Muscle MPV Daihatsu Xenia V8 Dapat Penyegaran

Selama beberapa tahun terakhir, Daihatsu Xenia V8 jarang terlihat oleh mata publik. Tapi menjelang Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX) 2025, Multi Purpose Vehicle (MPV) sejuta umat ini mendapat penyegaran. Supaya tampil lebih atraktif dan semakin mengundang decak kagum.

Delapan tahun lalu, tepatnya di gelaran IMX yang pertama, menjadi debut Daihatsu Xenia V8 ini. Mobil ini langsung menjadi sorotan pengunjung, bersanding dengan deretan supercar. Tahun ini, Daihatsu Xenia V8 hadir kembali dengan tampilan jauh lebih macho, mengusung konsep Muscle Car ala Amerika.

Menggunakan format front engine, rear wheel drive, MPV dengan tempat duduk tiga baris masih setia dengan mesin V8 berkode 1UZ-FE 4.0 liter. Menjejalkan mesin yang biasa mengisi kabin depan Toyota Celsior atau Lexus LS400 itu, bukan hal yang mudah. “Pasang dudukan mesin kanan dan kiri, ternyata tidak muat ke belakangnya. Jadi harus bobok firewall,” ujar Om Mobi.

Urusan Kemudi Jadi Tantangan

Tantangan lain yang dihadapi tim Motomobi adalah urusan kemudi Daihatsu Xenia, yang tidak untuk penggunaan mesin berukuran gambot. “Steering system Xenia tidak dibuat relevan dengan penggunaan mesin konfigurasi V. Karena dirancang untuk ruang mesin standar, yang menggunakan mesin segaris. Harus diakali, supaya bisa diputar setirnya. Belum sempurna, rasanya masih sedikit aneh,” tambahnya.

Selain itu, gardan belakang diganti kepunyaan Toyota Hilux, untuk bisa menahan torsi mesin yang jauh lebih besar. Sistem suspensi belakang diganti total. Pengereman pun diperbarui, termasuk rem tangan hidrolik. Di bagian interior, tuas transmisi menggunakan produk Mitsubishi dan panel instrumen memakai produk aftermarket punya sepeda motor model sport. Asyiknya, dashboard masih tetap bawaan pabrik.

Untuk bagian eksterior, Pro Extreme ditunjuk untuk pengerjaan wrapping, menggunakan produk Avery Dennison asal Amerika. Hasilnya, mobil tampil hitam dengan sentuhan ungu dan marun saat terkena cahaya. Lampu depan pun diperbarui oleh Yoong Motor, menghadirkan tampilan lebih klimis.

Interior Bergaya Muscle Car Amerika

Di bagian interior, Vertue Concept mendesain dan memasang jok sesuai konsep muscle car Amerika 1960-1970an. Ada aksen ring dan jahitan putih. Dashboard dicat hitam, agar serasi dengan keseluruhan tema muscle car.

Dengan modifikasi eksterior, interior, dan mesin V8, Daihatsu Xenia yang awalnya dikenal sebagai mobil sejuta umat kini bertransformasi menjadi Muscle Car berperforma tinggi. Konsep ala Amerika klasik ini menjadi bukti kemampuan Motomobi dan tim spesialis modifikasi Indonesia, dalam menghadirkan karya kreatif yang unik serta berkelas.

Ford Mustang Milik Rifat Sungkar, Bukti Restomod Karya Indonesia

Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX) 2025 dengan tema 8VOLUTION yang digelar di ICE BSD, Tangerang, lagi-lagi menjadi magnet bagi para pecinta otomotif dan pelaku industri modifikasi Tanah Air. Ajang ini tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya karya-karya hebat yang memadukan kreativitas, teknologi, dan inovasi anak bangsa. Salah satu karya yang dinantikan selama ini dan akhirnya hadir di IMX 2025 adalah proyek restomod Ford Mustang milik Rifat Sungkar.

Mobil ini bukan sekadar proyek modifikasi biasa. Melainkan sebuah interpretasi modern dari mobil klasik yang dikerjakan dengan filosofi dan perhitungan matang. Uniknya, proyek restomod ini menggunakan basis BMW Seri 5 (E34) sebagai donornya. Bukan tanpa alasan kuat. Sebab BMW Seri 5 (E34) memiliki jarak sumbu roda (wheelbase) yang sangat mendekati dengan Ford Mustang. Sehingga sangat ideal dijadikan basis untuk proses kreasi ulang.

Bukti Aplikasi PP 45

“Mobil ini menjadi contoh untuk aplikasi PP 45 yang diperjuangkan IMI Mobility selama 3,5 tahun. Selama ini para builder di Indonesia kesulitan berbicara, karena belum ada aturan yang mengatur secara jelas. Nah, mobil saya ini adalah contoh konkret dari ubahan donor BMW Seri 5, menjadi Ford Mustang,” jelas Rifat Sungkar.

Menariknya, seluruh proses pengerjaan proyek ‘edan’ ini dilakukan oleh bengkel-bengkel lokal terbaik yang memiliki reputasi kuat di bidangnya masing-masing. Urusan bodi diserahkan kepada Dyna Works, lalu pembuatan komponen serat karbon buatan Autospot. Sedangkan proses pengecatan eksterior dipercayakan kepada Wetgloss.

Untuk bagian interior, Rifat menggandeng Cabin Car dan Ferari Jok. Kemudian Aruna Custom Project menangani bagian detil finishing. Di sisi performa, mesin digarap oleh AHT Garage, sistem knalpot dibuat oleh Labalans Exhaust, suspensi menggunakan ISC Coilover, dan kaca film dipercayakan kepada Atom. Dengan melibatkan banyak pihak dari industri modifikasi lokal, Rifat menegaskan bahwa mobil restomod ini merupakan hasil karya 100 persen anak bangsa.

Modifikasi Yang Terstruktur

“Saya ingin menunjukkan bahwa Indonesia punya kemampuan untuk membuat mobil dengan standar tinggi, tidak kalah dari builder luar negeri. Semua prosesnya dilakukan di sini, oleh tangan-tangan kreatif dari bengkel lokal,” imbuh Rifat.

Proyek ini bukan hanya sebuah karya seni otomotif, tetapi juga simbol kemajuan dunia modifikasi Indonesia yang semakin terstruktur dan diakui. Melalui karya seperti ini, IMX 2025 sekali lagi membuktikan dirinya sebagai ajang yang mendorong lahirnya inovasi, kolaborasi, dan kebanggaan terhadap industri modifikasi Tanah Air.

Tren Kendaraan Itasha di Indonesia, Kenapa Bisa Marak?

Bagi yang penasaran, Itasha sendiri mengacu ke kendaraan dengan ilustrasi tokoh dari budaya populer. Sebut saja seperti manga (komik), anime (animasi), karakter video game, bahkan vtuber. Itasha sendiri bermuara dari Jepang. Kata Itasha merupakan gabungan dari kata Itai dan Sha. Ita yang berarti menyakitkan dan Sha berarti kendaraan.

