Toyota GR Corolla 2025

GR Corolla Facelift: 8-speed Automatic, Chassis Lebih Rigid

Setelah GR Yaris di-update, kini giliran Toyota GR Corolla mendapatkan facelift. Di bagian eksterior sedikit berubah karena fokusnya memang untuk meningkatkan performa.

Bumper dan air intake depan terlihat lebih agresif dan lebar. Fog lamp dihilangkan untuk memberikan ruang lebih, tempat mendudukan radiator mesin dan transmisi.

Di balik kap mesinnya, masih terpasang mesin G16E-GTS 1,6 liter turbo tiga silinder dengan tenaga yang tidak berubah. Tetap 299,7 hp tapi torsinya naik 30 Nm menjadi 400 Nm, yang muncul di putaran 3.250 hongga 4.000 rpm. Tidak perlu heran kalau angkanya mirip-mirip dengan GR Yaris, karena memang mesinnya sama.

GR Corolla Facelift

Kesamaan juga bisa dilihat untuk transmisi. Toyota memberikan gearbox 8-speed Gazoo Racing Direct Automatic Transmission (DAT) untuk mobil ini. Menurut pembuatnya, transmisi  tersebut bisa dengan cerdas memberikan perpindahan, khususnya saat turun gigi, secara cepat dan akurat. Inputnya berdasarkan kaki pengendara saat menginjak rem dan dan  gas.

Supaya kinerjanya tetap optimal, GR memberikan sistem pendingin transmisi yang juga khusus untuk mombil ini. Plus, kalau dirasa kurang, pemesan bisa memilih opsi radiator pendingin transmisi yang lebih besar. 

Selain itu, fitur launch control juga ditambahkan khusus untuk Toyota GR Corolla varian AT. Memberikan kemampuan akselerasi yang lebih maksimal.

Kaki-kaki Super Taikyu

Perubahan untuk GR Corolla 2025.

Peningkatan GR Corolla 2025 didasari oleh performa mereka di balapan Super Taikyu (balap ketahanan Jepang). Salah satu yang jadi perhatian adalah traksi saat belok.

Oleh karena itu, mereka menambahkan rebound spring pada suspensi depan dan belakang untuk meredam gaya angkat roda yang bergerak di sisi dalam tikungan. Per dan anti-roll bar belakang juga ditingkatkan untuk membantu meningkatkan pengendalian saat bermanuver.

Dudukan arm belakang di gardan, juga diubah posisinya menjadi lebih tinggi, supaya mobil tidak terlalu menekan (squat) saat berakselerasi.

GR Corolla facelift akan dipasarkan terlebih dahulu di Amerika Serikat, antara Oktober-Desember 2024. Setelah itu, Jepang dan pasar global. Kami yakin obil ini juga akan ada di Indonesia. Sejalan dengan pengembangan merek GR di seluruh dunia, termasuk di negara kita. Tunggu saja.

Gazoo Racing GR Corolla

Tahun Depan GR Corolla Punya Varian Automatic 8-Speed

GR Corolla adalah salah satu hatchback yang diminati di pasar global. Dibekali mesin 1,6 liter tiga silinder turbo dan transmisi 6-speed manual. Kini, beredar bocoran dokumen yang menyatakan tahun depan ada GR Corolla ‘Premium AT’ dengan transmisi automatic.

Hal yang sebetulnya sudah kami perkirakan karena GR Yaris yang bermesin sama, punya varian transmisi otomatis 8-speed. Seperti diketahui, kedua mobil ini berbagi sistem penggerak.

Pada dokumen yang diunggah di GR Corolla Forum, terungkap hothatch ini akan punya gearbox 8-speed otomatis, dengan paddle shifter.

Selain itu, disebutkan juga perubahan lainnya adalah peningkatan torsi dari 370 Nm untuk versi biasa (varian Morizo punya 399,9 Nm), menjadi 399,9 Nm untuk semua tipe.

Meski tidak disebutkan apakah kenaikan momen puntir ini berlaku untuk GR Corolla versi manual. Yang pasti, bobot mobil akan bertambah sekitar 20 kg.

Kehadiran GR Corolla transmisi automatic ini akan memperkuat posisinya di pasar global. Terutama di Amerika Serikat, yang permintaannya cukup tinggi.

