Nissan GT-R R35 Segera Pamit Dari Amerika Serikat!

Ada kabar mengejutkan bagi para pecinta ‘Godzilla’ di Negeri Paman Sam. Nissan USA mengumumkan bahwa GT-R R35 US-spec bakal tutup buku mulai Oktober 2024 mendatang. Ya, generasi terakhir GT-R ini cukup diminati di AS selama 17 tahun belakangan.

Namun sebelum pamit, Nissan memboyong GT-R edisi khusus yang tadinya khusus JDM alias hanya beredar di Jepang. Takumi Edition dan Skyline (Special) Edition.

GT-R Edisi Pamit 

Model pertama yang diboyong ke AS adalah GT-R T-Spec Takumi Edition. Dibuat sebagai bentuk penghormatan bagi para spesialis peramu mesin VR38DETT. Para teknisi khusus yang disebut “takumi” ini merakit seluruh komponen mesin GT-R tersebut secara manual.

Laburan warna Midnight Purple bernuansa ungu metalik pada bodi GT-R edisi Takumi ini pun sangat ikonik dan melegenda. Kemasan interiornya yang bernuansa hijau Mori Green merupakan warna spesial.

Perangkat high performance berstandar NISMO yang dibekalkan kian membuat mobil ini istimewa. Mulai dari rem cakram keramik-karbon dengan kaliper warna Gold, senada dengan pelek forged 20-inci NISMO RAYS.

Selain itu ada bodykit peningkat gaya aerodinamika, mobil ini juga dibekali fitur Dynamic Control NISMO.

Model kedua yang tak kalah menarik adalah GT-R Skyline Edition. Mobil edisi terbatas yang berbasis dari varian GT-R Premium sekujur bodinya dilabur warna Bayside Blue dipopulerkan GT-R R32. Pada interior dikemas dengan nuansa biru laut Sora Blue.

Para pecinta Nissan GT-R R35 di AS dapat menebus seharga $151.090 untuk sebuah T-Spec Takumi Edition. Kurang lebih Rp 2,48 miliar.

Sedangkan untuk Skyline Edition dibanderol mulai dari $131.090 atau sekira Rp 2,15 miliar. Harga off-the road, belum termasuk sederet biaya lainnya. Kedua model ini jumlahnya sangat terbatas. Masing-masing tak sampai 200 unit.

 

Nissan GT-R NISMO Terbaru Cicipi Sirkuit Tsukuba Jepang

Tak terasa sudah hampir dua dekade sejak Nissan GT-R R35 tampil perdana di Tokyo Motor Show pada tahun 2007 silam. Seiring waktu berjalan, para perancang dan tenaga engineer fasilitas manufaktur Nissan di Tochigi, Jepang terus merevisi R35.

Memasuki model tahun 2024, revisi pada tampilan GT-R (R35) memang tak banyak. Namun aerodinamika jadi perhatian utama. Demikian pula konten teknologi yang diusung pun terus berkembang.
Inilah variant teratas yakni GT-R NISMO model tahun 2024.

Revisi Teknologi

Sektor performa adalah urat nadi dari sebuah mobil sport seperti GT-R. Revisi sektor performa pertamakali dilakukan pada tahun 2010. Terdapat penambahan output tenaga.

Untuk model 2024, R35 masih mengusung mesin V6 twin-turbo 3.8-liter VR38DETT seperti sebelumnya. Output tenaga tetap 600 hp dengan torsi maksimum 651 Nm. Hanya saja Nissan GT-R NISMO model tahun 2024 kini dibekali perangkat limited-slip differential di bagian depan. Hal ini tentu saja membawa pengaruh besar pada dinamika berkendara, terutama di sirkuit balap.

Sistem transmisi jenis kopling ganda yang digunakan sama seperti mobil sport era saat ini. Namun Nissan tak ingin ikut trend dan memilih versi 6-speed untuk R35. Berbeda dengan brand lainnya yang gigi transmisinya lebih banyak seperti Ford Mustang GT dengan versi 7-speed dan Corvette Z06 (C8) yang menggunakan 8-speed.

GT-R Semakin Kencang

Sebagai tempat uji coba, dipilih sirkuit Tsukuba yang berlokasi di Prefektur Ibaraki, Jepang. Sirkuit balap dengan panjang lintasan 2.045 KM yang memiliki 13 tikungan ini pertamakali digunakan pada tahun 1970.

Versi produksi GT-R NISMO model tahun 2024 pun diuji kemampuannya. Pembalap legendaris Tsugio Matsuda berhasil membukukan catatan 59,078 detik. Sedikit lebih cepat dari GT-R NISMO pre-facelift tahun 2019 yang catatan waktunya 59,361 detik. Hanya saja tak disebutkan berapa kecepatan maksimum yang dicapai saat uji coba.

