Ribuan Fans Subaru di California Sambut Kemunculan BRZ tS Terbaru

Meluncurkan model mobil terbaru dalam event otomotif merupakan trik marketing yang jitu. Seperti yang dilakukan oleh Subaru dalam festival 2023 Subiefest di California pada 23 Juli 2023 lalu. Sport coupe BRZ tS model tahun 2024 tampil perdana di tengah ribuan fans Subaru.

Imbuhan label “tS” yang disematkan  merupakan singkatan dari “tuned by STi”. Bukan sekadar label yang membedakan dari BRZ standar. Racikan mobil ini memang sedikit berbeda walau bukan murni spek STi seutuhnya.

Dapat ditebak, para pengunjung pun begitu penasaran dan sangat antusias untuk melihat mobil ini lebih dekat. Sebuah pertanyaan yang serempak terlontar adalah…apa bedanya dari BRZ ‘biasa’?

Sentuhan Upgrade Ringan

Para pecinta Subaru di Amerika Serikat sebenarnya sudah melihat sekilas foto dari BRZ tS terbaru. Sederet foto teaser telah diunggah beberapa hari sebelum launching. Namun tetap saja, rasanya kurang puas jika tak melihat wujud resminya bukan?

Ubahan paling terlihat pada tampilan eksterior yakni sirip diffuser dan juga sayap spoiler belakang berukuran besar dengan desain baru plus antena sirip hiu di atap belakang. Pada grille dan kap bagasi tersemat emblem khusus sebagai penanda. Tak terlalu banyak perbedaan dari BRZ biasa.

Pelek aluminium 18-inci berwarna Dark Grey Metallic berbalut ban Michelin Pilot Sport 4 pada BRZ tS modelnya berbeda dari BRZ standar.

Pada area interior, dilengkapi jok sport berbahan kulit warna biru. Pada tombol START dan panel instrumen tertera logo “STi”. Fitur lainnya pada area interior tak berbeda dengan BRZ biasa.

Untuk sistem rem, BRZ tS kini dibekali seperangkat rem cakram lansiran Brembo dengan kaliper rem berkelir Gold. Roda depan menggunakan kaliper rem 4-piston. Sedangkan roda belakang dengan kaliper 2-piston.

Nah untuk sistem suspensi pun ternyata terdapat perubahan. Sejak 2018, BRZ menggunakan suspensi Sachs dari Jerman. Demikian pula dengan saudaranya yakni Toyota GR86. Tapi untuk varian terbaru ini sistem suspensinya buatan Hitachi dengan racikan dari team STi.

Fitur EyeSight Untuk Varian Tiga Pedal

Mesin boxer 4-silinder 2.4-liter yang diusung tak ada perubahan spek. Output tenaga sebesar 228 hp dan torsi maksimum 249,5 Nm sama seperti model BRZ standar.

Dengan demikian, catatan waktu akselerasi 0-100 km/jam masih di kisaran 5,4 detik. Top speed pun kemungkinan masih 225 km/jam.

Untuk model ini hanya tersedia versi bertransmisi manual 6-speed. Sedangkan transmisi automatic 6-speed jadi paket opsional dan harganya sedikit lebih mahal.

Sistem bantu berkendara EyeSight pada BRZ sebelumnya hanya dibekalkan pada varian bertransmisi automatic. Nah, pada BRZ tS ini sistem EyeSight dibekalkan pada varian tiga pedal.

Jaringan dealer Subaru di AS akan mulai menerima stok BRZ tS paling cepat pada akhir tahun ini hingga Januari 2024. Mengenai spek detail dan harga jual resminya, akan diumumkan oleh pihak pabrikan dalam beberapa waktu mendatang.

Para konsumen di AS tak perlu khawatir kehabisan stok. Subaru BRZ tS model tahun 2024 ini tak masuk kategori “Limited Edition” alias tetap model reguler. Tak seperti model BRZ “First Edition” tahun 2018 yang jumlahnya hanya ada 500 unit.

