Toyota PRado

Toyota Land Cruiser 250 Dijual Di Jepang Tanpa Mesin Hybrid Dan Prado

Setelah dinantikan kemunculannya, Toyota Land Cruiser 250 akhirnya resmi beredar di Jepang. Generasi terbaru ini tak lagi pakai label “Toyota Prado” yang telah begitu dikenal oleh para konsumen Jepang sejak tahun 1990.

Apa yang membedakan versi Japan Domestic Market (JDM) ini dengan versi negara lainnya?

Tanpa Mesin Hybrid

Versi yang beredar, cotohnya, di kawasan Amerika Utara hanya tersedia opsi mesin bensin 4-silinder 2,4-liter i-FORCE MAX hybrid . Di Eropa dan Australia dibekali mesin diesel mild hybrid. Di Jepang justru kebalikannya, tak ada opsi mesin hibrida sama sekali.

TLC 250 versi Jepang hanya tersedia dua opsi mesin: 2,8-liter turbodiesel serupa Fortuner dan mesin bensin berkapasitas 2,7-liter. Benar-benar mesin peminum juice dinosaurus.

Varian teratas (ZX) hanya tersedia opsi mesin 4-silinder 2.8-liter direct-injection turbodiesel berkode 1GD-FTV yang bertenaga 201 hp dengan torsi maksimum 500 Nm. Transmisi hanya ada versi automatic 8-speed Direct Shift.

Toyota Prado JDM

Untuk varian GX dan VX tersedia opsi mesin bensin 4-silinder 2,7-liter Dual VVT-I berkode 2TR-FE yang bertenaga 160 hp dengan torsi 246 Nm. Transmisinya pun hanya versi automatic 6-speed Super ECT.

Untuk sistem penggerak menggunakan 4WD penuh. Sistem penyaluran daya dan torsi ke poros roda kian sempurna berkat perangkat Torsen limited slip differential (LSD) pada differential tengah serta electronic differential lock pada gardan belakang.

First Edition

Pengendaraan di berbagai kondisi jalan Tak perlu diragukan. Tersedia enam mode berkendara yang dapat dipilih via sistem Multi-Terrain Select. Mobil ini pun dilengkapi fitur Multi-Terrain Monitor untuk memonitor kondisi permukaan jalan.

Toyota Prado 1st Edition

Empat kamera pemantau yang terpasang di kolong sasis bagian depan dan belakang akan merekam kondisi trek yang dilalui. Jadi tak perlu lagi melongok ke luar jendela, cukup memantau via layar dashboard.

Kemasan interior tersedia opsi warna Black dan Dark Chestnut bernuansa kecoklatan. Nuansa warna coklat pada interior menguatkan kesan elegan dan tak pernah membosankan.

Perbedaan paling mencolok justru pada model “First Edition” yang memang hanya beredar di Jepang. Paling gampang menandainya berkat lampu depan bulat. Terdapat imbuhan label “First Edition” pada pintu. Kemasan pada panel interior berlapis kulit dengan imbuhan aksen titanium yang disisipkan tak terlalu mencolok.

Sistem keselamatan dan bantu berkendara terpadu Toyota Safety Sense terdapat pada varian model GX, VX maupun ZX. Untuk fitur ADAS Toyota Teammate hanya tersedia pada varian teratas yakni ZX reguler dan model “First Edition”.

Label harga Toyota Land Cruiser 250 yang tidak lagi Prado ini mulai dari ¥5.200.000 (Rp 545 jutaan) untuk model entry-level GX 5-seater. Sedangkan untuk varian model teratas yakni ZX “First Edition” 7-seater label harganya mulai dari ¥7.850.000 (Rp 823 jutaan).

Land Cruiser 70 Series Meluncur di Jepang, Nyaris Seharga LC 300

Tahun depan Land Cruiser 70 Series genap berusia 40 tahun. Ini adalah SUV klasik Toyota yang hingga saat ini masih diproduksi dan beredar di berbagai belahan dunia, termasuk Afrika Selatan dan Australia. Hanya saja, regulasi keselamatan berkendara yang kian ketat membuat Toyota terpaksa menghentikan penjualan 70 Series di Jepang sejak tahun 2015.

Namun kini para penyuka mobil off-road di Negeri Matahari Terbit boleh bersukacita. Setelah vakum selama sembilan tahun, Toyota kembali memasarkan 70 Series di Jepang. Tentunya ada sejumlah penyesuaian dan revisi pada rancang bangunnya. Apa saja yang berubah?

