GIIAS 2024: Subaru Suguhkan Tiga Unit Edisi Khusus

Tidak hanya satu, tapi Subaru langsung meluncurkan tiga mobil edisi khusus oada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang digelar dari tanggal 18 hingga 28 Juli 2024, di ICE BSD, Tangerang.

Ketiga edisi khusus tersebut ialah Forester Adventure dan Crosstrek Adventure bagi yang suka berpetualang. Sedangkan BRZ STI Performance Package 2024 untuk pecinta kecepatan.

Versi Adventure buat penyuka kegiatan outdoor

Menggunakan basis Forester 2.0i-S EyeSight, versi Adventure ini dilengkapi dengan all black window lining dan Piano Black rear door garnish. Kesan gelap makin kuat dengan delete chroming. Kemudian terdapat Adventure emblem dan side striping. Tak ketinggalan velg Braid Fullrace-A 18 inci yang dibalut ban all terrain 235/55/18.

Untuk versi Adventure dari Crosstrek menggunakan varian Crosstrek 2.0i-S EyeSight. Maxfort Integrated Roofrack bertengger di bagian atap, dan Adventure emblem serta side striping. Velg menggunakan Method MR502 18 inci yang dibalut ban All-terrain 235/55/18.

Tidak hanya untuk penggemar adventure, penggemar mobil sport menikmati BRZ yang dilengkapi dengan parts STI. Mulai dari Front Under Spoiler, Skirt Lip Black, Side Under Spoiler, Rear Side Under Spoiler, Air Outlet Garnish, Trunk Spoiler, Trunk Lid Garnish Black, dan Door Handle Protector Silver.

Kemudian pada bagian interior terdapat parts STI seperti Shift Knob, Push Engine Switch, Side Sill Plate. Sedangkan untuk mendongkrak performa, ada STI Performance Muffler. Mobil ini tersedia dalam varian manual maupun otomatis. Unitnya benar-benar terbatas, hanya tersedia sebanyak lima unit saja.

Unit spesial dengan jumlah terbatas

“Kami terinspirasi dari cerita banyaknya petualangan dan kebahagiaan yang produk kami telah berikan, untuk itu edisi khusus Adventure untuk Subaru Crosstrek dan Subaru Forester hadir di GIIAS,” ujar Arie Christopher, Chief Executive Officer, Subaru Indonesia.

“Sedangkan bagi mereka yang menyukai DNA Motorsport Subaru, terdapat product update pada Subaru WRX M/T yang kini telah dilengkapi EyeSight dan Subaru BRZ yang khusus pada GIIAS 2024 hadir dengan STI Performance Parts,” lanjut Arie.

Untuk harga Forester Adventure dibanderol dengan harga Rp 679,5 juta, sedangkan Crosstrek Adventure ialah Rp 574,5 juta. Untuk BRZ STI Performance Package 2024 manual mencapai Rp 1,020 miliar, dan Rp 1,030 miliar untuk varian otomatis.

Main Tanah Anti Deg-degan Bareng Subaru S-AWD dan X-Mode

Symmetrical All-Wheel Drive menjadi teknologi khas dari Subaru yang telah digunakan selama lebih dari 50 tahun. Di tahun 2009, teknologi tersebut dibuat semakin pintar dengan hadirnya X-Mode. Guna menunjukkan kepintaran S-AWD dan X-Mode, Subaru Indonesia bersama Jejelogy 4×4 school team adakan acara X-Mode Xperience selama 2 hari pada 21-22 Juni 2024.

Acara test drive ini tidak hanya memberikan pengalaman mendalam mengenai teknologi X-Mode dari Subaru, tetapi para peserta juga akan diberikan wawasan, dan tips tentang teknik berkendara off-road, serta menjelajahi langsung kemampuan Symmetrical All Wheel Drive menggunakan berbagi lini SUV berteknologi S-AWD seperti Subaru Forester, Subaru Crosstrek, dan Subaru Outback, yang dipandu langsung oleh tim dari Julian Johan, founder Jejelogy 4×4 School.

