Pertamina Enduro VR46 Racing Team Diperkuat Franco Morbidelli Dan Ducati Baru

Berita bagus untuk penggemar tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Tim bentukan kampiun Valentino Rossi ini resmi akan mendapatkan dukungan dari pabrikan Ducati, mulai musim balap 2025 mendatang.

Pengumuman ini dikeluarkan oleh Ducati Corse pada 13 Agustus lalu, yang juga menyebutkan kalau kontrak kerjasama dengan VR46 ini berlaku selama beberapa tahun. Artinya, mereka akan mendapatkan motor terbaru untuk musim depan.

VR46 Racing Team

VR46 Racing Team dibentuk sejak 2014 lalu, untuk berlaga di kelas Moto3 dengan nama Sky Racing Team VR46. Tujuannya bukan cuma jadi juara, tapi juga menampung pembalap berbakat Italia untuk bisa berlaga di balapan motor tersebut. Seiring berjalannya waktu, VR46 kini berlaga di MotoGP.

Hasilnya cukup signifikan. Francesco Bagnaia, pembalap nomor satu Ducati adalah alumni tim ini. Selain Bagnaia, tahun lalu MArco Bezzecchi menduduki posisi ketiga klasemen akhir membela VR46.

Tahun ini memang berlum terlihat, tim yang juga didukung oleh Pertamina ini mempertahankan Bezzecchi yang diduetkan bersama pembalap muda Fabio Di Giannantonio. Saat ini, keduanya bertengger di posisi sebelas dan delapan di klasemen sementara.

Pembalap Baru Tapi Lama

Franco Morbidelli resmi jadi pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team

Selain motor baru, Franco Morbidelli, yang juga alumni VR46 Academy menandatangani kontrak untuk jadi pembalap mereka mulai 2025. Morbidelli akan menggantikan Marco Bezzecchi yang pindah ke Aprilia. 

Tentunya ini memberikan citra yang positif. Dimiliki orang lokal, pembalapnya juga dari sana plus motornya bikinan Italia juga. Ditambah Morbidelli adalah pembalap berpengalaman dengan segudang prestasi. Termasuk jadi runner up di musim balap 2020 lalu. 

Managing Director Ducati Corse Luigi Dall’Igna menyatakan kegembiraannya terhadap dukungan yang diberikan DUcati kepada VR46 Racing team. “Sejak pertama kali (berlaga), VR46 Racing Team telah mampu menunjukan kerjasama yang harmonis dengan Ducati. Kami senang bisa memperkuat kerjasama dengan memberikan dukungan penuh dari pbarikan untuk musim balap tahun depan,” kata Luigi.

Alessio Salucci, Team Director VR46 tidak kalah bersemangat dan menyatakan pihaknya tidak sabar untuk berlaga menggunakan motor terbaru Ducati. Ia juga gembira dapat menggaet Franco, yang dulunya merupakan pembalap pertama VR46 Racing Team. 

Foto: MotoGP

 

Tim MotoGP Tampilkan Livery Unik Sambut 75 Tahun Sirkuit Silverstone

Perhelatan seri British Grand Prix MotoGP akhir pekan lalu sangat istimewa. Laga yang berlangsung di sirkuit Silverstone pada 2-4 Agustus 2024 bertepatan dengan perayaan 75 Tahun sirkuit balap legendaris tersebut. Sebagian besar tim balap MotoGP telah menyiapkan livery khusus sebagai bagian dari perayaan momen istimewa tersebut.

Meskipun motor-motor ini enak dilihat dan membangkitkan nostalgia, tapi efek sampingnya jadi agak sulit dikenali. Tapi livery yang mereka pakai, cukup memberikan warna untuk balapan kali ini. 

Yamaha

Tim balap pabrikan Yamaha tampil dengan livery merah-putih dari era ’70an. Warna khas motor besutan Giacomo Agostini dan Jarno Saarinen di GP 500cc.

Warna khas Yamaha dihadirkan khusus untuk balap MotoGP di Silverstone 2024.

Tak hanya warna livery bodi motor saja yang penuh nostalgia. Helm balap Alex Rins, Fabio Quartararo, dan Remy Gardner juga tampil dengan livery bergaya retro. Remy Gardner mendapat wild card sebagai test rider tim Yamaha menggantikan posisi Cal Crutchlow yang mengalami cidera.

Honda

Tim balap pabrikan Honda di Silverstone bakal tampil dengan warna khas HRC. Desain livery yang digunakan diadopsi dari motor balap besutan Freddie Spencer saat berhasil meraih gelar juara dunia GP 500cc di tahun 1983. Luca Marini dan Joan Mir juga bakal tampil dengan helm balap berlivery spesial.

LCR Honda

Berbeda dengan tim pabrikan, LCR Honda sebagai tim satelit punya livery sendiri untuk kedua ridernya.

Motor balap besutan Johann Zarco tampil dengan livery bernuansa hijau plus logo Castrol tempo dulu. Desainnya terinspirasi dari motor balap besutan Mike Hailwood di balap Isle of Man TT 1978.

Takaaki Nakagami tampil dengan livery khas bendera negara asalnya, Jepang. Bodi didominasi warna putih dengan lingkaran warna merah plus sematan logo Idemitsu.

Ducati

Livery Ducati MotoGP. Harusnya melambangkan warna Marlboro. Tapi karena banyak logo sponsor jadi tidak terlalu terlihat.

Ducati di Silverstone bakal tampil dengan livery merah-putih khas Marlboro. Hanya saja karena ada label sponsor, siluet khas livery legendaris itu jadi tak terlalu kentara.

Lain halnya dengan tim satelit Pramac Ducati. Livery dengan perpaduan warna hitam dan merah diadopsi dari motor balap besutan Angel Nieto. Pembalap legendaris asal Spanyol ini mengantongi 6 gelar juara dunia GP 50cc dan 7 kali juara dunia GP 125cc. Livery yang digunakan sama dengan motor besutan Nieto di GP 125cc bersama tim Garelli.

Duet Marquez bersaudara menggunakan Ducati dengan livery khusus Silverstone.

Livery yang digunakan tim Gresini Ducati merupakan penghormatan bagi mendiang Fausto Gresini, pemilik tim balap Gresini yoang berpulang di tahun 2021 lalu. Desain livery diadopsi dari motor balap Garelli besutan Gresini saat jadi juara GP 125cc di tahun 1985 dan 1987.

