Arista Group Siapkan Dua Unit BYD Sebagai Hadiah Hole in One

Untuk pertama kalinya, BYD Arista melalui Arista Group, menyiapkan unit berupa BYD Dolphin dan BYD Atto 3. Dua mobil tersebut sebagai hadiah hole in one dalam event 10th Pondok Indah Senior Amateur Open Golf Tournament. Acara yang diadakan di lapangan golf Pondok Indah 9-10 September 2024 ini, diikuti oleh 147 peserta dari beragam usia.

Dalam acara yang digelar tahunan ini, Arista Group memberikan komitmennya terhadap olahraga dan inovasi. Melalui penyerahan dua unit kendaraan listrik BYD, sebagai hadiah utama. Acara ini merupakan salah satu turnamen golf senior amatir terkemuka di Indonesia, yang menarik perhatian para penggemar golf dari berbagai kalangan.

Dalam kategori hole in one, BYD Atto 3 berhasil didapatkan oleh Benny Viriya di lubang 5 sedangkan BYD Dolphin berhasil diraih oleh Susantono di lubang 17. Penyerahan dua unit BYD ini merupakan bagian dari upaya Arista Group untuk mendukung inisiatif berkelanjutan, dan memperkenalkan solusi mobilitas ramah lingkungan kepada masyarakat.

“Ini adalah kehormatan bagi kami untuk berpartisipasi dalam turnamen golf yang sangat bergengsi ini. Harapannya dapat memberi semangat bagi peserta, dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik,” ujar Hartono Sohor, Chairman Arista Group.

Arista Group, terus berkomitmen untuk mempromosikan kendaraan listrik (EV) sebagai solusi masa depan untuk transportasi yang lebih bersih dan efisien. Dengan memberikan dua unit BYD pada turnamen ini, harapannya dapat mendorong lebih banyak orang untuk memilih mobilitas ramah lingkungan.

BYD Dolphin Dynamic

BYD Dolphin Dynamic dan Atto 3 Advanced Buat Ngegas Pasar EV

Setelah menggemparkan lantai Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 melalui sosok M6, PT BYD Motor Indonesia juga menghadirkan varian baru dari Dolphin dan Atto 3. Dua varian tersebut ialah Dolphin Dynamic dan Atto 3 Advanced.

Varian ini dirancang khusus untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih dinamis dan efisien, sesuai dengan tuntutan konsumen modern. Dengan varian baru ini, BYD berusaha menawarkan kendaraan yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan mobilitas harian konsumen Indonesia.

“BYD sangat mengutamakan kenyamanan konsumen, sekaligus mendengar dan menyanggupi keinginan dari masyarakat Indonesia. Performa kedua mobil ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan hatchback EV dan smart SUV,” ujar Nathan Sun, Operation Director of PT BYD Motor Indonesia.

Sebelum diluncurkan, BYD melakukan riset dengan memahami kebutuhan dan preferensi konsumen lokal. Kedua varian baru dari BYD ini hadir sebagai jawaban atas permintaan pasar yang menginginkan kendaraan listrik dengan performa tinggi, fitur lengkap dan dapat lebih menjangkau semua segmentasi masyarakat.

BYD Dolphin Dynamic memiliki performa dan kecanggihan fitur, sangat cocok bagi pengguna yang hidup di perkotaan. Selain itu, BYD Dolphin Dynamic juga dilengkapi tujuh airbag, sehingga mendapatkan sertifikat NCAP bintang lima.

Sedangkan BYD Atto 3 Advanced memberikan nuansa futuristik pada interiornya, namun tetap nyaman berkat fitur yang user-friendly. Terdapat layar sentuh 15,6 inci yang dapat dirotasi secara vertikal maupun horizontal.

BYD Dolphin Dynamic maupun BYF Atto 3 Advanced, memiliki jangkauan hingga 410 km. Kedua produk BYD tersebut punya inovasi teknologi yang dapat mengubah masa depan berkendara yang lebih dinamis.

Sama dengan varian pendahulunya, kedua model ini menggunakan baterai dari inovasi Blade Battery dan juga e-platform 3.0 sebagai basis kendaraan. BYD Dolphin Dynamic dipasarkan dengan harga Rp 365 juta, sedangkan BYD Atto 3 Advanced di angka Rp 465 juta.

Haka Auto Mulai Lakukan Serah Terima Unit BYD di Dealer Bintaro

Tanggal 2 Juli 2024 menjadi momen yang sangat spesial bagi Haka Auto, salah satu dealer kendaraan listrik BYD di Indonesia. Sebab dilaksanakan prosesi awal serah terima unit lima kendaraan listrik BYD, yang terdiri dari 1 unit Seal, 2 unit Atto 3, dan 2 unit BYD Dolphin. Prosesi tersebut dilaksanakan di showroom Bintaro.

