Davinci Motor DC100, Sasar Pengguna Big Bike AS Dan Eropa

Pemain baru di liga sepeda motor listrik selalu bermunculan seolah tak ada habisnya. Yang terbaru adalah Davinci Motor, sebuah perusahaan rintisan asal Zibo, RRC, dengan menghadirkan DC100.

Produk perdana mereka yang diluncurkan pada Oktober lalu di China dikabarkan bakal tampil dalam event Consumer Electronics Show (CES) pada 5-8 Januari 2023 mendatang di Las Vegas. Tak sekadar dipamerkan, DC100 juga akan didemonstrasikan kepada para pengunjung.

“Event CES 2023 merupakan salah satu jalan bagi kami sebagai perusahaan teknologi untuk dapat memperkenalkan diri kepada publik Amerika Serikat dan juga dunia,” papar Rosanna Libia, Manajer Bisnis Internasional Davinci Motor.

Pameran sepeda motor terbesar di dunia, EICMA di Milan, Italia awal November 2022 juga dimanfaatkan Davinci Motor guna memperkenalkan DC100 ke publik dunia sebelum melangkah ke Negeri paman Sam. Hmmm.. makhluk seperti apa sebenarnya DC100 ini?

Sarat Teknologi Semikonduktor Canggih

Lahirnya sepeda motor listrik DC100 berawal dari konsep ‘robot sepeda motor’ ala Transformer yang debut perdana pada Juli 2021 lalu. Davinci Motor menggadang produk buatan mereka sarat dengan teknologi canggih, bukan sekadar gimik tampilan bergaya robot. Di balik body kekarnya yang begaya futuristik terpasang sekira 300 chip dan 200 sensor! Wuiih…

Ya, sebegitu banyaknya chip dan sensor yang terpasang memiliki fungsi yang berbeda. Mulai dari sistem informasi, sensor radar penjejak, sensor berkendara, temperatur baterai dan motor penggerak, dan masih banyak lagi. Sensor tersebut berfungsi layaknya indera peraba, pendengar dan penglihatan pada manusia.

DC100 Menyasar Pengguna Big Bike

Mengenai segmen konsumen, pabrikan yang tengah mencoba peruntungannya di Amerika Serikat dan Eropa ini menyasar pada para pengguna big bike kelas 1.000 cc.

Sebagai penggerak, DC100 dibekali motor listrik yang mampu membangkitkan daya sebesar 100 kW atau setara 134 hp. Torsi maksimum pada poros roda belakangnya diklaim mencapai 850 Nm! Wow…jauh lebih besar dari rata-rata sepeda motor konvensional kelas 1.000 cc.

Sebagai sumber pasokan daya listrik, DC100 dibekali baterai berkapasitas daya 17.7 kW. Dengan perangkat fast charger level 3, pengisian ulang daya baterai digadang hanya butuh waktu setengah jam saja. Waktu charging yang terbilang cukup cepat.

Mengenai performa, DC100 diklaim mampu melesat hingga 200 km/jam. Akselerasi 0-100 km/jam pun dikabarkan hanya butuh 3 detik saja. Ya, cukup lumrah untuk sepeda motor listrik dengan torsi yang extra besar.

Untuk kemampuan jelajah, DC100 dapat menempuh jarak sejauh 400 km dengan kapasitas daya baterai penih berdasarkan standar siklus NEDC. Hmm… Cukup jauh dan cocok untuk diajak touring.

Nah, anda penasaran berapa harganya? Saat mulai resmi dipasarkan, DC100 diprediksi harga jualnya bakal berada di kisaran angka $27.500 atau setara Rp 400 jutaan.

Bralink EV1, Kreasi Generasi Penerus Asal Purbalingga

Era kendaraan listrik semakin marak menjadi sorotan bagi sejumlah pebisnis otomotif. Terlebih lagi, pemerintah memiliki agenda bakal menggelontorkan insentif khusus untuk pembelian kendaraan listrik. Menurut rencana, untuk mobil listrik akan mendapat insentif hingga Rp 80 juta, sedangkan motor listrik mencapai Rp 8 juta. Hal tersebut menjadi motivasi tersendiri dalam perjalanan lahirnya motor Bralink EV1.

