Daihatsu Midget X Jadi Konsep ‘Bemo’ Masa Depan

Pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2025 kini masih dihelat di Tokyo Big Sight, Jepang. Sederet mobil konsep unik dari Daihatsu Motor Corporation (DMC) pun turut memeriahkan event dwi tahunan yang dulu bernama Tokyo Motor Show.

Pada event JMS Kali ini Daihatsu mengusung tema ‘Daihatsumei’–gabungan Daihatsu dan kata ‘Hatsumei’ yang dalam bahasa Jepang memiliki makna ‘inovasi’ atau ‘penemuan’. Dai Hatsumei sendiri memiliki arti ‘inovasi besar’. Sangat sesuai dengan Daihatsu yang sudah berkiprah di kancah industri khususnya otomotif sejak tahun 1907. Inovasi dan teknologi yang dihasilkan Daihatsu sudah tak berbilang jumlahnya dan selalu muncul inovasi baru.

Tema yang dipilih selaras dengan sederet mobil konsep bervisi desain dan teknologi masa depan yang ditampilkan di booth Daihatsu. Salah satunya yakni mobil konsep mungil berlabel Midget X. Familiar dengan bentuknya?

Ringkas Nan Lincah

Midget pertamakali diciptakan oleh Daihatsu pada tahun 1957. Kendaraan bermotor roda tiga ini jadi penunjang mobilitas angkutan barang ringan menggantikan gerobak sado dan becak. Bodinya yang mungil dan ringkas membuatnya bisa selap selip dengan lincah di jalan sempit perkotaan. Harganya yang terjangkau dan perawatannya yang praktis serta mudah membuat Midget laris manis dan jadi kendaraan niaga yang populer di Jepang.

Di Indonesia, Midget masuk sejak tahun 1962 sebagai sarana transportasi pendukung event olahraga GANEFO dan Asian Games.

Daihatsu Midget MP4 yang di Jepang aslinya untuk angkutan muatan barang, di Indonesia dimodifikasi dengan tambahan bangku di bak belakang. Jadilah angkutan umum Bemo (Becak Motor). Yang awalnya wira wiri di Jakarta, Bemo pun merambah ke daerah lain seperti Bogor, Bandung, Padang, Solo, Surabaya hingga Denpasar. Bemo berhenti beroperasi mulai tahun 2017.

Generasi modern Midget muncul di Jepang tahun 1996, Midget II. Sayangnya, kendaraan niaga ringan bernuansa retro modern ini tak berumur panjang. Midget II harus pensiun dini pada tahun 2001.

Midget X Concept

Kemunculan konsep Midget X di JMS 2025 tentunya membangkitkan kembali nostalgia pada sosok Midget yang melegenda.

Gaya desain Midget X sangat kental dengan sosok original Midget yang “merongos” dan beroda tiga. Tampilan depan terutama area kabin memadukan ciri khas Midget yang gembung dengan gaya yang lebih modern dari Midget II. Bentuknya pun jadi mirip seperti helikopter. Bedanya dengan Midget original, Midget X Concept rodanya empat, bukan roda tiga seperti bemo.

Salah satu sisi unik dari Midget X yakni posisi pengemudi berada di tengah mirip Bajaj. Di sisi kiri dan kanan dilengkapi bangku untuk penumpang. Nah, jadi tak perlu repot saat mengemudikan Midget X di negara dengan posisi setir kiri maupun kanan. Visibilitas pengemudi pun jadi berimbang antara sisi kiri dan kanan.

Pada bagian buritan Midget X terdapat kotak kompartemen penyimpanan yang terpasang mirip “konde” ban serep. Ada juga yang bilang bentuknya mirip tas ransel. Harus diakui jika desain Midget X memang sangat unik dan menggemaskan. Bahkan tak sedikit yang bertanya,”Apakah ada versi lain dari Midget X?”. Terbayang bakal seperti apa jika Midget X tampilan dan gayanya bisa dimodifikasi…

Midget X pun menggunakan motor listrik penggerak bertenaga baterai sesuai visi teknologi masa depan yang menjadi acuan Daihatsu. Hanya saja soek teknisnya belum diungkap.

Mungkin saat ini Midget X masih sebatas konsep desain, tapi bukan berarti tak ada kemungkinan untuk masuk jalur produksi. Setidaknya mobil konsep ini telah membangkitkan nostalgia pada Midget yang legendaris…

 

Inovasi mobilitas Daihatsu di Japan Mobility Show

Inovasi Mobilitas Daihatsu di Japan Mobility Show 2025

Inovasi mobilitas Daihatsu hadir di Japan Mobility Show 2025. Dalam event global itu, Daihatsu menghadirkan beberapa mobil konsep dengan teknologi dan desain yang modern.

Daihatsu mengusung tema “DAIHATSUMEI for me. Invented for you. Small but capable. Do it all step by step.” Pada ajang Japan Mobility Show 2025, Daihatsu hadirkan beragam model inovatif yang mampu menarik perhatian pengunjung dan berpikir “This seems perfect for me” dan “This seems like it would make life more fun.”

Terdapat total 8 unit model Daihatsu, yang 4 di antaranya adalah mobil konsep Midget X, K-OPEN, K-VISION, KAYOIBAKO-K. Selanjutnya terdapat 4 model lainnya seperti Daihatsu Midget generasi pertama sebagai model bersejarah, Daihatsu New Move yang baru mendapat penyegaran total pada Juni 2025 lalu, model prototype Daihatsu K-OPEN Running Prototype, serta e-ATRAI STICKER FACTORY.

Dari keseluruhan model yang dipamerkan di JMS 2025, lima model Daihatsu diantaranya juga merupakan World Premiere yang perdana dipamerkan di dunia, yakni Midget X, K-OPEN, K-VISION, KAYOIBAKO-K, dan e-ATRAI STICKER FACTORY. Seluruh model ini menampilkan keunggulan teknologi, efisiensi, serta kreativitas desain yang menjadi ciri khas Daihatsu dalam menghadirkan kendaraan kecil dengan nilai terbaik bagi para penggunanya.

