Tim desain BMW

Tim Desain Restrukturisasi, Grill Masif BMW Diperkirakan Segera Hilang

Akun Instagram Adrian Van Hooydonk, pemimpin tim desain BMW Group menunjukan sesuatu yang baru. Ia memperkenalkan jajaran desainer untuk semua merek yang ada di bawah asuhan grup BMW (MINI, Rolls Royce, BMW). Hasilnya, kemungkinan besar kidney grill ukuran masif itu akan segera hilang. Mungkin.

Damagoj Dukec, kepala BMW Design Studio adalah orang yang mendorong munculnya grill besar tersebut di BMW Seri-4. Kemudian merambah ke M3, iX7, Seri-7. Hasilnya memang bentuk yang kontroversial. Ada yang suka, ada yang sebal, ada juga yang bilang, “Perlu pembiasaan untuk suka.”

All New BMW M4 CS 2024

Kini, Dukec dipindahkan untuk memimpin divisi desain Rolls Royce. Posisi yang pastinya cocok karena mobil aristokrat Inggris itu suka sekali dengan grill masif.

Desainer baru yang direkrut oleh Van Hooydonk adalah Maximilian Missoni. Ia adalah orang yang bertanggung jawab atas desain mobil-mobil Volvo dan Polestar. Missoni juga ditugaskan untuk mengurus bentuk mobil-mobil BMW besar seperti Seri-7 dan X7. Ia juga akan mendesain mobil BMW yang digarap oleh Alpina.

Desain BMW-MINI

Kemudian untuk BMW ukuran moderat dan compact serta mobil-mobil M desainnya akan digurat oleh Oliver Heilmer. Ia adalah orang yang bertanggung jawab atas desain Mini yang makin tidak mini sejak 2017. Sebelumnya, Heilmer adalah kepala desain interior BMW sejak 2013 dan juga yang menggambar bentuk BMW E60 (Seri-5 2003).

Lalu, tim desain MINI akan dikepalai oleh Holger Hampf, yang sebelumnya kepala BMW Group Designworks. Hadir juga kepala divisi Color and Material Design for BMW, MINI, Rolls Royce. Ini adalah departemen yang baru dibentuk dan dikepalai oleh Claudia Braun. Wanita ini berpengalaman untuk mengurus material interior Porsche, Daimler dan Volvo.

Tim desain BMW

Anders Warming, yang digantikan oleh Dukec di Rolls Royce akan jadi kepala BMW Designworks. Terakhir, ada Christian Bauer yang tetap di posisinya sebagai kepala Digital Experience semua merek yang ada di bawah BMW Group.

All New BMW M4 CS 2024

All New BMW M4 CS, Diet Mengalahkan Segalanya

Untuk penyuka BMW kencang, ini berita bagus. BMW M4 CS diumumkan kehadirannya hari ini (08/05) melalui rilis resmi yang dikirim oleh BMW Jerman.

BMW M4 CS diposisikan diantara M4 Competition dan CSL. Mengusung karakter performa dan kedinamisan yang diklaim berbeda dengan yang pernah mereka buat.

Mesin BMW M4 CS

Di balik bonnet, terpasang mesin enam silinder 3,0 liter TwinPower turbo bertenaga 550 hp. Torsi puncaknya 650 Nm. Mesin ini juga dipakai di BMW M4 Competition, tapi diracik ulang untuk menghasilkan daya yang 20 hp lebih besar.

Tambahan tenaga itu didapat salah satunya, dari revisi sistem turbo. Boost dinaikan hingga 2,1 bar plus, setting ulang ECU. Perubahan ini juga menghasilkan kehadiran torsi puncak mulai dari 2.750 hongga 5.950 rpm. batas putaran mesin (red line) dipatok di 7.200 rpm.

Hasilnya, dipadukan dengan transmisi 8-speed Steptronic dan penggerak xDrive (AWD), akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam waktu 3,4 detik. Kecepatan puncaknya dibatasi 302 km/jam.