KTM

Tim balap pabrikan KTM di Silverstone tetap dengan livery khas Red Bull. Hanya saja kali ini didominasi warna putih dan aksen warna biru.

LIvery tim KTM MotoGP untuk balapan di silverstone.

Desain livery ini merupakan penghormatan bagi pembalap road race pertama KTM, Wolfgang Felber. Tak hanya itu, motor balap KTM yang dibesut Felber di tahun 1988 adalah hasil rancangannya.

Trackhouse Aprillia

Tim balap Track House kiprahnya di MotoGP mungkin baru tampil perdana. Tak seperti tim balap lainnya yang jadi rival mereka. Meskipun demikian, tim balap asal AS ini justru menampilkan livery yang unik..

Sekujur bodi motor balap Aprilia yang bernuansa biru terdapat wajah 11 pebalap yang pernah menjadi juara Grand Prix di Amerika Serikat. Mulai dari Pat Hennen, “King” Kenny Roberts, Nicky Hayden hingga Ben Spies..

Tim balap pabrikan Aprilia tampil dengan livery MotoGP yang didominasi warna hitam plus stripping kuning-merah. Livery khas “Chesterfield” ini digunakan Max Biaggi pada motor balap Aprilia RS250 besutannya di tahun 1994-1996. Tahun keemasan saat ia berhasil meraih gelar juara dunia GP250 secara berurutan bersama Aprilia.

 

 

 

Marco Bezzecchi Siap Memacu Aprilia RS-GP Mulai Tahun 2025! 

Marco Bezzecchi resmi menandatangani kontrak beberapa tahun ke depan bersama Aprilia Racing, terhitung dari 2025. Hal ini menandakan tim pabrikan Noale kembali memiliki pembalap asal Italia yang berprestasi di kelasnya, setelah debut Lorenzo Savadori pada MotoGP 2020 lalu.

Marco Bezzecchi balap untuk Aprilia

Selain itu, line-up tahun 2025 ini juga akan diperkuat oleh Marco Bezzecchi dan Jorge Martin Almoguera sebagai rekan satu tim. Duo pembalap ini siap menempatkan Aprilia di puncak klasemen MotoGP.

Sejak debutnya di MotoGP 2022, Marco terus menunjukkan kualitas performa kuat dan tekad baja hingga meraih 3 kemenangan, 9 podium, dan 4 posisi pole. Selain itu, Marco merupakan salah satu pembalap yang digemari fansnya di Italia.

Marco jadi pembalap Aprilia mulai musim depan.

Massimo Rivola, mengaku senang dengan susunan pembalap tahun 2025 msndatang ini. Ia mengatakan “Kami senang sekali karena line-up untuk tahun 2025 ini, Martin dan Bezzecchi menjadi pilihan pertama dalam hal usia, bakat, keberanian, dan tekad. Bersama mereka, kami yakin bisa menulis babak baru yang penting dalam sejarah Aprilia Racing,” ujarnya.

gressini racing

Federal Oil, Gresini Racing Kolaborasi Dengan Pecinta MotoGP

Federal Oil, line up merek dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) kembali gelar acara Live Streaming pasca peluncuran Tim Gresini Racing MotoGP 2024 pada Minggu, (21/1) lalu.

Tahun ini, mengusung konsep Live Podcast dan hadirnya para narasumber PT EMLI serta konsumen dan penggemar MotoGP di tanah air. Selain peluncuran tim, Federal Oil dan Gresini Racing sebelumnya telah secara resmi mengumumkan kerjasama baru multi tahun.

Peluncuran Tim Gresini Racing MotoGP 2024 sekaligus menyambut kehadiran duet Marquez bersaudara yaitu Alex dan Marc Marquez. Marc, seperti pernah kami beritakan sebelumnya, pindah dari tim Honda MotoGP di penghujung musim 2023 lalu. Ia tampil impresif dengan meraih posisi ke-4 di akhir tes musim 2024 ini.

Livery motor Ducati Desmosedici pada musim balap 2024 ini masih sama dengan balutan warna biru muda, dan merah mencolok. Terdapat beberapa sponsor baru pada bagian badan motor. Termasuk logo Federal Oil di bagian bawah. 

Sri Adinegara selaku Market Development Director PT EMLI mengatakan, “Kerjasama dengan Gresini Racing akan semakin menarik dan sejalan dengan kampanye Federal Oil tahun ini. Khususnya untuk produk Federal Matic yaitu Pasti Makin Nyaman. Semoga musim ini berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi semua yang terlibat.”

Produk Federal Matic diklaim mampu menghasilkan keunggulan lima persen lebih hemat BBM. Diklaim juga, oli ini lima derajat lebih dingin. Dengan begitu, akan menghasilkan tarikan yang lebih lebih responsif.

Federal Oil Dan Gresini Racing Kembali Duet di MotoGP 2024

Federal Oil, produk pelumas dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) dan Gresini Racing kembali berkolaborasi di kelas MotoGP tahun ini. Kerjasama selama lebih dari satu dekade tentu membuat Federal Oil percaya diri meraih prestasi baru bersama Gresini Racing kedepan.

 

Yang menarik adalah bergabungnya Marc Marquez, juara dunia MotoGP delapan kali, bersama tim satelit Ducati ini di Valencia pada November 2023 lalu. Ia tampil impresif dengan meraih posisi ke-4 di akhir tes. Musim 2024 ini, Marc dan adiknya, Alex Marquez akan jadi pembalap mereka

Sri Adinegara, Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia mengungkapkan keyakinannya. “Kami percaya, bergabungnya Marc Marquez akan menjadi momentum untuk dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas terhadap merek Federal Oil khususnya di kalangan anak muda dan pengguna motor matic.”

 

Kerjasama ini sejalan dengan kampanye terbaru Federal Oil. Khususnya Federal Matic, yaitu Pasti Makin Nyaman. Oli pelumas Federal Matic kini dilengkapi teknologi Triple Comfort Formula, untuk kesempurnaan maksimal pada mesin motor.

Produk Federal Matic diklaim mampu menghasilkan keunggulan lima persen lebih hemat BBM. Diklaim juga, oli ini lima derajat lebih dingin. Dengan begitu, akan menghasilkan tarikan yang lebih lebih responsif.

