Penjualan Ritel Daihatsu Capai 23 Ribu Unit Hingga Februari 2025

Hingga Februari 2025, penjualan ritel Daihatsu mencapai sebanyak 23.806 unit. Pada saat yang sama, pasar otomotif nasional selama dua bulanan ini catatkan raihan sekitar 133 ribu unit, sehingga market share penjualan ritel Daihatsu ialah sebesar 17,8 persen.

Hingga bulan Februari 2025 ini penjualan mobil Daihatsu didukung oleh tiga model. Mulai dari LCGC MPV Sigra yang menjadi kontributor utama penjualan Daihatsu. Dengan penjualan sebanyak 7.368 unit.  Atau berkontribusi sebesar 31 persen. Disusul mobil komersil Gran Max Pick Up sebanyak 6.547 unit, atau sebesar 28 persen. Serta Terios sejumlah 2.681 unit, atau sekitar 11 persen.

“Kami bersyukur Daihatsu tetap catatkan kinerja positif hingga Februari. Kami berkomitmen untuk memberikan penawaran dan layanan terbaik kepada pelanggan. Khususnya mengambil momentum menjelang Lebaran,” kata Tri Mulyono, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation.

Selama periode menyambut Lebaran, Daihatsu juga tidak lupa berikan beragam promo. Mulai dari program penjualan yang menarik, yakni membeli mobil Daihatsu dalam program DAIFIT (Daihatsu Idul Fitri) pada 1 Februari – 30 April 2025. Pada masa ini Anda berkesempatan mendapat hadiah umroh untuk sembilan orang pemenang yang beruntung.

Daihatsu juga berikan program servis khusus yang dapat dinikmati pelanggan, dengan servis mobil lebih awal. Agar perjalanan mudik atau libur Lebaran dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri lebih aman dan nyaman, ada Promo Service THR (Tebar Hemat Ramadhan). Ini berlaku mulai 1 – 20 Maret 2025.

Tak hanya bagi pemilik mobil baru saja. Mereka juga memanjakan pelanggan yang baru memiliki mobil bekas Daihatsu. Mereka yang ingin merawat kendaraannya agar kondisi tetap prima, dapat memanfaatkan promo spesial yang disebut SEHATI (Second Hand Activation).

Untuk informasi, tiga mobil Daihatsu terlaris tersebut dijual dengan harga (terendah, OTR Jakarta) seperti yang tertera di bawah ini. 

Daihatsu Sigra Rp 141.700.000

Daihatsu Gran Max (PU) Rp 163.550.000 

Daihatsu Terios Rp 248.050.000

Mobil Lubricants Hadirkan Promo Jelang Mudik Lebaran

Hari Raya Idul Fitri 1446 H tinggal beberapa pekan lagi. Pemilik kendaraan roda empat (R4) banyak yang sudah mulai bersiap untuk mudik ke kampung halaman. Mobil Lubricants, melalui PT Exxon Mobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) menggelar program promo berhadiah yang berlangsung mulai 25 Februari hingga 31 Mei 2025.

Tersedia beragam hadiah menarik untuk setiap pembelian produk pelumas Mobil1 dan Mobil Super All-in-One Protection (Mobil Super AIOP), di Mobil Car Care atau bengkel rekanan Mobil bertanda khusus. Anda bisa membawa pulang tote bag, bantal leher, hingga sunshield pelindung kaca mobil.

Selain mendapatkan hadiah langsung, konsumen pun berkesempatan mengikuti program undian. Hadiah utamanya cukup menggiurkan, yakni Logam Mulia seberat 50 gram, Paket Liburan Domestik Keluarga, dan ponsel Samsung Galaxy S25. Tersedia pula hadiah berupa Logam Mulia seberat 5 gram, bagi puluhan pelanggan yang mengganti pelumas mobilnya dengan produk Mobil1 atau Mobil Super AIOP.

“Program yang diluncurkan jelang Ramadan 1446H ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pengguna mobil, akan pentingnya merawat kendaraan. Terutama dalam mempersiapkan kendaraannya untuk kegiatan sehari-hari dan perjalanan mudik lebaran nanti,” papar Rommy Averdy Saat, Market Development General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.

Ingin ikut undian promo Mobil Lubricants? Cukup beli produk Mobil1 atau Mobil Super AIOP, di Mobil Car Care atau bengkel rekanan Mobil bertanda khusus. Scan kode QR pada poster yang terdapat di Mobil Car Care, atau klik tautan yang ada di situs resminya, cloud.konsumen.mobil.co.id/promosi2025

Anda cukup mengisi data diri dan masukkan kode unik, yang ada di balik tutup botol kemasan produk pelumas Mobil. Jangan lupa cantumkan kode bengkel yang tertera di poster.

Apakah Anda bakal jadi salah satu pelanggan yang beruntung?