Diet Ketat

M4 CS baru

Selain itu, BMW juga memangkas bobot M4 CS hingga 20 kg. Tentu, ini adalah hasil dari penggunaan material ringan di eksterior maupun interior. Contohnya, atap, diffuser, kap mesin berbahan carbon fiber yang ringan. Joknya juga senasib menggunakan bahan carbon fiber (BMW menyebutnya sebagai CFRP, carbon fiber reinforced plastic). Bahkan BMW sampai memikirkan memangkas bobot knalpot hingga 3,6 kg.

Dipadukan dengan suspensi yang khusus dibuat untuk CS, hasilnya adalah mobil yang sangat dinamis dengan titik bobot yang rendah, dan mampu melibas tikungan tanpa basa-basi. Ditambah lagi, BMW meracik ulang kekuatan engine mounting, supaya bisa lebih bersinergi dengan rangka. Menghasilkan satu kesatuan yang kokoh antara keduanya. 

Dengan setup seperti itu, diklaim BMW, M4 CS mampu menyelesaikan sirkuit Nurburgring dalam tempo 7 menit 21,99 detik. Lebih lambat 1,5 detik dari M4 CSL yang lebih brutal memang. Tapi tetap saja ini kencang.

Ada opsi ban dan pelek yang lebih agresif, kalau mau bermain di sirkuit. Ukurannya 19 inci untuk depan, serta 20 inci di belakang.

Sentuhan khusus CS lainnya bisa dilihat di kabin. Jok hitam dengan jahitan merah dan logo CS terpampang di beberapa tempat. Sementara di luar, supaya tidak salah grill (frameless, untuk menghemat bobot) diberikan aksen merah.

Harganya? Mulai dari US $124,675. Produksi akan mulai di bulan Juli 2024 dan delivery menjelang akhir tahun. Indonesia juga kemungkinan besar kebagian. Jadi, kalau mau silahkan kontak dealer BMW terdekat.

Para Penyuka BMW Kencang Digoda Sosok Duo M4 Terbaru

Nampaknya BMW tak pernah bosan menggoda publik dan konsumen loyalnya, dengan menghadirkan produk yang dapat menguras adrenalin saat berkendara. Di tahun ini, pabrikan Jerman tersebut langsung memperkenalkan unit terbaru BMW M4 Coupe dan BMW M4 Convertible.

Berkat sejumlah modifikasi mendalam, BMW semakin memperkuat posisinya di segmen yang diisi oleh M4. Baik BMW M4 Coupé maupun M4 Convertible dibuat di fasilitas Dingolfing, Jerman. BMW Group berencana untuk memproduksi kedua mobil tersebut mulai bulan Maret 2024 ini.

Atap CRP sebagai fitur standard unit Coupé

Diciptakan sebagai mobil yang dinamis untuk penggunaan sehari-hari, BMW M4 juga memiliki kapabilitas layaknya sebuah mobil balap. Kedua tipe bodi ditawarkan untuk memperluas potensi konsumen.

Namun, masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Misalnya, atap carbon reinforced plastic (CRP) menjadi fitur standard pada semua model BMW M4 Coupé. Sedangkan pada BMW M4 Competition Convertible with M xDrive menawarkan pengalaman khas kendaraan BMW M dengan kenikmatan sebuah mobil convertible.

Material jok pakai bahan Merino

Lampu depan telah didesain ulang untuk menghasilkan tampilan yang lebih modern. Selain lampu depan yang menganut teknologi LED adaptif, maka lampu belakang LED juga terkena sentuhan baru. Tampilan visualnya juga diimbangi dengan kinerjanya, sebab didukung oleh diode laser, sehingga menampilkan grafik cahaya tiga dimensi.  

