Harga Suzuki Fronx 2025

Booking Fee Suzuki Fronx Cuma Rp 5 Juta, Harga OTR Lebih Murah Dari Honda WR-V?

Booking Fee Suzuki Fronx cuma Rp 5 juta di salah satu diler Suzuki di Tangerang. Dengan kata lain, pemesanan senjata baru dari Suzuki Indonesia sudah dibuka untuk konsumen.

“Booking fee Rp 5 juta, untuk harga resminya nanti pas peluncuran di tanggal 28 nanti,” menjawab pertanyaan warganet di kolom komentar dari akun Instagram suzuki_tangerang.

Ya, harga jual dari Fronx memang belum diumumkan secara resmi oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Namun begitu mobil yang nantinya akan menjadi rival kuat Honda WR-V, Toyota Raize dan Hyundai Venue itu digadang-gadang banderolnya bisa lebih murah.

Saat ini Honda WR-V dijual dengan harga mulai dari Rp 280 jutaan hingga Rp 330 jutaan. Kemudian untuk Toyota Raize dibanderol mulai dari Rp 241 jutaan hingga Rp 316 jutaan. Sementara itu untuk Hyundai Venue dijual seharga Rp 340 jutaan.

Nah, untuk Suzuki Fronx sendiri, meski harga resminya belum dirilis, banyak yang memprediksi banderolnya akan ada di angka Rp 250 jutaan hingga Rp 300 jutaan.

Spesifikasi Suzuki Fronx

booking fee suzuki fronx

Booking fee Suzuki Fronx hanya Rp 5 juta. Lalu bagaimana dengan spesifikasinya?

Secara tampilan depan, sekilas Suzuki Fronx mirip dengan Suzuki Grand Vitara. Mulai dari bentuk grill, lampu dan lekukan bumpernya. Pada bagian samping, Fronx menganut desain atap bergaya coupe dengan garis atap yang landai ke belakang.

Fronx ditawarkan dengan dua pilihan mesin bensin, yaitu K15C 4 silinder 1.5 litet VVT dengan teknologi mild hybrid. Sistem ini terdiri dari integrated starter generator dan baterai lithium ion, diklaim mampu menghasilkan tenaga 99 hp dan torsi 135 Nm. Mesin mild hybrid ini diperuntukan untuk varian GX dan SGX.

Sedangkan untuk varian entry level, menggunakan mesin K15B yang di atas kertas bertenaga 103 hp dan punya torsi 138 Nm.

Bicara transmisi, disediakan manual 5-speed dan otomatis 4-speed untuk versi GL. Sedangkan versi GX ada pilihan manual 5-speed dan otomatis 6-speed. Untuk tipe SGX, hanya ada opsi transmisi otomatis 6-speed.

Untuk fitur keselamatan, Suzuki Fronx sudah dilengkapi ADAS yang mencakup fitur-fitur sebagai berikut:

  • Adaptive Cruise Control
  • Lane Keep Assist
  • Autonomous Emergency Braking (DSBS II)
  • Head Up Display
  • Lane Departure Prevention
  • Lane Departure Warning
  • Rear Cross Traffic Alert
  • 360 View Camera
  • Vehicle Swaying Warning
  • Blind Spot Monitor
  • High Beam Assist
  • Parking Sensor.

Impresi Pertama: Suzuki Fronx 2025

Terjawab sudah teka-teki produk baru Suzuki di tahun 2025. Setelah Suzuki menampilkan rangka bodi pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, dan juga iklan yang memperlihatkan sosok Sport Utility Vehicle (SUV), Suzuki resmi membuka tabir Fronx. Inilah crossover kompak yang akan menjadi lawan dari si kembar Daihatsu Rocky/Toyota Raize, Honda WR-V, maupun Chery Tiggo Cross.

Meski pengembangannya banyak dilakukan oleh Maruti Suzuki di India, Fronx dirancang sebagai mobil global termasuk untuk pasar Jepang. Di Jepang, mobil ini sudah dijual sejak tahun 2024. Unit Suzuki Fronx yang dipasarkan di Indonesia, akan dirakit oleh pabrik PT Suzuki Indomobil Motor di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Secara tampilan depan, Fronx menyerupai kakaknya yaitu Grand Vitara, yang mana desain lampu kecil dan sein LED seolah menyatu dengan grille utama. Hadirnya lis chrome antara lampu hingga grille depan, tentu memberi kesan elegan. Untuk lampu utamanya menggunakan LED dan ditempatkan pada sisi samping.