Melihat Proses Produksi Kendaraan di Pabrik Baru Daihatsu

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terus berkontribusi pada industri otomotif di Indonesia sejak 1978, melalui pendirian pabrik. Hingga saat ini, ADM telah memproduksi kendaraan lebih dari delapan juta unit. Baik untuk pasar otomotif domestik maupun global, dengan destinasi hingga lebih dari 60 negara.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar otomotif domestik dan global, ADM meresmikan pabrik baru Karawang Assembly Plant 2 (KAP 2) pada 27 Februari 2025. Pabrik ADM yang keenam ini, berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang Timur, Jawa Barat, dengan luas lebih dari 26 hektar.

Pembangunan pabrik baru KAP 2 juga merupakan wujud komitmen investasi keberlanjutan Daihatsu di masa depan. Dengan menghadirkan teknologi manufaktur proses produksi mobil yang lebih modern, ramah lingkungan, serta memiliki produktivitas tinggi.

Kapasitas Produksi 140 Ribu Per Tahun

Pabrik baru ini memiliki kapasitas produksi hingga mencapai 140 ribu unit per tahun, dengan tiga fasilitas utama, yaitu Body (Bodi), Painting (Pengecatan), dan Assembling (Perakitan). Ketiganya saling terintegrasi dan menggunakan teknologi terkini, dengan menerapkan konsep inovatif E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact).

Selain memiliki teknologi terkini, pabrik baru KAP 2 juga mendukung program pengurangan emisi karbon (carbon neutral), yang diwujudkan dengan adanya panel surya sebesar 3 Mega Watt. Sumber daya listrik selalu terbarukan, proses produksi dapat lebih optimal, serta utilisasi peningkatan teknologi robotik. 

Secara tahapan pembuatan mobil, Daihatsu mengawalinya dari Press Shop. Dimulai dari lempengen besi yang dicetak dengan mesin cetak ribuan ton, untuk membuat setiap bagian dari potongan bodi mobil. Selanjutnya, pabrik baru KAP 2 pada fasilitas Body. Setiap potongan bagian mobil disatukan menjadi satu bagian utuh, dengan menggunakan teknologi robotik terkini, dengan utilisasi hingga 98 persen.

Tekan Emisi Karbon Hingga 1.400 Ton Per Tahun

Pada saat yang sama, pembuatan mesin mobil juga dilakukan di Casting Shop. Blok mesin dibuat dari alumunium cair yang dicetak dengan mesin berteknologi tinggi, dengan tingkat presisi tinggi. Setelah itu, blok mesin yang sudah jadi dan telah dilakukan tes kualitas, dibawa menuju Engine Shop untuk dirakit.

Pada fasilitas Painting Shop di pabrik KAP 2, bodi mobil dilakukan proses pengecatan dengan menyelupkan cairan cat dasar untuk membuat besi tahan karat. Dengan bantuan teknologi robotik, pengecatan cat luar kembali dilakukan, untuk menghasilkan bodi mobil agar mengkilap sempurna.

Proses pengecatan di KAP 2 ini dilakukan dengan lebih modern dan ramah lingkungan, karena dapat menghilangkan polusi terhadap penggunaan air, dan mampu mengurangi emisi karbon hingga lebih dari 1.400 ton per tahun.

Tidak Pakai Dinding

Setelah pengecatan, bodi mobil dengan mesin siap disatukan menjadi mobil utuh di Assembly Shop. Uniknya, fasilitas Assembly KAP 2 didesain tanpa dinding. Supaya menghasilkan sirkulasi udara lebih baik, sebagai ventilasi alami dan berkontribusi mengurangi emisi CO2.

Proses produksi kendaraan di KAP 2 juga memiliki desain konveyor dengan fleksibilitas tinggi, sehingga mampu memproduksi beragam jenis kendaraan di masa depan. Terakhir, mobil utuh yang sudah jadi, menempuh berbagai macam pengujian melalui Quality Shop. Seperti drum test untuk uji pengereman, dan water leaking test. 

Pabrik Daihatsu telah mengimplementasikan panel surya dengan total kapasitas sebesar 12,5 Mega Watt. Dalam arti lain, mampu mengurangi lebih dari 17 ribu Ton emisi CO2 per tahun. Atau setara dengan memberikan listrik bersih, untuk kebutuhan rumah tangga sebanyak lebih dari 1,5 juta rumah.

Daihatsu Indonesia Dirikan Pabrik Baru Yang Ramah Lingkungan

Hari ini (27/02/2025), PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meresmikan pabrik baru Karawang Assembly Plant 2 (KAP 2), yang berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, di Karawang Timur, Jawa Barat.

Sebagai pabrik ADM yang keenam. Fasilitas baru dengan luas lebih dari 26 hektar ini, dibangun untuk memenuhi kebutuhan pasar otomotif domestik dan global.

Bukti Komitmen Investasi Keberlanjutan

Selain menjadi basis produksi untuk grup Daihatsu di luar Jepang, pembangunan pabrik baru KAP 2 juga merupakan bukti komitmen investasi keberlanjutan Daihatsu. Dengan menghadirkan teknologi manufaktur proses produksi mobil yang lebih modern, ramah lingkungan, serta memiliki tingkat produktivitas tinggi.

