Isuzu Dengan Dunia F1, Memang Ada Kaitannya?

Mendengar kata Jepang dan Formula 1 (F1), mungkin langsung terlintas Honda sebagai pabrikan Jepang pertama yang turun F1, dan menjadi yang paling sukses. Mungkin akan terlintas juga Toyota. Tetapi Isuzu? Brand ini lebih identik mesin diesel dan mobil komersial. Siapa sangka bahwa Isuzu sempat membuat mesin F1, dan bahkan sudah dites oleh pihak Team Lotus. 

Mulai pertengahan tahun 1980an, ekonomi Jepang meningkat drastis atau lazim disebut dengan bubble economy. Hasilnya, perusahaan Jepang memiliki uang hampir tidak terbatas, untuk mengembangkan produk dengan teknologi terbaru. Tujuannya untuk menjawab minat publik Jepang yang memiliki daya beli besar. 

Ekonomi gelembung ini juga berdampak kepada popularitas F1 di Jepang. Apalagi saat itu Honda menjadi juara dunia bersama McLaren. Sejumlah perusahaan Jepang juga berbondong-bondong menjadi sponsor tim F1. 

Hanya melibatkan tim kecil

Meski dikenal sebagai jagoan mesin diesel dan juga mobil komersial, Isuzu memproduksi mobil penumpang. Termasuk memiliki sejarah balap pada era 1960an dengan Isuzu Bellett GT Type-R, menjadi lawan Nissan Skyline GT-R. Dengan bubble economy, Isuzu memiliki dana tambahan bagi para desainer dan insinyur untuk berkreasi. 

Pada bulan Januari 1990, manajemen Isuzu memberikan lampu hijau bagi tim Research and Development untuk meciptakan mesin 3.5 liter, sesuai regulasi F1 dan Group C. Hebatnya hanya empat orang saja yang terlibat, dan mayoritas pembuatan mesinnya juga dilakukan in-house, yang dibantu Kobe Steel untuk aspek metalurgi. 

Hasilnya pada bulan Desember 1990, mesin berkode P799WE lahir dan pada bulan Februari 1991 mesin ini dites untuk pertama kalinya. Mesin ini menggunakan desain V12 bersudut 75 derajat, dengan kepala silinder DOHC 48 klep. Dengan berat 158 kg, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 646 hp dan torsi 402 Nm. 

Terus disempurnakan agar mencapai 765 hp

Angka ini memang belum menandingi mesin Honda V12 yang bertenaga 774 hp. Tetapi para insinyur Isuzu terus menyempurnakan mesin ini, sehingga hasilnya mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 765 hp. Dengan prestasi itu, maka insinyur Isuzu ingin menjajal mesin ini di mobil F1. Pada saat itu saham Isuzu sebagian dimiliki oleh General Motors, yang memiliki produsen mobil sport dan tim F1 Lotus. Lagipula, Isuzu juga bekerjasama dengan Lotus, untuk melakukan pengembangan serta memasok mesin untuk Lotus Elan M100. 

Pada bulan Mei 1991, ketika bos Team Lotus Peter Collins dan Peter Wright menyambangi Jepang, mereka diperkenalkan dengan perwakilan Isuzu. Kala itu, Team Lotus tidak hanya kesulitan bersaing dengan mesin Judd, tetapi juga hampir bangkrut. Mereka juga berharap bisa menarik Isuzu untuk masuk F1 dan mengamankan keuangan tim. Akhirnya pada bulan Juli 1991, Team Lotus menerima sebuah unit mesin P799WE, untuk diadaptasi ke mobil F1 Team Lotus, yakni 102B. 

Tetapi satu masalah muncul ketika mobil dites, mesin ini membutuhkan kelistrikan yang cukup banyak, sehingga alternator mesin tidak kuat untuk memasok tenaga listrik. Para engineer Lotus dan Isuzu akhirnya memutuskan untuk mencopot alternator, dan mematikan sebagian sistem kelistrikan. Untuk menstarter mobil, maka digunakan aki tambahan. 

Cukup 10 unit yang dibuat

Mobil yang diberi nama 102C ini akhirnya mengaspal pada tanggal 6 Agustus 1991 di sirkuit Silverstone di Inggris. Pembalap asal Inggris Johnny Herbert, dipercaya untuk menjajal 102C. Selama dua hari, Herbert mencatatkan jarak 270 km, dan waktu terbaik 1 menit 30 detik. 

