SUV Honda WR-V

Review Honda WR-V E CVT, Mengupas Potensi Tersembunyi

Musim liburan Nataru (Natal 2023 dan Tahun Baru 2024) menjadi momen unik bagi Motomobi News yang menggelar aktivitas pengujian kendaraan bertajuk #MotomobiMauKemana. Salah satu kendaraan yang kami gunakan ialah Honda WR-V E CVT. Sejujurnya, unit yang kami inginkan di awal perencanaan aktivitas ialah varian RS CVT dengan fitur Honda Sensing. Namun, karena varian teratas tersebut sudah banyak menjadi pilihan pengguna Honda WR-V di Indonesia, akhirnya kami pun melakukan ‘manuver’ ke varian E CVT.

Beberapa rekan kami di kantor sempat mengutarakan bahwa rasa berkendara Honda WR-V varian E tergolong lebih nyaman ketimbang varian RS. Berbekal postur yang agak tinggi, membuat Honda WR-V ini masuk ke golongan sport utility vehicle (SUV) yang ringkas. Dimensinya yang tidak bongsor juga membuat mobil ini masih asyik buat digunakan di perkotaan.

Lebih banyak berinteraksi

Oke, rencana berkendara pun disiapkan. Perjalanan harus diselesaikan selama tiga hari dan rute perjalanan tak boleh kurang dari 500 km di sekitar Jawa Barat. Selama perjalanan, diusahakan rute tidak banyak melintasi jalan tol. Agar kami lebih banyak ‘berinteraksi’ dengan karakter Honda WR-V E ini. Keluar dari jalan tol Cikampek, kami mengarahkan kendaraan menuju Purwakarta, kemudian menuju Wanayasa.

Jujur saja, untuk sebuah kendaraan Honda, suspensi WR-V masih tergolong ‘kurang empuk’. Namun kami menganggapnya bukan menjadi kekurangan, melainkan sebagai karakter. Namanya juga SUV ringkas kan? Uniknya, jika di permukaan jalan halus dengan beberapa artikulasi ketinggian, suspensi WR-V E ini malah menunjukkan keunggulannya. Bantingan terasa mantap dan seolah meredam guncangan dengan baik.

Tidak pakai ban bertapak A/T

Ground clearance setinggi 220 mm juga membuat percaya diri dan menggoda kami untuk membawa mobil ini ke medan yang cukup menantang. Ya, kami mendaki kawasan Bukit Nyomot di Kabupaten Subang, dengan ketinggian lebih dari 300 meter di atas permukaan laut.

Beruntung kondisi jalan tidak becek, sehingga Honda WR-V E CVT mampu melahap permukaan jalan dengan baik. Padahal ban Goodyear Efficientgrip berukuran 215/60 R16 yang digunakan mobil seharga Rp 280 jutaan ini tidak memiliki tapak all-terrain.

Puas menghirup udara segar di sekitar perkebunan sawit tersebut, perjalanan kami lanjutkan ke daerah Pamanukan. Mesin L15ZF DOHC 1.5 liter bertenaga 119 hp dan torsi puncak 145 Nm, menghadirkan performa yang menyenangkan. Kami tidak perlu menginjak pedal gas dalam-dalam untuk mencapai kecepatan yang diinginkan, selain itu transmisi CVT juga selalu merespons dengan baik.

Rute kurang favorit

Setelah bermalam di Pamanukan, kami mencari rute yang ‘tidak umum’ untuk melanjutkan petualangan. Sejumlah daerah yang kami lewati adalah Haurgeulis, Gantar, Cibuluh, hingga Cikamurang, sebelum akhirnya menuju jalan tol Cisumdawu.

Berbagai macam permukaan jalan telah ditempuh, namun kami tidak mudah merasa lelah. Sebab mudah sekali menyesuaikan tubuh dengan jok Honda WR-V E, berkat fitur Height Adjuster. Kami pun menyukai bahan kain fabric pada joknya. Meski sebenarnya material plastik pada bagian interior masih bisa ditingkatkan kualitasnya.

Absennya fitur Honda Sensing, tidak membuat hati kami tetap tenang ketika berkendara. Karena untuk urusan keselamatan, Honda tetap menyematkan sistem pengereman ABS, yang dilengkapi Electronic Brakeforce Distribution dan Brake Assist. Tak ketinggalan Hill Start Assist, serta 4 buah airbag.