Pembukaan pabrik baru Daihatsu KAP 2 ini diresmikan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, serta dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki. Turut hadir Masahiro Inoue (President of Daihatsu Motor Co., Ltd.), Gidion Hasan (Direktur PT Astra International Tbk), Shigeru Harada (Senior Executive Officer of Toyota Tsusho Corporation), Yasushi Kyoda (Presiden Direktur ADM), Erlan Krisnaring Cahyono (Wakil Presiden Direktur ADM). Termasuk perwakilan supplier, distributor, serta mitra strategis.

Menggunakan Teknologi Terkini

“Kami berharap ADM dapat terus mengembangkan model sesuai tren otomotif terkini. Memperkuat partisipasi industri, dengan melibatkan rantai pasok lokal, agar dapat memperbesar tingkat penggunaan komponen dalam negeri,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita.

Pabrik baru KAP 2 ini memiliki tiga fasilitas utama, yaitu Body (Bodi), Painting (Pengecatan), dan Assembling (Perakitan). Ketiga fasilitas tersebut saling terintegrasi dan menggunakan teknologi terkini.

Melalui penerapan konsep inovatif E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact), maka proses produksi memiliki produktivitas tinggi dan ramah lingkungan. Sebab ada penggunaan energi terbarukan, optimalisasi produksiyang menekan emisi karbon hingga 20 persen, serta tempat kerja yang lebih nyaman.

Pabrik baru KAP 2 didesain dengan konsep tanpa dinding. Untuk menghasilkan sirkulasi udara lebih baik, memberikan efisiensi penggunaan tenaga listrik lebih optimal, bahkan utilisasi peningkatan teknologi robotik.

Sebagai sumber daya listrik terbarukan, pabrik ini menggunakan panel surya sebesar 3 Mega Watt. Saat ini, pabrik KAP 2 masih memproduksi Daihatsu Ayla dan Toyota Agya. Direncanakan akan ada model lain yang akan diproduksi di fasilitas ini.

Dengan nilai investasi sekitar Rp 2,9 triliun, pabrik Karawang Assembly Plant 2 memiliki kapasitas produksi hingga 140.000 unit per tahun. Pabrik ADM juga mampu memproduksi kendaraan hingga lebih dari 530 ribu unit per tahun, untuk pasar domestik dan global.

Kemampuan produksi didukung oleh lebih dari 1.700 supplier, termasuk 700 UMKM, serta tingkat lokalisasi yang mencapai lebih dari 80 persen.

“Kami selalu berusaha untuk terus berinovasi dalam teknologi manufaktur yang lebih produktif dan efisien, ramah lingkungan, sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar otomotif yang terus berkembang,” ungkap Yasushi Kyoda, President Director PT Astra Daihatsu Motor.

“Pembaruan pabrik ini merupakan tonggak penting kami untuk menuju masa depan, serta wujud komitmen kami untuk kerjasama yang berkelanjutan dengan Indonesia,” tutupnya.

Pameran Mobilitas Toyota Guna Bentuk Ekosistem Bebas Karbon

Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM)) menggelar ‘Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon’. Aktivitas ini merupakan pameran Solusi Mobilitas Hijau, yang menampilkan teknologi multi-pathway. yang tertuang dalam tiga pilar, yaitu: Solusi Mobilitas, Solusi Energi, dan Solusi Data.

Tema yang diusung pada acara Mobilitas untuk Netralitas Karbon ini ialah Beyond Zero. Untuk mencapai netralitas karbon ini, tentu dengan membuat ekosistem hijau untuk masa depan berkelanjutan. Langkah Beyond Zero ini bertujuan mencari cara, untuk dapat meningkatkan kehidupan masyarakat di masa depan.

Pakai pendekatan pragmatis dan holistik

“Konsep Beyond Zero memperlihatkan dedikasi Toyota untuk mendorong batasan dalam inovasi. Sekaligus mendorong pendekatan pragmatis dan holistik, menuju ekosistem hijau dan rendah karbon bagi seluruh warga negara Indonesia,” kata Masahiko Maeda, CEO Wilayah Asia.

Toyota Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pelaku industri, Pertamina, PLN, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), BBIA (Pusat Penelitian dan Pengembangan Agroindustri), SERA (PT Serasi Auto Raya), MODA (PT Mobilitas Digital Indonesia), dan Toyota Tsusho.

Termasuk dari akademisi seperti, ITB (Institut Teknologi Bandung), UGM (Universitas Gadjah Mada), NUS (Universitas Nasional Singapura). Termasuk startup Zero Board dan pemangku kepentingan, untuk memberikan solusi inovatif melalui produk, layanan, dan aktivitas operasional.

Jembatan menuju AIGIS

Acara Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon menjadi contoh kolaborasi positif antara Toyota Indonesia dan Kementerian Perindustrian. Sebab pameran mobilitas ini menjembatani bagi Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS), yang diselenggarakan oleh Kemenperin RI.