Ada beberapa versi asal usul kata Itai. Mulai dari tampilan mobil yang menyakitkan mata, livery itasha yang membuat mobil menjadi ‘sakit’ secara kiasan, hingga pembuatan mobil Itasha yang membutuhkan biaya besar. Sehingga membuat dompet menjadi ‘sakit’. Tercatat tren Itasha dimulai pada tahun 1980an di Jepang, saat itu hanya sekedar menempelkan stiker sederhana, atau memamerkan merchandise seperti boneka.

Namun menjelang pergantian abad, Itasha berubah menjadi karya seni sendiri dengan desain animasi serta livery yang semakin rumit. Selain mobil, Itasha juga merambah berbagai kendaraan. Mulai dari sepeda motor yang diberi nama Itansha, sepeda yaitu Itachari, bahkan hingga bus yaitu Itabasu. Jika pada truk disebut Itatorraku, sedangkan pesawat ialah Itahikoki.

Itasha Rambah Balap Super GT

Meningkatnya penggunaan internet juga menyebarkan tren Itasha, tercatat event pertama khusus Itasha digelar di Jepang pada tahun 2007 bernama Autosalone. Itasha juga mulai masuk ke ranah mainstream dengan hadirnya mobil Itasha sebagai livery mobil balap. Tercatat pada tahun 2005, sebuah Honda CR-X dengan Itasha NekoNeko Soft mengikuti ajang Motegi Endurance Race.

Namun kemunculan BMW Z4 dengan Itasha Hatsune Miku dari tim Goodsmile Racing pada ajang Super GT, mencatatkan sejarah sebagai mobil Itasha pertama yang mengikuti kejuaraan internasional yang diakui oleh FIA. Hingga kini Goodsmile Racing masih berlaga dengan ciri khas Itasha Hatsune Miku, bahkan tim ini memiliki fanbase khusus.

Itasha juga tidak hanya untuk kendaraan asli saja, produsen model kit asal Jepang Aoshima juga meluncurkan model tema Itasha pada tahun 2008. Kesuksesan model ini membuat produsen lain seperti Fujimi, Kyosho dan Tamiya ikut mengeluarkan miniatur Itasha. Tren ini juga menular ke luar negeri, mulai dari benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk di Indonesia, dimana komunitas Itasha pertama di Tanah Air didirikan pada tahun 2012.

Tergolong Banyak Peminatnya

Tahun 2025 menjadi tonggak bagi komunitas Itasha di Indonesia dengan hadirnya Itasha Domei. Untuk pertama kalinya di Indonesia, pameran khusus kendaraan Itasha ini sukses digelar di Sabilulungan Dome, Soreang, Bandung, pada tanggal 13 September 2025. Total ada 60 kendaraan Itasha mulai dari mobil, sepeda motor, hingga sepeda.

Selain pameran, acara ini juga menggelar kompetisi Itasha dengan 30 kategori. Tim jurinya termasuk Roberto serta Liona dari Itasha Club Thailand. Hasilnya, King of Itasha dimenangkan oleh Bobby Gunawan, dengan Itasha Usada Pekora pada Porsche Cayman. Sedangkan, juara roda dua King of Itansha diraih Bronya Rand pada Yamaha R15.

Acara yang diramaikan komunitas Itasha seperti ITA Indonesia, MOONTEP dan Waifu Society ini juga diramaikan Supermachi: Night of Champion Cosplay & Coswalk, Uma Musume Challenge, Idol Performance yang diisi oleh Hoshi no Hikari dan Stellar Luna, hingga ditutup dengan DJ Performance oleh DJ Yochi.

Kesuksesan Itasha Domei ini membuat penyelenggara berkomitmen untuk kembali menghadirkan edisi kedua Itasha Domei pada tahun 2026. Dengan target acara yang lebih besar, meriah dan spektakuler. Hadirnya Itasha Domei ini juga semakin membawa Itasha yang awalnya merupakan hobi niche, agar menjadi lebih mainstream.

Royal Enfield Bareng Front Wheel Motors Gemparkan Custom War 2025

Royal Enfield tak ingin ketinggalan untuk berpartisipasi di Custom War 2025. Event ini salah satu perayaan kreativitas dan budaya kustom paling dinamis di Indonesia. Dalam acara tersebut, Royal Enfield menampilkan Groove FT 450. Sebuah sepeda motor custom, yang dikembangkan bekerja sama dengan Front Wheels Motors.

Selain peluncuran tersebut, Royal Enfield juga memamerkan berbagai sepeda motor custom yang memukau. Sebut saja Phoenix oleh AMS Garage, Delta oleh Purpose Built Moto, dan GRR FT 450. Royal Enfield memainkan peran penting dalam acara tahun ini, menegaskan bahwa sepeda motor Royal Enfield memang akomodatif untuk urusan kustomisasi.

Dibangun Hanya Dua Bulan

Groove FT 450 adalah sepeda motor custom yang dibangun pada sepeda motor Royal Enfield Guerrilla 450. Motor ini ialah hasil kolaborasi dengan Front Wheels Motors, dengan desain berani yang terinspirasi dari konsep flat track. Dibangun dalam kurun waktu hanya dua bulan, sepeda motor ini tetap mempertahankan rangka utama. Sekaligus memperkenalkan subframe modular, dan unibody bodywork yang terbuat dari aluminium setebal 3 mm.

Bodinya memiliki finishing biru mencolok, aksen emas, dan motif papan catur yang terinspirasi dari balap NASCAR. Komponen presisi termasuk suspensi Öhlins, rem Brembo, CNC-machined triple clamps, dan setang Renthal memastikan kontrol dan performa. Sedangkan komponen handmade seperti swingarm, knalpot, dan footpegs, menunjukkan adanya keterampilan di balik proyek ini.

Berat keseluruhan disunat hingga 15 kilogram, kemudian ada upgrade pada ECU, dan penggunaan throttle body billet 44 mm dengan dua injektor. Sepeda motor ini menggambarkan perjalanan kreatif Front Wheels Motors, serta potensi Guerrilla 450 sebagai pesaing sejati dalam kompetisi flat track.

Menjadi Inspirasi Kreativitas

“Indonesia selalu menjadi salah satu pusat kreativitas terkemuka di dunia kustomisasi. Acara seperti Custom War bukan hanya tentang sepeda motor, tetapi juga tentang komunitas, budaya, dan inspirasi. Dengan Groove FT 450, kami mendorong batasan yang dapat dicapai oleh Guerrilla 450,” kata Adrian Sellers, Head Custom & Motorsport Royal Enfield.

Dengan jajaran menawan sepeda motor custom Royal Enfield di Custom War 2025, termasuk debut Groove FT 450 bersama Phoenix oleh AMS Garage, Delta oleh Purpose Built Moto, dan GRR FT 450, Royal Enfield terus menginspirasi kreativitas, mendorong batasan, dan memperkuat posisinya sebagai pemain penting di segmen sepeda motor berukuran menengah.

