OMODA JAECOO Rayakan Dua Tahun Perjalanan Inovasinya  

Sebagai puncak perayaan dua tahun perjalanan kiprah di industri otomotif dunia, OMODA & JAECOO menggelar acara istimewa OMODA Day di Wuhu, China pada Sabtu (26/4) 2025.

JAECOO Indonesia dengan bangga turut berpartisipasi dalam momentum global tersebut. Perayaan ini sekaligus jadi babak baru transformasi OMODA sebagai brand otomotif yang diperhitungkan oleh para pemain di pasar segmen crossover.

Desain yang berani dan berkarakter, serta berbagai inovasi teknologi mutakhir, menjadi langkah pendekatan OMODA terhadap trend gaya hidup di masa kini.

Dua Tahun Lahirnya OMODA

Perjalanan kiprah brand OMODA berawal dari sebuah nama baru di industri otomotif dunia yang diperkenalkan pada tahun 2022.

Dengan semangat “Born Personalized”, OMODA hadir bagi konsumen generasi baru yang menjunjung paradigma LOHAS (Lifestyle of Health and Sustainability), atau gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Konsumen generasi baru yang modern didominasi kalangan usia muda. Mereka mengedepankan aktualisasi identitas diri, kebebasan berekspresi, dan cara pandang progresif terhadap masa depan. Perlahan tapi pasti diharapkan OMODA dapat menjadi ikon global yang visioner.

OMODA Songsong Era Elektrifikasi

Untuk mengaktualisasi gaya hidup yang memadukan budaya, desain, dan semangat muda, dibutuhkan sebuah wahana yang pas untuk menginspirasi cara baru dalam menikmati mobilitas. Mobil bervisi masa depan.

Kesuksesan global OMODA C5 yang terjual lebih dari 100.000 unit dalam waktu kurang dari satu tahun jadi tolak ukur OMODA untuk terus melanjutkan langkah strategis. Era elektrifikasi jadi babak selanjutnya, dan lahirlah OMODA E5.

Kini, dalam momen OMODA DAY: 2 YEARS 2 GATHER, OMODA menampilkan babak baru evolusi crossover:

● OMODA C7, NEO CROSSOVER pertama di dunia yang dirancang untuk menjawab kebutuhan gaya hidup generasi New LOHAS yang selalu selangkah di depan trend.

● OMODA C3, Energy Mecha CROSSOVER bergaya cyber-futuristik yangmenghadirkan desain hyper-personalized dengan tampilan ekspresif dan berani.

OMODA DAY bukan sekadar peluncuran produk, melainkan festival global bertema anak muda. Merayakan inovasi, gaya, dan masa depan mobilitas pintar.

“Kami bangga dapat menjadi bagian dari perayaan penting ini. Seiring dengan berkembangnya pasar Indonesia yang semakin dinamis dan berorientasi pada gaya hidup. Semangat OMODA yang berani dan personal sangat sejalan dengan visi kami,” papar Max Zhou, Country Director JAECOO Indonesia.

“Melalui OMODA DAY, kami ingin menginspirasi generasi baru untuk berkendara secara berbeda. Juga hidup lebih bebas, dan mengekspresikan jati diri di setiap perjalanan,” tutupnya.

BAIC Group Boyong Deretan Model Baru di Auto Shanghai 2025

BAIC Group ambil bagian di Auto Shanghai 2025, dengan debut tujuh kendaraan baru. BAIC sendiri memamerkan lebih dari 30 model, sehingga memperkuat momentumnya menuju transformasi cerdas dan inovasi yang berkelas. Tujuh kendaraan yang menjadi sorotan, terdiri dari Beijing Off-Road BJ40 REEV Chitu Edition, mobil konsep Arcfox 77°, all-new Arcfox αS5, Arcfox T1, Arcfox αT5 Robotaxi, STELATO S9 REEV Edition, dan Mercedes-Benz CLA long wheelbase.

