Mobil balap ketahanan Acura LMDh

Honda Bidik Balap Ketahanan, Bentuk Divisi Motorsport Baru

Kami merasa belakangan ini balap ketahanan semakin menarik unutk diikuti. Apalagi tahun ini kontestannya bertambah banyak dengan hadirnya Ferrari, BMW, Peugeot bahkan Cadillac. Memang, Toyota yang masih mendominasi, meski Ferrari akhirnya bisa menaklukan pabrikan Jepang itu di Lemans.

Kejayaan Ferrari tersebut adalah pertama kalinya dalam lima dekade. Perayaan besar berlangsung di Italia untuk memperingati kemenangan itu, bahkan rakyat setempat ikut bersuka cita. Ini yang membuat balap ketahanan seperti Sebring, LeMans, Daytona dan sebagainya terasa spesial. Tak pelak, pabrikan pun tertarik. Lamborghini dipastikan ikut tahun depan dengan mobil SC63. Aston Martin ikut tahun 2025. Sekarang Honda punya target untuk berpartisipasi.

Salah satu langkah tegas adalah membuat divisi baru di bawah Honda Racing Corporation (HRC). Berbasis di Amerika Serikat, namanya HRC US.

HRC US adalah usaha patungan antara HRC yang berbasis di Jepang, dengan Honda Performance Development (HPD) di Santa Clarita, Amerika Serikat. Misi mereka, memperluas kehadiran Honda di dunia balap. Bidikan utamanya balap LeMans 24 hour.

Dikutip dari The Drive, Pimpinan HPD, Dave Salters mengatakan, “Kami diminta untuk berkontribusi di balapan global. Belum semuanya diputuskan, tapi kami bersemangat memikirkan kemungkinan (turun) di F1 dan WEC (World Endurance Championship). Kami akan mempromosikan Honda dan Acura di sini (Amerika Serikat) dan di mana saja.”

Acura belum siap turun WEC

Namun, meski mereka sudah punya senjata dalam bentuk Acura ARX-06, mobil balap kelas hybpercar LMDh, tapi mobil ini belum bisa bicara untuk kancah WEC global. Paling tidak dalam waktu dekat.Penyebabnya, menurut Dave Salters, karena Acura hanya fokus di balapan ketahanan Amerika (IMSA) saja. Untuk partisipasi di balapan tempat lain, itu harus diputuskan oleh Honda.

Dan inilah yang akan dilakukan oleh HRC US. Dengan bersatunya dua cabang usaha balapan Honda, diharapkan mereka bisa menghasilkan produk mobil balap yang bisa bersaing dengan Toyota, Porsche, Ferrari, Cadillac di WEC.

Ferrari Kembali Berlaga di 24 Hours of Le Mans dan Menang!

Deru mesin mobil balap kembali menggema di Circuit de la Sarthe, Le Mans, Perancis pada 10-11 Juni 2023 lalu. Kejuaraan balap ketahanan 24 Hours of Le Mans yang tahun ini merupakan edisi ke 91 sekaligus bertepatan dengan 1 abad lahirnya event balap bergengsi ini. Tak hanya genap berusia 1 abad, balap Le Mans tahun ini kian meriah, karena Ferrari yang absen dari balapan di Le Mans selama 50 tahun kembali mengaspal di Circuit de la Sarthe. Suara mesin Ferrari terakhir kali membahana di Le Mans pada laga tahun 1973.

Ferrari Kembali Berlaga di Le Mans

Kali ini The Prancing Horse berlaga di kelas balap yang baru yakni di kategori Hypercar (LMH) FIA World Endurance Championship (WEC).

Tak hanya Ferrari saja ternyata yang memanfaatkan kategori Hypercar sebagai momen ‘comeback’. Mobil balap NASCAR yang absen berlaga sejak tahun 1976 kembali mengaspal di Le Mans.

Ferrari vs Toyota

Di era mesin V12 vs V8 setengah abad lalu musuh bebuyutan Ferrari adalah mobil balap Ford GT40. Namun kini Ferrari harus berhadapan dengan Toyota Gazoo Racing yang menjuarai Le Mans 5 kali berturut-turut.