Tentu saja jok M sports seat menjadi kelengkapan standard dan dapat diatur posisinya secara elektris. Tak cuma ada fitur penghangat atau heater pada jok ini, namun juga fitur ventilasi. Joknya menggunakan material kulit Merino, bahkan tersedia pilihan sebanyak empat warna, yang dapat disesuaikan oleh keinginan konsumen.

Tunggu saja kehadirannya di Indonesia…

Kunci utama dari mobil ini ialah sebongkah mesin yang berada di balik kap depannya. Ya, mesin enam silinder M TwinPower Turbo berkapasitas 3.0 liter yang digunakannya, mampu menyemburkan output yang ‘bukan kaleng-kaleng’. Untuk unit yang bertransmisi manual 6-speed, maka tenaganya sebesar 480 hp. Sedangkan yang menggunakan transmisi M Steptronic 8-speed, bertenaga 510 hp. Tapi kalau konsumen memilih unit dengan opsi sistem penggerak roda M xDrive, harap maklum… Tenaga mesinnya mencapai 530 hp!

Performanya pun luar biasa. Akselerasi o-100 km/jam cukup ditempuh dalam tempo sekitar 3,5 hingga 3,7 detik saja. Top speed-nya dibatasi secara elektronis pada 250 km/jam. Hmm, kami menduga bahwa tak lama lagi mobil sport ini bakal ‘hinggap’ di Tanah Air. Sebab, biasanya konsumen BMW M di Indonesia tidak ingin ketinggalan jika produk baru…

BMW M4 Competition Convertible M xDrive Berjiwa Motorsport

BMW Indonesia bersama BMW Eurokars menghadirkan BMW M4 Competition Convertible M xDrive. Peluncuran model terbaru dari BMW M GmbH ini akan memperkuat posisi BMW sebagai manufaktur kendaraan sport terbaik di Indonesia.

Kendaraan ini hadir dengan mesin bertenaga 510 hp dan torsi 650 Nm, desain eksterior ekspresif ditambah dengan atap yang bisa dibuka. Atap softtop tersebut dapat dibuka dalam waktu 18 detik saja. “BMW M3 Competition dan BMW M4 Coupé Competition mendapat sambuatan yang luar biasa. BMW M4 Competition Convertible M xDrive siap untuk meraih kesuksesan yang sama,” kata Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.

Nyaris 5o tahun jadi simbol mobil sport

BMW M telah menjadi simbol bagi kendaraan sport performa tinggi dengan serangkaian kisah sukses di kejuaraan motorsport. Mobil convertible ini siap menjadi ikon mobil sport dengan keseruan atap terbuka terbaik dari BMW Indonesia. Memakai mesin 6 silinder berteknologi BMW M TwinPower Turbo 510 hp dan disalurkan ke roda belakang melalui transmisi BMW M Steptronic 8-speed dengan fitur Drivelogic.

Terinspirasi dari karakteristik motorsport

BMW M4 Competition Convertible M xDrive berikan kesenangan berkendara eksklusif dan terinspirasi dari karakteristik motorsport. Atap softtop dengan panel baru sangat cocok dengan bentuk bodi yang tajam untuk menghasilkan tampilan estetika dengan desain emosional. Mekanisme penggerak elektrik softtop memungkinkannya dibuka atau ditutup saat bergerak dengan satu sentuhan tombol.

Mampu melesat 0-100 km/jam dalam 3,7 detik!

Mesin berteknologi BMW M TwinPower Turbo terbaru membuatnya mampu berakselerasi dari posisi diam hingga 100 km/jam dalam tempo 3,7 detik. Deru mesin semakin istimewa dan emosional dengan sistem exhaust yang dilengkapi electronic-flaps, terlebih ketika atap softtop sedang dibuka.

Sistem M xDrive dengan multi-plate electronic clutch, dikontrol dalam transfer case untuk memastikan distribusi tenaga mesin antara bagian roda depan dan belakang. Sistem M xDrive bekerja sama dengan Active M Differential di gardan belakang.

