BYD Seal 06 GT Segera Dipasarkan Di Eropa Dan Australia

Pemain di liga hatchback bertenaga listrik kian bertambah. Hanya selang sebulan setelah Volkswagen meluncurkan VW ID.3, BYD pun bakal segera memasarkan hatchback EV terbarunya yakni BYD Seal 06 GT.

Mobil ini adalah pengembangan dari konsep desain Ocean M Concept yang dipamerkan BYD pada event Beijing Auto Show sekira April 2024 lalu.

Tampilan eksterior hatchback Seal 06 GT tak jauh beda dari versi konsepnya. Tentu saja desain versi produksi telah mengalami sejumlah sentuhan ulang di sana sini.

Seperti pada lubang intake berukuran besar di sisi kiri dan kanan bumper depan yang dibuat sedikit lebih mirip Lamborghini Gallardo. Desain lampu depan-belakang serta spion pun berubah. Bagian depan terlihat mirip perpaduan Lamborghini Urus, dan Gallardo.

Buritan versi produksi ini pun tak dilengkapi spoiler seperti pada versi konsepnya. Nah, kami suka peleknya yang desainnya mirip pelek Alfa Romeo Giulia. Beda dengan Seal sedan yang mirip kelopak bunga Plum.

Penyederhanaan tampilan sedikit banyak berkaitan dengan kalkulasi biaya produksi. Kemudahan pembuatan body parts juga jadi pertimbangan.

Untuk kemasan interior, sedan BYD Seal menyumbang cukup banyak komponen. Mulai dari setir, panel layar digital pada dashboard hingga sejumlah tombol kendali fitur. Perbedaan dari sedan BYD Seal hanya pada desain dashboard dan lubang AC.

Dalam lini model yang dimiliki oleh BYD, hatchback Seal 06 GT mengisi celah antara Dolphin yang ujurannya lebih compact dengan sedan Seal.

Bila dibandingkan dengan hatchback MG4, bodi Seal 06 GT sedikit lebih besar dengan panjang 4.630 mm dan wheelbase 2.820 mm. Namun masih kalah bongsor dari Hyundai Ioniq 5 dan Kia EV6.

RWD Atau AWD

Perihal spek teknis memang belum diungkap secara lengkap oleh pihak BYD. Namun sekali lagi kementerian media darling kita di RRC sedikit memberi bocoran kisi-kisi spek Seal 06 GT.

Rancang bangun yang digunakan pada Seal 06 GT adalah platform terbaru BYD yakni e-Platform 3.0 Evo. Platform ini bisa mengakomodir versi motor elektrik tunggal berpenggerak RWD maupun versi motor elektrik ganda (AWD).

Berdasarkan info Kementerian Industri dan Teknologi Informasi RRC, ‘kemungkinan’ bakal dibekali motor elektrik tunggal 160 kW (215 hp) dan motor elektrik ganda beroutput 310 kW (416 hp).

Launching resmi BYD Seal 06 GT di RRC dijadwalkan paling cepat pada 30 Agustus 2024 mendatang.

Sejauh ini, harga jualnya memang belum resmi diumumkan. Namun diperkirakan berada di kisaran 150.000 – 200.000 Yuan China. Kurang lebih sekira Rp 324 – 432 jutaan. Tak hanya bakal beredar di pasar domestik China, tapi BYD kemungkinan besar juga akan memasarkannya di kawasan Eropa dan Australia. Bagaimana dengan Indonesia?

BYD Seal 2025, minim perubahan selain penambahan kubah LiDAR.

BYD Seal Dapat Facelift, Meluncur 8 Agustus 2024

BYD Seal, sedan EV yang cukup menghebohkan di Indonesia, akan mendapatkan facelift. Versi terbaru Seal akan diperkenalkan 8 Agustus 2024 di China.

Seperti dilaporkan CarNewsChina, BYD Seal akan mendapatkan perubahan minor di bagian eksterior. Paling kentara adalah benjolan di atas kaca depan, yang jadi rumah untuk peranti LiDAR.

