Fuso eCanter Resmi Dipakai Oleh PT Yusen Logistics Indonesia

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) bersama PT Yusen Logistics Indonesia, meresmikan operasional truk listrik pertama di Indonesia, Fuso eCanter sebagai kendaraan distribusinya. Seremoni ini dilaksanakan di kantor PT Yusen Logistics Indonesia, di Soewarna Business Park Blok A, Tangerang, Banten, 13 November 2024 lalu.

Acara pelepasan ini menjadi momen bersejarah Fuso eCanter, sebagai pionir truk listrik di Indonesia. PT Yusen Logistics Indonesia akan mengoperasikan Fuso eCanter, dengan spesifikasi baterai berukuran M berkapasitas 83kWh. Spesifikasi ini mampu menempuh perjalanan sejauh 140 km, dengan GVW sebesar 6 ton dalam sekali pengisian daya penuh. Fuso eCanter tersebut akan menempuh rute perjalanan distribusi di area Jakarta, hingga ke Cikarang dan Karawang, Jawa Barat.

Langkah inspiratif

“PT Yusen Logistics Indonesia akan membuktikan bahwa penerapan green logistics dapat diimplementasikan di Indonesia. Kami berharap, eCanter bisa menjadi solusi bisnis bagi para konsumen yang memiliki misi dan nilai karbon netral,” kata Daisuke Okamoto, Presiden Direktur PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors.

Tahun lalu, PT Yusen Logistics Indonesia turut berpartisipasi dalam uji coba atau Proof of Concept (PoC), dan memberikan nilai kepuasan yang positif pada Fuso eCanter. Dengan beroperasinya truk listrik ini, diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk beralih menggunakan truk listrik yang ramah lingkungan. Langkah ini tentu juga mendukung kebijakan pemerintah, melalui net zero emission pada tahun 2060.

KTB juga berikan pelatihan khusus

“Kami sangat bangga dapat menjadi salah satu pionir dalam adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Kehadiran Fuso eCanter dalam rantai bisnis kami, merupakan investasi yang sangat tepat untuk masa depan perusahaan,” jelas Tetsuya Aoyama, Presiden Direktur PT. Yusen Logistics Indonesia.

Selain itu, KTB telah memberikan pelatihan khusus bagi supir dan mekanik truk listrik Fuso eCanter. Hal ini dilakukan agar konsumen memiliki dapat mengoptimalkan penggunaan truk listrik dengan nyaman dan aman.

“Kami berkomitmen untuk menjadi konsultan bisnis terpercaya untuk setiap konsumen loyal. Baik itu dukungan teknis maupun pemeliharaan. Tak lain untuk memastikan bahwa eCanter berkontribusi terhadap kesuksesan bisnis yang berkelanjutan,” tutup Daisuke Okamoto.

Indonesia Jadi Produsen Chassis Truk Listrik Berkonten Lokal

Pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 yang tengah berlangsung di JIExpo Kemayoran, jadi ajang unjuk kemampuan industri dalam negeri. Salah satunya adalah PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Pabrikan yang berpusat di Demak, Jawa Tengah ini meluncurkan rolling chassis untuk truk bertenaga listrik (EV).

“Pada pameran PEVS 2024 ini kami meluncurkan produk perdana yakni rolling chassis untuk truk listrik,” terang Kelik Irwantono, Direktur Utama PT MAB.

Rolling chassis truk listrik keluaran PT MAB memiliki bobot maksimum 8 ton dan bobot kosong 4 ton. Sebagai pasokan daya listrik, mengusung baterai berkapasitas daya 162,28 kWh.

MAB mengatakan bahwa rolling chassis truk listrik ini sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai varian struktur atas. Mulai dari truk angkut model bak maupun box hingga mobil kas keliling listrik.

Prototype Sepeda Motor Listrik

Di PEVS 2024 mereka juga memamerkan sebuah purwarupa (prototype) sepeda motor listrik berlabel ML01. Tampilan dan ergonomi desainnya digarap oleh para perancang muda Indonesia dan dibuat sesuai kriteria konsumen di Tanah Air.

Pihak PT MAB Motor mengatakan bahwa prototype sepeda motor listrik ML01 ini memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 80 persen.

Sepeda motor listrik yang memiliki panjang 1.870 mm dan lebar 710 mm ini dibekali baterai 72V / 40 Ah. Meskipun tak disebutkan berapa kekuatan motor listrik penggeraknya, namun ML01 dikatakan bisa melaju hingga kecepatan 80 km/jam.