BMW BMW M4 Competition Convertible M xDrive ditawarkan dengan harga Rp 2,607 milyar (off-the-road). Termasuk BMW Service Inclusive, bebas biaya perawatan selama 5 tahun atau 60.000 km, dan BMW Extended Warranty selama 5 tahun tanpa batasan jarak tempuh.

Manhart Rombak Tampilan BMW M4 DTM Champion Edition 2016

Bosan dengan tampilan mobil BMW Limited Edition yang tersimpan di garasi anda? Manhart dengan senang hati akan menggarap ulang tampilan mobil anda.

Yang dirombak tampilannya oleh tuner spesialis BMW asal Jerman tersebut kali ini bukan sembarang ‘Limited Edition’. Tapi salah satu dari 200 unit BMW M4 DTM Champion Edition 2016.

Mobil ini dibuat khusus untuk merayakan kemenangan Marco Wittman yang membawa BMW sebagai juara seri balap DTM (Deutsche Tourenwagen Masters) untuk kedua kalinya. Saat pertamakali diluncurkan, label harganya sekira €148.500 (off the road) atau kursnya setara Rp 2,3 milyar pada saat itu. Ubahan apa saja yang dilakukan Manhart pada mobil spesial ini?

Cukup Sedikit Sentuhan Pada Interior

Tak banyak ubahan yang dilakukan Manhart pada area interior mobil yang berbasis dari BMW M4 (F82) generasi pertama ini. Pasalnya, kemasan interior mobil ini sangat khas dan spesifik. Konten standar pada interior mobil ini tak ubahnya sebuah mobil balap.

Pada kabin terdapat sepasang jok balap model bucket berbahan serat karbon…dan tanpa jok belakang. Seisi kabin pun terlindungi pipa roll bar dan roll cage ala mobil balap DTM. Harness standar FIA pada jok balap terjangkar pada dek kabin belakang.

Manhart hanya sedikit menginfokan ubahan area interior. Di antaranya yakni melepas salah satu panel ventilasi A/C pada konsol tengah dan menggantinya dengan layar digital tambahan lansiran Awron.

Tune-up Mesin Ala Manhart

Dalam kondisi standar, M4 edisi khusus ini dibekali mesin 6-silinder 3.0 liter twin-turbo berkode S55. Output tenaganya 493 hp dengan torsi maksimum 600 Nm.

Hanya butuh sekira 3,8 detik untuk melesat ke angka 100 km/jam. Top speed dibatasi secara elektronik di angka 306 km/jam.

Tak ingin tanggung, Manhart melakukan tune-up pada sektor performa. Dimulai dengan melakukan upgrade dari spek bawaan pabrik menjadi versi Manhart, yakni spek MH4 GTR. Perangkat turbo plus intercooler diganti baru. Tekanan boost pada turbo pun disetting ulang. Sejumlah komponen mesin pun tak luput dari upgrade versi Manhart.

Intake manifold bawaan mesin diganti versi berbahan serat karbon. Demikian pula dengan sistem exhaust yang tak luput dari upgrade.

Sistem saluran gas buang stainless-steel yang kini dibekalkan dilengkapi katup pengontrol aliran gas buang sesuai putaran mesin. Keempat ujung laras exhaust terbuat dari bahan serat karbon.

Tahapan yang terakhir adalah upgrade pada ECU serta melakukan remapping kurva performa mesin.

Hasilnya, performa mesin mobil ini pun mengalami lonjakan tenaga menjadi 698 hp. Torsi maksimum pun melesat menjadi 980 Nm. Hanya saja pihak Manhart tak mengungkap angka akselerasi dan top speed dari M4 hasil racikan mereka.

Penyegaran Tampilan Eksterior

Versi standar dari BMW M4 DTM Champion Edition gen 2 versi 2016 tampil dengan baluran warna Alpine White dengan stripping decal khas BMW M.