Duet Ayah dan Anak Bikin BMW E21, Juara Hot Wheels Legends Tour UK 2025

Sebuah BMW Seri 3 generasi pertama (E21) yang terinspirasi oleh mobil balap Group 2, telah memenangkan Hot Wheels Legends Tour UK 2025. Prestasi tersebut disampaikan di event Gravity Show SlammedUK, Birmingham, Inggris. BMW E21 ini menjadi hasil dari restorasi selama 14 tahun, oleh Paul Foster dan Ethan Foster. Duet ayah dan anak berasal dari Wickford, Essex, Inggris.

BMW E21 lansiran 1982 milik Paul Foster ini, memadukan gaya Group 2 yang agresif dengan hasil modifikasi yang orisinal. Ban belakang berukuran 345/35 R15, fender wide-arch bermaterial fiberglass, diffuser berbahan alloy, dan splitter depan, memberikan kesan gagah. Sedangkan livery balap dengan aksen ungu, merah, dan biru, merupakan penghormatan kepada mobil balap touring BMW era 80an hingga 90an.

Sayap belakang berasal dari mobil balap Group 5 asli, dengan menggunakan bahan karbon. Fitur ini bertugas untuk menambah downforce dan kesan dramatis secara seimbang. Di balik kap depannya, ada seonggok mesin Rover V8 5.0 liter bertenaga 420 bhp, dengan sepasang throttle body buatan Jenvey.

Bagian Dari Keluarga

Fitur performa lainnya terdiri dari knalpot ‘buang samping’, transmisi DTM bikinan Getrag, dan limited slip buatan Quaife pada gardannya. Sedangkan coilover GAZ dan rem Willwood bertengger di setiap ruang spakbornya.

“Memenangkan Hot Wheels Legends Tour UK, menjadi hal yang sungguh membanggakan. Saya membangun mobil ini bersama putra saya, Ethan. BMW ini sudah menjadi bagian dari keluarga kami. Mewakili Inggris di Hot Wheels Legends Tour ini, sungguh menyenangkan. Terima kasih atas dukungan semua orang,” kata Paul Foster.

Setiap partisipan dinilai berdasarkan kriteria desain, keaslian, dan semangat garasi. Para jurinya ialah Charlie Angulo (desainer Hot Wheels), Nicola Hume (pembawa acara podcast ‘Talking Bull’ Red Bull), Jordan Clarke (pendiri Slammed UK), dan Mat Armstrong (influencer).

Menuju Final Eropa

“Tahun ini, Inggris kembali menghadirkan jajaran pesaing yang mencengangkan. Masing-masing penuh dengan semangat yang murni, keaslian, dan imajinasi, yang didambakan para penggemar Hot Wheels,” ujar Ted Wu, Senior Vice President & Global Head of Design for Vehicles and Building Sets Mattel.

Terdapat mobil balap legendaris, drifter JDM, mobil kompetisi time attack, dan konversi off-road, saat Hot Wheels menyaring beragam lebih dari 200 mobil modifikasi terbaik asal Inggris. BMW milik Paul kini akan menuju final Eropa, salah satu dari sejumlah kompetisi regional virtual, yang lainnya adalah Timur Tengah, Amerika Latin, dan Amerika Serikat.

Di setiap final regional, satu kendaraan akan dipilih untuk berkompetisi di Global Grand Finale. Yang pemenangnya nanti akan dilantik ke dalam Hot Wheels Garage of Legends. Yakni sebuah koleksi kendaraan paling ikonis dan bersejarah, yang bakal diabadikan menjadi diecast skala 1:64.

Nissan Skyline R32 Top Secret Bakal Premiere di IMX 2025

Legenda tuner Jepang, Kazuhiko ‘Smokey’ Nagata dari workshop Top Secret, memilih Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025, sebagai lokasi world premiere karya oprekan terbarunya, yakni Nissan Skyline R32.

Menariknya, mobil ini belum pernah ditampilkan di Jepang sekalipun. Sehingga, Indonesia menjadi negara terpilih pertama, yang akan menyaksikan sosok mahakarya terbaru dari Smokey Nagata.

Unit mesin RB26DETT berada di balik kap depan, dimodifikasi agar mampu mengejar kecepatan puncak. Smokey menjelaskan bahwa mesin ini mampu beroperasi hingga 9.000 rpm, dengan tenaga yang tidak habis meski gas dibuka penuh. Filosofi khas Top Secret, obsesi terhadap kecepatan ekstrem, tercermin jelas dalam settingan mesin dengan output 800 hp.

Secara visual, R32 tampil dengan balutan cat emas terbaru khas Top Secret. Warna ini merupakan aksen terkini yang berbeda dari warna sebelumnya. Warna tersebut dipadukan dengan kap mesin serat karbon, serta lip spoiler depan karbon dengan sentuhan warna merah. Bagian samping mendapat tambahan side skirt, sedangkan di bagiam belakang ada diberi aksen karbon. Velg OZ Racing edisi Top Secret, melengkapi tampilan agresif mobil ini.

Di bagian dalam, Smokey menyiapkan kabin bernuansa merah dan abu-abu. Dibalut dengan material Alcantara, untuk menegaskan fungsi dan performa. Konsep ini menghadirkan suasana street racing sekaligus mengingatkan bahwa Nissan Skyline R32 adalah sosok Godzilla pecinta kecepatan.

Booth Top Secret di IMX 2025 akan menghadirkan dua mobil Nissan Skyline R32 sekaligus. Satu unit R32 ‘World Premiere’ berwarna emas dan R32 event car. Khusus yang event car, terdapat kembarannya dalam diecast skala 1:64. Diecast 1:64 ini hanya tersedia secara terbatas dan hanya ada di IMX 2025.

“Bagi kami, IMX bukan hanya tentang modifikasi lokal, tetapi juga pintu masuk karya internasional. Kehadiran Smokey Nagata bersama karya terbarunya, adalah bukti nyata bahwa Indonesia diperhitungkan dalam peta otomotif dunia,” tukas Andre Mulyadi, Project Director IMX 2025.

Chery J6 ‘Modifan’ Cellos ZXZ Jadi Supergiveaway IMX 2025

Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX) selalu menghadirkan kejutan spesial bagi para pengunjung setianya. IMX memiliki signature program Supergiveaway yang memberikan mobil modifikasi eksklusif kepada pengunjung, dan tahun ini tradisi tersebut kembali hadir dengan gebrakan yang lebih besar.

Kali ini IMX berkolaborasi dengan content creator Cellos ZXZ, dan mengumumkan bahwa satu unit Chery J6 berwarna putih akan menjadi IMX Supergiveaway On The Spot. Sebelumnya, Cellos membeli dua unit Chery J6 RWD dari PT Chery Sales Indonesia. Satu unit J6 untuk penggunaan harian Cellos, sedangkan satunya lagi menjadi IMX Supergiveaway On The Spot.