Namun, sebelum pemerintah merencanakan pemberian subsidi pembelian kendaraan listrik tersebut, kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, sudah menggagas pengembangan motor listrik buatan Purbalingga. Pada 10 Oktober 2022 silam, dibentuk Tim Kerja Kendaraan Listrik Purbalingga dan Fasilitasi Pelatihan Teknik Pengelasan oleh Kementerian Perindustrian RI.

Langkah ‘gercep’ (gerak cepat) pun terwujud, salah satunya berkat dukungan dari PT Rainbow Moto Builder (RMB) Jakarta. Melalui Adega Anggayasta, pemilik RMB, tercetus ide pengembangan motor listrik dengan ciri khas kota Purbalingga. Lebih lanjut, tahun 2021 di Kabupaten Purbalingga terdapat 204 IKM Logam dan alat angkut yang memproduksi knalpot aftermarket dengan jumlah tenaga kerja tercatat tercatat lebih dari 1.300 orang.

Meski produk rumahan, hasil rancangannya itu sudah banyak diakuisisi banyak merk kenamaan. Misalnya untuk produk knalpot, peredarannya sudah merambah pasar internasional. Mulai dari Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Mexico dan bahkan hingga Brazil. Bahkan salah satu perajin stang motor di Purbalingga sudah ‘hari-hari’ memasok pesanan salah satu rumah modifikasi motor besar di New Zealand.

Dengan potensinya yang sudah mendunia itu, Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga mencanangkan target prototipe motor listrik kebanggaan Purbalingga dapat diwujudkan sebelum tutup tahun 2022 ini. “Kami targetkan tiga unit prototipe dapat terwujud di akhir tahun ini,” tegas Johan Arifin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga.

Ternyata di luar dugaan, tim yang dipimpin Yuszra Sabilla Suharto, salah satu staf dari Johan Arifin, berhasil melahirkan prototipe motor listrik yang kemudian diberi nama Bralink EV1 ini. Johan Arifin berharap tim ini dapat mengawal prototipenya menjadi motor listrik yang bisa diterima konsumen kendaraan listrik di Tanah Air.

“Saat ini untuk melawan pemain motor listrik yang besar itu, kami sadar diri sangat sulit. Tetapi dengan sumber daya manusia yang kami miliki ini, kami percaya diri Bralink EV1 ini bisa eksis,” jelas Johan Arifin.

Dapat respons positif

Sikap optimisme Bralink EV1 ternyata direspons positif, sebab hal tersebut terlihat ketika animo besar pengunjung Purbalingga Expo belum lama ini. “Akselerasinya bagus, saat melaju tidak bersuara. Pokoknya nyaman,” ujar Agus Budiarto, pengunjung dari Purwokerto.

Keunikan lain dari Bralink EV1 ini ialah handlingnya yang lebih nyaman. Hal ini berkat rancang bangun frame yang didesain oleh anak muda dari Rainbow Moto Builder. “Kami berfokus pada penampilan dan estetika, serta tingkat kenyamanan yang baik,” kata Yuszra.

Dalam menghasilkan prototipe motor listrik ini, tim selalu mau menerima banyak masukan positif. Misalnya untuk pilihan baterai, mereka sepakat memakai daya 60 Volt 30 Ah tipe LifePO4, yang bisa digunakan menempuh jarak 40 km dalam satu kali charge, serta memiliki usia pakai hingga 2000 kali pengisian daya (charging).

Honda CB190SS

Deretan Calon Peramai Pasar Sepeda Motor Baru 2023

Tutup tahun 2022 tinggal hitungan hari. Target penjualan sepeda motor yang ditetapkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sebesar 5,1 juta sampai dengan 5,4 juta unit nampaknya akan segera tercapai. Penjualan secara total pada periode Januari-November 2022 telah mencapai 4.738.216 unit.

