Saat Toyota Land Cruiser Mampu Menghancurkan Pesawat Tempur dan Tank

Salah satu mobil paling sukses di dunia adalah Toyota Land Cruiser. Kemana pun Anda pergi, kemungkinannya besar untuk menemukan mobil ini. Dari generasi tua hingga yang paling baru. Dari yang terlihat seperti waktunya ‘dikilo’, hingga yang mulus kinclong. Kenapa mobil ini bisa sukses di seluruh penjuru dunia? Kenapa juga mobil ini bisa menghancurkan tiga perempat kekuatan tentara nasional sebuah negara?

Toyota pernah jadi ujung tombak mengalahkan sebuah negara.

Ditarik ke belakang, Land Cruiser adalah jawaban Toyota untuk segmen mobil yang bisa jalan ke mana saja. Awalnya, saat tentara imperial Jepang menguasai Filipina, mereka tertarik dengan Jeep Bantam yang ditinggalkan oleh orang Amerika. Jeep itu dibawa ke Jepang untuk ditelaah, dan minta Toyota membuat mobil seperti itu, dengan bentuk eksterior yang berbeda.

Singkat cerita, lahirlah generasi satu yang berkode AK, lalu perang Korea membuka jalan untuk keluarga BJ, setelah Amerika meminta Toyota untuk bikin mobil segala medan untuk kepentingan perang. Dari sini lahir generasi J, yang lebih ramah untuk digunakan oleh kalangan umum. Mulai dari J20 hingga sekarang, J300.

Perangnya Toyota

Salah satu kisah menarik yang dilakoni oleh Land Cruiser adalah, bagaimana sebuah tentara dari negara yang dipandang sebelah mata dan sedang terpecah belah, menghancurkan lebih dari separuh kekuatan negara yang lebih besar. Ini terjadi saat perang Chad melawan Libya, atau lebih dikenal sebagai The Toyota War. Berlangsung Desember 1986 hingga menjelang akhir 1987.

Toyota War adlaah perang antara Chad dan Libya.

Libya dibawah kediktatoran Muammar Gaddafi mencoba menguasai sumber uranium di wilayah utara Chad. Nama wilayahnya, Aouzou Strip. Berbatasan langsung dengan Libya dan dibantu oleh milisi separatis Chad. Tentunya, yang punya lahan tidak diam saja. Dibantu Amerika yang mengirimkan senjata. Lalu perancis mengirimkan 400 unit Toyota Land Cruiser. Dan juga Hilux. Perancis juga menjaga wilayah udara Chad, yang dinyatakan sebagai daerah bebas penerbangan. Sementara pasukan Libya dibekali puluhan pesawat tempur dan tank berat T 55 bikinan Uni Soviet.

Saat Perancis mengirimkan Toyota, ekspektasi pemerintah negara itu mobilnya akan dipakai sebagai transportasi pasukan dan ambulan. Ternyata meleset. Militer Chad melihat ada kegunaan lain. Platform land Cruiser yang kokoh, bisa dijadikan sebagai sarana angkut senjata. 

Toyota land cruiser ditumpangi senjata anti pesawat.

 

Jadilah Hilux dan Land Cruiser dipasangi mulai dari senapan mesin, senjata anti serangan udara, senjata anti tank hingga artileri ringan. Alasannya sederhana, mobil lebih ringkas dari tank dan lebih lincah.

Ujian pertama Toyota Land Cruiser bersenjata ini adalah di kota Fada, Chad utara tahun 1987. Kota ini dipilih oleh Presiden Chad, Hissene Habre karena bernilai strategis. Libya menjadikan Fada sebagai pusat komunikasi. Kemampuan mobilitas tinggi didukung oleh Toyota Land Cruiser dan Hilux menjadi keuntungan sendiri untuk mengepung 2.000 pasukan Libya di kota itu.

Tank T 55 dihancurkan oleh senjata yang dibawa Land Cruiser

Libya Kebablasan

Hasilnya 764 tentara Libya terbunuh dan 100 tank T 55 hancur oleh senjata yang dibopong oleh mobil-mobil Toyota tadi. Sementara Chad kehilangan 50 tentara dan tiga unit Toyota! Gaddafi terkejut. Dan karena memang orangnya impulsif, ia mengaktifkan tentara cadangan Libya dan menyerang balik. 4 Januari ia sampai memerintahkan penyerangan ke Arada, di timur Chad, yang juga tempat tentara Perancis berada.