Desain Atap Mobil Coupe

Bagian bawah bumper menggunakan bahan plastik yang lebih tahan goresan dan memperkuat kesan crossover. Lalu ada trim silver yang membuat bodinya tidak monoton. Berlanjut pada bagian samping, Suzuki Fronx memiliki desain atap ala coupe dengan garis atap yang menjorok ke belakang. Kesan crossover diperkuat dengan over fender plastik, yang desainnya menyatu dengan bumper depan dan belakang.

Kemudian pada bagian atap, Suzuki menyematkan roof rail serta antena model shark fin. Suzuki Fronx menggunakan velg berukuran 16 inci dengan desain multispoke, yang dibalut ban ukuran 195/50 R16. Finishing velg ini tergantung dari modelnya. Untuk model GL dan GX mendapatkan finishing alloy, sedangkan SGX punya aksen warna hitam. Terakhir pada bagian belakang terdapat lampu LED dengan desain menyatu.

Masuk ke kabin, penumpang akan disambut dengan interior kombinasi warna burgundy dan hitam. Corak ini menjadi standar untuk semua model. Terdapat aksen emas pada dashboard dan handle pintu, menariknya untuk versi Jepang malah dilabur warna hitam.

Posisi Mengemudi Minim Blind Spot

Posisi duduk Suzuki Fronx terbilang baik, dengan pandangan ke depan dan samping yang bagus. Instrument cluster yang terdiri dari dua meter analog, dan layar MID di tengah yang mudah terlihat. Setir menggunakan desain three spoke dengan tombol multifungsi. Untuk model GX ke atas setir ini dilapisi kulit. Khusus pada model SGX terdapat fitur tilt dan telescopic.

Pada bagian tengah, ada head unit berukuran 9 inci yang sudah mendukung Android Auto dan Apple CarPlay. Keduanya bisa dioperasikan melalui koneksi kabel atau wireless. Untuk model SGX terdapat fitur tambahan kamera 360 derajat, yang memudahkan saat sedang manuver parkir. Fitur climate control digital yang menjadi standar di semua model.

Kemudian terdapat cup holder dan juga soket USB pada bagian tengah. Pada model SGX, mendapatkan wireless charger. Suzuki Fronx untuk pasar Indonesia, tetap menggunakan rem tangan konvensional. Berbeda dengan versi Jepang, yang dilengkapi dengan sistem Electronic Parking Brake (EPB).

Dua Pilihan Mesin

Untuk joknya, model GL serta GX dilapisi bahan kain, sedangkan model SGX menggunakan bahan kulit. Terdapat saluran AC untuk penumpang belakang, serta soket USB. Meskipun memiliki atap desain ala coupe, ruang kepala penumpang belakang masih dirasa cukup.

Ruang bagasi Suzuki Fronx berkapasitas 308 liter. Jika ingin ruang bagasi lebih lapang lagi, pengguna bisa melipat jok belakang. Untuk membuka pintu bagasi, masih dilakukan secara manual dengan menekan tombol. Uniknya, Suzuki Fronx masih menggunakan ban full size, bukan space saver.

Fronx ditawarkan dengan dua pilihan mesin bensin, yaitu K15C 4 silinder 1.5 litet VVT dengan teknologi mild hybrid. Sistem ini terdiri dari integrated starter generator dan baterai lithium ion, sehingga mampu menghasilkan tenaga 99 hp dan torsi 135 Nm. Mesin mild hybrid ini tersedia untuk model GX dan SGX. Sedangkan untuk varian entry level, menggunakan mesin K15B yang bertenaga 103 hp dan punya torsi 138 Nm.

Terdapat pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed untuk versi GL. Sedangkan versi GX ada pilihan manual 5-speee dan otomatis 6-speed. Untuk tipe SGX, hanya ada opsi transmisi otomatis 6-speed.

Suspensinya menggunakan independen MacPherson strut di depan, dan torsion beam di belakang. Radius putarnya diklaim hanya 4,8 meter. Untuk sektor pengereman, menggunakan cakram di depan dan tromol di belakang. Ditambah dukungan dari fitur ABS dan EBD.