Dua Arcfox Model Baru

Dalam event Auto Shanghai 2025 ini, BAIC Group memperkenalkan pengalaman desain imersif yang sepenuhnya ditingkatkan. Mengambil inspirasi dari ekstrem alam seperti aurora kutub dan gletser purba. BAIC meluncurkan mobil konsep Arcfox 77°, rancangan Global VP of Design Anthony Lo. Kendaraan ini memadukan estetika berkelanjutan dengan teknologi mutakhir, menangkap etos desain progresif ‘Desain Mendorong Masa Depan’.

Tak ketinggalan tampil Arcfox αS5, sebuah sedan listrik berperforma tinggi, yang menonjol di kelasnya dalam hal jangkauan dan kemampuan pengisian daya. Ditenagai oleh baterai Shenxing generasi kedua dari CATL. Arcfox αS5 menawarkan jangkauan hingga 708 km dan dapat menambah 525 km hanya dalam 15 menit dengan pengisian daya ultra-cepat 5C.

Melengkapi jajaran produk, Arcfox T1, sebuah crossover perkotaan kelas A0, melakukan debut publik perdananya. Dengan dimensi bodi yang lebih besar dari kebanyakan kendaraan di kelasnya, T1 menawarkan tampilan yang dominan di jalan dan ruang interior yang lapang, sehingga menghadirkan nuansa premium.

Kelinci Merah Siap Off-Road

Tentu saja, komitmen BAIC terhadap performa off-road semakin diperkuat dengan peluncuran BJ40 REEV Edisi Chitu (Kelinci Merah). Varian baru ini diciptakan tanpa melupakan karakter asli BJ40, dalam hal desain, kemampuan, dan keselamatan. Langkah penyegaran hadir melalui grille depan, suspensi nitrogen yang lebih tinggi dua inci, ban off-road berukuran besar, snorkel udara masuk, dan lampu tambahan yang berintensitas tinggi. Intinya, semua aspek tersebut dirancang untuk kondisi ekstrem.

Juga melakukan debutnya adalah STELATO S9 REEV Edition, sebuah sedan eksekutif premium yang dikembangkan bersama Huawei. S9 menawarkan jangkauan CLTC gabungan sejauh 1.355 km, dengan tetap mempertahankan konsumsi bahan bakar hanya 5,93 liter per 100 km. Selain kompatibel dengan bahan bakar oktan 92 standar, mobil ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih. Seperti peredam adaptif, suspensi udara, start-stop tanpa jeda, dan sistem regeneratif energi yang cerdas.

Hyptec HL Berpotensi Membius Konsumen SUV Listrik Kelas Premium

Hyptec, sebagai brand premium dari GAC AION, tahun lalu sempat memperkenalkan Hyptec HL. Mobil ini menjadi Sport Utility Vehicle (SUV) mewah dengan teknologi pintar dan tentunya ramah lingkungan. Meskipun diperkenalkan pada tahun lalu, ternyata Hyptec HL belum lama dipasarkan ke konsumen.

SUV ini menerapkan filosofi desain ‘Land Yacht’ atau kapal pesiar daratan. Wajar, sebab dimensinya memang tergolong bongsor. Bodinya memiliki panjang 5.126 mm, lebar 1.990 mm, tinggi 1.730 mm, dan wheelbase 3.088 mm. Dari dimensi saja, sudah menggambarkan kalau Hyptec HL ini pasti menyuguhkan kenyamanan berkendara bagi penumpangnya.

Grille Bisa Menampilkan Tulisan

Bagian depannya memiliki keunikan tersendiri. Pada grille terdapat pola dot-matrix yang dapat menampilkan tulisan, sesuai dengan preferensi pengguna Hyptec HL. Sedangkan di sudut kanan dan kiri, diterapkan lampu depan LED model triple-vertical, sehingga memberikan kesan elegan. Desain tersebut juga senada dengan lampu bagian belakang.

