Duet Triton dan Delica RALLIART Siap Hadapi AXCR 2023

Mitsubishi Motors Corporation (Mitsubishi Motors) mengumumkan bahwa Tim Mitsubishi RALLIART akan kembali berkompetisi pada Asia Cross Country Rally (AXCR) mulai dari Thailand hingga Laos, Agustus mendatang.

Peningkatan daya tahan dan keandalan

Kehadiran mobil reli berbasis Mitsubishi All-New Triton yang diluncurkan hari ini di Bangkok, Thailand telah didesain ulang sepenuhnya dan berevolusi secara signifikan pada semua aspek. Sesuai regulasi kendaraan AXCR, mobil ini menawarkan performa yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Peningkatan lebih kepada daya tahan dan keandalannya.

Sementara sisi performa berkendara dibuat lebih bertenaga dan responsif di rentang top speed, dan ketangguhan untuk menghadapi kondisi jalan berat yang berlumpur. Mobil reli Triton ini telah dimodifikasi dengan roll cage, bumper guard, serta part carbon fiber di sekujur panel termasuk kap mesin, pintu depan dan belakang, serta tempat tidur kargo.

Dengan pengurangan sisi berat bobot pada komponen interior kendaraan, berat bodi Triton baru ini setara dengan model sebelumnya, meskipun ukuran bodinya lebih besar dari model pendahulunya.

Selain memperpanjang tapak basis mobil, Triton ini memiliki suspensi depan dan belakang khusus reli dengan LSD untuk performa handling yang stabil. Keempat kakinya tersemat pelek aluminium ringan dan ban off-road yang sempit untuk meningkatkan pengendalian di permukaan jalan yang ekstrim.

Mesin baru dengan pemangkasan bobot

Mesin turbo diesel 2.4-liter dikembangkan demi mengurangi hilangnya friksi dan bobot. Sementara pengisi daya turbo baru digunakan untuk meningkatkan output tenaga di seluruh rentang putaran mesin.

Tahapan khusus AXCR termasuk jalur penyeberangan sungai, sehingga penyegelan pada tiap komponen telah ditingkatkan dan mobil ini juga dilengkapi dengan snorkel, untuk menghadapi jalur pengendaraan di air.

Di ajang AXCR 2023, Tim Mitsubishi RALLIART akan berpartisipasi bersama tiga mobil lainnya. Adapun pembalap yang siap diturunkan adalah Chayapon Yotha (Thailand), juara AXCR tahun lalu, Rifat Sungkar (Indonesia), dan Katsuhiko Taguchi (Jepang).

Uji ketahanan sejauh 2.000 km

Hiroshi Masuoka, direktur tim Mitsubishi RALLIART mengungkapkan komentarnya terkait rencana partisipasi tim Mitsubishi RALLIART di AXCR 2023. ”Mobil reli Triton telah menjalani pengujian ketahanan lebih dari 2.000 km di Jepang dan Thailand tanpa masalah besar, dan kami memastikan bahwa mobil ini akan memberikan performa yang lebih baik daripada model tahun lalu di setiap stage, mulai dari tanah datar untuk kecepatan tinggi, hingga stage berlumpur dengan kecepatan rendah. Kami akan berkendara dengan tiga mobil reli, yang masing-masing bersaing untuk kemenangan keseluruhan kejuaraan berturut-turut,” ujarnya.

Direktur tim Hiroshi Masuoka dan teknisi Mitsubishi Motors akan bekerjasama dengan tim sepanjang reli berlangsung dengan menggunakan Delica D:5. Mereka akan melakukan segalanya mulai dari menganalisa kondisi persaingan melalui segmen balap, merumuskan strategi hingga memberikan dukungan teknis di area servis.

Mitsubishi Motors menyediakan total empat mobil pendukung Delica D:5 untuk mendampingi Tim Mitsubishi Ralliart. Mobil pendukung Delica D:5 memiliki bodi kuat dengan rangka yang kokoh serta sistem 4WD yang dikontrol secara elektronik dalam menghadapi segala cuaca atau kondisi jalan yang sulit.