Menyenangkan dan bebas khawatir

“Kami yakin Subaru Core Technology seperti Symmetrical All Wheel Drive dan X-Mode membuat Subaru menjadi kendaraan yang menyenangkan dan bebas khawatir untuk dikendarai di semua medan. Kami berharap dapat memberikan pengalaman lebih mendalam terhadap bagaimana menggunakan teknologi tersebut di track offroad,” kata Arie Christopher, CEO Subaru Indonesia.

Saat diaktifkan, X-Mode mengatur beberapa sistem penting dalam Subaru untuk menjaga keselamatan, memberikan traksi, serta kontrol yang optimal. Dengan X-Mode, mesin akan memberikan torsi secara bertahap meski gas ditekan penuh, hingga roda mendapatkan traksi yang cukup.

Meningkatkan kekuatan penghubung

Di tanjakan curam atau medan sulit seperti pasir, X-Mode memaksa transmisi tetap di gigi rendah untuk memaksimalkan output mesin. Serupa dengan prinsip pada kendaraan 4WD manual saat off-road, tetapi X-Mode melakukannya secara otomatis dengan menekan satu tombol.

Sistem X-Mode meningkatkan sistem AWD dengan meningkatkan kekuatan penghubung roda depan dan belakang, membagi daya lebih merata, serta memaksimalkan traksi. Dengan X-Mode, Vehicle Dynamic Control (VDC) memberikan kontrol pada limited-slip differential (LSD) untuk dapat bekerja lebih baik.

Gairah yang memicu semangat

Selain itu, Hill Descent Control (HDC) menjadi bagian dari fitur penting dalam X-Mode. Ketika menuruni bukit curam dengan X-Mode diaktifkan, maka HDC mengatur gas dan rem secara otomatis. Fitur HDC hanya berfungsi saat kendaraan melaju di bawah kecepatan 19 km/jam.

“Offroading bukan sekadar hobi, tetapi sesuatu gairah yang memicu semangat berpetualang. Bersama Subaru, tidak hanya mengejar jalur saja, tapi juga menaklukkan, dan melangkah lebih jauh melalui berbagai superioritas teknologi Symmetrical All-Wheel Drive gairah yang memicu semangat berpetualang,” tutup Julian Johan.

FORESTYLE, Ajakan Subaru Untuk Mengenal Subaru Forester

Subaru Indonesia menggelar acara FORESTYLE di Atrium Mall Kelapa Gading selama 5 hari dari 5-9 Juni 2024.

Acara FORESTYLE ini diadakan untuk mendalami fitur dan figur dari Subaru Forester.

Di acara ini, nampak tiga unit Subaru Forester dengan gaya berbeda; Outdoor adventure, Sporty, dan Daily Driving with Pets. Selain itu, Subaru Indonesia juga menyiapkan unit test drive bagi konsumen yang ingin mencoba langsung fitur Subaru EyeSight di jalan raya

CSR Untuk Hewan Peliharaan

Tak hanya itu, pabrikan Jepang ini juga  memperkenalkan drh. Rajanti sebagai figur utama program Corporate Social Responsibility (CSR) bersama Subaru Forester.

Bersama drh. Rajanti, Subaru Indonesia akan menjalankan program CSR untuk kesejahteraan hewan peliharan.

drh. Rajanti, merupakan seorang dokter dan komunikator hewan terkemuka dari Indonesia yang menonjol di YouTube. Peresmian drh. Rajanti pun menjadi figur utama untuk CSR kesejahteraan hewan peliharaan bersama Subaru Forester.

Tidak perlu heran dengan program CSR ini, di Amerika Serikat dan Jepang, Subaru memiliki kedekatan khusus dengan hewan peliharaan melalui inisiatif Subaru Loves Pets.

