Review MG4 EV: Mobilnya Meyakinkan, Harganya Mepet
MG4 EV adalah mobil elektrik keluaran Morris Garage (MG), pabrikan Inggris berbasis di China dan dikuasai oleh pabrikan setempat, SAIC. Dibangun di atas platform yang disebut Modular Scalable Platform, yang ukuran dan kemampuannya bisa disesuaikan dengan produk yang akan dihasilkan.
Di Indonesia, MG4 EV diperkenalkan pada acara IIMS 2023, bulan Februari lalu. Harga jualnya saat ini menyentuh Rp 699 juta (OTR Jakarta) untuk versi Magnify i-Smart yang Anda lihat di sini. Varian di bawahnya (Ignite) dihargai Rp 649.900.000.
UPDATE: Dirakit lokal, MG4 EV sekarang punya harga baru
Diakui Performanya Meyakinkan
Semua MG4 EV di Indonesia dibekali penggerak listrik dengan kekuatan 123,2 hp (125 ps) yang menggerakkan roda depan. Torsinya menarik, 250 Nm. Hasilnya, hatchback ini terasa memiliki performa akselerasi yang menyenangkan.
Jangan lupa ini mobil listrik, jadi begitu pedal diinjak, torsinya akan langsung tersedia. Badan terasa tertanam ke kursi begitu mobil digas. Meski tidak seheboh Mercedes-EQS atau BMW i4 tentunya.
Kami mengendarai mobil ini sejauh kurang lebih 500-an kilometer. Dengan menggunakan Normal dan Eco. Mode Sport sangat jarang kami gunakan. Rutenya beragam. Mulai dari dalam kota, jalan bebas hambatan, hingga jalan antar kota non-tol.
Tapi semua yang mengendarai mengakui, mobil ini sangat meyakinkan untuk bermanuver di dalam atau luar kota. Angka 120 km/jam di jalan bebas hambatan terasa dengan mudah dicapai. Torsi instan membuat manuver menyusul terasa mudah. Sebagus itu? Untuk performa sebuah mobil harian, iya MG4 EV cukup memenuhi ekspektasi kami. Meski ada saja kekurangannya.
Kemudi Instan Tapi…
Salah satu yang kami catat adalah kemudinya. Mobil ini dibekali kemudi dengan bantuan EPS (Electronic Power Steering). Kalau Anda paham, biasanya EPS cenderung kurang memberikan feedback yang mumpuni. Dan ini terasa betul di MG4 EV. Kemudinya terasa ‘kosong’ di berbagai tingkat kecepatan.
Pergerakannya yang ringan saat bergerak di kecepatan rendah memang sangat membantu. Tapi di kecepatan yang lebih tinggi, perubahan bobot gerak kemudi terasa minim. Tapi jangan salah, mobil ini memiliki respon kemudi yang kami harus akui, instan. Sangat berguna untuk manuver di jalanan luar kota yang bukan tol.
Untuk di dalam kota, salah satu yang kami nilai adalah, semudah apa berkelit di padatnya lalu lintas. Serta seberapa nyaman.
Kemudi yang ringan dan responsif tadi membuat mobil terasa lincah. Suspensinya membuat opini di redaksi terpecah. Ada yang bilang agak keras untuk sebuah mobil perkotaan. Tapi kami cenderung menyukai kualitas peredamannya.
Polisi tidur bisa diredam dengan baik, dengan kecepatan yang sewajarnya, tentu. Tidak terlalu memantul. Di jalanan beton seperti di tol, atau melindas sambungan jembatan tol juga mumpuni, tanpa ada getaran atau bunyi yang mengkhawatirkan.
Kaca yang besar menghasilkan bidang pandang yang luas ke segala arah, kecuali belakang. Kaca belakang terlihat sempit dari spion tengah. Hal ini dikompensasi dengan kamera 360 untuk memantau buritan saat parkir.
Yang mengganggu malah suara artikulasi ban dan angin yang menghantam rumah kaca spion samping. Dengan catatan, pengujian di jalan tol tersebut kami jalani dengan kecepatan 100 km/jam.
Secara keseluruhan, kami suka dengan kinerja suspensinya. Dibekali MacPherson Strut di depan dan multi-link untuk belakang. Ini adalah resep andalan mobil-mobil dengan pengendalian yang juara. Dan ya, hatchback keluarga ini mampu menyelesaikan tikungan dengan meyakinkan, di berbagai kondisi. Begitu juga dengan kestabilan berjalan lurus di kecepatan tinggi.
