Isuzu Dengan Dunia F1, Memang Ada Kaitannya?

Mendengar kata Jepang dan Formula 1 (F1), mungkin langsung terlintas Honda sebagai pabrikan Jepang pertama yang turun F1, dan menjadi yang paling sukses. Mungkin akan terlintas juga Toyota. Tetapi Isuzu? Brand ini lebih identik mesin diesel dan mobil komersial. Siapa sangka bahwa Isuzu sempat membuat mesin F1, dan bahkan sudah dites oleh pihak Team Lotus. 

Mulai pertengahan tahun 1980an, ekonomi Jepang meningkat drastis atau lazim disebut dengan bubble economy. Hasilnya, perusahaan Jepang memiliki uang hampir tidak terbatas, untuk mengembangkan produk dengan teknologi terbaru. Tujuannya untuk menjawab minat publik Jepang yang memiliki daya beli besar. 

Ekonomi gelembung ini juga berdampak kepada popularitas F1 di Jepang. Apalagi saat itu Honda menjadi juara dunia bersama McLaren. Sejumlah perusahaan Jepang juga berbondong-bondong menjadi sponsor tim F1. 

Hanya melibatkan tim kecil

Meski dikenal sebagai jagoan mesin diesel dan juga mobil komersial, Isuzu memproduksi mobil penumpang. Termasuk memiliki sejarah balap pada era 1960an dengan Isuzu Bellett GT Type-R, menjadi lawan Nissan Skyline GT-R. Dengan bubble economy, Isuzu memiliki dana tambahan bagi para desainer dan insinyur untuk berkreasi. 

Pada bulan Januari 1990, manajemen Isuzu memberikan lampu hijau bagi tim Research and Development untuk meciptakan mesin 3.5 liter, sesuai regulasi F1 dan Group C. Hebatnya hanya empat orang saja yang terlibat, dan mayoritas pembuatan mesinnya juga dilakukan in-house, yang dibantu Kobe Steel untuk aspek metalurgi. 

Hasilnya pada bulan Desember 1990, mesin berkode P799WE lahir dan pada bulan Februari 1991 mesin ini dites untuk pertama kalinya. Mesin ini menggunakan desain V12 bersudut 75 derajat, dengan kepala silinder DOHC 48 klep. Dengan berat 158 kg, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 646 hp dan torsi 402 Nm. 

Terus disempurnakan agar mencapai 765 hp

Angka ini memang belum menandingi mesin Honda V12 yang bertenaga 774 hp. Tetapi para insinyur Isuzu terus menyempurnakan mesin ini, sehingga hasilnya mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 765 hp. Dengan prestasi itu, maka insinyur Isuzu ingin menjajal mesin ini di mobil F1. Pada saat itu saham Isuzu sebagian dimiliki oleh General Motors, yang memiliki produsen mobil sport dan tim F1 Lotus. Lagipula, Isuzu juga bekerjasama dengan Lotus, untuk melakukan pengembangan serta memasok mesin untuk Lotus Elan M100. 

Pada bulan Mei 1991, ketika bos Team Lotus Peter Collins dan Peter Wright menyambangi Jepang, mereka diperkenalkan dengan perwakilan Isuzu. Kala itu, Team Lotus tidak hanya kesulitan bersaing dengan mesin Judd, tetapi juga hampir bangkrut. Mereka juga berharap bisa menarik Isuzu untuk masuk F1 dan mengamankan keuangan tim. Akhirnya pada bulan Juli 1991, Team Lotus menerima sebuah unit mesin P799WE, untuk diadaptasi ke mobil F1 Team Lotus, yakni 102B. 

Tetapi satu masalah muncul ketika mobil dites, mesin ini membutuhkan kelistrikan yang cukup banyak, sehingga alternator mesin tidak kuat untuk memasok tenaga listrik. Para engineer Lotus dan Isuzu akhirnya memutuskan untuk mencopot alternator, dan mematikan sebagian sistem kelistrikan. Untuk menstarter mobil, maka digunakan aki tambahan. 

Cukup 10 unit yang dibuat

Mobil yang diberi nama 102C ini akhirnya mengaspal pada tanggal 6 Agustus 1991 di sirkuit Silverstone di Inggris. Pembalap asal Inggris Johnny Herbert, dipercaya untuk menjajal 102C. Selama dua hari, Herbert mencatatkan jarak 270 km, dan waktu terbaik 1 menit 30 detik. 

Mesin Isuzu ini mendapat pujian dari Herbert, yang menyebut mesin ini vibrasi serta memiliki respon yang bagus. Hal yang sama dilontarkan oleh manajer Team Lotus Peter Collins. Ia menyebut mesin Isuzu merupakan mesin F1 pertama yang mampu berjalan lancar pada saat pengetesan pertama. 

Dengan hasil positif ini, pembuatan mesin F1 ini tidak lebih dari eksperimen untuk mengetes kemampuan Isuzu. Bahkan disebut biaya pengetesan mesin di chassis Team Lotus, menggunakan dana sisa dari biaya pengetesan P799WE di bench testing. Puncak bubble economy Jepang ialah pada tahun 1991, dan berakhir di tahun 1992. 

Pada tahun 1993, Isuzu juga mengumumkan akan berhenti memproduksi mobil penumpang sendiri dan hanya melakukan rebadge. Praktis cerita Isuzu di F1 berakhir, dengan memproduksi 10 unit mesin P799WE. Pada tahun 1997, disebut bahwa dari 10 unit ini, hanya tujuh mesin yang tersisa dalam bentuk utuh dan dua dalam bentuk terurai.

Dashboard Toyota Voxy

Setir Berat? Bisa Jadi Steering Rack Bermasalah

Kaki-kaki mobil menjadi bagian yang harus diperhatikan pada kendaraan. Perilaku pengendara yang tidak tepat, bisa merusak bagian kaki-kaki, khususnya steering rack yang berfungsi menghubungkan dengan lingkar kemudi. Steering rack adalah komponen yang berfungsi sebagai penghubung antara kemudi dengan roda, serta suspensi yang termasuk bagian dari kaki-kaki mobil.

Kerusakan tersebut sebaiknya segera diatasi, untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, sehingga bakal menyedot biaya perbaikan besar. Steering rack yang bermasalah bahkan dapat mengancam keselamatan berkendara, sebab pengemudi akan kehilangan kendali dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Perlu memahami gelaja kerusakan

Oleh karenanya, Anda perlu mengetahui gejala steering rack bermasalah. Kami telah merangkum sejumlah penyebabnya:

Timbul Suara di Bagian Roda. Salah satu gejala steering rack rusak adalah munculnya suara seperti memekik atau berdengung pada bagian roda ketika mobil melaju dalam kecepatan rendah atau lambat. Jika hal tersebut terjadi pada mobil Anda, ada baiknya segera memeriksakan mobil ke bengkel agar segera ditangani dengan tepat.

Setir Terasa Berat. Setir yang terasa berat ketika dibelokkan, juga menjadi gejala rusaknya steering rack. Mobil tidak bisa berjalan lurus meski setir sudah diluruskan, dan roda akan berjalan sendiri ke kanan atau ke kiri. Bila tidak segera diatasi, hal ini akan membahayakan Anda dan pengguna jalan lainnya.