AIGIS juga menjadi acara netralitas karbon pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah, dengan pembahasan mengenai penggunaan energi. Di tahun ini, akan diselenggarakan AIGIS ke-2 dengan tema ‘Mendorong Dekarbonisasi Industri melalui Ekosistem Industri Hijau’. Dengan adanua acara tersebut, diharapkan adanya kolaborasi kuat antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan pemangku kepentingan lain, untuk mempercepat dekarbonisasi.

Hadirkan solusi mobilitas terbaik

“Toyota Indonesia mengundang semua pihak untuk berpartisipasi dalam acara Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon. Sebab keterlibatan positif masyarakat Indonesia, tentu membantu pemerintah untuk mewujudkan Net Zero Emissions pada tahun 2060,” ujar Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT. TMMIN.

Acara ini berlangsung selama empat hari, dari 12 hingga 15 Februari 2025. Sehingga pengunjung bisa merasakan pengalaman dan test drive langsung, berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan yang menerapkan konsep multiple-pathway.

“Toyota mendorong partisipasi publik dalam mengurangi emisi dengan menawarkan beragam kendaraan elektrifikasi (xEV). Kami berharap masyarakat bisa memilih solusi mobilitas terbaik yang mendukung pengurangan emisi,” pungkas Hiroyuki Ueda, Presiden Direktur PT TAM.

Dealer Plaza Subaru Kebon Jeruk Resmi Dibuka dan Terapkan Identitas Global Baru

Sebagai langkah penerapan identitas global terbarunya, hari ini (11/02/2025) Subaru Corporation Japan dan Subaru Indonesia meresmikan dealer ketujuh, sekaligus memperkenalkan layanan bantuan pelanggan. Plaza Subaru Kebon Jeruk hadir sebagai flagship dealer terbaru dengan fasilitas terbesar dan layanan terlengkap.

Selain itu, Subaru Indonesia juga menghadirkan call center bebas pulsa 0800-1010-486 (SUBARU), untuk memudahkan komunikasi pelanggan. Tak ketinggalan peningkatan layanan bantuan darurat Subaru Roadside Assistance (SRA) 24/7. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Subaru Corporation Japan, Subaru Indonesia, dan jajaran direksi Plaza Capital Group.

“Dalam tiga tahun terakhir, Subaru dan Plaza Auto Mega telah mencatat pencapaian luar biasa di Indonesia. Mulai dari ekspansi infrastruktur, peresmian tujuh dealer, penyelenggaraan event nasional, hingga dukungan terhadap talenta motorsport muda. Termasuk peningkatan penjualan 20 persen YoY di 2024,” ungkap Shunsuke Sawada, Overseas Sales & Marketing Manager, Subaru Corporation Japan.

Plaza Subaru Kebon Jeruk berdiri di atas lahan 4.000 m², dengan luas bangunan 1.500 m². Tempat ini akan menghadirkan pengalaman kepemilikan Subaru yang premium, melalui layanan 3S (Sales, Service, Spare Parts).

Dengan filosofi Omotenashi, dihadirkan juga call center toll-free 0800-1010-486 (SUBARU), yang didukung kecerdasan buatan (AI), serta layanan Subaru Roadside Assistance (SRA) 24/7. Nomor call center ini menggunakan penyusunan kata Goroawase (語呂合わせ), metode penyusunan angka dalam bahasa Jepang yang membentuk kata bermakna SUBARU.

“Angka 486 dalam nomor call center toll-free kami dapat dibaca sebagai 4 (す) Su – 8 (ば) Ba – 6 (る) Ru, atau 0800-1010-SUBARU (すばる). Sehingga mencerminkan dedikasi Subaru dalam menghadirkan layanan pelanggan terbaik, berdasarkan filosofi ketulusan khas Jepang Omotenashi,” ujar Arie Christopher, Chief Executive Officer, Subaru Indonesia.

Plaza Subaru Kebon Jeruk berlokasi di Jl. Panjang No.26, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dilengkapi showroom dengan kapasitas tujuh display car. Lalu tersedia tujuh working bay dengan tiga lift, serta STI Corner. Plaza Subaru Kebon Jeruk mengusung desain yang menonjolkan material kayu dan Japanese Craftsmanship.

Beli Truk Isuzu Pakai Uang Koin? Tidak Masalah

Jika konsumen datang ke dealer untuk membeli kendaraan baru, itu hal biasa. Baru-baru ini, dealer TMS Isuzu Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dikejutkan dengan kehadiran konsumen yang ingin membeli satu unit truk secara tunai. Lalu apa uniknya? Konsumen tersebut menggunakan uang koin hasil tabungannya, berkat usaha makanan yang sudah dikumpulkan selama lima tahun.

