Genesis X Gran Berlinetta Jacky Ickx Edition

Indahnya Genesis Hypercar X Gran Berlinetta Edisi Jacky Ickx

Genesis adalah merek mobil mewah dari Hyundai Group, yang sejak beberapa tahun lalu mulai melangkah ke zona hypercar eksotis. Dibuktikan melalui Genesis X Gran Berlinetta Concept yang khusus dibuat untuk Jacky Ickx. Seorang pembalap legendaris dari Formula 1, rally Dakar hingga Le Mans.

Versi standar dari mobil konsep Genesis X Gran Berlinetta debut perdana pada Desember 2023 lalu sebagai studi desain untuk video game Gran Turismo. Mobil ini merupakan wujud nyata filosofi desain “Athletic Elegance” dari brand Genesis.

Sebagai penghormatan untuk sang legenda balap asal Belgia ini, Genesis mengemas tampilan X Gran Berlinetta secara khusus.

Genesis X Gran Berlinetta Jacky Ickx ini diluncurkan di Swiss pada pekan lalu. Tentu saja tampilannya berbeda dari versi konsepnya. Jika versi awal berkelir Magma Orange, versi Jacky Ickx dilabur warna Midnight Blue plus aksen racing stripe warna putih pada kap mesin.

Livery pada bodi mobil ini sama persis seperti helm Ickx. Sangat kontras dengan pelek alloy ala mobil balap Le Mans berkelir Gold.

Tenaga 1.071 HP!

Tak hanya desain tampilan dan sasis saja. Genesis juga melakukan pengembangan mesin hybrid high performance yang bakal diterapkan pada model produksi mereka nantinya.

Genesis X Gran Berlinetta

Mesinnya V6 Lambda II di bagian depan, namun posisinya agak mundur ke belakang yang umum disebut front-mid mounted engine. Biasanya terdapat pada mobil sport dan GT (Grand Touring). Sama seperti pada konsep Genesis Vision GT yang diperkenalkan tahun 2023 lalu.

Tak disebutkan berapa kapasitasnya, namun dikatakan mampu memuntahkan tenaga 870 hp. Masih ditambah lagi dengan sebuah motor elektrik hybrid berdaya 150 kW atau setara 201 hp.

Kombinasi sistem hybrid ini menghasilkan tenaga sebesar 1.071 hp! Sedangkan torsi maksimumnya yang 1.337 Nm membuat Genesis X Gran Berlinetta masuk dalam liga hypercar.

Siapa Jacky Ickx?

Para remaja era sekarang mungkin tak terlalu mengenal siapa Jacky Ickx. Tapi pada masa kejayaannya, peraih gelar juara 24 Hours of Le Mans sebanyak 6 kali ini pamornya sangat disegani dan digandrungi para kawula muda dan wanita.

Prestasinya tak hanya di Le Mans. Pembalap seangkatan Niki Lauda dan James Hunt ini membukukan delapan kemenangan (termasuk 25 kali naik podium) di balap Formula 1. Ia melahap gurun Sahara yang ganas dengan Mercedes-Benz G-Class dan jadi juara rally Paris-Dakar 1983.

Total sebanyak 37 gelar juara dari beraneka cabang balap mobil diraih oleh Ickx di sepanjang kariernya. Hanya hitungan jari saja pembalap yang memiliki prestasi seperti ini.

Genesis Switzerland memamerkan mobil Genesis X Gran Berlinetta Tribute Concept dalam sebuah seremoni khusus di tepi danau Jenewa. Bekerjasama dengan brand jam tangan mewah asal Swiss yakni Chopard, yang memamerkan jamnya yang aduhai.

 

 

 

Pagani Imola Roadster, Hypercar Menawan Hanya 8 Unit Di Dunia

Pagani lebih jarang terdengar dibanding brand supercar dan hypercar asal Italia lainnya seperti Ferrari atau Lamborghini. Namun bagi penyuka hypercar, ini bukan brand sembarangan. Salah satu model yang baru saja diluncurkan adalah hypercar pagani Imola Roadster, versi convertible dari hypercar Imola Coupe.