Toyota GR Corolla

Saat ini, GR Corolla yang juga dipasarkan di Indonesia, mengusung mesin 3-silinder 1,6 liter turbo. Tenaganya 296,3 hp dengan torsi puncak 370 Nm.

Toyota Astra Motor (TAM) menjual mobil ini dengan harga mulai dari Rp 1.360.000.000 (OTR Jakarta, harga per 1 Juli 2024). Anda bisa memesan mobil kencang ini di dealer terdekat. Namun pastinya harus inden karena didatangkan langsung dari Jepang. Menurut situs resmi TAM, masa tunggunya minimal tiga bulan.

Sumber: GR Corolla Forum

Gazoo Racing GR Corolla

Gazoo Racing: Tidak Ada EV Dalam Rencana Kami!

Toyota sepertinya jadi pabrikan yang paling tegas mengatakan kalau mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine, ICE) masih punya masa depan. Hal tersebut kembali ditegaskan oleh oleh pimpinan Gazoo Racing (GR) Tomoya Takahashi, yang pastinya merefleksikan visi perusahaan.

Dikutip dari media Australia, CarExpert, Takahashi menegaskan GR tidak punya ‘selera’ untuk membangun mobil kencang berbasis baterai. Bahkan mereka tetap berinvestasi untuk pengembangan mobil-mobil ICE, untuk melengkapi GR86, GR Supra, GR Yaris, dan GR Corolla.

Menurut Takahashi, GR berniat untuk menggunakan mesin konvensional di semua lini produknya. “Mungkin nanti akan ada waktunya ICE dilarang beredar, tapi mesin konvensional tidak buruk. Yang jahat itu (emisi) karbon,” tegasnya.

Meski begitu, untuk sementara ini harus ada jalan tengah yang bisa mengakomodir para penyuka mesin konvensional dan pecinta lingkungan. Gazoo Racing tidak menutup kemungkinan kalau nantinya akan ada mobil hybrid keluar dari lini produksinya.

“Dengan menggunakan teknologi hybrid, emisi karbon bisa dikurangi,” kata Takahashi. Ia juga tidak menutup pintu supaya produk GR bisa menggunakan  BBM yang lebih ramah lingkungan seperti flex fuel yang sedang dikembangkan.

Pastinya, hidrogen sudah ada di dalam agenda mereka. Seperti kita ketahui, Toyota adalah yang paling vokal kalau soal yang satu ini. Dan memang sepertinya Toyota yang paling maju. Bahkan pabrikan sekelas BMW pun ikut ‘belajar’ bersama Toyota. 

 

Toyota GR Corolla Sudah Bisa Dipesan!

Toyota Astra Motor mengumumkan dimulainya proses pra pemesanan (pre-booking) untuk Toyota GR Corolla. Anda sudah bisa memesan di dealer Toyota terdekat, namun harganya belum diungkap.

GR Corolla dibekali mesin turbo G16E-GTS yang sama dengan milik GR Yaris. Memurut Toyota, penggerak 3-silinder 1.618 cc berteknologi D-4ST & Port Injection ini, sanggup menghasilkan tenaga 295 hp pada 6.500 rpm. Torsinya 370 Nm pada 3.000–5.550 rpm. Angka ini berbeda dengan penggerak GR Yaris yang jadi basisnya. Pada Yaris, tenaga 257 hp dan torsi 360 Nm.

Toyota GR Corolla

“GR Corolla memberikan memberikan race performance yang luar biasa, membuat takjub yang memandangnya, memberikan excitement dan joy of GR bagi siapapun yang berada di balik kemudinya. Namun tetap memadai untuk daily use. Mengusung tema Untamed Energy, ada 3 misi yang ingin dicapai oleh GR Corolla, yakni making ever-better motorsports-bred car, making sports car that WOWs customer, dan bring back sports DNA to Corolla,” jelas Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM).

Baju Baru TGRI

Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) juga sekaligus mengumumkan warna baru untuk mobil-mobil yang turun balapan di berbagai cabang motorsport Indonesia dan internasional.

