Temu Kangen Pertama 2023 Dipadati Puluhan Jimny

Suzuki Jimny telah menjadi salah satu mobil ikon di dunia, termasuk di Indonesia, selama puluhan tahun. Suzuki Jimny dan familinya di Indonesia (Katana, Sierra, Samurai, maupun Caribian) memiliki jumlah penggemar dan penggunanya yang begitu banyak. Banyaknya jumlah pemakai Suzuki Jimny, tentu tak terlepas dari antusiasme yang turun temurun dari orang tua ke anak.

Suzuki Jimny memang diciptakan sebagai kendaraan off-road yang berukuran kompak, mudah dikendarai dan dirawat oleh pemiliknya. Seiring dengan kebutuhan peminatnya, lahir pula sejumlah varian. Baik secara bentuk, mesin, komponen mekanis, hingga sistem penggerak roda. Uniknya, jika Jimny selalu berpenggerak 4×4, maka khusus di Indonesia juga dipasarkan Katana yang mempunyai sistem penggerak roda 4×2.

Pengguna Suzuki Jimny dan familinya seolah tak mengenal usia dan gender. Tua maupun muda, laki-laki ataupun perempuan, tetap banyak yang menggunakan mobil berbentuk khas tersebut. Oleh karenanya, lahirlah sebuah gerakan atau movement yang bernama Jimny Ind, sebagai wadah bagi para penyuka dan pengguna Suzuki Jimny dari semua generasi serta model.

“Perjalanan Jimny Ind dimulai dari akun Instagram, pertama kali posting pada bulan Maret 2017. Awalnya hanya me-repost foto-foto Suzuki Jimny milik banyak orang saja. Tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya jadi sebuah gerakan untuk kumpul-kumpul para penyuka Suzuki Jimny, baik dari perorangan maupun yang dari komunitas lainnya,” ungkap Hari, penggagas Jimny Ind.

Temu Kangen Jimny pertama di tahun ini

Salah satu kegiatan yang telah beberapa kali diadakan oleh Jimny Ind ialah Temu Kangen Jimny. Acara ini merupakan meet-up santai bagi para penyuka dan pengguna Suzuki Jimny dari berbagai varian. Mengawali agenda kegiatan tahun 2023, Jimny Ind mengadakan Temu Kangen Jimny pertama di tahun ini pada 22 Januari 2023.

Sejak pagi hari area parkir Ranch Market Pondok Indah, Jakarta Selatan, mulai didatangi oleh beraneka model dan generasi Suzuki Jimny. Terlihat ada Jimny generasi pertama (LJ80) atau sering dijuluki Jimny Jangkrik, puluhan unit Jimny generasi kedua (SJ410 maupun SJ413) termasuk Sierra, Samurai, Katana, dan Caribian. Tak ketinggalan beberapa Jimny generasi ketiga (JB43) serta generasi keempat (JB74).

Tak hanya hanya ‘nongkrong’ dan silaturahim di parkiran saja, aktivitas dilanjutkan dengan berkendara menuju BSD City hingga siang hari. “Rencananya Jimny Ind ingin mengadakan acara camping bersama di bulan Februari 2023 nanti. Harapannya, bisa banyak pengguna Suzuki Jimny yang meramaikan acara akhir pekan tersebut,” tutup Hari.

Jimny 5 pintu laris terpesan.

Maruti Suzuki Jimny 5-pintu Debut Global di India, Mulai Dijual Mei 2023

Maruti Suzuki akhirnya resmi memperkenalkan Suzuki Jimny 5-pintu. SUV ini diperkenalkan di acara Auto Expo 2023 yang berlangsung di New Delhi, India hari ini. Suzuki Jimny panjang ini akan terlebih dahulu dijual di India, mulai bulan Mei 2023 nanti.

Seperti diperkirakan, bentuknya tidak jauh beda dengan Jimny pendek yang sudah dijual sekarang. Dari moncong hingga pilar B, bentuknya sama. Setelah itu, ada pintu dan jendela tambahan di area belakang. Bokongnya dibekali pintu yang berbeda dari versi pendek.

Jimny lima pintu

Yang juga jelas beda adalah dimensinya. Panjang Suzuki Jimny 5-pintu adalah 3.985 mm, lebar 1.645 mm, tinggi 1.720 mm. Jarak sumbu roda (wheelbase) kini jadi 2.590 mm, lebih panjang 340 mm. Untuk melibas jalan berat, salah satu modalnya adalah ground clearance 210 mm.

Interior Jimny 5-pintu

Di kabin, Maruti Suzuki membekali dashboard yang serupa dengan versi 3-pintu. Bangku belakangnya menampung tiga orang.