Selain itu, Federal Oil juga tengah menyiapkan berbagai program marketing menarik sepanjang tahun 2024 ini. Meski mereka tidak menyebutkan apa saja. 

Trackhouse MotoGP 2024

Nama Baru Muka Lama di Arena MotoGP 2024

Balapan MotoGP akan kedatangan tim baru untuk musim balap 2024 nanti. Namanya Trackhouse Racing. Nama memang baru, namun orang-orang di belakangnya, termasuk pembalap adalah muka lama.

Ini karena Trackhouse mengambil alih tim yang sudah ada, RNF Aprilia. Kalau Anda mengikuti MotoGP, RNF dan Dorna (penyelenggara balap MotoGP) belakangan ini tidak akur. Dan akhirnya RNF hengkang, timnya diambil alih oleh Trackhouse. Karena itu, pembalapnya sudah pasti Anda kenal, Miguel Oliveira dan Raul Fernandez.

Trackhouse memperkenalkan livery motor Aprilia RS-GP dengan warna bendera Amerika tadi malam (05/12). Tim ini dikuasai oleh mantan pembalap Justin marks dan Armando Christian Perez, rapper yang lebih dikenal sebagai Pitbull.

Justin Marks mengatakan, “Bergabung dengan MotoGP adalah momen yang sangat menyenangkan bagi kami. Trackhouse telah bekerja sejak hari pertama untuk mengenali peluang motorsport yang unik, serta kemampuan untuk berekspansi ke seri global seperti MotoGP adalah langkah besar dalam mengembangkan perusahaan.” Untuk diketahui, Trackhouse ini bukan nama yang baru sebetulnya. Mereka lebih aktif di kejuaraan NASCAR dan sudah menjalaninya selama beberapa tahun.

RNF vs Dorna

CryptoDATA RNF

Hengkanya nama CryptoDATA RNF dipicu oleh dikeluarkannya CEO RNF, Datuk Razlan Razali dari tim. Saham sebesar 40 persen milik Razali terbuka untuk siapapun yang berminat.

Dorna kemudian menawarkan jalan supaya tim RNF dijual saja. Dasar ide ini, karena Dorna membuka pintu untuk nama baru asal Amerika yang berminat untuk ikut balapan. Entah sebagai tim yang benar-beanr baru, atau mengambil alih yang sudah ada. RNF yang sedang kisruh di internalnya, ditawari untuk dilego. Tentunya, ini ditolak mentah-mentah.

Bulan November lalu, Komite Terpilih MotoGP yang terdiri dari FIM, Dorna dan asosiasi tim balap internasional, mencoret nama CryptoDATA RNF dari daftar perserta balap MotoGP musim 2024. Mereka menyatakan membuka kesempatan kepada yang lain untuk jadi tim baru menggunakan Aprilia.

Pastinya RNF tidak terima. Mereka maju ke pengadilan untuk bertahan. Namun sepertinya, CryptoDATA RNF mundur dengan ‘sukarela’ karena telah mencapai perjanjian dengan penyelenggara MotoGP. Hasilnya, Trackhouse, yang sejak November lalu terdeteksi sebagai nama yang akan masuk di MotoGP, mengumukan partisipasinya.

Sumber: MotoGP

Francesco Bagnaia di mandalika 2023

Spektakulernya Balap MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia!

Kalau boleh menilai, start yang dilakukan oleh pmebalap Prima Pramac, Jorge Martin di MotoGP Mandalika (15/10) kemarin, mungkin yang paling spektakuler tahun ini. Dari baris kedua, ia melesat seolah rival-rivalnya tidak bergerak. Setelah itu, Martin mempertahankan posisi pertama selama beberapa lap.

Tidak kalah spektakuler adalah Francesco Bagnaia. Ia bergerak cepat saat lampu berubah jadi hijau. Dari posisi 13, di lap ketiga ia sudah mendahului pembalap Yamaha Fabio Quartararo untuk posisi ketiga. Baik Martin maupun Bagnaia punya misi yang jelas: Pemimpin klasemen.

Namun yang namanya balapan, tidak ada yang berjalan mulus. ‘Korban’ pertama adalah Luca Marini dari tim Mooney VR46. ia tersenggol pembalap KTM Brad Binder dan jatuh. Akibatnya pembalap asal Afrika Selatan itu dijatuhi penalti. Untungnya Marini bisa bangkit dan menyelesaikan balapan, meski harapannya untuk juara hancur.

Sekali lagi, yang namanya balapan pasti ada yang tidak beruntung. Nasib tersebut justru melanda Jorge Martin. Balapan menyisakan 7 lap saat ia kehilangan kendali dan jatuh di belokan 11 Sirkuit Mandalika. Diduga ban depannya kehilangan grip, Martin menggelosor ke gravel. Ia hanya bisa meratapi nasib karena dengan begitu, tidak satu poin pun ia raih.

Jorge Martin

Maverick Vinales dengan motor Aprilia yang menempel Martin di posisi dua tiba-tiba punya kesempatan menang. Beberapa lap sempat ia pimpin sebelum keperkasaan Ducati Lenovo dan kesabarana Francesco Bagnaia menghampirinya. Perebutan pposisi pertama ini terasa lama dan menegengkan. Bagnaia terlihat sangat sabar. Tapi begitu Vinales berada dalam jangkauan untuk diserang, alumni VR46 Academy itu tidak buang waktu. Posisi pertama ia rebut di kelokan 10! Sisa balap MotoGP tinggal delapan lap.

Keajaiban Yamaha

Yang tidak terlalu diperhatikan mungkin kiprah Fabio Quartararo di balapan ini. Namun sejak ia disusul oleh Bagnaia, ia bersama motor Yamaha-nya benar-benar kencang. Setelah Jorge martin jatuh, ia mewarisi posisi ketiga di belakang Ducati. Dan kami belum pernah, di musim ini, melihat Quartararo sekencang di Mandalika kemarin.

MotoGP Mandalika 2023 finish

Hanya perlu dua lap untuk rider Perancis ini menempel Vinales dan Bagnaia. Tapi menyusul keduanya jadi bagian yang paling sulit. Sepertinya Quartararo juga tidak mau ambil resiko. Ia hanya berusaha untuk menempel kedua pembalap di depannya, dan mengamankan podium untuk Yamaha. Akibatnya, finish tiga pembalap ini sangat berdekatan. Bisa dibilang, inilah podium yang paling berbeda di musim balap MotoGP 2023.