Menurut pernyataan TAM, meskipun terbilang baru, TGRI telah aktif berkompetisi di 6 ajang motorsport yang berbeda baik di tingkat regional seperti GT World Challenge Asia (GTWCA) dan Asia Cross Country Rally. Maupun di Tingkat nasional seperti balap touring ISSOM, Rally, Sprint Rally, dan Slalom. TGRI menutup tahun 2023 dengan podium juara pada hampir semua cabang motorsport yang diikuti.

Toyota GR

Tahun ini, partisipasi di seluruh ke-6 cabang motorsport yang telah diikuti pada tahun 2023 akan dilanjutkan oleh TGRI. Bahkan, beberapa cabang seperti GTWCA akan dilakukan improvement dengan bergabung di kejuaraan GTWCA Japan Cup 2024 yang lebih kompetitif.

Perubahan livery ini menandakan debut All New Agya GR Sport yang akan turun penuh bersama pembalap-pembalap muda TGRI. Kiprah Mobil compact TGRI ini di beberapa seri tahun lalu, membuat TAM percaya diri. Kini, dibekali berbagai improvement diklaim sebagai kompetitor yang layak diperhitungkan.

 

Ini Dia, Perubahan Ekstrim Toyota GR Corolla Versi Tom’s Racing

Tom’s Racing, produsen parts aftermarket serta tuner spesialis mobil lansiran Toyota dan Lexus menggarap Toyota GR Corolla. Hasilnya ditampilkan di SEMA 2023 di Las Vegas Amerika Serikat. Dan kerna GR Corolla banyak penggemarnya di negara itu, tak pelak jadi pusat perhatian.

GR Corolla Tom's Racing

Tuner tersebut menggarap  GR Corolla varian Circuit dan Morizo Edition. Dan layak diakui, garapan Tom’s Racing ini jauh lebih sangar dan extreme. Wajahnya berubah drastis. Grille original diganti dengan model kotak dengan moncong menonjol. Mirip kotak radiator intercooler di mobil rally Safari Afrika dan mobil balap jalanan.

Bemper depan pun dirombak total. Sepasang sirip canard berukuran besar terpasang di pojokan. Di bawahnya lagi ditambahkan splitter pemecah angin dilabur warna gloss black.

Di bagian sisi bodi, bukan hanya side skirt di bawah dek samping. Ventilasi udara pada bodi pun digarap ala mobil rally. Seperti yang bisa dilihat, spakbor depan diberikan lubang udara besar. Sementara, dibalik velg alloy buatan Tom’s palang-5 terselip kaliper rem cakram berkelir merah.

Spoiler Peningkat Aerodinamika

Belakangnya juga tidak luput dari sentuhan. Tom’s Racing bahkan membuat sebuah spoiler baru. Terpasang rapi di atas pintu bagasi, menyambung ke sisi kiri-kanan kaca belakang. Spoiler berukuran besar ini mengingatkan kami pada Toyota Corolla Rally WRC.

Bagian ini juga diberikan canard di sisi kiri dan kanan plus, di bagian tengahnya tersemat deretan sirip kecil berjajar. Aliran udara dari arah depan yang melintasi atap dibiaskan ke arah belakang untuk meningkatkan gaya tekan.

Tidak ketinggalan, di bawah ada diffuser dan seperangkat pipa exhaust hasil garapan Tom’s Racing. Benar, kan? Tampilan GR Corolla yang berubah drastis, bahkan sampai disebut mirip mobil balap Pikes Peak. 

Kapan Dijual?

Namun untuk sektor mesin dan transmisi masih standar. Tak ada perubahan pada mesin 3-silinder 1.6-liter turbonya. Performa spek standar nampaknya dianggap memadai dengan 300 hp dengan penggerak AWD. 

Tom's Racing garap GR Corolla untuk tampil di SEMA 2023

Lalu, kapan tersedia di pasaran? Sayangnya, belum ada kabar perihal ini. Sepertinya Tom’s Racing ingin menggebrak dan mengingatkan kembali para penyuka modifikasi, kalau mereka masih berdiri. 

 

 

 

Toyota GR Corolla Terbaru Segera Beredar Di AS

Resesi ekonomi akibat lonjakan inflasi yang melanda Amerika Serikat (AS) tak menyurutkan Toyota Gazoo Racing (GR) untuk memberi produk yang terbaik pada konsumen.