Mesin Isuzu ini mendapat pujian dari Herbert, yang menyebut mesin ini vibrasi serta memiliki respon yang bagus. Hal yang sama dilontarkan oleh manajer Team Lotus Peter Collins. Ia menyebut mesin Isuzu merupakan mesin F1 pertama yang mampu berjalan lancar pada saat pengetesan pertama. 

Dengan hasil positif ini, pembuatan mesin F1 ini tidak lebih dari eksperimen untuk mengetes kemampuan Isuzu. Bahkan disebut biaya pengetesan mesin di chassis Team Lotus, menggunakan dana sisa dari biaya pengetesan P799WE di bench testing. Puncak bubble economy Jepang ialah pada tahun 1991, dan berakhir di tahun 1992. 

Pada tahun 1993, Isuzu juga mengumumkan akan berhenti memproduksi mobil penumpang sendiri dan hanya melakukan rebadge. Praktis cerita Isuzu di F1 berakhir, dengan memproduksi 10 unit mesin P799WE. Pada tahun 1997, disebut bahwa dari 10 unit ini, hanya tujuh mesin yang tersisa dalam bentuk utuh dan dua dalam bentuk terurai.

Aston Martin dan Honda Bermitra Dengan Aramco serta Valvoline

Tim Aston Martin Aramco F1 Team bersama dengan Honda, mengumumkan kemitraan strategis sebagai persiapan menghadapi peraturan baru F1 2026. Perjanjian kolaborasi teknis yang ditandatangani oleh perwakilan tim, Aramco, Honda, dan Valvoline Global Operations (VGO).

Kemitraan ini dipersatukan dengan tujuan untuk mendorong pengembangan mobil Formula One (F1) 2026, di bawah peraturan FIA yang baru demi kesuksesan di trek.

Kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan keahlian dan teknologi masing-masing mitra kelas dunia, guna menciptakan peluang terbaik bagi Aston Martin Aramco, saat bersiap menghadapi musim F1 2026 dan seterusnya. Sebagai bagian dari kemitraan strategis ini, Aramco akan menyediakan bahan bakar canggih.

Sedangkan Honda mengembangkan unit tenaga kerja baru yang menggabungkan pembagian 50:50 antara tenaga listrik dan pembakaran.

Tak hanya Honda dan Aramco saja yang punya tugas besar dalam kemitraan strategis ini. Sebab, Valvoline juga akan menyediakan pelumas berteknologi modern. Semua pihak akan berkolaborasi untuk mengedepankan kinerja, keandalan, dan keberlanjutan.

Pengembangan kemitraan ini didasarkan pada perjanjian sponsorship Aramco dengan tim yang sudah ada, yang memungkinkan kolaborasi erat dalam berbagai teknologi yang berpotensi diterapkan pada kendaraan jalan raya. Mulai dari mobil berbobot ringan hingga peningkatan keselamatan ketika berkendara.

Honda Bikin Kompetisi Balap Virtual Honda Racing eMS

Dalam memperingati 60 tahun keikutsertaan di dunia balap Formula 1, Honda Motor Co., Ltd. berencana menyelenggarakan kompetisi balap virtual bertajuk Honda Racing eMS – GT Fastest Attack 2024, di Jepang. Kompetisi ini merupakan rangkaian acara yang dirancang untuk merayakan prestasi Honda di Formula 1.

Honda Racing eMS ini menjadi platform bagi para penggemar balap untuk merasakan sensasi balap Formula 1. Aktivitas ini memberikan pengalaman balap yang sesungguhnya, dan mendekatkan para penggemar dengan dunia balap dalam format virtual. Kompetisi ini terbuka untuk semua kalangan, mulai dari pembalap profesional hingga amatir yang ingin merasakan adrenalin.

Kompetisi balap virtual ini akan menggunakan permainan yang telah sangat dikenal di kalangan gamer, yaitu Gran Turismo 7. Para peserta akan berkompetisi menggunakan mobil balap F1 legendaris, yakni Honda RA272. Mobil balap tersebut dikembangkan oleh Honda dan sukses memenangkan Grand Prix Meksiko tahun 1965.