Inilah hasil revisi perangkat aerodinamika. GT-R NISMO 2024 menggunakan sayap spoiler model leher angsa. Ukuran penampang bilah sayap yang kini 10% lebih besar dari sebelumnya meningkatkan gaya tekan gravitasi pada bagian buritan.

Desain sirip diffuser pada bemper belakang, lips spoiler dan sirip canard pada bemper depan. Perbaikan pada desain perangkat aerodinamika terbukti berpengaruh cukup besar.

Harga Terbilang Mahal

Hanya satu hal yang agak bikin pusing pihak Nissan soal R35, yakni harganya. Ya, GT-R R35 memang cukup diminati di Amerika Serikat. Namun label harga R35 versi US-spec. dari tahun ke tahun terus naik alias kian mahal.

Kini untuk model tahun 2024 label harganya melambung hampir dua kali lipat. Mulai dari $120.990 atau sekitar Rp 1,9 miliaran (off the road). Untuk GT-R NISMO, label harganya $220.990. Jika dirupiahkan kurang lebih sekitar Rp 3,4 miliar.

Terlepas dari label harganya yang memang membuat mata berkunang-kunang. Harus diakui bahwa GT-R NISMO (R35) adalah salah satu mobil sport terindah yang pernah dibuat Nissan di era modern. 

 

Nissan Skyline GT-R Z Tune

Nissan GT-R Nismo Z-Tune: R34 Perkasa Yang Lahir Setelah Dimatikan

Nissan Skyline GT-R Nismo Z-Tune mungkin jadi variant R34 yang paling jarang terdengar. Siapa sangka jika GT-R R34 racikan Nismo yang paling perkasa ini justru lahir setelah produksi R34 tutup buku.

Nissan GT-R Nismo Z-Tune

Kisah Nissan GT-R Nismo Z-Tune berawal dari event Nismo Fest yang dihelat di sirkuit Fuji Speedway pada tahun 2000. Saat itu divisi motorsport dari Nissan tersebut menampilkan modifikasi GT-R R34 dalam kontes Tuners’ Battle.

GT-R R34 tersebut tampil dengan body kit khusus. Mesin pun dituning menjadi 600 hp. Para fans GT-R pun banyak yang berminat berharap mobil ini bisa diproduksi massal. 

20 Tahun Nismo

Mobil modifikasi tersebut berlanjut ke tahap pengembangan dan pengujian. Nismo berupaya untuk menghasilkan versi produksi yang road legal. Namun produksi R34 keburu tutup buku saat Nissan akhirnya menyetujui proyek ini lanjut ke tahap produksi di akhir 2003.

Nissan GT-R Nismo Z-Tune lahir setelah R34 Tidak ada

Tak kurang akal, Nismo pun memburu 20 unit mobkas GT-R V-spec JDM dengan kilometer kurang dari 30.000 km untuk dijadikan sebagai donor.

Proyek ini dirahasiakan hingga tahun 2005. Tepat pada perayaan 20 tahun Nismo, diumumkan bahwa 20 unit edisi terbatas Z-Tune akan diproduksi.

Seluruh mobil donor digarap di workshop Nismo yang berada di prefektur Omori. Semua unit GT-R donor tersebut dikuliti dan diurai. Sasis dan rangka bodi diperkuat dengan material CFRP (carbon fiber-reinforced polymer) lalu dicat ulang.

Suspensi diganti spek balap. Anti-roll bar diganti dengan yang lebih tebal. Bushing suspensi dan sasis serta dudukan mesin diganti spek yang lebih kokoh. Titik beban dan gravitasi serta geometri dikalibrasi ulang.

Perangkat rem standard diganti dengan spek balap lansiran Brembo. Cakram depan dan belakang diganti dengan ukuran lebih besar. Kaliper rem depan diganti versi 6-piston. Rem belakang dibekali kaliper 4-piston.

Rombakan Bodi Dan Interior

Panel bodi standar dirombak ala mobil balap R34 GT500 untuk meningkatkan gaya aerodinamika. Bemper depan dan belakang, fender, kap mesin, pinggul model widebody, hingga spoiler menggunakan bahan CFRP.

Berbeda dari versi prototype dan konsepnya yang tampilan interiornya full ala mobil balap. Interior Nismo Z-Tune versi produksi dikemas lebih mewah dan nyaman dengan balutan kulit Alcantara.

Setir diganti versi terbaru lansiran Nissan. Tuas transmisi diganti dengan versi baru berbahan titanium. Pada dashboard terpampang tachometer berlatar putih dengan batas 11.000 rpm. Speedometer diganti dengan versi red line di angka  320 km/jam.