Dengan demikian, dapat diperkirakan harga jualnya bakal berada di kisaran $30,000 atau sekitar Rp 405 jutaan (off the road). Tak jauh beda dari Subaru BRZ model tahun 2023 dan juga Toyota GR86 model tahun 2024. Akankah Indonesia bakal kebagian jatah?

Subaru Indonesia Akan Boyong SUV Terbaru Di GJAW 2023

Perhelatan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) yang akan dilaksanakan pada 10-19 Maret 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, hanya tinggal menghitung hari. Kami mendapat kepastian dari Subaru Indonesia yang tengah bersiap untuk menghadirkan Indonesia Premiere dari Subaru New SUV dan kolaborasi Automotive X Lifestyle bersama The North Face.

Rencananya, debut SUV terbaru Subaru ini akan dilaksanakan di JCC Assembly Hall AS5. Berbekal booth seluas 272 meter persegi. Mereka mengangkat tema “The Earth Circulation” dari global corporate identity, Subaru Corporation Japan.

Dukung Tema GJAW

Subaru presentasi GJAW

Tahun ini, GJAW mengangkat slogan the Automotive Lifestyle Hub. Yang menampilkan variasi produk dan layanan dari industri otomotif, dipadukan dengan dunia lifestyle dan entertainment sepanjang penyelenggaraannya.

Searah dengan hal itu, mereka turut menghadirkan kolaborasi dengan brand lifestyle outdoor ternama “The North Face”. Rencananya, Subaru Indonesia dan The North Face Indonesia akan meluncurkan koleksi Outdoor Gear yang nyaman digunakan untuk berkegiatan luar ruang.

Konsep kolaborasi ini juga sejalan dengan peluncuran produk terbaru SUV baru nanti. Yang dikatakan merupakan compact SUV dengan seluruh Subaru Core Technology terbaru. Mobil yang juga sangat mendukung individual yang menyukai kegiatan outdoor.

GJAW siap digelar

Arie Christopher, Chief Operating Officer Subaru Indonesia mengatakan, “Kami mengundang pecinta Subaru dan penyuka kegiatan Outdoor. Datang ke booth Subaru di Gaikindo Jakarta Auto Week 2023, melihat Subaru New SUV dan juga kolaborasi kami bersama The North Face pada 10 hingga 19 Maret.

“Kami percaya SUV terbaru ini akan menjadi tolak ukur baru di kelas compact SUV di Indonesia dengan fitur terbaru seperti Symmetrical All-Wheel Drive, hingga Subaru EyeSight generasi ke-4 dengan teknologi camera dan radar terbaru,” tambahnya. 

Subaru Solterra EV Tampil Perdana di Kawasan ASEAN

Setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19, event pameran Singapore Motor Show akhirnya kembali dihelat di Suntec City, Singapura. Salah satu yang tampil dalam pameran tersebut adalah mobil Subaru Solterra EV yang melakukan debut perdana untuk kawasan ASEAN.

 

Subaru Solterra EV menjadi langkah awal yang signifikan bagi pabrikan otomotif asal Jepang tersebut dalam memasuki era elektrifikasi.

Jika tampilannya terlihat familiar, tak perlu heran. Subaru Solterra adalah saudara kembar dari mobil listrik Toyota bZ4X yang telah dipasarkan lebih dahulu. Meskipun kedua mobil ini nampak identik, namun tetap ada sejumlah perbedaan.

Solterra merupakan crossover EV hasil kerjasama enjiniring antara Toyota dan Subaru. Kurang lebihnya tak jauh berbeda dengan Toyota Raize vs Subaru Rex atau antara Toyota GT-86 dengan Subaru BRZ.

Solterra Tampil Lebih Atraktif

Untuk membedakan tampilannya dari versi Toyota, Solterra mengusung grille hexagonal berikut seperangkat headlamp LED berdesain khas lampu Subaru terkini. Dilengkapi juga dengan lampu DRL (daytime running lights) LED berbentuk melengkung.