Bagian samping Hyptec HL memiliki garis tegas yang memperlihatkan kesan dinamis, sekaligus gagah. Gagang pintu menyembul keluar jika diperlukan saja, sedangkan tersedia kamera pada fender depan yang mengarah ke belakang. Pada atap terdapat roof rack yang fungsional, bukan hanya hiasan belaka. Aksen warna silver pada pilar D dengan logo Hyptec, turut menambah kesan eksklusif.

Jok Punya Pesawat Jet Pribadi

Masuk ke dalam kabin Hyptec HL, memang langsung disambut dengan aura kemewahan dengan desain ‘Luxury Lounge’. Untuk menopang tubuh penumpang, dipasang jok Gulfstream zero-gravity yang dibalut material kulit Nappa ultra lembut. Apalagi tersedia fitur pijat shiatsu 18 titik, mulai dari bagian punggung hingga kaki. Untuk memberikan kenyamanan yang lebih, diaplikasikan teknologi Road Noise Cancellation (RNC). Fitur ini mampu meminimalisir tingkat kebisingan hingga 2.7 dB saat mobil sedang melaju.

Hyptec HL tersedia dalam dua varian, yaitu Battery Electric Vehicle (BEV) dan Range-extended Electric Vehicle (REEV). Untuk varian BEV, mengusung motor listrik amorphous dengan kemampuan putaran 30 ribu rpm. Jarak tempuhnya mencapai 750 km. Adanya sistem fast charging, maka pengisian daya selama lima menit saja, langsung mendapat tambahan jarak tempuh sekitar 265 km.

Algoritma AI Canggih

Sedangkan Hyptec HL varian REEV, memiliki kemampuan melaju dengan menggunakan tenaga baterai saja hingga 350 km. Namun, jika dikombinasikan maka jarak tempuhnya bisa melonjak hingga 1.200 km. Baik varian BEV maupun REEV, kompatibel dengan sistem fast charging 800V 5C.

Hyptec HL juga didukung dengan fitur berkendara mutakhir. Mulai dari sistem ADiGO Pilot NDA 4.0, hingga chipset dari NVIDIA DRIVE AGX Orin. Perpaduan ini menggunakan algoritma AI canggih, memungkinkan adanya dukungan berkendara yang komprehensif. Termasuk saat ingin manuver parkir.

Seperti Naik Karpet Ajaib

Sistem air suspension dan Continuous Damping Control (CDC), dikombinasikan dengan settingan suspensi ‘Super Magic Carpet’. Hasilnya, kendaraan mampu mendeteksi kondisi permukaan jalan dan langsung mengatur sendiri settingan suspensi, hanya dalam hitungan sepersekian detik.

Kami membuktikannya langsung saat melakukan taxi ride, di area test track milik GAC AION New Energy Automobile, Guangzhou, Cina. Hyptec HL tetap stabil saat menikung tajam di kecepatan nyaris 70 km/jam, dan amat minim gejala body roll. Selain itu, performa yang dihasilkan juga mengagumkan. Torsi terasa kuat dan akselerasi tergolong padat. Mulai dari posisi diam hingga 175 km/jam, berlangsung secara halus dan tenang.

Namun, nampaknya Hyptec HL belum direncanakan masuk ke pasar Indonesia. Apalagi dalam waktu dekat ini. Kalau saja nantinya mau diboyong ke pasar Tanah Air, sudah dapat dipastikan bakal menggoda konsumen penyuka SUV di segmen premium. Setidaknya kami pernah merasakan SUV ini…

GAC Tunjukkan Komitmen Kendaraan Otonom Tingkat 4

Guangzhou Automobile Group (GAC), kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor mobilitas masa depan dalam ajang Auto Shanghai 2025. Melalui rangkaian inovasi yang dihadirkan, GAC mengumumkan komitmen penuh, terhadap keselamatan dan kesiapan kendaraan otonom (tanpa pengemudi) Tingkat 4, berupa GAC L4. Seluruh terobosan ini menjadi bagian dari upaya GAC memperluas ekosistem mobilitas yang semakin cerdas, terhubung, dan berkelanjutan.