Hal ini membuktikan, bahwa Isuzu berhasil mendapatkan kepercayaan konsumen sebagai pilihan solusi mobilitas untuk mendukung usaha. Konsumen Isuzu, Isah, datang ke Dealer Isuzu dengan membawa beberapa karung dan galon, yang berisikan uang koin dengan berbagai pecahan untuk membeli satu unit Isuzu ELF NMR.

Usaha jualan gorengan

“Rencana ingin membuat usaha kami menjadi lebih besar dan naik kelas. Selama lima tahun kemarin kami usaha pentol dan goreng-gorengan. Setelah uang ini terkumpul, niat kami sudah mantap untuk membeli truk Isuzu,” jelas Isah.

“Kami pilih Isuzu karena dari segi pelayanan, apalagi kekuatan unitnya. Alhamdulillah, kami bisa beli secara tunai,” tambahnya. Dealer TMS Isuzu Palangkaraya dan sangat berterima kasih atas niat serta upaya yang dilakukan oleh Isah.

Dua hari satu malam

“Kami menyambut Bapak Isah dengan penuh sukacita. Seluruh karyawan dealer TMS Isuzu Palangkaraya, bekerja selama dua hari satu malam untuk menghitung seluruh uang koin, yang dibawa untuk pembelian Isuzu ELF NMR,” kata Ariful Askar, Kepala Cabang TMS Isuzu Palangkaraya.

Setelah proses penghitungan, tercatat nilai yang diserahkan pada dealer TMS Isuzu Palangkaraya ialah Rp 150 juta, untuk sebagai uang muka. “Kami bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik dalam membantu konsumen kami mendapatkan kendaraan yang dibutuhkan,” imbuhnya.

Motivasi untuk penuhi kebutuhan konsumen

Kepercayaan penuh yang diberikan oleh konsumen, tentu menjadi penyemangat buat PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) untuk terus memberikan pelayanan terbaik. Serta menghadirkan produk-produk, yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia. Terlebih Isuzu sudah hadir di Indonesia lebih dari 50 tahun, dan akan terus bersama membangun bangsa.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Isah. Kepercayaan yang diberikan selama ini tentu memacu kami untuk memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, pelayanan lebih baik, serta dukungan layanan purna jual yang tepat,” pungkas Rian Erlangga, Division Head of Business Strategy IAMI.

Ford Performance Luncurkan V8 Megazilla Versi Upgrade

ord Performance memperkenalkan versi upgrade terbaru mesin V8 supercharged 7.3-liter dan 5.0-liter berikut kit upgradenya yang dijual terpisah. Penasaran seperti apa muntahan performa mesin berjudul Megazilla 2.0 ini?

Komponen Racikan Baru

Produk yang pertama berbasis dari mesin bensin V8 7.3-liter Godzilla. Lini pickup truck Ford Super Duty dibekali mesin ini. Generasi sebelumnya dibekali kit upgrade berlabel Megazilla. Kit upgrade yang kini dipasang pada mesin Godzilla merupakan generasi kedua yang diberi label Megazilla 2.0.

Komponen internal mesin yang ada pada kit Megazilla 2.0 terbuat dari bahan baja tempa racikan terbaru. Mulai dari kruk-as, piston dan setang piston pada kit terbaru ini daya tahannya jauh lebih baik dibandingkan komponen standar mesin V8 Godzilla maupun kit Megazilla versi sebelumnya.

Lubang saluran masuk dan buang pada kepala silinder juga diporting dan polish. Per klep standar juga diupgrade. Material yang digunakan jauh lebih baik dari spek standar mesin Godzilla.

Pada kit Megazilla 2.0 ini juga dilengkapi dengan supercharger 3.0-liter Whipple generasi keenam.

Berbeda dengan paket kit Megazilla versi terdahulu yang output tenaganya 615 hp dengan torsi puncak 908 Nm. Dengan kit Megazilla 2.0 ini pihak Ford Performance mengatakan output tenaga mesin Godzilla bisa terdongkrak hingga tembus 1.000 hp! Hanya saja penggunaannya memang lebih disarankan untuk kebutuhan off-road.

Upgrade Coyote

Bagi para Mustang-mania tentu familiar dengan mesin V8 5.0-liter Coyote yang bercokol pada Mustang GT Dark Horse. Spek standar mesin Coyote outputnya 500 hp dengan torsi puncak 567 Nm. Meskipun performanya cukup menggelora, tapi cukup banyak yang masih merasa kurang.

Ford Performance pun meluncurkan kit upgrade untuk mesin Coyote ini. Terdiri dari supercharger 3.0-liter Whipple berikut modul ECU, fuel injector GT 500, throttle body, dan intercooler.

Karena ada dua versi Dark Horse yakni dengan dan tanpa sistem exhaust aktif, maka outputnya pun berbeda. Untuk versi tanpa exhaust aktif tenaganya terdongkrak menjadi 800 hp. Sedangkan versi dengan exhaust aktif outputnya 810 hp. Selisihnya sangat tipis memang.