Usai melalui wilayah Jatinangor, kami pun tidak ingin langsung kembali ke ibu kota. Oleh karena itu perjalanan pun kembali kami belokkan menuju Bandung, Padalarang, Sukaluyu, Cikalong, Jonggol, Cileungsi, Cibubur, dan akhirnya tiba di Jakarta. Selama tiga hari perjalanan ‘Parahyangan Loop’ ini, kami sukses menempuh jarak sejauh 583 km dengan rata-rata konsumsi bahan bakar 17,1 km per liter. Menyenangkan!

Honda WR-V 2022

Review Honda WR-V, Mobil Kaum Urban Dengan Sederet Janji

Kemarin, (19/12/2022) adalah untuk pertama kalinya kami diberikan kesempatan untuk mencoba produk terbaru PT Honda Prospect Motor (HPM). Inilah Honda WR-V, yang dibanggakan oleh HPM sebagai mobil yang cocok untuk mobilitas harian.

Dan kami merasa terpanggil untuk membuktikan hal itu. Uji kendara Honda WR-V varian RS dijalani di seputar Bali. Kami suka mobil ini, secara tampilan. Apa yang disuguhkan ke mata oleh para perancang Honda, terlihat pas.

Grill depan dengan motif 3D khas Honda kekinian dibuat proporsional. Lampu utama tentunya sudah LED, lengkap dengan DRL dan lampu sein model running light. Tidak terlalu suka lampu sein macam ini tapi, okelah, yang penting terlihat jelas oleh pengendara lain.

Yang paling enak adalah melihat mobil ini dari belakang. Sekali lagi, terlihat proper. Fitment-nya pas, kalau kata penyuka mobil jaman sekarang. Ban tidak terlihat terlalu kurus atau lebar berlebihan. Model lampu belakang lebar tidak berlebihan dalam tampilan. Tapi mampu membuat Honda WR-V seperti menyuarakan kualitas berkendaranya. Atap melandai di belakang adalah ciri khas SUV Honda yang tidak ketinggalan.

Meski terlihat tidak tinggi, tapi WR-V diklaim memiliki ground clearance 220 mm. Dibekali dengan pelek 17 inci yang, tergantung selera, tapi menurut kami ini lumayan. Tidak wah, tapi oke, lah. Salah satu yang membuat mobil ini enak dilihat juga adalah jarak ban ke sepatbor yang tidak jauh. Proporsional. Kami suka.

Dashboard Mirip BR-V

Interior, karena kami disuguhkan varian RS saja, maka ada sederet fitur untuk memudahkan berkendara. Termasuk Honda Sensing yang isinya beragam. Mulai dari pengereman otomatis hingga cruise control adaptif.

Dashboard serupa dengan Honda BR-V. Layar multimedia 7-inci tidak terlalu menonjol, tapi kemampuannya cukup memuaskan. Bisa Android Auto dan Apple Carplay. Selain itu, segalanya mudah diraih dari berbagai posisi mengemudi. Mulai dari kendali AC hingga pengaturan audio.

Satu hal yang jadi catatan adalah jok depan yang terasa terlalu kecil. Ini cukup terasa terutama di bagian paha. Tinggi kami 165 cm, begitu pun, jok masih terasa kurang terasa menopang. Ditambah lagi, pengaturan posisi setir hanya tersedia tilt (naik turun), tidak ada teleskopik.

Jok belakang masih terasa lebih baik. Penumpang belakang tidak mengeluh. Ruang kaki luas, head room lumayan lega meski atapnya melandai di bagian ini. Dengan catatan, yang menyatakan hal tersebut tinggi badannya 170 cm.

Yang sangat disayangkan adalah, absennya fitur ultra seat di mobil ini. Ultra seat adalah metode pengaturan jok depan dan belakang yang sangat fleksibel dan mudah dioperasikan. Memberikan ruang lega untuk membawa barang. Andaikan ada, bisa jadi nilai lebih untuk lebih bersaing di kelasnya

Yang harus diacungi jempol adalah kualitas interiornya. Bahan empuk bertebaran di kabin. Plastik keras yang ada pun terlihat tidak murahan.

Overall, ini mobil yang menyenangkan. Kabin nyaman, desain enak dilihat. Tidak banyak basa-basi yang tidak perlu.