Soal kemampuan rancang bangun, kalau Anda paham siapa itu Horacio Pagani, kualitas mobil ini tidak perlu diragukan lagi. 

Bukan Roadster Biasa

Pagani Imola Coupe pertamakali diperkenalkan tahun 2020. Nama yang disematkan merupakan penghormatan untuk sirkuit legendaris Imola di Italia.

Namun versi coupe saja nampaknya belum cukup bagi Pagani. Pengembangan roadster pun dilakukan Pagani selama sekitar tiga tahun.

Teknologi canggih dan rancang bangun Imola coupe dan Huayra Roadster pun dibekalkan pada Imobil ini. Mulai dari sistem elektronika, suspensi hingga peningkatan mesin dan transmisi.

Aerodinamika Berperan Penting

Pagani merombak desain sasis dan bodi Imola coupe agar roadster dapat melaju kencang namun tetap stabil meskipun tanpa atap. Diantaranya, lubang saluran intake bagian depan diperbesar untuk meningkatkan aliran udara pendingin rem dan mesin. Saluran pembuang hawa panas pun dibuat di kolong bodi, fender dan sisi bemper depan maupun belakang.

Lampu belakang pun ternyata dilengkapi lubang pembuang hawa panas yang dihasilkan mesin dan rem belakang. Tak hanya mendinginkan rem, tapi juga meningkatkan gaya tekan gravitasi bagian belakang terutama di sekitar roda.

Hasilnya ternyata sungguh luar biasa. down force pada Imola Roadster ini dikatakan menyentuh 600 kg di kecepatan 280 km/jam. Pagani bahkan mengklaim Imola Roadster mampu menghasilkan gaya lateral sebesar 2,2 G dan gaya pengereman sebesar 2,2 G.

Bodi Super Ringan

Performa hypercar roadster dibuat lebih galak dibanding Imola coupe maupun Huayra Roadster BC. Mesin 6.0-liter V12 yang dipasok dari Mercedes-AMG memang sama seperti Imola coupe, namun dituning ulang. Output tenaganya jadi 838 hp. Sedangkan torsi maksimumnya 1.100 Nm!

Berbekal transmisi sekuensial 7-speed Xtrac racikan Pagani, Imola Roadster diklaim mampu melesat hingga 350 km/jam.

Sasis dan bodi menggunakan material super ringan Carbo-Titanium HP62-G2 dan Carbo-Triax HP62. Bahkan lapisan cat Acquarello Light pada bodi bobotnya lebih ringan 5 kg dari Imola Coupe. Hasilnya, bobot total mobil ini pun hanya 1.260 kg. Lebih ringan dari Huayra Roadster.

Interior Ala Pagani

Di kabin, perpaduan aksen serat karbon dengan panel kayu dan balutan kulit Alcantara digarap dengan gaya khas Pagani.

 

Meskipun ini adalah mobil tanpa atap yang super kencang, namun fitur pemanja telinga tak dilupakan. Sistem audio 7-kanal dengan speaker kualitas tinggi terpasang di belakang head rest. Raungan mesin V12 plus alunan musik menghentak menjadi pengiring saat melaju pada kecepatan tinggi. Kenikmatan berkendara yang tiada tara…

Hanya ada 8 unit Imola Roadster yang ditawarkan kepada para pelanggan setia Pagani. Harga tak disebutkan, namun pastinya di kisaran jutaan dollar..

 

Rimac Nevera Pecahkan Rekor Mundur Terkencang Di Dunia!

Anda tentu kerap melihat adegan sportscar atau supercar yang melesat mundur dengan sangat kencang dalam adegan kejar-kejaran. Ya, seperti pada film Fast Furious, Bullit dan juga The Transporter. Pertanyaannya, seberapa kencang mobil tersebut saat mundur? Tentunya tak sekencang hypercar elektrik Rimac Nevera.