Sementara di Indonesia, Subaru akan menjalankan program CSR dengan sumbangan untuk prosedur cryosurgery di klinik hewan drh. Rajanti selama satu tahun penuh senilai lebih dari Rp 14 juta.

Selain itu ada edukasi mind power, dan kegiatan seru lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup pemilik Subaru dan hubungan dengan hewan kesayangan mereka.

Arie Christopher, CEO Subaru Indonesia mengatakan, “Kami mengundang para pecinta otomotif, pet lovers, dan Subarist datang dan test drive langsung Subaru Forester.”

 

Plaza Subaru Bandung Ramaikan Pasar Otomotif Jawa Barat

Pihak Subaru Corporation Japan hadir langsung untuk resmikan pembukaan Plaza Subaru Bandung pada tanggal 8 Desember 2023. Kolaborasi antara Subaru Indonesia dan jaringan dealer resmi Plaza Subaru ditujukan untuk memperkuat pasar otomotif Jawa Barat. Outlet Subaru ke-6 di Indonesia ini beralamat di Jl. Pelajar Pejuang 45 No.47, Bandung, Jawa Barat.

Acara ini dihadiri langsung oleh Hajime Sasaki (General Manager Overseas Sales & Marketing Subaru Corporation Japan), Paula Dewiyanti (Board of Director Plaza Capital Group), Arie Christopher (Chief Executive Officer Subaru Indonesia), Satrio Artiono (General Manager Operation Plaza Subaru Bandung).

Plaza Subaru Bandung berdiri di atas lahan seluas 660 m². Fasilitas 3S (sales, service, spare parts) ini memiliki luas bangunan 1450 m², yang mencakup fasilitas showroom dengan empat mobil display dan bengkel dengan empat working bay. Plaza Subaru Bandung hadir dengan layanan sesuai standar global.

“Kami sangat yakin Plaza Subaru memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan produk dan layanan Subaru di Bandung,” Hajime Sasaki, General Manager Sales & Marketing, Subaru Corporation Japan.

“Di masa silam, terdapat dua dealer resmi Subaru yang pernah melayani pasar otomotif Bandung. Kami ingin terus mengembangkan brand ini ke pelanggan baru,” imbuh Arie Christopher, Chief Executive Officer, Subaru Indonesia.

Pada periode pembukaan hingga 31 Desember 2023, Plaza Subaru Bandung hadir dengan program penjualan dan purna jual menarik. Mulai dari program penjualan Subaru Crosstrek dengan bunga 0 persen untuk tenor hingga 3 tahun. Hadiah langsung smartwatch Garmin Fenix 7s Pro Sapphire Solar Edition. Tak ketinggalan potongan harga 12 persen jasa dan 8 persen suku cadang untuk semua model Subaru.

Subaru Forester US Spec

Subaru Forester Hybrid Disiapkan Dengan Bantuan Toyota

Subaru Forester generasi terkini diperkenalkan untuk pasar Amerika Serikat terlebih dahulu. Di negara itu, crossover tersebut diberikan mesin FB25 (2,5 liter) boxer empat silinder dan hanya satu opsi itu. Tapi ternyata, ada varian lain yang sedang disiapkan dan bisa menjadi andalan baru pabrikan Jepang tersebut: Subaru Forester Hybrid. 

Mengutip media Automotive News, Forester hybrid, diperkirakan mulai hadir semester kedua 2025. Mesinnya tetap boxer meski kapasitasnya belum diketahui. Sistem hibrida yang dipakai, akan memiliki logo Toyota Hybrid System (THS). Termasuk baterainya.

Ini bukan pertama kali Forester hadir dalam format hybrid. Di Eropa, mobil ini hadir di generasi sebelumnya. Lalu Subaru Crosstrek juga ada varian hybrid, yang elektrifikasinya serupa Toyota Prius. Selain itu, campur tangan Toyota juga bisa terjadi karena raksasa otomtif ini punya saham dan perjanjian kerjasama jangka panjang dengan Subaru.