JImny chassis panjang

Layar multimedia berukuran 9-inci terpasang mendominasi area tengah dashboard. Tentunya sudah bisa terkoneksi dengan Apple Carplay dan Android Auto secara wireless. 

Selebihnya tidak jauh berbeda. Tuas transmisi disandingkan dengan tuas pengoperasian gerak 4WD AllGrip. Rem tangan masih model tarik. Di depan pengemudi, instrumen cluster masih analog dan jok dibungkus bahan kain, cocok untuk mobil offroader seperti ini. 

interior Jimny

Fitur bantu berkendara lain ada cruise control, lampu utama LED, climate control otomatis, ESC dan enam airbag. Tidak lupa, ada sistem mild hybrid.

Mesin & Kaki-kaki

Maruti Suzuki membekali mobil barunya dengan mesin yang pasti tidak asing lagi. Empat silinder K15B berkapasitas 1,5 liter. Ini agak tertinggal dibanding produk Maruti Suzuki lain di India yang sudah menggunakan versi K15C.

Suzuki Jimny

Ini sama seperti yang ada di Jimny pendek. Tenaganya 105 hp dengan torsi puncak 134 Nm. Maruti Suzuki menyediakan dua pilihan transmisi, 4-speed otomatis dan 5-speed manual. Tentunya, dengan gerak empat roda AllGrip yang dioperasikan manual. Ada pilihan 2WD, 4WD High dan 4WD Low. 

Di kolong, selain chassis ladder frame terpasang juga suspensi 3-link rigid axle. Dibekali juga dengan fitur traction control.

Detail harganya belum diungkap. Tapi diperkirakan harga Suzuki Jimny 5-pintu akan mulai dari Rp 225 jutaan di India.

Canotier J3, Tenda Praktis Untuk Suzuki Jimny Petualang

Anda ingin berpetualang di alam bebas naik Suzuki Jimny? Tapi repot harus membawa tenda? Nah, mungkin tenda lipat model pop-up Canotier J3 adalah salah satu produk yang dapat dipertimbangkan. Praktis dan tidak makan tempat di kabin. 

Canotier merupakan istilah bahasa Prancis untuk topi pet yang biasa dipakai oleh para pelaut. Nah, desain tenda lipat pop-up buatan produsen aksesoris mobil asal Jepang, Kamado ini terinspirasi dari topi Canotier tersebut.

Tenda lipat yang terpasang pada atap Jimny ini bobotnya sekitar 45 kg. Pihak produsen mengklaim bahwa bobot tenda tidak akan terlalu membebani atap mobil. Yang haru dipertimbangkan, bentuk atapnya tidak lagi ‘trepes’. Tapi itu hanya masalah selera. 

Dalam kondisi difungsikan, Canotier J3 memiliki dimensi panjang 210 cm dan lebar 112 cm serta tingginya 97 cm. Postur tubuh jangkung dengan tinggi badan hingga 200 cm tak terlampau sempit untuk masuk di dalam tenda.

Pada bagian dalam terdapat lapisan lantai dan matras berbahan karet sintetis urethane. Gunanya sebagai alas tidur.

Untuk masuk ke dalam, Anda dapat naik menggunakan tangga yang bisa dilipat dan disimpan dengan ringkas di dalam mobil. 

Tak perlu khawatir berada di dalam tenda saat hujan. Canotier J3 terbuat dari bahan neoprene yang biasa digunakan pada pakaian selam. Tak hanya tahan air, material ini juga tahan terhadap cuaca dingin. Jadi, Anda akan tetap merasa hangat saat berada di dalam tenda meskipun suhu udara di luar tenda cukup dingin.

Paket lengkap tenda Canotier J3 ini di Jepang dibanderol seharga 770.000 yen atau setara Rp 91, 2 juta. Hmm…cukup mahal juga harganya. Meski begitu, harga tersebut sudah termasuk biaya instalasi tenda pada atap mobil Suzuki Jimny yang dilakukan oleh Kamado…di Jepang.

Jika Anda menginginkan tenda ini, hanya ada dua pilihan. Anda dan Suzuki Jimny anda harus berada di Jepang…atau berharaplah semoga Kamado membuka cabang mereka di Indonesia. Satu hal yang kami bayangkan adalah, nanti kalau ada Jimny 5-pintu, pasti akan lebih praktis lagi kalau mau camping. 