Sekilas K-OPEN dan K-VISION

Inovasi mobilitas Daihatsu di Japan Mobility Show

Inovasi mobilitas Daihatsu di Japan Mobility Show 2025. Dari deretan line up yang ada, kami tertarik dengan K-OPEN dan K-VISION.

Model konsep K-OPEN menghadirkan pengalaman berkendara terbuka yang menyenangkan berkat dimensinya yang kompak, sekaligus menawarkan sensasi performa front-engine, rear-wheel drive (penggerak roda belakang) yang responsif.

Mobil dengan mesin konvensional ini didesain untuk memberikan sensai berkendara yang menyenangkan dengan daya tarik utamanya terletak pada perpaduan antara desain karakter khas COPEN dengan performa bertenaga berkat letak mesin depan dan penggerak roda belakang (FR).

Selain itu, kenyamanan berkendara yang menyegarkan dengan hembusan angin alami serta peletakan FR memberikan sensasi mengemudi lebih seru menjadi nilai tambah tersendiri.

Inovasi mobilitas Daihatsu di Japan Mobility Show

Selanjutnya, pada model konsep K-VISION kendaraan ini menerapkan sistem e-SMART HYBRID yang juga digunakan pada Rocky Hybrid serta menggunakan desain arsitektur DNGA (Daihatsu New Global Architecture) generasi terbaru yang didesain dengan mempertimbangkan elektrifikasi masa depan.

Kendaraan ini menghadirkan daya tarik kendaraan elektrifikasi dengan performa berkendara bertenaga, motor yang senyap, efisiensi bahan bakar 20% lebih baik dibanding mobil dengan sistem penggerak konvensional, serta kenyamanan interior yang luas dan pintu geser di kedua sisi.

Mitsubishi Elevance Concept, Inikah Pajero Sport Masa Depan?

Mitsubishi Motors dalam pameran otomotif Japan Mobility Show 2025 menampilkan sederet mobil konsep, salah satunya yakni Elevance Concept. Posturnya yang bongsor dan agak mirip Pajero Sport nampak gagah dengan anhang gandengan berbentuk kapsul yang berwarna senada.

Apakah ini adalah sosok dari Pajero Sport di masa depan? Atau justru ini adalah calon generasi terbaru Pajero Sport yang akan diproduksi? Hmm…mungkin saja, siluet bodinya memang mirip.

Elevance Concept

Sesuai tema desain ‘Luxe Adventurer’ yang jadi acuan, Elevance Concept memadukan nuansa kemewahan dengan gaya desain Dynamic Shield yang kini jadi ciri khas mobil Mitsubishi. Nuansa warna Rose Gold dengan paduan aksen warna Black Mica pada bodi dan gandengan menyiratkan aura elegan dan kemewahan.

Tampilan depan Elevance Concept terutama seputar lampu depan bagai perpaduan gaya Xforce, Destinator, Xpander dan sejumlah mobil Mitsubishi terbaru yang mengadopsi Dynamic Shield. Lampu depan LED model garis bersusun vertikal membuat wajah Elevance Concept bagaikan contoh gaya Dynamic Shield versi futuristik.

Siluet bodi bagian samping bagai paduan gaya desain Pajero Sport dengan garis atap yang melandai ke belakang dan Destinator serta Xforce yang kekar berotot.

Yang unik pada eksterior Elevance Concept adalah pintu kabinnya yang membuka ala pintu lemari. Akses masuk dan keluar kabin bagi penumpang baris kedua dan ketiga pun jadi lebih leluasa.

Yang bikin penasaran adalah gandengan berbentuk kapsul yang ditarik oleh Elevance Concept. Agar seimbang dengan mobil penariknya, gandengan dilengkapi roda besar dan jarak ground clearance cukup tinggi. Lantas apa isi kapsulnya?

Nah, di dalam kapsul gandengan tersebut terdapat fasilitas penunjang aktifitas piknik maupun berkemah. Mulai dari tempat tidur, kompartemen penyimpanan, dapur portable hingga terpal tenda dan sejumlah perabot kemping lainnya. Waaah… super lengkap juga ternyata isinya, dan semua perabot bisa disimpan dengan ringkas dan rapi.

Interior Futuristik

Tak cuma eksteriornya yang futuristik, yapi juga pada interiornya. Seluruh panel interior termasuk dashboard tampil minimalis dan tak banyak pernik, bahkan minim tombol fisik. Pada dashboard terdapat tiga layar digital yang terpasang menyambung dan melengkung. Desain setirnya unik dan dilengkapi layar sentuh digital untuk fungsi kendali fitur berkendara.

Untuk kendali mode berkendara, di konsol tengah terdapat kenop putar. Driving Mode yang dapat dipilih ternyata tak beda dengan SUV Mitsubishi yang beredar saat ini. Mulai dari Eco, Auto, Tarmac, Gravel, Snow, Mud, dan Power. Mobil ini pun dilengkapi fitur navigator pembantu pengemudi yakni AI Co-Driver. Teknlogi berbasis Artificial Intelligence (AI) ini akan membantu memberi rekomendasi mode berkendara yang akan dipilih sesuai kondisi jalan yang dilintasi.

Seluruh jok pada kabin mobil tiga baris penumpang ini pun dirancang dengan gaya futuristik. Jok model captain seat bergaya semi bucket pada kabin dirancang dengan bentuk yang ergonomis. Uniknya, jok pengemudi dan penumpang depan bisa dibalik menghadap ke belakang. Nampaknya kabin dirancang dapat difungsikan sebagai ruang keluarga ketika piknik. Pada atap terpasang kaca panoramik yang bikin nuansa berkendara jadi kian romantis.

Mesin Plug-In Hybrid?

Penasaran ingin tahu apakah nantinya mobil Elevance Concept ini bakal dibekali mesin bensin, plug in hybrid, atau jadi mobil listrik bertenaga baterai (BEV)?