Mesin 500 HP

Untuk menghasilkan racikan mesin performa tinggi, mesin RB26DETT spek blok baja bawaan mobil balap GT-R GT500 dituning ulang. Mesin racikan baru ini diberi kode Z2 oleh Nismo.

Penggerak 6-silinder berkapasitas 2.8 liter tersebut dibore-up dan naik stroke. Klep, kruk-as, piston set, hingga noken as (camshaft) diracik ulang. Injektor bensin standar diganti versi high pressure. Desain kepala silinder dan saluran intake pun disesuaikan dengan rombakan pada ruang bakar.

Radiator dan intercooler diganti versi heavy duty. Bahkan produsen turbo IHI sampai merancang sepasang rumah keong turbo berikut jalur pipanya khusus untuk mobil ini.

Satu persatu komponen mesin dirakit manual oleh teknisi khusus. Mesin Z2 racikan baru ini outputnya tembus 500 hp pada putaran 6.800 rpm. Torsi maksimum sebesar 540 Nm dicapai pada 5.200 rpm. Transmisi manual 6-speed lansiran Getrag, kopel serat karbon dan sepasang limited-slip differential meneruskan daya dan torsi ke seluruh roda.

Lamborghini Kalah

Hasilnya, hanya butuh 3,8 detik untuk mencapai 100 km/jam. Top speed pun tembus 326 km/jam. Lebih kencang dari Lamborghini Gallardo V10.

Sebanyak 1 prototype plus 19 unit versi produksi berhasil dibuat dari tahun 2005-2007. Dari 19 unit yang beredar, hanya satu unit yang dipesan khusus dengan warna Midnight Purple. Sedangkan 18 unit yang lain berwarna silver.

Ini Nissan GT-R R34 super langka incaran kolektor! Mobil yang keberadaannya bagai mitos ini harganya dijamin luar biasa mahal. Bahkan model diecast-nya pun jadi incaran para pengumpul model mobil-mobilan. 

Nissan Skyline GT-R

All New Nissan GT-R Masih Lama, Ini Alasannya

Salah satu icon dunia otomotif adalah Nissan GT-R. Masalahnya, yang ada sekarang sudah beredar sejak 2007 dan sudah mendesak untuk ganti generasi. Karena terlalu lama ini juga, terkesan Nissan malas-malasan untuk meremajakan mobil kencang tersebut. Tapi ternyata ada alasan lain: All Solid-state Battery (ASSB).

Seperti pabrikan lain, Nissan mencanangkan untuk melistrikan semua produknya. Salah satu target mereka adalah, mobil listrik dengan solid state battery (baterai padat) mulai 2028. Ini termasuk GT-R yang akan ganti format jadi mobil dengan elektrifikasi. Untuk diketahui, solid state battery adalah teknologi yang saat ini sedang dikembangkan oleh beberapa pabrikan mobil. Yang sudah diketahui, Toyota dan Nissan mengembangkan sendiri baterai ini.

Baterai tersebut, menggunakan elektrolit dan elektroda padat, bukan gel cair macam yang ada di lithium-ion sekarang. Kelebihannya, waktu pengisian ulang bisa dipangkas hingga sepertiganya. Dan juga memiliki kepadatan energi lebih baik.

Kembali ke soal Nissan GT-R, pimpinan divisi produk global Nissan, Ivan Espinosa mengatakan bobot adalah musuh utama mobil berperforma. Karena baterai yang ada sekarang terlalu berat, mereka akan menunggu ASSB, sebelum digunakan pada nama legendaris itu. Makanya, GT-R baru tidak akan keluar dalam waktu dekat.

Harganya Masuk Akal

Nissan Hyper force

Masih menurut Espinosa, kepadatan energi ASSB akan membuat baterai berukuran lebih compact. Sehingga engineer GT-R bisa mempertahankan konfigurasi kabin 2+2 (kapasitas tempat duduk empat orang).

Selain itu, soal penggerak, dikatakan tergantung tim pengembangan maunya seperti apa. Bahkan bukan tidak mungkin kalau setiap roda diberikan motor listrik sendiri. Soal performa juga Nissan sepertinya belum punya jawaban pasti. Tapi kalau mengacu pada Nissan Hyper Force Concept yang dipajang di JMS 2023 lalu, mobil tersebut punya output hingga 1.341 hp. Mungkin ini bisa jadi acuan. Hyper Force sendiri adalah mobil konsep yang menggambarkan supercar masa depan Nissan. Meski mereka tidak mengakui ini akan jadi penerus ‘Godzilla’, tapi bentuknya seolah mengatakan itu semua.