Tentu, Perancis berang dan menyerang balik dengan pesawat tempur, pangkalan udara Ouadi Doum di dalam teritori Libya. Serangan tersebut membuat radar Gaddafi bungkam selama beberapa bulan. Tidak lama, Perancis yang tidak mau tergusur terlalu jauh, angkat kaki dari Chad.

Efeknya, aturan dilarang terbang di atas wilayah Chad yang diberlakukan diawasi oleh Perancis jadi tidak berlaku. Ini kesempatan besar karena Libya bisa menyebrangkan jetnya.

Jet Tempur Dibungkam

Setelah itu, diktator Libya menambah pasukan untuk masuk ke wilayah Chad hingga 11.000 orang. Ouadi Doum juga disiapkan kembali untuk jadi baris depan penyerangan besar. Pesawat tempur, tank, artileri dan 5.000 personel disiapkan di pangkalan ini. Mereka percaya diri, besok akan menghancurkan pasukannya Hissene.

Di luar dugaan, 2.000 pasukan Chad dibawah komando Hassan Djamous melakukan inisiatif duluan. Ia menggerakkan pasukan dan Toyota-nya melewati perbatasan Libya, maju 320 km ke Ouadi Doum. Tengah malam, pasukan Gaddafi dikejutkan oleh sederet ledakan.

Toyota Land Cruiser pickup

Serangan tidak disangka ini, bahkan dunia pun tidak memperkirakan, berlangsung agak berat sebelah. Bukan karena jumlah pasukan, tapi karena yang satu benar-benar tidak siap. Hasilnya, jet tempur masih terparkir rapi, pilotnya tidur. Penjaga pangkalan bahkan mengira yang datang adalah pasukan kawan.

Saat matahari terbit, hasilnya jelas. 30 pesawat tempur Libya hancur tanpa sempat tinggal landas. Enam kendaraan angkut lapis baja luluh lantak, 70 unit tank berantakan. Kekuatan angkatan bersenjata Libya pun punah lebih dari setengahnya. Serangan ini memaksa Gaddafi untuk setuju gencatan senjata. Tidak lama perang Libya-Chad pun usai.

Diselesaikan Oleh Hilux

Tidak ada yang menyangka, Chad, dengan kekuatan seadanya plus 400 unit kendaraan Toyota Land Cruiser, juga beberapa Hilux, sukses mengamputasi kekuatan yang 10 kali lebih besar. Kejadian ini juga membukakan mata, betapa sebuah Toyota pikap bisa diandalkan untuk kegiatan apapun.

Yang lebih perih, saat Muammar Gaddafi digulingkan oleh rakyatnya dan ditembak mati menggunakan pistolnya sendiri. Jasadnya dibawa di bak Toyota Hilux. Pedih.

Penjara Tua Ini Jadi Museum Sejarah Balap Isle of Man!

Isle of Man, sebuah pulau di lautan Irlandia yang tersohor sebagai trek balap motor jalan raya paling ganas di dunia.

Event balap motor Tourist Trophy (disingkat TT) di pulau ini merupakan salah satu event balap motor tertua di dunia. Sebanyak 102 laga balap telah diselenggarakan sejak Isle of Man TT dihelat pertamakali pada tahun 1907.

Rekor juara terbanyak yakni 26 kali masih dipegang oleh mendiang Joey Dunlop yang gugur saat persiapan laga balap di tahun 2000 silam. Hanya selisih tipis dari keponakannya yakni Michael Dunlop yang memegang rekor kedua yakni 25 kemenangan.

Sepanjang sejarah balap Isle of Man TT, setidaknya telah menelan korban jiwa sebanyak 267 pembalap. Namun itu adalah risiko dari balapan mengelilingi pulau dengan trek aspal sepanjang 60,72 km melintasi tepi pedesaan dan perkampungan warga pada kecepatan hingga 200 km/jam.

Rekor tercepat ditorehkan oleh Peter Hickman pada tahun ini yakni 16 menit 36 detik dengan BMW M1000RR pada kecepatan 219,4 km/jam!

Museum Nostalgia Balap Isle of Man

Pulau yang menggantungkan hidup dari wisata dan deru mesin motor balap ini juga memiliki museum yang cukup unik. Rekam jejak catatan sejarah pulau ini tersimpan di Leece Museum yang terletak di Peel, kota terbesar di kepulauan Man.

Bangunan museum bergaya klasik ini ternyata memiliki sejarah yang unik. Dulunya bangunan berjuluk “Black Hole” ini merupakan gedung pengadilan sekaligus penjara bagi para penjahat kelas berat termasuk perompak dan bajak laut.