Kendaraan ini telah disesuaikan untuk dapat melewati seluruh reli, dari tanah datar hingga lumpur. Delica D:5 mengandalkan pelek aluminium dari KERJA dan balutan ban Yokohama yang mampu melewati medan berlumpur. Sistem suspensi depan dan belakang didukung oleh JAOS untuk penanganan jalan yang lebih baik di medan yang berat. Layaknya all-new Triton, mobil pendukung Delica D:5 juga akan mengusung livery merah dan hitam yang melambangkan energi lava yang memancar.

Julian Johan Siap Berlaga di AXCR 2023

Event Asia Cross Country Rally (AXCR) 2023 yang mengambil rute dari Thailand menuju Laos pada 13 – 19 Agustus 2023, akan diikuti oleh banyak pereli internasional dari belasan negara. Salah satunya adalah Julian Johan, pereli dari Indonesia yang telah menyatakan kesiapannya untuk berkompetisi dalam gelaran dengan rute berat sepanjang 2.000 kilometer tersebut.

Ini bukan pertama kalinya bagi Julian Johan untuk menapaki karir di luar negeri. Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu, ia bersama co-driver Recky Resanto, berhasil mengikuti ajang rally yang digelar di Malaysia.

Menggunakan SUV andal

Pasangan Julian Johan dan Recky Resanto ini nantinya akan menggunakan Toyota Land Cruiser 200 yang telah dipersiapkan dengan matang dan dimodifikasi agar sesuai dengan regulasi AXCR 2023. Julian Johan adalah pembalap Indonesia pertama yang menggunakan Land Cruiser 200 atau LX570 dalam ajang kompetisi internasional.

Sejarah pun mencatat bahwa Sport Utility Vehicle (SUV) ini memiliki karakter yang sangat baik, bukan hanya dari segi penjualan yang kerap merajai segmen full-sized SUV karena ketangguhan serta kenyamanannya. Tetapi, keandalannya dalam kompetisi rally Dakar juga memberikan impresi yang begitu kuat bagi pemilik akun Youtube Jejelogy ini.

“Senang rasanya bisa mengumumkan keikutsertaan saya dan Recky dalam kompetisi Asia Cross Country Rally 2023. Ini merupakan mimpi saya untuk bisa merasakan rally Dakar versi Asia. Saat ini ibaratnya Asia Cross Country Rally menjadi tujuan yang realistis untuk kawasan Asia,” kata pria yang akrab disapa Jeje ini.

Banyak penyempurnaan

Mobil rally Toyota Land Cruiser 200 yang akan dibesut sepanjang kompetisi, telah melakukan berbagai penyempurnaan. Pada bagian eksterior yang meliputi body, bumper dan wide fender, menggunakan bahan karbon dan polycarbonate untuk memangkas bobot lebih dari 150 kilogram dari bobot aslinya.

Untuk interior, beberapa komponen seperti jok belakang, panel door trim, serta beberapa aksesoris lainnya telah dilengser dan digantikan dengan roll bar yang membentang dari depan ke belakang, 2 ban serep serta penambahan perangkat navigasi khusus rally. Jok depan pun menggunakan model kompetisi dengan standar FIA, untuk memberikan kenyamanan serta mendukung keselamatan driver dan co-driver.

Spesifikasi mesin Land Cruiser 200 menggunakan jantung mekanis V8 3UR-FE 5700cc yang menggunakan oli Motul 300V ini memiliki komponen internal bermaterial forged. Perlu diketahui mesin 3UR-FE ini merupakan tipe mesin tertinggi di seri 200 dan mesin standar Land Cruiser 200 versi Amerika serta mesin Lexus LX570 yang merupakan saudara kembar dari Land Cruiser 200.