GAC mengusung pendekatan baru dalam mendefinisikan kendaraan, bukan hanya alat transportasi, tetapi juga sebagai rumah cerdas yang dapat bergerak. Pada kuartal keempat tahun ini, GAC menargetkan peluncuran dua tonggak penting. Yang pertama ialah kendaraan pertama di Cina dengan kemampuan mengemudi otomatis bersyarat (Tingkat 3). Yang kedua adalah kendaraan otonom Tingkat 4 pertama di dunia yang dipasang langsung dari pabrik dan siap diproduksi massal.

Melalui kolaborasi erat dengan perusahaan teknologi transportasi Didi, GAC semakin memperkuat posisinya sebagai pionir global dalam menghadirkan teknologi kendaraan tanpa sopir, yang siap dioperasikan di berbagai belahan dunia.

Komitmen Terhadap Keselamatan dan Teknologi Otonom

GAC juga secara terbuka menegaskan komitmen penuh terhadap keselamatan kendaraan otonom Tingkat 4. Sebuah langkah penting yang belum banyak diambil oleh pelaku industri global. GAC menunjukkan bahwa teknologi tanpa pengemudi bukan hanya soal inovasi, tapi juga tanggung jawab. Uji coba kendaraan ini dijadwalkan berlangsung secara terbuka di Guangzhou dan Beijing mulai tahun depan.

“Bagi kami di AION Indonesia, ini bukan sekadar pencapaian global, tetapi juga peluang besar untuk membawa standar kendaraan listrik dan otonom ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk di Indonesia. Kami melihat ini sebagai terobosan penting yang bisa mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik nasional sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap kendaraan masa depan,” kata Andry Ciu, CEO AION Indonesia.

GAC secara konsisten menunjukkan arah yang jelas dalam pengembangan inovasi dan teknologi kendaraan masa depan. Tidak hanya menghadirkan desain dan teknologi yang mutakhir, GAC juga menunjukkan komitmen nyata terhadap aspek keselamatan. Hal ini dicerminkan melalui seluruh lini produknya, termasuk kendaraan otonom Tingkat 4.

teknologi dan keselamatan terbaru dari Geely

Inovasi Teknologi dan Keselamatan Terbaru Geely Diperkenalkan di Shanghai Auto Show 2025

Inovasi teknologi dan keselamatan terbaru dari Geely diperkenalkan di Shanghai Auto Show 2025. Hal itu tentunya menjadikan brand asal Cina tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata di kancah global.

Dalam kesempatan tersebut, Geely memperkenalkan Galaxy Cruiser, SUV canggih berteknologi tinggi, serta meluncurkan Geely Golden Short Blade Battery dan mendirikan Geely Global Safety Center, pusat keselamatan otomotif yang diklaim terbesar di dunia.

Galaxy Cruiser, adalah sebuah SUV prototipe berteknologi “full-domain AI” pertama di dunia yang mampu beradaptasi secara otomatis antara mode listrik murni, hibrida, dan jarak jauh, serta menyesuaikan diri dengan berbagai medan secara real-time.

Bisa Jalan Seperti Kepiting

SUV ini dilengkapi sistem penggerak empat roda cerdas berbasis AI, yang memungkinkan performa mumpuni baik di jalan perkotaan maupun medan off-road.

Didesain dengan lima pilar keselamatan utama. Teknologi tersebut diklaim tanpa kehilangan kontrol, tanpa risiko terbakar, tanpa kehilangan koneksi, tanpa tabrakan, dan tidak mudah tenggelam.