Hal ini terlihat pada versi terupdate dari Toyota GR Corolla model tahun 2024 yang bakal dipasarkan di Negeri Paman Sam.

Sayonara Morizo Edition

Untuk model tahun 2024, GR Corolla mengalami rombakan pilihan varian. Morizo Edition tak lagi ada dalam daftar dan digantikan varian Premium Grade. Ini adalah paket opsional Premium yang berubah status menjadi varian trim di atas varian Core. Label harganya mulai dari $39.920 atau sekitar Rp 617,4 jutaan.

Konten fitur yang ditawarkan pada varian Premium Grade cukup mewah. Jok berbahan suede Brin Naub berlogo GR dan setir sport berlapis kulit dilengkapi penghangat. Penawaran fitur yang pas menjelang dimulainya musim dingin di AS.

Sebagai pemanja telinga, sistem tata suara JBL Premium Audio dengan delapan buah speaker menggemakan alunan musik di dalam kabin.

Untuk kemasan eksterior tersedia warna abu-abu Heavy Metal, putih Ice Cap, hitam dan merah Supersonic Red.

Circuit Edition Naik Level

Dengan berakhirnya masa edar dari Morizo Edition, maka kini GR Corolla Circuit Edition menjadi varian teratas.

Seluruh konten fitur varian Premium Grade ada pada varian Circuit Edition.
Kemasan tampilan masih seperti versi 2023 dengan dominasi aksen warna hitam. Atap serat karbon, kap mesin dengan lubang intake berwarna gloss black serta roof spoiler belakang yang juga berwarna gloss black.

Pada area interior, masih dengan shift knob berlapis kulit yang diimbuhi aksen garis biru dan serat karbon.

Nah, untuk model tahun 2024 dibekali pelek forged alloy 10-spoke 18-inci berkelir hitam lansiran BBS. Bobot pelek baru ini lebih ringan dari versi sebelumnya.

Tersedia dua warna eksterior yakni Ice Cap dan warna eksklusif Blue Flame. GR Corolla Circuit Edition dibanderol mulai dari $44.740. Dengan jumlah yang hanya 1.600 unit dan konten ala mobil balap, harga setara Rp 692,2 jutaan rasanya cukup pantas.

Varian Core Tanpa LSD Torsen

Meskipun menjadi varian termurah dalam jajaran model GR Corolla, namun konten yang dibekalkan pada varian Core cukup memikat. Hanya saja kini label harganya terkoreksi tipis menjadi $36.100 atau sekitar Rp 558,6 jutaan. Naik $200 atau Rp 3 jutaan dari versi sebelumnya.

Untuk interior perbedaannya yakni varian Core dibekali jok sport berbahan kain. Sebagai penopang bodi, pelek cast alloy 15-spoke 18-inci dibalut ban Michelin Pilot Sport 4. Opsi warna eksterior hanya tiga yakni Ice Cap, Black, dan Supersonic Red.

Jika dua varian lainnya dilengkapi limited-slip differentials (LSD) Torsen, untuk Core tersedia sebagai paket opsional Performance Package.

Untuk konsumen yang ingin sentuhan high performance “extra” pada GR Corolla miliknya, tersedia beraneka ragam pilihan Toyota Gazoo Racing performance parts.

Konsumen dapat mengupgrade sistem suspensi standar atau menambah lowering kit. Spoiler belakang standar pada varian Core dan Premium pun dapat diupgrade dengan model sport.

Tak ada perubahan pada mesin 3-silinder 1.6-liter turbo G16E-GTS.

Muntahan tenaga 300 hp tetap di 6.500 rpm. Torsi maksimum pun masih 370 Nm yang bermain di rentang 3.000-5.500 rpm.

Sedikit Revisi Untuk Tahun 2024

Untuk model tahun 2024 ini terdapat sedikit revisi. Baut dudukan sistem kemudi, suspensi belakang, dan baterai mengalami perubahan desain.

Perangkat aerodinamika pun turut diupgrade untuk GR Corolla model terbaru ini. Mulai dari tambahan plat aluminium pada bumper deoan dan belakang hingga ubahan desain lubang intake pada bumper depan.

Para konsumen di AS akan segera bisa meminang Toyota GR Corolla varian Core, Premium, dan Circuit Edition di penghujung tahun ini.

