Mini Cooper SE Convertible

MINI Cooper SE Convertible Debut Perdana di Shanghai, Jarak Tempuh Masih Segitu

Pameran otomotif Auto Shanghai (18-27 April 2023) jadi momen penting untuk pabrikan MINI. Di ajang ini, mereka memperkenalkan kepada publik dunia untuk pertama kali, MINI Cooper SE Convertible. Ini adalah Cooper S dengan penggerak listrik dan atap yang bisa dibuka.

MINI mengklaim ini adalah hatchback premium pertama di dunia yang diperkenalkan dan diproduksi untuk publik. Kami harus cek lagi klaim ini. Yang pasti, hanya akan dibuat sebanyak 999 unit, dan mulai dipasarkan di Eropa akhir bulan ini.

MINI EV konvertibel

MINI Cooper SE Convertible, yang tampil perdana secara daring bulan Februari lalu, diklaim memiliki konsumsi daya 5,9 kwh/km (menggunakan metode uji WLTP). Akselerasi 0-100 km/jam dikatakan menyentuh 8,2 detik. Dengan motor listrik betenaga 135 kW. Sama dengan versi hatchback. Daya jelajahnya yang lebih pendek. SE Convertible memiliki jarak tempuh maksimal 201 km, atau 34 km lebih pendek dari SE hatchback.

Soal jarak ini sepertinya masih jadi ganjalan untuk MINI. Meski sebetulnya dibanding Cooper SE biasa, ini tidak akan terlalu mengejutkan karena bagaimanapun, mobil konvertibel pasti punya bobot yang lebih berat.

MINI SE

Atap yang hilang menuntut penguatan struktur lebih, terutama di area lantai. Meski tidak dibilang berapa bobotnya, tapi secara dimensi, mobil ini lebih panjang 5 mm (3.850 mm vs 3.845 mm). Sedangkan lebarnya tetap 1.727 mm dengan wheelbase yang juga sama-sama 2.495 mm. Namun untuk SE Convertibel, lebih rendah 5 mm menjadi 1.427 mm.

Alumunium Daur Ulang

MINI EV convertible ini tersedia dalam warna Enigmatic Black dan White Silver. Bagian kakinya dihiasi pelek alloy yang dibuat dari alumunium daur ulang.

Dashboard MINI electric

Interiornya tidak jauh beda dengan Cooper SE hatchback. Tetap disediakan eDrive yang akan memberikan informasi berkendara. Tidak lupa, ada simbol yang membuktikan kalau ini adalah mobil edisi terbatas.

Fitur bantu berkendara juga tidak beda. Ada cruise control adaptif dengan kemampuan stop and go. Tapi ya itu tadi, dibanding dengan EV yang ada, buatan manapun, MINI Electric ini tertinggal dalam hal jarak tempuh. Meski kami yakin, akan segera diperbaiki. Kita tunggu saja gebrakan MINI, yang akan menghadirkan Countryman SE, dengan jarak tempuh 400-an km.

 

Mercedes-benz EQS

Mercedes-Benz Akan Perkenalkan EQS di Indonesia?

Itulah kabar yang kami terima dari salah satu sumber terpercaya. Mercedes-Benz EQS diperkirakan akan segera hadir di Indonesia bulan depan. Meski waktu tepatnya belum terkuak. Ini menarik karena di kelas mobil premium, Mercedes-Benz mendahului BMW i7 di pasar tanah air.

Selain itu, Mercedes-Benz EQS memang mobil yang sangat menarik. Mercedes-Benz menghabiskan banyak uang untuk riset dan pengembangan sedan/hatchback/coupe ini. EQS adalah mobil pertama pabrikan Jerman itu, yang berdiri diatas basis yang memang dibuat untuk mobil listrik. Namanya platform MEA. Bukan seperti EQB, EQV dan lainnya yang memakai platform yang ada kemudian dimodifikasi dan dijejali baterai.