Lalu, konsumsi bahan bakar akan lebih efisien? Pasti. Tapi diperkirakan tidak akan berubah banyak karena masih mengusung platform yang sama (Subaru Global Platform) dengan generasi yang digantikan.

All New Subaru Forester Hybrid diperkirakan akan masuk showroom di Amerika Serikat dulu, mulai musim semi 2025. Pasar global termasuk Jepang akan menyusul setelahnya. Perkiraan ini berdasarkan keterangan Subaru Amerika yang mengatakan Forester bensin akan mulai dijual musim semi 2024 nanti. Jadi, kita tunggu saja. Mudah-mudahan di Indonesia juga masuk.

Subaru Forester 2025

Subaru Forester Terbaru Punya Body Lebih Rigid, Mesin 180 HP

Rasanya belum lama Subaru Forester mendapatkan perubahan model. Hari ini (17/11), crossover tersebut berganti generasi dan Amerika Serikat jadi negara pertama yang memasarkannya. Perubahannya terlilhat seperti bersifat kosmetis, tapi sebetulnya cukup signifikan.

Subaru Forester kini terlihat memiliki paras yang lebih tegas dengan grill tebal dan lebar, desain lampu baru dan bemper yang berubah total. Dari samping, siluet atapnya mungkin mirip dengan sebelumnya. Tapi bentuk spakbor yang mengotak dan lebar menandakan ini versi terbaru. Body cladding juga terlihat lebih tebal.

Dari belakang, perubahannya juga kentara. Lampu yang tadinya berbentuk C, sekarang diganti dengan desain berbentuk segitiga dengan garanish yang seolah menyambungkan lampu kiri dan kanan.

Subaru Forester US Spec

Di balik kulitnya, Forester baru ini tetap mengandalkan Subaru Global Platform. Namun yang ini dikatkaan memiliki kekakuan sepuluh persen lebih baik. Didapat dari metode pengelasan baru dan penambahan bahan perekat di sekeliling mobil. Dimensinya sedikit membesar. Panjang bertambah 31 mm menjadi 4.656 mm, lebarnya 1.829 mm atau bertambah 14 mm, sedangkan tinggi tetap 1.730 mm. Jarak sumbu roda (wheelbase) juga tetap 2.670 mm, dengan ground clearance 221 mm.

Kabin & Mesin

Interiornya ikut berubah banyak. Bentuknya sekarang mengingatkan kami pada Subaru WRX. Di tengah dashboard terpasang layar monitor Starlink 11,6 inci. Pertama kalinya ada monitor seperti ini di keluarga Forester. Sementara instrument cluster masih menggunakan jarum. Seperti biasa, mobil ini juga sudah dibekali paket fitur bantu berkendara, Subaru EyeSight.

bentuk kursi depan direvisi dengan memangkas bagian pundak. Ini bertujuan meluaskan pandangan penumpang belakang. Jok baris kedua bisa dilipat 60:40 untuk menghasilkan ruang barang sebesar 2.107 liter. Sementara saat kursi ditegakkan, kapasitasnya 838 liter.

Interior Forester baru

Untuk pasar Amerika Serikat, Subaru Forester hanya dibekali satu opsi mesin ‘tidur’ boxer 4-silinder, berkapasitas 2,5 liter (FB25). Tenaganya diklaim 180 hp dengan torsi puncak 241 Nm. Untuk informasi, Forester yang ada di Indonesia, mesinnya berkapasitas 2.0 liter dengan tenaga 154 hp. Pastinya, sistem gerak Symmetrical AWD jadi standar bawaan. Transmisinya Lineartronic CVT. Belum doiketahui, kapan pasar global akan kebagian memasarkan mobil ini.