Jarak tempuhnya pun cukup jauh yakni 80-100 km dalam kondisi daya terisi penuh. Cukup memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mendapat subsidi kendaraan bertenaga listrik.

PT MAB menargetkan sepeda motor listrik ML01 siap diproduksi pada akhir tahun ini. Fasilitas produksi yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah dikabarkan sudah siap operasional. Kendati demikian, peluncuran resmi versi produksi ML01 masih belum diungkap.

Selain menampilkan prototype kendaraan listrik, pada PEVS tahun ini MAB juga memperkenalkan baterai kendaraan listrik ELBI. Baterai yang dipamerkan tersebut sudah diproduksi di Tanah Air. Kandungan komponen lokalnya bahkan sudah 100 persen serta telah melalui tahap uji dan sertifikasi.

Pihak pabrikan berharap dalam waktu dekat baterai ELBI sudah bisa mulai beredar di pasar Indonesia. Tak hanya untuk sepeda motor listrik saja, tapi juga untuk kendaraan roda empat.

Fuso eCanter

KTB Siap Jual Truk Listrik eCanter Tahun Ini

Beberapa strategi untuk menghadapi 2024 diungkap oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB). Beberapa mencakup produk dan layanan yang disesuaikan dengan karakter, area, serta jenis bisnis konsumen. Salah satu yang patut ditunggu adalah, kehadiran truk listrik eCanter.

Masih menjadi bagian dari strateginya di tahun ini, mereka secara resmi akan meluncurkan eCanter, pada bulan Juli nanti. Bertepatan dengan event GIIAS 2024. Tahap awal penjualan akan dilakukan di wilayah Jabotabek. Dengan target utama para pengusaha dari sektor bisnis logistik. Target jualannya juga tidak terlalu muluk. Paling tidak 10 unit bisa terjual.  

Menurut KTB, kehadiran truk listrik ini adalah untuk mendukung program pemerintah dalam mempercepat pemerataan elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Termasuk di sektor mobil komersial.  

truk listrik ecanter siap dijual

Tentunya ini adalah hal positif. Setelah mobil komersial berukuran mikro Mitsubishi L100 EV, kini truk listrik eCanter. Sepertinya, Mitsubishi berniat untuk mencengkram pasar mobil komersial listrik di Indonesia. Setelah sebelumnya dipelopori oleh DFSK Gelora E. 

eCanter, saat ini sudah beredar di Indonesia meski statusnya adalah uji coba. Beberapa perusahaan logistik diberikan kesempatan untuk mengenal dan meneliti seperti apa operasionalnya.  

Siapkan Dukungan

Tentunya kehadiran eCanter ataupun keluarga besar Fuso yang lain, akan melempem kalau tidak didukung jaringan after sales yang serius. Dan tentunya, Anda paham, layanan purna jual Fuso cukup kuat. Namun mereka juga tidak lengah.  

Di bulan Ramadan ini, Mitsubishi Fuso menyediakan berbagai promo menarik. Konsumen yang ingin mendapatkan penanganan service cepat, ada fasilitas Fast Lane dengan berbagai diskon untuk penggantian filter oli, filter solar dan oli mesin dan pengerjaannya. Bengkel Siaga 24 Jam dan Mobile Workshop Service juga tetap beroperasi selama bulan Ramadan sampai Lebaran.

Di luar itu, mereka memperluas layanan berupa Bengkel Siaga 24 Jam, depo suku cadang, dan mobile workshop service. Tak ketinggalan menambah jaringan dealer hingga total 222 titik. Telah disiapkan Digital Operation MyFuso App & Telematic Runner 3.0, yang fokus untuk meningkatkan layanan secara digital dan praktis.

Hino EV JMS 2023

Gebrakan Hino di JMS 2023, Ada Truk Hidrogen dan EV

Salah satu pabrikan otomotif yang tengah menjadi sorotan di Japan Mobility Show (JMS) 2023 adalah Hino Motors, Ltd. Dua varian truk ringan bertenaga baterai Dutro Z-EV dan angkutan kelas berat Profia Z-FCV berteknologi fuel cell (sel bahan bakar) hidrogen dipamerkan.

Penampilan truk tanpa asap knalpot tersebut menjadi pusat perhatian para pengunjung dan awak media. Hino telah lama dikenal sebagai produsen kendaraan niaga untuk angkutan barang dan penumpang. Tak hanya di Jepang, namun juga di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia dan Australia. Lantas apa keunggulan teknologi yang dikembangkan Hino pada kendaraan listrik yang dipamerkan?