Bumper depan, lampu kabut pada bumper depan serta satu set lampu belakang LED model lengkung juga menjadi pembeda tampilan Subaru Solterra dari Toyota bZ4X. Fender dan garis atap bagian belakang terlihat lebih sexy dari kembarannya.

Interior Bergaya US-spec

Saat masuk ke dalam kabinnya, tata letak maupun tampilan seluruh panel interior mirip dengan Toyota bZ4X.

Hanya terdapat sedikit perbedaan pada material yang digunakan dan tentu saja terdapat emblem Subaru.

Yang unik pada area interior Subaru Solterra ini terletak pada panel dashboardnya yang dilengkapi dua layar digital. Satu buah layar sentuh 12,3 inci pada bagian tengah sebagai bagian fitur infotaintment dengan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay. Satu buah layar lainnya berfungsi sebagai panel instrument bagi pengemudi.

Nah, layout dasbor Solterra mirip dengan versi yang dipasarkan di AS. Dengan demikian, pada trim model teratas nantinya akan hadir jok kulit premium serta tampilan interior yang lebih mewah. Fitur kamera panoramik 360° menjadi salah satu fitur atraktif yang dibekalkan pada Solterra.

Pilih Versi AWD atau 2WD?

Subaru Solterra tak sekedar tampil dengan kemasan yang atraktif dan memikat, namun hadir dalam dua versi sistem penggerak yakni AWD dan 2WD.

Untuk variant berpenggerak AWD (all-wheel drive), Solterra dibekali dua motor listrik penggerak. Masing-masing 80 kW, yang mampu menghasilkan output tenaga 214 hp dan torsi maksimum 338 Nm. Dengan fitur penggerak AWD Dual-Function X dari Subaru, Solterra dapat menjelajahi trek semi off-road layaknya sebuah SUV tulen.

Jarak Tempuh 500 km

Sumber pasokan daya listrik berasal dari baterai lithium-ion berkapasitas daya 71.4 kWh. Daya jelajah maksimum Solterra versi AWD diklaim mampu mencapai 500 km. Ini ditentukan berdasar siklus uji NEDC.

Untuk pengisian ulang daya hingga 80 persen menggunakan perangkat fast charger DC setidaknya butuh waktu sekira 1 jam.

Sementara pada versi 2WD memiliki output tenaga 201 hp dengan torsi maksimum 266 Nm yang dihasilkan dari motor listrik tunggal sebagai pengerak poros roda.

Para pengunjung Suntec City di Singapura harus sedikit bersabar dan menahan rasa penasaran mereka sambil menanti pengumuman harga jual resmi mobil ini di Singapura dalam waktu dekat.

 

Subaru WRX Segera Hadir Di Indonesia?

Para fans Subaru di Tanah Air dihebohkan oleh sebuah unggahan video pada platform sosmed Instagram Subaru Indonesia.

Dalam video tersebut muncul sesosok mobil yang tengah melesat di tengah gurun pasir. Dari wujudnya, nampak seperti All New Subaru WRX.

Waaah…apakah ini merupakan pertanda sosok WRX generasi terbaru bakal hadir di Indonesia?

Generasi kelima dari WRX ini sebenarnya telah diluncurkan secara global pada November 2021. Dan tentu saja mobil ini telah dipasarkan tak hanya di Jepang, namun juga di Amerika Serikat sejak tahun lalu.

WRX Usung Platform dan Mesin Baru

Berbeda dari generasi sebelumnya, All New WRX tak hanya mengusung mesin baru, namun juga telah menggunakan platform global Subaru versi terbaru.

Mesin boxer 2.4 liter turbo yang dipakai menghasilkan tenaga 271 hp pada 5.600 rpm dan torsi 350 Nm pada 2.000 – 5.200 rpm yang disalurkan ke seluruh roda via penggerak AWD. Transmisi tersedia dua pilihan, manual 6-speed serta CVT (untuk variant tS).

Akselerasi 0-100 km/jam dicapai dalam waktu sekitar 6,1 detik. Kecepatan maksimumnya pun diklaim mencapai 250 km/jam. Torsi puncak dicapai pada putaran mesin relatif rendah (2.000 rpm), memang tak lepas dari karakter DNA mobil rally yang disandangnya.