Meskipun output tenaganya berbeda, namun torsi puncak yang dihasilkan sama yakni 834 Nm. Lonjakannya sangat jauh dibanding spek standarnya yang hanya 567 Nm. Walau outputnya sangat besar dan buas, namun diklaim masih enak untuk pengendaraan harian dan street legal.

Hanya saja, pihak Ford Performance tak menjelaskan secara gamblang apakah kit upgrade tersebut benar-benar bebas melenggang di jalan raya yang ada di 50 Negara Bagian Amerika Serikat atau hanya beberapa Negara Bagian saja.

Harganya Bikin Penasaran

Kedua kit upgrade supercharger tersebut baru akan tersedia di jaringan dealer Ford Performance maupun agen resmi setempat jelang akhir tahun ini. Jadi harganya untuk sementara ini belum diumumkan.

Sebagai gambaran, mesin Coyote spek standar beroutput 460 hp yang dipasarkan saat ini harganya $11.500 (Rp 188 jutaan).

Sedangkan untuk mesin Megazilla yang bertenaga 612 hp, harganya $22.995 (Rp 376 jutaan).

Untuk kit upgradenya saja yang ditawarkan pada Mustang GT dan Dark Horse model tahun 2024-2025 harganya $9.995 atau sekira Rp 163,4 jutaan.

Setidaknya kit upgrade Megazilla 2.0 ini label harganya bakal berkisar $10.000 atau lebih dari Rp 163,5 jutaan. Harga tersebut belum termasuk biaya pemasangan.

Hot Wheels dan Ferrari Kembali Berkolaborasi

Setelah satu dekade ‘pecah kongsi’, Mattel mengumumkan bahwa Hot Wheels akan kembali bermitra dengan Ferrari. Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangkaian acara Nuremberg International Toy Fair (Spielwarenmesse). Acara tersebut berlangsung di Nuremberg, Jerman, pada 28 Januari – 1 Februari 2025.

Kolaborasi ini tentu akan membuat semarak jajaran produk Ferrari buatan Hot Wheels. Seperti yang diketahui, kedua brand ini sempat berpisah pada 10 tahun silam, dan amat disayangkan oleh para penggemarnya di seluruh dunia. Maka produk teranyar dari kolaborasi baru mereka, direncanakan bakal rilis pada musim semi tahun 2025.

Hot Wheels sendiri lahir pada tahun 1968, brand ini menjalin kerjasama dengan Ferrari untuk menghasilkan 26 macam model. Sebagian besar dari model tersebut, benar-benar diburu oleh para kolektor Hot Wheels. Nantinya, deretan produk baru akan menambah jajaran die-cast yang sudah ada. Produk baru nantinya akan tersedia melalui varian Mattel Creations, mobil Remote Control (RC), dan tentunya die-cast skala 1:64.

“Langkah ini merupakan proyek ambisius dari tim Hot Wheels. Kami ingin menghadirkan visi terbaik akan model mobil Ferrari, kepada generasi penyuka otomotif berikutnya,” jelas Roberto Stanichi, Executive Vice President of Hot Wheels.

“Namun, di saat yang sama, kami juga ingin membuat sesuatu yang istimewa kepada para kolektor. Sehingga kami ingin menyuguhkan produk legendaris,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Head of Vehicles & Building Sets Mattel.

Ferrari tidak hanya salah satu produsen mobil prestisius di dunia, tapi juga salah satu brand yang paling sukses di kancah motorsport global. Kemenangannya mencapai lebih dari 5.000 balapan, untuk beragam kategori. Prestasi tersebut semakin memperkuat reputasi Ferrari dalam dunia otomotif sepanjang masa.

Selama Lima Tahun Terakhir, Isuzu Semakin Moncer

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), selaku Agen Pemegang Merek (APM) Isuzu di Indonesia, menunjukan pertumbuhan bisnis yang signifikan dalam 5 tahun ke belakang. Hal ini disebabkan karena Isuzu terus menjadi pilihan konsumen dalam berbagai kebutuhan bisnis.

Performa PT IAMI dalam melayani kebutuhan konsumen melalui beragam kendaraan komersial dan layanan purna jual, membuat tantangan pasar otomotif di tahun 2024 silam bisa terlewati dengan baik serta bertumbuh.

Capaian 30,5 persen

“Tahun 2024 merupakan tahun yang begitu menantang bagi pasar otomotif nasional. Di tengah penurunan pasar, Isuzu berhasil bertahan dan menorehkan pencapaian yang baik,” kata Yusak Kristian Solaeman, President Director PT IAMI.

Sepanjang tahun 2024, PT IAMI mencatatkan penjualan retail sebanyak 27.984 unit kendaraan, atau setara dengan 30,5 persen pasar kendaraan komersial nasional. Hal ini menunjukkan bahwa PT IAMI berhasil memenuhi beragam kebutuhan para pelaku usaha di Tanah Air.