Dutro Z-EV

Di pangsa pasar kendaraan niaga ringan, Hino Dutro pamornya sudah cukup dikenal. Bahkan varian BEV yakni Dutro Z-EV telah diproduksi di Jepang lebih dari setahun lalu. Peminatnya di pasar domestik Jepang cukup besar. Truk ini diproyeksikan sebagai kendaraan niaga dengan bobot muatan kelas 1 ton untuk jarak dekat.

Hino Dutro Z-EV juga pernah tampil di Indonesia saat GIIAS 2022. Saat itu Dutro Z-EV dibekali baterai lithium-ion berkapasitas daya 40 kWh yang diklaim mampu menjelajah hingga 100 km.

Pada event JMS 2023, versi terbaru dipamerkan dengan sejumlah revisi dan perubahan desain baterai dan penggerak. Motor elektrik penggerak berukuran compact 50kW terpasang di bawah kabin pengemudi dan menggerakkan poros roda depan.

 

Pembaruan rancang bangun tersebut membuat Dutro Z-EV dapat menempuh jarak lebih jauh dari sebelumnya yakni menjadi 150 km. Daya angkut muatan pun kini menjadi 1.000 kg atau 1 ton.

Hino Profia Z-FCV (Fuel Cell Electric Vehicle)

Kendaraan angkutan niaga lain yang diboyong oleh Hino ke JMS 2023 adalah truk angkut berat Profia Z-FCV yang berteknologi fuel cell. Teknologi yang diusung merupakan hasil kerjasama dengan Toyota, induk perusahaan dari Hino Motors.

Hino Profia Z-FCV dibekali dengan teknologi sel bahan bakar hidrogen dari Toyota. Motor elektrik sikronus berarus searah (AC) ditenagai baterai lithium-ion yang energi listriknya dipasok oleh hidrogen yang tersimpan dalam tabung tangki bertekanan tinggi.

Jarak jelajah maksimum truk prototype ini digadang mampu mencapai lebih dari 600 km. Tentu saja kemampuan jelajah tersebut sangat mendukung operasional transportasi logistik melintasi jalan tol yang rata-rata jaraknya ratusan hingga ribuan kilometer.

Hino Profia Z-FCV memiliki bobot kotor 25 ton menggunakan sistem penggerak 6×2. Hanya saja pihak pabrikan belum menjelaskan secara rinci perihal spek dan teknologi yang diusung.

Kendaraan niaga angkutan penumpang dan barang yang ditampilkan di JMS 2023 merupakan gambaran dari visi karbon netral dan bebas emisi gas buang yang ingin dicapai Hino Motors dalam beberapa tahun kedepan.

Sesuai tema yang diusung Hino, ‘We make a better world and future by helping people and goods get where they need to go’.

Jika diterjemahkan memiliki makna, “Hino membangun dunia dan masa depan menjadi lebih baik dengan membantu mengantar masyarakat serta barang logistik kemanapun tujuannya.”

Seperti halnya mobil dan sepeda motor, kendaraan niaga angkutan penumpang maupun barang di masa depan akan bebas emisi gas buang. Penggunaan sebagai transportasi logistik secara masif di dunia hanya soal waktu…

 

Mercedes-Benz eActros 600 Siap Lahap Rute Jarak Jauh

Transportasi angkutan jalan raya menjadi aspek yang amat diperhatikan oleh Mercedes-Benz Truck sejak lama. Oleh karenanya, teknologi terbaru yang menyangkut sektor transportasi angkutan jalan raya, Mercedes-Benz Trucks ingin selalu mengikuti dan mengembangkannya. Tepat pada 10 Oktober 2023 lalu, Mercedes-Benz Trucks memperkenaljan eActros 600 di pinggiran kota Hamburg, Jerman.

Mercedes-Benz eActros 600 merupakan truk listrik heavy-duty dengan jarak tempuh yang mengagumkan. Pabrikan ini bermaksud untuk menetapkan standar baru dalam transportasi angkutan jalan raya, terutama dalam hal teknologi, keberlanjutan, desain, dan profitabilitas bagi operator armada kendaraan listrik.

Mencapai jarak tempuh 500 kilometer tanpa isi ulang

Mercedes-Benz eActros 600 memiliki kapasitas baterai yang tinggi, yakni lebih dari 600 kWh, sehingga model ini dinamai 600. Poros penggerak listrik sangat efisien dikembangkan secara internal memungkinkan truk ini mencapai jarak tempuh 500 kilometer tanpa pengisian ulang. Secara hitungan kasar, truk eActros 600 akan mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 kilometer per hari.