Hadirnya Suzuki Fronx menambah pilihan di ‘kolam’ crossover ringkas, dan pasti semakin membuat riuh suasana pasar otomotif Tanah Air. Dengan produk yang solid, cukup menarik untuk melihat masa depan Suzuki Fronx. Tinggal menunggu harga resminya saja ini…

Menanti Suzuki Fronx di Indonesia, Ini Informasi Yang Kami Dapat

Suzuki Fronx nampaknya akan segera hadir di Indonesia. Mobil dengan platform yang identik dengan Baleno hatchback ini siap meramaikan persaingan pasar kendaraan segmen compact crossover di Tanah Air.

Hmm…Secara tampilan memang terlihat mirip Baleno. Sepertinya cukup banyak juga yang mengibaratkan Fronx sebagai versi crossover dari Baleno. Ya, sah saja jika kami juga berpendapat demikian.

Tak perlu membahas kemampuannya dibandingkan rival sekelasnya. Tapi justru kelebihan apa saja yang dimiliki mobil ini dibandingkan lini model mobil Suzuki yang saat ini di Indonesia.

Secara dimensi, Suzuki Fronx memiliki panjang 3.995 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.550 mm. Postur yang terbilang ideal dan membuatnya bisa tetap lincah saat dikendarai di ruas jalan perkotaan yang lalu-lintasnya padat. Tak jauh beda dengan Suzuki Ertiga.

Mesin 1.500 cc?

Untuk saat ini pihak Suzuki Indonesia belum bersedia membuka informasi speknya. Tapi diperkirakan bakal mengusung versi mesin 1.500 cc seperti di sejumlah negara lainnya.

Yup, mesin K15C 1.500 cc Dual Jet kemungkinan besar bakal disematkan layaknya Suzuki Grand Vitara. Ouput tenaga yang dihasilkan sebesar 102 hp dengan torsi puncak 136,8 Nm. Mesin ini akan dipadukan dengan modul mild-hybrid yang terdiri dari Integrated Start Generator (|SG) dan baterai 12 volt. Opsi transmisi yang kemungkinan bakal ditawarkan yakni versi manual 5-speed dan otomatis 6-speed.

Sistem penggeraknya versi 4×2 dengan penggerak roda depan (FWD). Andai saja Fronx yang bakal beredar di Indonesia ada opsi penggerak all-wheel drive (AWD) Suzuki All-grip seperti versi di Jepang.

Untuk Suzuki Ertiga dan XL7 Hybrid menggunakan mesin K15B 1.500 cc. Modul mild-hybridnya sama seperti pada K15C yakni menggunakan motor ISG dan baterai 12 volt.

Output tenaganya 103 hp dengan torsi 138 Nm. Dibandingkan dengan mesin K15C, performa mesin K15B hanya sedikit lebih unggul dan selisihnya sangat tipis. Tenaga maksimum kedua versi mesin sama-sama bermain di putaran 6.000 RPM. Torsi puncak kedua versi mesin tersebut pun sama-sama berada di putaran 4.400 RPM. Opsi transmisinya saja yang sedikit berbeda yakni versi manual 5-speed dan otomatis 4-speed.

Mesin K15B juga digunakan pada Fronx yang beredar di Afrika Selatan, tapi tanpa modul mild-hybrid.

Nah, mesin apa yang bakal dijejalkan Suzuki pada Fronx yang dipasarkan di Indonesia?

Fitur Berkendara 

Soal fitur, Fronx varian tertinggi sudah menggunakan lampu depan dan belakang LED. Spion pun sudah model lipat otomatis.

Fitur interiornya pun tak kalah menarik. Mulai dari setir berlapis kulit, wireless charger, tombol Start/Stop dan khusus versi transmisi otomatis terdapat tuas paddle shifter di setirnya.

Fitur penunjang kenyamanan berkendara pun tak kalah dari rival sekelasnya. Sistem infotaintment dengan layar HD 9 inci sudah dilengkapi koneksi Apple CarPlay & Android Auto, Bluetooth dan Wi-Fi. Fitur head-up display (HUD) juga terdapat pada Fronx.

Pengoperasian fitur berkendara pun makin praktis dengan perintah suara atau Voice Command. Sistem audionya pun dikatakan sudah kelas premium dengan kualitas suara yang jernih.

Bila mengacu info yang ada di laman resmi Suzuki global, Fronx dibekali berbagai fitur penunjang keselamatan, mode  berkendara, juga sistem Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).