Rancang Bangun Modern

Modelnya memang klasik, namun para engineer di Toyota tak hanya melakukan revisi pada sasis ladder frame yang digunakan Land Cruiser 70 Series. Suspensi dan perangkat elektronik modern pun dijejalkan. Tujuannya meningkatkan kualitas keselamatan berkendara dan kemampuan berkendara di berbagai kondisi jalan.

Sistem penggerak 4WD jenis baru yang digunakan dilengkapi dengan differential lock berpengendali elektronik. Fitur berkendara seperti Hill Start Assist Control, Downhill Assist Control, Active Traction Control dan Vehicle Stability Control jadi fitur standar pada 70 Series.

Fitur bantu berkendara berbasis ADAS Toyota Safety Sense juga diimbuhkan pada Land Cruiser 70 Series. Sebut saja mulai dari automatic emergency braking, lane departure alert, road sign assist, hingga sorotan lampu automatic high beams. 

Mesin yang dibekalkan pada 70 Series spek JDM pun generasi baru yakni mesin 4-silinder 2.8-liter turbodiesel berkode 1GD-FTV. Mesin yang sama dengan Fortuner 2.8 ini output tenaganya 201 hp dengan torsi maksimum 500 Nm. Transmisi hanya tersedia versi automatic 6-speed Super ECT.

Berbeda dengan spek Australia yang tersedia dalam versi mesin diesel 4.5-liter V8 bertenaga 202 hp dengan torsi 430 Nm plus transmisi manual 5-speed.

Tampilan Lebih Modern

Untuk tampilan eksterior sepintas masih bergaya klasik khas Land Cruiser 70 Series. Namun demikian Toyota melakukan penyegaran agar terlihat lebih modern dan kekinian.

Lampu sein depan warna kuning model menonjol dan lampu depan bulat kembali ke gaya orisinil tahun 1984. Seluruh sistem lampu sudah LED tentunya.

Bemper depan polos tanpa cat dan kaca spion di ujung fender kian menguatkan ciri khas 70 Series. Bagian belakang, lampu kini menyatu dengan bemper. Desain dan posisi knalpot direvisi agar tidak terendam saat menerabas genangan air atau kubangan lumpur.

Desain kemasan pada interior memang tak banyak berubah. Bentuk AC masih model manual, namun panel instrument model analognya tampil modern dengan layar MID berukuran 4,2 inci. Kaca power window dan tombol pengunci pintu central lock mengingatkan pada fitur 70 Series era ’90an. Agar sedikit kekinian, terdapat soket USB-C untuk ponsel.

Hanya saja untuk fitur infotainment dengan layar touchscreen merupakan fitur opsional. Biaya ekstra yang harus dikeluarkan tak terlampau mahal. Berbeda dengan spek Uni Emirat Arab, fitur infotaintment menjadi kelengkapan standar.

Hanya Ada Versi 5-Pintu

Entah mengapa varian model yang beredar di masing-masing kawasan berbeda. Untuk pasar Aussie ada versi pickup D-cab sasis panjang. Sedangkan di Uni Emirat Arab ada versi pickup single-cab dan short wagon 3-pintu. Nah, khusus untuk pasar domestik Jepang sementara ini hanya tersedia variant model wagon 5-pintu klasik khas Land Cruiser 70 Series.

Yang sedikit mengejutkan adalah label harganya. Toyota Land Cruiser 70 Series spek JDM dibanderol mulai dari ¥4,8 juta. Kurang lebih sekira Rp 503,6 jutaan. Harga off the road belum termasuk pajak dan biaya lainnya.

Hanya terpaut tipis dari Land Cruiser 300 Series yang lebih canggih dan modern dengan banderol mulai dari ¥5,1 juta atau sekitar Rp 535 jutaan. Hanya beda Rp 30 jutaan.

Toyota LC70

Toyota Land Cruiser 70 Terbaru Versi PBB, Keren Biarpun Standar

Kalau Anda mengamati perkembangan konflik dunia, yang melibatkan PBB atau Palang Merah Internasional, kemungkinan Anda akan ‘notice’ jip Toyota Land Cruiser 70 berwarna putih, dengan logo UN atau Red Cross di pintunya. Itu adalah mobil khusus yang dipesan oleh organisasi dunia. 