Gigi Pinion Mulai Tumpul. Gejala kerusakan selanjutnya adalah gigi pinion yang tumpul. Hal ini terjadi karena gigi di dalam steering rack saling bergesekan, akibat tidak adanya pelumasan dan ada debu yang menempel saat setir dioperasikan. Untuk menanganinya, gigi perlu dicor kembali agar membentuk gerigi-gerigi baru. Selain itu, seal oli juga perlu diganti baru, khusus untuk mobil yang masih memakai sistem power steering hidrolis.

Sering Berkendara di Jalan Berlubang. Selain merusak suspensi, mobil yang kerap berkendara di jalan berlubang juga bisa membuat steering rack rusak. Hal ini karena jalan yang berlubang akan menimbulkan guncangan yang besar terhadap kaki-kaki mobil. Terutama ketika melaju dalam kecepatan tinggi.

Setir Diputar Mentok Dalam Waktu Lama. Pada saat berkendara atau parkir, Anda juga harus memperhatikan posisi setir. Jika Anda sering memutar setir hingga mentok, dalam waktu yang lama, maka steering rack akan mengalami kerusakan. Sebab suhu pada karet pinion akan menjadi panas, dan pada titik tertentu karet tersebut akan mudah sobek.

Ada Kendala Pada Sistem Power Steering. Khusus power steering yang menggunakan sistem hidrolis, jika muncul rembesan oli, maka dampaknya mempengaruhi kinerja sistem kemudi. Minyak power steering yang kurang, bisa membuat pengoperasian setir terasa berat.

Oil Sludge Bisa Jadi Sumber Masalah Internal Mesin

Banyak orang berpikir bahwa selama mesin masih dapat berfungsi, maka tidak ada tanda-tanda kerusakan yang berarti. Sebagai contoh ialah adanya endapan pekat dari oli mesin, atau lazim disebut oil sludge. Penumpukan oil sludge seringkali dianggap sebagai masalah sepele, yang tidak memerlukan perhatian khusus oleh pemilik mobil. Anggapan tersebut sangat keliru.

Oil sludge atau endapan kental yang terbentuk akibat akumulasi oli mesin yang terdegradasi, terdiri dari campuran kotoran, partikel, dan zat aditif dalam oli. Endapan tersebut dapat mengubah konsistensi oli menjadi seperti lumpur.

Penumpukan sludge dapat memiliki dampak serius pada kinerja dan kesehatan mesin. Sludge yang terakumulasi dapat menghambat aliran oli ke berbagai komponen mesin. Akibatnya, pelumasan menjadi berkurang. Padahal pelumasan yang sangat penting untuk menjaga mesin tetap beroperasi dengan baik. Mengabaikan masalah ini dapat berujung pada kerugian finansial yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan biaya rutin perawatan dan penggantian oli.

Penyebab oil sludge pada mesin

Sering ganti merk oli. Setiap pelumas yang dianjurkan oleh produsen, tentunya sudah didasarkan pada karakteristik dan kemampuan mesin. Oil sludge terjadi ketika kedua merek oli tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.

Penggantian oli yang tidak teratur. Salah satu faktor paling penting dalam menjaga kesehatan mesin, adalah mengganti oli secara teratur. Ketika oli tidak diganti sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan, zat aditif dalam oli akan habis, dan kotoran mulai mengendap. Ini dapat menyebabkan oli menjadi kotor dan membentuk sludge. Selanjutnya dapat menghalangi aliran oli ke bagian-bagian mesin yang vital.

Dampak Oil Sludge pada Mobil

Kerusakan mesin. Sludge dapat menyumbat saluran oli, mengurangi aliran oli ke bagian vital mesin, dan menyebabkan overheating atau bahkan kerusakan total.

Kinerja buruk. Mobil yang mengalami sludge sering kali mengalami penurunan performa, seperti kehilangan tenaga dan efisiensi bahan bakar yang lebih rendah.

Biaya perbaikan tinggi. Mengatasi masalah oil sludge seringkali memerlukan pembersihan menyeluruh atau bahkan penggantian bagian mesin, yang dapat sangat mahal.

Oil sludge adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kinerja dan umur panjang mesin mobil. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab dan dampaknya, serta penerapan solusi yang tepat, Anda dapat melindungi kendaraan dari masalah ini.

Waspada Terjadi Gejala Rem Blong Pada Mobil

Rem mobil adalah salah satu komponen paling vital untuk memastikan keselamatan saat berkendara. Jika rem tidak berfungsi sama sekali atau blong, maka akan membahayakan pemilik kendaraan dan pengguna jalan lainnya.

Oleh karenanya, penting untuk mengenali ciri-ciri masalah pada rem mobil. Berikut ini adalah beberapa tanda awal mobil akan mengalami rem blong:

Pedal rem terasa lebih ringan, menandakan bahwa minyak rem pada mobil berkurang, bahkan cenderung habis. Jika minyak rem habis, maka injakan pada rem akan terasa ringan dan hilang. Atau karena ada ‘angin palsu’ pada jalur minyak rem, dan harus segera dibuang. Selain itu, ada kemungkinan master rem juga bermasalah.

Mobil tertarik ke satu sisi ketika rem diinjak, kemungkinan ada gangguan pada saluran distribusi tekanan minyak rem. Mungkin juga ada kebocoran pada salah satu silinder piston rem.

Jika pedal rem terasa keras, maka saluran minyak rem yang tersumbat. Selain itu, ada kemungkinan pecahnya selang vakum rem, silinder kaliper rem macet, atau bagian kampas rem tersiram oli.

Rem bergetar bisa disebabkan oleh kampas rem yang mengeras atau rem terkena oli. Jika oli pada rem tidak dibersihkan dapat mengakibatkan rem blong. Rem bergetar juga bisa berasal dari piringan cakram atau teromol rem yang tidak rata.

Adanya suara gesekan pada rem, biasanya disebabkan oleh ada komponen yang aus. Umumnya terjadi karena kampas rem sudah habis. Akibatnya terjadi gesekan antara piringan cakram atau teromol, dan pegangan kampas rem.

Langkah paling mudah dan efektif untuk mencegah rem mobil blong, adalah dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi. Sehingga teknisi akan memeriksa kondisi sistem rem secara keseluruhan.

Kapan Waktu Tepat Untuk Servis Mobil?

Salah satu cara menjaga kondisi mobil tetap prima adalah dengan melakukan servis secara berkala. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan mobil rusak mendadak dan mengalami penurunan performa.

Mengetahui waktu tepat untuk merawat mobil sangat penting, karena dapat mencegah kerusakan lebih besar di kemudian hari yang membuat biaya perbaikan membengkak.

Dari berkala hingga darurat

Ada beberapa jenis servis mobil dan waktu tepat untuk melakukannya, komponen-komponen yang perlu dicek, serta alasan servis mobil sangat penting dilakukan.

Servis berkala merupakan jenis servis yang dilakukan secara rutin setelah mobil menempuh jarak tertentu, biasanya setiap 10 ribu kilometer atau enam bulan sekali, tergantung mana yang lebih dulu tercapai. Pekerjaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan oli mesin, filter udara, hingga sistem kelistrikan.