 

Toyota GR Corolla Facelift Resmi Dipasarkan di Jepang

Para konsumen di Amerika Serikat beruntung lebih dulu menikmati versi facelift dari Toyota GR Corolla sejak Juni lalu. Kini giliran spek JDM (Japan Domestic Market) resmi dipasarkan di Jepang.

Apakah ada perbedaan dengan versi Amerika sana?

Beda Kawasan, Beda Warna

Sebagai pembeda, Toyota Gazoo Racing memberi ‘tanda’ pada Toyota GR Corolla spek JDM.

Di Amerika tampilan eksterior dikemas dengan baluran warna biru Blue Flame. Sedangkan untuk spek JDM ditawarkan dengan opsi warna Cyan Metallic. Warna ini dipadukan dengan interior hitam plus aksen jahitan biru. Jumlahnya pun sangat terbatas, hanya tersedia sebanyak 50 unit.

Untuk opsi warna standar yakni putih, abu-abu, hitam dan merah tak ada perbedaan.

Upgrade Baut Konstruksi Sasis

Stabilitas dan handling berkendara menjadi faktor penting pada sebuah mobil sport seperti Toyota GR Corolla. Hal tersebut menjadi perhatian utama bagi Toyota Gazoo Racing. Sejumlah revisi pun dilakukan berdasarkan hasil analisa dan input dari para konsumen.

Salah satu komponen yang dibenahi oleh pihak pabrikan adalah mur dan baut. Sepintas terkesan sepele, tapi dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika mur dan baut pada sasis kendor atau bahkan lepas.

Pembenahan titik pemasangan baut sasis dilakukan pada area penyangga suspensi, sistem kemudi dan girbok.

Tak hanya desain ulir baut saja yang mengalami ubahan. Kepala baut pun kini dibuat lebih lebar agar dapat mencengkeram lebih kokoh. Baut suspensi belakang bahkan ukurannya lebih besar dan kepala bautnya pun dibuat lebih lebar dari baut lainnya yang terpasang di area sasis.

Material dan desain yang kualitasnya lebih bagus. Pemasangannya pun kini jauh lebih kuat dan ketat agar tidak mudah kendor.

Pembenahan pada baut tersebut ternyata dapat meredam getaran sasis dengan lebih baik. Stabilitas berkendara, ayunan suspensi bahkan respon kemudi pun mengalami peningkatan.

Menurut informasi, upgrade baut dan sasis juga dilakukan Toyota Gazoo Racing pada GR Corolla yang dipasarkan di AS.

Revisi Desain Aerodinamika

Satu hal lagi yang jadi faktor penting pada mobil sport adalah aerodinamika. Lubang ventilasi penyalur aliran udara merupakan salah satu komponen yang berpengaruh.

Ubahan dilakukan oleh Gazoo Racing pada desain air duct alias lubang ventilasi udara yang ada di bumper depan.

Aliran udara dari depan ke arah roda dioptimalkan sebagai pendingin sistem rem. Dengan penyaluran aliran udara yang lebih lancar dari depan ke belakang, hambatan udara pun dapat diminimalisir.

Ubahan desain ventilasi udara tersebut dikatakan sedikit meningkatkan stabilitas kemudi terutama saat tengah bermanuver. Benar atau tidaknya hal tersebut, tentu baru dapat dibuktikan melalui sesi uji berkendara.

Di balik bonnet Toyota GR Corolla ternyata tak ada perubahan. Mesin 3-silinder turbo1.6-liter yang diusung masih memuntahkan tenaga sebesar 300 hp dengan torsi maksimum 370 Nm. Tranmisi 6-speed Intelligent Manual Transmission (IMT) masih ditandemkan dengan sistem pengerak AWD GR-Four plus limited-slip differential pada roda depan dan belakang.

Hanya 550 Unit Di Jepang!

Toyota GR Corolla hanya akan dipasarkan sebanyak 550 unit di Jepang. Para calon konsumen tak bisa langsung membeli, namun harus mendaftar hingga 11 September 2023 mendatang. Nantinya seluruh nama akan diundi. Unit kendaraan akan resmi tersedia pada Oktober mendatang.