Meskipun belum disebutkan secara spesifik, tapi LiDAR ini akan membantu kemampuan Advance Driver Assistant System (ADAS). Peranti tersebut dibuat oleh Robosense, sebuah perusahaan patungan antara BYD dan Xiaomi.

BYD Seal facelift

Selain LiDAR, bentuk dan kelengkapan di eksterior tidak berubah. Kecuali logo BYD di belakang yang sekarang berwarna merah. Tapi BYD Seal facelift akan mendapatkan warna ungu muda. Di Indonesia, Seal tersedia dalam empat pilihan warna: Atlantis Grey, Arctic Blue, Aurora White dan Cosmos Black.

Bagian teknis BYD Facelift juga tidak berubah. Di pasar domestik Tiongkok dijual dalam tiga varian. Yang paling bawah berpenggerak roda belakang dengan motor listrik bertenaga 228 hp. Kemudian di atasnya ada varian tengah bertenaga 308 hp dan tertinggi dengan gerak AWD bertenaga 523 hp.

Namun perubahan cukup signifikan ada pada sistem kelistrikan, terutama baterai. Sistem pengisian ulang daya baterai yang tadinya 400V kini menjadi 800V. Karena itu, pengisian ulang bsia lebih cepat. Keterisian 10-80 persen sekarang hanya perlu 25 menit. 

Interior Signifikan

Yang cukup terlihat perubahannya ada di bagian interior. Joknya kini memiliki warna baru yang disebut Coral Orange. Motif jahitan berlian seperti yang ada pada Seal sekarang dihilangka. Berganti pola yang lebih sederhana.

Selain itu, bentuk dashboard terlihat lebih minimallis dengan layar utama diposisikan ‘floating’ di tengah dashboard. Konsol tengah juga berubah lebih sederhana, dan juga sudah dilengkapi wireless charger. Overall, perubahan ini membuat interior lebih telrihat rapi.

BYD Indonesia menjual dua varian, Premium Extended Range (RWD, 308 hp/360 Nm) dan Performance dengan gerak AWD (523 hp/670 Nm). Meskipun di situs mereka ada tiga varian, tapi sepertinya yang dijual hanya dua varian tersebut.

Harga BYD Seal Premium adalah Rp 629 juta, dengan kemampuan jarak tempuh hingga 650 km berkat baterai Blade berkapasitas 82,56 kWh. Sedangkan Seal Performance Rp 719 juta (OTR Jakarta). Jarak jelajah maksimumnya 580 km menggunakan baterai yang sama.

Sumber: CarNewsChina

Haka Auto Mulai Lakukan Serah Terima Unit BYD di Dealer Bintaro

Tanggal 2 Juli 2024 menjadi momen yang sangat spesial bagi Haka Auto, salah satu dealer kendaraan listrik BYD di Indonesia. Sebab dilaksanakan prosesi awal serah terima unit lima kendaraan listrik BYD, yang terdiri dari 1 unit Seal, 2 unit Atto 3, dan 2 unit BYD Dolphin. Prosesi tersebut dilaksanakan di showroom Bintaro.

“Terima kasih kepada 1.000 orang konsumen pertama mobil listrik BYD di Indonesia. Terima kasih pula kepada semua konsumen yang telah mempercayakan pembelian unit mobil listrik BYD,” kata Hariyadi Kaimuddin, CEO Haka Auto.

“Ke depan, kami berkomitmen untuk menambah jumlah dealer di berbagai kota di Indonesia. Dalam waktu dekat, kami menambah cabang di pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi,” imbuhnya.

Seluruh lineup mobil listrik BYD yang dipasarkan, telah dilengkapi dengan Blade Battery yang memiliki tingkat keselamatan tinggi, densitas energi yang baik, dan umur pakai yang panjang. Baterai ini juga minim risiko kebakaran, dibandingkan baterai lithium-ion konvensional.

Baterai BYD telah melewati berbagai uji keselamatan, termasuk uji penusukan, tanpa mengalami kebakaran atau ledakan. Selain itu, mobil listrik BYD memiliki jarak tempuh yang kompetitif, memungkinkan perjalanan jarak jauh tanpa perlu sering mengisi ulang baterai.