Galaxy Cruiser juga memiliki fitur inovatif seperti crab walking, belok di tempat, berkendara dengan ban kempis, hingga autonomous drifting.

Baterai yang digunakan, Golden Short Blade Battery, dilapisi material tahan peluru untuk mencegah kebakaran atau ledakan, bahkan mampu mengapung di air hingga dua jam.

Tak hanya itu saja, melalui integrasi unit bisnis baterainya, Geely membentuk grup industri baterai baru bernama JiYaoTongXing. Grup inj berfokus pada peningkatan keselamatan, kepadatan energi, dan kecepatan pengisian daya.

Di saat bersamaan, Geely membuka paten pengujian benturan bagian bawah baterai. Guna mendukung pengembangan standar keselamatan industri kendaraan listrik.

Kolaborasi untuk Industri yang Lebih Aman

teknologi dan keselamatan terbaru dari Geely

Inovasi teknologi dan keselamatan terbaru dari Geely diperkenalkan di Shanghai Auto Show 2025. Sejalan dengan hal tersebut, Geely juga meresmikan Geely Global Safety Center. Berupa pusat riset dan pengujian keselamatan otomotif tercanggih, yang terbuka bagi seluruh pelaku industri.

Dengan fasilitas uji canggih dan infrastruktur lengkap, Geely mendorong kolaborasi lintas industri dalam meningkatkan keselamatan kendaraan masa depan.

Melalui tema “AI untuk Semua, Keselamatan untuk Semua”, Geely menegaskan visinya dalam menciptakan mobilitas yang lebih cerdas, aman, dan ramah lingkungan.

Kombinasi teknologi AI dan inovasi keselamatan menjadikan Geely sebagai pelopor dalam transformasi mobilitas global.

Jaecoo J5 EV Siap Beredar di Pasar Indonesia

Setelah debut global yang di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Jaecoo J5 EV pun tampil di Auto Shanghai 2025. Mobil listrik terbaru dari sub-brand Chery ini mencuri perhatian media serta jadi salah satu bintang di booth Chery.

Jaecoo J5 EV kian melengkapi dua versi J5 yang telah ada yakni versi bermesin bensin dan hybrid.

Saat dipamerkan pada event IIMS 2025 di Jakarta, wujud J5 EV masih prototype pra poduksi. Nah, yang kini tampil di Shanghai sudah siap diproduksi dan dipasarkan. J5 EV diharapkan dapat menarik minat calon konsumen dari berbagai negara di dunia.

Pakai Platform Omoda E5?

Perihal spek teknis J5 EV, saat ini masih belum diungkap detailnya seperti apa. Namun demkian, platform yang digunakan pada J5 EV diprediksi berbasis dari Omoda E5. Mulai dari motor elektrik penggerak roda depan beroutput 200 hp, baterai LFP (lithium iron phosphate) berdaya 61,1 kWh dan kemampuan pengisian daya dengan charger beroutput 80 kW.

Peeihal jarak tempuh maksimumnya, Jaecoo J5 di klaim dapat melaju sejauh 450 km (NEDC). Bisa dikataka mobil ini siap beradu dengan rival sekelasnya seperti Ford Puma Gen-E, Jeep Avenger dan Suzuki e Vitara.

Untuk J5 versi bermesin bensin,  nampaknya tak jauh beda dari Omoda 5 yakni perpaduan mesin bensin 1.6-liter turbo dan transmisi automatic 8-speed kopling ganda. Versi hybrid tentunya menggunakan sistem hybrid SHS yang dikembangkan Jaecoo, sama seperti pada J7 SHS.

Ya, Jaecoo dan Omoda sama-sama berada dalam naungan Chery Group seperti halnya iCar. Maka tak tertutup kemungkinan untuk saling berbagi platform dan teknologi.