Kemasan standar pun diganti dengan livery “Marlboro”. Plus decal ala mobil balap DTM pada sekujur body M4 berkelir Alpine White ini. Logo khas Manhart pun tersemat pada grille.

Spoiler ‘ducktail’ pada buritan diganti dengan sayap ala mobil balap GT berbahan serat karbon. Lip spoiler dan side skirt tambahan berbahan serat karbon nampak serasi dengan sirip canard bawaan mobil.

Sebagai penopang body, tak ada ubahan pada setup suspensi bawaan mobil. Namun pelek BMW M bawaan M4 diganti alloy high performance 20 inci 6-double-spoke warna Satin Black.

Pelek depan memiliki off-set 9 x 20-inci dan 10.5 x 20-inci belakang. Ban high-performance Michelin Pilot Sport 255/35 ZR20 terpasang pada roda depan. Belakangnya 295/30 ZR20. Piranti rem tetap menggunakan cakram serat karbon BMW M.

 

 

Manhart MH4 600, BMW M4 Competition Yang Makin Beringas

Manhart Performance, mungkin gaungnya tak setenar AC Schnitzer, Alpina, Hartge atau Hamann. Namun tuner ini punya pengalaman memodifikasi BMW selama 35 tahun.  Bahkan mereka memiliki cabang di Indonesia. Hasil garapan dari workshop mereka di Wuppertal, Jerman tak bisa dipandang sebelah mata. Termasuk BMW M4 Competition di halaman ini. 

BMW M4 Competition by Manhart

Hadirnya sport coupe BMW M4 Competition (G82) yang performanya sangat mengigit membuat mobil ini banyak dijadikan sebagai bahan modifikasi. Manhart pun tertantang untuk meracik ulang dan menggali lebih dalam potensi yang dimiliki.

Peras Performa

BMW M4 Competition (G82) mungkin tak ubahnya seperti BMW M3 (E30) yang begitu digandrungi para ‘speed freak’ maupun tuner spesialis BMW. Harus diakui keduanya memiliki kesamaan.

Mobil hasil rancangan Anne Forschner ini versi dasarnya saja sudah kencang, namun potensi performanya masih bisa diperas hingga satuan molekul…!

Manhart MH4

Memodifikasi performa bukanlah hal yang sulit bagi Manhart. Namun regulasi emisi di benua Eropa kian ketat. Manhart pun berpikir keras agar hasil garapan mereka tetap sesuai dengan regulasi tersebut.

Tak perlu mencangkok mesin baru ke balik bonnet M4. Manhart tetap memanfaatkan mesin 6-silinder segaris 3.0-liter twin turbo bawaan M4 Competition (G82). Untuk melakukan setting ulang performa, mereka menanam perangkat piggyback MHtronik auxiliary control unit.

Kurva puncak tenaga mesin pun didongkrak dari 503 hp jadi 626 hp. Sementara puntiran maksimum melejit dari 650 Nm menjadi 780 Nm.

MH4 600 manhart

Sistem pipa knalpot standard pun diganti dngan satu set pipa exhasut stainless steel, dengan empat laras berukuran 100 mm versi Manhart. Tersedia dua pilihan exhaust yang ditawarkan, ceramic-coated atau carbon coated. Anda dapat memilih untuk tetap dipasangi catalytic converter atau tidak.

Versi standard M4 Competition (G82) RWD mampu mencapai angka 100 km/jam dalam waktu 3,8 detik dan versi xDrive sedikit lebih cepat yakni 3,4 detik. Sayang, tak dicantumkan berapa waktu pengujian itu dari M4 Competition (G82) racikan Manhart. Namun mereka menyatakan bahwa untuk melesat dari start hingga 200 km/jam hanya butuh 10,5 detik.

Setup Ulang Suspensi Dan Rem!

Sistem suspensi pun tak luput dari pengaturan ulang. Bagi penyuka aliran body ceper, maka Anda dapat memilih paket suspensi dengan lowering kit lansiran H&R.