“Keseriusan Haka Auto dalam melayani kebutuhan konsumen kendaraan listrik BYD, terlihat dari keberadaan dua cabang kami saat ini. Keberadaan dua dealer ini akan menjadi bagian Corporate Identity dari Haka Auto ke depan,” papar Aswan Aminuddin, General Manager Marketing, Sales, dan Aftersales dari Haka Auto.

Kedua dealer tersebut dilengkapi dengan fasilitas 3S (Sales, Service, Spareparts). Lebih lanjut, Haka Auto siap memperluas jangkauan dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen kendaraan listrik BYD di seluruh Indonesia.

Pabrik Kendaraan BYD di Changzhou, Salah Satu Aset Terpenting

Upaya mendukung kehidupan dan ekosistem tanpa emisi menjadi visi utama dari Build Your Dreams (BYD). Sebagai pionir dalam solusi energi baru, BYD mengedepankan sejumlah inovasinya. Kontribusi lini bisnis BYD melalui produksi kendaraan listrik saat ini, diwujudkan melalui salah satu fasilitas pabriknya yang berada di Changzhou, China.

Untuk mewujudkan visi BYD dalam membangun ekosistem tanpa emisi, maka salah satu yang dilakukan BYD adalah melalui inovasi yang diimplementasikan pada produksi kendaraan listrik. Pabrik tersebut merupakan pusat inovasi dan produksi, dengan fasilitas mumpuni untuk perakitan otomatis, termasuk sebagai pusat riset serta pengembangan.

Kualitas dan biaya dapat dijaga

“Pabrik Changzhou adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki BYD. Dengan fasilitas yang mencakup pembuatan komponen hingga perakitan, pabrik ini memungkinkan kami untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kualitas dan biaya yang terjaga,” jelas Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, (04/03/2024).

Pabrik Changzhou yang memiliki luas area 11.600 m2 yang saat ini tengah memproduksi unit BYD Atto 3 dan BYD Seal. Pabrik ini didirikan pada tahun 2019 dan pada tahun 2021 memulai produksi untuk kendaraan dengan e-platform. Terdapat empat area utama, yaitu stamping, welding, assembly, dan painting.

Efisiensi dan otomatisasi

Karena pabrik ini menggunakan mesin yang didesain sendiri, sehingga berhasil mencapai efisiensi 50 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan pabrik lainnnya di China. Efisiensi produksi disertai juga dengan sistem otomatisasi hingga 95 persen dari total proses pembuatan kendaraan.

Pada area stamping, sistem otomatisasi berperan untuk memproduksi panel bodi maupun struktur badan mobil. Sekarang area ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan 1.200 unit mobil per hari dalam dua shift pengerjaan.

Sedangkan di area welding, terdapat teknologi laser welding (pengelasan secara laser) yang merupakan teknologi mutakhir. Sebab tingkat kerapatan pengelasan rangka sudah nyaris tidak terlihat. Dalam proses pengerjaannya sudah ada 477 tenaga robot dari 1.000 lebih unit robot yang ada di dalam pabrik.

Selain itu, teknologi robotic welding menghasilkan tingkat kerapatan pengelasan rangka dengan halus, bahkan hampir tidak terlihat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat Atto 3 mendapatkan NCAP (New Star Assessment Program) 5 star.

Untuk area assembly, sistem otomatisasi diterapkan untuk menyamakan waktu penyatuan rangka mobil, platform, dan baterai secara bersamaan.

Selalu ada random checking

Masing-masing area tersebut juga memiliki tim riset dan pengembangan sendiri untuk melakukan berbagai pengecekan yang diperlukan. Mulai dari pengecekan dan meneliti kesalahan pada area stamping, pengecekan dengan sampel acak untuk melihat potensi kesalahan presisi pada area welding, dan pengecekan dengan sampel acak akan potensi kesalahan produksi pada area assembly.

Dengan terobosan teknologinya, BYD terus menciptakan solusi yang tidak hanya canggih secara teknologi tetapi juga membawa dampak positif pada masyarakat dan lingkungan. BYD dan pabriknya di Changzhou terus membawa perubahan yang positif dalam industri teknologi.