Kompetisi balap virtual ini akan dimulai secara online mulai dari tanggal 2 Agustus hingga 1 September 2024. Para peserta dapat memilih dua kelas, U17 Class untuk usia 17 tahun ke bawah, dan Challenge Class untuk usia 18 tahun ke atas. Sepuluh peserta peringkat teratas di setiap kelasnya, akan maju ke GT Grand Final 2024, pada 1 Desember 2024 di Honda Welcome Plaza Aoyama.

Dalam Honda Racing eMS 2024, HRC menunjuk Inugami Korone, seorang VTuber Jepang sebagai duta acara. Kolaborasi ini bertujuan untuk menarik minat lebih banyak orang terhadap olahraga bermotor. Khususnya mereka yang sebelumnya tidak memiliki kontak langsung dengan dunia motorsport.

“Melalui aktivitas ini, saya berharap dapat belajar lebih banyak seputar produk mobil Honda,” kata Inagumi Korone.

Aston Martin Luncurkan SUV DBX707 AMR24 Edition

Pabrikan mobil sport asal Inggris yang terbilang cukup aktif berinovasi mungkin adalah Aston Martin. Terlebih saat ini Aston Martin terjun berlaga di balap Formula 1 (F1), sehingga setiap tahun ada edisi khusus F1. Tahun ini Aston Martin kembali meluncurkan mobil serupa, yakni DBX707 AMR24 Edition. Meskipun mobil balap AMR24 di musim balap F1 tahun 2024 tak sesukses AMR23.

Serupa Tapi Tak Sama

Sepintas agak sulit membedakan antara DBX707 Edition AMR24 ini dengan versi sebelumnya. Tampilan eksterior versi AMR23 dan AMR24 nampak identik.

Warna pilihan eksterior untuk tahun ini diadopsi dari elemen warna pada mobil balap F1 AMR24 Aston Martin. Tersedia nuansa hijau Podium Green, hitam glossy Onyx Black dan putih mengkilap Neutron White.

Untuk kaliper rem tersedia warna hijau khas Aston Martin Racing Green dan AMR Lime. Terlihat kontras dengan velg Fortis 23 inci, dalam pilihan warna kelabu atau Gloss Black.

Ciri khas yang jadi pembeda antara versi 2024 ini dengan model terdahulu ternyata pada kemasan interiornya. Kokpit AMR24 Edition dikemas dengan paket interior Inspire Sport yang tersedia dalam dua pilihan warna.

Untuk kemasan warna hitam Onyx Black dihiasi aksen lis dan jahitan benang warna hijau Lime. Untuk kombinasi warna Onyx Black dan Eifel Green Duotone, dihiasi aksen jahitan warna hijau Lime. Bahkan dudukan ponsel, dihiasi ornamen jahitan benang warna hijau Lime. 

Pada panel dashboard terpampang emblem Aston Martin. Sedangkan pada dek pintu terlihat tulisan ‘AMR24’. Perihal sound system, DBX707 AMR24 dibekali perangkat audio super lansiran Bowers & Wilkins. Perangkat audio ini bahkan dirancang khusus sesuai konstruksi kokpit DBX707!

Mesin Menggelora

Mesin 4.0-liter V8 twin-turbo yang dibopong output tenaganya tetap seliar versi sebelumnya, 697 hp! Melalui transmisi automatic 9-speed berkopling basah mampu melesatkan DBX707 hingga 310 km/jam. Aksi sprint 0-100 km/jam cuma butuh waktu 3,1 detik. 

Para kolektor mobil Aston Martin saat ini sudah bisa memesan DBX707 AMR24 Edition. Saat ini belum disebutkan secara resmi berapa harganya. Mestinya, harga yang ditawarkan lebih dari Rp 4,5 milyaran. 

Michael Schumacher Ferrari

Satu Dekade Kecelakaan Michael Schumacher, Rivalnya Tebar Pujian

Sudah sepuluh tahun sejak juara dunia F1 tujuh kali, Michael Schumacher kecelakaan saat bermain ski. Dan sejak itu juga, ia dikabarkan masih menjalani pengobatan dan menghilang dari tangkapan kamera.