“Terima kasih kepada 1.000 orang konsumen pertama mobil listrik BYD di Indonesia. Terima kasih pula kepada semua konsumen yang telah mempercayakan pembelian unit mobil listrik BYD,” kata Hariyadi Kaimuddin, CEO Haka Auto.

“Ke depan, kami berkomitmen untuk menambah jumlah dealer di berbagai kota di Indonesia. Dalam waktu dekat, kami menambah cabang di pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi,” imbuhnya.

Seluruh lineup mobil listrik BYD yang dipasarkan, telah dilengkapi dengan Blade Battery yang memiliki tingkat keselamatan tinggi, densitas energi yang baik, dan umur pakai yang panjang. Baterai ini juga minim risiko kebakaran, dibandingkan baterai lithium-ion konvensional.

Baterai BYD telah melewati berbagai uji keselamatan, termasuk uji penusukan, tanpa mengalami kebakaran atau ledakan. Selain itu, mobil listrik BYD memiliki jarak tempuh yang kompetitif, memungkinkan perjalanan jarak jauh tanpa perlu sering mengisi ulang baterai.

“Keseriusan Haka Auto dalam melayani kebutuhan konsumen kendaraan listrik BYD, terlihat dari keberadaan dua cabang kami saat ini. Keberadaan dua dealer ini akan menjadi bagian Corporate Identity dari Haka Auto ke depan,” papar Aswan Aminuddin, General Manager Marketing, Sales, dan Aftersales dari Haka Auto.

Kedua dealer tersebut dilengkapi dengan fasilitas 3S (Sales, Service, Spareparts). Lebih lanjut, Haka Auto siap memperluas jangkauan dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen kendaraan listrik BYD di seluruh Indonesia.

BYD Indonesia Serahkan 1.000 Mobil Pertama Kepada Konsumen

BYD Indonesia akhirnya resmi serahkan 1.000 unit mobil kepada konsumen.  Acara serah terima berlangsung Minggu (30/06) di Indonesia Design District, PIK 2, Tangerang.

Acara tersebut dinilai sebagai sebuah pencapaian yang signifikan bagi pabrikan Tiongkok tersebut. Bahkan sampai dihadiri oleh Wang Chuanfu, yang tidak lain adalah pendiri dan CEO BYD. Kehadirannya selain bertujuan mengecek kesiapan dealer, juga menandakan pasar Indonesia tergolong yang diutamakan.

BYD Indonesia serah terima mobil dengan konsumen.

Setelah BYD Indonesia serahkan 1.000 mobil pertama, tentunya tidak berhenti di situ. “Pengiriman unit akan terus dilakukan secara bertahap seiring dengan meningkatnya jumlah pesanan ketiga tipe EV BYD, yang menunjukkan minat pelanggan terhadap BYD sangat tinggi,” begitu bunyi peryataan resmi mereka.

“Kami sangat berterima kasih atas minat dan kesabaran yang luar biasa dari para konsumen kami,” Kata Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap pelanggan merasakan keunggulan dan keandalan BYD. Adanya Handover Ceremony hari ini menandakan era berkendara BYD yang lebih ramah lingkungan telah dimulai.”

Deretan Atto3 untuk konsumen BYD Indonesia

BYD pastinya telah mempersiapkan program After Sales Service, dalam bentuk customer and warranty package.

Untuk setiap unit BYD Dolphin, Atto 3 dan Seal, ada garansi selama enam tahun atau 150.000 km untuk mobil, delapan tahun atau 160.000 km dengan State of Health (SoH) minimal 70 persen untuk baterai. Tidak lupa, delapan tahun atau 150.000 km untuk unit penggerak (drive unit).

Modal Kuat BYD Dalam Hadirkan Teknologi Elektrifikasi

Build Your Dreams (BYD) terus bertekad untuk terus memperluas penetrasi global dan membagikan visinya, termasuk di pasar Tanah Air. BYD sendiri merupakan perusahaan teknologi yang secara konsisten melakukan inovasi berkelanjutan melalui teknologi elektrifikasi. Visi utamanya ialah membangun ekosistem energi yang bebas emisi.

Babak baru transformasi industri

BYD memulai lembaran baru dalam transformasi industri, mengarahkan dunia ke arah mobilitas yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan. Inovasi BYD ini mencerminkan komitmen untuk membentuk masa depan transportasi yang ramah lingkungan, sekaligus responsif terhadap kebutuhan masyarakat global.