Khusus Untuk Pengunjung IMX 2025

Supergiveaway On The Spot di IMX 2025 merupakan Supergiveaway khusus untuk pengunjung IMX 2025 yang hadir langsung di lokasi. Setiap pembelian tiket IMX 2025 ‘8VOLUTION’ berhak mendapatkan satu kupon. Potongan kupon tersebut nantinya dimasukkan ke dalam kotak IMX Supergiveaway On The Spot, yang tersedia di dalam lokasi acara IMX 2025.

Sosok di balik nama Cellos ZXZ, adalah Yoshua Marcellos. Ia adalah CEO BYON Combat dan figur yang aktif membagikan gaya hidup otomotif di media sosial. Untuk pertama kalinya, Cellos akan melakuan modifikasi mobil bersama National Modificator and Aftermarket Association (NMAA).

Karakter Unik dan Berani

Belkote Paints menyuplai warna khusus yang menjadi identitas visual utama. Wet Gloss memberikan lapisan perlindungan khusus untuk menjaga kilau bodi. Urusan interior dirombak total oleh Ferari Cibubur dengan nuansa merah menyala. Mega Arvia mendukung tampilan kaki-kaki dengan velg Rotiform. Sistem pencahayaan disuplai oleh Dan’s Motor dan Saber Industries by Yoong Motor Group. Sedangkan Pionir Jeep melengkapi mobil dengan aksesori off-road.

“Setiap tahunnya kami memberikan kesempatan untuk para pecinta otomotif di Indonesia, untuk memiliki mobil impiannya melalui Supergiveaway di IMX. Tahun ini, kami bekerja sama dengan Chery Indonesia. Guna menghadirkan Chery J6 yang sudah dimodifikasi oleh NMAA bersama Cellos ZXZ,” kata Andre Mulyadi, Founder NMAA & Project Director IMX. Dengan sentuhan dari berbagai nama besar di dunia modifikasi, hasil akhir Chery J6 ini diyakini akan menonjolkan karakter unik, dan berani. 

Outlet Yoong Motor Rambah Kawasan Alam Sutera

Yoong Motor Group Indonesia, selaku pelaku bisnis modifikasi sistem pencahayaan kendaraan, merambah kawasan Tangerang, dengan meresmikan cabang baru di kawasan Alam Sutera. Langkah ini semakin memperkokoh posisi Yoong Motor di pasar modifikasi otomotif, sekaligus mendekatkan layanan premium kepada konsumen.

“Kami melihat potensi besar di kawasan ini yang belum terjangkau jaringan kami. Sedangkan di Gading Serpong dan Ciledug, sudah hadir lebih dulu. Jadi, warga Alam Sutera dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mendapatkan produk terbaik kami,” jelas Yomin Sugianto, pendiri Yoong Motor Group.

Outlet ke-87

Kawasan Alam Sutera adalah pasar menjanjikan dengan tantangan yang tidak kecil. Namun, Yoong Motor tidak terlalu mengkhawatirkan persaingan, karena produknya tergolong eksklusif dan telah mendapat kepercayaan konsumen sejak lama.

“Outlet ini menjadi cabang Yoong Motor yang ke-87. Kami hadir dengan fasilitas terbaik, showroom modern, ruang tunggu yang nyaman, hingga area display produk,” papar Francoise, selaku pemilik Yoong Motor Alam Sutera. Ke depannya, cabang ini akan dilengkapi dengan layanan nano coating, sticker, Paint Protection Film (PPF), kaca film, dan menjadi one-stop service untuk kebutuhan perawatan maupun modifikasi kendaraan.

Sebagai menu utama, Yoong Motor tetap fokus pada modifikasi pencahayaan, mulai dari lampu depan, lampu bekakang, maupun interior. Tersedia beragam brand lampu yang ditawarkan, seperti Saber, Hyperion, Hypervision, dan Osram. Sedangkan untuk restorasi lampu, biayanya mulai dari Rp 500 ribu.

Tidak Merusak Jalur Listrik Bawaan

Semua instalasi lampu mengutamakan keselamatan, kenyamanan pengendara, serta sesuai standar dari Yoong Motor. “Kelistrikan dihitung secara benar, tanpa merusak jalur perkabelan atau elektrikal asli dari mobilnya. Bahkan kami sudah menyiapkan teknologi yang tepat untuk mobil listrik dan hybrid,” ujar Yomin lagi.

Yoong Motor juga berkomitmen untuk memastikan kualitas dan daya tahan produknya. Tim riset Yoong Motor selalu melakukan uji coba intensif selama dua hingga tiga bulan sebelum produk dirilis. Termasuk melibatkan 20 tes ketahanan. Yoong Motor berani memberikan garansi yang berlaku secara nasional, dan bebas biaya selama masa garansi dua tahun. Baik untuk pemasangan maupun produk.

Yoong Motor cabang Alam Sutera ini berlokasi di Jalan Jalur Sutera Timur 7A No. 1, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten 15143 dan beroperasi setiap hari. Konsumen juga bisa menghubungi nomor 081290903936, untuk informasi lebih lanjut.

MaxDecal Bersama EKRAF dan Sekuya, Ramaikan Panca Fest 2025

MaxDecal, sebagai brand dalam industri sticker, bersama Kementerian Ekonomi Kreatif (EKRAF) dan Sekuya (anime game creator), menghadirkan pengalaman baru yang menggugah semangat kreativitas anak bangsa. Kolaborasi mereka dituangkan melalui MaxDecal Art Party, dalam ajang Panca Fest 2025, pada 13-14 Juni 2025 silam, di Brickhall, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Kolaborasi ini lahir dari kesamaan visi dan misi untuk memperkuat serta mempromosikan karya seni anak bangsa. Sekaligus memajukan ekosistem ekonomi kreatif Indonesia di panggung nasional dan internasional.

Harapannya, melalui kolaborasi ini, dapat menunjukkan bagaimana kreativitas anak bangsa bisa diekspresikan secara tak terbatas. “Melalui Panca Fest 2025, MaxDecal dan EKRAF juga ingin menunjukkan bahwa seni dan otomotif dapat bersatu, bahkan berjalan beriringan,” ungkap Nofian Hendra, Project Director & R&D MaxDecal.

MaxDecal Art Party ini juga akan dihadiri Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar. Kolaborasi ini menjadi sebuah wadah untuk mengekspresikan bakat-bakat seniman visual, para kreator atau illustrator terbaik di Indonesia. Selanjutnya, setiap hasil karya mereka pun diperlihatkan kepada khalayak luas.

Salah satu daya tarik utamanya adalah unit kendaraam Radical SR1 XXR dengan livery IP (Intellectual Property), yang terpilih dari hasil program EKRAFHUNT. Lebih dari 10 IP terpilih hasil program EKRAFHUNT, yang menunjukkan perpaduan sempurna antara kecepatan, desain, dan ekspresi artistik. Kehadiran karya terbaik ini juga menumbuhkan ekosistem kreatif yang berdampak secara nasional dan internasional.