Yang menarik adalah, Espinosa menegaskan juga kalau GT-R nanti, tidak bisa jadi mobil yang terlalu eksklusif. Ia seperti memberikan petunjuk kalau mobil itu nantinya akan punya harga yang cukup masuk akal.

Sumber: Top Gear

Mengapa Performa Mobil di Jepang Dibatasi Hanya 276 HP?

Sejak lama negara Jepang memiliki kultur otomotif yang beda dari negara lainnya. Contohnya, aliran modifikasi Bosozoku yang tampil unik dan nyeleneh. Termasuk aturan performa mobil di Jepang yang dibatasi. 

Dimulai dari gaya, ada Shakotan dengan bodi super ceper ala Liberty Walk, knalpot model terompet Takeyari yang bentuknya absurd dan bersuara menggelegar. Hingga ban camber negatif ala Hellaflush yang di Jepang disebut Onikyan.

Satu lagi ciri khas dari mobil Japan Domestic Market (JDM). Seluruh mobil yang dipasarkan di Jepang output performanya tak boleh lebih dari 276 hp. Bagaimana awal mulanya?

Gentlemen’s Agreement

Pada era ’80-an, kecelakaan lalu lintas di Jepang grafiknya sangat tinggi, terutama di kota besar seperti Tokyo dan Yokohama. Maraknya aksi kebut-kebutan dan balap liar antar gank di jalan raya serta jalur pegunungan jadi penyebab tingginya angka laka lantas saat itu.

Masih ingat kisah ayah Tukang Tahu dan Tukang Bensin dalam film Initial-D yang sering adu balap liar di jalur Gunung Akina saat tengah malam? Nah, kurang lebihnya demikian.

Pada saat itu ruas jalan di Jepang masih relatif sempit. Selain itu, lampu penerangan jalan raya pada malam hari pun tak seterang sekarang. Masih menggunakan lampu merkuri kuning remang-remang.

Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) pada tahun 1989 memunculkan kebijakan “Gentleman’s Agreement”. Ini adalah buah dari rasa keprihatinan Soichiro Toyoda, Ketua Umum JAMA pada saat itu.

Mayoritas pabrikan otomotif anggota JAMA menandatangani kesepakatan “Gentleman’s Agreement” yang membatasi performa mobildi Jepang, tak lebih dari 280 PS atau 276 hp. Kecepatan maksimum mobil pun dibatasi tak lebih dari 180 km/jam.

Ini adalah upaya JAMA untuk turut menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan standar keselamatan berkendara. Selain itu, kesepakatan ini dibuat untuk membatasi ‘perang performa’ mobil antar pabrikan yang kian sengit dan dianggap kebablasan.

Apakah sampai sekarang masih berlaku? Masih. Bahkan GT-R R35 dilengkapi GPS yang baru akan ‘melepas’ limiter performa saat mobil berada di sirkuit balap.

Honda adalah brand pertama yang mendobrak batasan performa mobil di Jepang tersebut dengan NSX. Brand lain pun tak mau kalah dan mengikuti jejak Honda.

Hanya saja, performa diberi limiter dan bisa dilepas kalau diinginkan. Antar pabrikan di Jepang paham soal ini, namun tetap ikut aturan demi menjaga “kesepakatan” dan nama baik JAMA. Ini dia sederet mobil JDM fenomenal yang potensi performanya diam-diam lebih melejit dari 280 hp.

Honda NSX 

Honda NSX generasi pertama lahir dengan dua opsi mesin V6 naturally-aspirated C30A (3.0-liter) dan C32B (3.2-liter). Model bermesin versi C32B dikenal dengan kode NA2 yang tersohor dengan lampu pop-up nan keren.

Volume mesin C32B mengalami sedikit peningkatan pada tahun 1997. Walau output tenaga sebenarnya adalah 294 PS (290 hp), namun di Jepang tetap diiklankan dengan tenaga 280 hp.

Subaru Impreza 22B STi

Di antara seluruh model Impreza, 22B STi adalah mobil teristimewa. Subaru hanya membuat sebanyak 400 unit antara Maret-Agustus 1998. Semua unit sold out hanya dalam waktu 48 jam sejak pemesanan dibuka. Sadis…!

Berbasis dari Impreza STi Type R versi 2-pintu, mobil bergaya widebody ini dibekali mesin boxer 4-silinder 2.2-liter. Ini dia arti dari label “22B”.

Output tenaganya diklaim tembus 345 hp. Walau di atas kertas ‘tertera’ 276 hp, sama seperti mesin 2.0-liter pada Impreza WRX, STi, dan Type R.