Servis ringan dilakukan saat mobil mengalami masalah kecil atau untuk memastikan tidak ada gangguan serius. Umumnya, servis ini mencakup pengecekan sistem rem, penggantian oli, dan pemeriksaan komponen lain yang bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Servis besar dilakukan setiap mobil mencapai jarak tertentu, seperti setiap 40 ribu hingga 50 ribu kilometer. Pada servis besar, hampir semua komponen utama kendaraan seperti busi, filter bahan bakar, v-belt, dan timing belt (jika menggunakan) akan diperiksa dan diganti jika diperlukan.

Servis darurat merupakan tindakan perbaikan yang harus dilakukan segera karena adanya kerusakan mendadak pada mobil. Biasanya, servis ini diperlukan saat ada komponen yang mengalami masalah serius, seperti rem tidak berfungsi atau mesin overheat.

Investasi untuk masa depan

Dengan rutin melakukan perawatan kendaraan, akan memberikan banyak keuntungan. Baik jangka pendek maupun panjang. Ada sejumlah manfaat yang dapat Anda peroleh. Mulai dari mencegah kerusakan besar pada mobil, sebab masalah kecil sudah terdeteksi sebelum berkembang menjadi kerusakan yang lebih parah.

Mobil yang dirawat dengan baik, cenderung lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Sehingga kinerja mesin dan komponen mobil beroperasi lebih lancar dan efisien.

Rutin servis membuat mobil lebih berumur panjang. Dengan melakukan perawatan berkala, mobil akan lebih tahan lama dan tidak mudah rusak. Hal ini tentunya akan menguntungkan, terutama jika berniat menjual mobil di masa depan.

Microsleep dan Risikonya Bagi Pengendara

Microsleep atau kondisi ketika seseorang secara singkat tertidur tanpa disadari, memang sangat berbahaya, terutama saat sedang berkendara. Microsleep terjadi dalam beberapa detik saja, namun dapat menyebabkan risiko kecelakaan yang sangat serius.

Karena terjadinya sangat singkat, orang sering kali tidak sadar tengah mengalami microsleep. Namun, dalam waktu singkat tersebut, potensi kecelakaan bisa sangat besar, apalagi jika saat berkendara dalam kecepatan tinggi, maupun saat berada di lalu lintas yang ramai.

Penyebab microsleep dapat didasari oleh beberapa faktor. Yang pertama ialah kurang tidur. Orang-orang yang bekerja dengan shift, terutama di malam hari, lebih rentan mengalami microsleep. Sebab, pola tidur yang terganggu, sehingga membuat otak lebih mudah kelelahan. Otak lalu mencari cara mendapat waktu untuk beristirahat, dan masuk ke fase microsleep.

Selanjutnya, microsleep bisa terjadi ketika fisik dan mental seseorang sedang dalam kondisi lelah. Akibatnya otak mengalami kesulitan untuk membuat tubuh tetap waspada. Hal ini bisa semakin diperparah, terutama saat melakukan aktivitas yang monoton, seperti menyetir di jalan tol yang lurus dan sepi.

Gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia, memang mengganggu kualitas tidur seseorang. Hasilnya, membuat otak tidak mendapat waktu yang cukup untuk beristirahat. Akibatnya, saat sedang melakukan aktivitas sehari-hari, otak akan mencoba ‘colongan’ dengan mencari cara untuk memasuki fase microsleep.

Ada beberapa cara tetap waspada dan mengurangi risiko agar tidak mengalami microsleep saat berkendara. Yang pertama adalah cukup tidur sebelum berkendara. Pastikan tidur yang cukup dengan durasi minimal tujuh jam.

Selanjutnya, jangan lupa untuk beristirahat secara berkala. Setiap dua jam, berhenti sejenak untuk meregangkan otot dan membiarkan otak beristirahat. Lalu hindari berkendara pada rawan, seperti tengah malam hingga dini hari. Sebab itulah waktu di mana otak secara alami merasa lelah.

Rawat AC Mobil Agar Senantiasa Beroperasi Optimal

Air Conditioner (AC) mobil merupakan salah satu komponen penting untuk memberikan kenyamanan saat berkendara. Melakukan perawatan AC sangat penting untuk dilakukan secara berkala. Apalagi kini suhu Tanah Air tergolong tinggi, terutama di siang hari.

Selain melakukan pengecekan atau servis mobil secara rutin, penting juga untuk Anda ketahui beberapa faktor yang bisa menyebabkan AC mobil tidak dingin. Ada beberapa penyebab dan cara mengatasi masalah AC mobil yang tidak dingin, serta langkah untuk merawatnya.

Beberapa faktor penyebab AC tidak normal

Ada sejumlah faktor yang bisa menjadi penyebab AC tidak dingin saat cuaca sedang panas. Mulai dari freon yang habis, kondensor yang kotor, kompresor yang aus, hingga sistem kelistrikan kendaraan.

Freon yang berkurang atau bocor, ialah salah satu penyebab umum AC mobil tidak dingin. Karena freon berfungsi sebagai bahan pendingin yang berperan penting dalam proses penyejukan udara di dalam kabin mobil. Kurangnya freon, membuat AC akan kehilangan kemampuan untuk mendinginkan udara secara optimal.

Kondensor yang kotor juga dapat mengurangi efisiensi pendinginan kabin mobil. Perlu diingat, bahwa debu, kotoran, dan serpihan lain yang menempel pada kondensor, berpotensi menghambat aliran udara yang seharusnya membantu mendinginkan freon. Hasilnya, AC mobil tidak akan bekerja dengan optimal.

Kompresor AC menjadi komponen utama yang menjaga sirkulasi freon dalam sistem AC. Jika kompresor bermasalah, maka sirkulasi freon tidak akan berjalan lancar. Sehingga menyebabkan AC mobil tidak bisa mendinginkan udara dengan baik.

Sistem kelistrikan punya peran penting dalam perangkat AC. Jika ada kabel yang putus atau terjadi hubungan pendek, maka komponen AC seperti blower atau kompresor bisa terganggu atau malah tidak berfungsi.

Ada langkah perawatan komponen AC

Tentu ada beberapa langkah untuk menjaga sistem AC mobil tetap prima. Mulai dari memeriksa freon secara berkala. Jika AC mobil terasa tidak dingin, segera periksa apakah ada kebocoran pada sistem AC.

Selanjutnya adalah rutin membersihkan kondensor dapat memastikan aliran udara tetap lancar, sehingga AC bisa berfungsi baik meski cuaca sedang panas. Lalu pastikan kompresor dalam kondisi baik, dan segera perbaiki jika ditemukan kerusakan.

Selain itu, pastikan juga bahwa sistem kelistrikan mobil dalam kondisi baik. Komponen seperti blower dan kompresor sangat bergantung pada kelistrikan yang stabil. Dengan menjaga sistem kelistrikan tetap baik, maka dapat mencegah masalah pada komponen AC mobil.

Ketahui Waktu Tepat Ganti Ban Mobil

Ban mobil merupakan salah satu komponen kendaraan yang harus dijaga kondisinya. Memastikan ban mobil yang dimiliki masih layak sangat penting untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan performa optimal kendaraan.