Elf masih dominasi penjualan lokal

Ada beberapa produk Isuzu yang menyumbang penjualan kendaraan secara signifikan. Yang pertama ialah Elf yang terjual lebih dari 12.610 unit, atau setara dengan 26,6 persen di segmennya. Selanjutnya adalah Traga yang berhasil terjual sebanyak 10.954 unit, atau setara dengan penguasaan pasar segmen pikap medium sebesar 47,7 persen.

Disusul oleh Giga yang berhasil terjual sebanyak 4.420 unit, atau setara dengan 20,5 persen pangsa heavy duty truck. Isuzu juga tetap berkomitmen melalui produk LCV, yaitu mu-X 4×4 dan D-Max, untuk melengkapi kebutuhan pelanggan dalam armada bisnis komersial. Khususnya dalam bidang pertambangan, perkebunan, minyak dan gas, serta sektor pemerintahan.

Siapkan strategi bisnis yang tepat

Kehadiran pabrik Isuzu Karawang Plant juga turut dimaksimalkan, untuk memproduksi aneka kendaraan untuk dalam dan luar negeri. Selain itu, pabrik Isuzu Karawang Plant mendapatkan kepercayaan dalam menjalankan kerjasama dengan UD Truck. Dengan memproduksi lebih dari 1.500 unit UD Truck Quester.

Menyongsong tahun 2025, PT IAMI sudah menyiapkan berbagai strategi. Mulai dari rangkaian produk yang sesuai kebutuhan, layanan purna jual yang memberikan rasa tenang bagi konsumen, dan berbagai program selaras dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

“PT IAMI akan terus menghadirkan produk berkualitas dan menyediakan beragam kebutuhan kendaraan komersial. Berkat strategi bisnis yang tepat, sinergi ekosistem bisnis kami, dan kepercayaan konsumen, membuat PT IAMI bisa terus tumbuh di usia 50 tahun,” tutup Yusak Kristian Solaeman.

Pentingkah Target Penjualan vs Insentif Dalam Industri Otomotif?

Saat ini konsumen dari kalangan ekonomi kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan. Hal tersebut menurut kacamata para pengamat dan produsen otomotif berdampak pada pencapaian target penjualan kendaraan bermotor. Pasalnya, kalangan ini adalah pangsa pasar terbesar pembeli kendaraan bermotor di Indonesia.

Dengan jumlah penduduk 283 juta jiwa, Indonesia menempati peringkat ke-4 dunia. Penduduk dengan taraf ekonomi kelas menengah di tahun 2024 berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) mencapai 47,85 juta. Penurunannya signifikan dibanding tahun 2019 yang jumlahnya tercatat 57 juta.

Menurut para pakar otomotif, secara tidak langsung hal ini dianggap sebagai salah satu penyebab pencapaian penjualan kendaraan stagnan di kisaran 1 juta unit selama 2014-2023, bahkan drop pada 2024.

Urgentkah Tembus Jutaan Unit Pertahun?

Target penjualan kendaraan bermotor yang dicanangkan GAIKINDO di awal 2024 adalah 1,1 juta unit. Namun karena kondisi daya beli masyarakat ditengarai menurun drastis, target pun direvisi menjadi 850 ribu unit.

Sementara itu, target penjualan yang dicanangkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) untuk tahun 2024 adalah 6,2-6,5 juta unit sepeda motor.

Populasi kendaraan bermotor di Indonesia pun tak kalah banyaknya. Per Agustus 2024 berdasarkan data Korlantas Polri, totalnya mencapai 164.136.793 unit. Jumlahnya pun terus meningkat setiap bulannya.

Populasi terbesar dengan porsi 83 persen adalah sepeda motor. Dari total jumlah kendaraan bermotor yang ada saat ini baik R2 maupun R4, 60 persen terkonsentrasi di pulau Jawa.

Seberapa urgentkah produsen otomotif di Tanah Air yang tergabung dalam GAIKINDO maupun AISI harus keukeuh berupaya menembus target penjualan jutaan unit?

Perlukah Industri Otomotif Mendapat Insentif?

Kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat Indonesia saat ini dianggap sedang tidak baik-baik saja. Seiring adanya tantangan yang dihadapi, muncul kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen. Ditambah lagi, opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) serta bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) pun sudah mulai diterapkan.

Para produsen kendaraan bermotor pun berharap ada kebijakan insentif tambahan agar penjualan di tahun 2025 tidak anjlok.

Dari sisi GAIKINDO, penjualan kendaraan bermotor di tahun 2025 dikhawatirkan akan anjlok dibawah 800 ribu unit jika tidak ada kebijakan insentif. Berkaca pada periode 2024, angka penjualan kendaraan hanya mencapai 865.723 unit. Turun sekira 13,9 persen dari periode tahun sebelumnya yang mencapai 1.005.802 unit.

Dengan skenario tambahan insentif, geliat pasar kendaraan bermotor bisa lebih luwes dengan estimasi penjualan 850-900 ribu unit di akhir periode tahun 2025.

Diskon Tiga Persen

Sebenarnya pemerintah telah merilis kebijakan insentif diskon sebesar tiga persen untuk bea pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil hybrid. Insentif PPN DTP untuk mobil listrik pun telah diberikan dengan besaran 10 persen ditanggung pemerintah.