Jadi, sah kalau dibilang EQS adalah mobil sedan EV dengan kemampuan setara S-Class. Bukan S-Class yang dijadikan EV. Desainnya futuristik, meski kami kurang yakin dengan lengkungan atap di belakang. Ruang kepala di bagian itu bisa jadi pertanyaan. Namun dengan wheelbase 3.210 mm dan panjang body 5.265 mm, hampir bisa dipastikan ruang kakinya lega.

Menurut review beberapa media luar, hampir semua sepakat kalau mobil ini menjanjikan. Interiornya dirancang untuk mengakomodir perjalanan jarak jauh. Mewah dengan beragam gimmick yang tersedia seperti layar super lebar (Hyperscreen) di dashboard untuk penumpang dan pengemudi, ambient light yang cerdas serta tentunya kualitas material ala S-Class.

Mercedes-Benz EQS di pasar global tersedia dalam beberapa varian. EQS 350, 450, 450+, 500, 580 dan tertiniggi EQS 53 AMG 4MATIC). Akan masuk semua? Mungkin. jarak tempuhnya juga beragam tergantung varian. Paling pendek 638 km. Terjauh 785 km.

Tapi kami belum mengetahui apakah yang akan dijual nanti berpenggerak dua roda belakang (RWD) atau All-Wheel Drive. Karena dua opsi ini tersedia di pasar luar negeri. Kami akan memberitakan lebih lanjut soal Mercedes-Benz EQS yang akan hadir di Indonesia. Tunggu saja.

2023 Jeep Avenger

Paris Motor Show 2022: Jeep Avenger EV Diluncurkan

Inilah Jeep listrik pertama yang masuk jalur produksi dan jadi andalan di pasar luar Amerika.

Di gelaran Paris Motor Show 2022 yang sedang berlangsung, Jeep menggebrak dengan kejutan berbentuk SUV compact berpenggerak listrik. Namanya Jeep Avenger. Dimensi panjangnya hanya 4.080 mm. Lebih pendek 16 cm dari Jeep Renegade, yang sudah ada di Indonesia.

Jeep Avenger memiliki kemampuan menghasilkan kekuatan hingga 154 hp dengan torsi 260 Nm. Anehnya, produk Jeep yang satu ini hanya berpenggerak roda depan. Tidak 4WD. Tapi tetap dibekali mode off road Selec Terrain yang bisa dimanfaatkan untuk melewati medan berat. Ini pertama kalinya ada Jeep gerak dua roda yang pakai mode tersebut.

Selec Terrain-nya juga lengkap. Bukan yang dikurangi. Ada Normal mode untuk penggunaan harian. Eco untuk irit-iritan, Sport untuk berkendara yang lebih agresif, Snow ini yang pasti bukan untuk melewati batu kali. Ada juga mode Sand yang sepertinya cocok untuk melewati Lautan Pasir Berbisik di Bromo. Terakhir ada Mud, siapa tahu di tengah kota ada medan off road berlumpur dadakan.

Kemampuan Jeep Avenger EV

Kemampuan jelajahnya mencapai 550 km untuk perjalanan di perkotaan. Ini didapat dari baterai 54 kWh yang tersimpan dibawah kursi depan dan belakang. Karena masih bisa dibawa offroad, Jeep memikirkan perlindungan yang seksama untuk sumber energi Avenger. Ground clearance tinggi, didukung oleh skid plate tebal yang diandalkan sebagai proteksi.

Pengisian ulangnya juga dikatakan mudah. Menggunakan kabel 100 kWh Mode 4 dan arus DC, pengisian tiga menit bisa memberikan jarak hingga 30 km. Pengisian dari 20 persen hingga 80 persen hanya perlu 24 menit saja. Charging menggunakan arus AC dan kabel 11 kW Mode 3, memerlukan waktu 5,5 jam dari nol hingga 100 persen. Tapi seperti yang selalu dikatakan Om Mobi, tidak mungkin mobil listrik baterainya kosong, kecuali ada yang salah. Antara orangnya yang salah menggunakan atau barangnya rusak.