Seringkali ban yang sudah tidak layak pakai menjadi penyebab kecelakaan serius di jalan raya. Karena itu, penting untuk mengetahui kapan waktu tepat mengganti ban mobil.

Ban yang sudah tidak layak pakai akan mengurangi performa kendaraan, dan bisa membahayakan keselamatan saat berkendara di jalan. Karena itu, setiap pengendara wajib untuk mengetahui kapan ban mobil harus diganti.

Ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan untuk mengetahui apakah ban mobil sudah waktunya diganti. Berikut ini adalah ciri-cirinya:

Kedalaman alur ban menipis, menjadi salah satu tanda paling jelas saat ban mobil harus diganti adalah kedalaman alur ban yang mulai menipis. Ban dengan alur yang sudah tipis tidak lagi mampu mencengkeram jalan dengan baik, terutama saat jalanan basah. Idealnya, kedalaman alur ban harus minimal 1,6 mm.

Terdapat retakan pada sisi ban, menjadi tanda bahwa ban sudah mulai rapuh, dan tidak lagi aman untuk digunakan. Retakan ini bisa disebabkan oleh usia ban yang sudah terlalu tua atau sering terkena paparan sinar matahari, dan panas berlebih.

Jika ban sering kehilangan tekanan udara, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ada kebocoran yang tidak terlihat atau kondisi ban sudah mulai aus. Ban yang kehilangan tekanan udara dengan cepat akan membuat cengkeraman ban yang menurun drastis.

Ban terasa bergetar, menjadi tanda bahwa ban sudah tidak seimbang, atau ada bagian yang aus secara tidak merata. Getaran ini bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada suspensi dan komponen lainnya di mobil.

Langkah Atasi Mobil Ketika Mesin Overheat

Mengemudi adalah aktivitas yang menuntut konsentrasi penuh dan keterampilan yang baik, terutama ketika menghadapi situasi darurat di jalan. Situasi darurat dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk mesin yang overheat pada mobil.

Untuk itu, penting bagi setiap pengemudi untuk memiliki pengetahuan dan kesiapan yang memadai dalam menangani situasi tersebut.

Panas berlebih (overheat) pada mobil bisa terjadi kapan saja ketika suhu mesin mengalami kenaikan di atas rata-rata. Apabila tiba-tiba muncul asap dari kap mesin, bisa saja dikarenakan mesin yang overheat.

Jika indikator temperatur mobil menunjukkan panas berlebih, mobil akan mengalami kehilangan tenaga. Biasanya akan terdengar bunyi ping atau ketuk keras, hal ini bisa saja terjadi karena mesin terlalu panas.

Berikut ini adalah langkah pengecekan yang dapat Anda lakukan ketika mesin overheat:

1. Menepi dan berhenti segera setelah cukup aman untuk melakukannya.

2. Pindahkan gear ke posisi P (Parkir, untuk kendaraan bertransmisi Continuously Variable Transmission (CVT) maupun otomatis) atau ke N (Netral, untuk kendaraan bertransmisi manual) dan terapkan rem parkir. Jika A/C aktif, matikan.

3. Jika ada tetesan air pendingin mesin (coolant) di bawah kendaraan atau uap keluar dari kap mesin, matikan mesin. Jangan buka kap mesin hingga pendingin berhenti bekerja atau penguapan berhenti.

4. Jika tidak terlihat adanya kebocoran air pendingin mesin dan tidak ada uap, biarkan mesin hidup dan periksa untuk memastikan kipas pendingin mesin beroperasi. Jika kipas tidak bekerja, matikan mesin.

5. Periksa kebocoran air pendingin mesin dari radiator, selang atau di bawah kendaraan. Jika air pendingin mesin bocor, segera matikan mesin.

6. Jika Anda tidak dapat menemukan penyebab overheating, tunggu hingga temperatur mesin kembali normal. Kemudian, jika air pendingin mesin berkurang atau habis, tambahkan air pendingin mesin ke reservoir dengan hati-hati.

7. Lanjutkan dengan hati-hati, waspada terhadap tanda-tanda terlalu panas lebih lanjut. Jika terjadi lagi overheating, segera hubungi bengkel terpercaya untuk mendapatkan bantuan.

Sabuk Pengaman Pre-tensioner Memang Penting!

Sistem dan fitur keselamatan menjadi salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan ketika hendak membeli mobil, terutama untuk mobilitas berkendara. Saat ini, beragam kendaraan telah dilengkapi dengan sistem dan fitur keselamatan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Namun, yang tidak kalah penting adalah sabuk pengaman pre-tensioner.

Sabuk pengaman pre-tensioner tak hanya berfungsi untuk pengemudi, namun juga untuk penumpang. Fungsi dari pre-tensioner adalah untuk memastikan sabuk pengaman terpasang erat pada tubuh penumpang saat terjadi benturan dari depan atau samping tertentu.

Fitur ini berfungsi untuk memberikan perlindungan tambahan kepada pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan, dengan cara mengencangkan sabuk pengaman untuk menahan tubuh pada posisi yang aman dan mengurangi risiko cedera akibat benturan.

Sabuk pengaman pre-tensioner dapat aktif saat terjadi benturan dari depan atau samping yang cukup parah, bersama dengan airbag. Pada benturan dari depan tertentu, pre-tensioner akan aktif dan menarik sabuk pengaman agar bersentuhan lebih erat dengan tubuh penumpang.

Saat aktif, akan terdengar suara yang keras dan terlihat debu halus. Hal ini adalah kondisi pengoperasian yang normal dan tidak berbahaya.

Saat berkendara, posisikan bagian sabuk pengaman serendah mungkin di pinggul, bukan di pinggang, sehingga pas. Hal ini akan memungkinkan tulang panggul yang kuat menyerap kekuatan benturan, dapat mengurangi kemungkinan luka dalam.

Letakkan satu lengan di bawah sabuk pengaman dan yang lainnya di atas sabuk pengaman. Selalu posisikan kait sabuk pengaman ke posisi terkunci pada ketinggian yang sesuai. Jangan sekali-kali memposisikan sabuk pengaman di leher atau wajah.

Komponen sabuk pengaman tidak boleh dibongkar atau dimodifikasi. Sabuk pengaman harus diperiksa secara berkala untuk mengetahui adanya kerusakan. Setiap komponen yang rusak harus diganti secepatnya. Sabuk pengaman harus tetap bersih dan kering. Jika kotor, dapat dibersihkan dengan larutan sabun yang lembut dan air hangat.

Roadster Z3 Berjantung V12, Karena BMW Pernah Iseng

Penggemar film James Bond atau antusias BMW pasti ingat sosok sebuah roadster yang berbasis Seri 3. Ya, mobil tersebut ialah Z3. Uniknya, BMW Z3 bukan diproduksi di Jerman, melainkan di Spartanburg, Amerika. Jadi inilah model BMW pertama yang bukan lahir di Jerman. Apalagi lebih dari 60 persen komponennya dibuat Amerika.