Modal Kuat BYD Dalam Hadirkan Teknologi Elektrifikasi

Build Your Dreams (BYD) terus bertekad untuk terus memperluas penetrasi global dan membagikan visinya, termasuk di pasar Tanah Air. BYD sendiri merupakan perusahaan teknologi yang secara konsisten melakukan inovasi berkelanjutan melalui teknologi elektrifikasi. Visi utamanya ialah membangun ekosistem energi yang bebas emisi.

Babak baru transformasi industri

BYD memulai lembaran baru dalam transformasi industri, mengarahkan dunia ke arah mobilitas yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan. Inovasi BYD ini mencerminkan komitmen untuk membentuk masa depan transportasi yang ramah lingkungan, sekaligus responsif terhadap kebutuhan masyarakat global.

BYD memiliki beberapa ‘modal kuat’ berupa teknologi elektrifikasi untuk disuguhkan kepada dunia, melalui sejumlah produk andalannya. Aspek yang pertama ialah e-platform, ya huruf ‘e’ di sini menunjukkan koneksi elektrik pada platform kendaraan, dan angka 3.0 di belakangnya ialah karena terintegrasi dengan penggunaan blade battery.

Integrasi antara sejumlah komponen EV

Rancangan pada struktur e-platform 3.0 ini memungkinkan blade battery dipasang menyatu dengan bodinya. Struktur e-platform 3.0 juga membuat kendaraan memiliki titik gravitasi yang rendah dan optimal. Dalam mendesain e-platform 3.0, BYD bermaksud untuk mengintegrasikan motor, transmisi, inverter, konverter, dan komponen penting lainnya ke dalam satu unit. Sehingga memberikan keuntungan berupa penghematan ruang di bodi mobil.

Keunggulan e-platform 3.0 lainnya ialah adanya dua sistem manajemen termal yaitu mengatur suhu kabin dan baterai. Kendaraan BYD dilengkapi dengan sistem pengaturan udara yang mengatur suhu di dalam ruangan, serta mengatur suhu baterai agar tetap optimal.

Aspek kedua ialah pemasangan baterai yang dilakukan oleh BYD pada e-platform. Hal ini terbagi atas dua cara pemasangan, yaitu cell-to-pack (CTP) dan cell-to-body (CTB). Untuk model CTP, diterapkan pada BYD Dolphin dan Atto 3, sedangkan model CTB diaplikasikan pada BYD Seal.

Tentu ada perbedaan di antara kedua model pemasangan baterai tersebut. Pemasangan CTP dengan dikumpulkan menjadi satu pack dengan sebuah panel, sebelum dipasang pada e-platform 3.0. Lebih lanjut, model CTB langsung dipasang dengan ke e-platform 3.0 tanpa adanya panel tambahan.

Pemasangan CTP diklaim mampu menunjang daya listrik dengan performa yang lebih bertenaga. Untuk model CTB, memiliki tenaga lebih besar dengan menggunakan baterai yang lebih banyak. Karena baterai langsung terintegrasi dengan struktur bodi kendaraan. Kondisi itu membuat tersedianya 25 persen ruang yang lebih besar dari CTP, serta menghasilkan tingkat keselamatan yang lebih besar.

BYD Seal

BYD Ngebut Untuk Hadirkan Teknologi Unggul 

Build Your Dreams (BYD), perusahaan teknologi global yang berbasis di Shenzhen, Guangdong, China, terbukti telah ‘ngebut’ dalam berinvestasi besar selama 30 tahun untuk melakukan riset dan pengembangan. Misi mereka ialah untuk menciptakan lingkungan bebas emisi, untuk mewujudkan visi mendinginkan bumi sebesar 1 derajat Celcius.

Kini BYD telah menjadi pemimpin dalam industri global dengan mengembangkan produk berteknologi energi terbarukan. Selain menjadi menjadi produsen New Energy Vehicle (NEV) yang terkemuka di dunia, hingga kini BYD telah menjual lebih dari enam juta unit NEV, dalam berbagai model.