BYD memiliki beberapa ‘modal kuat’ berupa teknologi elektrifikasi untuk disuguhkan kepada dunia, melalui sejumlah produk andalannya. Aspek yang pertama ialah e-platform, ya huruf ‘e’ di sini menunjukkan koneksi elektrik pada platform kendaraan, dan angka 3.0 di belakangnya ialah karena terintegrasi dengan penggunaan blade battery.

Integrasi antara sejumlah komponen EV

Rancangan pada struktur e-platform 3.0 ini memungkinkan blade battery dipasang menyatu dengan bodinya. Struktur e-platform 3.0 juga membuat kendaraan memiliki titik gravitasi yang rendah dan optimal. Dalam mendesain e-platform 3.0, BYD bermaksud untuk mengintegrasikan motor, transmisi, inverter, konverter, dan komponen penting lainnya ke dalam satu unit. Sehingga memberikan keuntungan berupa penghematan ruang di bodi mobil.

Keunggulan e-platform 3.0 lainnya ialah adanya dua sistem manajemen termal yaitu mengatur suhu kabin dan baterai. Kendaraan BYD dilengkapi dengan sistem pengaturan udara yang mengatur suhu di dalam ruangan, serta mengatur suhu baterai agar tetap optimal.

Aspek kedua ialah pemasangan baterai yang dilakukan oleh BYD pada e-platform. Hal ini terbagi atas dua cara pemasangan, yaitu cell-to-pack (CTP) dan cell-to-body (CTB). Untuk model CTP, diterapkan pada BYD Dolphin dan Atto 3, sedangkan model CTB diaplikasikan pada BYD Seal.

Tentu ada perbedaan di antara kedua model pemasangan baterai tersebut. Pemasangan CTP dengan dikumpulkan menjadi satu pack dengan sebuah panel, sebelum dipasang pada e-platform 3.0. Lebih lanjut, model CTB langsung dipasang dengan ke e-platform 3.0 tanpa adanya panel tambahan.

Pemasangan CTP diklaim mampu menunjang daya listrik dengan performa yang lebih bertenaga. Untuk model CTB, memiliki tenaga lebih besar dengan menggunakan baterai yang lebih banyak. Karena baterai langsung terintegrasi dengan struktur bodi kendaraan. Kondisi itu membuat tersedianya 25 persen ruang yang lebih besar dari CTP, serta menghasilkan tingkat keselamatan yang lebih besar.

Review BYD Atto3

Review BYD Atto3: Pilihan Baru Para Penyuka Mobil Listrik

Kami berkesempatan melakukan review BYD Atto3 dan mencicipi sensasinya. Ini adalah medium SUV bertenaga listrik yang bakal dipasarkan di Tanah Air. Perjalanannya tak terlalu jauh. Hanya di seputaran Jakarta… lalu bablas ke Bandung.

Jujur, dari segi tampilan eksterior, BYD Atto3 terlihat biasa saja. Desainnya tak seheboh atau seatraktif SUV bertenaga listrik dari brand lainnya. Nah, justru inilah yang bikin kami jadi penasaran.

Tampilan depan yang tanpa grille plus desain lampu LED model melintang selebar bonnet tak jauh beda dari mobil listrik lain pada umumnya.

Bentuk bagian belakang pun tak terlalu futuristik. Namun tulisan “Build Your Dreams” yang terpampang pada pintu bagasinya nampak jelas dan begitu persuasif. Seolah mengajak siapapun yang membacanya untuk bersemangat mewujudkan impian dan cita-cita mereka.

Yang memikat pada area eksterior justru pilihan warnanya. Dimulai dari warna kelabu Boulder Grey bagi yang tak ingin warna mencolok. Lalu ada nuansa biru Surf Blue yang cocok buat kaum muda. Bagi yang ingin tampil PD ada Parkour Red. Nuansa warna merah ‘jreng’ dijamin bikin tatapan mata menoleh pada BYD Atto3.

Interior Menyenangkan

Saat masuk ke kabin, benar dugaan kami. Area interior BYD Atto3 dikemas cukup unik. Sangat kontras dibandingkan tampilan eksteriornya. Memang tak sefuturistik mobil listrik lainnya seperti Hyundai Ioniq 5 atau BMW i3. Namun terkesan tak membosankan.

Layar head unit yang besar memang jadi salah satu magnet pemikat sekaligus daya jual dari mobil ini. Hanya saja terasa kurang imbang dengan layar instrument berkendara di balik setirnya yang kekecilan. Area ini akan kami bahas nanti.

