Zeekr Design Center

Tingkatkan Daya Saing, Geely Perintahkan Zeekr Akuisisi Lynk & Co

Seperti diketahui, pabrikan mobil biasanya punya banyak sub-brand di bawahnya. Ini langkah strategis yang bagus untuk mendominasi pasar, tanpa harus memonopoli. Namun efek samping lainnya adalah, antar anak perusahaan bisa saling ‘makan’ pangsa pasar yang ada. Untuk mencegah hal tersebut Geely Group memerintahkan Zeekr untuk akuisisi Lynk & Co.

Zeekr adalah perusahaan pembuat mobil listrik mewah. Sedangkan Lynk & Co, yang kantor pusatnya ada di Gothenburg, Swedia, lebih banyak memproduksi mobil ICE yang dipasarkan di Eropa dan Cina. Pabrikan ini didirikan pada 2016 lalu dengan komposisi kepemilikan Zhejiang Geely Group 20 persen, Volvo 30 Persen dan Geely Automobile Holding 50 persen. 

Belakangan, Lynk mulai ekspansi ke Timur Tengah, Australia dan Selandia Baru. 

Mobil Lynk & Co

“Jika kita tidak mengintegrasikan (Zeekr dan Lynk), kita harus menghadapi masalah seperti persaingan internal dan investasi berlebihan dalam banyak aspek seperti R&D dan penjualan. Yang merupakan hal bodoh,” kata Gui Shengyue, Chief Executive Geely Automobile Holdings, seperti dikutip dari Reuters. “Jika tidak dilakukan, daya saing Geely tidak akan meningkat.”

Geely menyuntikan dana supaya Zeekr akuisisi 30 persen saham Lynk & Co yang dipegang Volvo (yang juga dikuasai Geely) serta 20 persen saham yang dikuasai oleh Geely. Ditotal, Zeekr akan menguasai 51 persen saham, sementara Geely Automobile sisanya. Proses pengambil alihan saham kepemilikan Lynk & Co ini akan selesai paling cepat Juni tahun depan.

Perakitan Zeekr

Zeekr juga nantinya akan mengemban tugas sebagai ujung tombak pengembangan teknologi mobli listrik dan konektivitas yang akan dimanfaatkan oleh Geely Group, termasuk Lynk & Co dan Polestar.

Sumber: Reuters

Geely Galaxy Starship 7 PHEV Diluncurkan, Pasar SUV Makin Seru!

Grup otomotif asal Tiongkok, Geely perlahan mulai mengunggah foto mobil terbaru mereka yakni Starship 7. Ini adalah midsize SUV lansiran sub-brand Galaxy yang berada di bawah naungan Geely Group.

Meskipun nama mobil ini agak bernuansa antariksa ala film Star Trek, tapi tampilannya justru tak terlalu futuristik. Agak mirip mobil listrik Geely Galaxy E5 namun ukurannya sedikit lebih besar.

Bagian wajah cenderung polos tanpa grille diimbuhi emblem Geely Galaxy berbentuk persegi enam di tengah. Lampu depan LED Starlight 7 bentuknya seperti kebanyakan mobil modern buatan Geely yang beredar di pasaran. Setidaknya desain bemper depan cukup modis dengan lubang intake tipis.

Yang membuat tampilan mobil ini terlihat mewah adalah sunroof berukuran besar yang terpasang di atapnya. Untuk interior, kemasannya masih belum dapat dipastikan bakal seperti apa nantinya. Namun sepintas dari fotonya cukup menarik. Terutama pada desain setir dan dashboardnya. Layar head unit touchscreen yang terpampang pun nampaknya berukuran cukup besar.

Meskipun spek teknis mobil ini tak diumbar oleh pihak pabrikan, namun sejumlah info mengenai Starship 7 sudah terdaftar di Kementerian Industri dan Teknologi Informasi pemerintah RRC.