Awalnya hanya 20 orang saja

“BYD berdiri pada tahun 1995 sebagai perusahaan baterai dan timnya hanya terdiri dari 20 orang saja. Namun setelah tiga tahun, kami mendirikan cabang di Eropa, dua tahun kemudian kami bekerja sama dengan dua raksasa selular dunia. Hingga di tahun 2003 kami membuat mobil kami sendiri,” kata Jacob Ma, Head of Training BYD Asia-Pacific, Assistant President Director, PT BYD Motor Indonesia.

Tahun 2003, BYD membeli perusahaan negara agar mempunyai lisensi untuk membuat mobil. Tujuh tahun kemudian, BYD memulai produksi mobil konvensional pada dan menjadi langkah awal untuk memproduksi NEV di masa depan. Sebelum menghadirkan NEV, BYD menghadirkan mobil hybrid pertamanya, yakni f3dm.

Ingin merevolusi seluruh kendaraan

Namun karena berbekal awal pada produksi baterai, BYD kemudian berkembang menjadi produsen mobil listrik dan komponen kendaraan elektrik yang inovatif. “Di tahun 2023 ini, BYD menjadi produsen EV terbesar di dunia,” tambahnya. Menurut kami, waktu selama 20 tahun terasa sangat pendek untuk berkembang sepesat ini dan tetap ngebut hingga kini.

BYD mempunyai dua strategi utama, yaitu transportasi energi hijau (green trasnportation) dan rantai industri yang menyeluruh (full industry chain). Dalam strategi transportasi energi hijau, BYD ingin merevolusi semua kendaraan yang bergerak menjadi EV.

Maka hadirnya BYD pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus memperluas jangkauan pasar globalnya dan memperkenalkan visinya kepada konsumen di Indonesia. BYD memajang lini produknya yaitu BYD Dolphin, BYD Atto 3 dan BYD Seal.

BYD Seal SUV

BYD Seal Muncul Dalam Versi SUV, Jarak Tempuh Hingga 500 KM

BYD sepertinya terus merangsek di pasar otomotif dunia. Untuk pasar Eropa, mereka baru saja memperkenalkan BYD Seal U. Ini adalah versi SUV dari BYD Seal yang juga baru saja diperkenalkan di Indonesia.

Seal U diluncurkan dalam dua varian yang disebut Design dengan baterai 87 kWh, memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Varian di bawahnya dinamai Comfort. Diberikan baterai 71,8 kWh dengan jarak tempuh 420 km. Kedua jarak tempuh tersebut diklaim menggunakan metode pengujian WLTP. Tentu, baterainya menggunakan Blade Battery bermaterialkan LFP.

BYD Seal U

Pengisian ulang dari 30 persen hingga 80 persen dikatakan hanya perlu 27 menit untuk BYD Seal U Comfort. Sedangkan untuk Design, bedanya tipis. Perlu satu menit lebih lama.

BYD mengatakan bahwa perlindungan baterainya mengandalkan konstruksi panel model sarang lebah, digabungkan dengan penggunaan rangka baja untuk konstruksi body.

Keduanya memiliki motor listrik dengan tenaga 214 hp dan torsi 330 Nm. Dimensinya identik dengan panjang 4,785 mm dan lebar 1.890 mm. Tingginya mencapai 1.668 mm dengan wheelbase 2.765 mm. Dimensi tersebut menawarkan ruang bagasi sebesar 552 liter dengan baris kedua difungsikan. Kalau dilipat kapasitasnya meningkat jadi 1.440 mm.

Bagasi Seal SUV

BYD Seal U berdiri di atas suspensi Multi link di belakang dan MacPherson Strut untuk depan. Setup yang kurang lebih sama seperti versi sedan yang pernah kami uji.

Fitur Mirip Sedan

Kelengkapan fiturnya pun kurang lebih sama. Tetap ada layar infotainment besar yang orientasinya bisa diubah (horisontal atau vertikal). Ukurannya antara 12,8 inci, atau 15,6 inci. Tergantung varian. Tentunya sudah bisa Apple Carplay dan Android Auto, plus kemampuan koneksi 4G. Di depan pengemudi, terpasang layar informasi digital berukuran 12,3 inci.