Mobil buatan Kroasia ini berhasil memecahkan rekor melesat mundur terkencang di dunia. Anda tak percaya? Kita ulas seperti apa sistem penggerak yang ada pada mobil ini.

Hypercar EV Yang Fenomenal

Rimac, pabrikan asal Kroasia ini namanya mendadak melejit berkat, Nevera. Produksinya pun dibatasi hanya 150 unit. Jargon mobil super kencang yang disandang bukanlah isapan jempol. Rimac Nevera telah beberapa kali membukukan rekor kecepatan.

Speknya? Versi “standard” Nevera digerakkan empat motor elektrik penggerak independen. Motor elektrik AC sinkronus yang terpasang pada masing-masing roda dilengkapi magnet permanen dengan poros serat karbon. Transmisinya menggunakan jenis direct-drive one-speed. Ya, kecepatan berkendara (maju atau mundur) bergantung seberapa cepat putaran motor elektriknya.

Pada bagian depan terpasang dua buah motor elektrik permanent-magnet synchronous AC. Masing-masing menghasilkan tenaga 295 hp dan torsi 280,6 Nm. Di roda belakang jenis motor elektrik dan jumlahnya sama. Namun output tenaganya 644 hp, dengan torsi 900 Nm untuk masing-masing motor elektrik.

Kombinasi keempat motor elektrik menghasilkan tenaga 1.813 hp dan torsi gabungan 2.360,6 Nm! Baterai lithium-ion berdaya 117.0-kWh berpendingin cairan terpasang di belakang jok pengemudi dan di bawah dek kokpit. Pengisian ulang daya baterai menggunakan perangkat charger onboard 22.0 kW.

Rimac Nevera hanya butuh 1,85 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Hanya sekedip mata! Sprint 0-400 meter butuh waktu 8,6 detik. Pada trek lurus yang lengang, top speed mobil ini sebenarnya mampu menembus 412,8 km/jam! Hanya saja saat pemecahan rekor di awal tahun ini hanya tercatat 409 km/jam.

Mundur 274 Km/Jam!

Ya, anda tak salah baca. Rimac Nevera berhasil memecahkan rekor melesat mundur terkencang di dunia dengan kecepatan lebih dari 274 km/jam!

Pembuktian dilakukan di fasilitas uji yang berlokasi di Papenburg, Jerman. Rekor tersebut dibukukan oleh test driver Goran Drndak dan tercatat di World Guinnes Book of Record.

“Melesat mundur pada kecepatan tinggi membuat leher terhentak ke depan seperti sedang mengerem mendadak,” ujar Drndak. Tentu saja yang perlu diperhatikan adalah stabilitas kemudi, aliran udara pendingin rotor dan gaya aerodinamika. 

 

“Saat merancang mobil ini, kami sempat berkelakar dan taruhan jika mobil ini juga bisa mundur dengan sangat kencang,” terang Matija Renić, chief engineer Nevera. Dan ternyata mobil ini terbukti bisa melesat mundur dengan kencang. Hmm.. label harganya yang $2,2 juta per unit memang sangat pantas.

 

 

Ganti Busi Bugatti Veyron Ternyata Sangat Rumit

Anda pernah mengalami masalah pada sistem pengapian mesin hingga harus mengganti busi dan koil pengapian? Sebagian besar dari anda tentu akan menyerahkan pengerjaan perbaikan pada mekanik bengkel. Walau mungkin ada pula yang mengerjakannya sendiri. Lantas, bagaimana jika yang diganti adalah busi dan koil pengapian dari hypercar seperti Bugatti Veyron?

Barang Sama, Harganya Beda

Busi NGK Laser Iridium atau Bosch Automotive 7431 Double Iridium yang digunakan pada Bugatti Veyron sebenarnya sama seperti yang juga digunakan pada VW Passat CC, Audi Q7, Porsche Cayenne dan juga VW Touareg. Hanya beda kemasan.