Meski Anda memiliki uang sebanyak 5,25 juta Yen atau sekitar Rp 546,6 jutaan, belum tentu dapat memiliki Toyota GR Corolla Facelift.

 

GR Corolla di GIIAS 2023

GR Corolla Muncul di GIIAS 2023, Lengkapi Lini Mobil GR di Indonesia

Saat melihat langsung wujud GR Corolla di GIIAS 2023, rasanya sah sudah kalau inilah mobil idaman kami. Menggeser mobil-mobil GT Eropa dan Jepang lainnya. Bukan tanpa alasan, tapi apa yang ada di balik kulitnya sungguh memikat.

Dan tidak, ini bukan GR Yaris yang diperbesar, seperti anggapan kebanyakan para ‘car enthusiast’. GR Corolla adalah monster berbeda, untuk segmen yang juga berbeda, tapi visinya sama: Suka mobil kencang.

Toyota GR Corolla 2023

Desainnya digurat supaya memancarkan apa yang ada di balik kulitnya. Kap mesin, pintu belakang dan panel pintu dibuat menggunakan bahan alumunium. Kalau Anda merasa warna atapnya agak beda, itu karena menggunakan material CFRP. Material ‘kombo’ ini memangkas bobot mobil dan menurunkan titik berat (center of gravity).

Jangan lupa, bentuk body yang galak ini bukan asal dibentuk. Semua memiliki fungsi aerodinamika. Supaya performa mesin, rem dan suspensi tidak mubazir.

Yang paling asik adalah, GR Corolla mempertahankan format hatchback yang ramah. Artinya, ada empat pintu dengan bagasi yang cukup luas untuk barang bawaan. Dimensinya 4.407 x 1.851 x 1.479 mm (PxLxT). Sementara wheelbase-nya 2.640 mm. Angka yang masuk akal untuk mobil harian yang praktis. Tapi punya performa. 

Interior GR Corolla

Tenaga Naik Signifikan

Meski sama-sama menggunakan mesin tiga silinder turbo G16E-GTS, tapi engineer Gazoo Racing (GR) melakukan tuning ulang sehingga tenaga yang dihasilkan di Corolla menjadi 297,5 hp pada 6.000 rpm. Naik 30 hp dari versi GR Yaris, meski kapasitas mesinnya tetap 1,6 liter. Sementara torsinya naik dari 360 menjadi 370 Nm pada 3.000–5.550 rpm.

Penyaluran dayanya didukung oleh peranti GR Four 4WD. Seperti yang ada di GR Yaris, Corolla kencang ini didukung gerak empat roda. Sistem gerak ini mampu membagi daya ke roda depan atau belakang dengan tiga opsi rasio yaitu 60:40, 50:50, dan 30:70.

Toyota GR Corolla

Differential torsen dipasang di as roda depan dan belakang untuk membantu mengatur traksi sesuai kebutuhan dan gaya berkendara.

GR Corolla diberikan transmisi manual 6-speed dengan teknologi iMT (Intelligent Manual Transmission). Lengkap dengan short-shifter pintar menyajikan perpindahan gigi yang halus dan responsif sesuai putaran mesin.

Dengan segala kelengkapan teknis itu, Toyota mengklaim GR Corolla mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam masa 5,3 detik saja. Sementara top speed dibatasi 230 km/jam saja. Untuk memberhentikan mobil dipasang rem cakram ventilasi 18 inci di depan dan 16 inci di belakang. Sementara pelek alloy ukuran 18 inci terlihat mendukung aura galak sang Corolla. Enak dilihat.

Dijual di Indonesia? TAM tidak memastikan. Namun antrian mereka yang berminat dikabarkan sudah sangat panjang. Mengingat mobil ini dipasarkan secara terbatas, sepertinya kita akan melihat fenomena saat keran pemesanan GR Yaris: Jadi bahan ‘gorengan’.

GR Corolla

Rombongan Mobil Baru di IIMS 2023

Tentunya selalu menyenangkan untuk melihat mobil baru di IIMS 2023.  Meski mobil satu-satunya yang akan membuat pameran mobil ini meriah. Saat konferensi pers pra-event yang berlansung kemarin (02/02/2023), Beberapa APM roda empat memastikan akan membawa produk baru. 