Land Cruiser 70 tersebut dibuat oleh Toyota Gibraltar Stockholdings (TGS). Dan kini, mereka mengumumkan kehadiran versi terbarunya. Tapi karena TLC 70 tidak pernah berubah bentuk sejak awal kelahirannya tahun 1984, maka yang baru ini juga tidak kelihatan baru. Oke, lah, ada sedikit perubahan, tapi dari sisi manapun dilihat, perubahannya sangat minimalis.

Toyota Land Cruiser PBB

Parasnya mengikuti Land Cruiser terbaru yang baru saja diperkenalkan secara global. Lampu bulat mengapit grill, sedangkan lampu sein diletakan di sisi luar moncongnya. Body kotak tidak berubah. Bahkan garis desainnya juga sama saja. Belakangnya juga begitu.

Khusus untuk TLC 70 yang dipesan oleh badan dunia tadi, diberi kode GDJ76. Menggantikan HZJ76, yang sekarang juga sebetulnya masih tersedia di gudang TGS. GDJ76 memiliki spesifikasi paling bawah di keluarga TLC 70. Lampu depannya masih halogen tanpa automatic high beam, lupakan jok kulit karpet dan segala kemewahan yang bisa Anda pikirkan.

TLC 70 versi UN

Dibuat Modular

Tapi SUV ini bisa menampung 10 penumpang, punya alternator kelistrikan yang lebih besar dibanding standar karena harus mengakomodir beberapa peralatan yang diminta oleh PBB atau Palang Merah. Contohnya, radio komunikasi atau cool box untuk membawa vaksin, organ tubuh untuk transplantasi dan sebagainya. Selebihnya, ban off road, pelek kaleng dan snorkle untuk mendukung pergerakan di medan berat. Atau kalau mau, bisa dipesan dalam berbagai bentuk.  Mulai dari pickup, cargo ataupun ambulans. 

Di balik kap mesin, terpasang mesin turbodiesel yang sama seperti Toyota Fortuner 2.8. Yaitu 1GD-FTV. Transmisi manual 6-speed jadi andalan untuk menggerakan roda. Bicara penggerak ban, tentunya dibekali sistem 4WD. Untuk GDJ76 bahkan sudah dibekali A-TRAC (Active Traction Control). Dan itulah satu-satunya fitur canggih yang ada di mobil. Differential lock saja masih manual.

Lalu, kenapa mobil untuk organisasi dunia harus standaran begitu? Jawabannya adalah perawatan dan daya tahan. Mobil-mobil ini akan berhadapan dengan medan berat di berbagai penjuru dunia, setiap hari. Kebanyakan fitur canggih akan membuat mobil tidak bisa digunakan. Selain Land Cruiser 70, TGS juga memasarkan Land Cruiser 300, Hilux double cabin, hingga Corolla Altis. 

Toyota Fortuner 2.8 2023 untuk pasar Thailand

Sistem Mild Hybrid Disiapkan Untuk Toyota Fortuner

Toyota menerbitkan video baru di kanal Youtube, yang membahas cara kerja sistem kelistrikan 48 volt untuk penggerak mild hybrid. Penggerak hibrida ringan ini akan terpasang di beberapa off roader dengan ladder frame seperti Toyota Fortuner, Hilux dan Land Cruiser Prado baru. Ya, semuanya bermesin 1GD-FTV.

Jangan berharap ini akan Toyota Fortuner mild hybrid bulan depan. Rumornya, Toyota memang sedang mengembangkan Hilux dan Fortuner baru berbasis TNGA-F, seperti yang dipakai oleh Prado.

TOyota Prado 2024

Berdasarkan video tersebut, sistem mild hybrid-nya tidak berbeda dengan bikinan pabrikan lain seperti Suzuki. Ada generator elektrik untuk membantu starter saat stop and go serta memberikan tambahan daya saat akselerasi. Komponen lainnya ada DC-DC conterter dan baterai.

Diklaim, dengan sistem ini bunyi starter akan lebih senyap. Selain itu, motor generator akan mampu menyediakan torsi tambahan yang akan membuat akselerasi lebih halus. Dibekali juga dengan kemampuan regenerasi energi listrik melalui proses deselerasi dan pengereman.