Untuk mobil VW maupun Audi harga businya di kisaran $15 – $18 perbuah atau $80-$90 an per kotak isi 6 busi. Sedangkan untuk Veyron dengan kemasan “Bugatti Original”, harganya sepuluh kali lipat lebih mahal. Busi dari Bugatti pun tidak dijual ketengan, alias harus beli satu set isi 16 busi. Maklum…ini Bugatti Veyron…bukan VW.

Itu baru businya saja. Koil pengapian pun harus diganti untuk setiap kali penggantian busi. Harganya sekitar $700 an… per buahnya. Dan anda harus mengganti satu set yang terdiri dari 16 buah koil untuk masing-masing busi. Barangnya pun harus dipesan terlebih dahulu dan bisa memakan waktu sampai satu bulan.

Ongkos jasa servis untuk ganti busi pun cukup mahal, lebih dari $20.000. Ganti hanya satu busi atau satu set 16 buah busi, ongkosnya sama.

Mahal? Ya tentu saja. Risiko memiliki sebuah hypercar nomor wahid di dunia. Lantas, mengapa ongkos ganti busi saja bisa sebegitu mahalnya? Nah, ini dia yang perlu disimak.

50 Jam Kerja Hanya Untuk Ganti Busi!

Mengganti busi mobil sedan atau mobil sport ‘biasa’ tidaklah sulit. Cukup cabut kabel busi, lalu lepas busi lama dan pasang busi baru menggunakan kunci busi.

Prosedurnya hampir sama untuk sebagian besar mobil yang beredar di pasaran. Hanya saja pada beberapa model mobil harus terlebih dahulu melepas cover mesin. Proses pengerjaannya kurang lebihnya selama waktu makan siang Anda.

Lain ceritanya dengan Veyron. Konstruksi ruang mesin dan mesinnya sendiri amat sangat njlimet. Untuk mencapai pucuk kabel busi mesin W16 Veyron prosedurnya cukup panjang. Dari waktu anda sarapan pagi hingga anda selesai makan malam pun prosesnya belum rampung.

Prosesnya mirip turun mesin

Proses penggantian busi Veyron butuh waktu yang hanya terpaut sedikit dari proses turun mesin. Rata-rata butuh waktu antara 40 – 50 jam kerja. Mekanik balap yang sangat berpengalaman pun tetap butuh waktu paling cepat 35 jam kerja.

Tahap pertama, sejumlah panel body bagian belakang harus dilepas. Hanya bumper belakang saja yang masih tetap menempel. Untuk melepas panel body saja memakan waktu beberapa jam.

Setelah panel body terlepas, mekanik akan memasang rig penopang khusus pada sasis belakang dan rangka dudukan mesin.

Meskipun bongkahan mesin W16 4.8-liter milik Veyron sudah terlihat, kabel busi tak semudah itu untuk dapat dirogoh dengan tangan. Mekanik masih harus melepas cukup banyak komponen pada mesin. Semua dikerjakan dengan cermat. Sebutir sekrup atau baut tercebur ke ruang mesin, bakal jadi malapetaka.

Sekitar seratusan pengikat kabel dan selang harus dipotong (hmm…biaya tambahan tentunya). Pengikat mesin bagian atas dan dudukan mesin pun harus dilepas.

Setelah beberapa jam proses penguraian komponen, barulah mekanik dapat mengganti busi dan koil pengapian. Merakit kembali seluruh komponen mesin dan panel body Veyron pun tak kalah rumit dan melelahkan.

Setelah semua terpasang dengan baik dan benar sesuai prosedur, proses pengerjaan masih belum selesai. Mesin tetap harus dicek ulang menggunakan alat diagnostik untuk memastikan kinerja mesin sesuai standar Bugatti.