Karakter sport yang disematkan pada WRX tak hanya melekat di kulit, namun juga output performanya.

Perihal konsumsi BBM, WRX diklaim memiliki konsumsi BBM rata-rata di kisaran 11,2 km/liter. Masih terbilang lumrah untuk sebuah sedan berkarakter sport sangat kental.

Generasi baru dengan konten baru

Fitur berkendara mutakhir sesuai perkembangan teknologi otomotif pun dibekalkan pada WRX, khususnya fitur berkendara berbasis ADAS (Advance Driving Assistance System).

Teknologi EyeSight yang merupakan sistem bantu berkendara terpadu pada WRX mengandalkan sejumlah sensor, kamera dan sonar pendeteksi.

Teknologi ini mengatur kinerja beragam fitur bantu berkendara. Mulai dari lane keep assist, smart braking and pre-collision braking,
throttle control hingga cruise control dan masih banyak lagi. WRX kian modern dan canggih.

Variant WRX mana yang akan dipasarkan di Indonesia?

Di negara asalnya yakni Jepang, Subaru WRX model tahun 2022 tersedia dalam empat pilihan variant trim yakni GT-H, GT-H EX, STi Sport R, dan STi Sport R EX baik model sedan maupun wagon.

Perihal harga jual, WRX spek JDM ini dipasarkan mulai dari 4 juta Yen Jepang atau sekitar Rp 478 jutaan (GT-H) hingga 4,8 juta Yen Jepang atau Rp 570 jutaan (STi Sport R EX).

Di negara tetangga seberang lautan, Filipina, Subaru WRX telah mendarat lebih dulu sejak Juni 2022 lalu.

APM Subaru di negara tersebut yakni Motor Image Philippine (MIP) memboyong 5 variant WRX yakni WRX Sedan (MT dan CVT), WRX tS Sedan (CVT), WRX Wagon dan WRX tS Wagon.

WRX 2022

Sayangnya, versi WRX STi yang telah dinantikan justru tidak ada dalam daftar. Meskipun yang beredar adalah variant berlabel tS (tuned by STi) dan bukan spek WRX STi, namun sensasinya tak jauh berbeda dan aura sportnya cukup menggelora.

Di Filipina, Subaru WRX Sedan dibanderol mulai dari 2,5 juta Peso Filipina atau setara Rp 579,7 juta (WRX Sedan M/T) hingga 2,8 juta Peso Filipina atau sekitar Rp 793,1 juta (WRX tS Sedan CVT).

Subaru WRX

Untuk versi Wagon baik variant tS maupun non-tS dibanderol dengan harga yang sama yakni 2,5 juta Peso Filipina atau Rp 722,7 juta.

Entah WRX versi apa yang bakal diboyong oleh Subaru Indonesia dalam beberapa waktu mendatang. Apakah versi JDM atau variant yang sama seperti negara tetangga kita yakni Filipina. Kita tunggu saja kejutan Subaru Indonesia. 

All New Impreza RS

All New Subaru Impreza Diperkenalkan Tanpa Opsi Transmisi Manual

All New Subaru Impreza diperkenalkan di Los Angeles Auto Show 2022 hari ini (18/11). Tidak ada lagi Impreza sedan, hanya hatchback. Lebih sedih lagi, tidak ada opsi transmisi manual karena hanya tersedia CVT. Hal baru yang menarik adalah, kembalinya varian Impreza 2.5 RS untuk pasar Amerika Serikat. Tipe ini dihilangkan sejak 2005 lalu, di negara itu.

Berbasis Subaru Crosstrek/XV, All New Subaru Impreza diklaim memiliki tingkat kekakuan rangka 10 persen lebih baik dari sebelumnya. Kedinamisan berkendara didukung power steering elektrik dual-pinion. Tentunya, tersedia juga sistem Symetrical All-wheel Drive yang kinerjanya ditingkatkan.