Toyota Hilux GR

Tapi, apakah Toyota Fortuner dengan mild hybrid, atau Hilux bisa dibawa off road. Pabrikan Jepang ini mengklaim sistemnya sangat aman untuk dibawa offroad. Bahkan diceburkan ke genangan sedalam 700 mm pun diklaim masih bisa.

Hal tersebut dicapai berkat beberapa hal. Pertama, posisi motor generator yang tinggi di kap mesin. Generator ini digerakan oleh belt karet dengan bahan yang lebih kuat agar tidak selip saat terendam air. Hal lainnya adalah, converter DC-DC dan baterai yang diletakan sedemikian rupa di kabin.

Kalau Anda bertanya kenapa tidak hybrid sekalian, jawabannya ya itu tadi. Sistem full hybrid yang lebih kompleks akan lebih sulit untuk dibuat tahan off road. Meski bukan tidak mungkin. Contohnya, beberapa mobil off road Toyota di Amerika sudah ada yang full hybrid.

Selain itu, untuk membuat full hybrid, biaya pengembangannya akan lebih mahal. Tapi kita tunggu saja, siapa tahu memang akan ada Toyota Fortuner hybrid

Toyota Land Cruiser 70 2024

Toyota Land Cruiser 70 2024, Bentuk Sama Kemampuan Beda

Bersamaan dengan Prado, Toyota Motor Corporation (TMC) juga membuka selubung Land Cruiser 70. Sang legenda yang tahun ini berumur 40 tahun, diberikan perubahan supaya tidak ketinggalan zaman. Salah satunya adalah penggunaan mesin turbodiesel.

Secara resmi, Land Cruiser 70 hanya akan dijual di Jepang dan Australia mulai tahun depan. Untuk versi JDM, di balik mukanya yang kotak terpasang mesin yang sama dengan Toyota Fortuner 2.8 dan Prado yang terbaru. Ya, Toyota memasang turbodiesel 1GD berkapasitas 2,8 liter. Daya yang dihasilkan 201 hp dengan torsi 500 Nm. Untuk menyalurkan daya ke roda, ada transmisi otomatis 6-speed lengkap dengan ‘dobel gardan’ (gerak 4WD).

TLC 70 terbaru

Versi Australia sepertinya lebih menarik karena dibekali mesin dua opsi mesin. Yang pertama diesel V8. Ini sebetulnya mesin lama. Kapasitasnya 4,5 liter dengan tenaga puncak 202 hp. Torsinya 430 Nm. Tidak jauh beda dengan 1GD. Aneh sekali. Tapi LC 70 versi ini hanya dibekali transmisi 5-speed manual. Opsi lainnya sama seperti versi Jepang, bermesin 2,8 liter.

Di negara Kangguru, Toyota setempat memastikan akan menghadirkan dua versi body: Pickup dan SUV. Sedangkan di negeri asalnya, hanya ada pickup.

Bentuk Legendaris

Mukanya sama, hanya saja ada tambahan lampu depan LED dengan bentuk bulat. Penempatan lampu sen masih sama, demikian juga dengan lekukan di sekeliling badannya. Penampilan kaku ini mempertahankan citra tangguh yang sudah melekat sejak kelahirannya di tahun 1984.

Namun di dalam ada modernisasi yang cukup lengkap. Pertama, dashboard menampung layar infotainment 6,7 inci yang sudah bisa Apple Carplay dan Android Auto meski belum wireless. Instrument cluster ditempatkan di dalam layar berukuran 4,2 inci.

Interior LC 70 2024

Untuk membantu pengedaraan, meski sudah berumur 40 tahun tapi punya Lane Keeping Assist, lampu jauh otomatis, speed sign assist. Detail lengkapnya nanti akan dikabarkan menjelang peluncuran. Di Jepang rencananya Toyota Land Cruiser 70 akan hadir mulai Desember ini. Australia akan mengumumkan kehadiran resminya di kuartal keempat 2023.

Toyota Land Cruiser “Prado” Terbaru Yang Bikin Penasaran

Kemunculan model terbaru Toyota Land Cruiser generasi J300 dan Lexus GX nyatanya tak begitu greget. Prototype Land Cruiser lain yang masih berselubung kamuflase justru lebih membuat heboh para pecinta SUV Toyota, terutama di kawasan Amerika Serikat dan Australia. Diperkirakan ini adalah Toyota Land Cruiser Prado. 