Selama MaxDecal Art Party berlangsung, ada berbagai aktivitas seperti Booth Art Market yang menampilkan karya-karya visual dari seniman lokal. Juga hadir Live Cutting Sticker, yang memperlihatkan keahlian dalam memodifikasi kendaraan dengan detail artistik. Serta display mobil dari EKRAF yang telah dikustomisasi dengan sentuhan seni visual terkini.

Melalui kolaborasi dengan EKRAF dan Sekuya, MaxDecal juga menegaskan kontribusinya dalam mengembangkan kreativitas. Termasuk membantu mempromosikan para pelaku UMKM Indonesia, melalui produk-produk sticker dan seni berkualitas.

IMX 2025 Surabaya, Bukti Semangat Modifikasi Kota Pahlawan

Rangkaian Road to Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025: 8VOLUTION, sukses menutup akhir pekan dengan serbuan antusiasme pecinta otomotif di Surabaya. IMX 2025 Surabaya digelar pada 31 Mei – 1 Juni 2025, di Surabaya Convention Center – Pakuwon Mall (PTC), sukses menyedot ribuan pengunjung. Bahkan seluruh tiket habis terjual sebelum acara berakhir.

Opening ceremony yang digelar pada 31 Mei turut dihadiri oleh Erwin Indrianto, Deputi Hubungan Antar Lembaga PP IMI, yang mewakili Bambang Soesatyo. Beserta Bambang Haribowo, selaku Ketua IMI Jawa Timur. Keduanya memberikan dukungan penuh terhadap kontribusi IMX, dalam memajukan industri kreatif otomotif di Indonesia.

“Semoga gelaran IMX di Surabaya berlangsung meriah dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Harapannya, ke depan semakin banyak daerah yang bisa dikunjungi oleh IMX. Semoga IMX terus berkembang, semakin besar, dan mampu membawa dunia modifikasi Indonesia menembus panggung internasional,” kata Erwin Indrianto.

Tiket Ludes, Die-cast Laris

Antusiasme pengunjung dan tingginya partisipasi komunitas menjadi bukti nyata keberhasilan acara IMX di Surabaya. Acara ini tidak hanya menghadirkan hiburan dan edukasi otomotif, tetapi juga memperkuat posisi IMX sebagai barometer tren modifikasi di Indonesia.

“Surabaya membuktikan diri sebagai kota yang penuh semangat dan potensi dalam dunia modifikasi. Tiket sold out, die-cast habis, dan suasana unloading yang berbeda. Kami bangga bisa membawa atmosfer IMX yang lebih segar di sini,” jelas Andre Mulyadi, Project Director IMX dan Founder NMAA.

Produk eksklusif seperti Mini GT LBWK Kenmeri Ver.3 edisi ketiga, yang hanya tersedia 1.500 unit bersertifikat resmi dari Liberty Walk, habis diserbu kolektor. IMX Auction pun sukses menarik perhatian, dengan sesi lelang die-cast LBWK Kenmeri Ver.3 bernomor seri cantik, yang jadi buruan para penggemar.

Dua IMX Golden Ticket Sekaligus

IMX Surabaya juga menjadi wadah edukasi otomotif. Pengunjung antusias mengikuti coaching clinic interaktif dari para modifikator ahli yang membagikan ilmu modifikasi. Momen ini menjadi bukti bahwa IMX tak hanya menampilkan kemeriahan, tetapi juga mendorong pertumbuhan kualitas para pelaku modifikasi Indonesia.

Program IMX Raffle Pack pun sukses memancing adrenalin pengunjung. Setiap jamnya, pengunjung beruntung mendapatkan hadiah spesial mulai dari die-cast langka, velg, produk aftermarket, hingga merchandise eksklusif. Di sisi lain, IMX Lifestyle Magnet menghadirkan sentuhan gaya, dengan penghargaan khusus bagi pengunjung dengan busana paling unik dan trendy.

Yang paling ditunggu ialah IMX Golden Ticket. Untuk pertama kalinya, Surabaya berhasil mencatat sejarah dengan meraih dua IMX Golden Ticket sekaligus. Dua mobil yang terpilih ialah Toyota 86 milik Rizky dari HPRT dan Ford Mustang milik Josiah dari Thames70Garage.

IMX 2025 Semarang Penuh Sesak Oleh Ribuan Pecinta Otomotif

Gelaran Road to Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025: 8VOLUTION di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang yang digelar 26 April 2025, berlangsung meriah. Event ini sukses disambangi ribuan pengunjung. Mulai dari pecinta otomotif, modifikator, hingga lifestyle enthusiast memadati lokasi sejak pagi. Mereka menantikan rangkaian acara yang menggabungkan semangat modifikasi, budaya lokal, dan gaya hidup otomotif.

Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo; Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Aria Chandra yang mewakili Gubernur Jawa Tengah, dan Andre Mulyadi selaku Project Director IMX dan Founder NMAA.

“Ini adalah pameran Indonesia Modification Expo ke-2 di Semarang. Kalau kalian melihat situasi pagi ini di sini, anak muda kita menunjukkan optimisme kehidupan ke depan melalui kegiatan hobinya. Jangan sampai hobi kita menghabiskan uang, karena hobi bisa menjadi bisnis tambahan,” tukas Bambang Soesatyo, saat membuka IMX 2025 Semarang.

“IMX Semarang menjadi bukti bahwa kota ini adalah barometer modifikasi di Indonesia. Ribuan pengunjung hari ini adalah energi positif bagi industri ini untuk terus tumbuh dan berinovasi,” ujar Andre Mulyadi.

Rangkaian acara IMX Semarang 2025 sangat beragam dan padat. Sebut saja IMX Raffle Pack, Auction, peluncuran produk terbaru Gofar Hilman yaitu Suzuki S-Presso GH Style, hingga Talkshow dan Awarding Ceremony. Highlight utama lainnya termasuk Semarang Car Meetup, yang menghadirkan mobil-mobil modifikasi terbaik kurasi NMAA. Tak ketinggalan kehadiran Toshi dan Hyuma dari Liberty Walk Jepang, serta Garasi Drift.

Acara ditutup dengan penuh antusias lewat penyerahan IMX Golden Ticket kepada Porsche Cayman Pandem. Mobil sport milik Egha Saputra, lolos kurasi dan berhak tampil di IMX Big Bang. Dengan antusiasme tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, IMX Semarang 2025 sukses menjadi langkah awal yang meyakinkan menuju puncak perhelatan IMX 2025 mendatang. Semarang telah membuktikan dirinya sebagai pusat kreativitas otomotif Indonesia.

Poster IMX 2025 Diluncurkan! Expo Modifikasi Siap Digelar

Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 resmi meluncurkan key visual terbaru dengan tema “8VOLUTION”. Tema ini dipilih untuk menegaskan perjalanan IMX selama delapan tahun secara konsisten.

Dengan tema IMX 8VOLUTION, ajang IMX tahun ini akan menampilkan desain terbaik selama pameran modifikasi dan lifestyle ini digelar.