Kondisi kesehatan pembalap Jerman tersebut ditutupi betul oleh keluarganya. Jean Todt, teman dekatnya sekaligus mantan bos Ferrari F1 kerap melihat kondisi kesehatan sang kampiun. Tapi ia juga hanya berkomentar, “Intinya, dia tidak seperti Michael Schumacher yang dulu kita kenal.”

Tapi hal ini tidak menutupi rumah produksi film untuk membuat serial dokumenter soal Michael Schumacher. Dikutip dari Crash, dokumentar yang terdiri dari lima bagian ini berjudul Being Michael Schumacher. Yang menarik, di dalamnya memuat tanggapan dari dua pembalap yang paling signifikan di era F1 modern. Keduanya adalah Lewis Hamilton dan Fernando Alonso.

Michael Schumacher

Sir Lewis yang menggantikan Schumi tahun 2012 di Mercedes-AMG mengatakan bapaknya Mick Schumacher itu, “Pembalap hebat sepenuhnya. Ia benar-benar memenangkan segalanya.” Sejak pindah ke Mercedes-AMG Hamilton lantas sukses menuai enam dari tujuh gelar juara dunia F1. Kalau bisa meraih yang kedelapan, rekor yang dipegang Michael tumbang.

Sementara itu, Fernando Alonso yang kerap bertarung ketat dengan Schumi tidak kalah memuji. Kalau Anda ingat, Alonso dan Michael bersaing ketat untuk gelar juara 2006. Tahun itu Alonso yang berhasil. Namun diakui pembalap Spanyol itu, “Saya lebih banyak kalahnya ketimbang menang melawan dia.”

Alonso juga mengakui, Schumacher adalah idola, terutama untuk para pembalap seangkatannya. “Dia pembalap luar biasa yang jadi inspirasi sejak kami masih (balap) gokart dan Formula tingkat bawah. Ia mengubah mulai dari determinasi, persiapan fisik, etika bekerja dengan mekanik menjelang balapan. Michael melakukan banyak perubahan positif di F1,” papar Alonso.

Foto: Michael-Schumacher.de

Red Bull Racing Honda Pertahankan Juara 10 Kali Di Silverstone

Kekuatan Honda bersama Tim Red Bull Racing berhasil meraih kemenangan beruntun kesepuluh kalinya pada seri balap F1 Grand Prix Britania Raya, Minggu, (9/7) di sirkuit Silverstone, Northamptonshire, Inggris, Britania Raya.

Dengan hasil kemenangan tersebut, tim ini masih memimpin klasemen konstruktor dengan 411 point. Sementara itu, juara dunia F1 dua kali, Max Verstappen juga terus memimpin klasemen pembalap dengan 255 point.

Max Verstappen, mengatakan “saya sangat senang dengan hasil balapan ini dimana kami secara tim berhasil meraih kemenangan beruntun sepuluh kali di musim ini. Pada saat awal lomba, saya melakukan start yang kurang baik sehingga sempat kehilangan posisi terdepan namun bisa kembali mengambil alih kepemimpinan lomba dan berhasil mempertahankan hingga garis finish.”

Pada musim balap Formula 1 (F1) 2023, Honda melanjutkan kemitraan teknis dengan Red Bull Group (Oracle Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri), dimana Honda masih menyediakan power unit untuk kedua tim hingga akhir tahun 2025 mendatang.

Musim balap ini, tim tersebut bertekad untuk mempertahankan gelar juara ganda yaitu kategori pembalap dan juga kategori konstruktor. Pada musim balap F1 2022 lalu, tim Red Bull Racing Honda berhasil 17 kemenangan dari total 22 balapan pada musim lalu.

Honda Bergabung Dengan Aston Martin Jelang Balap F1 2026

Makin seru! Honda mengumumkan kemitraan serta dukungan teknisnya dengan Aston Martin Aramco Cognizant Formula 1 Team untuk musim balap Formula 1 (F1) tahun 2026. Kerjasama dua brand besar ini bertujuan untuk mencapai netralitas karbon di tahun 2030 mendatang.

Regulasi teknis baru dalam F1

Tahun 2026, F1 akan mengimplementasikan regulasi teknis baru. Dimana mesin dan motor elektrik masing-masing menghasilkan rasio daya maksimum sebesar 50/50. Peran dari komponen Energy Recovery System (ERS) juga semakin penting dalam menghasilkan tambahan daya mesin. Selain itu, penggunaan bahan bakar terbarukan juga akan mulai diberlakukan.