Mulai dari Cruise Control, Hill Hold Control, ABS, EBD, Electronic Stability Program (ESP), sensor parkir mundur, dan kamera parkir hingga kamera 360 derajat. Di kaca belakang juga dilengkapi Defogger dan Wiper. Kedua fitur ini membantu meningkatkan visibilitas pengemudi ketika berkendara dalam kondisi hujan deras.

Keselamatan penumpang dalam kabin pun makin terjamin dengan enam buah airbag. Fitur ISOFIX juga terdapat pada Suzuki Fronx, sehingga jok belakang bisa dipasangi kursi tambahan untuk bayi.

Nah, soal fitur yang disematkan pada Fronx nampaknya tak banyak berbeda dari Suzuki Ertiga, Baleno maupun XL7. Hanya saja kita harus menunggu kepastian speknya saat mobilnya resmi diluncurkan di Tanah Air.

Harga Kompetitif

Berdasarkan estimasi perhitungan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB), harga dasar Suzuki Fronx di Indonesia diperkirakan berada di kisaran Rp 228 juta hingga Rp 265 juta, tergantung pada varian tipenya. Ingat, ini harga dasar belum diimbuhi perpajakan dan hal lainnya. Semoga saja harganya masuk akal. 

Sebagai gambaran, all-new Ertiga GL MT dibanderol Rp 259,7 juta dan untuk versi AT harganya Rp 270,7 juta. All-new Ertiga Hybrid GX MT dibanderol seharga Rp 274,9 juta dan versi AT harganya Rp 285,9 juta. Varian teratas yakni All-new Ertiga Hybrid Cruise (two tone) AT label harganya Rp 300,8 juta.

Meskipun belum resmi launching, namun sejumlah dealer Suzuki sudah menerima pesananan via booking order. Biaya DP nya berkisar Rp 5 juta.

Sabar… pihak Suzuki Indonsia mengatakan bahwa Fronx tak lama lagi akan segera dipasarkan di Indonesia. Bahkan kabarnya jalur produksi untuk Fronx sudah disiapkan di pabrik perakitan Suzuki di Jawa Barat.

Ya, Suzuki Fronx akan diproduksi di Indonesia, bukan lagi Made in India. Jadi, kita tunggu saja kehadirannya…

Suzuki Fronx Bakal Dirakit di Indonesia? 

Ada hal yang menggelitik rasa penasaran kami saat berkendara di seputar kawasan Bundaran HI, Jakarta siang lalu. Terpampang sebuah billboard Suzuki berukuran besar yang menampilkan siluet rangka mobil. Apakah ini calon model mobil terbaru Suzuki yang akan segera launching di Indonesia?

Pada perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 lalu PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sempat memamerkan sebuah rangka sasis mobil berplatform Heartect. Nah, saat itu sempat beredar prediksi bahwa rangka tersebut adalah sasis mobil Suzuki Fronx yang sudah lebih dulu dipasarkan di Jepang, India serta sejumlah negara.

Info yang kami peroleh dari sejumlah rekan jurnalis, billboard tersebut tak hanya ada dalam kota Jakarta. Tapi juga terpampang di beberapa titik sepanjang rute mudik seperti Tol Jakarta-Cikampek dan juga jalur Trans jawa.

Kalimat “What’s Marvelous for You” yang terpampang cukup membuat kami penasaran.

Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS, pun sempat mengkonfirmasi kemunculan teaser siluet rangka ini saat acara bukber Suzuki beberapa waktu lalu

“Siluet tersebut merupakan salah satu petunjuk bakal hadir produk terbaru dari Suzuki,” jelas Harold beberapa waktu lalu.

Dari informasi yang kami himpun, mobil yang diduga sebagai Suzuki Fronx tersebut kemungkinan besar akan mulai membuka keran pemesanan pada April atau Mei 2025 mendatang.

Kabarnya juga, untuk tanda jadi (DP) booking pemesanan saat ini masih belum dapat dipastikan berapa nominalnya. Diperkirakan bakal ada beberapa pilihan varian tipe model.

Perihal harga jualnya pun saat ini masih samar, namun diperkirakan bakal sebanding dengan harga Suzuki Baleno. Kurang lebih di kisaran Rp 280 jutaan.

Rakitan Indonesia 

Penggunaan platform Heartect pada struktur sasis memberikan beberapa keuntungan. Salah satunya adalah bobot kendaraan yang lebih ringan namun tetap kokoh. Dengan bobotnya yang ringan, performa mesin jadi lebih optimal. Konsumsi bahan bakar pun tetap efisien.