Key visual IMX 2025 sendiri dirancang oleh Angga Tantama, seorang ilustrator yang dikenal penuh energi. Pemilihan warna vibrant dianggap sebagai semangat dan antusiasme komunitas otomotif. Visual ini juga merubah berbagai part mobil menjadi karakter unik dan futuristik.

Hadirnya para tokoh Otomotif Ikonik menjadi daya tarik utama dari key visual IMX 2025. Sebut saja Kato dari Liberty Walk, Gofar Hilman, dan Cellos, yang juga akan hadir di IMX dengan kolaborasi spesial.

Andre Mulyadi, Founder NMAA dan IMX Project Director, mengatakan “Visual ini memberikan identitas khas IMX, yang penuh semangat, fun, serta stylish. IMX tahun ini akan kami design menjadi expo IMX terbesar, paling menarik yang wajib dihadiri petrol head seluruh Indonesia.“

IMX Overseas Guest dan Supergiveaway

IMX 2025 siap memanjakan pengunjung selama tiga hari penuh dengan acara Limited Event Car Die Cast, program Drift kelas internasional, Ultimate Builder, serta berbagai konten seru seperti IMX LiveModz, IMX Toys & Diecast Area, IMX Lifestyle Area, IMX KOL/Influencer Cars Display, dan konten seru lainnya.

Tak ketinggalan, kehadiran IMX Supergiveaway Car sebanyak dua unit mobil yang bisa didapatkan oleh pengunjung.

IMX Overseas Guest tentu saja juga menjadi magnet utama untuk para pengunjung. Ajang inj selalu menghadirkan para legenda otomotif kelas Dunia tiap tahunnya.

Para pengunjung IMX dapat berinteraksi, meminta memorabilia baik foto maupun tanda tangan dengan sang idola. Kato sang punggawa Liberty Walk akan hadir full team tahun ini sosok legenda lainnya.

Road to IMX 2025 

Sebagai bagian dari persiapan menuju acara dan ajang untuk mempromosikan produk lokal, IMX 2025 telah menggelar Road to IMX: NMAA Great of Indonesia, 7-8 Februari 2025. Dan sebagai penutup akan menggelar Road to IMX: LA Car Meet Up di KJRI Indonesia, Amerika Serikat, 16 November 2025.

Jika berminat, tiket IMX sudah dapat dipesan melalui situs ini. Acara puncak IMX 2025 akan berlangsung pada 10-12 Oktober 2025 mendatang di ICE BSD.

 

Minat Bikin Daihatsu Copen Ala Porsche 911?

Apa jadinya jika roadster imut Daihatsu Copen dikawin silang dengan Porsche 911? Mungkin jadinya akan seperti yang satu ini, Coperche 811 GT-K. Modifikasi hasil garapan StanceMagic yang bikin geleng kepala ini tampil di Tokyo Auto Salon 2025.

911 Wannabe

Yang jadi bahan modifikasi adalah Daihatsu Copen generasi pertama. Kei car ini stok mobkasnya tersedia cukup banyak dengan harga relarif murah di Jepang.

Nyaris seluruh bagian bodi Copen dirombak oleh produsen pelek dan parts aftermarket asal Jepang ini. Hanya kaca depan, pintu termasuk pilar A dan spion saja yang masih terlihat bentuk asli bawaan Copen. Panel bodi lainnya sudah diganti dengan versi custom berbahan fiberglass.

Bemper hingga fender depan-belakang extra lebar mengacu gaya Porsche 911 GT3. Terlihat dari lubang intake pada bemper depan yang berukuran besar. Lampu depan pakai copotan dari 911 (997).

Karena aslinya roadster, maka dibuatlah panel atap hingga buritan untuk sang Copen dengan style ala Porsche. Untuk bagian buritan, Stancemagic mencangkok lampu belakang, sirip diffuser dan sayap spoiler berukuran jumbo bawaan 911 (996).

Area interior pun digarap dengan nuansa ala Porsche 911 versi balap. Tak hanya jok dan setir model balap, kabin pun dipasangi roll cage. Biar terlihat mewah ala Porsche 911 (996), panel interior dilapisi bahan suede. Panel instrumen yang bercokol di dashboard pun bawaan Porsche 911 (996).

Sentuhan Akhir

Rombakan bodi dan interior sudah selesai, kini tinggal finishing touch. Sekujur bodi dihiasi decal sticker dengan livery ala mobil balap Porsche 911 RSR Le Mans.

Agar tampilan makin sip, satu set pelek alloy custom lansiran Stancemagic berbalut ban high performance bertengger menopang bodi. Tentu saja suspensi diturunkan agar pelek tapak lebar yang dipasang bisa pas masuk ke ruang roda. Rem cakram dan kaliper rem diganti dengan ukuran lebih besar.

Soal mesin, posisinya beda dari Porsche 911 yang terpasang di tengah-belakang dan pakai mesin boxer pula.

Daihatsu Copen yang masuk kategori Kei Car alias mobil kecil mesin aslinya hanya 660 cc. Karena dianggap kekecilan, mesin pun diganti versi 1.3-liter yang dipadukan dengan transmisi manual 5-speed. Knalpot racing pun dipasang agar sesuai dengan gaya tampilan.

Coperche 811 GT-K ini hanya satu-satunya yang dibuat Stancemagic. Selain sebagai proyek modifikasi, sekaligus jadi ajang promosi produk velg mereka.

Mungkin ini bisa jadi alternatif bagi yang dananya nanggung untuk membeli sebuah Porsche 911, bahkan 718 Cayman termurah sekalipun. Ada yang berminat?

Fokus HSR Untuk Desain Velg Sesuai Tren dan Pasar

Selama beberapa tahun terakhir, HSR Wheel tidak hanya giat untuk berjualan produk, namun selalu fokus pada pengembangan desain velg HSR baru. Sejak tahun 2019 hingga sekarang, HSR Wheel telah meluncurkan lebih dari 100 desain velg, yang dipasarkan di Tanah Air.

Pada tahun-tahun awal, velg HSR tentu tidak langsung diterima oleh masyarakat. Banyak konsumen yang masih memilih velg dari brand import. Namun, HSR terus berkomitmen untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia, dengan menciptakan berbagai seri velg.

Pendekatan ini terbukti efektif dan HSR berhasil menarik perhatian pasar dengan inovasi dan desain yang menarik. “Komitmen HSR untuk menghadirkan produk yang berkualitas tinggi dan berdesain unik kini mulai mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak,” kata Hendra Wijaya, Direktur Marketing HSR Wheel.

Bahkan produk HSR Wheel kerap digunakan untuk berbagai aktivitas otomotif, baik pameran, meet-up, maupun di arena motorsport. HSR juga sering menjalin tali silaturahim dengan sejumlah komunitas, guna saling berbagi pengetahuan dan informasi dalam dunia otomotif. Selain itu, seluruh komunitas juga diharapkan semakin erat dengan diadakannya acara tersebut

“Ini adalah bukti nyata komitmen dari HSR untuk industri otomotif Indonesia, dalam menjangkau pasar yang lebih luas,” imbuh Hendra.