Sayangnya, pihak pabrikan hanya memberi info jika Elevance Concept akan dibekali mesin berbahan bakar rendah emisi plus empat motor listrik penggerak 4WD dan sistem Super-All Wheel Control (S-AWC).

Nah, apakah pertanda jika SIV ini dilengkapi mesin sel bahan bakar hidrogen? Atau mesin plug-in hybrid jenis Extended Range EV (EREV) yang bisa minum BBM jenis Flex Fuel alias bioetanol?

Tak perlu ditunggu kapan bakal muncul versi produksinya. Yang paling memungkinkan, elemen desain Elevance Concept dapat diaplikasikan pada beragam jenis mobil Mitsubishi di masa mendatang. Itulah esensi yang sebenarnya dari sebuah mobil konsep seperti Elevance Concept.

 

 

Mobil konsep di Japan Mobility Show 2025

Deretan Mobil Konsep di Japan Mobility Show 2025

Ada beberapa mobil konsep di Japan Mobility Show 2025. Beberapa brand menampilkan kendaraan berteknologi tinggi yang dibalut dengan desain futuristik.

Selain mobil-mobil baru, Japan Mobility Show (JMS) 2025 juga menyajikan mobil-mobil konsep dengan keunggulan dan teknologi yang mutakhir. Mulai dari desain, fitur, hingga fungsionalitas dari mobil konsep tersebut.

Lexus Van 6 Roda (Lexus LS Concept)

Mobil konsep di Japan Mobility Show 2025

Mobil konsep di Japan Mobility Show 2025 yang pertama ada Lexus Van 6 roda alias Lexus LS Concept. Terdengar aneh, namun brand premium dari Toyota ini nyatanya mewujudkan sebuah mobil Van yang dibekali dengan 6 roda, 2 di depan dan 4 di belakang.

Desain luarnya terlihat “asing” bagi mayoritas pengunjung, meski begitu interior LS Concept terlihat menawarkan kemewahan khas Lexus dengan dukungan fitur-fitur yang mengutamakan kenyamanan penumpang, seperti kokpit futuristik dengan dua kursi depan dan lingkar kemudi bergaya yoke, serta dua kluster instrumen digital. Baris kursi belakang dirancang seperti kursi pesawat kelas premium.

Bicara spesifikasi lengkap, pihak Lexus belum merinci secara detail. Yang jelas, dengan hadirnya Lexus LS Conxept ini menegaskan bahwa brand premium milik Toyota ini bisa mengikuti perkembangan teknologi yang dinamis.

Daihatsu K-OPEN

Mobil konsep di Japan Mobility Show 2025

Mobil konsep di Japan Mobility Show 2025 selanjutnya ada Daihatsu K-OPEN. Mobil berdesain kompak ini menghadirkan pengalaman berkendara terbuka yang menyenangkan, sekaligus menawarkan sensasi performa front-engine, rear-wheel drive (penggerak roda belakang) yang responsif.

Mobil dengan mesin konvensional ini didesain untuk memberikan sensai berkendara yang menyenangkan dengan daya tarik utamanya terletak pada perpaduan antara desain karakter khas COPEN dengan performa bertenaga berkat letak mesin depan dan penggerak roda belakang (FR).

Suzuki Vision e-Sky

Mobil konsep di Japan Mobility Show 2025

Berikutnya ada Suzuki Vision e-Sky, sebuah mobil konsep yang kabarnya akan meluncur tahun 2027. Mobil listrik mungil ini punya dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.625 mm. Jarak tempuhnya diklaim bisa tembus lebih dari 270 km.

Yang menarik dari mobil konsep Vision e-Sky ini adalah dibeberapa bagian mobil, materialnya terbuat dari bahan ramah lingkungan. Seperti joknya terbuat dari bahan recycle botol plastik serta dasbornya sebagian pakai material daur ulang dari bekas bumper mobil.

Honda 0 α (Alpha)

Mobil konsep di Japan Mobility Show 2025

Mobil konsep di Japan Mobility Show 2025 berikutnya ada 0 α (Alpha), model SUV terbaru dari lini Honda 0 Series. Model ini menjadi simbol langkah baru Honda dalam mewujudkan mobil listrik generasi berikutnya yang lebih efisien, ringan, dan cerdas.

Honda 0 α (Alpha) dikembangkan sebagai mobil SUV yang memadukan keindahan desain dengan lingkungan perkotaan maupun alam, menghadirkan kenyamanan dan dukungan bagi kehidupan pengguna di berbagai situasi.

Setelah sebelumnya memperkenalkan Honda 0 Saloon dan Honda 0 SUV di ajang CES 2025 pada Januari lalu, Honda kini menambahkan Honda 0 α sebagai model pembuka menuju dunia Honda 0 Series, melengkapi lini kendaraan listrik generasi baru yang mewujudkan visi elektrifikasi global Honda menuju carbon neutrality pada tahun 2050.

Toyota Corolla Concept

Mobil konsep di Japan Mobility Show 2025

Toyota Corolla Concept hadir di JMS 2025 dengan desain yang cukup sedap dipandang mata. Perpaduan desain bagian depan, samping, belakang dan velg terlihat proporsional.

Bagian kabin interior juga tak kalah menarik, headunit model floating, panel cluster digital serta lampu ambient dan desain jok dan dashboardnya menunjukan mobil Corolla Concept ini menawarkan kombinasi kenyamanan dan kecanggihan. Soal spesifikasi jantung pacu, Toyota belum merilis secara resmi, namun kabarnya mobil ini akan mengadopsi full EV atau hybrid.

Mazda Vision X-Compact Representasi Sebagai Teman Dekat di Perjalanan

Event Japan Mobility Show menjadi momen bagi banyak pabrikan untuk memboyong mobil konsepnya. Tahun ini, Mazda tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut dengan membawa Vision X-Coupe dan Vision X-Compact. Nah, yang terakhir ini tampil atraktif di sudut booth Mazda, dalam Japan Mobility Show (JMS) 2025.