Suspensi Toyota Tundra

Untuk sektor kaki-kaki, Jeje menjelaskan bahwa untuk menopang performanya tersebut, ia telah melakukan penggantian part agar kemampuannya lebih maksimal. Mobilnya telah dibekali suspensi Toyota Tundra dengan arm Total Chaos Fabrication yang dikawinkan dengan shockbreaker King Shocks. Perihal penggunaan ban, memakai produk BFGoodrich K02 & KM3 dengan ukuran 285/70 ring 17 serta velg Braid Wheels Dakar berukuran 17×8.

“Saya bersama Julian Johan juga telah melakukan beberapa persiapan, tidak hanya dari mobil, namun fisik yang menjadi modal utama selama mengikuti AXCR juga telah kami persiapkan. Semoga apa yang sudah kita mulai ini, bisa memberikan dampak yang positif untuk industri motorsport, terutama rally di Indonesia,” tambah Recky Resanto.

Ikut Kelas T1G

Terkait Kelas yang diikuti oleh Julian Johan dalam Asia Cross Country Rally 2023, ia akan bertarung dengan beberapa peserta dari Kawasan Asia, di T1G, di mana ini merupakan pertarungan bergengsi untuk mobil-mobil bermesin bensin dengan sistem penggerak 4×4.

“Asia Cross Country Rally memang bukan hal yang baru bagi saya, terlebih pada tahun 2022 lalu, saya dipercaya untuk mendampingi salah satu pereli senior Indonesia dari tim pabrikan Jepang. Melalui pengalaman tersebut, saya sudah bisa mengkalkulasi perihal rintangan apa saja dan berharap bisa membawa harum nama Indonesia di kancah internasional,” tutupnya.

Red Bull Racing Honda Pertahankan Juara 10 Kali Di Silverstone

Kekuatan Honda bersama Tim Red Bull Racing berhasil meraih kemenangan beruntun kesepuluh kalinya pada seri balap F1 Grand Prix Britania Raya, Minggu, (9/7) di sirkuit Silverstone, Northamptonshire, Inggris, Britania Raya.

Dengan hasil kemenangan tersebut, tim ini masih memimpin klasemen konstruktor dengan 411 point. Sementara itu, juara dunia F1 dua kali, Max Verstappen juga terus memimpin klasemen pembalap dengan 255 point.

Max Verstappen, mengatakan “saya sangat senang dengan hasil balapan ini dimana kami secara tim berhasil meraih kemenangan beruntun sepuluh kali di musim ini. Pada saat awal lomba, saya melakukan start yang kurang baik sehingga sempat kehilangan posisi terdepan namun bisa kembali mengambil alih kepemimpinan lomba dan berhasil mempertahankan hingga garis finish.”

Pada musim balap Formula 1 (F1) 2023, Honda melanjutkan kemitraan teknis dengan Red Bull Group (Oracle Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri), dimana Honda masih menyediakan power unit untuk kedua tim hingga akhir tahun 2025 mendatang.

Musim balap ini, tim tersebut bertekad untuk mempertahankan gelar juara ganda yaitu kategori pembalap dan juga kategori konstruktor. Pada musim balap F1 2022 lalu, tim Red Bull Racing Honda berhasil 17 kemenangan dari total 22 balapan pada musim lalu.

BMW Group Classic Ikutan Le Mans Classic 2023

BMW Group Classic kembali mengikuti ajang Le Mans Classic, setelah lama vakum sejak tahun 2014. Rencananya BMW Group Classic akan membawa BMW M1 Group 4 dengan livery Münchener Wirtshaus untuk tampil di Circuit de La Sarthe, selama 29 Juni hingga 3 Juli 2023 nanti. Pembalap yang akan mengemudikan mobil tersebut ialah Pangeran Leopold dari Bavaria, Christian Danner, dan Peter Oberndorfer. Ketiga pembalap tersebut pernah berlaga di balap 24 Hours of Le Mans tahun 1981.