Bahkan pihak AISI begitu optimis dengan penjualan di tahun depan yang diperkirakan bakal mengalami pertumbuhan antara 7 hingga 9 persen. Hal tersebut tentunya bergantung pada kemampuan pihak pabrikan untuk dapat membaca trend pasar dan minat konsumen yang berkembang di Indonesia.

Nah, untuk tahun 2023 sejumlah pabrikan telah memberi bocoran, bahkan memperkenalkan produk motor terbaru mereka. Sebagian besar telah diperkenalkan di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022.

Kami ulas sebagian dari calon motor baru 2023 yang mungkin melenggang di pasar Indonesia sebentar lagi.

1. Polytron Fox-R

Sepeda motor listrik Polytron Fox-R pertama kali diperkenalkan pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022, namun menurut rencana baru mulai resmi dipasarkan pada Januari 2023 mendatang.

Berbekal motor listrik penggerak berdaya 3 kW dan baterai berkapasitas daya 3,7 kWh, jarak tempuhnya digadang dapat mencapai 130 km untuk sekali pengisian daya. Kecepatan maksimumnya pun diklaim mampu mencapai 90 km/jam.

Mungkin yang menjadi daya pikat adalah para konsumen dapat menyewa baterai untuk sepeda motor ini. Sistem sewa baterai yang diterapkan oleh Polytron menjadi solusi hemat bagi para konsumen. Cukup menarik.

2. Polytron EVO Electric

Selain Fox R, Polytron dikabarkan juga bakal memasarkan satu model lainnya yakni EVO Electric.

Berbekal motor listrik penggerak berjenis Belt Drive dan baterai lithium NMC 60V 29 Ah, jarak tempuhnya mampu mencapai hingga 100 km untuk sekali pengisian daya. Bahkan hanya butuh waktu sekitar 4,5 jam untuk mengisi ulang kapasitas daya baterai dari 0 hingga 100 persen.

3. New Honda Airblade 125 dan 160

Pesaing dari skutik Yamaha Aerox 155 yang telah mengaspal di Vietnam ini mendapat sentuhan ulang pada tampilan desain plus update fitur yang diusungnya. Headlamp kini telah menggunakan LED model terbaru.

Untuk varian Airblade 160, mesin 160 cc bertenaga 15 hp (8.000 rpm) dan torsi 11,3 Nm (6.500 rpm) yang diusung calon penjegal Yamaha Aerox 155 ini identik dengan Honda Vario dan PCX.

4. New Honda GTR-150 Facelift

New Honda GTR-150 Facelift telah lebih dahulu diperkenalkan di Vietnam dan Thailand dengan nama Honda Winner X 150 dalam versi ABS dan non-ABS. Sementara di Malaysia, pesaing Yamaha MX King ini dipasarkan dengan label Honda RSZ-150. Nah, label nama apa yang bakal digunakan untuk di Indonesia?

5. New Honda CB-190 SS

Nah, ini dia yang paling dinantikan para pecinta naked bike Honda beraliran retro–New Honda CB-190 SS.

Model ini jika benar-benar diboyong ke Indonesia bakal menjadi pesaing berat bagi Yamaha XSR-155 dan Kawasaki W-175. Tentunya untuk pasar Tanah Air akan terdapat perbedaan spek dari versi di Thailand maupun Vietnam. Keren bukan…

6. Yamaha MX King 155 VVA Facelift

Untuk tahun 2023, brand berlogo Garpu Tala kemungkinan bakal memboyong Yamaha MX King 155 VVA versi facelift yang telah terlebih dahulu muncul di negeri jiran Malaysia dengan nama Yamaha Y16ZR.

Tampilan keren dengan rem Brembo BCS Corsa Corta dan set exhaust Red Leo bakal menjadi pemikat konsumen di Tanah Air. Aaah…sungguh menggiurkan.