Dengan hasil ini, Francesco Bagnaia unggul 18 point atas Jorge Martin. Sisa balapan pun tinggal lima seri lagi. Sepertinya masih akan panas. Kita lihat di balapan Phillip Island, Australia, minggu depan.

Tiga Besar Klasemen MotoGP 2023

  1. Francesco Bagnaia   346 poin
  2. Jorge Martin             328 poin
  3. Marco Bezzecchi      283 poin

Foto: MotoGP

Francesco Bagnaia di mandalika 2023

Sah! Ducati Jadi Juara Dunia Konstruktor MotoGP 2023

Ducati dipastikan jadi juara dunia konstruktor di balapan MotoGP 2023 ini. Hal tersebut didapat setelah mereka kembali dominan di balapan Sprint Pertamina MotoGP 2023 di sirkuit Mandalika, Lombok. Merek Italia ini hampir selalu mendominasi balapan sepanjang musim 2023, dan kini memiliki 502 poin, 229 poin lebih banyak dari pesaing terdekat, KTM.

Konstruksi motor MotoGP Ducati dimanfaatkan oleh tiga tim Mooney VR46, Prima Pramac Ducati, Gresini dan tim pabrikan Ducati Lenovo. Kalau Anda mengikuti balapan sejak awal 2023, pasti paham tiga diantara mereka kerap menduduki podium. Ducati Lenovo, Prima Pramac Ducati dan VR46 kini mendominasi tiga besar klasemen tim balap.

VR46 Luca Marini

Meski Ducati dipastikan jadi juara dunia konstruktor MotoGP, tapi untuk juara dunia pembalap masih terbuka lebar. Jorge Martin (Prima Pramac Ducati) kini berada di atas berkat kemenangannya di sesi Sprint MotoGP Mandalika. Ia bersaing ketat dengan petahana, Franceco Bagnaia yang merupakan rider Ducati Lenovo.

Kini, 14 balapan MotoGP telah usai untuk 2023 ini. Menyisakan 11 balapan lagi. Setelah Mandalika, mereka akan balapan di Phillip Island, Australia tanggal 20-22 Oktober nanti. 

Posisi klasemen konstruktor 

1. Ducati       502 poin
2. KTM         273 Poin
3. Aprilia      246 Poin
4. Honda      142 Poin
5. Yamaha    136 Poin

Tiga Besar Klasemen Pembalap

1. Jorge Martin               328 Poin
2. Francesco Bagnaia    321 Poin
3. Marco Bezzecchi        272 Poin

Sumber: MotoGP

Jorge Martin menang balap Sprint di Mandalaika

Jorge Martin Perkasa di Balapan Sprint MotoGP Mandalika 2023

Persaingan untuk perebutan juara dunia makin panas. Lebih panas dari aspal di sirkuit Mandalika. Sesi balapan Sprint MotoGP Mandalika 2023 yang berlangsung sabtu (14/10) kemarin membuahkan hasil positif untuk Jorge Martin yang mempersembahkan kemenangan untuk Prima Pramac Ducati. Otomatis, pembalap Spanyol ini juga sekarang, memimpin klasemen.

Pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo, yang juga juara dunia 2022, Francesco Bagnaia tergeser karena ia finish di urutan delapan. Bagnaia seperti tidak berkutik di balapan Sprint Mandalika ini.

Sesi Sprint balapan MotoGP Mandalika 2023 dimulai dengan menegangkan. Bagnaia start di posisi 13, semetara Martin P6. Luca Marini, pembalap Mooney VR46 yang menduduki pole position start dengan mulus. Namun saat mencapai tikungan kedua, Maverick Vinales (Aprilia Racing) mencuri posisi pertama. Di belakangnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan Jorge Martin melewati Aleix Espargaro (Aprilia Racing) untuk duduk di posisi ketiga dan keempat, dengan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) di posisi ke-5.

Espargaro yang kedodoran mencoba bangkit dan menyusul Binder. Nahas, ban depannya kehilangan grip dan jatuh, sekalian menggusur Brad di gravel. Balapan keduanya pun usai. Di depan, Martin dan Quartararo berduel untuk posisi ketiga. Kekuatan Ducati terlihat di sesi ini, Quartararo dan Yamaha dipaksa untuk mengakui hal tersebut. Di belakang, Fracesco Bagnaia juga tidak tinggal diam. Ia sudah merangsek ke posisi delapan. Dan diam di situ sepanjang sisa balapan.

Martin Ketok Palu

Sisa sembilan lap, Jorge Martin gas pol menyalip siapapun di depannya. Marini yang bertahan di posisi kedua dengan mudah disalip dari sisi dalam. Vinales target berikutnya, meski dengan posisi ini ia sudah mengamankan posisi klasemen sementara teratas. Sisa lima lap, gap satu detik dengan Maverick ia hapus, di belakangnya Marini dan Bezzecchi tidak pernah jauh-jauh. Vinales disusul dengan mudah dan pembalap Aprilia itu terjebak dalam pertarungan dengan dua pembalap VR46.

Sekali lagi, Ducati menunjukan kekuatannya. Martin dan Bezzecchi melewati pembalap Aprilia ini, meski tidak mudah. Marini kemudian menyasar Martin, namun ia tidak bisa bicara banyak. Jorge Martin pun menunjukan keperkasaannya. Hari ini, balapan utama akan berlangsung. Kita tunggu.

Foto: MotoGP

VR46 Luca Marini

VR46 Racing Team Disponsori Oleh Pertamina Musim Depan!

Mulai tahun depan, tim ini namanya bukan lagi Mooney VR46 tapi Pertamina Enduro VR46 Racing Team. PT Pertamina Lubricants akan menjadi sponsor utama tim bentukan Valentino Rossi ini selama tiga musim. Berlaku mulai Januari 2024. Logo Pertamina akan muncul di motor Ducati, seragam pembalap dan tim, serta material komunikasi tim.

Menurut rilis yang kami terima, ini adalah kerjasama strategis antara VR46 Racing dan pembuat pelumas, Pertamina Lubricant. DIharapkan, kerjasama tersebut akan memberikan dorongan baru bagi kedua entitas. Kebersamaan ini juga diharapkan akan menjadi batu loncatan untuk menghasilkan performa dan teknologi.