Saat masuk ke dalam bangunan berlantai dua ini anda akan disambut oleh beragam memorabilia balap motor. Ya, koleksi memorabilia balap berada di lantai dasar. Sedangkan di lantai atas berisi ragam koleksi perjalanan sejarah kepulauan Man. Nah, ingin tahu apa saja koleksinya?

Rekam Jejak Sejarah Isle of Man TT

Di Leece Museum, anda akan terhenyak saat melihat beragam barang koleksi memorabilia balap motor Isle of Man TT. Barang koleksi yang mungkin tak akan anda temukan di museum manapun.

Anda mungkin baru melihat wujud motor balap merek Rudges, NSU dan Napier yang sudah punah di tempat ini. Atau motor Triton, hasil kawin silang sasis Norton dengan mesin Triumph. Motor legendaris lainnya seperti Matchless, Ducati, dan Suzuki yang pernah menjadi juara Isle of Man TT juga dipajang di ruang pamer yang unik.

Mungkin museum ini lebih mirip lorong waktu. Tak hanya memamerkan beragam model motor balap. Beraneka atribut para jawara balap Isle of Man TT dari masa ke masa mulai dari baju balap dan helm hingga sarung tangan dipamerkan di tempat ini. Lengkap dengan foto dokumentasi, pamflet, poster serta artikel surat kabar yang otentik.

Napak tilas sejarah prestasi gemilang Honda Racing Team yang dibidani oleh Soichiro Honda juga ada di sini. Nah, memorabilia yang berkaitan dengan Honda Racing Team adalah barang koleksi abadi museum.

Buka Setiap Hari Dan Gratis!

Leece Museum buka setiap hari dari jam 11 hingga jam 3 sore dan tidak dipungut biaya alias gratis. Hanya saja, museum kadang tidak buka karena petugas pengurus museum merupakan relawan yang juga memiliki aktifitas di tempat lainnya.

Meskipun gratis, namun tersedia kotak amal berupa tangki bensin bagi para pengunjung yang ingin memberi donasi. Sejumlah memorabilia yang ada di museum seperti buku, kaos dan kartu pos serta poster dapat dibeli oleh para pengunjung sebagai cinderamata. Hasil yang diperoleh digunakan untuk keberlangsungan hidup museum ini. Bagaimana, anda tertarik untuk berkunjung ke Isle of Man?

Maybach 62

Maybach, Jatuh Bangunnya Sebuah Merek Mewah

Bukan anak baru. Umurnya sudah 100 tahun lebih, dan merasakan pahitnya kehidupan.

Setelah resmi masuk dalam jajaran porto folio Mercedes-Benz Distribution Indonesia, merek Maybach langsung berjualan dengan mengandalkan SUV Maybach GLS dan Maybach S-Class. Namun bagi sebagian, merek ini masih kurang familiar karena di Indonesia Rolls Royce, Bentley, Jaguar masih lebih sering terdengar.

Tidak salah memang. Karena Maybach sendiri baru hadir melalui jalur MBDI sejak 2018 lalu. Itupun tidak secara luas diumumkan. Produknya seperti hanya jadi selipan diantara S-Class reguler. Lalu apa itu Maybach? Ceritanya berawal lebih dari 100 tahun yang lalu. Tepatnya 1909.

Wilhelm Maybach, mantan direktur teknis Daimler mengajak anaknya, Karl Maybach untuk mendirikan perusahaan baru bernama Maybach-Motorenbau GmbH. Atau kalau diterjemahkan jadi Perusahaan pembuat mesin Maybach. Proyek awal mereka adalah membuat mesin untuk Zeppelin. Kapal udara pengangkut penumpang. Mereka juga aktif membuat gerbong kereta api.

Karena ahli bikin mesin dan gerbong kereta, Maybach lalu bergeser membuat mobil. Prototype pertama muncul tahun 1919, bernama W1. Hanya mobil biasa dengan mesin yang mereka bangun sendiri. Sekarang entah di mana prototype itu. Tapi foto-fotonya ada. Mereka menggaet rekanan asal Belanda bernama Trompenburg untuk menjual mobil ini dengan nama Spijker Tenax. Bertenaga 70 hp, mobilnya menjanjikan. Bisa diandalkan, kencang dan nyaman. Sayang sekali, Trompenburg bangkrut.

Dua tahun kemudian, setelah mengalami pasang surut karena rekanan yang kurang bisa diandalkan, Maybach membangun dan menjual sendiri mobil bernama W3, dipamerkan pertama kali di Berlin Auto Show. Mesinnya menggunakan punya W1 tadi. Mobil ini yang membukakan mata dunia otomotif (saat itu) bahwa pabrikan asal Friedrichshafen, Jerman tersebut memiliki standar tinggi.