Toshihiro Mibe, President & CEO Honda Motor Co., Ltd mengatakan, “Alasan utama mengenai kelanjutan kami F1 sejalan dengan tujuan Honda. Dimana balap F1 juga sedang menuju netralitas karbon. Itu akan menjadi platform yang akan memfasilitasi pengembangan teknologi elektrifikasi kami.”

“Kami percaya bahwa teknologi dan pengetahuan dari tantangan ini berpotensi diterapkan ke kendaraan listrik produksi massal kami. Seperti model sport listrik, dan teknologi elektrifikasi di berbagai bidang, termasuk eVTOL yang saat ini sedang dalam penelitian dan perkembangan. Honda dan mitra baru kami, Aston Martin F1 Team, memiliki sikap serta tekad yang sama untuk meraih kemenangan, jadi mulai musim 2026, kami akan bekerja sama dan berjuang bersama-sama untuk meraih gelar juara sebagai Aston Martin Aramco Honda,” tutupnya.

Kolaborasi menuju tujuan bersama

Koji Watanabe, President of Honda Racing Corporation (HRC) mengatakan “Kami akan membangun struktur operasional yang berkelanjutan untuk kegiatan balap kami dan terus memberikan lebih banyak mimpi dan kegembiraan bagi penggemar olahraga motorsport di seluruh dunia.”

Martin Whitmarsh, Group CEO of Aston Martin Performance Technologies mengatakan “Regulasi unit daya F1 2026 yang baru sangat besar dimana saya yakin perubahan tersebut dapat kami jalani dengan kesuksesan bersama. Kami juga berharap dengan kemitraaan strategis kami dapat membuka kolaborasi menuju tujuan bersama. Kemitraan kerja masa depan kami dengan Honda adalah salah satu bagian terakhir dari untuk rencana ambisius Aston Martin di Formula 1.”

Pada musim balap F1 2023 ini, Honda melanjutkan komitmen serta dukungan kemitraan teknis dengan Red Bull Group (Oracle Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri). Tentu saja, karena Honda masih menjadi penyedia power unit untuk kedua tim itu hingga akhir tahun 2025 mendatang.

 

Jelang GP F1, Qualcomm Kolaborasi Dengan Mercedes-AMG PETRONAS F1

Qualcomm Technologies, Inc. dan Mercedes-AMG PETRONAS F1 Team mengumumkan perjanjian kerja sama jangka panjang untuk brand Snapdragon. Kemitraan strategis ini akan memanfaatkan kemampuan platform Snapdragon dalam menghadirkan pengalaman unik bagi penggemar, baik secara langsung maupun digital.

Mercedes-AMG PETRONAS F1 Team akan mengeksplorasi peluang untuk memanfaatkan Snapdragon dan teknologi Qualcomm lainnya dalam mempercepat transformasi digital dan menciptakan smart spaces terdepan di dunia pada markas timnya di Inggris. Snapdragon adalah merek produk konsumen dari Qualcomm Technologies. Platform Snapdragon memperkuat pengalaman di berbagai smartphone premium dunia, perangkat game, PC, dan ragam konektivitas.

Snapdragon tampil di banyak titik

Logo Snapdragon terpampang di mobil tim 2023, Mercedes-AMG F1 W14 E Performance. Logo Snapdragon juga akan ditampilkan di seragam para pembalap, seragam personel senior dan di dalam garasi dan trackside tim.

“Snapdragon memberikan pengalaman premium dan mitra kami adalah yang terbaik di kelasnya. Mercedes-AMG PETRONAS F1 Team merupakan tim yang maju di bidang teknologi, menjadikan mereka mitra ideal untuk Snapdragon. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk menata ulang pengalaman penggemar dengan menghadirkan Snapdragon ke penggemar di seluruh dunia,” kata Don McGuire, selaku SVP dan CMO of Qualcomm Technologies, Inc.