Kenyamanan
Kalau Anda memperhatikan MG, mereka seperti memiliki standar yang lebih tinggi dari kebanyakan merek yang datang dari China. Mungkin karena ada campur tangan Inggris-nya? Entahlah. Yang pasti kabin MG4 EV juga nyaman.
Fiturnya lengkap dengan tatanan yang minimalis. Layar monitor 10,25 inci jadi tempat untuk infotainment yang dilengkapi Android Auto dan Apple Carplay. Karena keterbatasan, kami hanya mencoba Android Auto yang memerlukan kabel untuk bisa aktif. Dan kami tidak keberatan. Toh sambungannya bisa lebih stabil ketimbang wireless.
Meski mayoritas pengaturan pengendaraan dan kenyamanan ditanam di layar tersebut, tapi MG masih berbaik hati memberikan tombol fisik untuk volume audio, aktivasi AC, hingga home button.
Pengaturan transmisi ada di dashboard, tepatnya di ‘tatakan’ di bawah layar. Tempat ini jadi sedikit ganjalan. Karena posisi soket USB C dan B ada di bawahnya serta diposisikan cukup dalam, tatakan tadi menghalangi pandangan dan mengganggu tangan meraih soket-soket yang disediakan. Di luar itu, ada fitur wireless charger di depan kenop transmisi yang mudah untuk diraih. Satu lagi hal yang mengganjal adalah door sill (palang pintu bawah) yang tebal. Ini merepotkan saat akan keluar-masuk kabin, terutama saat parkir di tempat sempit.
Selebihnya, kami tidak bisa mengeluhkan. Ruang kaki dan kepala lega di semua tempat. Dengan lebar mobil 1.836 mm ruang bahu terasa cukup, terutama untuk penumpang depan. Dikombinasikan dengan jok yang lebarnya pas untuk ukuran orang Asia, perjalanan panjang tidak akan terlalu melelahkan.
Harga Mepet
MG4 EV memang diakui, mobil yang meyakinkan. Kami suka mobil ini, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Performa punya, kaki-kaki mumpuni. Untuk konsumsi listrik, terbaik yang kami raih adalah 11,70 kWh/100 km, dengan lalu lintas dan cara melajukan mobil beragam. Tanpa parameter. Harapan kami untuk bisa di bawah 10 kWh belum tercapai.
Yang jadi masalah adalah, mobil yang kami uji adalah varian dengan fitur i-Smart, yang dapat melakukan berbagai perintah dan ekstra kemampuan konektivitas. Mulai dari yang membuat nyaman hingga kemampuan bantu berkendara seperti Adaptive Cruise Control, Traffic Jam Assistant, lampu jauh otomatis dan sebagainya.
Mobil ini dihargai Rp 699 juta (OTR Jakarta). Pesaing terdekatnya adalah raja mobil listrik Indonesia, Hyundai Ioniq 5 yang dihargai mulai dari Rp 706 juta. Meskipun MG unggul dengan jarak tempuh 425 km.
Di kisaran jarak tempuh tersebut, Ioniq 5 varian Long Range (451 km) baru bisa menyaingi, dengan harga mulai dari Rp 742 jutaan. MG memang masih lebih murah, namun mereka harus bekerja keras meyakinkan konsumen. Apalagi Hyundai memiliki jaringan after sales yang lebih luas.
Untungnya, MG juga dipastikan akan merakit mobil ini di Indonesia. Jadi, harusnya harga jual bisa ditekan, meski kami ragu akan jauh perbedaannya dengan banderol sekarang.
Spesifikasi MG4 EV Magnify i-Smart
- Penggerak: Permanent Magnet Synchronous Motor
- Daya Maks: 123,2 hp (125 ps)
- Torsi: 250 Nm
- Kap. Baterai: 51 kWh
- Jarak tempuh maks: 425 km (klaim menggunakan metode NEDC)
- Dimensi (p x l x t mm): 4.285 mm x 1.836 mm x 1.516 mm
- Wheelbase: 2.705 mm
- Ground clearance: 117 mm
- Radius putar: 5,3 meter
- Harga: Rp 699 juta (OTR Jakarta)