Para pemilik Veyron mungkin tak pusing dengan biaya dan keruwetan proses perbaikan. Namun setidaknya kita jadi paham, pekerjaan para mekanik Veyron bukan hal sepele. Bahkan walau ‘hanya” untuk mengganti busi dan koil. Ganti oli Veyron? Ehm…itu untuk lain waktu…

Baru launching, Pesanan Lamborghini Revuelto Antre Hingga 2 Tahun Kedepan!

Bukan cuma Kijang Innova Zenix yang harus inden. Belum genap satu bulan setelah diluncurkan, hypercar Lamborghini Revuelto langsung laris manis. Tak tanggung-tanggung, daftar inden untuk Revuelto dikabarkan telah memenuhi kuota produksi selama dua tahun! Hanya dalam hitungan sepekan setelah keran pemesanan resmi dibuka pada 31 Maret 2023.

Lambirghini Revuelto

Hal ini tentunya membuat Stephan Winkelmann, CEO of Lamborghini sangat gembira dengan sukses mengejutkan yang dicapai oleh Revuelto. Hanya saja pihak Sant’ Agata tak menjabarkan secara rinci berapa unit jumlah pemesanan yang terdaftar serta berapa kapasitas produksi Revuelto per tahunnya.

“Krisis ekonomi dan perbankan dunia yang melanda selama dua tahun terakhir ternyata tak berpengaruh terhadap minat konsumen pada Lamborghini,” papar Stephan Winkelmann.

Hypercar Lamborghini

Apa yang dikatakan oleh orang nomor satu di Sant’ Agata tersebut memang terbukti benar. Salah satu contohnya yakni Aventador yang menjadi model paling populer sekaligus terlaris dalam sejarah Lamborghini.

Sebanyak 11.465 unit Aventador berbagai varian telah terjual selama periode tahun 2011 hingga 2022. Kini saatnya bagi Revuelto jadi awal era baru Lamborghini. Apa yang sebenarnya jadi keistimewaan dari Revuelto?

Hypercar Hybrid Perdana Lamborghini

Generasi penganti Aventador ini merupakan hypercar pertama Lamborghini yang dibekali dengan teknologi hybrid. Lamborghini Revuelto (LB744) mengusung mesin plug-in hybrid V12 pertama dari Sant’ Agata yang diberi kode L545.

Mesin V12 berkapasitas 6.498 cc yang dibekalkan menghasilkan output 813 hp dengan torsi maksimum 725 Nm. Hanya saja, rancang bangun konstruksi mesin ini berbeda dari mesin V12 yang telah ada sebelumnya.

Revuelto 2023

Modul hybrid yang dicangkokkan ke sasis Revuelto memanfaatkan 3 motor listrik. Masing-masing beroutput 110 kW atau setara 147 hp. Sepasang motor listrik terpasang di depan dan satu unit lainnya menyatu dengan girbox di belakang. Ya, Revuelto adalah model Lamborghini pertama yang posisi girboksnya ada di belakang.

Total daya yang dihasilkan ketiga motor listrik sekitar 330 kW atau setara 442 hp. Kombinasi motor listrik dan mesin V12 mampu memuntahkan daya gabungan sebesar 1.001 hp! Hypercar ini hanya butuh 2,5 detik untuk mencapai 100 km/jam. Kecepatan maksimumnya menyenggol angka 350 km/jam.

Selain performa yang dahsyat, desain mobil ini sangat sexy dan menggugah. Tak heran jika Revuelto begitu diminati hingga pesanan pun membanjir. Output performanya sungguh sangat menggiurkan. Bahkan jauh lebih greget dari Aventador Ultimae yang bertenaga 720 hp.

Revuelto adalah sebuah hypercar yang memiliki arti penting dalam sejarah Lamborghini. Para kolektor pun tak akan sungkan merogoh kocek mulai dari $600 ribu atau setara Rp 8,7 milyar. Konsumen terbanyak justru datang dari Amerika Serikat.