Kemampuan bantu berkendara (ADAS) juga lengkap. Empat radar dan satu kamera jadi pemindai kondisi di sekeliling mobil. Data dari radar dan kamera kemudian diolah untuk mengoperasikan berbagai fitur tolak bala otomatis seperti AEB (rem otomatis), peringatan tabrak depan, cruise control adaptif, dan sebagainya.

Dashboard Seal U

Menurut BYD Eropa, Seal U dijual mulai dari 42.000 Euro. Tersedia dalam enam pilihan warna eksterior dan dua opsi tema warna untuk interior.

BYD Siap Tempur, Langsung Resmikan Delapan Dealer

BYD Indonesia resmi membuka dealer mereka di Indonesia hari ini (08/02/2024). Tidak tanggung, delapan dealer dibuka sekaligus. Pembukaan dealer-dealer tersebut dilakukan secara simbolis di BYD Arista BSD.

Kedelapan dealer tersebut berada dibawah naungan grup usaha Arista Group. Dan semuanya dikatakan sudah memiliki kemampuan 3S (Sales, Service, Spare Part). Termasuk fasilitas pengisian baterai EV.

Adapun pusat penjualan BYD tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang dan Medan. Menurut Eagle Chaw, pimpinan BYD Indonesia, mereka telah memulai proses untuk masuk ke pasar Tanah Air sejak 2021. Tahun berikutnya, dipertemukan dengan Arista Group yang didirikan oleh pengusaha Hartono Sohor.

“Kami telah memperkenalkan tiga produk, yakni Dolphin, Atto3 dan Seal. Tapi itu baru permulaan. Dibanding negara di sekitarnya, Indonesia memiliki rasio kepemilikan EV yang paling berkembang,” ujar Chaw.

Oleh karenanya, ia menegaskan komitmen BYD untuk pasar Indonesia. Termasuk soal produksi lokal unit kendaraan BYD di Indonesia. Hal ini tentu harus didukung oleh layanan purnajual yang mumpuni. Maka Arista Group pun telah menyatakan kesiapannya sejak jauh-jauh hari.

“Bahkan, meskipun mobilnya belum ada, kami sudah siapkan infrastruktur dan SDM. Kami akan terus dinamis dan telah memiliki pengalaman puluhan tahun melayani pelanggan otomotif,” kata Ali Hanafiah, Presiden Direktur Arista Group.

Arista Group juga siap melayani konsumen BYD dengan fasilitas mobile service. Memang BYD saat ini belum mengumumkan secara resmi, berapa harga dari ketiga model mobilnya. Mereka akan membuka informasi ini di Indonesia International Motor Show 2024, pada 15 Februari nanti.

Review BYD Seal, Rasa Akselerasinya Seperti Mau Take-off

Memadukan aspek kecepatan, tenaga, teknologi canggih, dan kemewahan ke dalam sebuah kendaraan, rasanya bukan perkara mudah. Namun, BYD berusaha untuk merealisasikan langkah tersebut melalui Seal. Ya, inilah mobil sedan bertenaga listrik yang menjadi flagship BYD, untuk segera dipasarkan di Indonesia.

Setelah memperkenalkan sederet produk andalannya, BYD ingin menunjukkan keunggulan akselerasi dari inovasi teknologi yang disematkan pada Seal. Tidak hanya performanya saja, BYD Seal juga menawarkan kenyamanan berkendara dengan sentuhan kemewahan. Tanpa melupakan visi BYD terhadap terkait ramah lingkungan.

Terinspirasi konsep OceanX

Seal menjadi salah satu komitmen BYD untuk menyajikan kendaraan listrik berupa sedan bertenaga tinggi untuk konsumen Indonesia. Kemampuan akselerasinya diklaim mampu menepis anggapan bahwa kendaraan listrik tidak bisa memberikan rasa berkendara yang menyenangkan.

BYD mengusung tema Ocean Aesthetics pada eksterior Seal. Tema tersebut bukan tanpa alasan khusus, sebab rancangan itu terinspirasi dari konsep OceanX milik Ray Dalio. Wolfgang Egger, selaku Head of Design BYD, mendefinisikan sosok Seal sebagai estetika laut. Desain bodi BYD Seal terlihat ramping dan aerodinamis, kedua hal tersebut tentu untuk mendukung performa saat berkendara.