Kerjasama Pertamina Lubricants dan VR46

“Menyambut Pertamina Lubricants, yang akan jadi title sponsor untuk tiga musim ke depan, menandai sejarah yang krusial bagi tim kami. Langkah maju dan bagian yang penting dalam mencapai target kami,” tegas Alessio Salucci, Team Director VR46 Racing Team. Menurutnya, dengan bergabungnya kedua nama ini, tidak hanya memberikan kemampuan untuk berbagi ambisi yang sama, tapi juga menyatukan dua fan base MotoGP yang paling loyal sedunia. Yang ia maksud tentunya fan balap motor di Italia dan Indonesia.

Salucci tidak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan Mooney. “Dua tahun lalu, petualangan penuh sukses dimulai. Yang tidak akan bisa terwujud tanpa dukungan dan partisipasi rekan kami seperti Mooney, yang saya haturkan terima kasih dari diri pribadi atas kepercayaannya,”ujarnya.

Makin Dekat Dengan Fans

Sementara itu, Werry Prayogi, Direktur Utama PT Pertamina Lubricants tidak menutupi optimismenya. “Kerjasama antara Pertamina Lubricants dan VR46 adalah langkah strategis untuk memperluas visi kami menjadi juara di dunia pelumas. Ini membuktikan kalau VR46 Racing Team dan Valentino Rossi percaya pada kualitas kelas internasional Pertamina Enduro,” tegasnya.

“Melalui VR46 Agency, perusahaan Valentino Rossi, kami selalu mencari mitra dan sponsor untuk semua proyek VR46 di seluruh dunia. Sejak awal, kami sudah menargetkan untuk memperluas jangkauan kami terutama pada negara yang terus berkembang pesat. Indonesia dan Asia Tenggara memiliki basis penggemar yang sangat besar untuk VR46, dengan passion yang sangat tinggi terhadap MotoGP,” tambah Gianluca Falcioni, mewakili VR46 Agency.

Jujur, kami juga ikut bangga ada entitas Indonesia yang kembali mejeng di body kendaraan balap kelas dunia. Sering podium pula. Apalagi MotoGP memiliki penggemar yang luar biasa di seluruh dunia. Dengan kerjasama ini, VR46 Racing Team akan semakin dekat dengan penggemarnya di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Semoga sukses.

Rider Ducati Lenovo Team

Bagnaia Gelisah, Shell Siap dukung Ducati di MotoGP Mandalika

Shell Advance, kembali berpartisipasi dalam ajang MotoGP yang segera digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, pada 13-15 Oktober 2023. Tahun ini Indonesia kembali menjadi tuan rumah MotoGP, setelah diadakan pada 2022 lalu. Bersama Ducati Corse, Shell Advance mengklaim siap mendukung Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini sebagai tim Ducati Corse.

 

Andri Pratiwa, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia, mengatakan, “Shell Advance selalu siap memberikan pasokan produk pelumas berkualitas yang dilengkapi dengan teknologi Active Cleansing Technology, yang merupakan hasil kolaborasi bersama Ducati Corse.”

Paolo Ciabatti, Ducati Corse Sporting Director, mengatakan, “Kami sangat senang balapan di Mandalika tahun lalu dan menantikan akhir pekan yang akan datang. Dengan kemitraan teknis kami bersama Shell Advance, kami yakin dapat memberikan performa yang konsisten selama akhir pekan balapan dan menjaga Ducati Corse di level tertinggi dalam dunia balap.”

Shell pun memperpanjang kerja sama dengan Ducati Corse dan mempertahankan hubungan kemitraan teknis hingga 2027.

Selama 25 tahun kemitraan teknis (technical partnership), Shell Advance berhasil membawa Ducati Corse memenangkan lebih dari 150 podium di MotoGP dan World Superbike Championship. Termasuk delapan juara dunia MotoGP, salah satunya MotoGP 2022.

 

Bisa dikatakan, kolaborasi ini menjadi dasar pengembangan teknologi Shell Advance melalui formulasi khusus, Active Cleansing Technology dan Pureplus Technology.

Bagnaia Terancam

Rider Ducati Lenovo Team

Saat ini, tim pabrikan Ducati Lenovo masih menguasai klasemen sementara di MotoGP. Namun Bagnaia dipastikan sedang tidak tenang karena posisinya di puncak ditempel oleh Jorge Martin, rider tim satelit Pramac Ducati. Memasuki seri MotoGP Mandalika, keduanya hanya berselisih tiga poin (319 vs 316). 

Karena itu, MotoGP Mandalika bisa jadi tempat bertarung yang sengit antara kedua pembalap ini. Belum lagi, Jorge Martin sepertinya sedang ‘on fire’ menjegal Bagnaia, yang juga juara dunia tahun 2022 lalu.

Jangan lupakan juga Marco Bezzechi, pembalap Mooney VR46. Ia sedang dalam masa penyembuhan setelah mengalami cedera saat latiah fisik. Setelah balapan di Jepang, Bezzechi mengantongi total pengumpulan poin 265, dan masih berkesempatan untuk menjegal kedua pembalap tadi.

Balapan MotoGP tahun ini menyisakan enam balapan lagi (termasuk di Mandalika). Dan sepertinya masih akan panas. 

 

 

 

 

 

Marc Marquez, Sepang 2022. Photo: MotoGP

Marc Marquez Hengkang Dari Honda!

Pembalap Honda MotoGP, Marc Marquez dipastikan hengkang dari tim HRC (Honda Racing Corporation) mulai musim depan. Spekulasi soal kepergian Marquez dari Honda memang sudah santer sejak beberapa waktu lalu. Dan kini jadi kenyataan. Bahkan lebih cepat satu tahun dari yang diperkirakan.

Kebersamaan Marc Marquez dan Honda berjalan sejak 2012. Dia juga digelari pembalap MotoGP termuda yang memenangkan seri balapan. Ini terjadi di balapan di Austin, Texas 2013. Setelahnya, enam gelar juara dunia berhasil diraih, termasuk 101 posisi podium. Sebuah prestasi yang gemilang. Namun hubungan keduanya mulai terdegradasi sejak tahun lalu, dimana motor tidak kompetitif menghadapi gempuran pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM dan Aprilia.