Dapur produksi di Sant’ Agata saat ini telah mulai melakukan penggarapan. Unit perdana Revuelto paling cepat akan mendarat di Amerika Serikat pada penghujung tahun ini.

Porsche 963 Akan Berlaga Di Balap 24 Hours of Le Mans

Ajang balap ketahanan 24 Hours of Le Mans akan segera dimulai. Tahun ini dianggap istimewa, karena bertepatan dengan perayaan 100 Tahun 24 Hours of Le Mans yang pertamakali diselenggarakan pada tahun 1923.

Setelah lima tahun absen, Porsche akan kembali berlaga di sirkuit La Sarthe. Sebanyak 3 unit mobil balap 963 dari tim balap yang didukung oleh pabrikan akan bertanding bersama satu 963 dari tim privateer.

Tahun ini juga bertepatan dengan peringatan 75 Tahun Porsche. Oleh sebab itu salah satu mobil akan bernomor start 75. Mobil balap dari tim Porsche IMSA ini khusus diboyong dari AS ke Perancis untuk tampil di Le Mans.

Mobil balap spesial Porsche no. 75 akan dipiloti oleh pembalap asal Brazil, Felipe Nasr. 

Dua dari tiga pilot Porsche 963 IMSA yakni Mathieu Jaminet, Nick Tandy, dan Matt Campbell kemungkinan bakal mendampingi Felipe Nasr di Le Mans.

Porsche 963 lainnya akan menggunakan nomor 5 dan 6. Mobil no. 5 akan dipiloti oleh Michael Christensen, Dane Cameron dan Frederic Makowiecki. Sedangkan pada mobil no. 6 akan diawaki secara bergantian oleh Kevin Estre, Andre Lotterer, dan Laurens Vanthoor.

Lotterer yang merupakan veteran di Le Mans pada tahun ini akan berusaha untuk meraih gelar juaranya yang keempat. Pembalap Jerman ini menjuarai 24 Hours of Le Mans di tahun 2011, 2012, dan 2014 saat bersama Audi.

Sementara mobil balap Porsche 963 keempat dari tim balap privateer Hertz Team Jota akan dipiloti oleh trio Antonio Felix da Costa, Will Stevens, dan Ye Yifei.

Le Mans Akan Beda

Untuk kelas Hypercar, tercatat 16 starter yang akan berbaris di grid. Tahun ini lebih beragam karena ada pabrikan baru yang akan berlaga.

Porsche akan bertarung bersama Toyota, Cadillac, Ferrari, dan Peugeot. Mobil balap prototype yang diterjunkan di kelas ini menyesuaikan dengan spek regulasi balap Hypercar.

Tim balap Glickenhaus Racing dan Floyd Vanwall Racing Team juga akan tampil di kelas Hypercar dengan desain mobil balap mereka sendiri. Sedangkan tim balap Action Express Racing akan menerjunkan Cadillac V-Series R.

Dari LMP Ke Hypercar LMDh

Porsche menghentikan program LMP pada akhir musim balap tahun 2017. Mobil balap 919 Hybrid pun dipensiunkan setelah meraih sukses selama 4 tahun berkiprah di balap ketahanan.

Mobil balap 919 Hybrid yang diperkenalkan pada tahun 2014 menandai kembalinya Porsche ke balap mobil prototype setelah hiatus selama 15 tahun.

Meski kurang sukses di awal kemunculannya, 919 Hybrid berhasil mendominasi seri balap FIA World Endurance Championship (WEC) dari tahun 2015 hingga 2017.

Tak hanya merajai WEC selama tiga tahun berturut-turut. Porsche 919 Hybrid meraih hattrick di balap 24 Hours of Le Mans dan tak terkalahkan selama tiga tahun berurutan.