Mobil hatchback berukuran ringkas ini menggambarkan sebuah hot-hatch masa depan, yang menyasar konsumen muda. Atau setidaknya berjiwa muda seperti kami…

Karena harus mengakomodir karakter dinamis, oleh sebab itu dimensinya sedikit lebih pendek dari Mazda 2. Mobil konsep ini punya panjang 3.825 mm, lebar 1.795 mm, dan tinggi 1.470 mm. Sedangkan wheelbase 2.515 mm.

Karena masih berupa mobil konsep, maka Mazda belum membeberkan detail mendalam mengenai Vision X-Compact ini. Setidaknya, perjumpaan di JMS 2025 ini mampu membuat kami mencerna tujuan yang ingin dicapai oleh Mazda di masa depan.

“Vision X-Compact merupakan model dirancang untuk menghadirkan hubungan yang kuat, antara manusia dengan kendaraannya. Hal ini bisa dicapai melalui penerapan teknologi human sensory, yang digabungkan dengan AI mutakhir,” kata Masahiro Moro, President & CEO Mazda Motor Corporation.

“Anggap saja seperti teman dekat. Satu sama lain berinteraksi secara hangat dan akrab. Saling mampu memberi masukan untuk rute maupun tujuan. Sehingga pengemudi merasa nyaman dan tenang selama perjalanan,” imbuhnya.

Seiring perjalanan waktu, selama bertahun-tahun Mazda semakin menguatkan komitmennya. Dalam hal hubungan emosional antara pengemudi dengan kendaraannya. Mazda menuangkannya melalui mobil konsep Vision X-Compact, yang kemungkinan besar nantinya bakal ‘dipoles’ lagi, untuk lahir sebagai produk massal.

Century Coupe Jadi Paradigma Baru Mobil Ultra Luxury

Toyota menampilkan kejutan di ajang Japan Mobility Show 2025 (JMS). Dan hal tersebut terbukti saat Akio Toyoda, pucuk pimpinan tertinggi Toyota Motor Corporation (TMC) memperkenalkan mobil konsep Century Coupe.

Sejumlah bocoran tentang mobil tersebut sebenarnya sudah muncul sepekan jelang event JMS 2025. Bahkan dikabarkan pula jika Century bakal menjadi sebuah brand mandiri, bukan lagi sekadar bagian dari lini model Toyota.

Keputusan Toyota untuk “melepas” Century menjadi merek mandiri merupakan salah satu bagian dari restrukturisasi operasional unit bisnis yang berada dalam payung TMC. Dengan demikian, Century menjadi merek kelima di bawah naungan TMC selain Toyota sendiri, kemudian Lexus, Daihatsu, dan GR. Pastinya, Century akan menempati posisi kelas di atas Lexus. Sejak dahulu Century memang levelnya beda, ultra-luxury. Mulai dari mobil pejabat tinggi negara, termasuk Kaisar Jepang pakai sedan Century.

Century saat ini punya dua lini model utama yakni sedan tradisional yang telah ada sejak tahun 1967 dan SUV yang dimulai sejak tahun 2023. Tak hanya itu, model Century SUV Convertible yang dirancang khusus untuk parade kenegaraan menandai era baru Century yang menerima pesanan khusus (bespoke). Century memang sudah dipersiapkan untuk bisa lebih leluasa dalam menandingi Rolls-Royce dan Bentley.

Century Coupe

Dari segi desain, Century Coupe merupakan visi baru Toyota yang ingin merubah citra Century. Bertransformasi dari mobil eksekutif bergaya aristokrat tradisional menjadi mobil super mewah bervisi masa depan.

Tampilan konsep Century Coupe memang sungguh jauh berbeda dari sedan Century yang telah ada sebelumnya. Bahkan lebih futuristik dibandingkan sedan Lexus.

Desain konsep Century Coupe memang super modern, tapi soal detail penggarapan tetap dipercayakan pada para mpu ‘Takumi’. Kualitas harus tetap terjaga sesuai tradisi yang berstandar tinggi: kesempurnaan.

Nuansa gradasi warna oranye pada sekujur bodi Century Coupe terdiri dari 60 lapisan cat. Saat lapisan cat terkena cahaya, akan muncul efek kemilau nan memukau. Aksen warna hitam glossy di sebagian panel bodi nampak kontras dengan nuansa oranye.

Berbeda dengan saudaranya yakni Toyota Century SUV, kabin Century Coupe hanya untuk dua orang. Hanya saja tata letak jok sangat unik.

Pengemudi yang duduk di depan terpisah dari penumpang yang duduk di belakang. Pantas saja jika pintunya menggunakan model geser dengan bukaan extra lebar. Akses masuk dan keluar penumpang pada coupe berukuran bongsor ini pun jadi lebih leluasa.

Meskipun panel dashboard dan desain setir bergaya futuristik ala kokpit pesawat, namun tetap ada ornamen kayu pada panel interior. Nuansa tradisional Jepang yang menjadi ciri khas mobil Century tak ditinggalkan.

Perihal sektor performa tak diungkap oleh Akio Toyoda. Karena mobil ini adalah konsep desain yang menggambarkan era baru dari Century. Sistem penggeraknya bisa pakai apa saja, baik EV maupun hybrid. Beraneka ragam teknologi berkendara pun nantinya bisa diaplikasikan pada mobil ini sesuai trend dan kebutuhan konsumen.

Seperti slogan yang digaungkan Toyota, ‘Moving Forward’ (Terus Maju), demikian pula halnya Century yang terus melangkah maju memasuki babak baru. Century Coupe adalah paradigma baru sebuah mobil ultra luxury. Terlebih lagi, Century bukan sekadar merek dagang, tapi kebanggaan Jepang di kancah otomotif dunia.

 

BYD Racco Terobos Pasar Kei Car EV Jepang

Pabrikan otomotif asal China, BYD terus berekspansi ke pasar kendaraan elektrifikasi global. Bahkan tak ragu menerobos masuk ke pasar domestik Jepang yang terkenal sulit ditembus, terutama segmen Kei Car.