Platform Baru

Dari segi dimensi, Geely Galaxy Starship 7 yang panjangnya 4.740 mm dengan lebar 1.905 mm seukuran BMW X3 dan Mercedes GLC. Sedangkan jarak wheelbasenya yang 2.755 mm nyaris seukuran Porsche Macan, BMW X1 dan Mercedes GLA. Dengan tinggi 1.685 mm, bodi Starship 7 nampaknya tak terlalu bongsor.

Rancang bangun Starship 7 menggunakan platform SUV terbaru Geely yakni Global Energy Architecture (GEA). Nah, yang bikin penasaran adalah teknologi plug-in hybrid mutakhir super electric hybrid “Thor” yang dibekalkan pada Starship 7.

Berdasarkan sejumlah media lokal yang ada di China mengabarkan penggerak plug-in hybrid Starship 7 bakal tersedia dalam dua varian outout performa.

Mesin bensin 1.5-liter plus sebuah motor elektrik terpasang di bagian depan. Dengan demikian, Starship 7 mengadopsi sistem penggerak roda depan (FWD).

Baterai lansiran SVOLT yabg dibekalkan pun terdiri dari dua opsi. Versi 19.09 kWh punya daya jelajah mode EV hingga 101 km. Untuk versi berdaya 28.94 kWh, jarak jelajahnya dikatakan bisa mencapai 150 km.

Geely Galaxy Starlight 7 saat ini baru tahap perkenalan. Debut perdana secara resmi di China baru akan berlangsung dalam waktu dekat. Jadi kita tunggu saja kemunculannya untuk bisa mengetahui lebih jauh seperti apa spek lengkapnya.

 

Geely Geome Xingyuan, Tampil Dengan Warna Ala Es Krim

Ini adalah mobil listrik Xingyuan yang baru saja diperkenalkan oleh Geome, satu dari beberapa sub-brand milik Geely Group. Hatchback ini menyasar pangsa pasar entry level di Negeri Cina yang dianggap masih berpotensi. 

Harus diakui jika brand mobil listrik China sangat jeli dan cermat dalam mengolah desain. Demikian pula tampilan Xingyuan EV yang imut dan bergaya muda.

Geome Xingyuan buatan Geely untuk pangsa pasar bawah.

Tampilan depan yang minimalis tak jauh beda dari mobil listrik Tiongkok lainnya. Malah mirip dengan Wuling Binguo. Lampu depan LED dan lampu siang hari (DRL) model melengkung nampak tak membosankan untuk dilihat. Lampu belakang bundarnya juga bergaya retro.

Lekuk bodi bagian samping pun cukup klimis dan tak banyak pernik. Bahkan handle pintunya yang tersembunyi sangat kekinian.

Piihan warna eksterior yang ditawarkan Xingyuan EV pun sangat trendy. Mulai dari Basil Green, Berry Powder, Mousse Silver, Truffle Grey, Milk White, Sea Salt Blue, dan Vanilla Beige. Mirip jenis rasa es krim.

Tidak perlu heran. Untuk menghasilkan racikan warna unik tersebut, Geome bermitra dengan perusahaan es krim asal AS, Häagen-Dazs.

Interior Tak Murahan

Meskipun tak dijelaskan secara detail, namun kemasan interior mobil listrik yang satu ini tak terkesan murahan.

Di tengah dashboard terpampang layar digital infotainment berukuran cukup lebar. Sedangkan satu buah layar kecil berfungsi sebagai panel instrumen berkendara. Desain jok, panel door trim dan setirnya pun cukup keren.

Tak perlu terlalu berharap banyak pada fitur yang tersedia. Dengan harga mulai dari 80.000 yuan atau setara Rp 170 jutaan, interiornya sudah sangat bagus. Terlebih lagi terdapat dua buah wireless charging pad untuk ponsel. Jarang ada yang seperti ini di pasaran.

Performa Memuaskan?

Karena ini adalah mobil listrik, maka jarak jelajah maksimum ditentukan seberapa besar kapasitas daya baterainya.