Sepasang mobil balap 499P yang diterjunkan oleh tim AF Corse berhasil menandingi Toyota GR010 pada sesi kualifikasi dan menempati barisan grid terdepan.

Aksi adu kuat menyusuri aspal Circuit de la Sarthe yang panjangnya 13,6 km semalam suntuk benar-benar menegangkan dan melelahkan.

Nahas, salah satu mobil balap Toyota GR010 yang dikemudikan oleh Kamui Kobayashi mengalami kerusakan berat dan terpaksa harus minggir. Praktis, duel Ferrari vs Toyota Gazoo Racing pun kini menjadi 2 :1.

Balapan kian menegangkan menjelang laga berakhir. Kali ini nasib mujur mungkin belum berpihak pada Toyota. Saat waktu tinggal 1 jam 44 menit lagi menjelang laga berakhir, rem mobil balap Toyota GR010 No.8 besutan juara bertahan Ryō Hirakawa mendadak macet. Mobil balap Hirakawa pun tak terkendali hingga membentur dinding pembatas. Beruntung para kru pit Team Toyota Gazoo Racing dengan sigap segera memperbaiki kerusakan dan Hirakawa dapat kembali melanjutkan balapan.

Pilot F1 Ferrari, Charles Leclerc yang berada di paddock tim Ferrari pun menyaksikan balapan dengan antusias. Ya, seantusias 300.000 pasang mata penonton yang hadir di Le Mans.

Mobil balap Ferrari 499P tim AF Corse No. 51 besutan trio Alessandro Pier Guidi, James Calado dan Antonio Giovinazzi terus melesat di posisi terdepan dan tak terkejar. Checkered flag pun berkibar dan balapan berakhir. Podium utama balap 24 Hours of Le Mans kali ini menjadi milik Ferrari yang berhasil menjuarai kategori Hypercar dengan menyelesaikan 342 lap dengan total jarak tempuh 4.659,40 km!

Pupus sudah harapan Team Toyota Gazoo Racing untuk meraih gelar juara Le Mans yang keenam kalinya. Tahun ini Hirakawa bersama dua tandemnya yakni Sébastien Buemi dan Brendon Hartley harus puas berada di posisi dua.

Balapan 24 Hours of Le Mans tahun ini benar-benar menjadi momen bersejarah bagi Ferrari. Bravo…!

Konsep Toyota Prius Le Mans Bernuansa Balap 24 Jam

Toyota Gazoo Racing memperlihatkan sosok mobil sport konsep Prius dengan desain yang radikal. Mobil ini dirancang untuk selebrasi Toyota dalam mengikuti dunia motorsport, sekaligus menandai semangat Toyota dalam mengembangkan teknologi hybrid pada kendaraan penumpangnya. Mobil konsep Toyota Prius 24h Le Mans Centennial GR Edition adalah kendaraan untuk menghormati ajang balap Le Mans.

Event motorsport tersebut telah diikuti oleh Toyota dengan mobil balap hybrid sejak tahun 2012 lalu. Mobil konsep ini memperlihatkan aspek penting yang digunakan untuk mencapai netralitas karbon, termasuk elektrifikasi kendaraan, energi hidrogen, termasuk penggunaan bahan bakar sintetis.

Toyota bertujuan untuk terus berprestasi di Le Mans bersama mobil balap GR010 HYBRID pada seri balap ketahanan selama 24 jam tersebut. Balap Le Mans sendiri telah menjadi salah satu ajang yang digunakan untuk membuktikan segala teknologi otomotif sejak tahun 1923.

Terinspirasi dari Toyota GR010 HYBRID

Inovasi yang diterapkan untuk mengikuti balap ketahanan tersebut nantinya diterapkan pada mobil produksi massal. Lazimnya ialah komponen pendinginan, inverter berdimensi kompak yang dapat diletakkan langsung pada motor listrik, termasuk pengembangan semikonduktor bervoltase tinggi.