Kabin anti gerah

BYD Seal menawarkan interior yang dirancang dengan memperhatikan aspek elegan, sekaligus sporty. Panoramic glass roof memberi kesan kabin yang lapang. Namun, berkat teknologi UV resistance double glaze yang mampu menangkal sinar UV, suhu panas dapat diredam dan mengisolasi suara dari luar mobil. Jok pengemudi dan penumpang dirancang agar menghasilkan posisi ergonomis.

Fitur in-car entertainment didukung oleh head unit berukuran 15,6 inci yang dapat dirotasi. Sedangkan speaker hi-fi menggunakan produk lansiran Dynaudio. Tak ketinggalan ada Windshield Head-Up Display (W-HUD), teknologi yang memproyeksikan informasi langsung ke kaca depan, terutama saat berkendara.

Rasanya mau take-off 

Walaupun tampilan fisiknya ‘menghanyutkan’ dan memiliki interior yang elegan, ternyata BYD Seal memang memiliki performa yang beringas. Unit kami jajal ialah varian Performance dengan dua motor Listrik, sehingga menghasilkan total output sebesar 390 kW atau setara 523 hp. Bahkan total torsinya ialah 670 Nm.

BYD mengklaim bahwa Seal varian Performance mampu sprint dari diam menuju 100 km/jam, hanya dalam waktu 3,8 detik saja. Saat kami menjajalnya, akselerasi tersebut membutuhkan waktu nyaris 4,5 detik. Apa mungkin karena bobot kami yang kurang ringan, atau mungkin juga karena daya baterainya yang saat itu sudah berada di 58 persen… Satu hal yang pasti, torsi monster yang dihasilkannya, membuat kami seolah mau take-off.

BYD membawa tiga varian Seal untuk pasar Indonesia, yang terbagi dari kemampuan maksimal jarak tempuhnya. Varian Dynamic dengan jarak tempuh 510 km, varian Premium memiliki jangkauan hingga 650 km, dan varian Performance yang punya jangkauan mencapai 580 km. Kira-kira Anda mau pilih yang mana?

BYD Resmi Hadir di Indonesia

Merek mobil BYD resmi beroperasi di Indonesia. Mereka sekaligus, seperti perkiraan kami, memperkenalkan sedan BYD Seal, Dolphin (hatchback) dan Atto3 yang berbentuk crossover. Sayangnya, harga ketiga mobil ini belum diungkap.

Selain itu, berita besarnya adalah pabrikan China ini akan membangun fasilitas perakitan sendiri di Indonesia, tidak menumpang di fasilitas pabrik lain. Hal ini juga sudah kami duga sebelumnya.

Pertimbangan mereka, Indonesia akan menjadi pangsa pasar yang melejit (di pasar EV). Dan mereka berniat untuk melayani pasar lokal dengan sepenuh hati. “Kami akan bekerja sama dengan pemerintah dan rekanan kami secepatnya untuk bisa melayani pasar,” kata Liu Xueliang, GM BYD Asia Pacific.

Bicara produk, ketiga mobil yang Anda lihat di sini, masih didatangkan dari fasilitas mega factory mereka di China. Dan sepertinya, untuk masa-masa awal mobilnya masih akan didatangkan dalam bentuk CBU.

Pengembangan Dealer

Nathan Sun, Operational Director BYD Motors Indonesia mengatakan mereka akan punya tujuh dealer 3S (sales, service, spare part) yang akan beroperasi penuh di akhir Januari 2024 ini.

Lebih jauh lagi, target mereka ada 50 dealer yang akan dibuka di Tanah Air. Sebuah target yang cukup mengejutkan. Sepertinya, mereka sudah punya rekanan dealer yang sudah berkomitmen. Yang kami tahu, Arista Group adalah salah satu main dealer mereka.

Tujuh dealer yang akan dibuka ada di Bandung, Jakarta, Depok, Medan dan Tangerang. Khusus Jakarta, tersedia di Sunter, Tebet dan Kalimalang.