Marc Marquez italia 2023

Tahun ini juga tidak lebih baik. Honda seperti tidak mampu memberikan apa yang diminta oleh sang juara. Bahkan beberapa kali motor ‘menyerah’ dan jatuh karena tidak mampu memenuhi keinginan pembalapnya. Walhasil Marquez beberapa kali cedera dan absen dari balapan.

“Kami berbagi kenangan indah,” ujar Marc Marquez soal kepergiannya dari Honda. “Enam juara dunia, lima Triple Crown (juara dunia pembalap, tim dan konstruktor), 59 kemenangan, 101 podium dan 64 pole position. Tawa, tangis tapi yang paling penting hubungan yang unik dan tidak akan terulang kembali,” tambahnya.

Marc marquez

Belum diketahui, kemana Marquez akan pindah. Meski kami yakin, bukan hal sulit untuk seorang Marc Marquez mendapatkan tim. Yang jadi pertanyaan, apakah timnya nanti sanggup memberikan motor yang sesuai dengan gaya sang kampiun ini?

Sumber: MotoGP

Marco Bezzecchi di Austria 2023

MotoGP 2023: Marco Bezzecchi Digoda Pramac, Vale Kelabakan

Pembalap MotoGP Marco Bezzecchi sepertinya akan mengumumkan sesuatu yang penting. Belakangan ini, rider Mooney VR46 tersebut kerap dirumorkan akan pindah ke tim Ducati lain. Salah satu yang berminat sepertinya Pramac.

Bezzecchi yang menduduki podium tiga di balap MotoGP Austria minggu kemarin (20/08/2023) tidak mengkonfirmasi hal tersebut. Namun pembalap Italia ini menegaskan, “Saya sudah memutuskan. Tapi belum bisa saya ungkap. Tunggu saja,” ujarnya. Ia juga mengakui Valentino Rossi mendesak dirinya untuk tetap bersama tim Mooney VR46.

Bezzecchi vs Alex marquez

“Sesuatu yang sangat saya apresiasi. Didesak oleh pembalap terhebat sepanjang masa (untuk tetap di tim VR46), tidak semua orang bisa mengalami ini,” kata Marco.

Sementara itu, performa Bezzecchi di sesi balapan Austria cukup berwarna. Ia gagal di sesi balapan sprint hari sabtu. Ia terjatuh setelah ditabrak Vinales. Untungnya, di balapan utama ia bisa finish di podium. Itu pun setelah susah payah mengejar Alex Marquez.

Diincar Pramac

Ducati yang kesengsem dengan performa alumni VR46 Academy ini memberikan tenggat waktu hingga balapan Austria tersebut. Ia diimingi motor dengan spesifikasi terbaru untuk 2024, di tim satelit, Pramac. Sementara kalau ia tetap di tim Valentino Rossi, mereka hanya punya motor spek 2023.

Dikutip dari Crash, Valentino Rossi mengakui, ia punya target untuk mempertahankan dua pembalap eksisting, adiknya, Luca Marini dan Marco Bezzecchi. “Saya sudah berbincang dengan keduanya. Sepertinya akan ada kesempatan (untuk mempertahankan pembalap).”

“Memang hampir bisa dipastikan kami tidak akan mendapatkan motor spesifikasi 2024. Tapi saya sudah bicara dengan Bez, dan rasanya saya sudah mendesak dia,” tambahnya. “Motornya bagus, dia merasa baik-baik saja dan kami membentuk tim berdasarkan masukannya. Ganti tim tidak selalu memberikan sesuatu yang postif. Dia (akan) bisa menang bersama kami.”

Sejauh ini, Bezzecchi memang tampil cukup bersinar. Kemenangan di Argentina menjadi sejarah untuk VR46 karena itulah podium tertinggi pertama mereka. Diulangi lagi di MotoGP Perancis. Tentu, ia punya target untuk jadi juara dunia.

Bakatnya yang membuat Ducati tertarik dan ingin agar pria kelahiran 1998 ini tetap menggunakan motor Ducati. Pramac bahkan dikabarkan akan ‘mengorbankan’ Johan Zarco kalau memang Bez mau bergabung.

Foto: MotoGP

Aprilia MotoGP 2023

Aprilia Tidak Punya Tempat Untuk Marc Marquez dan Fabio Quartararo

Berantakannya performa dua juara dunia, Marc Marquez dan Fabio Quartararo di MotoGP 2023 ini membuka sejumlah rumor. Paling santer adalah, mereka akan pindah dari Honda dan Yamaha ke Aprilia.

Pemicunya apalagi kalau performa motor-motor Jepang itu yang melempem dan tidak bisa mengimbangi lawan-lawannya seperti Aprilia dan Ducati. Namun rumor tersebut dibantah oleh Massimo Rivola, CEO Aprilia, yang bilang itu seperti sebuah mimpi.

“Ya pasti, kalau melihat Marquez dan Fabio yang motornya tidak kompetitif, Anda mulai bermimpi,” ujar Rivola, dikutip dari Speedweek. “Tapi kami juga harus tetap realistis dan meyakini apa yang sedang kami lakukan sekarang.”

Marc Marquez, Sepang 2022. Photo: MotoGP

 

Rivola juga berupaya untuk menjaga mentalitas pembalap Aprilia sekarang, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, supaya tidak terpengaruh oleh rumor seperti itu. “Kalau Anda mengacak-acak (progres) yang sedang berjalan dan membuat kesan seolah mereka (pembalap) bisa diganti tiba-tiba, tidak akan berhasil,” tegasnya.

Untuk informasi, Espargaro maupun Vinales terikat kontrak hingga musim 2024. Dan pabrikan Italia itu sepertinya belum punya rencana untuk mengganti keduanya.

Selain itu, Aprilia rupanya masih percaya akan kemampuan Vinales, dan tidak sedikitpun menyesal memberikan kontrak yang cukup panjang untuk pembalap Spanyol itu.

Di Bawah Ekspektasi

Diantara ketiga merek Eropa, Aprilia memang yang paling belakang setelah Ducati dan KTM. Tidak seperti tahun 2022, dimana tim ini bisa kompetitif di setiap event. Rivola mengakui hal tersebut.

Pembalap MotoGP Aprilia, Aleix Espargaro.

“Harusnya kami bisa lebih cepat di sirkuit seperti Termas de Rio Hondo, Mugello atau Assen. Tapi kami tidak mencapai hal itu.” Ia berharap di Silverstone dan Phillip Island (Inggris dan Australia), timnya bisa lebih kompetitif. Untuk diketahui, semua sirkuit itu cukup berliku.