Disambut baik oleh tim balap Mercedes-AMG

“Inovasi adalah kunci dari bisnis kami. Berinteraksi dengan penggemar dan membangun ruang kerja untuk masa depan sangatlah penting, seperti halnya dalam merancang desain dan pembuatan mobil balap kami. Dengan Snapdragon, kami memiliki mitra yang tepat untuk berinovasi dan bertransformasi. Kami berharap dapat menciptakan solusi yang unik dan berani untuk terus mengembangkan industri ini,” tambah Toto Wolff, Team Principal and CEO of the Mercedes-AMG PETRONAS Formula One Team.

“Kami bangga dapat mengumumkan kolaborasi dengan Qualcomm Technologies, dan menyambut mereka ke ekosistem mitra kami yang terus berkembang. Semangat bersama kami dalam teknologi dan inovasi akan dapat dilihat pada rencana proyek-proyek menarik, yang akan membawa manfaat nyata bagi penggemar, mitra dan tim. Kami sangat senang menyambut Snapdragon dan melihat logonya pada mobil balap yang baru diluncurkan. Kami berharap dapat memperluas kolaborasi dalam kemitraan baru ini,” tutup Richard Sanders, Chief Commercial Officer of the Mercedes-AMG PETRONAS Formula One Team.

Audi F1 Design by Sean Bell

Audi Dipastikan Ikut Balapan F1!

Langkah signifikan yang akan meramaikan balapan F1. Audi tertarik karena kompetisinya akan lebih berimbang.  

Audi mengumumkan hari ini kalau mereka akan ikut balapan Formula 1 (F1) mulai tahun 2026. Ini pengumuman yang bagus, makin banyak merek mobil yang ikut, makin seru. Mungkin belum seheboh MotoGP, tapi ini langkah yang bagus.

Berdasarkan konferensi pers yang kami ikuti, Audi tertarik untuk meramaikan balapan mobil ini karena FIA dan managemen F1 mengumumkan aturan baru soal teknis mesin dan pembatasan biaya pengembangan (cost cap) yang masuk akal untuk mereka. 

Namun yang masih belum diumumkan adalah tim mana yang akan mereka ambil alih. Markus Duessman, Chairman Of The Board Of management Audi mengatakan dengan gamblang, “Akan lebih masuk akal (dalam hal biaya) untuk mengambil alih tim yang sudah ada. Ketimbang harus membangun tim dari nol.” Toh mereka sedang menyiapkan mesin untuk kompetisi F1.

Gosip yang beredar, Audi akan mengambil alih Sauber F1 Team dengan nilai lebih dari US $450 juta. Namun perlu diketahui, bukan pertama kali Audi turun ke balapan dunia. Mereka sukses di arena Rally, DTM (balap mobil turing Jerman), Le Mans 24 Hour dan balapan ketahanan lainnya. 

“Kami ucapkan selamat datang kepada Audi. Merek otomotif terdepan yang penuh inovasi. Ini adalah momen utama dalam perkembangan olahraga otomotif,” ujar Stefano Domenicali, CEO F1. “Ini juga merupakan pengakuan besar bahwa langkah kami ke mesin hibrida berbahan bakar berkelanjutan pada tahun 2026 adalah solusi masa depan untuk sektor otomotif. Kami semua menantikan logo Audi di grid dan akan mendengar rincian lebih lanjut dari mereka tentang rencana mereka.”

Langkah Audi ini diperkirakan segera diikuti oleh Porsche, perusahaan yang sama-sama berada di bawah payung usaha Volkswagen Group. Belakangan santer beredar kabar kalau Porsche akan mengambil sebagian saham Red Bull Racing.

Aturan Yang Menarik Pabrikan

Aturan teknis yang disebutkan tadi menyangkut pengembangan dan penggunaan teknologi mesin yang lebih setara untuk semua tim yang berlaga. Artinya, bisa jadi teknologi dan tenaga jantung mekanis Mercedes-AMG F1 akan sama dengan Williams F1 Team.

Format mesinnya akan tetap V6 turbo, namun beberapa komponen yang mahal seperti Motor Generator Unit Heat (MGU-H). Ini komponen hybrid yang kompleks dan merupakan bagian dari turbocharger. Panasnya alat bantu induksi mesin ini, diolah menjadi daya listrik. MGU-H juga bisa menggerakkan roda. Canggih, kan? Makanya mahal.

Foto: Sean Bull Design via Pinterest