Sabar…kita nantikan kemunculannya, serta siapkan kocek anda dan tentukan mana yang akan anda pilih untuk tahun 2023 mendatang

 

ALVA One_1

ALVA One Sambangi Calon Konsumen Jakarta dan Bogor

PT. Ilectra Motor Group (IMG) melalui merk motor listrik ALVA terus dorong pengenalan solusi mobilitas kepada masyarakat. Ini dilakukan melalui pameran ALVA One di berbagai pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta dan Bogor. Langkah tersebut demi memberikan kesempatan agar masyarakat untuk dapat lebih mengenal motor listrik ALVA One.

ALVA hadir di Mall AEON BSD dari tanggal 12 Desember 2022 – 11 Januari 2023, di Blok M Plaza dari tanggal 19 – 25 Desember 2022 dan Botani Square Mall Bogor dari tanggal 26 Desember 2022 – 1 Januari 2023.

“Kami senang bisa lebih dekat dengan para konsumen melalui gelaran ALVA Mall to Mall. Di mana para konsumen dapat langsung melihat dan mencoba keunggulan dari motor listrik ALVA One. Adapun, dengan gelaran ini para konsumen bisa berkomunikasi langsung dengan Product Specialist ALVA terkait fitur motor listrik ALVA One,” ujar Putu Yudha, selaku Chief Business Officer ALVA.

Dukung Pemerintah

ALVA juga berharap dapat mendukung dan mensukseskan konversi kendaraan yang juga menjadi fokus pemerintah. Terkait dengan ramainya wacana pemberian subsidi terhadap pembelian motor listrik yang juga tengah ramai di perbincangkan, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan saat ini pemerintah masih menggodok rencana pemberian subsidi kendaraan listrik.

Sebagai merek motor listrik tentunya menyambut positif wacana pemerintah serta antusiasme masyarakat yang tertarik untuk mengkonversi kendaraan mereka. Sebab ALVA memberi dukungan yang diberikan pemerintah, untuk mendorong semakin terbentuknya ekosistem mobilitas berbasis listrik saat ini.

“Saat ini kami sedang menunggu detail teknis pelaksanaan dari pemberian subsidi ini. Kami menjamin bahwa jika memang ada perubahan kebijakan, maka konsumen akan memperoleh keuntungan yang diberikan oleh pemerintah sesuai aturan yang berlaku. Bersama dengan gelaran ALVA Mall to Mall ini, konsumen mendapatkan kesempatan yang serupa dengan promo yang kami berikan,” tutup Putu Yudha.

Mengapa Masyarakat Perlu Punya Kendaraan Listrik?

Saat ini, rencana pemerintah untuk melakukan pemberian insentif bagi masyarakat yang membeli kendaraan listrik dinilai sangat diperlukan. Hal tersebut juga dalam rangka menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Indonesia sendiri sudah berkaca dari sejumlah negara dengan ekosistem kendaraan listrik dengan grafik peningkatan yang positif.

Rencananya pemberian insentif dari pemerintah akan diberikan untuk pembelian kendaraan listrik, baik mobil maupun sepeda motor, khususnya unit produksi oleh merk yang memiliki pabrik di Indonesia. Wajar saja jika nantinya, semakin banyak merk kendaraan yang akan lebih gencar mengembangkan produk kendaraan listrik dan hybrid untuk pasar Tanah Air.

Banyak alasan yang membuat masyarakat perlu memiliki kendaraan listrik. Sebagaimana kita ketahui bersama, kendaraan listrik adalah kendaraan yang dapat digerakkan sepenuhnya menggunakan energi listrik dari baterai. Layaknya smartphone atau perangkat elektronik lain yang menggunakan baterai, kendaraan listrik baru bisa digunakan jika baterai sudah terisi. Jika daya baterai berkurang, maka para pengendara bisa mengisi ulang kembali.