Melalui Z3, BMW ingin menghidupkan kembali kejayaan sosok roadster, dan meneruskan apa yang telah dilakukan oleh Z1. Namun, dengan biaya produksi yang lebih masuk akal. Pengembangan BMW Z3 dimulai dari 1991, Burkhard Göschel dan Joji Nagashima ditunjuk untuk menggarap proyek ini. Beberapa tahun sebelumnya, Joji Nagashima juga pernah merancang bodi Seri 3 E36.

Comot sejumlah komponen BMW E36

BMW Z3 mencomot platform dari Seri 3 E36. Bahkan untuk interior, dashboard, dan as roda belakangnya juga dari E36. Wajar saja jika Z3 ini akhirnya menggunakan kode bodi E36/7. Akhirnya BMW resmi diluncurkan pada bulan September 1995. Seiring berjalannya waktu, ternyata BMW melalui divisi M GmbH, pernah melakukan ‘keisengan’ pada sebuah Z3 di tahun 1999.

BMW bermain-main dengan ide menjejalkan mesin paling besar pada bodi paling kecil saat itu. Bodi Z3 dianggap paling ringkas, dan di balik kap depannya ingin diisi dengan mesin V12 M73B54 5.4 liter milik BMW Seri 7 E38. Tujuannya memang untuk menciptakan monster bertubuh kecil. Edan! Mesin tersebut digandengkan dengan transmisi manual 6-speed milik BMW Seri 8 E31. Mesin V12 tersebut menghasilkan tenaga 326 hp dan 490 Nm.

Berat di depan

Akselerasi 0-100 km/jam ditempuh dalam waktu 5,5 detik. Sedangkan, top speed mencapai 263 km/jam. Cukup beringas kala itu, tapi siapapun yang mengendarainya memang harus waspada. Karena bobot roadster ini melonjak hingga 1,4 ton. Bobot mesin V12 itu sudah nyaris satu kuintal lebih berat, ketimbang mesin enam silinder M52 maupun M54. Apalagi distribusi bobotnya jadi kacau, berat di depan…

Mesin V12 tersebut tak cuma merusak kualitas pengendalian berkendara saja, tapi juga ‘bikin ribet’ penggunanya. Karena ruang mesinnya tidak diciptakan untuk diisi V12, maka isu terbesar selanjutnya ialah sistem pendinginan mesin. Dipakai jalan sebentar, langsung jarum temperatur menuju area merah. Sebagai pelengkap penderita, posisi bak oli mesin terlalu rendah, jadi seringkali bergesekan dengan permukaan jalan.

Sejak dibuat pada tahun 1999, roadster seperti malu-malu di depan kamera. Sampai akhirnya di tahun 2012, BMW memajang unit tersebut sebagai koleksi abadi di museumnya. Untung saja, BMW tidak ambil keputusan untuk memproduksi Z3 V12 ini…

Pakai BBG, Efisien Mana dengan Pakai BBM?

Memilih menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) pada kendaraan, bisa menjadi salah satu solusi jika Anda ingin beralih dari Bahan Bakar Minyak (BBM). Karena ada sejumlah aspek mengapa BBG lebih efisien dibandingkan BBM.

Walaupun pemerintah telah memastikan menjaga stabilitas perekonomian Indonesia, dengan tidak menaikkan harga BBM di saat harga minyak dunia yang meningkat. Namun, kondisi itu tidak bisa dipastikan akan bertahan berapa lama.

Anda bisa memilih alternatif lain jika tidak ingin bergantung pada pemakaian BBM. Oleh karenanya, BBG bisa menjadi salah satu pilihan yang dapat menjadi solusi.

Selain harga jualnya yang lebih murah dibandingkan BBM dengan oktan paling rendah saat ini (RON 90), Indonesia juga memiliki pasokan gas bumi yang tergolong melimpah.

Mengapa BBG perlu dipertimbangkan?

Kendaraan berbahan bakar gas adalah kendaraan yang menggunakan campuran gas alam dan propane sebagai bahan bakar utamanya. Bahan bakar gas ini kemudian diubah menjadi energi yang digunakan untuk menggerakkan mesin kendaraan.

Selain itu, kendaraan berbahan bakar gas juga dapat menggunakan campuran gas alam dan biogas. Tergantung pada ketersediaan dan preferensi pengguna kendaraan masing-masing.

Ada beberapa alasan mengapa BBG lebih tepat dipilih untuk kendaraan, yaitu:

Biaya lebih terjangkau

Salah satu alasan utama mengapa orang beralih ke berbahan bakar gas adalah efisiensinya yang lebih tinggi dibandingkan memakai bahan bakar minyak.

Dalam hal penghematan, kendaraan berbahan bakar gas menawarkan keunggulan yang signifikan. Dibandingkan dengan bahan bakar minyak, biaya penggunaan gas alam atau propane jauh lebih murah.

Dengan biaya bahan bakar yang lebih rendah, tentu Anda dapat menghemat uang dalam jangka panjang.

Rasio penggunaan dan jarak tempuh

Saat mempertimbangkan segi hematnya, penting untuk Anda membandingkan kendaraan berbahan bakar gas dengan kendaraan berbahan bakar minyak. Meski harga gas alam dan propane bisa berfluktuasi, secara umum harga BBG jauh lebih stabil daripada BBM.

Selain itu, ada perbedaan dalam efisiensi konsumsi bahan bakar antara kendaraan berbahan bakar gas dan kendaraan berbahan minyak. Meski begitu, efisiensi dan perolehan jarak tempuh tetap tergantung dengan perilaku mengemudi Anda.

Mengurangi emisi gas buang

BBG dikenal lebih bersih dibandingkan BBM. Itu berarti, memakai BBG bisa membantu Anda mengurangi emisi yang merugikan lingkungan.

Fungsi Bahu Jalan Bukan Untuk Menyusul!

Pengguna jalan tol harus memahami betul fungsi bahu jalan agar tidak melakukan penyalahgunaan. Sebab, masih banyak pengemudi yang menggunakan lajur itu sebagai tempat istirahat, atau bahkan untuk mendahului kendaraan lain. Tentu saja perilaku tersebut tidak bisa dibenarkan.

Sebab, fungsi bahu jalan merupakan sarana untuk kondisi darurat, dan hanya dimungkinkan untuk mobil berhenti jika mengalami masalah.  Sehingga, saat bahu jalan digunakan untuk mendahului atau tempat beristirahat, maka risiko kecelakaan di jalan raya jadi sangat tinggi.

Kondisi itu tentunya harus menjadi perhatian pengguna jalan tol, agar dapat membangun perilaku tertib berlalu lintas, khususnya di jalan tol. Ada beberapa fungsi penting dan aturan mengenai bahu jalan agar senantiasa aman dan nyaman saat berkendara.

Bahu jalan tol merupakan bagian jalan tol yang berada di sisi kiri dan kanan jalan utama. Fungsi bahu jalan tol sebagai area tambahan yang dapat dimanfaatkan untuk kendaraan berhenti darurat, parkir sementara, atau menjadi akses bagi kendaraan darurat.

Bahu jalan tol juga berperan untuk menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas dengan memberi ruang tambahan bagi kendaraan yang memerlukan ruang gerak lebih, seperti truk atau kendaraan besar lainnya.  Batas dari bahu jalan tol biasanya ditandai dengan garis putus-putus dan tidak boleh untuk digunakan sebagai jalur lalu lintas utama.