Kaki-kaki lebih lebar 10 mm di depan dan 40 mm di belakang. Suspensinya pun beda, dengan kombinasi inverted damper dari Bilstein dan per keong lansiran Eibach. Sayap spoiler model gawang di belakang pun ukurannya lebih besar.

Di luar Jepang hanya ada 24 unit: 16 unit di Inggris, 5 di Australia, plus 3 prototype bernomor #000.

Mencari mobil ini butuh mukjizat. Satu unit dengan angka odometer 686 km muncul di lelang mobkas pada Agustus lalu. Terjual seharga $209.000 atau setara Rp 3,2 miliar!

Mitsubishi Lancer Evo IV – Evo X

Siapa yang tak kenal Mitsubishi Lancer Evolution? Mobil spek high performance nan legendaris. Lantaran upgrade dan facelift yang tak banyak setiap tahunnya, Lancer Evo jadi mirip Porsche 911. Perubahan antar generasi hanya beda tipis. Semisal Evo IV hanya upgrade piston, kem, boost turbo, knalpot dan sedikit penguatan pada sasis.

Generasi Evo I – IX dibekali mesin 4-silinder turbo 2.0-liter berkode 4G63T. Evo X mesinnya menggunakan versi baru berkode 4B11T.

Output performa generasi Evo IV sudah mencapai batas 276 hp, dan performa generasi berikutnya terus meningkat.  Evo X spec-JDM bahkan tenaganya terpaksa ‘diturunkan’ jadi 276 hp agar sesuai regulasi di Jepang.

Lancer Evolution X Final Edition yang diluncurkan tahun 2015 sebagai edisi pamungkas outputnya 303 hp.

Apakah ini adalah Lancer Evo paling bertenaga? Tidak. Masih ada spesies Lancer Evo yang jarang terdengar, Ralliart FQ-400. Varian yang hanya beredar di Inggris ini versi standarnya saja tenaganya tembus 400 hp!

Nissan Skyline GT-R R32 – R34

Nissan Skyline GT-R R32 yang muncul di penghujung era ’80an jadi penanda bangkitnya kembali trah Skyline GT-R.

Di brosur, mesin 6-silinder twin-turbo 2.6-liter “RB26DETT” legendaris yang diusung tertera ‘hanya’ bertenaga 276 hp. Torsinya pun cuma 353 Nm.

Jajal saja cek di mesin dyno test, R32 spek standar mampu memuntahkan tenaga hingga 328 hp. Top speednya pun tembus angka 250 km/jam.

Generasi GT-R memang sangat digemari para tuner, karena potensi performa yang terpendam amat sangat buas. Bagai monster yang lepas dari belenggu. Tak heran jika GT-R dijuluki Godzilla. Bahkan hingga generasi R34, pada iklan yang beredar resmi di Jepang pun tetap 276 hp. Ya, sesuai kesepakatan. Namun jika sudah ‘dicolek’ seperti versi racikan HKS, tenaganya bisa tembus 950 hp! Sadis!

Ukraine Ji Ti Ar R35 yang sudah beredar selama 16 tahun pun tak kalah sangar. Tenaganya tembus 591 hp… di luar Jepang tentunya.

Mazda RX-7

Satu lagi mobil JDM legendaris yang pamornya tak pernah pudar di kalangan anak gaul Jepang. Mazda RX-7. Sejak diproduksi tahun 1978 hingga 2002, sportscar bermesin rotary ini populasinya sekitar 811.000 unit yang tersebar di seluruh dunia.

Mazda RX-7 ternyata tak hanya populer di Jepang, tapi juga di Negeri Paman Sam. Untuk model tahun 1993-1995 saja, jumlah yang beredar di AS sekira 68.589 unit. RX-7 sempat jadi besutan andalan pembalap nasional, Chandra Alim di sejumlah kejuaraan balap.

Generasi RX-7 Series 8 yang berkode F33S, kondisi ‘standar’ saja output tenaganya sudah melampaui batas 276 hp.

Generasi terakhir muncul di tahun 2002 dan hanya beredar di Jepang, Spirit R (FD). Ada dua varian dari model pamungkas RX-7 ini. Type A yang bertenaga “sekitar” 276 hp dan Type C yang bertransmisi automatic. Varian kedua ini tenaganya pun lebih jinak, hanya 252 hp. Namun demikian, Type C paling diburu karena hanya dibuat sebanyak 40 unit. Populasi RX-7 Spirit R tak lebih dari 1.504 unit.

A80 Toyota Supra Turbo

Tak lengkap rasanya jika membahas mobil JDM tanpa menyebut Toyota Supra Mk.IV. Mobil ini sempat muncul di episode perdana film Fast & Furious yang tayang pada tahun 2001 silam. Mungkin A80 paling banyak dikenal orang dari semua generasi Supra.