Sebagai catatan, Suzuki Fronx memiliki dimensi (PxLxT) 3.995 mm x 1.765 mm x 1.550 mm. Hampir identik dengan Baleno Hatchback yang berukuran (PxLxT) 3.990 mm x 1.745 mm x 1.485 mm. Jarak antar sumbu roda (wheelbase) Baleno Hatchback dan Fronx sama yakni 2.520 mm.

Bila disandingkan dengan Suzuki Baleno, bodi Suzuki Fronx nampak sedikit lebih besar. Tampilan depannya mirip dengan Grand Vitara. Terlihat dari model lampu depan dan grille yang didominasi warna hitam. Bagian samping dan buritan sedikit mirip dengan Baleno Hatchback.

Nah, ternyata mobil yang diduga Suzuki Fronx ini dikabarkan bakal diproduksi secara lokal (CKD – Completely Knocked Down) di fasilitas perakitan PT SIS. Dengan perakitan secara lokal, maka tentu saja akan meningkatkan ketersediaan unitnya di pasar Indonesia. Selain itu, harga jual juga bisa lebih kompetitif dan terjangkau.

Versi Hybrid? 

Dari segi spek, ada dua varian mesin yang bakal digunakan. Versi K15B untuk varian non-hybrid dan K15C untuk varian hybrid.

Kedua varian mesin tersebut sama-sama berkapasitas 1.500 cc. Sama seperti versi yang dipasarkan di Jepang, kawasan Timur Tengah dan Meksiko. Versi yang beredar di India menggunakan mesin yang lebih kecil yakni 1.000 cc dan 1.200 cc.

Mesin K15B yang digunakan pada varian non-hybrid dipastikan akan memberikan performa yang optimal dengan konsumsi bahan bakar yang efisien. Varian hybridnya diharapkan menawarkan konsumsi BBM yang efisien serta kenikmatan berkendara seperti model mobil hybrid Suzuki yang telah dipasarkan di Indonesia.

Mesin K15C yang digunakan pula oleh Grand Vitara dan XL7 Hybrid sudah mengusung teknologi Dual Jet khas Suzuki untuk memaksimalkan performa serta efisiensi BBM. Mesin ini pun sudah dibekali teknologi mild-hybrid SHVS. Di sejumlah negara, untuk tipe tertinggi juga sudah dibekali teknologi ADAS Suzuki Safety Support.

Perihal fitur berkendara, diperkirakan bakal mengikuti trend kendaraan elektrifikasi yang sudah dimiliki oleh Suzuki, seperti Grand Vitara Hybrid, Ertiga Cruise, dan XL7 Hybrid.

Nah, penasaran ingin melihat langsung seperti apa wujud mobil misteri dari Suzuki ini? Kami juga. Jadi, tunggu saja selanjutnya setelah lebaran ini

Lini Produk Suzuki Lengkap Tampil di IIMS 2025

Guna memberikan edukasi dan informasi, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai APM Suzuki di Indonesia, menghadirkan mobil konsep eWX dalam Indonesia Interational Motor Show (IIMS) 2025. Sekaligus menjadi penampilan perdananya di wilayah Asia Tenggara. Tidak hanya itu, hadir pula lini produk mobil Suzuki di Indonesia, termasuk Multi Purpose Vehicle (MPV) legendaris APV.

“Pameran IIMS bukan sekadar ajang eksibisi. Ini momentum penting bagi Suzuki untuk edukasi dan memperkuat posisi di industri otomotif yang terus berkembang. Tahun ini, kami juga kembali menghadirkan experiential event yang memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung,” ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS.

Dengan tema Empowering Your Next Move, Suzuki memboyong lini produk sejumlah 17 kendaraan. Baik untuk display maupun test drive. Terdapat zona interaktif yang memperlihatkan Light White Body Experience, sehingga pengunjung bisa mendapatkan edukasi mengenai teknologi chassis mobil. Menariknya, bentuk chassis platform HEARTECT ini menyerupai dengan sosok mobil Suzuki Fronx, yang diperkirakan bakal masuk ke Indonesia.

Suzuki juga mendirikan booth outdoor yang diberi nama Jimny Adventure Experience. Terdapat tiga unit Jimny 5-Door yang dimodifikasi dengan tema urban, camping, dan marine. Lalu terdapat jalur off-road untuk menguji ketangguhan Jimny. Pengunjung bisa merasakan Jimny pada habitatnya bersama pengemudi profesional.