Ada beberapa fungsi penting bahu jalan tol, di antaranya adalah:

Sebagai keamanan. Bahu jalan tol berfungsi sebagai area darurat untuk berhenti atau parkir sementara dalam situasi darurat atau keadaan yang memerlukan pemberhentian mendadak. Dengan begitu, bahu jalan membantu menjaga keamanan pengendara dan menghindari terjadinya kecelakaan.

Akses untuk kendaraan darurat. Bahu jalan tol menjadi akses yang memudahkan kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran, dan polisi untuk melintasi area tersebut. Sebagai ruang tambahan, bahu jalan tol menjadi area untuk kendaraan darurat melewati jalur cepat. Dengan begitu, fungsinya bisa mempercepat waktu tanggap dalam situasi darurat.

Ruang gerak tambahan di jalan tol. Bahu jalan tol juga menjadi ruang tambahan untuk kendaraan yang butuh area gerak lebih, seperti truk atau kendaraan besar yang lainnya. Dengan begitu, bahu jalan tol dapat membantu mengurangi kemacetan dan menjaga kelancaran lalu lintas pada jalur utama.

Penyediaan layanan. Fungsi lainnya dari bahu jalan tol juga menjadi penyedia layanan di jalan tol, seperti rest area, pom bensin, dan fasilitas lain. Dengan begitu, kehadirannya dapat memudahkan pengguna jalan tol untuk beristirahat, mengisi bahan bakar, atau mendapat layanan lainnya.

Sebagai pemeliharaan dan perbaikan. Bahu jalan tol juga menjadi ruang kerja untuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan jalan tol. Termasuk, kegiatan perbaikan jalan, pemasangan atau perbaikan tiang penyangga, pembersihan, dan sebagainya. Bahu jalan tol memberikan ruang yang aman bagi pekerja untuk melakukan tugas-tugas perawatan dan perbaikan.

Secara keseluruhan, bahu jalan tol memiliki peran penting dalam menjaga keamanan, kelancaran lalu lintas, dan menyediakan fasilitas layanan di jalan tol.

Kenapa Insulator Busi Bisa Retak?

Menjelang musim libur Lebaran, banyak calon pemudik sedang menyiapkan kendaraannya untuk menempu perjalanan. Salah satu komponen yang harus diperhatikan, terutama pada kendaraan bermotor, ialah busi. Ya, komponen yang terkait dengan sistem pengapian ini memang punya peran penting dalam kinerja sebuah mesin. Tak jarang saat melakukan servis kendaraan dan mengecek busi, terkadang menemui bagian keramik busi yang retak.

Keramik busi retak menjadi indikasi supaya busi harus segera diganti baru. Karena bisa berdampak negatif pada kinerja mesin kendaraan. Namun, apa yang menyebabkan keramik pada busi bisa retak?

Keramik busi yang retak bisa diakibatkan oleh beberapa hal. Mungkin saja karena pernah terjatuh sebelum dipasang pada mesin. Atau mungkin terjadi akibat dari proses pemasangan busi dengan kunci busi yang tidak tepat. Retakan pada keramik busi ini bisa mengakibatkan kebocoran listrik pada busi.

Nah, kebocoran listrik busi akan berefek kepada masalah teknis. Salah satunya seperti ruang bakar akan menjadi lebih banyak kerak atau deposit, karena tidak lancarnya aliran listrik pada busi, sehingga hasil pembakaran tidak sempurna. Efek lain akibat keramik retak pada busi secara jangka panjang, performa mesin terasa berat. Akhirnya konsumsi bahan bakar menjadi tidak efisien.

Untuk menghindari hal tersebut, maka proses pemasangan busi perlu dilakukan dengan tepat. Seperti menggunakan ukuran kunci busi yang sesuai, atau menggunakan kunci busi bermagnet bila posisi busi sulit dijangkau. Termasuk pemasangannya harus dengan torsi yang sesuai spesifikasi pabrik.

Namun, jika Anda sudah melihat busi retak pada kendaraan kesayangan, maka segera ganti dengan busi yang baru, agar performa kendaraan tetap maksimal dan menjaga keselamatan dalam berkendara. Terutama saat berkendara jarak jauh bersama keluarga.

Mercedes-Benz A 32K, Dijamin Bukan Rekayasa Foto

Wujud yang Anda lihat di sini, bukan hasil rekayasa foto. Tapi Mercedes-Benz A-Class ini terlihat tidak rasional. Mobil berukuran ringkas, tapi menggunakan mesin mobil sport. Sepertinya orang Jerman memang suka memodifikasi kendaraan dengan gaya ‘out-of-the-box’. Salah satunya ialah Mercedes-Benz A 32K AMG ini.

Saat debutnya di tahun 2001, Mercedes-Benz A-Class diciptakan sebagai produk entry-level. Ukurannya lebih kecil dari produk Mercedes-Benz pada umumnya, bobotnya dibuat ringan guna menghasilkan efisiensi bahan bakar yang baik. Varian tertinggi dari A-Class dengan kode bodi W168 ini ialah A 170 yang mesinnya bertenaga 95 hp.

Penampilan menipu

Mercedes-Benz A 32K AMG lahir karena ada seorang kolektor mobil yang berkocek tebal. Ia menginginkan sebuah mobil super yang ‘tak terlihat’ oleh mata awam. Akhirnya diputuskan untuk berbasis Mercedes-Benz A-Class, namun harus menggunakan perabotan berperforma tinggi buatan AMG.

Perusahaan yang ‘ketiban’ tanggung jawab untuk membuat mobil pesanan khusus ini ialah HWA. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1967 tersebut sudah sering menggarap aneka produk Mercedes-Benz yang tergolong istimewa. Selain itu, HWA juga punya sejarah hubungan baik bersama AMG. Sebagai buktinya ialah mobil balap CLK DTM dan supercar CLK GTR.

Nyaris menggunakan mesin V8

Ide awalnya adalah mau menjejalkan mesin AMG V8 bertenaga 500 hp pada bodi A-Class. Namun rencana tersebut harus diurungkan, setelah diketahui ruang mesin W168 tidak akan mampu dimuati mesin V8. Solusinya, pasang mesin V6 milik SLK 32 AMG dan diposisikan secara longitudinal. Supaya bisa mengimbangi output mesin itu, maka chassis, suspensi, dan sistem pengereman ikut kena oprekan.

Penampilan fisiknya tidak terlalu memperlihatkan kalau mobil ini punya output 370 hp dan torsi 450 Nm. HWA juga memberi sentuhan sporty pada interior A 32K, dengan material kulit yang berkualitas tinggi, termasuk untuk membalut jok AMG.

Selanjutnya, kabin mobil ini disertai dengan speedometer 300 km/jam pada panel instrumen, sabuk pengaman lima titik, dan lingkar setir buatan AMG. Performanya luar biasa, akselerasi 0-100 km/jam hanya 5 detik, dan top speed mencapai 250 km/jam.