Seperti yang ada di poster penjualannya, Maybach W3 punya banyak inovasi teknis. Yang menarik adalah tenaga maksimal 70 hp bisa didapat saat putaran rendah, 2.200 rpm. Lalu disebutkan juga, setiap roda ada remnya. Ya, ini masa-masa awal mobil berkembang. Jadi banyak yang heran kalau remnya ada empat. Tidak kalah menarik, transmisinya hanya dua speed. Karena mesin yang sangat fleksibel menghasilkan daya, jadi tidak perlu banyak gigi.

Tahun 1926, mereka keluar dengan produk ketiga, W5. Mesinnya 7,0 liter dengan konfigurasi enam silinder segaris. Tenaganya 120 hp. Kecil untuk ukuran sekarang, apalagi dengan mesin sebesar itu. Tapi pada zamannya ini sangat bertenaga. Lagi-lagi membuat kagum.

Maybach menempatkan mobil ini di segmentasi mobil super mewah. Yang disuarakan adalah interior istimewa dengan ruang kaki belakang super lega. Sesuatu yang terus dibawa hingga sekarang. Trim dan jok kulit, jendela di keempat sisi, lampu depan elektrik, punya wiper.

Seiring berjalannya waktu, Maybach terus memproduksi mobil mewah yang sekarang diincar kolektor. Kiprahnya terpotong saat perang dunia kedua pecah. Di masa kelam itu, mereka banyak memproduksi mesin untuk kendaraan tempur. Usai perang, tidak mampu bangkit. Wilhelm dan Karl lalu kembali fokus membuat mesin dengan nama perusahaan baru, MTU Friedrichshafen.

Tapi Maybach-Motorenbau GmbH tidak pernah dimatikan. Hingga akhirnya di era 1960-an perusahaan Daimler-Benz mengambil alih. Di tangan mereka, nama ini lebih dikhususkan untuk membuat mobil-mobil pesanan khusus, tapi tanpa embel-embel Maybach. Ini berlangsung cukup lama, hingga tahun 1997.

Menghidupkan Kembali Maybach

Terpicu oleh resesi global di era 90-an, Mercedes-Benz berkaca pada dua rival utama mereka, Bentley dan Rolls Royce. Kedua merek Inggris itu seperti tidak tergoyahkan karena punya konsumen yang dompetnya lebih tebal dari Tembok Besar China.

Tahun 1997, di Tokyo Motor Show muncul mobil mewah di panggung Daimler. Prototype ini mengusung nama Maybach. Dan Daimler berkomitmen untuk mewujudkan versi produksi paling lama lima tahun ke depan. Benar saja, 2002 muncul Maybach 52 dan 62. Bermesin V12 542 hp, pangsa pasarnya di atas S-Class.

Berbekal kemewahan yang membuat siapapun kagum, Maybach maju menghadang Bentley dan Rolls Royce. Sayang, usaha mereka kurang berhasil. Hanya 600 unit terjual di 2002, meski upaya marketing sudah habis-habisan. Tahun berikutnya lebih parah lagi, hanya 150 unit terjual. Anehnya lagi, saat S-Class mendapatkan peremajaan tahun 2005, Maybach tidak disentuh. Makin tidak dilirik oleh pasarnya. Tercatat, hingga 2011, hanya 3.000 unit Maybach laku. Kasihan sekali. Di saat yang sama Bentley mencetak penjualan yang memecahkan rekor. Apa yang salah?

Terlalu Lama Dipendam

Ingat, setelah diambil Daimler, Maybach seperti dipenjara. Hanya disuruh membuat mobil edisi khusus. Itu yang membuat namanya kurang bersinar di pasar mobil mewah. Tapi para petinggi Mercedes-Benz tidak menyerah. Mereka tetap perlu sesuatu untuk berkompetisi di segmen ini.

Berbagai cara dicoba untuk menghidupkan kembali. Termasuk coba menggandeng Aston Martin sebagai rekanan pengembangan. Namun gagal. Akhirnya balik lagi melirik S-Class mereka sendiri. Kali ini lebih serius.

Tahun 2014, diperkenalkan nama Mercedes-Maybach. Seperti melambangkan kalau mereka adalah satu kesatuan sekarang. Jadi setiap ada S-Class baru, dipastikan akan ada model Maybach mengikuti. Tentunya dengan kelengkapan lebih.

Semangat Daimler untuk mengembangkan Maybach bahkan sampai menyentuh ranah SUV. Maybach GLS adalah hasilnya. Menandai untuk pertama kalinya ada Maybach jangkung.