Diamini pula, motornya memang memiliki performa yang cukup baik di tikungan. Tapi agak payah saat harus berlari di lintasan lurus. Namun itu semua tergantung posisi juga. “Kalau kami bisa start di depan, ritme kecepatannya akan beda dengan kami start di posisi tengah.”

Foto: MotoGP

Balapan MotoGP Assen 2023.

MotoGP Assen 2023: Blunder Binder, Berkah Untuk Aprilia

Balapan MotoGP Assen 2023 (25/06), Belanda menyisakan kisah pilu yang berulang. Pertama Marc Marquez lagi-lagi jatuh dan cedera, lalu absen. Kedua, Brad Binder, pembalap KTM MotoGP dihajar penalti karena melewati track limit. Kesalahan dan penalti yang sama juga ia alami di sesi balap sprint, hari sabtu sebelumnya. Di tikungan yang persis sama.

Bertahan di posisi tiga hingga akhir, Brad Binder yang mengendarai KTM RC16 keluar dari batas lintasan hanya beberapa sentimeter, di tikungan dan lap terakhir. Para pengawas lomba tidak memberikan ampun karena aturan adalah aturan.

Brad Binder, KTM Red Bull MotoGP

Otomotis, Binder jadi kecil hati. “Saya rasa, kami melakukan pekerjaan yang bagus hari ini. Hingga lap terakhir. Untuk itu saya sangat menyesal. Saya mohon maaf kepada tim karena dua kali podium kami gagal,” ujar pembalap Afrika Selatan itu.

Penampilan Binder cukup meyakinkan di balapan utama kemarin. Dari start, ia langsung menyodok posisi terdepan dan bertahan dari tekanan Francesco Bagnaia. Ia menggunakan ban belakang dengan kompon ‘soft’ ini menjadikan fokusnya terpecah. Mempertahankan posisi dan menjaga kondisi ban. Karet bundar jenis soft memang memiliki performa paling tinggi, namun cepat habis.

Jack Miller jatuh di Assen 2023.

“Rasanya menyakitkan harus kehilangan podium (lagi),” kata Red Bull KTM team manager Francesco Guidotti. “Ini pelajaran berharga bagi kami.”

Sementara itu, tim pabrikan KTM MotoGP sepertinya akan melupakan balapan Assen ini. Blunder Binder adalah satu hal, motor satu lagi yang dikendarai Jack Miller mencium aspal dan meluncur ke gravel di lap kedua. Penyebabnya, ban depan kehilangan traksi. 

Alumni VR46 Kuasai Podium

Penalti tersebut membuahkan podium bagi pembalap Aprilia Aleix Espargaro. Sementara di urutan satu dan dua, Bagnaia menundukan Marco ‘Bez’ Bezzecchi (Moneye VR46). Keduanya mengandalkan motor Ducati.

Podium balapan utama MotoGP Assen 2023.

Dari penampilannya, Bagnaia terlihat konsisten menjaga jarak dengan para pembalap di belakangnya. Perjuangannya ‘hanya’ bagaimana ia harus menyusul Binder setelah kecolongan di lap pertama.

Bez juga tidak kalah berjuang untuk menyusul Binder, belum lagi Espargaro dengan motor yang rusak aerodinamikanya ternyata masih bisa melaju kencang dan konsisten. Ia bergerak cepat dan meraih fastest lap dua kali, hingga akhirnya berhasil melewati Binder. Namun jarak dengan Bagnaia sudah terlalu besar, hingga akhirnya balapan selesai.

Berdasarkan hasil balapan dua hari di Assen, posisi lima teratas klasemen sementara balapan MotoGP 2023 adalah sebagai berikut:

  1. Francesco Bagnaia Ducati Lenovo GP23 194 poin
  2. Jorge Martin Pramac Ducati GP23 159 poin
  3. Marco Bezzecchi Mooney VR46 Ducati GP22 154 poin
  4. Brad Binder KTM Red Bull RC16 114 poin
  5. Johann Zarco Pramac Ducati GP23 109 poin

Foto: MotoGP

Marc Marquez italia 2023

MotoGP Italia 2023: Honda Gigit Jari Lagi, Ducati Panen Podium

Untuk keempat kalinya, kampiun MotoGP, Marc Marquez gagal finish. Lomba di sirkuit Mugello, Italia kemarin (11/06/2023), ia terjatuh di lap keempat, saat sedang membuntuti Luca Marini. Ini membuat harapan pembalap Spanyol itu untuk bisa bersaing, makin pudar.

Terlihat jelas, Marc Marquez berusaha mendekati Marini, rider tim Mooney Ducati. Namun motornya kehilangan grip di tikungan dan buyar sudah balapan tim HRC.

Insiden ini juga makin membuat rumor kalau hubungan Marc dan Honda makin tidak menentu. Seperti diberitakan sebalumnya, Honda seperti tidak sanggup memberikan motor kompetisi yang mumpuni untuk sang juara dunia MotoGP enam kali ini. Bahkan setelah mereka memilih menggunakan chassis model Kalex.

MotoGP Italia 2023 marc marquez gagal finish lagi.

Memang, kontrak mereka akan berlangsung hingga akhir 2024, namun kalau Marquez tidak mendapatkan apa yang ia perlukan untuk juara lagi, bukan tidak mungkin akan berpaling.

Mugello juga jadi mimpi buruk bagi Honda. Pembalap mereka gagal semua. Joan Mir jatuh saat latihan hari Jumat, dan patah tangan. Alex Rins, juga cedera kaki saat balapan Sprint hari Sabtu.

Ducati Panen

Sementara itu, Ducati bernasib kebalikannya. Tim dan pembalap yang menggunakan mesin Italia ini panen podium. Bahkan urutan pertama hingga empat, semua pakai Ducati. Francesco Bagnaia sukses memimpin dari pole position hingga finish.

Francesco Bagnaia juara motogp Italia 2023.

Di belakangnya ada Jorge Martin, podium ketiga ditempati oleh Johan Zarco yang harus bertarung dengan Luca Marini untuk posisi ini. Marini adalah ‘warga setempat’ yang secara naluriah, pasti ingin ada di podium. Namun usahanya dipatahkan oleh Zarco.