 

Suzuki Jimny

Tiga Hal Penting Soal Suzuki Jimny 5-pintu Yang Harus Diketahui

Suzuki Jimny modern memiliki tingkat permintaan yang cukup tinggi di seluruh dunia. Offroader mungil ini memiliki kemampuan menjelajah berbagai medan yang mumpuni meski diimbuhi berbagai peranti modern. Bentuknya yang retro juga enak dipandang dan tidak melenceng dari filosofi sebuah Suzuki Jimny.

Kesuksesan ini mendorong Suzuki bersama Maruti untuk menghadirkan varian kedua. Tentunya yang menawarkan kepraktisan yang lebih baik tanpa mengorbankan kemampuannya sebagai sebuah mobil off road. Untuk sementara, mobil ini disebut Jimny 5-pintu. 

Suzuki Jimny by Motor1

Foto: Motor1

Nah, karena ini mobil yang menarik, dan tidak menutup kemungkinan akan masuk ke Indonesia, kami sajikan beberapa hal penting soal Jimny chassis panjang ini.

Dimensi Diperbesar

Dari bentuknya sudah kentara kalau Suzuki Jimny dengan pintu lima ini lebih panjang. Tepatnya 300 mm lebih besar dari versi short yang ada sekarang. Panjangnya 3.850 mm. Lebar tetap sama 1.645 mm dengan tinggi 1.730 mm. Tidak hanya body, tapi wheelbase juga diperbesar 300 mm menjadi 2.550 mm.

Suzuki Jimny 5-door

Foto: BestCarWeb

Kapasitas kabinnya belum ada bocoran tapi bisa jadi hanya lima kursi dengan bagasi yang lebih lega. Mungkin juga bisa menampung lima orang plus satu baris lagi di belakang. Meski kalau memang formatnya begitu, kami yakin yang belakang akan sempit.

Mesin Jimny 5-pintu

Jantung mekanis Suzuki Jimny dikabarkan menggunakan K15B. Mesin empat silinder dengan kapasitas 1,5 liter yang bisa Anda temukan juga di Suzuki Ertiga. Transmisi manual dan otomatis akan tersedia, namun sepertinya Jimny manual akan tersedia lebih dulu. Gearbox akan menyalurkan daya ke semua roda melalui sistem 4WD bernama All Grip.

Yang menarik, untuk versi Jepang kemungkinan akan tersedia varian hybrid. Motor listriknya akan menyediakan tambahan tenaga hingga 33 hp dengan torsi ekstra 60 Nm. Detail lengkapnya masih belum terkuak.

Tanggal peluncuran

Maruti Suzuki akan memperkenalkan Jimny lima pintu kepada dunia di acara Auto Expo 2023 tanggal 13 januari nanti. Untuk pasar Jepang, Suzuki akan meluncurkannya pada musim gugur 2023. Perkiraan harga di Jepang adalah setara Rp 266 jutaan.

Meski diperkenalkan pertengahan Januari, tapi pabrik Maruti Suzuki di Gurgaon, India baru memulai produksi kuartal pertama 2023. Konsumennya akan menerima paling cepat pertengahan 2023. Pasar global sepertinya paling cepat akhir 2023 baru mendapatkan mobil ini. 

Sumber

Pilih Modifikasi Suzuki Jimny Gaya Ceper Atau Off-Road?

Suzuki Jimny selalu menjadi basis yang sempurna untuk berbagai jenis modifikasi. Ini berkat gayanya yang sederhana, rasa retro yang kental, dan karakternya yang tangguh.

Nah, salah satu yang berhasil melakukan modifikasi Suzuki Jimny adalah ESB Custom. Tuner asal Osaka, Jepang ini menawarkan berbagai aksesori Jimny, yang dikelompokkan dalam dua paket kit berbeda yakni LST versi ceper dan LST-Up versi off-road.

Konsep Sama, Gaya Berbeda

Perangkat kit yang ditawarkan ESB seperti add-on gril yang memberikan raut marah. Ditambah velg CLS TC01 berwarna putih berukuran 16-inci, fender lebar dengan aksen baut, spoiler ekor bebek dan knalpot lurus.

Meskipun bergaya sama, perbedaan terpenting adalah ground clearance dan suspensinya.

Versi LST menampilkan aksen bodi ceper dengan suspensi yang diturunkan sebanyak 40-90 mm. Sedangkan LST-Up mendapatkan settingan kit body-lift setinggi 76 mm.

Selain itu, keempat rodanya memakai fitment ban yang berbeda. Model LST mengandalkan ban Nankang soft compound dengan ukuran 195/50R16. Jimny LST-Up disematkan ban Maxxis 245/70R16 yang lebih cocok untuk diajak menjelajah hutan belantara.

Fokus berbeda dari kedua Jimny modifikasi ini juga terlihat dari bodykit mereka. Untuk versi LST dilengkapi dengan bumper yang lebih besar dan sporty yang terhubung ke spakbor lebar.

