All New Toyota Agya melakukan debut dunia hari ini (13/02/2023) di Jakarta. Tidak semua diungkap ke publik dengan alasan masih akan ada penyesuian. Versi pastinya akan diumumkan saat Agya mulai dijual, Maret nanti.
Mobil perkotaan ini masih tetap berukuran compact dengan berbagai peningkatan yang disematkan. Toyota Astra Motor juga mengungkapkan, Agya kini ada varian yang naik kelas, lepas dari segmen LCGC.
Selain itu, perubahan teknis terhitung menyeluruh. Luar dan dalam. Apa saja? Anda bisa simak di bawah ini.
Banyak Digitalnya
Interiornya jelas beda. Kalau diperhatikan, segalanya agak menghadap ke pengemudi. Kami belum melihat langsung, jadi belum bisa bilang apakah ergonomis.
Konsep horizontal design digunakan untuk mendesain dashboard. Seperti biasa, dashboardnya terlihat polos, namun ada layar monitor di tengahnya. Entah apakah layar multimedia ini akan tersedia di semua lini.
Platform Baru
Toyota Agya 2023 berdiri diatas platform yang dibuat oleh Daihatsu. Namanya DNGA (Daihatsu Next Generation Architecture). Mungkin masih ada campur tangan Toyota, karena Daihatsu dimiliki oleh Toyota Group.
Dengan platform ini, mereka menyatakan kalau All New Agya memiliki tingkat pengendalian dan pengendaraan yang lebih baik. Di chassis juga terpasang sistem suspensi baru yang diklaim meredam permukaan jalanan Indonesia dengan lebih baik.
Platform dan suspensi baru juga torsion beam yang lebih kokoh,membuat handling pesaing Honda Brio ini lebih lincah dan mantap saat bermanuver. Body roll lebih minim dibanding sebelumnya karena peningkatan kekakuan lateral chassis, terutama di bagian belakang. Itu kata mereka. Kami harus mencoba untuk membuktikannya.
Pergerakan lingkar kemudi juga jadi perhatian. Electronic Power Steering (EPS), ditingkatkan lagi kinerjanya. Ini berujung pada pergerakan roda depan yang lebih responsif saat diberikan input. Selain itu, radius putar juga bisa ditekan.
Mesin dan Transmisi Baru
Keluarga Toyota Agya 2023 kini dibekali dengan mesin tiga silinder. Namun kapasitasnya masih sama seperti sebelum ini, 1,2 liter. Dengan kode WA-VE, tenaganya 86,7 hp pada 6.000 rpm. Torsinya memuncak di 4.500 rpm sebesar 113 Nm. Menurut Toyota, dengan menggunakan tiga silinder maka konsumsi BBM bisa ditekan.
Yang menarik, untuk pertama kalinya Agya dibekali CVT untuk transfer daya dari mesin ke roda. Proses perpindahan gigi yang hampir tidak terasa juga jadi nilai tambah Agya baru ini. Meski kompetitornya, Honda Brio sudah lama menerapkan teknologi itu.
Toyota tidak mengungkap CVT mana yang dipakai. Tapi kalau melihat Perodua Axia, kembaran Agya/Ayla di Malaysia, mobil ini menggunakan D-CVT yang canggih.
Penambahan Dimensi
Seperti biasa, mobil yang generasinya baru pasti mengalami penambahan dimensi. Untuk perbandingan, Toyota Agya lama memiliki dimensi panjang 3.660 mm, lebar 1.600 mm dan tinggi 1.520 mm.
All New Toyota Agya kini hadir dengan panjang 3.760 mm, lebar 1.665 mm tapi tingginya merendah jadi 1.505 mm. Sepertinya platform DNGA memungkinkan untuk merendahkan ketinggian atap. Untuk menjaga head room tetap lega, posisi duduk pasti harus direndahkan. Tapi kami belum melihat sebesar apa ruang kepalanya. Karena Interiornya masih belum boleh dilihat langsung.
Atap yang lebih rendah memungkinkan mobil untuk punya kestabilan lebih baik. Selain itu, jarak sumbu roda antara keduanya juga kini berbeda. Yang lama 2.450 mm sementara Agya baru 2.525 mm. Ini menandakan kalau ruang kaki akan lebih menjanjikan.
Agya GR Sport Paling Beda
Toyota tidak menyebutkan secara spesifik kalau Agya baru ini akan muncul dalam tiga varian. Tapi kalau Anda perhatikan, Agya berwarna silver di halaman ini memiliki emblem ‘G’ di penutup bagasi.
Kami juga menanyakan kepada beberapa personel Toyota dan menyimpulkan bahwa hatchback ini ada varian paling bawah, Agya E. Varian G dan E ini yang masuk dalam golongan LCGC. Hal tersebut juga dipastikan dengan logo Garuda yang terpasang di depan mobil.
Varian tertinggi ditempati oleh Toyota Agya GR Sport. Ini tipe yang menarik karena menurut Toshihiro Nakaho, Chief Engineer All New Agya, dibekali dengan kaki yang berbeda. Nakaho tidak menjelaskan secara detil, tapi memang ada penyesuaian supaya Agya GR Sport bisa lebih menguatkan rasa sporty yang diusung.
Penyetelan khusus telah diterapkan untuk meningkatkan handling. Shockbreaker dan per yang dipakai berbeda dari Agya LCGC. Sistem kemudi juga dibekali EPS tapi dengan gigi yang lebih rapat untuk menghasilkan pengendalian yang lebih responsif dari versi standar. Jadi kalau versi standar diklaim lebih responsif, ini harusnya lebih asik lagi.