Sebuah model Kei Car bertenaga listrik (EV) bernama Racco pun diluncurkan oleh BYD dalam event Japan Mobility Show yang kini sedang dihelat di Tokyo.

Racco bukanlah model mobil pertama yang dipasarkan BYD di Jepang, tapi yang kelima. BYD mulai masuk ke pasar Jepang pada Januari 2023 dengan model Yuan Plus, versi JDM dari compact SUV EV Atto 3. Setelah itu mulai masuk Dolphin, Seal, Sealion 07 EV dan kini Racco.

BYD Racco

Dari segi tampilan desain maupun ukuran, BYD Racco tak beda jauh dengan Kei Car EV sejenis yang beredar di Jepang.

Kei Car EV 4-penumpang lansiran BYD ini memiliki panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.800 mm. Ukuran postur BYD Racco tak melebihi batas regulasi Kei Car di Jepang yang menetapkan panjang bodi tak lebih dari 3.4 meter dengan lebar tak melampaui 1.48 meter.

Desain bodi yang semi kotak merupakan upaya untuk memaksimalkan volume kabin. Pintu kabin model geser memudahkan akses masuk dan keluar kabin. Lampu depan dan belakang sudah LED sesuai trend. Velg alloy ukuran 15 inci yang dibekalkan pun keren.

Kemasan interior mobil listrik mungil ini pun dirancang dengan simple dan praktis tanpa mengurangi kesan mewah. Bangku belakang dapat dilipat hingga rebah untuk menambah volume ruang bagasi. Tak jauh beda dari rivalnya yang putera daerah made in Japan.

Layar infotaintment digital pada dashboard jadi salah satu daya tarik pada BYD Racco. Selain itu, mobil ini dilengkapi sistem bantu berkendara terpadu ADAS.

BYD mengemas Racco yang dalam bahasa Jepang merupakan sebutan untuk sejenis “berang-berang” ini sesuai trend konsumen. Tak beda jauh dari mobil sejenis seperti Mitsubishi ek Space, Honda N-Box, Suzuki Spacia, Nissan Sakura dan Daihatsu Tanto.

Perihal spek lengkapnya terutama sektor performa memang belum diungkap tuntas. Hanya dikatakan BYD Racco dibekali baterai Blade jenis lithium-iron phosphate (LFP) dengan opsi daya berkisar 20 kWh dan 40 kWh. Pengecasan baterai telah disesuaikan agar bisa menggunakan oersngkat DC Fast Charger dengan output hingga 100 kW.

Untuk output daya motor elektrik penggerak dipastikan sesuai regulasi Kei Car yang tak melebihi 64 hp. Jarak jelajahnya dikatakan mencapai 180 km, berdasarkan standar uji WLTC. Cukup untuk menunjang mobilitas harian dalam kota.

Kei Car EV Jepang VS BYD Racco

Meskipun fanatisme konsumen di Jepang terhadao produk lokal sangat tinggi, namun upaya BYD yang pantang menyerah telah membuahkan hasil.

Agustus 2025 lalu BYD mengumumkan angka penjualan kumulatif mereka di Jepang telah mencapai 5.000 unit. Salah satu upaya BYD dalam menggaet konsumen Jepang adalah memberi diskon hingga 1 juta yen (Rp 108 jutaan). Belum lagi tambahan insentif subsidi dari pemerintah Jepang untuk pembelian mobil listrik. Harga jual mobil listrik BYD di Jepang pun menjadi lebih terjangkau. Jelas sangat menggiurkan dan menggoyah hati konsumen Negeri Sakura.

Kemuncukan mobil listrik mungil ini di JMS 2025 baru tahap perkenalan. BYD baru akan membuka pendaftaran pemesanan Racco via pre-order (inden booking) pada kwartal pertama tahun 2026.

Agar tak kalah saing dari rivalnya, harga jual BYD Racco diperkirakan tak jauh dari harga pasaran Nissan Sakura EV dan Mitsubishi eK X EV yang di kisaran 2,5 – 2,6 juta yen atau sekitar Rp 270 jutaan.

Pangsa pasar Kei Car EV di Jepang saat ini didominasi oleh Nissan Sakura EV dengan porsi 40%. Sejak dipasarkan pada tahun 2022 hingga 2024, Nissan Sakura EV yang dibanderol mulai dari 2.599.300 yen (Rp 283 jutaan) telah terjual sebanyak 64.000 unit.

Mampukah BYD Racco bersaing dalam segmen Kei Car EV di Jepang yang terkenal alot?

 

Mazda Vision X-Coupe Refleksikan Evolusi KODO-Soul of Motion

Seiring dengan tema The Joy of Driving Fuels a Sustainable Tomorrow, yang dibawa pada gelaran Japan Mobility Show 2025, Mazda menghadirkan dua mobil konsep yang memperlihatkan visi masa depan. Salah satunya ialah Mazda Vision X-Coupe, dengan penampilan yang benar-benar membuat mata terpana.

Ketika melihat langsung mobil konsep ini, pasti akan ‘terbius’ oleh desain yang futuristis. Dimensinya menyiratkan sebuah mobil full-size berperforma tinggi. Dengan kap mesin panjang, atap bodi rendah, bagian belakang bergaya fastback, serta ground clearance yang pendek.

Bodi Mazda Vision X-Coupe memiliki panjang 5.050 mm, lebar 1.995 mm, dan tinggi 1.480 mm. Sedangkan wheelbase sepanjang 3.080 mm. Walaupun memiliki empat pintu, namun karakter mobil coupe tetap kental.

Mazda menyebut bahwa Vision X-Coupe ini menjadi bentuk evolusi dari bahasa desain KODO-Soul of Motion. Hal ini paling terlihat pada bagian depannya. Moncong kendaraan tidak lagi memiliki bingkai grille. Melainkan lekukan halus disertai sepasang lampu, yang membentuk siluet grille khas Mazda.