EV Geome Xingyuan

Model termurah Geome Xingyuan dibekali motor elektrik penggerak beroutput 58 kW (78 hp). Top speed mentok di 125 km/jam. Untuk versi yang lebih bertenaga dibekali motor elektrik 85 kW (114 hp). Kecepatan maksimumnya mencapai 135 km/jam. 

Untuk baterai menggunakan jenis Lithium Iron Phospate (LFP) lansiran CATL. Versi berdaya 30,12 kWh jarak jelajahnya bisa mencapai 310 km. Jika ingin lebih jauh jangkauannya, tersedia versi 40,16 kWh yang bisa mencapai jarak 410 km.

 

 

Geely Galaxy E5

Geely Luncurkan Galaxy E5, Ini Kenapa Kompetitornya Wajib Waspada

Raksasa otomotif Geely memperkenalkan SUV Geely Galaxy E5 pada 3 Agustus lalu. Mobil ini cukup ditunggu oleh komunitas dan pengamat otomotif dunia karena banyak hal baru yang dibawa.

Geely Galaxy E5 disiapkan untuk merambah pasar global. Mobil ini berdiri di atas platform baru bernama GEA. Ini adalah platform turunan dari SEA yang digunakan juga oleh Volvo, Polestar dan Smart.

Pesaing BYD Atto 3 ini menggunakan baterai baru bernama Aegis Short Blade. Dikembangkan sendiri oleh Geely dan diklaim mampu menghasilkan kepadatan energi senilai 192 Wh/kg.

Geely Galaxy E5 dihadirkan dengan berbagai inovasi.

Baterai ini dijadikan satu dengan rangka GEA, sehingga menjadikannya sebagai bagian struktural. Dengan begitu, E5 diklaim memiliki distribusi bobot 50:50 dengan titik bobot yang bisa lebih rendah.

Yang tidak kalah mengejutkan adalah, harga Geely E5 saat diluncurkan di Tiongkok berkisar antara US $15.760 hingga US $20.800. Atau setara Rp 250 jutaan hingga Rp 335 jutaan.

Lebih Besar dan Ringan

Galaxy E5 diperkenalkan di China untuk masuk pasar global.

Dimensi Galaxy E5 termasuk wajar untuk sebuah compact SUV. Panjangnya 4.615 mm dengan lebar 1.901 mm. Wheelbase-nya sebesar 2.750 mm sedangkan tinggi 1.670 mm. Sedikit lebih besar dari Atto 3 yang ukurannya (p x l x t mm) 4.455 x 1.875 x 1.615 mm. Sedangkan Wheelbase Att0 3 lebih pendek 30 mm dibanding E5.

Meski ukurannya lebih besar, tapi Geely E5 memiliki bobot yang lebih ringan yaitu 1.615 kg. Sedangkan Atto 3 memiliki berat antara 1.680 kg hingga 1.750 kg. Tergantung variannya.

Motor penggeraknya bertenaga 214 hp dengan torsi 320 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam diklaim bisa selesai dalam 6,9 detik.

Geely E5 dipasarkan dalam dua varian baterai yaitu 49,52 kWh dengan jarak tempuh maksimum 440 km. Atau 60,22 kWh yang mampu menggerakkan mobil sejauh 530 km.

Inovasi

Interior Geely E5

Geely Galaxy E5 dibekali dengan kabin lega, plus sistem infotainment buatan Meizu seri Flyme. Selain itu, dibekali juga dengan HUD untuk pengemudi, lengkap dengan instrument cluster digital.

Varian tertinggi dibekali 16 speaker untuk menyalurkan audio. Termasuk yang diletakan di head rest. Sistem kendali infotainment buatan Flyme tersebut dikatakan sangat intuitif dan mudah diioperasikan. Seperti mengoperasikan smart phone.

Salah satu inovasi Geely yang patut diperhatikan adalah, handle pintu yang rata body (flush). Mereka mengklaim, mekanismenya sudah disempurnakan dan akan bisa dioperasikan dalam kondisi cuaca apapun. Lebih dari itu, Geely juga mengatakan akan membagikan paten handle pintu ini untuk industri otomotif dunia.