Versi Ringkas Dari J7

Tampilan eksterior Jaecoo J5 EV bagaikan versi mungil dari J7. Jika model J5 versi bermesin bensin dilengkapi grille model air terjun ala J7, fascia depan J5 EV lebih klimis dan polos tanpa grille. Desain lampu LED dan bumper depan J5 EV pun berbeda dari J5 versi bermesin maupun hybrid.

Interior J5 tampil cukup hightech dengan gaya semi futuristik. Di tengah dashboard terpampang layar touchscreen model tegak berukuran cukup besar sebagai penampil sistem multimedia. Layar instrumen di balik setir model palang dua nampak ramping, identik seperti Jaecoo J7 SHS.

Layout tuas gear selector model putar di konsol tengah dan panel dashboard yang minim tombol fisik begitu identik dengan J7.

Compact SUV bertenaga listrik baterai perdana dari brand Jaecoo ini merupakan model pasar global. Jadi bakal beredar di berbagai kawasan termasuk Eropa dan Asia Tenggara. Rencananya, untuk pasar Inggris akan mulai tersedia unitnya pada Agustus 2025 mendatang. Indonesia? Tunggu saja.

GAC PICKUP 01 Mau Jadi Pengusik Cybertruck

Ajang Auto Shanghai 2025 jadi momen tepat bagi pabrikan kendaraan, terutama asal Cina, untuk menampilkan konsep maupun produk mutakhir mereka. GAC Group tak ingin melewatkan kesempatan ini, dengan memperkenalkan kendaraan konsep masa depan yang canggih, GAC PICKUP 01.

Seperti yang diketahui, bahwa selama beberapa tahun terakhir, brand otomotif asal Cina kebanyakan berfokus pada produk kendaraan listrik (EV) berukuran ringkas, Multi Purpose Vehicle (MPV), maupun Sport Utility Vehicle (SUV). Mobil konsep GAC PICKUP 01 ini tentu langsung menjadi warna baru.

Garis Tegas dan Permukaan Berotot

GAC PICKUP 01 menegaskan keunggulan sebuah kendaraan pickup, melalui filosofi OmniTerrain Pickup. Dengan mengintegrasikan desain sebuah mobil penumpang, teknologi super modern, serta standar kualitas yang sangat tinggi. PICKUP 01 ini merepresentasikan rencana strategis GAC untuk ‘nyemplung’ ke segmen pickup.

GAC PICKUP 01 seolah mendobrak pakem sebuah pickup konvensional, dengan menerapkan bahasa desain kuat. Menggabungkan garis tegas dan permukaan bodi yang berotot, sehingga menghasilkan keseimbangan antara aspek kekuatan serta unsur modern. GAC mengklaim bahwa PICKUP 01 ini nantinya mampu menyuguhkan torsi sebesar 12 ribu Nm di keempat rodanya.

Pakai Platform GAIA

Ditambah lagi dengan adanya chassis pintar yang mampu memindai permukaan jalan seribu kali per detik, untuk mendeteksi kondisi jalan yang dilalui. Sehingga ketinggian bodi mobil tetap optimal, meskipun sedang melibas medan buruk. Platform GAIA (GAC Adaptive Intelligent Architecture) mampu mengatur kinerja suspensi dan performa output, sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi jalan perkotaan, off-road, termasuk beban yang dibawa.

GAC PICKUP 01 juga mengusung fitur X-SouL Safety Shield, yang menggabungkan sistem ADAS dan konfigurasi posisi duduk penumpang. Sehingga mobil ini juga dapat menjadi sebuah ‘ruang keluarga yang berjalan’.

Mobil konsep modern ini menjadi bagian dari 135 Development Strategy dari GAC Commercial Vehicle, dan akan mendukung transformasi industri. Berangkat dari kendaraan serbaguna, menjadi kendaraan pintar yang premium. GAC sedang berakselerasi untuk menembus pasar Australia, Arab Saudi, dan Chile. Model ini juga semakin memperkuat brand Cina untuk bersaing secara kompetitif di pasar global.