Model tahun 2021 menjadi generasi TLC J200 terakhir yang dipasarkan oleh Toyota Motor North America di AS. Alasannya, angka penjualan Land Cruiser di AS kian menurun. Dapat dimaklumi, label harganya yang nyaris menyenggol angka $90,000 atau setara Rp 1,3 miliar bagi konsumen di AS dirasa cukup mahal. Model yang lebih murah yakni Toyota Kluger pun jadi pilihan alternatif.

Di jajaran SUV ukuran besar, Toyota TLC J300 serta Lexus LX dan GX menggunakan platform TNGA-F yang sama. Agar tak tumpang tindih dengan Lexus GX yang baru dipasarkan di AS, maka TLC J300 yang menjadi pengganti J200 pun tak beredar di AS. Lantas, model apa yang jadi penggantinya?

Land Cruiser 250 Jadi Prado Generasi Terbaru?

Untuk menyiasati agar harga jual lebih terjangkau, maka model SUV berukuran lebih kecil dari TLC J300 adalah jawaban untuk pasar AS.

Model di bawahnya terdapat TLC 150 Series yang dikenal dengan nama Prado. Generasi terakhir Prado hanya sedikit mengalami ubahan sejak tahun 2009. Namun kabarnya 150 Series bakal digantikan dengan generasi terbarunya yakni Land Cruiser 250.

Calon model all-new Toyota Land Cruiser Prado ini ternyata juga menggunakan platform TNGA-F. Bahkan komponennya dikabarkan sebagian diadopsi dari Lexus GX dan TLC J300 yang masih satu platform.

Seperti halnya Lexus GX dan TLC J300 yang merupakan SUV body-on-frame, maka Prado pun menjadi SUV tulen. Penggunaan sistem penggerak 4-wheel drive dengan gigi gardan ultra low menjadi fitur TLC yang juga bakal diimbuhkan pada Prado.

Perihal spek transmisi hingga setting kaki-kaki dan suspensi tentunya akan menyesuaikan kemudian. Lantas, mesin apa yang bakal diusung oleh Prado terbaru ini nantinya?

Bakal Pakai Mesin Apa?

Ya, banyak prediksi beredar seputar mesin. Mesin V6 3.4-liter twin-turbo yang kini digunakan Lexus GX adalah salah satunya. Output tenaga sebesar 349 hp dengan torsi maksimum 650 Nm dirasa cocok.

Namun berdasarkan ‘bocoran’ dokumen yang beredar di AS, Toyota tengah menyiapkan sejumlah opsi mesin 4-silinder. Apakah untuk Prado terbaru bakal menggunakannya?

Yang pertama yakni 1GD-FTV, mesin 2.8-liter turbo diesel bawaan Hilux dan Fortuner. Kemudian mesin berkode TJA250. Kemungkinan ini adalah mesin bensin 2.4-liter turbo untuk Tacoma dan Kluger US-spec terbaru. Diprediksi juga bakal tersedia dalam versi bermodul hybrid.

Yang terakhir yakni mesin bensin 2.7-liter berkode 2TR-FE. Mesin non-turbo ini nampaknya bakal menjadi mesin untuk varian standar alias model entry-level. Ini baru prediksi sementara.

Jika dilihat dari posisi kelasnya yang berada di bawah Lexus GX, LX dan juga TLC J300, maka kemungkinan besar Prado terbaru ini tak akan menggunakan mesin V6. Pilihan mesin 4-silinder yang telah kami sebutkan di atas jauh lebih masuk akal.

Mirip Lexus GX

Sejauh ini foto yang berseliweran di jagad maya masih sebatas versi prototype berselubung kamuflase. Ya, pihak pabrikan belum menampilkan seperti apa wujud asli dari Prado.

Namun dengan software pengolah foto yang kian canggih, muncul sejumlah foto rekaan dari calon Toyota Land Cruiser “Prado” ini.

Sebagian besar foto rekaan tersebut memadukan siluet dari kamuflase dengan body Lexus GX. Hasilnya terlihat cukup keren. Perpaduan antara gaya klasik khas Toyota Land Cruiser dan tarikan garis body SUV modern seperti Lexus GX.

Tak hanya Anda, kami pun penasaran. Seperti apa wujud asli dari Toyota Land Cruiser Prado terbaru ini. Jadi, kita tunggu saja hingga selubung misterinya dibuka.