Dedikasi HSR dalam menciptakan desain velg yang tidak hanya mengikuti tren, namun juga mengakomodir karya baru, dan menjadi pelopor dalam industri otomotif Indonesia. Termasuk juga untuk menembus pasar internasional.

Hal ini dibuktikan saat HSR tampil di Stancenation 2023 lalu, yang berlokasi di Odaiba Aomi NOP Section, Jepang. Velg HSR RFG HRN dipasangkan ke mobil Nissan 370Z Nismo milik Michael Jeremia, dan mampu menarik perhatian banyak pengunjung.

RWB Lahirkan Tozoku di Markas Engine+ Motorsport

Setelah absen selama beberapa tahun karena pandemi, tuner legendaris Akira Nakai, pendiri RAUH-Welt Begriff (RWB), kembali lagi ke Indonesia untuk mengerjakan salah satu karyanya yaitu RWB Tozoku. Tuner Porsche dari Jepang ini menyulap Porsche 911 Cabriolet di markas Engine+ Motorsport, Jakarta pada tanggal 6 dan 7 Agustus 2024.

RWB didirikan pada tahun 1997 di Jepang. RAUH-Welt Begriff yang berarti ‘rough world concept’ dikenal sebagai produsen body kit Porsche, dengan ciri khas fender lebar. Nakai mulai memodifikasi Porsche ketika pada akhir era 1990an, ketika sebuah Porsche 911 Turbo dalam kondisi ringsek, datang ke bengkelnya.

Diawali oleh Stella Artois

Akhirnya Nakai membeli mobil itu dan memodifikasinya. Mobil tersebut kemudian diberi nama Stella Artois yang diambil dari minuman favorit Nakai. Awalnya modifikasi Nakai pun banyak menuai kritik terutama dari kaum puritan Porsche, namun tidak sedikit yang menyukai karya Nakai. 

Karyanya mulai dilirik secara global setelah Speedhunters meliput Nakai dan beberapa mobil RWB. Nama RWB kemudian dikenal di seluruh dunia. Menurut situs resmi RWB, tercatat ada 13 dealer RWB di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia.

Minum air kelapa segar

Indonesia sendiri memiliki RWB pertama pada tahun 2014 lalu, jika ditotal maka ada 10 unit RWB di Indonesia. Termasuk saat ini lahirnya Tozoku dan tiga unit RWB lainnya. Dua unit di Ivan’s Motor dan satu unit lagi di Surabaya. 

Setiap pemasangan body kit RWB harus dilakukan oleh Nakai sendiri. Seperti biasa, minuman soda dan rokok tentu menjadi ‘sesajen’ khas untuk Nakai. Uniknya saat menggarap Tozoku, Nakai tak bosan-bosannya menikmati air kelapa segar.

Penampilannya lebih kalem

Tozoku yang menjadi RWB terbaru di Indonesia tampil lebih kalem. Body mobil dilabur warna kuning. Tozoku menggunakan velg Work Meister berukuran 18 inci dengan lebar 10 inci di depan, dan 11,5 inci di belakang. Keempat velg dibalut ban Michelin Pilot Sport.

Interior mobil dibungkus ulang dengan paduan bahan kulit dan kain tartan. Selain itu, dipasang jok Recaro dan head unit PCCM. Mesin mobil dibangun oleh Engine+ dan dilakukan modifikasi seperti penggunaan exhaust CarGraphic. Sedangkan sokbreker memakai Bilstein dan rem masih menggunakan spesifikasi asli.

Selama dua hari Nakai melakukan proses pemasangan yang dibantu staf Engine+. Mulai dari pemotongan fender asli, fitting bodykit, pemasangan rivet fender, pengaplikasian sealant, hingga setting kaki-kaki. Sebagai tahap terakhir adalah pemasangan sticker RAUH-Welt di kaca, serta plate yang menandakan mobil ini telah resmi menjadi RWB.

Mini Evolution Bertampang Klasik, Berjantung Ecoboost

Gotenman Technology telah memiliki pengalaman bertahun-tahun menggarap dan merestorasi mobil. Bahkan melakukan modernisasi terhadap beragam mobil klasik yang ikonik. Restomod merupakan perusahaan spinoff dari Gotenman Technology, yang bertujuan untuk mengubah mobil klasik menjadi mobil yang atraktif. Salah satu karya Restomod ialah Mini Evolution.

Restomod ingin menciptakan beragam mobil dengan memadukan aspek eksklusivitas dan banyak fitur modern. Sehingga pemiliknya dapat menggunakan sehari-hari. Di sisi lain, Restomod membuka peluang bagi calon konsumen yang menginginkan mobil berpenampilan unik dan spesial. Sejumlah komponennya yang digunakan Restomod pun dikerjakan secara manual, baik di workshop Spanyol maupum di Inggris.

Gotenman Technology bersama Restomod mengembangkan Mini Evolution, yang menggunakan mesin Ford Ecoboost. Mobil ini menerapkan subframe unik, yang dirancang secara teliti. Agar bisa menopang mesin Ford Ecoboost 1.0, tanpa harus memodifikasi ruang mesin atau kap mesin. Mini Evolution dapat dibuat dengan berbasis Mini klasik atau menggunakan bodyshell baru. Alasan Restomod menggunakan mesin Ford Ecoboost tiga silinder adalah terkait aspek keandalan, keselamatan, dan performa. Baik untuk penggunaan sehari-hari, maupun ‘mainan’ buat akhir pekan.

Walaupun mesin yang digendong oleh Mini Evolution ini hanya berkapasitas 1.0 liter, tapi torsinya cukup melimpah, yaitu 246 Nm. Karena dilengkapi dengan turbocharger responsif dan fitur variable camshaft timing control. Mesin bertenaga 123 hp ini dapat disetel oleh Restomod sesuai preferensi pemiliknya, ada pilihan output 138 hp dan 162 hp. Selain itu, jika mesin Ford Ecoboost 1.0 tersebut mengalami kendala, dapat mudah diperbaiki oleh banyak bengkel yang kompeten.

Ketika digunakan, Mini Evolution tak cuma memiliki performa yang mengasyikan, tapi juga mudah dikendarai. Rasio gigi transmisi manualnya menghasilkan akselerasi yang gesit dan tetap rileks di jalan bebas hambatan. Akselerasi 0-100 km/jam dalam tempo 8,5 detik. Sedangkan top speed mencapai 185 km/jam. Biaya konversi yang dibutuhkan ialah sekitar €12.500 atau setara Rp 220 jutaan.

Privasi Pengguna V-Class Bisa Meningkat Berkat Lombardi

Melakukan sentuhan modifikasi pada kendaraan kesayangan bisa diterapkan di berbagai sektor. Ada sebagian pemilik kendaraan lebih suka memodifikasi tampilan eksterior, ada juga yang lebih fokus pada urusan mesin dan performa. Namun, ternyata ada pula yang menginginkan adanya modifikasi pada interior, apalagi kalau bukan ingin mendapatkan kenyamanan ekstra. Hal inilah yang disasar oleh Lombardi Auto Indonesia.