Keberadaan kendaraan listrik di Tanah Air mulai terlihat marak dan digunakan oleh sebagian masyarakat perkotaan. Hal itu disebabkan sudah banyak konsumen yang memahami manfaat dari penggunaan kendaraan listrik tersebut. Berikut ada sejumlah alasan kenapa harus mempunyai kendaraan listrik:

Motor penggerak senyap

Motor listrik punya karakter suara yang halus dan senyap. Sebagai contoh, pengendara kendaraan listrik, khususnya motor listrik, tidak perlu mematikan mesin saat sedang berkendara di gang atau di jalan yang sempit karena takut mengganggu kenyamanan dan ketenangan warga sekitarnya. Terlebih lagi, bebas polusi suara dan polusi gas buang.

Efisiensi lebih maksimal

Kelebihan dari kendaraan listrik adalah memiliki efisiensi yang cukup tinggi jika dibandingkan kendaraan bermotor yang mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM). Motor listrik memiliki efisiensi yang mencapai hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dengan mesin pembakaran internal. Maka tidak mengherankan jika ‘running cost’ kendaraan listrik jauh lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan peminum BBM.

Mudah dalam perawatan

Pengguna kendaraan listrik tidak perlu risau mengeluarkan biaya yang besar ketika melakukan servis maupun perawatan berkala. Sebabnya, jumlah komponen motor listrik pada kendaraan tersebut juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan kendaraan bermesin konvensional. Sehingga biaya perawatan akan menjadi lebih minim.

Horwin Senmenti 0, Skutrik Terkencang Sejagad

Anda bosan dengan skuter elektrik yang saat ini beredar di pasaran? Mungkin skutrik Horwin Senmenti 0 ini akan sedikit menggugah minat Anda. Horwin yang merupakan perusahaan patungan Austria dan RRC. Mereka meluncurkan skutrik ini pada event EICMA di Milan. Tampilan eksteriornya merona dengan dominasi warna oranye yang awalnya kami kira adalah skutrik buatan KTM. Ternyata bukan.

Di balik desain futuristik yang diusung Senmenti 0 (Zero), terpasang motor listrik dengan sumber daya dari baterai berdaya 16,2 kWh berplatform 400V. Hanya butuh waktu 30 menit untuk mengisi ulang daya baterai. 

Daya jelajahnya diklaim mampu mencapai 300 km dengan kecepatan berkendara rata-rata 88 km/jam. Cukup jauh juga dan cocok digunakan untuk touring antar kota.

Output performa yang dimiliki skutrik ini justru yang membuat kami kaget. Ya, torsi maksimumnya menembus angka 600 Nm! Tekan tombol staternya lalu puntir grip gasnya, dan anda hanya butuh 2,8 detik untuk melesat hingga kecepatan 100 km/jam. Top speednya pun mampu menembus angka 200 km/jam. Tak heran jika Horwin Senmenti 0 disebut sebagai skutrik terkencang di dunia. Untuk saat ini.

Rider dapat memilih salah satu dari 3 mode berkendara yang tersedia sesuai kebutuhan yakni STANDARD, RAINY dan SPORT. Mode berkendara RAINY ditujukan pada pengendaraan di kondisi hujan atau saat melintasi aspal basah maupun licin. Caranya dengan memaksimalkan kinerja rem, ABS dan kontrol traksi. Sementara pada mode SPORT– sesuai namanya akan memaksimalkan output performa motor penggerak dan tentu saja kinerja kontrol traksi.

Satu fitur canggih yang terdapat pada Senmenti 0 adalah Sentry Mode. Fitur anti curanmor ini memanfaatkan sensor radar dan kamera untuk memantau kondisi sekeliling saat sedang terparkir. Pihak pabrikan bahkan membekalkan sebanyak 30 sensor untuk berbagai fungsi yang berbeda, termasuk sensor tekanan angin ban serta sensor radar pendeteksi yang fungsinya mirip dengan pencegah terjadinya benturan dengan obyek atau kendaraan lain di jalan raya.

Sayangnya, belum diungkap berapa harga jual dari Senmenti 0 yang dikabarkan baru akan resmi dipasarkan tahun 2023 mendatang. Namun jika anda berminat untuk melakukan pemesanan, atau penasaran ingin tau lebih banyak mengenai skutrik terkencang sejagad ini, Anda dapat langsung mengunjungi situs resminya yakni.