“Dengan inovasi serta pengalaman imersif yang kami siapkan, Suzuki berkomitmen menciptakan momen berkesan bagi pengunjung IIMS 2025. Kami mengundang masyarakat untuk hadir, mencoba langsung kendaraan kami, dan mengikuti setiap langkah evolusi mobilitas masa depan bersama Suzuki,” tutup Harold.

Suzuki Fronx

Suzuki Indomobil Sales Tancap Gas, Fronx Jadi Produk Baru Pertama di 2025?

PT Suzuki Indomobil Sales Indonesia (SIS) akan tancap gas sejak semester pertama tahun ini. Suzuki menegaskan akan ada mobil baru segera, dalam format SUV.

“Tahun 2025, kami akan menghadirkan kendaraan baru dari segmen SUV yang sesuai dengan karakter konsumen Indonesia,” ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS. Hal tersebut disampaikan saat Suzuki mengundang media di Jakarta, jumat (18/01) lalu.

Menurut Harold, SUV masih disukai oleh konsumen Indonesia, karena itu pihaknya tidak akan membuang waktu. Meski tidak menyebutkan waktu pastiya, namun dipastikan mobil ini akan diperkenalkan di semester pertama 2025. Artinya, tidak akan lebih dari bulan Juni.

Suzuki Fronx versi Afsel

Melihat pernyataan tersebut, kehadiran Suzuki Fronx, yang merupakan SUV berukuran ringkas sepertinya semakin mendekati kenyataan.

Fronx, yang sudah beredar sejak 2023 lalu di India, sudah terdaftar di situs NJKB. Memiliki harga dasar mulai dari Rp 166 juta hingga 194 juta, belum termasuk pajak dan komponen biaya lain.

Saat ini, Fronx dipasarkan di berbagai wilayah seperti Timur Tengah, Amerika Latin, Australia, Jepang dan beberapa wilayah lain. Di Afrika Selatan, mobil ini dijual sebagai Toyota Starlet Cross.

Seperti pernah kami bahas, berdasarkan spesifikasi yang ada di India, Fronx dikatakan memiliki panjang 3.995 mm, lebar 1.765 mm dengan tinggi 1.550 mm.

Kemudian, wheelbase (jarak antara sumbu roda depan dan belakang) adalah 2.520 mm. Ini lebih panjang 35 mm dibanding WR-V yang akan jadi rivalnya. Namun andalan Honda itu lebih panjang dengan 4.060 mm.

Rakitan Indonesia?

Suzuki Indomobil juga diketahui menyiapkan suntikan dana hingga Rp 5 triliyun untuk meningkatkan fasilitas produksinya di Indonesia. 

Invesatasi itu akan digunakan untuk pengadaan alat-alat produksi dan teknologi pendukungnya. 

Untuk mendukung produksi Suzuki Fronx di Indonesia? Belum bisa dipastikan. Namun dikatakan juga oleh Harold, Fronx bukan satu-satunya model baru. Ada juga penyegaran (facelift) dari model yang ada sekarang. 

Suzuki Fronx versi Afsel

Mengenal Suzuki Fronx 2025 Yang Segera Hadir di Indonesia

Suzuki Indomobil Sales (SIS) bersiap memasarkan Suzuki Fronx  2025 di Indonesia. Hal ini terlihat dengan munculnya kode A3L415F yang terdiri dari lima varian.

A3L415F adalah kode chassis Suzuki Fronx, yang lebih dulu hadir dan dirakit di India, sejak 2023. Melihat ukuran SUV ini yang berukuran kurang dari empat meter (3.995 mm), Fronx akan berhadapan dengan Honda WR-V. Toyota Raize atau Daihatsu Rocky dan Kia Sonet di Indonesia.

Berdasarkan spesifikasi yang ada di India, Fronx dikatakan memiliki lebar 1.765 mm dengan tinggi 1.550 mm. Kemudian, wheelbase (jarak antara sumbu roda depan dan belakang) adalah 2.520 mm. Lebih panjang 35 mm dibanding WR-V, biarpun andalan Honda itu memiliki panjang 4.060 mm. 

Kelahiran Suzuki Fronx 2025 didasari atas keinginan Suzuki untuk menjamah pangsa pasar SUV ringkas, tapi pengembangannya tidak makan biaya besar. Karena itu, Fronx memanfaatkan platform serupa Baleno (Heartect B).