Pelek BMW M4 Manhart

Untuk para penyuka aksi manuver di jalan raya maupun sirkuit, pilihannya adalah paket suspensi Variant 4 Coilover dari KW Suspensions.

Konsumen pun dapat memilih untuk mempertahankan sistem rem standard atau menggantinya dengan paket rem cakram karbon-keramik dari BMW M Munich.

Tampilan Eksterior Segarang Performanya

Tak lengkap rasanya performa garang jika tanpa ubahan area eksterior. Manhart mencangkokkan grille dan lip spoiler dari paket body kit garapan mereka pada mobil ini.

Side skirt baru yang menyambung dengan fender pun kini terlihat lebih aerodinamis dari versi standarnya.

Area buritan pun tak luput dari sematan body kit Manhart. Pada bagian tengah sirip diffuser pemecah angin bumper belakang dilengkapi lubang laras pipa exhaust. Sayap spoiler minimalis terpasang anggun pada tepian kap bagasi.

Sentuhan akhir yang diberikan Manhart pada eksterior adalah velg 6-twin-spoke berkelir Matte Gold-Bronze. Velg bagian depan menggunakan ukuran 20 inci. Sedangkan pada bagian belakang menggunakan velg ukuran 21 inci.

Manhart pun mengemas ulang tampilan interior dengan imbuhan panel serat karbon. Tak dicantumkan biaya yang harus Anda bayar untuk modifikasi BMW M4 Competition ala Manhart MH4 600 ini. Sebagai catatan, perangkat MHtronik auxiliary control unit untuk mobil ini saja label harganya sudah €2.525. atau sekitar Rp 41 jutaan.

Jika racikan performa versi ini dirasa masih belum cukup, tersedia paket Manhart MH4 GTR II dengan output 702 HP dan torsi maksimum 880 Nm.

 

Valentino Rossi Cetak Podium Perdana Bersama Sean Gelael di 24h Dubai

Legenda MotoGP, Valentino Rossi mencetak hasil membanggakan di balap ketahanan Hankook 24h Dubai 2023 bersama tim WRT. Ini adalah balapan ketahanan (endurance race) pertama di tahun 2023 yang berlangsung 13-15 Januari lalu. Selain itu, WRT baru saja ganti mobil dari Audi R8 jadi BMW M4 dan menurunkan dua mobil. Valentino Cs berhasil meraih podium ketiga. Sementara mobil lainnya sukses jadi juara.

Yang menarik, Valentino Rossi tidak berjuang sendirian. Seperti layaknya dalam balap ketahanan, satu mobil bisa dikemudikan bergantian bersama rekannya. Kali ini, partner Valentino Rossi adalah Sean Gelael (iya, pembalap Indonesia), Tim Whale, Max Hesse dan Maxime Martin.

BMW M4 WRT Dubai 24h

Mobil WRT satunya yang jadi pemenang dikemudikan oleh Mohammed Saud Fahad al Saud, Diego Menchaca, Jean-Baptiste Simmenauer, Jens Klingmann dan Dries Vanthoor. Sementara itu, Sean Gelael adalah pembalap baru di tim WRT dan untuk pertama kalinya Sean membalap bersama Rossi dan yang lain.

Bukan Balapan Mulus

Hasil ini merupakan kemajuan signifikan bagi anggota tim WRT yang berbasis di Belgia. Meski banyak hal baru, tapi mereka dengan cepat bisa menyesuaikan diri untuk meraih kemenangan. Meski pastinya, bukan hal mudah.

WRT no 46 di 24h Dubai

Maxime Martin yang jadi pengendara pertama mobil WRT nomor 46 sukses menyodok ke posisi tujuh setelah balapan dimulai. Namun Tim Whale sempat mengalami kecelakaan tiga jam setelah start. Mobil melintir lalu menabrak tumpukan ban pengaman di pinggir lintasan.