Mengulang foto pra-balapan di tahun 1981

Kemarin (15/06/2023) ketiganya berkumpul di restoran Spatenhaus an der Oper, di kota Munich, Jerman, untuk menampilkan ‘sinergi’ mereka. Para pembalap bersama sejumlah penggemar dan awak media pun seperti mengulang kembali sesi foto pra-balapan di tahun 1981 silam. Singkat kata, sejarah akan diulang kembali di tempat yang sama, mobil yang sama, serta para pembalap yang sama pula.

“Saya tidak sabar untuk mengemudikan BMW M1 Group 4 dengan livery Münchener Wirtshaus ini di balap Le Mans, seperti 42 tahun lalu. Saya pun sangat bangga dapat berjumpa lagi dengan Christian Danner dan Peter Oberndorfer, jadi kami bertiga seperti kembali ke masa lalu,” kata Pangeran Leopold.

Banyak perayaan penting

Untuk mengikuti event Le Mans Classic ini, BMW Group Classic bekerjasama dengan BMW Motorsport dan BMW France, dalam memeriahkan balap 24 Hours of Le Mans. Selain itu, BMW France juga merayakan ulang tahunnya yang ke-50. Tak ketinggalan, Pangeran Leopold pun genap berusia 80 tahun pada tanggal 21 Juni nanti.

Selain masuk ke dalam kategori Plateau 6 bersama BMW M1 Group 4, BMW Group Classic juga meramaikan eksebisi mobil-mobil balap Le Mans legendaris di Musée des 24 Heures du Mans. Sebut saja BMW V12 LMR (juara 24 Hours of Le Mans 1999), BMW 3.0 CSL tahun 1975 hasil karya Alexander Calder (mobil BMW Art Car pertama), serta BMW M3 GT2 Art Car tahun 2010 hasil karya Jeff Koons. Bahkan tercatat bahwa ada sekitar 20 unit mobil balap BMW klasik milik para pembalap maupun kolektor yang juga ambil bagian di gelaran Le Mans Classic ini.

Pembalap Formula E Bersihkan Pantai Dekat Trek E-Prix

Pembalap, tim, mitra, dan staf Kejuaraan ABB FIA Formula E World yang mengikuti Jakarta E-Prix, bersama-sama untuk membersihkan area pantai di dekat di Jakarta E-Prix Circuit. Aktivitas ‘bersih-bersih’ ini merupakan dukungan terhadap Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni nanti.

Lebih dari 300 sukarelawan yang ikut dalam aktivitas tersebut, termasuk pembalap Formula E dari tim ABT Cupra, Avalanche Andretti, Maserati MSG Racing, NIO 333 Racing, dan Mahindra Racing. Tak ketinggalan mitra ABB FIA Formula E World, seperti SABIC, Saudia, dan Bosch. Sampah plastik menjadi fokus utama dari kegiatan ini, termasuk sampah dari laut dan polutan lainnya.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertujuan untuk mengingatkan masyarakat mengenai dampak serius dari polusi plastik. Peringatan ini juga mendorong konsumen, pelaku bisnis, serta pemerintah untuk turut memperhatikan akibat negatif dari polusi yang dihasilkan selama ini.

“Polusi plastik menjadi masalah yang terus berkembang dan terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di setiap seri balap, kami berkomitmen untuk terlibat dengan komunitas lokal. Seiring dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di tanggal 5 Juni nanti, kami bersatu dengan beberapa pihak untuk membersihkan sampah plastik,” kata Julia Pallé, Sustainability Director Formula E.

Tak kurang dari 120 kantung sampah terisi penuh oleh polutan dan akan dipilah oleh Waste4Change, sebuah perusahaan pemilah sampah. Perusahaan ini akan membantu untuk banyak pihak untuk menciptakan ekosistem yang bersih di sekitar event balap E-Prix di Jakarta. Sepanjang gelaran E-Prix, tak kurang dari 30 pasukan Recycling Rangers yang mengumpulkan dan memilah sampah plastik untuk didaur ulang.