Lamborghini 350 GT Balik ke Jenewa, 60 Tahun Setelah Debutnya

Pada bulan Maret 1964, Automobili Lamborghini masih dalam ‘masa pertumbuhan’, karena baru didirikan beberapa bulan sebelumnya. Lamborghini telah memperlihatkan prototipe pertamanya pada bulan Oktober 1963, yakni 350 GTV. Mobil ini dirancang oleh Franco Scaglione dan dibuat oleh Carrozzeria Sargiotto di kota Turin, Italia.

Mobil produksi yang dibuat berdasarkan dari prototipe pertama adalah 350 GT. Lamborghini 350 GT diperkenalkan di pameran Geneva Motor Show pada bulan Maret 1964. Enam dekade setelah debutnya, Automobili Lamborghini kembali hadir di jalanan Jenewa dengan 350 GT dengan chassis nomor dua.

Unit ini merupakan 350 GT tertua yang berhasil Lamborghini temukan untuk momen spesial tersebut. Sekaligus merayakan kisah mobil produksi pertamanya dan sebagai DNA murni dari produsen mobil asal kota Sant’Agata Bolognese ini.

Perjalanan bisnis Automobili Lamborghini dimulai pada pameran Geneva Motor Show 1964, dengan debut 350 GT. Sejak saat itu, siapa saja (yang berduit) dapat membeli mobil dengan logo banteng mengamuk tersebut. Semenjak ide awal, Lamborghini 350 GT diciptakan untuk menjadi mobil yang kencang, sekaligus berpenampilan luar biasa.

Pakai mesin balap

Chassis dan rangkanya merupakan hasil karya Giampaolo Dallara, yang hingga kini masih dianggap sebagai perancang chassis terbaik di dunia. Mesin bensin V12 3.5 liter dengan empat camshaft yang dipakai merupakan desain dari Giotto Bizzarrini. Awalnya, mesin ini sejatinya untuk kebutuhan motorsport, tapi sukses disesuaikan untuk penggunaan jalan raya oleh Paolo Stanzani. Ia merupakan salah satu tokoh kunci dalam sejarah Automobili Lamborghini.

Desain bodi aluminium dan produksinya dilakukan oleh Carrozzeria Touring di kota Milan. Perusahaan karoseri ini dianggap yang terbaik pada era awal 1960an, karena mampu menghadirkan mobil sport dengan sentuhan akhir yang elegan. Sehingga 350 GT langsung menjadi sorotan dan menarik perhatian banyak media yang hadir di Geneva Motor Show saat itu.

Interior 350 GT berada pada level tertinggi, dengan banyak penggunaan material kulit dan aksen chrome. Konfirgurasi tempat duduknya pun unik, yaitu 2 + 1, dengan dua jok depan dan satu jok belakang tengah. Heran…

Urusan mekanikal juga luar biasa saat itu, dengan suspensi independen di keempat roda dan mesin V12 bertenaga 320 hp. Beberapa bulan setelah debutnya, Lamborghini meningkatkan kapasitas mesin V12 tersebut menjadi 4.0 liter. Dan mobil ini juga berubah menjadi Lamborghini 400 GT.

Selama 40 tahun ke depan, geometri yang sama digunakan dalam berbagai posisi dan variasi, sehingga menjadi salah satu simbol kunci DNA mesin V12 Lamborghini. Mulai dari Islero, Jarama, Espada, dan LM 002. Termasuk Miura, Countach, serta Diablo.

Unit 350 GT tertua yang masih utuh

Unit 350 GT pertama dikirimkan kepada drummer kelahiran kota Livorno, Giampiero Giusti, yang berada di puncak kesuksesannya dengan band I 5 di Lucca, yang kemudian menjadi Quartetto di Lucca. Hal ini menandai dimulainya hubungan erat antara Lamborghini dan dunia hiburan, karena banyak aktor dan Musisi yang menjadi pelanggan setia Lamborghini.

Mobil yang dipamerkan di stand Lamborghini di Jenewa 1964 adalah chassis 350 GT #101, berwarna Metallic Geneva Green dengan interior putih. Mobil tersebut, yang kemudian digunakan sebagai model uji untuk pengembangan dan uji ketahanan, sayangnya hancur akibat tabrakan dari belakang saat berhenti di lampu lalu lintas.

Unit 350 GT berikutnya, dengan nomor sasis kedua, tetap bertahan hingga kini. Ya, yang ada di depan mata Anda ini. Berwarna abu-abu metalik dengan interior merah, dikirim dari Sant’Agata Bolognese pada tanggal 15 Agustus 1964, dan dikirim dalam keadaan baru ke Jenewa.

Mobil ini menjadi unit produksi Lamborghini yang tertua saat ini, dan direstorasi sempurna dan disertifikasi oleh Lamborghini Polo Storico. Kini, produsen mobil Sant’Agata Bolognese ingin merayakan kisahnya, menghidupkannya kembali, dan berada di jalanan Jenewa.

Martil Kencang Buatan AMG, Bikin Risau Pengguna Supercar

AMG menjadi sebuah brand global yang dikenal sebagai pencipta produk otomotif berperforma tinggi. Seiring dengan tren pengguna station wagon berkarakter sport yang semakin meningkat pula. Namun, jauh sebelum Audi merilis RS2 Avant, atau BMW menciptakan M5 Touring, ternyata AMG pernah melahirkan mobil station wagon dengan performa yang mencengangkan di era 1980an.  

Di tahun 1977, AMG ‘hanya’ berupa bengkel modifikasi di pinggiran kota Stuttgart, Jerman. Namun ketika itu, pasar masih belum melirik segmen mobil station wagon yang berkarakter layaknya mobil sport. AMG sempat melakukan konversi pada Mercedes-Benz S123 station wagon di akhir 1970an, tapi tetap saja respons publik terkesan ‘adem ayem’.

Selama nyaris 12 tahun, AMG tidak menawarkan paket konversi pada Mercedes-Benz station wagon. Namun, perjalanan bisnis AMG berhasil melesat di pasar global, melalui bertumbuhnya jaringan dealer, importir, hingga speed shop yang menjual komponen aftermarket. Salah satu dealer yang kondang ialah AMG of North America, milik Richard Buxbaum, yang berlokasi di Chicago, Amerika.

Bisa dikatakan bahwa AMG ngetop di Amerika berkat peran Richard Buxbaum. Sebab koleganya terdiri dari kalangan selebriti, bintang film, konglomerat, pembalap, atlet terkenal, hingga koki papan atas. “Jika AMG bisa mengguncang Eropa, maka AMG mampu menjadi sensasi di Amerika,” ujarnya.

Hammer Wagon dan Mallet

Setelah belasan tahun AMG di Jerman tidak membuat station wagon berperforma tinggi, maka Richard Buxbaum pun tergoda untuk membuatnya. Ada dua unit Mercedes-Benz S124 yang diproduksi oleh tim AMG of North America. Pertama adalah ‘Hammer Wagon’ dengan mesin V8 6.0 liter DOHC di tahun 1987, dan yang kedua ialah ‘Mallet’ bermesin V8 6.0 liter SOHC, yang Anda lihat fotonya ini.