Suzuki Fronx

Desainnya, biarpun dimensi ringkas, tapi mengedepankan ruang kabin yang lega. Dari luar, mobil terlihat lebar. Namun kapasitas bagasinya, menurut beberapa sumber, lebih kecil 10 liter dari Baleno (308 liter). Ini karena lantai bagasi yang lebih tinggi.

Hal lain yang menegaskan statusnya sebagai SUV adalah ground clearance yang mencapai 210 mm. Cukup tinggi dan meyakinkan untuk menempuh ‘beratnya’ jalanan di Indonesia.

Saat ini, Fronx dipasarkan di berbagai wilayah seperti TImur Tengah, Amerika Latin, Australia, Jepang dan beberapa wilayah lain.

Versi ekspor ini, yang sepertinya juga akan berlaku untuk Fronx di Indonesia, menggunakan mesin K15C lengkap dengan sistem Smart Hybrid khas Suzuki.

Melihat daftar varian di NJKB, mobil ini akan dipasarkan dalam lima varian, dengan opsi transmisi otomatis ataupun manual. Harga nilai jualnya mulai dari Rp 166 juta hingga 194 juta. Tapi harus diingat, ini harga dasar yang belum diimbuhi marjin keuntungan, perpajakan dan komponen lainnya.

Toyota Urban Cruiser Taisor Tampil Perdana Di India

Toyota resmi meluncurkan Urban Cruiser Taisor di India pada Rabu, (3/4) kemarin.

Compact SUV terbaru Toyota ini sebenarnya adalah versi rebadged dari Maruti Suzuki Fronx yang muncul pada tahun 2023 lalu di India.

Meskipun berbasis dari model mobil milik Maruti Suzuki, kemasan tampilan tetap dengan gaya Toyota. Sama seperti Suzuki Grand Vitara dan kembarannya yakni Toyota Urban Cruiser Hyryder yang beredar di India.

Secara keseluruhan siluet bodi serupa. Tentunya sejumlah detail eksterior dikemas ulang agar tak terlalu kembar ‘plek’ dengan Suzuki Fronx.

Desain grille dengan imbuhan emblem Toyota tentunya, lampu depan mengadopsi gaya dari Toyota Land Cruiser 300 Series.

Lampu belakang sudah menggunakan LED dengan model melebar. Bumper depan dan belakang serta pelek alloy 16-inci tampil beda dan lebih sporty.

Serupa Tapi Beda Gaya

Layout dashboard mobil ini masih diadopsi dari Suzuki Fronx. Head unit fitur infotaintment dengan layar digital 9-inci, panel instrument di balik setir model analog, fitur head-up display, serta wireless charging pad sama seperti Suzuki Fronx.

Fitur keselamatan dan bantu berkendara pada mobil ini terbilang sangat lengkap. Mulai dari kamera 360°, 6 airbag, hill-hold assist, sensor parkir mundur, hingga electronic stability control (ESC) jadi kelengkapan standar.

Dari segi dimensi, Toyota Urban Cruiser Taisor dikatakan memiliki panjang bodi hampir seukuran Suzuki Fronx yang panjang bodinya 4.345 mm. 

Berapa panjang jarak sumbu roda compact SUV Toyota ini belum diumumkan. Namun kemungkinan tak akan selisih jauh atau mungkin sama seperti Suzuki Fronx yakni di angka 2.520 mm. 

Mesin Bensin Atau BBG?

Sebagai sumber penggerak, Toyota Taisor mengadopsi mesin yang sama dengan Suzuki Fronx.

Untuk mesin bensin 1.2-liter non-turbo memiliki tenaga 89 hp dengan torsi 113 Nm. Mesin bensin 1.0-liter turbo dibekali modul mild hybrid. Outputnya sedikit lebih besar yakni 99 hp dengan torsi maksimum 148 Nm.

Untuk opsi transmisi, varian bermesin 1.2-liter non-turbo tersedia dengan transmisi manual 5-speed dan AMT 5-speed. Untuk varian bemesin turbo tersedia opsi transmisi manual 6-speed dan automatic 6-speed plus torque converter.

Bagi yang ingin versi BBG (bahan bakar gas), tersedia kit konversi untuk mesin 1.2-liter non-turbo. Varian ini hanya tersedia dalam opsi transmisi manual 5-speed.

Untuk pembanding, di Indonesia mobil ini akan sekelas dengan Kia Sonet. 