Bahu-membahu, kelima pembalap itu lantas mencoba bangkit. Sean Gelael yang kebagian giliran keempat, bahkan sempat meraih posisi kedua. Setelah itu, mobil WRT nomor 46 seperti tidak terbendung dan menuju podium.

“Alhamdulillah segalanya berjalan lancar. Saya, Vale, Maxime, Max, dan Tim semua punya andil yang sama dalam meraih hasil bagus ini,” kata Sean Gelael seperti dikutip dari situs resminya. Sementara Rossi juga tidak menutupi kegirangannya, “Hasil yang fantastis. Saya senang dan berterima kasih untuk Sean dan semua rekan setim. Juga tentu saja untuk Team WRT,” kata Rossi.

Berikutnya, Valentino Rossi akan turun balapan ketahanan di Bathurst, Australia 4-5 Februari nanti. Sementara Sean Gelael akan balap di seri FIA WEC (World Endurance Championship). Keduanya masih akan bertarung di bawah bendera WRT. 

BMW Indonesia Boyong M4 CSL, Hanya Ada 1.000 Unit

Dalam event BMW Exhibition yang berlangsung di Plaza Senayan, Jakarta Pusat pada 2-4 Desember 2022, BMW Indonesia tak hanya menghadirkan dua model sedan 3-Series terbaru yakni 330i M Sport Pro dan 320i M Sport. Sebuah model high performance edisi khusus yang telah dinantikan para Bimmer-mania di Indonesia yakni BMW M4 CSL pun diboyong ke oleh BMW Indonesia.

BMW M4 CSL merupakan model edisi khusus yang dibuat sebagai bagian dari perayaan 50 tahun divisi M yang melahirkan model high peformance dan mobil balap BMW. Hanya terdapat 1.000 unit M4 CSL yang dibuat dan disebar ke sejumlah negara di dunia, sehingga menjadikannya sebagai salah satu incaran para kolektor BMW. Bahkan salah satu M4 CSL berkelir Frozen Brooklyn Grey Metallic yang ditampilkan berhasil membuat pandangan mata para pengunjung serempak tertuju dan terpana melihatnya.

Dibandingkan dengan model M4 Competition, tampilan eksterior M4 CSL jauh lebih sporty dengan lekuk body kekar berotot. Grille double kidney berukuran ekstra besar meningkatkan aliran udara pendingin mesin. Tampilan M4 CSL benar-benar terlihat sebagai sebuah mobil balap jalan raya. Untuk mengurangi bobot kendaraan, engine hood dan tailgate yang dilengkapi duck tail terbuat dari material CFRP. Sementara pada bagian atap kabin terbuat dari serat karbon.

Performa M4 CSL tak perlu diragukan lagi, bahkan jauh lebih garang dari M4 Competition. Mesin 3.0-liter twin-turbo yang dibekalkan pada M4 Competition disetting ulang. Hasilnya, output tenaga maksimum melejit menjadi 550 hp dengan torsi maksimum 650 Nm.

Mobil berpenggerak roda belakang (RWD) ini dibekali dengan transmisi otomatis 8-speed dengan rasio gigi rapat. Hanya butuh 3,7 detik untuk melesat dari posisi start hingga mencapai angka 100 km/jam.

Untuk menghentikan laju M4 CSL yang mampu menembus kecepatan 300 km/jam, di balik velg M black matte berukuran 19-inci pada roda depan dan 20-inci pada roda belakang terpasang rem cakram keramik karbon lansiran BMW M dengan kaliper rem warna merah.

Bagi Anda yang berminat, BMW M4 CSL dapat dipesan via dealer resmi BMW M di Indonesia dengan label harga Rp 4,107 milyar (off the road). Mengingat jumlahnya yang amat terbatas, apakah Anda adalah salah satu orang yang beruntung dapat memiliki M4 CSL?