Menguatkan kesan aktif sebuah SUV, berbagai elemen terinspirasi dari peralatan gym. Seperti pegangan pintu bergaya benchpress, flip AC barbel dan transmisi bergaya kettlebell. Bukan main. 

Material joknya meskipun tak mewah, namun desain joknya ergonomis dan mampu menopang tubuh dengan baik. Posisi duduk pengemudi maupun penumpang depan dan belakang bisa dikatakan cukup nyaman.

Bicara belakang, jok di bagian ini biasanya posisi duduknya paling kurang nyaman. Namun tidak demikian pada BYD Atto3. Ruang kaki penumpang cukup leluasa dan lutut tidak mentok. Kepala penumpang jok belakang pun tak mepet dengan plafon. Hanya tali seatbelt akan menyentuh kulit leher saat digunakan.

Sistem penyejuk udara mobil ini pun terbilang modern dengan pengaturan otomatis. Bahkan di sejumlah negara BYD Atto3 dilengkapi filter udara PM 2.5 yang dapat meningkatkan kualitas udara pada kabin sehingga bebas bakteri dan alergen.

Fitur Memikat

Nah, ini dia. Yang paling mencolok pada interior BYD Atto3 adalah area dashboardnya. Layar head unit tadi, terbilang extra large yakni 15.6-inci. Seperti pada BYD Dolphin, orientasi tampilan layarnya dapat diputar, baik vertikal (portrait) maupun horizontal (landscape). Pengaturan posisi layar cukup dengan menekan tombol pada setir.

Fitur infotainment yang ada pada mobil ini tak beda dengan mobil sejenis dari brand asal Eropa. Anda dapat mengakses fitur Apple CarPlay dan dua aplikasi terpisah secara bersamaan pada layar. Kamera parkir sudah tentu ada pada mobil ini.

Desain speaker mobil ini pun atraktif. Bentuknya terlihat mirip gitar. Nah, karena ada dua varian Atto3, sistem audio  yang dibekalkan pun sedikit dibedakan. Untuk varian Advanced dilengkapi sistem audio dengan 6 speaker. Untuk varian Superior, sistem audionya lebih mewah yakni HD Sound dengan delapan speaker.

Fitur panoramic sunroof yang saat ini tengah banyak diperbincangkan para konsumen di Tanah Air juga terdapat pada BYD Atto3. Memang tak harus ada. Tapi pihak pabrikan merasa perlu untuk membekalinya sebagai pendongkrak daya pikat. Ini jadi salah satu point plus segar dari BYD Atto3. Soal performa, kami akan lanjutkan review BYD Atto3 ini di artikel berikutnya. 

BYD Resmi Hadir di Indonesia

Merek mobil BYD resmi beroperasi di Indonesia. Mereka sekaligus, seperti perkiraan kami, memperkenalkan sedan BYD Seal, Dolphin (hatchback) dan Atto3 yang berbentuk crossover. Sayangnya, harga ketiga mobil ini belum diungkap.

Selain itu, berita besarnya adalah pabrikan China ini akan membangun fasilitas perakitan sendiri di Indonesia, tidak menumpang di fasilitas pabrik lain. Hal ini juga sudah kami duga sebelumnya.

Pertimbangan mereka, Indonesia akan menjadi pangsa pasar yang melejit (di pasar EV). Dan mereka berniat untuk melayani pasar lokal dengan sepenuh hati. “Kami akan bekerja sama dengan pemerintah dan rekanan kami secepatnya untuk bisa melayani pasar,” kata Liu Xueliang, GM BYD Asia Pacific.

Bicara produk, ketiga mobil yang Anda lihat di sini, masih didatangkan dari fasilitas mega factory mereka di China. Dan sepertinya, untuk masa-masa awal mobilnya masih akan didatangkan dalam bentuk CBU.

Pengembangan Dealer

Nathan Sun, Operational Director BYD Motors Indonesia mengatakan mereka akan punya tujuh dealer 3S (sales, service, spare part) yang akan beroperasi penuh di akhir Januari 2024 ini.

Lebih jauh lagi, target mereka ada 50 dealer yang akan dibuka di Tanah Air. Sebuah target yang cukup mengejutkan. Sepertinya, mereka sudah punya rekanan dealer yang sudah berkomitmen. Yang kami tahu, Arista Group adalah salah satu main dealer mereka.

Tujuh dealer yang akan dibuka ada di Bandung, Jakarta, Depok, Medan dan Tangerang. Khusus Jakarta, tersedia di Sunter, Tebet dan Kalimalang.