Porsche 919 yang dikembangkan dalam program LMP dibekali mesin V4 2.0 liter turbo bertenaga 500 HP dengan motor-generator 400 HP. Output kombinasinya mencapai 900 HP. Porsche pun mengembangkan versi 919 Evo dengan perangkat aerodinamika yang jauh lebih ekstrem plus output tenaga 1.160 HP.

Porsche 963 yang dikembangkan dalam program LMDh dibekali mesin 4.6 liter V8 twin-turbo plus motor listrik penggerak sistem hybrid yang terpasang di bagian depan. Hanya saja, total output tenaga yang dihasilkan lebih kecil dari 919 Hybrid yakni hanya di kisaran 671 HP.

Porsche 963

Sayangnya, kiprah perdana Porsche 963 pada laga balap 24 Hours of Daytona beberapa pekan lalu hasilnya tak memuaskan.

 

 

McLaren Elva Racikan Novitec Tembus Top Speed 330 km/jam

Sejak diperkenalkan pada tiga tahun silam, supercar McLaren Elva adalah salah satu mobil paling indah yang pernah kami lihat.  Jumlahnya memang tak banyak hanya 149 unit. 

Meski demikian, Elva memiliki performa yang sangat potensial untuk ditingkatkan performa. Salah satunya adalah paket upgrade yang ditawarkan oleh tuner spesialis supercar, Novitec.

Revisi Performa Hypercar

Dalam kondisi standar, mesin V8 4.0 liter twin-turbo yang diusung oleh McLaren Elva memiliki output tenaga 804 hp dengan torsi maksimum 800 Nm. Perbandingan tenaga dan torsi yang nyaris imbang 1:1.

Masih belum puas atau dirasa kurang greget untuk menandingi supercar Italia? Tenang, Novitec menawarkan modul yang akan mengupgrade performa Elva menjadi berasa hypercar.

Dengan upgrade modul racikan Novitec, tenaga maksimum kini terdongkrak menjadi 906 hp, diraih pada 7.100 rpm. Sedangkan torsi maksimum hanya sedikit terkoreksi menjadi 888 Nm yang dicapai pada 6.300 rpm.

Novitec mengklaim McLaren Elva racikan mereka kini hanya butuh 2,7 detik untuk mencapai angka 100 km/jam. Untuk menyenggol angka 200 km/jam pun tak sampai 7 detik. Speedometer supercar open top ini pun kini dapat menyuguhkan angka top speed 330 km/jam. Bayangkan bentuk muka Anda saat berlari secepat itu dengan atap terbuka. 

Sentuhan Kosmetik Tampilan

Tak hanya berkutat di seputar performa mesin. Novitec pun sedikit mengemas ulang area interior dengan balutan kulit Alcantara yang tersedia dalam beraneka ragam pilihan warna. Bahkan tersedia banyak pilihan bahan kulit mewah lainnya. Ya, segala macam permintaan pelanggan akan dilayani dan (sebisa mungkin) dikabulkan oleh Novitec.

Sejumlah komponen di seputar ruang mesin pun dihiasi dengan lapisan emas. Novitec mengklaim hal tersebut dilakukan bukan demi gaya. Tapi untuk meredam hawa panas pada ruang mesin.

Perihal aerodinamika, Novitec ‘nyaris’ tak menyentuh setelan pabrikan. Ubahan pada suspensi membuat batas pijakan dengan tanah kini lebih rendah 20 mm. Hal ini sedikit banyak membawa pengaruh pada gaya tekan gravitasi.

Body yang kian ceper diimbangi dengan velg khusus yang dibalut ban high performance. Pada bagian depan menggunakan setup velg ber-offset 9×20 inci dibalut ban berukuran 255/30. Sementara pada bagian belakang menggunakan velg 12×21 inci yang dibungkus ban 325/25.

Novitec tak menyebutkan berapa rincian harga paket upgrade untuk McLaren Elva. Karena setiap pesanan memiliki keistimewaan. Makanya harganya bisa berbeda antara satu dan yang lainnya.