Di JMS 2023, Subaru Keluarkan Konsep Unik dan Mobil Edisi Khusus

Kiprah Subaru di JMS (Japan Mobility Show) 2023 cukup unik. Mereka menggambarkan masa depan mobililtas dengan mobil terbang. Namanya Air Mobility Concept. Konsep mobilitas udara ini diharapkan akan memberikan revolusi mobilitas yang memberikan kebebasan dalam bergerak.

Kendaraan terbang yang ditampilkan juga terlihat keren. Dilengkapi dengan penggerak listrik dan sistem otomatisasi yang menyeluruh. Dan bukan cuma pajangan, pabrikan Jepang ini menegaskan kalau engineer mereka sedang bekerja keras supaya mobil ini bisa benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya.

Subaru Air Mobility Concept

Bentuknya macam drone dengan enam propeler yang tersebar di setiap sudut. Bentuk kokpitnya mengingatkan pada wujud kabin sebuah mobil. Hal yang menunjukan kalau ini adalah bikinan Subaru, bentuk headlight-nya yang khas serta tulisan Subaru di buritan. Sayang, mereka belum mengungkap seperti apa kemampuan mobil terbang ini.

Selain Air Mobility Concept, Subaru juga menampilkan jajaran roda empat. Beberapa merupakan model baru yang siap dipasarkan untuk pasar setempat.

Sport Mobility Concept

Sport mobility concept. Foto: Yahoo News

Yang pertama adalah Sport Mobility Concept. Ini adalah mobil konsep berpenggerak listrik dan AWD, yang akan menawarkan kenikmatan berkendara kemana saja. Kami suka desainnya yang tampak maskulin. Tidak banyak informasi yang mereka berikan. Tapi satu hal yang menarik adalah, desainnya yang compact. Bentuk ringkas, ditenagai penggerak listrik bertorsi besar dan AWD. Itu kombinasi yang sangat menarik. Sayang, belum ada informasi apakah Sport Mobility Concept ini akan jadi kenyataan di masa mendatang.

Subaru Solterra

Solterra BEV

Solterra adalah mobil listrik pertama Subaru, yang dipasarkan secara umum. BEV ini berbasis Toyota bZ4X, dengan perubahan pada sisi tampilan untuk menyesuaikan dengan gaya Subaru.

Model yang diperbarui ini tampil di JMS 2023 dengan peningkatan fitur Subaru Safety Sense yang diperluas. Uniknya, Solterra diberikan setir berbentuk oval. Ini demi meningkatkan visibilitas ke instrument cluster. Dan jangan lupa, bentuk begini membuat mobil terlihat canggih.

Subaru Levorg Layback Limited EX

Subaru LEvorg

Subaru Levorg edisi khusus diperlihatkan di JMS 2023. Namanya Levorg Layback Limited EX. Mobil ini baru tersedia untuk pasar Jepang. Pada dasarnya, pembeda dengan model standar adalah penambahan aksesoris resmi. Selain itu, body cladding sewarna di eksterior membuat crossover ini terlihat mewah. Tidak ada beda di hal teknis dengan varian yang lebih mainstream.

Subaru Forester X-Edition

Forester X

Forester mungkin salah satu model yang penting, selain Impreza, untuk Subaru. Crossover ini jadi salah satu model yang cukup laris di pasar Jepang maupun global. Untuk itu, Subaru di JMS 2023 menampilkan versi X-Edition untuk pasar lokal. Tidak banyak informasi yang ditampilkan. Namun melihat ke belakang, X-Edition adalah Forester yang ditingkatkan dengan aksesoris yang mendukung untuk penggunaan yang sedikit lebih ekstrim. Contohnya, penggunaan material tahan air di beberapa bagian interior.

Subaru Crosstrek Limited

Subaru Crosstrek di JMS 2023

Ini juga merupakan backbone Subaru. Di Indonesia, mobil ini banyak penggemarnya. Cocok untuk dipakai di dalam kota, atapun berkendara off road ringan. Kabinnya lega dan punya fitur bawaan yang menarik. Crosstrek Limited adalah edisi khusus dengan penambahan fitur, yang diklaim meningkatkan dinamika berkendara dan performa keselamatan Crosstrek.