Hal tersebut mungkin saja, sebab pengisian ulang selama waktu istirahat pengemudi. Sekitar 60 persen perjalanan jarak jauh pelanggan Mercedes-Benz Trucks di Eropa, masih di bawah 500 kilometer, sehingga infrastruktur pengisian daya di depo dan di titik bongkar muat sudah mencukupi untuk kondisi seperti itu.

Untuk penggunaan di area lain, perluasan infrastruktur pengisian daya publik yang berkelanjutan sangat penting untuk membuat truk listrik dapat digunakan untuk transportasi jarak jauh di seluruh Eropa. Selain pengisian daya CCS hingga 400 kW, eActros 600 nantinya akan dapat menggunakan pengisian daya Megawatt (MCS).

Berat kombinasi kotor hingga 44 ton

Sejak awal penjualan, pelanggan akan dapat memesan pra-instalasi untuk ini. Segera setelah teknologi MCS tersedia dan distandarisasi di semua produsen, maka MCS akan mungkin untuk dipasang pada model eActros 600 ini. Baterai dapat diisi dari 20 hingga 80 persen, dalam waktu sekitar 30 menit di stasiun pengisian daya dengan output sekitar satu megawatt.

Kendaraan ini secara teknis dirancang untuk berat kombinasi kotor hingga 44 ton. Dengan semi-trailer standar, eActros 600 mampu memiliki muatan sekitar 22 ton di Uni-Eropa. eActros 600 memiliki tiga paket baterai, masing-masing 207 kWh. Hal ini memberikan total kapasitas terpasang sebesar 621 kWh. Baterainya berteknologi sel Lithium Iron Phosphate (LFP).

Output puncak 600kW

Mercedes-Benz Trucks telah mengembangkan sistem penggerak listrik 800 volt, dengan dua motor listrik dan transmisi empat kecepatan, untuk digunakan dalam pengangkutan jarak jauh. Motor listrik menghasilkan output 400 kW dan output puncak 600 kW, sehingga dapat memastikan akselerasi yang kuat dan dinamika berkendara.

Kabin barunya memiliki desain dengan kap mesin yang besar, tertutup sepenuhnya dan bulat. Bumper dioptimalkan termasuk bagian bawah bodi. Aerodinamika yang lebih baik sangat penting, karena menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi konsumsi energi. Peningkatan aerodinamis ini mampu memberikan kontribusi yang menentukan pada jarak tempuh eActros 600 sejauh 500 kilometer.

Mitsubishi Fuso eCanter baru

Mitsubishi Fuso Pamer Next Generation eCanter di GIIAS 2023

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), APM Mitsubishi Fuso di Indonesia, menghadirkan Next Generation eCanter di GIIAS 2023. Ini adalah penampilan  perdananya di Indonesia sejak debut global September 2022 di Jepang.

Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) pertama kali meluncurkan Mitsubishi eCanter pada tahun 2017. Ini adalah truk ringan bertenaga listrik pertama Mitsubishi dan telah beroperasi di Eropa, Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru. Dengan pengalaman operasional selama lima tahun tersebut, MFTBC mengklaim berhasil mengembangkan Next Generation eCanter.

Mitsubishi eCanter next generation

Next Generation eCanter sepenuhnya bertenaga listrik. Menurut pembuatnya, memiliki jarak tempuh yang lebih jauh dengan akselerasi yang bertenaga. Dengan teknologi yang lebih canggih membuat truk ini tidak bising saat dikendarai. Sehingga pengemudi dapat melakukan pengiriman secara efisien ramah lingkungan.

Dikatakan juga, pengembangan eCanter secara berkelanjutan adalah komitmen MFTBC menuju netralitas karbon. Kehadiran truk ini menjadi hal signifikan demi mengurangi emisi karbon dan masa depan yang berkelanjutan.

Mendukung sisi ekonomis, eCanter terbaru hadir dengan eAxle. Ini adalah teknologi canggih yang hadir dengan driveline tanpa propeller shaft. Dikutip dari rilis Mitsubishi, keunggulan teknologi ini antara lain biaya perawatan yang lebih rendah. Selain itu, mudah diservis, halus, gesit dan akselerasi yang mulus.

Next Generation eCantr dibekali tiga opsi ukuran baterai. Yaitu ukuran S, M dan L yang menghasilkan tenaga dan jarak berbeda dalam sekali pengisian. Next Generation eCanter yang dipamerkan dalam ajang GIIAS ini memiliki baterai ukuran M, yang mampu berkendara sejauh 120-150 km. Variasi baterai ini tentunya akan memudahkan konsumennya.

Selain eCanter terbaru, KTB juga menampilkan Canter ‘kepala kuning’ edisi khusus 60 tahun. Ada juga Canter Bus dalam berbagai format.