Sebagai bentuk komitmen Mazda terhadap kepedulian lingkungan, maka Vision X-Coupe mengusung sistem plug-in hybrid. Terdiri dari mesin rotary dua rotor yang dilengkapi turbocharger, ditambah lagi dengan motor listrik dan baterai.

Dengan total output sebesar 510 PS, mobil konsep ini menawarkan jarak tempuh sejauh 160 km, hanya dengan menggunakan motor listrik saja. Jarak tempuhnya diklaim bisa ‘melar’ hingga 800 km, jika ada kombinasi operasional dari mesin rotary dan motor listrik tersebut.

Lebih lanjut, Mazda tak lupa menyematkan teknologi baru pada Vision X-Coupe ini, yakni Mazda Mobile Carbon Capture. Teknologi ini memungkinkan mesin ‘menelan’ bahan bakar bebas karbon, yang berasal dari mikroalgae. Termasuk kombinasi dengan sistem penangkap karbondioksida pada sistem saluran gas buangnya. Sehingga mobil ini akan berkontribusi terhadap upaya mereduksi gas karbondioksida, saat semakin sering dikendarai.

Harga Honda Prelude Terbaru 2025 Hanya Rp 600 Jutaan

Harga Honda Prelude terbaru 2025 hanya kisaran mulai dari Rp 600 jutaan. Banderol tersebut berlaku di Jepang.

Prelude terbaru menjadi simbol keberlanjutan semangat sport Honda. Dikembangkan  dengan teknologi pengendalian presisi khas Honda, model ini menunjukkan bahwa elektrifikasi tidak  berarti kehilangan joy of driving yang telah menjadi DNA Honda selama puluhan tahun.

Honda Prelude terbaru masih mengadopsi desain yang sporty. Lekukan body, velg dan model lampunya terlihat proporsional.

Prelude terbaru punya kode body BF1 yang mengadopsi mesin hybrid seri-pararel (power-split hybrid). Kemudian pakai mesin bensin 4-silinder 1.993 cc DOHC 16-valve yang dilengapi dua motor listrik (LCF-H4).

Hasilnya performa dari kombinasi tersebut diklaim bisa menghasilan tenaga 205 hp. Oh ya, Prelude terbaru ini dibangun menggunakan sasis dari Honda Civic Type-R.

Honda Prelude terbaru juga sudah menggunakan suspensi depan jenis dual-axis strut front suspension, dan rem brembo dibagian depan dan belakang.

Masuk ke dalam interior, Prelude terbaru pakai material berkualitas. Di dashbord disediakan panel cluster 10 inci headunit ukuran 9 inci yang sudah bisa terkoneksi Apple CarPlay, Google built-in dan Android Auto. Dan untuk menambah kenyamanan pengemudi dan penumpang disediakan wireless charging.

Oh ya, untuk memanjakan pengemudi, Prelude terbaru 2025 juga menyediakan pilihan mode berkendara, yaitu:

  • Comfort
  • GT
  • Sport
  • Individual.

Kemudian, Honda Prelude terbaru juga sudah dilengkapi virtual transmisi S+Shift yang diklaim mampu memberikan rasa berkendara lebih emosional.

Jadi, pengemudi bisa mendengar dan melihat perpindahan gigi melalui Active Sound Control.

Sudah Dilengkapi ADAS (Honda Sensing)

Harga honda prelude terbaru 2025

Harga Honda Prelude terbaru 2025 tidak terlalu mahal jika dibandingkan mobil sport lain. Menariknya, mobil ini juga sudah dilengkapi Honda Sensing. Yang terdiri dari:

  • Collision Mitigation Warning Braking System
  • Pedestrian Detection
  • Forward Collision Warning
  • Road Departure Mitigation
  • Lane Departure Warning
  • Drive Attention Monitor
  • Rear Cross Traffic Monitor
  • Blind Spot Information System
  • Auto High-Beam Headlights
  • Traffic Jam Assist
  • Traffic Sign Recognition
  • Adaptive Cruise Control
  • Lane Keeping Asist System.

All New Mazda CX-5 Siap Hadir di Indonesia Tahun Depan?

Sosok All New Mazda CX-5 memang sudah mulai terlihat sejak bulan Juli 2025 silam. Meski sudah penasaran lagi, kami begitu penasaran dengan wujud aslinya. Harapan tersebut ternyata tuntas saat kami melesat ke Jepang, di penghujung bulan Oktober ini. Mazda CX-5 generasi ketiga ini akhirnya melakukan debutnya di Japan Mobility Show 2025.

Kehadiran All New Mazda CX-5 begitu dinantikan oleh banyak orang. Di pasar global, Mazda CX-5 tetap punya fans tersendiri. Sejak muncul pertama kali pada tahun 2011, Sport Utility Vehicle (SUV) medium ini telah terjual lebih dari 4,5 juta unit di berbagai negara, tak terkecuali di pasar Indonesia.

Jika secara sekilas melihat mobil ini, maka terkesan serupa dengan CX-5 generasi sebelumnya. Namun anggapan itu tidak tepat, sebab dimensinya lebih besar. Ubahan tampilan yang paling terlihat adalah pada area depan. Grille khas Mazda pada CX-5, kini berukuran sedikit lebih lebar dari sebelumnya. Dengan aksen krom tipis pada frame, sehingga terlihat lebih kokoh. Headlamp LED model baru dirancang lebih meruncing dan bersudut tajam.

Dimensi Semakin Besar

Bumper depan pun kini ukurannya lebih besar dan makin menonjol ke depan. Lubang air intake pada bumper depan pun kini ukurannya sedikit lebih besar dan bentuknya mengalami ubahan.

Pada bagian samping pun lekuk bodi makin aerodinamis dan seolah mengalir dari depan hingga buritan. Fender depan dan pinggul nampak lebih kekar. Jika dilihat dari samping, terlihat jelas bahwa bagian bodi bagian depan, lalu bagian atap mulai pilar A hingga bodi belakang, benar-benar rancangan baru.