MoU ION Mobility dan PLN

IMOS 2022: ION Mobility dan PLN Hadirkan Solusi Pengisian Daya

Kemitraan ION Mobility bersama PLN terkait dengan riset dan pengembangan daya motor listrik.

ION Mobility melalui anak perusahaannya, PT Industri Ion Mobilitas menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Perusahaan Listrik Negara, untuk pengadaan infrastruktur pengisian daya sepeda motor listrik. Baik bagi pengguna produk ION maupun motor listrik lainnya. Sebagai langkah awal, kontribusi ION Mobility ialah melakukan pengadaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).

Komitmen awal dalam MoU ini ialah pengadaan SPLU sebanyak 100 unit di banyak wilayah DKI Jakarta, dilanjutkan dengan beberapa kota lainnya di Indonesia. Agar konsumen tidak kesulitan mencari stasiun pengisian tersebut, dapat mengakses mobile apps ION Mobility dan PLN. Saat ini sudah banyak pengguna sepeda motor listrik yang mencari dan menggunakan lebih dari 2.900 titik SPLU di seputaran DKI Jakarta. Lebih lanjut, ada sekitar 6.500 SPLU yang tersebar di Indonesia.

MoU ini ditandatangani oleh Darmawan Prasodjo (Direktur Utama PLN) dan James Chan (Founder dan CEO ION Mobility), serta disaksikan langsung Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, di pameran Indonesia Motorcycle Show 2022, hari ini (2/11/22). Tak ketinggalan, Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, turut hadir dalam acara tersebut.

Upaya menanggapi Keppres no. 55 tahun 2019

“Sesuai dengan Keppres no. 55 tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, kami senantiasa mengakomodir berbagai insentif terkait untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

“Penting bagi kami untuk terus bekerja dan menjalin kemitraan dengan para pelaku industri kendaraan listrik, seperti ION Mobility. PLN berkomitmen mendukung transisi Indonesia menuju elektrifikasi kendaraan, dengan menjaga ketersediaan energi dan berkontribusi mencapai bebas emisi pada tahun 2060 nanti,” tutur Darmawan Prasodjo.

“Kami bangga menjalankan kemitraan bersama PLN. Selain kontribusi jaringan SPLU PLN, kami juga ingin segera melakukan inovasi teknologi pengisian daya cepat untuk kendaraan ION Mobility dan sepeda motor listrik lainnya dalam beberapa tahun ke depan. Sehingga para pengguna sepeda motor listrik dapat mencapai jarak berkendara hingga 100 km hanya dengan mengisi daya selama 15 menit saja,” imbuh James Chan.

Charged Indonesia

Charged Indonesia Suguhkan Tiga Model Motor Listrik Berlangganan

Charged Indonesia hadir untuk mempercepat elektrifikasi kendaraan bagi konsumen Tanah Air.

Charged Indonesia, manufaktur motor listrik dan mitra lokal Vmoto Soco Group meluncurkan jajaran motor listrik yang terjangkau dan menggunakan teknologi yang telah teruji. Brand ini hadir untuk mempercepat elektrifikasi kendaraan dan berkontribusi terhadap kualitas udara serta lingkungan di Indonesia.

Indonesia merupakan pasar pengguna sepeda motor terbesar ketiga di dunia. Oleh karenanya, Vmoto pun tak ragu bekerjasama dengan Charged, untuk membantu percepatan transisi motor listrik di Indonesia. Charged ingin berkontribusi dalam memitigasi polusi udara dan suara.

Teknologi kendaraan dan baterai telah dikembangkan, diuji dan digunakan selama puluhan tahun di seluruh dunia mengikuti standar otomotif internasional tertinggi dan Eropa. Bahkan Vmoto merupakan penyedia kendaraan ternama untuk armada kurir dan pesan antar di Prancis, Spanyol dan Inggris.

