan yang meminjamkan kendaraan. Sisi lain, kalau yang bertanya bukan orang sembarangan, bikin bingung menjawabnya.

Dalam kasus Guido Meda ia tidak bisa jawab tidak. “Motornya bukan punya saya. Jalanan di Milan sedang basah. Tapi saya tidak bisa bilang tidak. Bagaimana caranya bilang kalau saya tidak percaya pada (kemampuan berkendara) seorang Valentino Rossi?”

VR46 Valentino Rossi

“Malam itu cuacanya dingin sekali dan berkabut. Bahkan Vale sendiri bertanya, kenapa saya bisa berkendara di cuaca seperti itu,” tambahnya. Tidak perlu lama, Rossi langsung duduk di jok Brutale. Meda sepertinya hanya bisa pasrah dan percaya motor dan pengendaranya akan baik-baik saja.

“Saya memperhatikan motor menjauh ditelan kabut. Yang terdengar hanya raungan mesin yang dipacu maksimal,” tutup komentator Sky Sport ini. Untungnya, motor balik lagi dalam keadaan utuh, lengkap dengan sang legenda MotoGP yang tersenyum lebar.

Sumber

Valentino Rossi Akan Berlaga Dengan BMW M Untuk Musim Balap 2023

Meskipun telah gantung helm sejak akhir musim balap 2021 lalu dari arena MotoGP, namun Valentino Rossi nyatanya tetap menyalurkan keahlian membalapnya pada liga yang lain.

Sepanjang musim balap 2022, The Doctor bergabung dengan tim balap W Racing Team (WRT) di seri kejuaraan balap Fanatec GT World Challenge Europe. Di tim balap asal Belgia ini ia berlaga di kategori balap Endurance dan Sprint Cups pada kelas Pro Cup.

Dengan mobil balap Audi R8 LMS Evo II bernomor start #46, Valentino Rossi berbagi kokpit dengan dua pebalap pabrikan Audi lainnya yakni Nico Müller dan Frédéric Vervisch. Tim WRT mengakhiri musim balap tahun 2022 dengan menempati posisi dua.

Untuk musim balap tahun 2023 mendatang tim WRT awalnya akan menggunakan mobil balap Audi LMDh, namun rencana tersebut batal. Pasalnya pihak Audi menangguhkan program LMDh hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

Kemitraan yang telah terjalin selama 13 tahun antara tim balap WRT dan Audi pun berakhir. Sebagai gantinya, tim WRT pun beralih pada mobil balap lansiran BMW M untuk musim balap tahun 2023 mendatang.

Dalam sesi uji pra musim 2023, tim balap WRT khususnya Vale tak hanya akan mencoba mobil balap BMW M Hybrid V8. Mobil balap BMW M4 GT3 juga akan menjadi salah satu besutan dari Valentino Rossi di seri balap GT3 tahun depan.

Para pebalap tim WRT dan juga Valentino Rossi harus beradaptasi dengan mobil balap baru yang karakternya tentu saja berbeda dari mobil balap Audi yang mereka gunakan sebelumnya.

Nantinya, VR46 akan berbagi kokpit mobil balap ketahanan BMW M Hybrid V8 bersama pebalap asal Belgia, Maxime Martin dan pebalap asal Brazil, Augusto Farfus.

Dari 21 pebalap BMW M untuk musim balap tahun 2023 yang akan berlaga, Valentino Rossi yang lahir pada 16 Februari 1979 merupakan yang paling senior. Sementara pebalap berusia 21 tahun asal Jerman, Max Hesse yang lahir pada 23 Juli 2021 merupakan pebalap termuda. Meskipun tergolong senior, namun para fans VR46 yakin akan kemampuan balap dari Rossi yang tak terpengaruh oleh usia.

Nah, anda tentu sudah tak sabar ingin dapat segera melihat aksi Valentino Rossi pada musim balap tahun depan bukan? Kami pun demikian.