Body memang bergaya GT, namun komponen dan konstruksinya banyak diadopsi dari sedan Toyota Soarer yang perkasa. Mulai dari suspensi, transmisi, subframe, hingga mesin pada Supra A80 dicomot dari Soarer.

Toyota Supra A80 (JZA80) tersedia dengan mesin naturally-aspirated 2JZ-GE dan 2JZ-GTE twin-turbo. Pada tahun 1997 mesin 2JZ-GTE Supra diimbuhi teknologi katup VVT-i.

Meskipun Supra bermesin 2JZ-GTE VVT-i performanya dikatakan 276 hp dengan torsi maksimum 451 Nm, namun para tuner sudah paham jika potensinya lebih dari itu.

Bahkan hingga Toyota Supra terkini yang bermesin 4-silinder B48 dan 6-silinder B58 lansiran BMW, output performanya kita tutup mata saja. Sangat menggairahkan…

Nissan Skyline V35 400R

Nissan Skyline: Semua Akan SUV Pada Waktunya

Nama Nissan Skyline mungkin salah satu model mobil paling lama yang dipasarkan oleh Nissan. Meskipun generasi paling akhir (V37) sudah lahir sejak 2014 dan belum ada pengganti. Ini karena pembuatnya membekukan pengembangan Skyline sedan.

Kabarnya, Nissan Skyline akan bertransformasi jadi mobil listrik. Namun perkembangan terkahir lebih mengejutkan lagi. Nissan tidak melihat urgensi Skyline untuk tetap menganut bentuk sedan. Media Jepang mengabarkan, kemungkinan besar nama ini akan berubah jadi SUV, berbasis Nissan Ariya.

Nissan Ariya EV

Platform Nissan Ariya dikabarkan akan dipakai untuk Skyline EV. Foto: TheDrive

Yes, menurut media Bestcar, meski informasinya masih simpang siur, tapi Skyline SUV/Crossover akan hadir paling cepat 2025. Sebagai penggerak akan terpasang motor listrik berkekuatan setara 450 hp. Lengkap dengan opsi gerak empat roda.

Memang bukan pertama kalinya ada Skyline jangkung. Kalau Anda ingat sekitar 2009-2016, pernah ada Skyline Crossover (J50). Tapi tetap saja mengejutkan karena mobil ini akan menghilangkan bentuk sedan yang sudah diusung sejak 1960-an. 

Skyline Crossover

Pernah ada Nissan Skyline Crossover

Yang jadi pertanyaan, kalau tenaganya sudah sebesar itu, apakah nantinya akan ada Skyline GT-R lagi? Penelusuran kami menyimpulkan kalau hal tersebut mungkin saja terjadi. Tapi kemungkinannya kecil karena GT-R sudah jadi model terpisah sendiri. Yang pasti, Nissan juga masih mempelajari kelahiran GT-R berikutnya, dengan imbuhan teknologi elektrifikasi.

Nissan Bukan Yang Pertama

Trend mengusung nama sedan legendaris ke ranah SUV bukan diawali oleh Nissan. Kalau Anda ingat, beberapa waktu lalu Toyota sudah memperkenalkan Crown dalam bentuk sedan crossover yang besar dan bentuknya kurang menarik. Lalu mereka juga memperkenalkan Crown SUV yang formatnya memang SUV. Terakhir, Toyota Century juga dipastikan akan ada versi tinggi, melengkapi versi sedan.

Toyota Crown

Deretan Tooyta Crown baru. Ada SUV

Kalau Anda baru memperhatikan dunia otomotif, SUV memang jadi trend belakangan ini. Apalagi sekarang mobil-mobil premium juga hadir dengan bentuk tinggi. Dan Crown ataupun Skyline, mengusung status premium tersebut. Jadi, wajar saja kalau mereka juga mencoba ‘kue’ di pasar SUV mahal. Pasarnya juga akan lebih luas dibanding sedan.

Sumber: Drive

Skyline GT-R (R34) Ini Harganya Tembus Jutaan Dollar

Nissan Skyline GT-R (R34) mungkin masih terhitung mobil tahun muda. Diproduksi selama periode tahun 1999-2002, populasinya pun banyak. Lebih dari 11 ribu unit. Harga pasaran sekennya tak terlampau mahal juga. Rata-Rata di kisaran $150 – 250 ribu atau sekitar Rp 2,2 – Rp 3,7 miliaran untuk varian ‘standar’ dengan kondisi sedang.

Namun lain ceritanya jika mobkas GT-R (R34) yang ditawarkan adalah ex-besutan mendiang aktor Paul Walker saat beraksi dalam film Fast&Furious 4 (FF4).