Sumber Foto

Subaru Forest X Venture

Subaru #ForestXVenture, Rayakan Dan Rasakan S-AWD Di Jalur Off-road

Subaru Forester dan Subaru XV melibas medan non-aspal demi buktikan kemampuan teknologi S-AWD.

Sempat hilang beberapa tahun dari ‘pantauan radar’, kini Subaru kembali ke pasar otomotif Indonesia di bawah naungan Subaru Indonesia. Langkah awal kembalinya Subaru diawali dengan memperkenalkan dua model terbarunya yaitu Subaru Forester dan Subaru XV. Nah, untuk memenuhi rasa penasaran Anda, Subaru Indonesia pun langsung mengajak beberapa media untuk menikmati acara getaway seru bertajuk Forest X Venture sekaligus merayakan 50 tahun teknologi Subaru Symmetrical All-Wheel-Drive (S-AWD).

Acara semi-offroad yang digelar di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Lembang ini sukses menguji ketangguhan dan teknologi yang disematkan Subaru kedalam nyawa Forester dan XV. Sepanjang perjalanan, Kami pun puas merasakan kekuatan performa mesin boxer, menembus jalur dengan teknologi S-AWD, kenyamanan Subaru Global Platform, dan sistem keselamatan aktif Subaru EyeSight yang terus bekerja maksimal di kedua mobil ini.

Subaru Forester menjadi pilihan unit kami saat menuju kota Bandung. Bentuknya mengotak layaknya model pendahulunya, namun model terbaru ini lebih menunjukan kesan agresif khas Subaru. Desain generasi kedua ini mencerminkan filosofi desain ‘Dynamic x Solid’. Suasana kabinnya sederhana namun disemati permainan material Nappa Leather.

Hmm…bentuk dashboard dan display entertainment masih menyatu dibagian tengah? Ya saat ini memang cenderung terlihat kuno. Meskipun begitu, inilah Subaru. Nilai lebih justru langsung dihantarkan lewat kenyamanan berkendaranya. Bukan kaleng-kaleng, mobil ini salah satu yang memiliki kualitas global terbaik atas kekuatan mesin boxer dan sistem penggeraknya.

Memanjakan telinga dengan audio Harman Kardon

Enaknya Forester memiliki ruang kabin yang lapang. Memang tidak harus dibilang bongsor juga, namun penumpang di belakang akan betah duduk berjam-jam, dan yang terpenting tidak akan mengalami gejala mual. Ruang kaki dan kepala sangat aman untuk Anda yang jangkung sekalipun. Hantaman suara dari sistem audio Harman Kardon terasa sedap di telinga, terutama saat kami mendengarkan lagu No Quarter versi live milik Led Zeppelin.

Mengunyah jalanan dengan jalur berbatu dan lumpur pun tak menjadi soal. Nyalakan semua tombol driving assist seperti Downhill Assist Control Assist dan Auto Vehicle Load, kami pun hanya perlu membawa arah kemudi tanpa harus meletakkan kaki di pedal rem saat jalur turunan. Yang paling terbukti handal pada kedua mobil ini adalah sistem Subaru Symmetrical All-Wheel-Drive, drivetrain dengan arsitektur simetris dipadu mesin boxer yang dipasang secara longitudinal, membuat posisinya sejajar.

Kombinasi pusat gravitasi rendah yang mesin boxer dan keseimbangan bobot dari drivetrain simetris sanggup memaksimalkan stabilitas dan traksi untuk pergerakan di semua roda. Hal ini bisa dilihat langsung di monitor 8-inci yang berada di tengah dashboard. Gerak keempat roda selalu seimbang dan mengacu kepada bentuk, termasuk saat membawanya naik dan turun jalur tanah hingga kubangan lumpur sekalipun. Hasilnya, kedua mobil ini selalu dapat melaju tanpa ada sedikitpun gejala lag atau slip.