Namun bagi pihak produsen, insentif tersebut dinilai masih belum memadai. Pasalnya, porsi pasar segmen kendaran hybrid terbilang kecil. Pada periode 2023, penjualan mobil hybrid hanya sebanyak 54.179 unit atau sekira 5,4 persen dari total penjualan kendaraan yang tercatat di GAIKINDO pada periode tersebut. Pada periode 2024 pun meskipun naik, hanya menempati porsi sekira 6,3 persen. Jadi sangat kecil sekali.

Sebagai alternatif, pihak produsen pun mengajukan sejumlah skenario insentif tambahan kepada pemerintah. Mulai dari insentif diskon PPnBM untuk mobil 4×2 rakitan lokal, diskon pajak untuk pembeli pertama, serta insentif untuk pabrikan yang melakukan lokalisasi dan kegiatan riset dan pengembangan (litbang).

Dapat dimaklumi, mobil berpenggerak 4×2 porsi kue pasarnya paling besar. Angka penjualan segmen 4×2 periode Januari-September 2024 mencapai 633.218 unit atau sekira 73 persen dari total penjualan kendaraan selama periode 2024. Jadi sudah jelas arahnya…

Perpanjangan tenor angsuran kredit kendaraan bermotor dari 3-5 tahun menjadi 7-8 tahun juga jadi alternatif untuk bisa menstimulus minat dan daya beli konsumen. Dengan skema ini, pendapatan minimum yang diperlukan untuk bisa mengambil kredit angsuran mobil lebih kecil sekira 19-25 persen dibandingkan tenor lima tahun.

Mesti Jalin Perjanjian FTA

Peningkatan ekspor mobil dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) nasional pun perlu ditingkatkan. Tentunya perlu upaya ekstra dari pemerintah untuk menjalin perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan beberapa negara.

Pemerintah, pihak industri dan juga DPR nampaknya perlu duduk bersama untuk membahas banyak hal berkaitan masa depan industri otomotif dan implikasi dari pertumbuhan pasar otomotif di Tanah Air.

Pihak produsen otomotif juga harus bisa lebih arif dan bijaksana. Konsumen jangan hanya menjadi santapan untuk mencapai ambisi target penjualan kendaraan yang masif agar profit bisnis bisa terus mengalir.

Industri otomotif memang penting, tapi seberapa penting bila dibandingkan dengan sektor penopang perekonomian yang lain?

160 Ribu Unit Wuling Diproduksi di Indonesia!

PT SGMW Motor Indonesia merayakan pencapaian produksi 160 ribu unit dari pabrik Cikarang, pada 27 November 2024 lalu. Momen ini memperlihatkan tujuan Wuling untuk mendukung pengembangan industri kendaraan energi baru. Dalam kesempatan yang sama, Wuling juga melakukan ekspor perdana unit Cloud EV meuju pasar ASEAN.

“Angka produksi 160 ribu unit ini mencerminkan upaya dan eksplorasi para mitra global SGMW dalam mengejar visi ‘Membangun untuk masa depan dan memperluas sampai ke pasar internasional’. SGMW akan melakukan transisi global menuju elektrifikasi dan digitalisasi. Kami akan mempercepat penyempurnaan lini produk elektrifikasi di Indonesia, membangun ekosistem industry, dan layanan energi baru,” tukas Mr. Lv Juncheng.

Sejak beroperasinya pabrik Wuling di Indonesia pada Juli tahun 2017, Wuling telah memproduksi sembilan lini kendaraan. Mulai dari segmen kendaraan bermesin konvensional (ICE) yang terdiri dari Confero, Cortez, Almaz, dan Alvez. Kemudian, kendaraan hybrid yakni Almaz Hybrid. Sedangkan kendaraan listrik (EV) yang terbagi menjadi Air ev, BinguoEV, Cloud EV. Tak ketinggalan Low Commercial Vehicle (LCV) yaitu seri Formo dan Formo Max.

Beragam lini produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan mengedepankan perpaduan teknologi, kualitas tinggi, dan harga kompetitif. Wuling turut memberikan kontribusi terhadap industri otomotif Indonesia, berkat dukungan manufaktur yang berkualitas tinggi, rantai pemasok yang terintegrasi, jaringan 150 diler, perusahaan pembiayaan, hingga melibatkan tenaga kerja dalam negeri.

Selain berinvestasi dalam produksi kendaraan listrik, Wuling turut mendukung pengembangan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya, melibatkan pelaku industri lokal dalam rantai pasok, dan menyediakan pelatihan bagi tenaga kerja, untuk mendorong pertumbuhan industri berbasis energi baru.

Wuling menargetkan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan berkemudi kanan untuk kawasan ASEAN dan pasar internasional. Dengan strategi ini, Wuling berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen di negara-negara tetangga di kawasan ASEAN hingga negara-negara lain dengan sistem kemudi kanan.