Menjelang bulan Januari 1988, tim AMG of North America menyelesaikan proyek Hammer Wagon. Richard Buxbaum mengundang Jean Lindamood, salah satu seorang jurnalis otomotif Amerika terbaik saat itu, untuk menguji mobil oprekannya di seputaran kota Chicago. Ulasan dalam artikel Jean Lindamood seolah memberi ganjaran setimpal. Klien baru pun banyak berdatangan ke showroom AMG of North America.

Hammer Wagon pun laku dan pemilik barunya begitu gembira dengan mobilnya yang telah dimodifikasi itu. Richard Buxbaum memiliki ide untuk membuat satu unit station wagon lagi, namun dengan racikan mesin yang lebih ‘enteng’. Cukup menggunakan cylinder head SOHC, namun mendapat sentuhan modifikasi. Sisanya, dibuat sama dengan apa yang ada pada Hammer Wagon.

Setidaknya ada tiga alasan utama untuk membuat proyek Mallet (bahasa Inggris dari martil). Pertama, tidak perlu menunggu unit cylinder head DOHC dari kantor pusat AMG di Jerman. Kedua, modifikasi dan pengujian cylinder head SOHC bisa dilakukan di bengkel AMG of North America. Ketiga, harga jual kendaraan bisa lebih rasional.

Mesin V8 bore up menggantikan mesin asli

Tanggal 6 Januari 1988, satu unit Mercedes-Benz 300 TE berwarna hitam dikirim oleh Shepherd Mercedes-Benz, dari kota Oak Park, Illinois, menuju AMG of North America. Langsung saja mesin enam silinder M103 3.0 liter dilepas, dan digantikan oleh mesin V8 M117 yang sudah di-bore up hingga 6.0 liter. Cylinder head sudah dimodifikasi, sedangkan sisanya dibiarkan standar. Bahkan dengan formula ini saja, output yang dihasilkan mencapai 310 hp.

Struktur bodi S124 pun diperkuat, terutama pada bagian subframe belakang. Per keong asli dilengser, digantikan dengan yang lebih rendah, stabilizer juga diganti dengan yang lebih kokoh. Supaya tampilan lebih sangar, semua komponen yang berlapis chrome pun dicat sewarna bodi, dan dipasang velg AMG Aero berukuran 16 inci.

Pengguna supercar perlu kuatir

Formula yang serupa dengan Hammer Wagon pun dilakukan pada Mallet. Penggunaan komponen internal transmisi yang lebih kuat, sistem knalpot stainless steel, serta gardan dari W126 dengan fitur limited-slip differential. Interior juga terkena modifikasi, jok depan diganti dan panel instrumen menggunakan milik AMG Hammer.

Selama satu tahun, Mallet ini menjadi kendaraan pribadi Richard Buxbaum dan istrinya, Robin. Seusai odometernya mencapai sekitar 12 ribu km, akhirnya mobil ini berpindah tangan pada tangga 19 Januari 1989. Di penghujung tahun 1989, Mallet sempat dicoba oleh John Phillips, seorang jurnalis dari majalah Car and Driver. Ia mengatakan bahwa perfoma dan pengendalian station wagon ini setara dengan Porsche 911 Carrera, Chevrolet Corvette, BMW M5, Ferrari 412, serta Lamborghini Jalpa.

Di tahun 2002, Mallet mendapat penyegaran, baik secara mekanikal maupun kosmetik. Untuk sektor mekanikal, mesin dan transmisi dibangun ulang, suspensi kini didukung dengan sokbreker serta per milik W124 500 E. Lampu depan versi Eropa turut disematkan, termasuk penggunaan velg AMG Hammer 17 inci.  

Tiga belas tahun kemudian, eksterior dan interior kena giliran. Bodi dicat ulang secara menyeluruh, termasuk penggantian kaca, seal karet, molding, dan sepasang panel spakbor depan. Setir aslinya pun ikut diganti dengan milik W124 tahun terakhir.

Statusnya sebagai mobil yang unik dan dipakai langsung oleh keluarga Buxbaum, Mallet juga dilengkapi dengan Certificate of Authenticity dari Richard Buxbaum secara pribadi. Bisa dikatakan bahwa S124 Mallet ini menjadi salah satu produk penting dari sejarah perjalanan bisnis AMG, apalagi sebelum adanya merger antara Mercedes-Benz dengan AMG.

Cegah Kebocoran CO2 Pada Kabin Kendaraan

Kasus kematian terjadi saat pengemudi beristirahat dalam kendaraan sambil membiarkan AC atau penyejuk udara kendaraan beroperasi, masih saja terdengar. Risiko kematian tersebut seringkali salah dipahami disebabkan oleh kebocoran AC.

Sebenarnya yang terjadi adalah kebocoran pada sistem gas buang kendaraan. Kebocoran gas buang tersebut lalu masuk ke dalam kabin kendaraan yang tertutup. Biasanya hal ini disebabkan karena kebocoran seal atau karat, yang menyebabkan zat CO2 dari gas buang masuk ke dalam kabin. Selanjutnya zat tersebut tanpa sadar terhirup hingga meracuni orang di dalam kabin.

Seperti diketahui, CO2 atau karbon dioksida ialah senyawa kimia yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, sehingga sulit dideteksi. Karena itu, sangat penting mencegah agar kebocoran ini tidak terjadi. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya kebocoran CO2 menuju kabin, dengan melakukan beberapa hal berikut.

Pastikan Usia Pakai AC

Seluruh komponen kendaraan memiliki jangka waktu atau usia pakai. Karena itu, jika tiba-tiba AC mobil mengalami kebocoran, maka harus melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebabnya.

Untuk itu, periksa seluruh komponen AC, mulai dari kondensor, evaporator, expansi valve, dryer, dan sebagainya. Komponen yang melewati batas maksimum usia pakai tapi masih tetap digunakan, biasanya dapat membuat kinerja sistem AC tidak maksimal.

Buka Jendela Saat Istirahat di Dalam Kendaraan

Sistem AC dirancang sedemikian rupa agar Anda tetap betah di dalam kabin. Namun, untuk mencegah agar kebocoran pembuangan tidak masuk ke dalam sirkulasi kabin dan terhirup pengemudi, maka disarankan untuk membuka jendela saat beristirahat di kendaraan.

Sebaiknya Anda tidak menyalakan AC saat beristirahat di kendaraan. Anda juga boleh menghidupkan AC, namun tetap membuka jendela agar sirkulasi udara dari luar tetap masuk ke dalam kabin.

Rutin Servis AC Kendaraan

Hal lain yang tak kalah penting dilakukan adalah rutin servis AC kendaraan secara berkala, setidaknya enam bulan sekali. Langkah ini penting dilakukan untuk merawat AC agar tetap bekerja dengan baik dan prima.

Salah satu perawatan rutin yang harus dilakukan adalah mengecek kondisi seal atau karet tidak mengalami keretakan atau sobek. Sebab, jika hal ini terjadi dapat menyebabkan AC kendaraan bocor dan menyebabkan hembusan angin yang dikeluarkan tidak dingin.

Tak hanya itu saja, seal yang rusak juga bisa membuat kinerja kompresor untuk memompa gas refrigerant ke sistem AC jadi lemah. Kondisi tersebut membuat AC kendaraan jadi kurang dingin atau tidak dingin sama sekali.