Sumber: Auto Evolution

 

Prototipe Toyota C-HR Terjepret Kamera di Nürburgring

Sirkuit balap Nürburgring di Jerman merupakan lokasi favorit untuk menguji mobil prototipe. Dan salah satu mobil yang terjepret kamera paparazzi baru-baru ini adalah calon generasi terbaru alias prototipe Toyota C-HR yang masih berbalut kamuflase.

Desain Baru? Tentu Saja

Anda masih ingat dengan Toyota C-HR Prologue Concept yang muncul pada tahun 2022 lalu? Nah, meskipun masih tersamar, namun desain body calon all-new Toyota C-HR ini kurang lebih nyaris mirip.

Mulai dari kubah atap kabinnya, kaca depan dan belakang sepintas terlihat mirip. Hanya saja pada bagian pilar kaca yang sedikit berbeda. Desain kaca belakang pun tetap tanpa wiper.

Desain bumper depan dan headlamp LED dari C-HR model terbaru ini pun nampaknya turut mengalami ubahan. Ada kemungkinan bodi prototipe Toyota C-HR sedikit mengadopsi gaya dari Corolla Cross dan Aygo X.

Dibandingkan model yang beredar di pasaran saat ini, bagian hidung prototipe C-HR terlihat lebih tirus dan landai dengan grille berukuran lebar. Bagian bonnet pun terlihat lebih klimis. Bagian pinggul nampak sedikit lebih ramping dari generasi yang ada saat ini.

Pada bagian sisi terutama handle pintu desainnya pun turut berubah. Demikian pula pada atap bagian belakang tersemat spoiler dan sirip hiu di bagian tengah.

Desain bumper belakang kini nampak lebih kekar dengan imbuhan sirip diffuser. Sementara posisi lampu belakang kini sedikit lebih rendah dengan desain mengerucut pada bagian ujung sisi terluarnya.

Ubahan Interior

Karena mobil ini masih berupa prototype, maka agak sulit untuk memastikan apa saja yang berubah pada area interior.

Sekilas, kemungkinan besar ada perubahan di area seputar dashboard.

Panel layar infotaintment yang terintegrasi pada dashboard ukuran yang bakal dibekalkan masih belum dapat dipastikan. Namun untuk panel layar instrumen dan desain setir kemungkinan besar bakal mengalami ubahan.

Dari segi rancang bangun konstruksi, chassis C-HR menggunakan platform TNGA-C yang telah diupgrade. Platform ini juga digunakan pada model Corolla dan Corolla Cross, Lexus UX, Prius, serta Suzuki Swace.

Dengan platform model baru, maka C-HR nantinya bakal hadir dalam varian berpenggerak hybrid maupun plug-in hybrid seperti halnya Prius, Corolla dan Corolla Cross.

Untuk penggerak hybrid nampaknya ada kemungkinan menggunakan sistem yang sama seperti Corolla Cross. Sementara untuk sistem plug-in hybrid akan mengadopsi teknologi dari Prius.

Mengenai output sistem penggerak yang digunakan, kapasitas daya baterai hingga jarak tempuh maksimum tentunya baru akan diketahui saat versi produksi generasi C-HR telah muncul.

Saat ini Toyota memproduksi C-HR di sejumlah lokasi, termasuk Turki untuk pangsa pasar kawasan Eropa. Namun diperkirakan generasi terbaru C-HR tak akan dipasarkan di Amerika Serikat. Pasalnya, saat ini Toyota tengah gencar memasarkan Corolla Cross di Negeri Paman Sam tersebut.

Kiprah Toyota C-HR Di Indonesia

Toyota C-HR pertamakali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2018 silam dan jadi mobil berplatform Toyota New Global Architecture atau TNGA pertama yang dipasarkan di Indonesia. Di awal peredarannya di Indonesia, C-HR berhasil memikat para konsumen penggemar segmen crossover. Sebanyak 441 unit C-HR pun terjual dalam waktu cukup singkat.

Setahun kemudian yakni di tahun 2019, varian hybrid mulai dipasarkan di Indonesia. Di awal kehadirannya, C-HR Hybrid berhasil terjual 320 unit. Namun imbasnya, minat pada varian bensin pun menurun bersamaan dengan datangnya pandemi COVID-19 di Tanah Air pada tahun 2020 silam.

Minat konsumen terhadap C-HR varian hybrid yang jauh lebih tinggi dibandingkan varian bensin membuat PT Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya menghentikan penjualan C-HR varian bensin di Indonesia per Maret 2022.