AWD baru ini dikatakan lebih responsif dari sebelumnya sehingga mampu memberikan rasa percaya diri saat melibas tikungan atau bermanuver.

Di balik moncongnya terpasang mesin Boxer khas Subaru. Kapasitas 2,0 liter dengan konfigurasi empat silinder. Itu versi Subaru Impreza Sport. Tenaganya 152 hp, torsi puncak 197 Nm. RS dibekali dengan kapasitas lebih besar, 2,5 liter bertenaga 182 hp. Torsinya 241 Nm.

Khusus RS, karena diposisikan sebagai varian paling tinggi, punya banyak fitur yang menjanjikan. Suspensi diracik lebih kokoh, pelek 18 inci dengan kelir gelap. Impreza Sport juga berukuran sama, namun warnanya lebih cerah. Sistem multimedia dibekali speaker Harman Kardon, pedal dari bahan alumunium dan jok berbahan kain warna hitam.

Bicara multimedia, Anda tidak akan melewatkan layar monitor yang dipasang vertikal di tengah dashboard. Ini benda yang paling mencolok di kabin. Ukurannya 11,6 inci. Dan ini tersedia di semua lini Impreza baru. Sudah bisa koneksi Apple CarPlay and Android Auto nirkabel.

Selain itu, sistem AC juga lebih pintar karena mampu fokus meniupkan udara dingin ke kursi yang ada penumpang. Hasilnya, kinerja AC lebih efektif, beban mesin berkurang dan mobil lebih irit.

Fitur standar lainnya, Subaru membekali Impreza baru dengan Starlink Safety, Eyesight Driver Assist Technology yang memakai software baru yang lebih presisi dan responsif.

All New Subaru Impreza akan dijual labih dulu di pasar Amerika Serikat bulan Maret 2023. Negara lain akan menyusul setelahnya. Dan mungkin saja akan ada versi transmisi manual dan WRX. Harganya? Belum ada.

Subaru Rex 2023

Subaru Rex, Crossover Subaru Dengan Wajah Yang Familiar

Subaru Rex akhirnya diluncurkan. Inilah mobil ketiga yang menggunakan platform bikinan Daihatsu, DNGA-A. Ya, Anda tidak salah baca. Ini adalah kembaran Daihatsu Rocky, Toyota Raize dan Peridua Ativa. Kok bisa? Ya bisa, ketiga merek itu (di luar Perodua) sahamnya dipegang oleh Toyota.

Sedikit kilas balik, Subaru Rex bukan nama baru. Lahir 1972, dibuat sebanyak tiga generasi hingga 1992. Kemudian menghilang. Rex selalu hadir sebagai mobil kecil. Atau lebih dikenal dengan sebutan Kei Car.

Kini, Subaru Rex menggunakan mesin tiga silinder 1,2 liter bertenaga 86 hp. Torsinya 112 Nm. Ini mesin yang sama dengan yang dipakai oleh Daihatsu Rocky di Indonesia. Kenapa tidak pakai yang 1.0 turbo, ya? Heran. Transmisinya CVT. Meski ini kapasitasnya biasa saja, tapi untuk keluarga Subaru Rex, inilah yang paling besar. Sebelumnya, paling hanya 758 cc. Mengikuti regulasi Kei Car di Jepang.

Fiturnya cukup lengkap.  Untuk fitur bantu penolak bala ada pre-collision warning, automatic braking, blind spot monitoring, rear cross traffic alert, dan sebagainya. Urusan interior, bentuknya tidak beda dengan Daihatsu Rocky. Perbedaannya ada di logo pada setir dan penggunaan pengendali AC yang tidak sepenuhnya digital. Masih ada kenop putar dan tombol fisik di situ. Instrument cluster digital juga tetap terpasang di depan pengemudi, sementara penumpang diberikan layar sentuh sembilan inci.

Tombol-tombol di kanan setir terlihat lebih penuh terisi. Begitu juga switch yang terpasang di lingkar kemudi. Banyak sekali. Jok juga sama, lengkap dengan jahitan merah yang bisa Anda temukan di Rocky di Indonesia. Selebihnya, dipastikan tidak ada perbedaan di kabin.