Tim Nissan Formula E

Tim Balap Nissan Formula E Berani Atasi Panas Jakarta

Tim balap Nissan Formula E penuh persiapan dalam menghadapi Jakarta E-Prix akhir pekan ini, hal tersebut guna melanjutkan performa positif yang telah dihasilkan di Monaco. Tim ini meraih hasil terbaiknya musim ini di ruas-ruas jalan Monte-Carlo, dengan Sacha Fenestraz dan Norman Nato yang berada di posisi tiga besar dalam kualifikasi, dan akhirnya Fenestraz mengklaim posisi keempat dalam balapan.

Suhu ekstrem di Jakarta

Tahun ini, Jakarta E-Prix menjadi double header, dengan tim dan pembalap harus berjuang melawan kondisi sulit dalam dua balapan. Dengan suhu lebih dari 30 derajat Celcius dan kelembapan yang sangat tinggi, mobil baru untuk Musim 9 Gen3 akan menghadapi ujian unik pada kalender Formula E kali ini.

Sirkuit sepanjang nyaris 2,4 kilometer yang berlokasi di Jakarta Utara dan berjarak sangat dekat dari Pantai Ancol, memiliki 18 tikungan, dengan peluang menyalip terbaik di Tikungan 1 dan 16. Zona pengereman yang berat dan sektor tengah yang berkelok-kelok berkecepatan tinggi, amat menguji fisik pengemudi dan mobil secara menyeluruh.

“Kami telah bekerja keras sejak di Monaco untuk memberi kesempatan terbaik guna membangun kinerja kami dan menjaga momentum, yang telah menjadi tantangan bagi kami tahun ini. Kami benar-benar melakukan peningkatan besar menjelang putaran terakhir, jadi kami bertujuan untuk mengkonsolidasikannya dan melanjutkan pengembangan kami. Balapan di Jakarta akan berat untuk semua orang,” kata Tommaso Volpe, Direktur Pelaksana dan Kepala Tim Formula E Nissan.

Tim mencari set-up paling optimal

Suhu yang sangat panas, lembap, dan berat secara fisik bagi para pembalap. Kondisi ini juga akan sangat berat bagi semua tim. Tim Formula E Nissan berfokus untuk menemukan set-up terbaik untuk menjaga mobil sehebat mungkin dan merawat ban. Tujuannya untuk menemukan lebih banyak konsistensi dan untuk dapat bertarung dengan kedua mobil guna mengumpulkan poin.

“Balapan terpanas tahun ini! Saya sangat bersemangat, setelah memperoleh akhir pekan terbaik kami musim ini di Monaco. Menuju ke Jakarta, kami senang dan kami berada dalam posisi yang baik sebagai tim. Treknya terlihat menarik, mirip dengan Monaco atau Cape Town dalam beberapa tikungan dan karakteristik trek, jadi saya berharap kami akan menjalani akhir pekan yang hebat,” tutur Sacha Fenestraz, pembalap Tim Nissan Formula E.

“Saya senang balapan di Jakarta, tempat baru bagi saya. Ini akan sangat sulit secara fisik bagi tim dan pembalap karena suhu yang tinggi. Kami akan berusaha memenuhi janji yang telah kami tunjukkan di Monaco, dan semoga bisa menempatkan kedua mobil di tempat terbaik. Di Jakarta, kami akan menepati janji dan memulai paruh kedua musim 9 dengan awal yang baik,” imbuh Norman Nato.

Honda Bergabung Dengan Aston Martin Jelang Balap F1 2026

Makin seru! Honda mengumumkan kemitraan serta dukungan teknisnya dengan Aston Martin Aramco Cognizant Formula 1 Team untuk musim balap Formula 1 (F1) tahun 2026. Kerjasama dua brand besar ini bertujuan untuk mencapai netralitas karbon di tahun 2030 mendatang.