Nah, bicara otomotif dunia, Geely dikabarkan akan segera hadir di Indonesia. Bahkan saat ini, sedang aktif merekrut personel lokal. Kita tunggu saja, sepertinya Galaxy E5 ini juga akan dibawa.

Geely Luncurkan Galaxy E8, Sanggup Jelajah 665 Kilometer

Pameran otomotif Guangzhou Auto Show yang tengah berlangsung di China dimeriahkan peluncuran mobil terbaru dari Geely, Galaxy E8. Sedan mewah bertenaga listrik ini akan resmi dipasarkan mulai 17 November 2023 mendatang.Apa keunggulan yang ditawarkan dari calon rival sedan mewah BYD Han EV di pasar domestik RRC ini?

Rancang bangun sedan Galaxy E8 menggunakan platform khusus mobil listrik dari Geely yakni Sustainable Experience Architecture (SEA). Ukurannya cukup bongsor seperti Mercedes-Benz EQS dan BMW 7 Series dengan panjang 5 m dan lebar 1,9 m. Dengan jarak wheelbase 2,9 m dan tinggi bodi sekira 1,4 m mengindikasikan kabin yang lapang.

Galaxy E8

 

Secara desain, Galaxy E8 ini terlihat keren dari sisi manapun. Siluet bodi bagian samping terlihat klimis dan tak banyak pernik. Hanya ada tonjolan handle pintu. Fungsi kaca spion tradisional digantikan kamera yang tersembunyi. Tarikan garis atap yang melandai ke belakang membuat tampilan bodi terlihat aerodinamis. Bagian belakang mobil ini pun tak terlalu heboh. Hanya saja lampu belakang LED model segaris (light bar) terdiri dari ratusan titik LED berukuran kecil. Terlihat bagai taburan berlian yang mengagumkan.

 

 

Desain ini dikabarkan memiliki angka coefficient of drag (Cd) atau hambatan udara yang sangat rendah yakni hanya 0.199! Lebih aerodinamis dari Mercedes-Benz EQS yang memiliki Cd 0.202. 

Interior Yang Atraktif

Interior E8

 

Di kabin tersedia panel layar digital beresolusi tinggi terpampang di sepanjang dashboard. Ukurannya pun tak main-main besarnya, 45-inci!

Desain setir model semi kotak terlihat futuristis. Tampilan konsol tengahnya tak banyak pernik. Hanya ada enam tombol dan sebuah tuas putar. Terdapat pula charging pad nirkabel untuk mengisi ulang daya baterai gawai dan ponsel pintar.

 

Selebihnya, ada tata lampu kabin yang warnanya dapat diatur sesuai mood serta panoramic sunroof. Fitur khas mobil mewah era kekinian.

 

Jarak Tempuh 660 Km

Jarak jelajah menjadi salah satu aspek persaingan antar model mobil listrik. Galaxy E8 ditawarkan dalam tiga variant dengan performa dan jarak jelajah yang berbeda.

Yang pertama yakni 2 versi berbaterai lithium-iron phosphate (LFP) 400 V dengan sebuah motor elektrik penggerak roda belakang (RWD) beroutput 272 hp. Top speed versi RWD ini dikatakan mampu mencapai 190 km/jam. 

Versi baterai 62 kWh mampu menjelajah hingga 550 km. Diatasnya, dengan kapasitas 76 kWh, mampu menjelajah hingga sejauh 665 km. Lumayan jauh.

 

Yang lebih heboh,  dilengkapi baterai LFP berdaya 76 kWh, hanya saja voltasenya lebih besar yakni 800 V. Sistem penggerak AWD dihasilkan oleh sebuah motor elektrik beroutput 224 hp pada poros roda depan dan sebuah motor elektrik 421 hp pada poros roda belakang. Jarak jelajahnya 665 km.

 

 

Sedan EV yang cukup menarik, hanya saja belum ada rencana diekspor ke pasar di luar China.