FF4 dan Paul Walker

Pada September 2022 lalu kalangan pecinta Nissan Skyline GT-R sempat dihebohkan oleh kabar bakal dilelangnya sebuah GT-R (R34) yang terbilang istimewa. Mobil yang akan dilelang oleh balai lelang Bonhams di Brussels, Belgia tak lain adalah ex-besutan mendiang Paul Walker di film FF4. Sebelum dilelang, mobil ini dipamerkan oleh GT-A International pada event Motorworld di Munich, Jerman.

Aksi beradu tawaran tertinggi dimulai sejak 28 April 2023. Berakhir pada 5 Mei 2023 di angka $1,357 juta! Kurang lebih nilai kursnya sekitar Rp 19,9 miliar. Belum termasuk biaya administrasi, pajak dan lain-lain. Mobil ini pun praktis jadi salah satu GT-R termahal yang pernah dilelang.

Mobil berkelir Bayside Blue ini diimpor ke Amerika Serikat dan dimodifikasi oleh Daryl Alison dari Kaizo Industries untuk kebutuhan pembuatan film FF4. Spek modifikasi pada mobil ini digarap sesuai permintaan mendiang Paul Walker pada saat pembuatan film FF4 berlangsung.

Dalam film FF4, ini adalah satu-satunya GT-R (R34) asli. Sedangkan mobil stunt lainnya adalah Skyline GT-T yang ditumpangi body replika GT-R (R34).

Spek Custom Pesanan Paul Walker

Di balik engine hood custom lansiran East Bear terpasang mesin 6-silinder 2.6-liter twin-turbo RB26DETT. Plus intercooler racikan Turbonetics. Penerus daya menggunakan transmisi manual 6-speed Z33 buatan Getrag. Muntahan tenaganya yang mencapai 580 hp mampu melesatkan sang GT-R menembus lebih dari 250 km/jam.

Modifikasi yang dilakukan mulai dari suspensi racikan NISMO, strut tower bar titanium lansiran ARC, bumper depan dan side skirt NISMO Version II, dan masih banyak lagi.

Dibalik velg Volks Racing RE30 berukuran 19-inci terpasang rem cakram custom berkaliper 6 -piston (depan) dan 4-piston (belakang) lansiran Rotora.

Area interior dilengkapi layar MFD Xenarc Display dan panel instrument dengan komputer khusus untuk melakukan setting ECU. Persis seperti yang terlihat dalam adegan film FF4.

Jok balap lansiran OMP pada mobil ini pun dibuat khusus sesuai postur tubuh Paul Walker. Mobil ini angka kilometermya pun sangat rendah. Pada odometernya tercatat hanya 6.000 km. Dan tentu saja, kondisinya super terawat.

Meskipun harus merogoh kocek lebih dari Rp 20 miliar, namun mobil ini memiliki nilai historis tersendiri yang tak dimiliki GT-R (R34) lainnya. Ini mobil Paul Walker… hanya ada satu di dunia.

 

Nissan GT-R 2024, R35 Menolak Tua!

Tak berbilang berapa banyak pasang mata dan kamera yang termanggu menatap booth Nissan di Tokyo Auto Salon 2023 hanya untuk menyaksikan seperti apa wajah baru dari Nissan GT-R R35 2024 ini.

Generasi GT-R yang tak lagi menyandang label “Skyline” ini debut perdana pada tahun 2007 silam, namun pamornya seakan tak luntur digerus waktu. Namun memang seharusnya sudah berganti generasi. 

Meski GT-R versi terbaru yang dibuka selubungnya semalam hanya sedikit bersolek, tapi grand tourer bermesin twin-turbo berpenggerak AWD ini, seolah menolak untuk menua apalagi pensiun. Setidaknya hingga beberapa waktu mendatang.

Peremajaan Wajah Agar Awet Muda

Sentuhan peremajaan pada tampilan kosmetik GT-R seolah menyiratkan bahwa GT-R masih layak dipertahankan. Namun alasan sebenarnya adalah sosok generasi R36 yang dinantikan kemunculannya masih belum matang.

Sejumlah ubahan meliputi bagian depan, belakang dan perangkat aerodinamika. Perubahan pada wajah GT-R terlihat pada grille yang kini lebih mirip GT-R R34. Lampu pada sudut bumper depan kini bentuknya membulat. Kasa yang ada di atas grille pun kini lebih tipis dan memanjang.

Tampilan pada bagian belakang pun tak luput dari peremajaan. Area sekeliling empat laras pipa exhaust kini tampil dengan kawat kasa berwarna hitam pupus. Guratan garis body bagian belakang dan sayap spoilernya pun kini terlihat lebih tegas dan kekar.