Regulasi teknis baru dalam F1

Tahun 2026, F1 akan mengimplementasikan regulasi teknis baru. Dimana mesin dan motor elektrik masing-masing menghasilkan rasio daya maksimum sebesar 50/50. Peran dari komponen Energy Recovery System (ERS) juga semakin penting dalam menghasilkan tambahan daya mesin. Selain itu, penggunaan bahan bakar terbarukan juga akan mulai diberlakukan.

Toshihiro Mibe, President & CEO Honda Motor Co., Ltd mengatakan, “Alasan utama mengenai kelanjutan kami F1 sejalan dengan tujuan Honda. Dimana balap F1 juga sedang menuju netralitas karbon. Itu akan menjadi platform yang akan memfasilitasi pengembangan teknologi elektrifikasi kami.”

“Kami percaya bahwa teknologi dan pengetahuan dari tantangan ini berpotensi diterapkan ke kendaraan listrik produksi massal kami. Seperti model sport listrik, dan teknologi elektrifikasi di berbagai bidang, termasuk eVTOL yang saat ini sedang dalam penelitian dan perkembangan. Honda dan mitra baru kami, Aston Martin F1 Team, memiliki sikap serta tekad yang sama untuk meraih kemenangan, jadi mulai musim 2026, kami akan bekerja sama dan berjuang bersama-sama untuk meraih gelar juara sebagai Aston Martin Aramco Honda,” tutupnya.

Kolaborasi menuju tujuan bersama

Koji Watanabe, President of Honda Racing Corporation (HRC) mengatakan “Kami akan membangun struktur operasional yang berkelanjutan untuk kegiatan balap kami dan terus memberikan lebih banyak mimpi dan kegembiraan bagi penggemar olahraga motorsport di seluruh dunia.”

Martin Whitmarsh, Group CEO of Aston Martin Performance Technologies mengatakan “Regulasi unit daya F1 2026 yang baru sangat besar dimana saya yakin perubahan tersebut dapat kami jalani dengan kesuksesan bersama. Kami juga berharap dengan kemitraaan strategis kami dapat membuka kolaborasi menuju tujuan bersama. Kemitraan kerja masa depan kami dengan Honda adalah salah satu bagian terakhir dari untuk rencana ambisius Aston Martin di Formula 1.”

Pada musim balap F1 2023 ini, Honda melanjutkan komitmen serta dukungan kemitraan teknis dengan Red Bull Group (Oracle Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri). Tentu saja, karena Honda masih menjadi penyedia power unit untuk kedua tim itu hingga akhir tahun 2025 mendatang.

 

Suzuki Pamit Dari British Superbike Championship

Sebuah kabar mengejutkan datang dari pabrikan sepeda motor berlogo huruf “S”. Suzuki secara mendadak mengumumkan menarik diri dari ajang balap British Superbike Championship (BSB). Pihak pabrikan menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari kebijakan strategi perusahaan. Ada apa gerangan?

Kabar mundurnya Suzuki dari British Superbike Championship 2023 hanya berselang sehari setelah tim balap Hawk Racing tak lagi bekerjasama dengan Suzuki. Dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir, Suzuki telah menarik diri dari sejumlah kejuaraan balap motor kelas dunia.

Dimulai dengan keputusan untuk pamit dari MotoGP mulai musim balap 2023 yang diumumkan pada Mei 2022 lalu. Kemudian disusul dengan keputusan untuk tak lagi melanjutkan program balap ketahanan Endurance World Championship yang diumumkan sejak Juli 2022 lalu.

Pada ajang British Superbike musim balap tahun 2023 ini, Suzuki tak lagi turun sebagai tim pabrikan dan mengakhiri kerjasama dengan tim balap Hawk Racing yang telah terjalin sejak tahun 2017.