Soal rasa berkendara dan performa, kami utarakan di artikel berikutnya. Mobil ini memiliki pengendaraan yang membuat standar baru untuk sebuah SUV/crossover entry level. Tunggu saja.

Honda WR-V Produksi Pertama Meluncur, Siap Dikirim!

Akhirnya PT Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi memulai produksi massal pertama Honda WR-V di pabrik PT HPM di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis, (1/12). Kehadiran unit produksi pertama Honda WR-V ini sekaligus menandai dimulainya pengiriman ke semua dealer resmi Honda di seluruh Indonesia.

Seremoni ini dihadiri langsung oleh Kotaro Shimizu selaku President Director PT Honda Prospect Motor, Benawati Abas selaku Senior Vice President PT Honda Prospect Motor, Agus Budiman selaku Vice President PT Honda Prospect Motor, Masakazu Hihara selaku Vice President PT Honda Prospect Motor dan Dewan Direksi PT Honda Prospect Motor.

Punya standar kualitas tinggi

Dalam sambutannya, Kotaro Shimizu, President Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Kami bangga bahwa Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan dan memproduksi Honda WR-V. Kami percaya, fasilitas produksi Honda Indonesia memiliki standar kualitas tinggi dan siap memenuhi ekspektasi dari konsumen di Indonesia dan Internasional di waktu mendatang.”

Honda WR-V hadir melengkapi lini SUV Honda yang sebelumnya telah sukses dengan model seperti New Honda CR-V, All New Honda HR-V dan All New Honda BR-V. Sejak meluncur 2 November lalu, Honda WR-V disambut antusias oleh konsumen di Indonesia dengan angka pemesanan mencapai lebih dari 1.500unit dari seluruh Indonesia.

Honda WR-V dibekali karakter khas SUV Honda lainnya seperti ground clearance tinggi, performa mesin bertenaga, kabin luas, serta teknologi canggih. Mobil kompak ini dibangun melalui serangkaian riset dan menjalani tes di berbagai kondisi jalan di Indonesia. Berdasarkan hasil studi tersebut, Honda menawarkan SUV berukuran compact yang cocok untuk perkotaan maupun sub-urban, memiliki desain stylish dan sporty, performa bertenaga dan fitur yang canggih.

Dengan dimulainya produksi massal ini, Honda WR-V menambah jumlah model yang diproduksi di Pabrik PT HPM di Indonesia, meliputi model-model lainya yakni Honda Brio, All New Honda HR-V, All New Honda BR-V, Honda City Hatchback RS, Honda CR-V dan Honda Mobilio.

Selain untuk memenuhi permintaan di pasar otomotif Indonesia, beberapa model dan komponen produksi Pabrik PT HPM juga telah diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia.

WRV Raize

Honda WR-V dan Toyota Raize Beradu di Segmen SUV Kompak

Salah satu rival terdekat Honda WR-V ialah Toyota Raize.

Setelah penantian beberapa bulan, Honda WR-V resmi meluncur di Indonesia pada 2 November 2022. Honda WR-V menjadi sosok baru di segmen SUV kompak sekaligus melakukan debut globalnya di Indonesia. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengklaim bahwa Honda WR-V ini dikembangkan di Indonesia. Namun, ada kemungkinan besar bahwa produk ini nantinya dipasarkan juga di luar negeri.

Pada segmen SUV kompak ini, rival terdekatnya ialah Toyota Raize. Kontan saja kami menilai bahwa Sport Utility Vehicle (SUV) kompak ini siap menantang Toyota Raize. Apalagi untuk harga, terutama varian teratasnya, perbedaannya amat tipis. Lalu, kira-kira mana yang lebih unggul? Berikut ialah komparasi antara Honda WR-V dan Toyota Raize, mengacu dari sejumlah data di atas kertas.

Dimensi

Secara dimensi, ketiga mobil itu sebenarnya tak terlalu beda jauh. Sebab, mobil ini memang masuk dalam kategori SUV kompak. Honda WR-V punya dimensi panjang 4.060 mm, lebar 1.780 mm, dan tinggi 1.608 mm. Jarak sumbu rodanya ialah 2.485 mm. Honda WR-V punya ground clearance 220 mm, masih lebih tinggi dibanding kompetitor terdekatnya. Sementara Toyota Raize 1.0 Turbo memiliki panjang 4.030 mm, lebar 1.710 mm, tinggi 1.635 mm dengan jarak sumbu 2.525 mm. Sedangkan, Toyota Raize punya ground clearance 200 mm.