Tingkatkan kenyamanan berkendara

Lombardi bukan sebuah perusahaan kemarin sore menggarap interior mobil. Sebab modifikasi yang dilakukan oleh Lombardi, pasti terkait dengan penyempurnan interior agar menjadi lebih nyaman, sekaligus eksklusif. Sehingga mampu meningkatkan kenyamanan berkendara. Salah satu produk yang menggabungkan aspek eksklusif dan premium, ialah Mercedes-Benz V250 Easy Access RSE by Lombardi.

Mercedes-Benz V250 Easy Access RSE ini tidak hanya menghadirkan kesan premium yang kuat, namun juga menyuguhkan tingkat privasi yang tinggi bagi pemilik kendaraan tersebut. Jika Mercedes-Benz V-Class yang dipasarkan di Indonesia saat ini telah memiliki fitur Easy Access, yang tentunya berkat sentuhan Lombardi, maka versi RSE berada di level yang lebih tinggi lagi.

Fitur Easy Access memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi penumpang untuk menuju jok baris ketiga. Sedangkan jok baris kedua menggunakan model captain seat yang mewah. Apalagi Lombardi menyematkan fitur electric sliding seat dan motorized leg rest, pada kedua captain seat tersebut.

Dinding ‘pemisah’ kabin

Untuk model yang RSE (Rear Seat Entertainment) ini, maka modifikasi yang dilakukan oleh Lombardi memang tidak tanggung-tanggung. Terdapat Partition Wall atau dinding partisi di antara kabin baris pertama dan baris kedua. Nah, pada dinding partisi ini semua perangkat premium disematkan.

Mulai dari kaca partisi elektrik dengan sistem magic window (bisa berubah dari transparan ke buram dan sebaliknya), smart TV Samsung 27 inci dengan sistem motoris, ambient light, panel kontrol dengan layar sentuh, soket USB fast charging dan power outlet AC 220V, hingga panel soft touch bermaterial microfiber leather. Tak ketinggalan sistem intercom untuk pengemudi dengan penumpang.

Oke, sebagai ilustrasi saja. Jika Anda memiliki sudah memiliki unit Mercedes-Benz V-Class W447, dan ingin Lombardi melakukan modifikasi Easy Access, maka biayanya sekitar Rp 70 juta. Namun, kalau ingin paket RSE yang super komplit, siapkan dana tambahan sebesar Rp 330 juta. Harap maklum, aspek kemewahan tidak identik dengan harga murah…

Gaya modifikasi Bosozoku

Modifikasi Bosozoku, Dulu Kriminal Sekarang Diakui Dunia

Dunia otomotif memiliki berbagai macam gaya kalau membahas modifikasi. DONK di Amerika Serikat, Yank Tank di Kuba, Ragare di Swedia, modifikasi Donk di Amerika (mobil sedan dipakaikan pelek ekstra besar). Bahkan di Indonesia juga ada berbagai macam aliran. Contohnya Feroza Nenggeng di Bali, dan sebagainya. Tapi, salah satu yang menarik dan jarang dibahas adalah Bosozoku Style.

Bosozoku Style, kalau mengutip dari Wikipedia, artinya liar atau terlalu bebas, adalah aliran modifikasi mobil dan motor nyeleneh di Jepang. Saking anehnya, agak sulit untuk dipahami dan diterima. Tapi itu juga yang membuatnya unik sejadi-jadinya. Dan ini bukan sekedar modifikasi, tapi sudah mengarah ke budaya modifikasi bagi sebagian orang.

Di tarik ke belakang, tepatnya era 1950-an aliran Bosozoku dipelopori oleh para veteran pilot perang dunia kedua. Saat kembali dari medan perang, beberapa mengalami kesulitan menyesuaikan diri lagi dengan kehidupan sosial. Akhirnya, untuk melampiaskan, mereka memodifikasi mobil dan motor.

Yang menarik, gaya modifikasi, kelakuan di jalanan hingga cara berpakaian grup ini justru terinspirasi dari budaya Greaser yang berkembang di Amerika saat itu.

Kebablasan

Geng Bosozoku di Jepang

Kelakuan mereka untuk melepas adrenalin sering jadi kebablasan jadi bikin onar. Berkendara berkelompok, tidak jarang malah mengajak ribut pengendara lain. Era 1970-an mungkin bisa dibilang yang paling parah. Bahkan istilah geng Bosozoku yang menempel, bukan muncul dari anggotanya, tapi dari masyarakat dan polisi. Tidak jarang mereka bentrok dengan aparat hukum dan jadi punya citra jelek di mata umum.

Era 80-an adalah puncak kejayaan mereka dengan anggota tidak kurang dari 40.000 orang. Tersebar di seantero Jepang. Masuk era 90-an, krisi ekonomi Asia membuat segalanya melambat. Anggota Bosozoku juga menurun.

Tahun 2004, pemerintah Jepang memperketat aturan konvoi. Memungkinkan polisi untuk menangkap mereka yang melanggar, tanpa ampun. Sejak itu, jumlah mereka yang mengaku Bosozoku mulai menurun.

Namun kebiasaan dan pola modifikasi motor dan mobil mereka tetap bertahan hingga sekarang.

Gaya Modifikasi Bosozoku

Tidak sulit mengenali modifikasi Bosozoku. Gaya yang ‘menabrakan’ elemen-elemen modifikasi menjadikannya unik. Menurut berbagai sumber, untuk modifikasi mobil, Bosozoku sebetulnya mengkombinasikan gaya dari aliran VIP, Shakotan , Yanky dan Kyusha. Ini akan kami bahas secara detil nanti. 

Mobilnya tidak terpatok pada satu merek tertentu. Yang pasti perubahannya sebetulnya sederhana. Mobil diceperkan, pasang spoiler yang ukurannya masif dan tidak masuk akal di depan. Mirip dengan serokan.

Lalu di belakang, selain spoiler yang juga antik, bentuk knalpot tidak kalah nyeleneh. Setelah keluar melewati bemper, knalpot ditekuk tegak lurus ke atas. Kadang lebih tinggi dari mobilnya. Unik memang. Dan beberapa tidak ketinggalan memodifikasi mesin.

Yang motor tidak kalah antik. Apapun motornya (biasanya motor ‘laki”) diberikan shock depan yang panjang macam trail. Lalu dipasangkan fairing dengan warna mencolok. Tidak lupa setang yang unik. Kemudian, ditempeli berbagai macam aksesoris mulai dari sandaran jok tinggi, terompet, kadang ada yang pakai knalpot mencelat ke atas.

Keunikan inilah yang membuat aliran ini mendunia. Kini, Bosozoku banyak digemari, bukan hanya di Jepang. Orang Amerika juga mulai ketularan aliran ini. Bahkan di Indonesia juga mulai ada beberapa. Meskipun modifikasinya ekstrim dan kadang membuat mobil atau motor jadi tidak berguna, tapi tetap saja. Ini keunikan yang sepertinya bisa dilestarikan.