Mesin FB20 non-turbocahrger dirasa cukup

Subaru Forester yang dipasarkan di Indonesia hanya menggunakan mesin boxer FB20 non-turbocharger, 4 silinder, 2.0 liter yang menghasilkan tenaga 154 hp di 6.000 rpm dan torsi hingga 196 Nm di 4.000rpm. Mesin tersebut menggunakan transmisi Lineartronic CVT dengan 7 ‘vitual gear’ dan Active Torque Split AWD untuk hantaran tenaga yang halus dan merata di semua putaran dan kondisi jalan.

Karakter mesin ini memang terasa menggerung saat diajak berakselerasi, meskipun begitu, hanya mesin inilah yang cocok digendong Forester dan XV. Nyaman di perkotaan, tangguh di medan berat. Perpindahan gigi juga dapat dilakukan secara manual melalui paddle shift. Kombinasi mesin dan transmisi ini menawarkan keseimbangan antara performa dan konsumsi bahan bakar yang baik.

Forester 2.0i-S EyeSight sudah dilengkapi dengan beberapa fitur kunci Subaru EyeSight, seperti Adaptive Cruise Control, Pre-Collision Braking, dan Pre-Collision Throttle management untuk mengurangi potensi insiden. Terdapat juga Lead Vehicle Start Alert yang membantu kami mengikuti mobil depan saat di lampu lalu lintas, Lane Departure Warning, Lane Sway Warning, serta Lane Keep Assist yang terus memastikan mobil dalam jalur yang benar hingga fitur Subaru Rear Vehicle Detection (RSVD) yang meminimalisir resiko di sisi blindspot. Sangat lengkap!

Puas dengan Forester, Kami langsung berpindah ke model XV. Beda dengan Forester, XV lebih terlihat lebar dengan gaya Sport Activity Vehicle yang kental. Kedua mobil ini mengusung mesin, tenaga dan torsi yang sama satu sama lain, hanya berbeda kemasan.

Bertebaran fitur keamanan dan keselamatan

Sedangkan XV mendapatkan sistem Subaru Symmetrical All-Wheel Drive, Active Torque Vectoring, dan ground clearance 220 mm menjadikannya compact SUV yang berani diajak off-road. Sistem S-AWD dan X-MODE memberikan pilihan berkendara seperti DIRT, SNOW, MUD yang mudah digunakan saat melintasi jalur lumpur dan tanah berbatu.

The all-new Subaru XV 2.0i S-EyeSight juga dilengkapi dengan teknologi bantuan pengemudi EyeSight dengan fitur keamanan dan keselamatan yang sama dengan Forester, termasuk Advanced Adaptive Cruise Control with Lane Centering, Reverse Automatic Braking, Blind-Spot Detection with Lane Change Assist, Rear Cross-Traffic Alert, dan Steering Responsive Headlights.

Secara keseluruhan, kedua SUV ini masih kuat dalam mempertahankan kualitas sebagai brand Jepang yang berbeda dan premium. Jujur saja, kami sangat puas menguji keduanya di tempat dan jalur off-road yang sama. Keduanya menawarkan nilai lebih dari sebuah kendaraan harian biasa lewat sistem penggerak yang mumpuni.

Jika Anda adalah seorang penggila Subaru, Anda tak salah pilih. Dengan rentang harga Rp 579,5 juta untuk Forester 2.0i-L, Rp 659,5 untuk Forester 2.0i-S EyeSight, Rp 449,5 juta untuk Subaru XV 2.0i-S dan Rp 499,5 juta untuk Subaru XV 2.0i-S EyeSight, Keduanya memang pantas diakui sebagai SUV AWD yang sangat menyenangkan.