Bagian buritan pun mengalami ubahan cukup banyak. Logo pada bagian belakang kini digantikan tulisan MAZDA di pintu bagasi. Dimensi All New Mazda CX-5 bertambah bongsor. Panjangnya 4.690 mm, lebar 1.860 mm dan tinggi 1.695 mm. Panjang bodi kini bertambah 114 mm dari model sebelumnya. Bodi pun kini lebih lebar 15 mm.

Masuk dan Keluar Bebas Kendala

Untuk memudahkan akses muat barang di bagasi, pintu belakang pun mengalami revisi teknis. Bukaan pintu belakang kini lebih lebar. Kursi belakang pun kini dapat dilipat dengan konfigurasi 40:20:40. Kapasitas bagasi kini bertambah 61 liter, sehingga menjadi 583 liter.

Tak hanya sebatas pada eksterior, kemasan interior pun diracik ulang. Kabin CX-5 kini punya ruang kaki dan batas kepala yang lebih lapang. Bukaan pintu kabin pun kini lebih lebar. Hasilnya akses masuk dan keluar penumpang juga makin leluasa.

Pada dashboard terdapat layar head unit yang kini lebih besar. Dari semula berukuran 10.3-inci menjadi 12.9-inci, bahkan tersedia opsi layar 15.6-inci. Sistem multimedia terpadu pada CX-5 kini dilengkapi software Google. Beragam aplikasi seperti Google Maps, maupun Google Play jadi fitur standard.

Masih Setia Dengan Unit Skyactiv G

Di balik kemudi terpampang layar instrumen digital 10.25 inci. Yang mengejutkan adalah sejumlah tombol fisik pada dashboard kini dihilangkan. Seluruh kendali fitur audah terintegrasi pada sistem infotaintment. Jadi pengoperasian fitur harus dilakukan via layar sentuh.

All New Mazda CX-5 ternyata masih menggunakan mesin Skyactiv G berkapasitas 2.5 liter tanpa turbo yang dipadukan dengan sistem mild hybrid M Hybrid. Mesin ini juga digunakan pada CX-5 sama seperti pada Mazda 3 dan CX-30, hanya saja konsumsi BBM diklaim lebih irit. Output tenaga mencapai 187 hp dan torsi puncak 251 Nm.

Jika sempat ada dugaan bahwa mobil ini bakal mengusung mesin Skyactiv Z, nampaknya kurang sasaran. Karena pihak Mazda masih terus menyempurnakan mesin tersebut, hingga siap diaplikasi pada tahun 2027. Bukan tidak mungkin, nantinya CX-5 akan menjadi produk Mazda yang menggunakan mesin Skyactiv Z di masa depan. Kapan masuk pasar Tanah Air? Rasa-rasanya baru mulai tersedia pada tahun 2026 nanti.

Toyota Land Cruiser FJ Terbaru Melantai di Japan Mobility Show 2025

Toyota Land Cruiser FJ terbaru meluncur di Japan Mobility Show (JMS) 2025. Mobil SUV ini punya desain yang kental dengan aura adventure dan futuristik.

Land Cruiser FJ mengadopsi desain klasik yang dikombinasikan dengan sentuhan modern. Bagian depan terpasang bumper warna hitam dengan gaya adventure, untuk pencahayaan sudah mengadopsi LED yang dikombinasikan dengan grill bergaya garis vertikal hitam glossy.

Pada bagian samping dilengkapi dengan side skirt dengan warna hitam menjulur sampai bagain belakang. Selanjutnya, sisi belakang didominasi kaca yang lebar serta tetap mempertahankan adanya ban cadangan yang menambah kesan gagah.

Lanjut ke bagian kabin interor, Toyota Land Cruiser terbaru 2025 hadir dengan desain menarik dan instrumen pada dasbor dibuat untuk mudah dikenali pengemudi. Panel instrumen horizontal membuat visibilitas lebih baik, sementara tata letak tombol dan layar dibuat ergonomis supaya fokus pengemudi tidak mudah teralihkan.

Bicara jantung pacu, Toyota Land Cruiser FJ terbaru 2025 menggunakan mesin 2TR-FE 2.7L bensin yang tenaga optimalnya diklaim bisa 163 PS dan torsi puncak 246 Nm. Kemudian, Land Cruiser FJ terbaru juga sudah dilengkapi sistem penggerak 4-WD dan transmisi 6 Super ECT.

Soal kelengapan fitur, mobil ini sudah menggunakan teknologi Toyota Safety Sense untuk mendukung keselamatan pengemudi dan penumpang selama perjalanan.

Dimensi mobil ini tergolong bongsor. Punya panjang 4.575 mm, lebar 1.855 mm dan tinggi 1.960 mm. Kemudian wheelbase di angka 2.580 mm dengan kapasitas penimpang 5 orang.

Produksi di Thailand

Toyota land cruiser fj terbaru

Kabarnya Toyota Land Cruiser FJ terbaru 2025 akan mulai produksi tahun depan di Thailand. Jika benar maka kemungkinan besar mobil itu juga akan dipasarkan di Indonesia di tahun yang sama, atau maksimal tahun depannya (2027).

Oh ya, Toyota Land Cruiser FJ terbaru dibangun menggunakan platform IMV yang sudah disempurnakan untuk memastikan kemampuan off-road yang sebanding dengan Land Cruiser pendahulunya. Wheelbase-nya 270 mm lebih pendek dari seri 250, membuatnya lebih lincah dengan radius putar hanya 5,5 meter.

 

Toyota Tampilkan Inovasi Masa Depan di Ajang JMS 2025

Toyota tampil  di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025 dengan membawa semangat “TO YOU. TOYOTA”. Sebagai Mobility Company, Toyota menegaskan komitmennya terhadap Mobility for All dan Carbon Neutrality melalui beragam inovasi teknologi, produk mobilitas, hingga layanan berbasis masa depan.