Mulai musim balap tahun ini anda tak akan lagi melihat Suzuki GSX-R1000R pada starting grid di sirkuit balap Inggris. Ternyata tak hanya pamit dari ajang balap Superbike di Inggris, tapi Suzuki GSX-R1000R juga tak lagi dipasarkan di Eropa.

Sebagai gantinya, Hawk Racing di ajang BSB musim balap tahun 2023 bakal menerjunkan motor Honda CBR1000RR-R yang ditunggangi dua rider mereka yakni Charlie Nesbitt dan Josh Owens.

Perpisahan antara Hawk Racing dengan Suzuki berkaitan dengan keputusan Suzuki yang tak hanya ‘mengerem’ program balap. Model moge GSX-R1000 pun masih belum jelas apakah bakal muncul generasi terbarunya atau tidak.

Dalam pernyataan resmi yang diumumkan oleh Suzuki, strategi balap global Suzuki untuk saat ini adalah ‘tidak ikut balapan’. Pun demikian, pihak pabrikan asal Jepang ini menyatakan bakal tetap mendukung para pengguna motor balap Suzuki melalui Race Parts Programme. Ya, dapat disimpulkan Suzuki akan lebih berperan pasif di kancah balap. Sayonara Suzuki Racing…

 

Valentino Rossi Akan Berlaga Dengan BMW M Untuk Musim Balap 2023

Meskipun telah gantung helm sejak akhir musim balap 2021 lalu dari arena MotoGP, namun Valentino Rossi nyatanya tetap menyalurkan keahlian membalapnya pada liga yang lain.

Sepanjang musim balap 2022, The Doctor bergabung dengan tim balap W Racing Team (WRT) di seri kejuaraan balap Fanatec GT World Challenge Europe. Di tim balap asal Belgia ini ia berlaga di kategori balap Endurance dan Sprint Cups pada kelas Pro Cup.

Dengan mobil balap Audi R8 LMS Evo II bernomor start #46, Valentino Rossi berbagi kokpit dengan dua pebalap pabrikan Audi lainnya yakni Nico Müller dan Frédéric Vervisch. Tim WRT mengakhiri musim balap tahun 2022 dengan menempati posisi dua.

Untuk musim balap tahun 2023 mendatang tim WRT awalnya akan menggunakan mobil balap Audi LMDh, namun rencana tersebut batal. Pasalnya pihak Audi menangguhkan program LMDh hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

Kemitraan yang telah terjalin selama 13 tahun antara tim balap WRT dan Audi pun berakhir. Sebagai gantinya, tim WRT pun beralih pada mobil balap lansiran BMW M untuk musim balap tahun 2023 mendatang.

Dalam sesi uji pra musim 2023, tim balap WRT khususnya Vale tak hanya akan mencoba mobil balap BMW M Hybrid V8. Mobil balap BMW M4 GT3 juga akan menjadi salah satu besutan dari Valentino Rossi di seri balap GT3 tahun depan.

Para pebalap tim WRT dan juga Valentino Rossi harus beradaptasi dengan mobil balap baru yang karakternya tentu saja berbeda dari mobil balap Audi yang mereka gunakan sebelumnya.

Nantinya, VR46 akan berbagi kokpit mobil balap ketahanan BMW M Hybrid V8 bersama pebalap asal Belgia, Maxime Martin dan pebalap asal Brazil, Augusto Farfus.

Dari 21 pebalap BMW M untuk musim balap tahun 2023 yang akan berlaga, Valentino Rossi yang lahir pada 16 Februari 1979 merupakan yang paling senior. Sementara pebalap berusia 21 tahun asal Jerman, Max Hesse yang lahir pada 23 Juli 2021 merupakan pebalap termuda. Meskipun tergolong senior, namun para fans VR46 yakin akan kemampuan balap dari Rossi yang tak terpengaruh oleh usia.

Nah, anda tentu sudah tak sabar ingin dapat segera melihat aksi Valentino Rossi pada musim balap tahun depan bukan? Kami pun demikian.