Bagnaia mengakui, balapan ini tidak mudah. “Saya harus mengalahkan diri saya sendiri. Menjaga supaya tidak jatuh. Kalau lihat di masa lalu, musuh terbesar adalah diri saya sendiri,” ujar juara dunia MotoGP 2022 ini.

“Jorge juga hari ini mendesak terus. Saya harus berusaha keras supaya dia tidak terlalu dekat dan menyusul,” terang Francesco. “Saya menyadari kalau dia pakai ban soft di belakang. Kalau sampai menyusul, akan ada jarak yang sulit untuk ditutup. Saya akan terlalu mendekati batas kemampuan ban depan, kalau dipaksakan malah jatuh.”

LCR Honda Rins

Tim Satelit Honda Juara di MotoGP Amerika, Tim Pabrikan Ducati Gigit Jari

Paceklik juara yang dialami Honda akhirnya terpecahkan. Tapi bukan oleh Marc Marquez, melainkan Alex Rins, yang membela tim satelit RLC Honda. Mantan pembalap Suzuki ini tampil brilian sepanjang balapan.

Konsisten adalah kunci kesuksesan Alex di Circuit Of The Americas (COTA), 16 April lalu. Saat pembalap lain bertumbangan karena jatuh, Rins yang sejak awal berusaha keras menempel Francesco Bagnaia, terus memberikan tekanan.

Juara MotoGP COTA 2023

Namun setelah Bagnaia akhirnya mampu menjauh dari Rins, ia terjatuh. Dari video, sepertinya ini kesalahan sendiri, tapi ia membantah hal tersebut. “Saya yakin bukan kesalahan saya hari ini,” tegasnya. “(kecelakaan) Di Argentina, saya menyadari bahwa saya terlalu mendekati batas. Hari ini sesuatu terjadi, tetapi bukan karena ban dingin atau angin.”

Sementara Alex Rins, tidak bisa menutupi kegirangannya setelah pembalap Ducati tadi terjatuh. “Setelah saya ada di depan, sempat kehilangan konsentrasi dan mengakibatkan Luca Marini dan Fabio Quartararo mendekat,” kata pembalap Spanyol ini.

Luca Marini Gas Pol

Ia mengaku setelah melihat pit board menunjukan Luca Marini di belakangnya, langsung perhatiannya terpusat. “Di benak saya, ‘wah Marini di belakang, pasti dia akan berusaha keras, ayp gas pol’,” aku Rins yang sempat mengalahkan Valentino Rossi di sirkuit ini tahun 2019 lalu.

Luca marini

Luca Marini yang membela Mooney VR46 juga akui, sempat terbersit untuk membalaskan kekalahan gurunya itu. Tapi ia melihat performa Alex dan RLC Honda memang terlalu kuat di MotoGP Amerika.

Di belakang Marini, Fabio Quartararo akhirnya mencetak podium. Satu-satunya hal yang menonjol untuk Yamaha di balapan ini adalah, bagaimana Quartararo frustasi karena motor tidak bertenaga. Ia mendesak Yamaha untuk segera melakukan perubahan.

Saat balapan Sprint MotoGP Amerika di hari Sabtu, ia mengaku tidak berkutik. Tidak bisa menyusul, “Bahkan untuk ‘fight’ bersama mereka saja tidak bisa,” sesalnya.

MotoGP rebahan

Menurut rider Perancis ini, “Ada hal fundamental yang harus diubah di motor M1. Selama empat tahun, saya tidak merasakan peningkatan besar pada motor. Sekarang saya mulai memiliki cukup banyak pengalaman di motor, tapi saya tidak melihat peningkatan yang besar.”

Yamaha dikatakan akan membawa perubahan pada motor saat balapan di Jerez, bulan depan. Namun Quartararo secara tegas menyatakan keraguannya. Dikutip dari Crash, “Hal yang harus kami ubah jauh lebih besar daripada memiliki knalpot atau satu hal kecil di motor. Bagi saya itu pasti perubahan besar dan juga membuat perubahan besar itu sulit. Tetapi jika kami dapat menjamin peningkatan, saya pikir kami harus melakukannya.” Kita lihat saja.

Foto: MotoGP

Stefan Bradl Gantikan Marquez di Seri Ketiga MotoGP Di Texas, Amerika Serikat

Komposisi rider untuk seri ketiga MotoGP di GP Amerika Serikat pada akhir pekan ini akhirnya diumumkan oleh Repsol Honda Team. Marc Marquez yang mengalami cidera pada jarinya saat GP Portugal di Portimao dipastikan tak bakal balap di Austin, Texas. Diputuskan, Stefan Bradl, test rider Honda MotoGP pun ditunjuk sebagai pengganti Marquez.

 

Bradl terakhir kali berlaga di Circuit of the Americas pada kejuaraan MotoGP tahun 2016 silam. Saat itu ia menjadi rider tim Aprilia. Sebelumnya, yakni di tahun 2013 dan 2015 saat membela tim satelit LCR Honda, rider berkebangsaan Jerman ini tampil cukup mengesankan di Texas dengan Honda RC213V.

“Sudah lama sekali sejak terakhir kali saya berlaga di Texas pada 2016 lalu. Karakter sirkuit di Texas dan motor balap Honda RC213V model 2023 pun karakternya sudah jauh berbeda. Sebuah tantangan bagi saya untuk dapat tampil maksimal,” terang Bradl.

Stefan Bradl telah mendarat di Texas untuk laga seri ketiga MotoGP. Sejumlah persiapan dan adaptasi telah dilakukan Bradl selama beberapa hari di sirkuit Jerez, Spanyol.

Laga seri MotoGP Grand Prix of the Americas pada akhir pekan ini nampaknya bakal seru. Joan Mir akan kembali mengaspal dan tampil di Circuit of the Americas, Austin, Texas.

Rider muda asal Negeri Matador ini mengalami sejumlah cidera saat berlaga di GP Argentina dua pekan lalu.

Kabar bakal tampilnya Joan Mir di Texas diumumkan oleh Repsol Honda Team. Di GP Amerika Serikat akhir pekan nanti Mir akan berduet bersama Stefan Bradl.

Juara Dunia MotoGP 2022 Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi yang menjuarai seri GP Argentina tentu tak bakal tinggal diam dengan komposisi baru tim Honda. Mudah-mudahan kali ini Honda tidak tabrakan.