Jadi, kalau rata-rata orang Jakarta berkelana 30-35 km sehari untuk berkantor dan pulang, baterai Avenger bisa dipakai berhari-hari sebelum harus isi penuh lagi. Sepertinya menjanjikan. 

Jeep Avenger akan dirakit di pabrik grup Stellantis di Tychy, Polandia untuk pasar Eropa, Jepang dan Korea Selatan. Amerika tidak akan kebagian. Pasar Inggris akan mulai menerima mulai pertengahan 2023 nanti. 

Konversi mobil listrik

Ini Peraturan Konversi Mobil Konvensional Jadi Listrik

Kendaraan bertenaga listrik saat ini tengah dipopulerkan sebagai trend baru berkendara di Indonesia. Sejumlah pabrikan mulai memasarkan  produk kendaraan listrik mereka baik roda dua maupun roda empat dengan harga yang bervariatif tentunya. Kemudian muncul pertanyaan, peraturan konversi mobil konvensional jadi listrik bagaimana? 

Hal tersebut disikapi oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI pada 12 Agustus 2022 lalu. Mereka menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 15 tahun 2022 tentang Konversi Kendaraan Bermotor selain Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Panjang sekali judul aturannya. 

Regulasi tersebut melengkapi Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 65 tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Jadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai yang telah ada lebih dulu dan menjadi payung hukum bagi bengkel konversi motor. Hal ini tentunya menjadi pendorong percepatan menuju era elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia.

Proses Tidak Mudah

Proses untuk dapat melakukan konversi mobil konvensional jadi listrik secara mandiri terbilang cukup panjang. Kendaraan yang akan diubah harus memenuhi sejumlah persyaratan. Pertama harus adaBPKB dan STNK pastinya. Kendaraan yang dikonversi akan menjalani uji berkala dan nantinya akan dilengkapi dengan salinan kartu induk dan atau kartu uji dari unit pelaksana uji berkala.

Kemudian, terdapat sejumlah ketentuan baku dalam melakukan perubahan tersebut. Dalam melakukan konversi tidak diperkenankan untuk mengubah standar sistem kelistrikan dari kendaraan bermotor, kecuali terhadap sistem kelistrikan pada motor penggerak dan atau peralatan pendukungnya.

Komponen yang masuk dalam cakupan proses konversi antara lain motor listrik dan sistem penggeraknya, baterai berikut sistem manajemen dan pengisian daya baterai, penurun tegangan arus searah, sistem kelistrikan pendukung dan komponen pendukung lainnya. Sejumlah komponen-komponen tersebut harus disertai dengan laporan pengujian atau sertifikat SNI atau standar internasional dan persyaratan keselamatan lainnya.

Bengkel Tidak Boleh Sembarangan

Demikian pula dengan bengkel konversi, baik dilakukan oleh bengkel umum maupun lembaga atau institusi. Bengkel tersebut wajib mendapatkan persetujuan dari kementrian, melalui Direktorat Jenderal terkait. Bengkel yang telah tersertifikasi nantinya hanya dapat melakukan proses konversi berdasarkan permohonan pemilik kendaraan bermotor.

Kendaraan tersebut nantinya akan didaftarkan oleh bengkel konversi untuk menjalani uji tipe. Meliputi seluruh spesifikasi teknis dan fisik kendaraan, terutama pada sistem kelistrikan. Jika lulus, pemohon akan memperoleh bukti berupa Sertifikat Uji Tipe Konversi dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe. Sertifikat Registrasi Uji Tipe ini nantinya digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk melakukan perubahan BPKB dan STNK.

Jika tidak lulus, pemohon akan diberi surat pengantar dengan keterangan perihal apa saja yang harus direvisi pada proses konversi. Kendaran konversi dapat kembali melakukan uji tipe setelah menjalani revisi teknis.

Melakukan konversi kendaraan bermotor secara mandiri menjadi berpenggerak listrik ternyata tidak semudah yang dibayangkan dan prosesnya cukup panjang.

Rizky Vox