Dimensinya lebih panjang 90 mm, lebih lebar 50 mm, dan lebih rendah 30 mm dibandingkan unit standar. Bahkan sumbu roda depan dan belakangnya pun lebih lebar 40 mm. Terinspirasi dari mobil balap Toyota GR010 HYBRID Le Mans, Prius konsep ini memiliki desain lampu depan multi-lamp dan kap depan bermaterial serat karbon yang ringan.

Lebih lanjut, sekujur bodinya mendapat beragam fitur aerodinamis. Mulai dari side skirt, canard, spoiler belakang berukuran besar, hingga diffuser belakang. Untuk menghasilkan pengendalian yang optimal, Toyota memasang velg 18 inci yang dibalut ban 235/50 R18.

Salon Rétromobile 2023, Dihadiri Sederet Mobil Balap Le Mans Ikonik

Event pameran mobil klasik dan eksotis Salon Rétromobile sukses dihelat di Paris, 1-5 Februari 2023. Ribuan pengunjung dari seantero Prancis dan Eropa datang mengunjungi gedung Paris Expo di Porte de Versailles, Paris.

Aura Balap Le Mans Yang Kental

Tahun ini bertepatan dengan seabad balap ketahanan paling melegenda, 24 Heures du Mans atau dikenal dengan sebutan 24 Hours of Le Mans. Berbagai model mobil balap yang pernah merasakan siksaan pacu selama 24 jam di sirkuit La Sarthe, Le Mans pun dipamerkan di Salon Rétromobile.

Di booth pameran dari gallery mobil klasik Ascott Collection tampil sederet mobil balap Le Mans era ’90an. Sepasang mobil balap Group C dari pabrikan asal Jepang yakni Nissan R90CP dan R90CK berhasil menyita perhatian pengunjung. Mobil balap bermesin 1.118 HP ini mampu melesat hingga 400 km/jam! Nissan R90CK bahkan tercatat sebagai mobil balap bertenaga paling brutal yang berlaga di Le Mans saat itu… Hingga saat ini.

Mobil balap lainnya dari Ascott adalah Morgan LMP2 yang berjuluk ‘Traffic Sign Car’. Mobil ini diproduksi pada tahun 2012 bertepatan dengan perayaan 90 Tahun balap ketahanan 24 Hours of Le Mans.

Livery pada body mobil balap milik tim OAK Racing ini digarap oleh seniman perupa asal Prancis, Fernando Costa. Gambar mural yang ditorehkan pada body Morgan LMP2 terinspirasi dari lampu traffic light di jalan raya dan adegan hiruk pikuk di sirkuit balap. Sementara, galeri dan dealer mobil klasik Art & Revs dari Luxembourg pun tampil dengan koleksi yang tak kalah dahsyat.

Sepasang mobil balap Le Mans Audi R10 & R18 LMP1, dengan nomor #1 pada body keduanya. Ya, kedua mobil ini merupakan jawara penakluk sirkuit La Sarthe. Mobil balap tim pabrikan Toyota 92CV yang berlaga tiga tahun berturut-turut di Le Mans pada tahun 1992 hingga 1994 pun turut dipamerkan.

Dari pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, mobil balap Dodge Viper berlivery ORECA PlayStation dipamerkan sejajar dengan mobil balap Pratt & Miller-Chevy Corvette C5R yang menjuarai balap Le Mans. Veteran balap Le Mans dari Inggris, Jaguar XJR-14 yang ditampilkan pun mengundang decak kagum para pengunjung.

Ada Porsche 917 

Masih banyak lagi sederet mobil balap dari berbagai kelas dan kategori yang pernah mencicipi siksaan lahir bathin di Le Mans. Bahkan mobil prototype Toyota GT-One yang dibuat khusus untuk ajang balap kelas GT1 di Le Mans pada era ’90an akhirnya dipamerkan. Porsche 917K “Gulf” yang tampil dalam film ‘Le Mans’ diperankan Steve McQueen di tahun 1972 menjadi salah satu bintang pameran.

Para pecinta mobil balap Le Mans pada event Paris Rétromobile tahun ini nampaknya sangat puas. Sebuah momen napak tilas seabad balap Le Mans yang sangat mengesankan dan istimewa. Happy 100th Anniversary 24 Hours of Le Mans…