Eksterior apalagi. Sama. Sampai ke pelek untuk varian G yang paling bawah. Diatasnya, Subaru Rex Z memakai 17 inci dengan desain yang berbeda dari yang lain. Untungnya, bentuk grille Rocky mirip dengan bahasa desain Subaru sekarang. Jadi tidak perlu lagi pusing mendesain ulang supaya sesuai. Ya, sekali lagi ini adalah mobil rebadge. Jadi tidak perlu heran.

Subaru Rex baru dijual di Jepang. Harganya kalau dikonversi ke Rupiah adalah Rp 202 jutaan untuk versi paling bawah (Subaru Rex G). Termahal, tipe Z harganya sekitar Rp 241 jutaan. Di Indonesia, Daihatsu Rocky paling lengkap dengan mesin 1,2 liter adalah Rp 246,8 jutaan (OTR DKI).

Subaru Rex

Subaru Rex Mau Tampil Lagi Sebelum Akhir Tahun

Subaru Rex generasi baru merupakan rebadge dari SUV kompak Daihatsu Rocky atau Toyota Raize.

Setelah nyaris tiga dekade menghilang dari peredaran, sebentar lagi Subaru mau menghidupkan kembali Rex. Desas-desus yang terdengar, kemungkinan besar di awal Desember 2022 ini Subaru Rex akan diperkenalkan. Jika ada dugaan bahwa Rex generasi baru bakal berbodi mungil, sepertinya tebakan Anda meleset. Karena mobil ini akan berupa sosok Daihatsu Rocky atau Toyota Raize yang diganti logo dan emblemnya…

Wajar saja jika Rex mengambil basis dari Sport Utility Vehicle (SUV) kompak tersebut. Sebab Rocky maupun Raize memang punya prestasi penjualan yang positif dan diterima dengan baik oleh banyak konsumen. Rex generasi pertama hadir di tahun 1972, disusul oleh generasi kedua yang diluncurkan di tahun 1981.

Di tahun 1986, muncul Rex generasi ketiga dengan sejumlah penyempurnaan di berbagai sektor. Mesinnya menggunakan teknologi tiga klep per silinder, bahkan ada opsi fitur supercharger! Akhirnya di tahun 1992, Subaru menghentikan produksi Rex dan posisinya digantikan oleh Vivio. Selama perjalanan produksi sejak 1972 hingga 1992, Subaru berhasil mencetak sekitar 1,9 unit Rex dari berbagai generasi.

Ide rasional yang mudah dilakukan

Alasan Subaru untuk menghidupkan Rex, sepertinya karena Crosstrek terbaru akan segera dapat dipesan oleh konsumen. Namun, Crosstrek terbaru hanya menggunakan mesin e-BOXER 2.0 liter berteknologi mild hybrid, sehingga Subaru belum punya produk di segmen sub-2.0 liter. Oleh karenanya, ide untuk memunculkan kembali Rex dirasa amat rasional dan dapat dilakukan dengan mudah. Toh Subaru menginduk pada Toyota, yang juga memiliki saham Daihatsu. 

Makanya, Rex seluruhnya akan mengambil basis dari Daihatsu Rocky maupun Toyota Raize. Namun kemungkinan besar hanya tersedia opsi mesin 1.2 liter non-turbocharger dan berpenggerak roda depan saja. Harganya pun direncanakan berada di kisaran Rocky dan Raize, dengan pilihan trim sebanyak tiga varian.

Dengan berbekal pengalaman melakukan manuver ‘rebadge’ terhadap Justy, sejak tahun 1994 hingga kini, mulai dari yang berbasis Suzuki Swift, Suzuki Ignis, Daihatsu Boon, hingga Daihatsu Thor, maka Subaru Rex generasi baru nanti tentu menjadi produk yang amat berbeda dari sejumlah generasi sebelumnya. Tadinya berukuran mini, sekarang menjadi SUV kompak.