Spesifikasi

Jelas sekali bahwa Honda WR-V memiliki kapasitas mesin paling besar di kelasnya. Jika Toyota Raize memiliki pilihan mesin 1.0 liter turbocharger dan 1.2 liter non-turbocharger, Honda masih percaya diri dengan mesin 1.5 liter non-turbo milik Honda BR-V untuk dijejalkan pada WR-V.

Honda WR-V mengusung mesin bensin 4 silinder 1.5 liter i-VTEC DOHC, dengan tenaga maksimum 119 hp dan torsi puncak 145 Nm. Mesin tersebut digandengkan dengan transmisi CVT. Untuk Toyota Raize, terdapat dua pilihan mesin. Yang pertama ialah mesin bensin 3 silinder 1.0 liter VVT-i DOHC dan dilengkapi perangkat turbocharger. Tenaganya mencapai 97 hp dan torsi maksimal ialah 140 Nm. Yang kedua adalah mesin bensin 3 silinder 1.2 liter Dual VVT-i DOHC bertenaga 87 hp dan punya torsi 112,7 Nm.

Fitur

Kedua mobil di kelas SUV kompak ini menyuguhkan beragam fitur canggih. Fitur Advanced driver Assistance System (ADAS) memang menjadi andalan, namun fitur tersebut hanya tersedia di beberapa tipe saja.

Honda WR-V dibekali dengan Honda Sensing khusus tipe tertinggi WR-V tipe RS with Honda SENSING. Terdapat ada fitur Collision Mitigation Brake System (CMBS), Auto-High Beam, Lane Keeping Assist System, Lead Car Departure Notification System (LCDN), Road Departure Mitigation (RDM), dan Adaptive Cruise Control (ACC).

Selanjutnya, ada Walk-Away Auto Lock, Remote Engine Start, Honda LaneWatch, Smart Entry dan Auto Foldable Side Door Mirror with LED Turning Signal. Honda WR-V memiliki kamera belakang yang dapat menunjukkan tampilan atas, tampilan normal (130°), atau tampilan belakang lebar (180°) saat transmisi dalam posisi mundur. Ada pula Auto Headlight pada Honda WR-V RS with Honda SENSING.

Toyota Raize pun tak ingin ketinggalan. Mobil ini juga memiliki fitur ADAS berupa Toyota Safety Sense (TSS) untuk tipe tertentu. Sistem TSS itu terdiri dari fitur Pre-Collision System, Adaptive Cruise Control, Lane Departure Assist with Steering Control, Front Departure Alert, Rear Cross Traffic Allert dan Blind Spot Monitor, serta Pedal Missoperation Control. Kamera parkir belakang, Hill Start Assist, dan Vehicle Stability Control pun turut dihadirkan.

Harga

Di segmen SUV kompak, kedua mobil ini bersaing cukup ketat. Dari segi harga pun saling mendekati, terutama pada varian teratas. Buat Anda yang memiliki kocek sekitar Rp 300 jutaan, maka kami sengaja mengambil sampel varian teratas dari keduanya. Honda WR-V Tipe RS CVT with Honda SENSING adalah Rp 309,9 juta, sedangkan Toyota Raize 1.0T GR CVT TSS TWO TONE ialah Rp 305,1 juta.

Honda WR-V 2022 dan Tantangan Produksinya

Kelahiran Honda WR-V dibayangi krisis komponen. Honda Prospect Motor pun berhati-hati dalam menentukan targetnya.

Indonesia jadi negara pertama yang memperkenalkan Honda WR-V terbaru. Tentunya, akan ada banyak rencana. Namun tantangannya juga besar. Dari sejak masa produksi hingga dijual. Honda perlu lima tahun untuk proses survey dan pengembangan. Hambatan berikutnya adalah produksi.

Seperti diketahui Honda WR-V dibuat secara lokal di pabrik Honda di Karawang Timur, Jawa Barat. Bersama dengan Brio, HR-V dan CR-V.