Meski tidak semua secara gamblang menyebutkan, tapi kami coba memperkirakan mobil baru apa di IIMS yang akan mereka bawa. Berikut daftarnya.

Wuling

Wuling Asta

Wuling kemungkinan besar akan membuka selubung Alvez di IIMS 2023. Brian Gomgom, PR Manager Wuling Motors Indonesia hanya mengatakan, “Kami akan ‘reveal’ sesuatu yang special saat press conference tanggal 16 Februari nanti.” Selentingan Wuling Alvez sudah lama terdengar dan hingga saat ini, pihak Wuling benar-benar merahasiakan.

Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Suzuki Indomobil sudah memastikan akan melakukan peluncuran produk baru. Meski masih berupa teaser di media sosial, tapi dari bentuknya sudah tertebak ini adalah Suzuki Grand Vitara. Namun Arief Aditya Rifai, Head Below The Line Marketing 4-Wheel PT Suzuki Indomobil Sales, menolak memastikan hal tersebut. “Tunggu kehadirannya di Hall A2 (booth Suzuki),” katanya.

Toyota

Yaris Cross GR Sport

Pabrikan besar Jepang ini dipastikan membawa sesuatu yang baru. Meski kami tidak dapat mendeteksi apa yang akan mereka perkenalkan. Kemungkinanya banyak, mulai dari Toyota Yaris Cross hingga GR Corolla yang saat ini sudah dijual di Thailand. Suci Rahmadhany, PR Executive Toyota Astra Motor hanya mengatakan, “Ada yang baru. Kami tunggu kehadiran rekan-rekan media di IIMS 2023.” Toyota akan menempati Booth D11, JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Subaru

Subaru WRX

Ismail Aslan, Marketing Communication Manager PT Plaza Auto Mega-Subaru Indonesia menegaskan pihaknya akan melakukan yang disebut Subaru Indonesia Premiere tanggal 16 Februari nanti. Ia tidak mengatakan apa yang akan diungkap, tapi berdasarkan teaser di media sosial Subaru Indonesia, mereka menampilkan video teaser Subaru WRX. Kemungkinan ini mobil baru mereka di IIMS 2023.

Mitsubishi

Mitsubishi XFC

Tidak ada mobil baru. Yang ada ‘calon mobil baru’. Mitsubishi akan membawa sebuah mobil konsep. Kemungkinan besar XFC yang sempat digosipkan akan jadi penerus Mitsubishi ASX/Outlander Sport. Aditya Wardhani, Head of PR & CSR Department MMKSI tidak menyebutkan secara terbuka, “Ini adalah salah satu concept car introduction (perkenalan mobil konsep) yang akan kami lakukan 16 Februari nanti,” ujarnya.

Chery

Chery Omoda 5

Yang paling jelas mungkin Chery Sales Indonesia (CSI). Dipastikan mereka akan membawa Chery Omoda 5 untuk mobil baru di IIMS 2023. Meski bukan pertama kali, karena sebelumnya pernah ditampilkan Omoda 5 bersetir kiri. Tidak hanya dipamerkan, tapi kalau Anda berminat, bisa langsung pesan. Diakui Rifki Setiawan, General Manager PT CSI bahkan mengatakan kalau IIMS ini jadi sarana mereka untuk peluncuran Omoda 5. “Ini pertama kalinya kita tampilkan di Indonesia. Karena kita mendisplay Omoda pertama kali, maka kita mempersiapkan untuk pre-booking Omoda di IIMS 2023,” ujar Rifki.

DFSK

DFSK Seres

DFSK sepertinya makin serius di pasar mobil listrik. Untuk mobil baru di IIMS nanti, mereka dipastikan akan membawa dua mobil listrik. Bentuknya adalah pickup dan SUV 5-seater. Hal tersebut diungkap oleh Achmad Rofiqi, Marketing Head PT Sokonindo Automobile. Kami menduga, SUV 5-seater tersebut adalah DFSK Seres EV yang sekarang sudah dipasarkan di beberapa negara. 

MG

MG4 EV

MG Motor sudah pasti membawa mobil listrik baru. Namanya MG4 EV, dengan bentuk hatchback untuk mengisi pasar mobil-mobil segmen C. Kami sudah menuliskan artikel khusus untuk MG. Silahkan klik di sini.