Harga termurah di India, mulai dari 7,73 lakh rupee atau setara Rp 146,5 jutaan untuk varian 1.2 E MT. Varian termahal yakni 1.0 V AT DT label harganya mulai dari 13,03 lakh rupee atau sekira Rp 247 jutaan.

 

Suzuki Fronx, Crossover Bernyawa Baleno Dan Grand Vitara

Sejumlah prediksi yang berkembang seputar crossover terbaru dari Maruti Suzuki yang berbasis dari platform HEARTECT yang digunakan Baleno pun terjawab sudah. Namanya aneh, Suzuki Fronx.

Maruti Suzuki Fronx dibuka selubungnya dalam event Auto Expo 2023 India yang tengah dihelat di India Expo Mart, Uttar Pradesh, India pada 12 Januari 2023. Secara resmi baru akan dipasarkan pada April 2023, namun pemesanan untuk Fronx  telah dibuka untuk konsumen di India.

Citarasa Baleno Dan Grand Vitara

Tampilan eksterior dari all-new Fronx seperti memadukan karakter desain dari Baleno dan Grand Vitara yang dipasarkan di India. Kedua mobil tersebut sangat populer dan digemari para konsumen di India. Fronx nampaknya dirancang untuk mengakomodir para konsumen yang menginginkan mobil yang memiliki unsur dari kedua model tersebut.

Sejumlah elemen desain Baleno yang disematkan pada bagian depan Fronx antara lain kaca spion, fender yang kekar, garnish chrome pada bumper hingga grille berukuran besar.

Siluet garis body depan Fronx bergaya Baleno. Namun garis atap hingga ke buritan yang bergaya coupe membuat Fronx terlihat jauh lebih keren dan aerodinamis dibandingkan Baleno. Bahkan saat dilihat dari samping, sepintas mengingatkan kami pada Suzuki Swift dan SX4.

Head lamp dan lampu belakang menggunakan model LED ala Grand Vitara. Aksen pelindung bumper depan dan belakang serta body yang jangkung pun mengadopsi gaya crossover ala Grand Vitara.

Dengan panjang 3.995 mm dan 1.765 mm, dimensi Fronx nyaris seukuran Baleno. Hanya berbeda di tinggi body yang di angka 1.550 mm. Wheelbasenya yang berukuran 2.520 mm terpaut 70 mm lebih pendek dari Jimny 5-pintu.

Interior Bernuansa Baleno

Saat melihat area kabin dari all-new Fronx, mulai dari setir, head unit sistem infotaintment, panel instrument identik dengan Baleno. Bahkan hingga nuansa two-tone pada interiornya pun serupa.

Layar sentuh 9.0 inci pada dasbor terintegrasi dengan SmartPlay. Berkemampuan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay. Fitur charger ponsel wireless juga hadir. Kamera 360° sistem audio Arkamys juga menjadi fitur pemikat yang tersedia.

Tombol multifungsi pada setir dan enam buah airbag sama seperti Suzuki Baleno Hatchback. Meski kabin Fronx tak selapang dan sebesar Grand Vitara, namun dikatakan tetap lebih lapang dan lebih nyaman dari Baleno.

Pilih Mesin 1.0L Atau 1.2L ?

Pilihan mesin tak hanya menentukan harga jual, namun juga segmentasi konsumen. Suzuki Fronx dibekali mesin bensin 3-silinder 1.0-liter turbo Boosterjet Mild Hybrid menjadi penggerak pada Fronx. Mesin yang juga sempat digunakan pada Baleno RS ini memiliki output tenaga maksimum 98 hp pada 5.500 rpm dengan torsi maksimum 147,6 Nm.

Versi kedua bermesin 4-silinder 1.2-liter polosan alias naturally-aspirated (K-12) dengan tenaga maksimum 88 hp dan torsi maksimum 113 Nm.

Para konsumen pun memiliki pilihan transmisi yang beragam. Untuk varian 1.0L akan dipasarkan dengan pilihan transmisi manual 5-speed maupun automatic 6-speed dengan paddle shift. Sedangkan untuk varian bermesin 1.2L akan tersedia dalam opsi transmisi manual 5-speed maupun 5-speed Automated Gear Shift (AGS).

Trend yang saat ini berkembang di India mulai bergeser pada SUV berbody besar. Namun demikian, tetap ada ceruk pasar bagi segmen konsumen yang menginginkan mobil bergaya SUV yang ekonomis namun harganya terjangkau. Fronx adalah jawabannya.