Tiga nama fauna asli Indonesia

“Charged Indonesia mengagumi kekayaan dan pesona fauna khas Indonesia seperti Anoa, Rimau and Maleo. Alasan ini yang membuat kami menamai tiga kendaraan pertama kami menggunakan nama mereka. Kami pun ingin meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat untuk melindungi fauna Indonesia yang terancam punah,” kata Chief Commercial Officer Charged Indonesia, Stephanus Widi.

Charged Anoa

Memiliki karakter yang rangkas dan kuat, Charged Anoa dirancang sebagai motor listrik heavy duty untuk komersial dengan kapasitas beban maksimum 150 kg (tidak termasuk pengendara) dan volume maksimum 250 liter. Charged Anoa menggunakan dua baterai lithium yang mampu mencapai jarak tempuh 200 km dengan pola berkendara efisien.

Bobot motor tanpa baterai adalah 135 kg dengan ground clearance 145 mm dan kecepatan maksimum 90 km/jam. Fitur bracket di bagian depan, samping dan belakang untuk instalasi bagasi membuat Charged Anoa sangat cocok untuk logistik, bisnis dan komersial.

Charged Rimau

Charged Rimau merupakan motor listrik sporty yang dinamis dan dilengkapi berbagai fitur premium. Konsumen akan merasakan performa bertenaga, kecepatan, tempat duduk luas serta area pijakan kaki yang lega. Charged Rimau menggunakan dua baterai lithium yang mampu mencapai jarak tempuh 200 km dengan pola berkendara efisien. Kecepatan maksimum yang mampu dicapai Charged Rimau adalah 95 km/jam.

Bobot bersih motor berada di angka 135 kg dengan ground clearance 145 mm. Dari segi fitur keamanan, seperti tipe motor Charged lainnya, Charged Rimau telah dilengkapi combined braking system (CBS) dan sistem pintar terintegrasi, termasuk fitur anti-pencurian dan tombol start/stop tanpa kunci.

Charged Maleo

Terinspirasi dari burung Maleo, Charged Maleo yang ramping dan lincah mampu menjelajah berbagai medan. Charged Maleo sangat cocok untuk pengendara urban yang menginginkan pengalaman berkendara efisien. Berbeda dengan dua tipe lainnya yang menggunakan double batteries, Charged Maleo menggunakan single battery. Bobot bersih Charged Maleo hanya 84 kg (tanpa baterai) dengan kapasitas beban maksimum 100 kg. Charged Maleo memiliki kecepatan maksimum 70 km/jam dan jarak tempuh maksimum 125 km dengan pola berkendara efisien.

Charged Anoa, Rimau dan Maleo menggunakan mekanisme single-sided swingarm yang dipatenkan. Kinerja motor pun mencapai 90 persen lebih efisien, namun juga dapat memudahkan proses penggantian ban belakang. Untuk waktu pengisian daya baterai berkisar 5 jam dan tersedia fast charger opsional yang memungkinkan waktu pengisian daya baterai lebih singkat menjadi 3 jam dari 10 persen ke 100 persen. Pengisian daya dapat dilakukan langsung ke motor atau baterai bisa dikeluarkan dari motor.

Motor listrik Charged Indonesia tersedia untuk wilayah Jabodetabek dengan sistem berlangganan. Saat ini periode langganan yang tersedia adalah 6, 9 dan 12 bulan dengan biaya berlangganan Rp1,650,000 per bulan termasuk pajak. Selama periode berlangganan ini, pelanggan bisa menukar atau mengganti tipe motor listrik yang ingin digunakan sesuai kebutuhan.

Stark Varg

Stark Varg, Dirtbike Penyedot Elektron Dengan Torsi 938 Nm!

Stark Varg, dirt bike listrik lintas medan terkuat dan ramah lingkungan.

Saat ini, kehadiran sepeda motor listrik tengah menjadi trend baru dengan beragam model. Tak hanya digarap oleh raksasa industri otomotif dunia, namun juga oleh para builder dan perusahaan rintisan. Salah satunya adalah dirtbike elektrik garang berlabel Stark Varg.