Toyota Siapkan Langkah Pengembangan Energi Hidrogen

Seri balap ketahanan 25 jam usai berlangsung di Thailand pada 17 dan 18 Desember 2022. Mr. Akio Toyoda, President & CEO of Toyota Motor Corporation sekaligus pendiri serta pemilik tim ROOKIE Racing, ikut turun balap dengan nama ‘Morizo’ dengan Corolla bertenaga hidrogen milik Toyota.

Mr. Hao Quoc Tien, CEO of Asia Region, dan eksekutif senior lainnya dari Toyota, turut bergabung dengan Mr. Toyoda selama program 2 hari tersebut. Ini adalah pertama kalinya teknologi ini digunakan dalam balapan di luar Jepang. Namun, hal ini juga merupakan kesempatan Toyota untuk menjadi pendekatan jalur agar mempercepat aksi menuju Netralitas Karbon.

ROOKIE Racing_1

Ragam teknologi bersih, termasuk Hybrid Electric Vehicles (HEV), Plug-in Hybrid Vehicles (PHEV), Battery Electric Vehicles (BEV) dan Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) telah diusung Toyota. Nah, kini saatnya Toyota mulai menampilkan kendaraan mesin pembakaran internal bertenaga Hidrogen (HiCEV) dengan teknologi Toyota untuk mencapai komitmen global Netralitas Karbon pada tahun 2050.

Toyota percaya bahwa ‘carbon is the enemy’, dan pendekatan berbagai jalur ini memungkinkan dekarbonisasi untuk segera dimulai, tanpa menunggu kematangan semua pendukung seperti infrastruktur dan keterjangkauan, dan karenanya dapat ditingkatkan melalui aksesibilitas.

Toyota telah dengan hati-hati mempertimbangkan cara terbaik untuk beralih ke elektrifikasi massal dan dapat diakses di setiap pasar, melalui pendekatan ‘3 Lensa’ yang memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan baik faktor-faktor pendukung untuk mempercepat netralitas karbon dan elektrifikasi. Ini adalah 1) Pengurangan Emisi, melalui well to wheel dan lifecycle actions, 2) Dampak Ekonomi, termasuk untuk pelanggan, pemerintah dan industri, dan yang paling penting 3) Penerimaan Pelanggan.

Secara khusus, untuk Pengurangan Emisi, pertimbangannya adalah untuk mengevaluasi total emisi, termasuk pembangkit listrik tailpipe (tank-to-wheel) (well-to-tank; misalnya bahan bakar, listrik, dll.) dan siklus hidup emisi (dari manufaktur dan kehidupan-penggunaan waktu)

Mengaktifkan adopsi massal kendaraan listrik (xEV) juga membutuhkan Pemberdaya Dampak Ekonomi. xEV biasanya lebih mahal karena biaya baterai, dan teknologi canggih lainnya. Sedangkan, BEV dan PHEV juga membutuhkan infrastruktur pengisian daya, di mana diperlukan investasi dan insentif. Insentif dan subsidi pemerintah diperlukan untuk mempercepat adopsi xEV dan peluncuran infrastruktur, sekaligus menyeimbangkan transisi di seluruh rantai pasok dan industri pendukung.

Terakhir, dan mungkin yang paling penting, adopsi massal opsi mobilitas bersih bergantung pada Penerimaan Pelanggan. Toyota juga ingin menyediakan layanan yang bersih dan hijau “Mobility for All” dan sejalan dengan Sustainable Development Goal of ‘Leave No One Behind’. Dalam kondisi ini, ada kebutuhan untuk memenuhi harapan pelanggan terhadap elektrifikasi, termasuk kemudahan dan aksesibilitas ke infrastruktur, harga, keamanan, jangkauan, dan waktu pengisian.

Selama balapan di Thailand, Toyota menekankan bahwa pasar yang beragam membutuhkan pilihan yang beragam, agar dapat mencapai netralitas karbon dan mobility for all at speed and scale.

HiCEV, meskipun masih dalam tahap awal pengembangan dan penggunaannya, namun energi ini merupakan upaya lain dalam menciptakan planet yang lebih bersih dan lebih hijau.