Ragam merek di bawah naungan Toyota tampil memukau seperti Lexus, Century, dan Daihatsu yang masing-masing menunjukkan peran unik mereka dalam mewujudkan mobilitas berkelanjutan. Salah satu bintang pameran ialah Land Cruiser FJ, SUV ikonik yang mengusung nilai Freedom & Joy dengan tetap mempertahankan keandalan khas Toyota.

Selain itu, Century resmi bertransformasi menjadi merek ultra-luxury dengan tagline “Top of the Top, One of One”, disusul dengan kehadiran Century Coupe Concept. Sementara Lexus tampil berani dengan identitas “Discover, Imitate no one” lewat LS Concept, kendaraan roda enam yang menandai redefinisi makna Luxury Space.

Multi Pathway Approach: Strategi Menuju Carbon Neutrality

Toyota memperkenalkan konsep Multi Pathway Approach (MPA), strategi global untuk menyediakan solusi mobilitas rendah emisi yang sesuai dengan kondisi tiap negara. Pendekatan ini mencakup beragam teknologi powertrain mulai dari Flex Fuel Hybrid di Amerika Selatan, Small Hybrid di Asia, hingga Fuel Cell EV di Jepang.

Menurut Hiroyuki Ueda, President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), strategi MPA menyesuaikan dengan karakter demografi, sumber energi, dan infrastruktur di setiap wilayah. “Toyota ingin memastikan setiap langkahnya memberi nilai positif bagi masyarakat di berbagai belahan dunia,” ujarnya.

Strategi Toyota Indonesia

Di Indonesia, MPA dijalankan melalui tiga prinsip utama: Best in Town, Customer Comes First, dan Start by Doing.

Melalui prinsip Best in Town, Toyota menghadirkan solusi mobilitas sesuai kebutuhan lokal, seperti keberhasilan Kijang Innova Zenix HEV yang berkontribusi sekitar 47% dari total penjualan Hybrid EV nasional tahun 2024. Dari sisi layanan, jaringan dealer Toyota di seluruh Indonesia memastikan kualitas pelayanan yang konsisten.

Prinsip Customer Comes First diwujudkan lewat diversifikasi kendaraan elektrifikasi (xEV), dari Hybrid, Plug-in Hybrid (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV). Toyota juga mendukung kebijakan energi nasional seperti penggunaan bioethanol E5 dan biodiesel B40, sejalan dengan visi No One Left Behind.

Sementara Start by Doing diterjemahkan ke dalam aksi nyata, seperti proyek uji coba bioethanol E10 bersama Pertamina dan SERA, serta pembangunan Hydrogen Refueling Station (HRS) di Karawang.

Komitmen Toyota Menuju Beyond Zero

Melalui roadmap Beyond Zero, Toyota berkomitmen mendukung pemerintah dalam mencapai Carbon Neutrality di Indonesia. Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan biofuel, hidrogen, dan teknologi ramah lingkungan menjadi langkah nyata menuju masa depan mobilitas yang bersih, efisien, dan berkelanjutan.

mobil di Japan Mobility Show 2025

Deretan Brand Mobil di Japan Mobility Show 2025, Ada BYD dan Hyundai!

Berikut deretan brand mobil di Japan Mobility Show 2025. Yang menarik dari acara dua tahunan itu, ada brand asal Cina dan Korea Selatan, yaitu BYD dan Hyundai.

Japan Mobility Show (JMS) 2025 akan digelar mulai 29 Oktober hingga 9 November 2025. Sebuah event otomotif global yang akan dihadiri oleh hampir seluruh media dari berbagai negara. Bukan tanpa alasan, JMS menghadirkan berbagai mobil baru dan mobil konsep dengan teknologi yang mutakhir.

Dari deretan brand mobil yang hadir tentu yang menjadi perhatian adalah BYD dan Hyundai. Keduanya baru turut serta di JMS 2023. Berikut daftar brand mobil di Japan Mobility Show 2025:

Mobil Penumpang

  • Suzuki
  • Subaru
  • Century
  • Daihatsu
  • Toyota
  • Nissan
  • Honda
  • Mazda
  • Mitsubishi Motors
  • Lexus
  • BMW
  • BYD
  • Hyundai
  • MINI
  • Mercedes-Benz

Sepeda Motor

  • Kawasaki
  • Suzuki
  • Honda
  • Yamaha
  • BMW

Mobil Komersial

  • Isuzu
  • Hino
  • Mitsubishi Fuso
  • UD Trucks
  • KIA
  • ASF
  • BYD

Sekilas Japan Mobility Show 2025

mobil di Japan Mobility Show 2025

Deretan brand mobil di Japan Mobility Show 2025 beragam, mulai dari brand Jepang sendiri, brand Eropa dan ada brand sesama dari Asia yaitu BYD dan Hyundai.

Sedikit kilas balik mengenai event otomotif global ini, sebelumnya JMS bernama Tokyo Motor Show alias TMS. Perubahan nama ini tentu penuh makna.

Japan Mobility Show bukan hanya sebuah pameran otomotif saja, namun juga mencakup industri lain seperti start up dan produsen sparepart mobil. JMS 2025 diikuti oleh 475 perusahaan dan diprediksi akan dikunjungi oleh 1 juta pengunjung selama event berlangsung.

Tak hanya meluncurkan dan menampilkan lini produk terbaru, perusahaan otomotif yang hadir juga menampilkan berbagai mobil konsep dengan teknologi ramah lingkungan.

Beberapa brand mobil yang akan meluncurkan produk barunya adalah dari Honda, yaitu Prelude terbaru. Mobil ini sudah ditampilkan pada GIIAS 2025 lalu, namun berstatus mobil konsep.

Di JMS 2025 ini kabarnya Honda Prelude akan resmi meluncur untuk pasar Jepang. Nantinya, mobil dua pintu ini kabarnya juga akan masuk ke Indonesia, meski belum tahu pasti kapan akan diluncurkan oleh Honda Prospect Motor (HPM).