Dirtbike penyedot elektron ini digarap oleh Stark Future, perusahaan asal Swedia yang bermarkas di Spanyol. Dalam bahasa Swedia, label nama Stark Varg ini memiliki arti serigala tangguh. Alasan Stark Future memilih model dirtbike agar memiliki kemampuan lintas medan, baik di pedesaan, area pegunungan maupun daerah terpencil yang bahkan tak memiliki akses jalan memadai. Namun begitu, dirtbike tetap dapat dikendarai di area perkotaan.

Dengan menggunakan pengerak bertenaga listrik, Stark Varg menjadi sebuah dirtbike ramah lingkungan, tanpa asap knalpot dan suara yang dihasilkan pun jauh lebih senyap. Tentunya makin cocok digunakan di area perkotaan yang saat ini mulai menerapkan pembatasan kebisingan suara dan emisi gas buang.

Material aluminium aero grade yang dipadukan dengan magnesium menghasilkan konstruksi frame yang kokoh namun ringan. Bobot totalnya yang hanya 110 kg setara dengan KTM 450. Distribusi bobot dan titik pusat gravitasi pun dibuat berimbang.

Dibandingkan dengan dirtbike konvensional kelas 450cc, output performa yang disuguhkan oleh Stark Varg 30 persen lebih besar. Motor listrik bersirip rotor serat karbon ini mampu berputar hingga 14.200 rpm, dengan output daya maksimum 60 kW (setara 80 hp) dan rasio bobot per tenaga di angka 9 hp/kg. Beringas juga…

Torsi maksimum yang disalurkan ke roda belakang pun terbilang brutal, yakni 938 Nm (di roda belakang). Super edan! Bahkan kecepatan maksimum motor ini diklaim mampu mencapai 115 km. Sebagai sumber pasokan listrik, baterai 6 kWh yang diusung cukup untuk menempuh perjalanan sejauh 100 km atau perjalanan selama 6 jam.

Posisi baterai terlindungi oleh casing berkonstruksi honeycomb berbahan magnesium yang kedap air. Pengisian ulang daya baterai butuh waktu antara 1-2 jam bergantung pada jenis charger dan sumber listrik yang digunakan. Motor ini juga dilengkapi inverter listrik yang mampu menghasilkan daya hingga 100 kW.

Sistem suspensi depan menggunakan garpu 48 mm dan monoshock adjustable pada bagian belakang yang seluiruhnya merupakan lansiran Kayaba (KYB) dengan jarak main hingga 310 mm. Sementara velg tersedia dalam pilihan ukuran 18-inci dan 19-inci yang terbalut ban Pirelli Scorpion MX32 yang menjadi ban standar MXGP World Championship. Sedangkan sistem pengereman dipercayakan pada Brembo.

Stark Varg terkoneksi dengan aplikasi khusus pada smartphone

Seperti pada sepeda motor listrik high-end lainnya, Stark Varg dilengkapi dengan aplikasi khusus berbasis Android maupun iOS. Dan Anda tak perlu repot, karena aplikasi telah ter-install pada smartphone waterproof khusus yang disertakan oleh Stark Future saat membeli motor ini.

Tak sekadar menampilkan info berkendara maupun kapasitas daya baterai, aplikasi Stark Varg dilengkapi pula dengan setup mode berkendara. Terdapat lebih dari 100 variasi setting mode berkendara yang dapat dipilih. Bahkan rider dapat mengaktifkan 5 mode berkendara sekaligus secara simultan.

Simulasi setting ala motocross 125cc 2-tak maupun enduro 450cc 4-tak dapat anda pilih bahkan pengaturan kurva output performa, kontrol traksi hingga efek remasan kopling virtual dapat dilakukan via aplikasi tersebut. Dengan jumlah pemesanan lebih dari 5.000 unit, produksi motor ini direncanakan rampung pada Maret 2024 mendatang. Anda Tertarik?