Menurut Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Honda Prospect Motor (HPM), produksi WR-V dibatasi 1.700 unit saja hingga akhir tahun 2022. Ini masih berhubungan dengan kelangkaan chip semikonduktor. Produksi tahun depan, paling tidak untuk kuartal pertama juga akan terbatas. Kemungkinan sekitar 2.000-an unit.

Belum lagi, “Kami juga akan ekspor WR-V, tapi belum bisa disebutkan negara tujuannya,” tambah Yusak. Ia melanjutkan, total target pesanan WR-V selama satu tahun sejak diluncurkan adalah 30.000 unit. Namun ia tidak merinci apakah angka tersebut termasuk untuk ekspor.

Mengenai Honda WR-V 2022

Honda WR-V adalah SUV baru yang melengkapi deretan mobil tinggi Honda. Tersedia dalam dua varian utama, E dan RS serta satu varian RS yang dilengkapi dengan Honda Sensing. Mobil ini, menurut Kotaru Shimizu, President Director HPM menegaskan, “Mobil ini dirancang dan dikembangkan melalui riset dan pengujian yang langsung dilakukan di Indonesia untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan karakter jalan di Indonesia. Model ini dipersembahkan untuk orang-orang yang memiliki semangat untuk unggul dan akan membawa mereka menjadi pemenang dalam kehidupannya.”

Untuk membuktikan, Honda membekali small SUV ini dengan mesin 1,5 liter serupa dengan BR-V. Tentunya dengan penyesuaian. Tenaganya 121 ps, dengan torsi puncak 145 Nm. Ini angka yang cukup besar untuk ukuran mobil compact sepanjang empat meteran.

Harga Honda WR-V 2022 mulai dari Rp 271.900.000 untuk tipe E CVT. Diatasnya ada RS CVT dengan harga Rp 289.900.000. Sedangkan varian RS dengan Honda Sensing dihargai Rp 309.900.000. Menarik, harganya tidak terpaut jauh dari Toyota Raize yang jadi kompetitornya.

Honda WR-V Siap Mengaspal di Tanah Air

Honda kembali memperkenalkan produk WR-V dalam waktu hitungan jam saja.

Kehadiran produk Honda baru hanya tinggal menunggu waktu, bahkan hanya dalam hitungan jam saja. Setelah sempat tampil dengan balutan kamuflase di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 dan roadshow ke beberapa kota di Tanah Air. Dugaan kuat, mobil ini merupakan Honda WR-V. Namun pihak HPM masih belum mau membeberkan nama resminya. 

Sebagai salah satu brand ternama di dunia otomotif, tentu Honda akan terus melakukan inovasi dan pengembangan teknologi untuk setiap varian mobilnya. Memasuki kuartal keempat tahun 2022, PT Honda Prospect Motor (HPM) pun telah siap melakukan world premiere mobil terbaru yang akan meramaikan pasar otomotif Indonesia.

Esok petang, pukul 15.00 WIB, Honda akan menguak tabir mobil misterius yang sempat membuat penasaran banyak khalayak. Buat Anda yang masih meragukan sosoknya, jangan khawatir. Sebab kami sudah memeriksa beberapa informasi terkait mobil tersebut. Pada Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Samsat DKI Jakarta, sudah keluar data kendaraan baru Honda dengan kode DG47 dan DG48.

Ditambah pula dengan informasi pemakaian mesin 1.5 liter dan kode varian E dan, termasuk pilihan transmisi manual serta CVT. Berdasarkan informasi itu, nilai jual mobil tersebut mulai Rp 163 juta hingga Rp 189 juta. Namun angka tersebut belum menjadi harga yang Anda bakal jumpai saat Honda baru ini sudah berada di lantai showroom.

Honda WR-V bakal menjadi SUV keempat Honda di Indonesia setelah BR-V, HR-V, dan CR-V. Selain itu, Honda WR-V juga akan menjadi mobil Honda keenam yang mengusung logo RS, menyusul Honda Brio RS, Honda Civic RS, Honda City Hatchback RS, Honda HR-V RS, serta Honda Mobilio RS.

Nama WR-V sendiri sebenarnya sudah ada sejak 2017. Honda menyiapkannya sebagai sport utility vehicle (SUV) crossover subkompak yang diposisikan dibawah Honda HR-V. Namun, saat itu Honda WR-V hanya dijual di pasar Amerika Selatan dan India. Sedangkan WR-V merupakan singkatan dari Winsome Roundabout Vehicle.