Di sisi lain, model LST-Up menampilkan bumper off-road yang lebih ramping, memperlihatkan sebagian besar suspensi dan ban, dikombinasikan dengan spatbor bergaya cut-out. Settingan ini dipilih agar ban berdiameter besar dapat bergerak mulus tanpa menyentuh body. Juga berguna untuk meningkatkan sudut off-road.

Terakhir, LST juga makin sporty dengan side skirt. Sedangkan LST-Up mendapat tambahan grille dan skidplate pelindung yang terpasang pada dudukan rangka bumper.

Tetap Andalkan Mesin Standar

Meski bergaya, modifikasi Jimny ini sama sekali tidak tersentuh tangan ESB dan masih tetap mengusung mesin standarnya. Untuk pasar Jepang, Jimny ini tersedia dengan mesin 1.5-liter berkapasitas 658 cc 3-silinder turbocharged 63 HP atau mesin 1.5-liter 4-silinder natural aspirated dengan output 101 HP.

Jika Anda ingin meningkatkan Suzuki Jimny Anda menggunakan pro kit dari ESB, Anda dapat langsung mengunjungi situs web resminya. Total biaya untuk konversi LST versi ceper mencapai ¥ 596.000 atau setara dengan Rp 70 juta sebelum pajak. Versi off-road LST-Up sekitar ¥ 392.000 atau Rp 43 jutaan sebelum pajak.

Gaya LST-Up memang menjadi pilihan yang jelas bagi Anda yang doyan adventure dan off-road sesuai habitat asli sang Jimny. Namun, banyak pula para pecinta Jimny ceper di seluruh pelosok dunia tentunya. Nah, jadi gaya mana yang akan dipilih untuk Jimny Anda?

Suzuki Jimny 5 door

Produk Mobil Baru Suzuki Yang Signifikan Untuk 2023

Mobil baru 2023 akan sangat menarik. Baik untuk pasar nasional maupun global. Salah satu yang kami perhatikan memiliki pergerakan yang signifikan adalah produk mobil baru Suzuki, yang dibuat di India.

Suzuki S-Preso dan Baleno facelift yang hadir di Indonesia hanyalah pembukaan. ‘Gongnya’ adalah di Delhi Auto Expo 2023, 13-18 Januari 2023.

Maruti Suzuki, perpanjangan tangan Suzuki di India memastikan akan ada dua SUV baru di gelaran itu. Yang pertama adalah SUV/crossover berbasis Baleno. Yang kedua, Suzuki Jimny 5-door. Kedua mobil ini bukan cuma penting untuk penetrasi pasar India, tapi juga global.

Jimny lima pintu sudah lama ditunggu dan sepertinya akan diproduksi lebih masal di India, dengan mesin K15B dan gerak empat roda All Grip. Mesin ini serupa dengan Suzuki Ertiga. Kemungkinan untuk masuk Indonesia? Pasti ada.

SUV compact dengan kapasitas angkut besar dan berpenggerak 4WD masih sulit ditemukan di Indonesia. Meski belum tahu akan menyasar segmen mana, tapi melihat kapasitas mesin 1,5 liter, yang diincar tidak jauh dari Toyota Rush, Daihatsu Terios. Tapi gerak empat roda akan membuat Jimny lebih mahal. Selain itu, untuk persaingan di kelas mobil itu, mereka sudah punya XL7.

SUV Misterius Berbasis Baleno

Suzuki Baleno crossover by Autocar India

Foto: Autocar India

Sementara itu, Suzuki Baleno Crossover atau apapun nanti namanya, diperkirakan bermain di segmen Honda HR-V. Dikutip dari media setempat, mobil dengan kode internal Maruti YTB ini akan dipasangkan dengan mesin 1.0 liter turbo. Mungkin ini yang diperlukan Suzuki di Indonesia untuk bisa lebih berbicara di pasar SUV.

Satu lagi yang tidak kalah menarik adalah kehadiran mobil konsep EV dengan format SUV. Kodenya Maruti YY8. Besarannya tidak jauh dari Honda HR-V atau Hyundai Kona. YY8 mengandalkan platform eTNGA buatan Toyota, dengan wheelbase 2.700 mm.

Mobil ini juga kemungkinan besar akan hadir di GIIAS 2023, karena beberapa sumber kami bilang Suzuki akan bawa EV ke Indonesia. Dan memang sudah waktunya mereka bawa mobil EV. Pesaing senegaranya hampir semua sudah memamerkan mobil listrik.

Sumber: Rushlane, Autocar