GT-R T-Spec Bagi Para Pelahap Sirkuit Balap

Varian yang paling dinanti para pelahap aspal sirkuit balap yakni GT-R T-Spec pun muncul pada model tahun 2024. Jumlah unitnya pun sangat terbatas.

Dan persis seperti yang diprediksi, kasta tertinggi dari GT-R (R35) ini hadir dengan warna Millennium Jade. Warna yang sangat istimewa karena hanya digunakan pada R34 GT-R V-Spec II Nurburgring yang super langka. Opsi warna lainnya yakni Midnight Purple yang merupakan warna R34 GT-R V-Spec.

Velg forged 20-inci berkelir Gold lansiran RAYS terbenam di dalam fender T-Spec yang lebar dan kekar. Rem cakram karbon keramik Brembo siap meredam laju GT-R T-Spec.

Pada kokpit model spesial ini masih dengan nuansa warna Mori Green gelap. Jok sport model bucketnya dikemas dengan bahan semi-aniline dan kain bertekstur suede. Vehicle Dynamic Control racikan NISMO juga dibekalkan pada T-Spec.

Untuk variant Premium dan T-Spec masih dibekali mesin 3.8-liter, 24-valve, twin-turbo V-6 bertenaga 565 hp dengan to 633 Nm. Seluruh blok mesin tetap dirakit manual oleh teknisi khusus.

Sistem exhaust titanium, penggerak AWD ATTESA ET-S berikut transmisi automatic 6-speed dual-clutch dengan paddle shift menjadi fitur standar pada variant Premium dan T-Spec. Kendali setting suspensi Bilstein DampTronic dilakukan via konsol tengah dengan pilihan mode: NORMAL, COMFORT dan R.

NISMO Spec

Varian NISMO pun kembali hadir untuk model 2024. Berbekal turbo dari mobil balap GT3, output tenaga melonjak menjadi 600 hp dengan torsi maksimum 652 Nm plus tarikan throttle yang lebih responsif.

Ubahan yang tak kentara pada versi 2024 yakni setting limited-slip differential depan yang lebih agresif. Rem cakram Brembo pada spec NISMO pun kini ukurannya lebih besar.

Body kit pada varian NISMO pun kini tampil lebih garang dan dengan imbuhan komponen serat karbon yang melimpah. Mulai dari area bumper depan, kap mesin, atap, fender, side sill, sayap spoiler belakang hingga kaca spion. Sayap spoiler belakang bagian atas varian NISMO kini tampil dengan desain baru yang lebih mendongak untuk meningkatkan gaya tekan gravitasi. Seperti halnya varian T-Spec, pada varian NISMO pun dibekali velg 20-inci lansiran RAYS.

Pada area kokpit, varian NISMO dilengkapi jok sport lansiran Recaro berbahan suede sintetis plus aksen jahitan benang warna merah plus setir berbalut kulit Alcantara.

Peremajaan yang tak terlalu mengecewakan untuk Nissan GT-R R35 yang telah menginjak usia 16 tahun. Semoga generasi GT-R segera berganti dengan evolusi yang lebih greget.

Praga Bohema

Praga Bohema, Supercar Buatan Pabrik Truk Pengangkut Rudal

Anda pernah mendengar mobil merek Praga? Pabrikan otomotif asal Ceko yang didirikan sejak 1907 ini justru lebih kondang sebagai pembuat kendaraan militer ketimbang sebagai produsen kendaraan penumpang. Salah satunya adalah truk Praga V3S pengangkut Rocket Launcher 32 laras yang pernah digunakan oleh satuan Artileri TNI-AD.

Tak hanya membuat bus, truk dan mesin pesawat, tenyata Praga juga memproduksi mobil balap. Bahkan saat ini Praga berkolaborasi dengan tuner dan konstruktor mobil balap F1 asal Inggris, Lichtfield Motors dalam menggarap sebuah supercar berlabel Bohema. Coba lihat foto-foto di halaman ini. Bagaimana menurut Anda?

Mesin Praga Bohema

Konstruksi sasis dan body serat karbon yang diadopsi dari mobil balap F1 dipadukan dengan jantung Godzilla, ehmm…mesin Nissan GT-R.

Bongkahan mesin 3.8-liter, twin-turbo V6 bawaan Nissan GT-R dikirim langsung ke Inggris untuk diracik ulang. Agar dimensi mesin lebih ringkas dan blok dapat dipasang pada posisi lebih rendah, sirkulasi pelumasan mesin diganti menjadi jenis dry sump.

Seperangkat turbo racikan baru dan knalpot berbahan titanium digunakan untuk menghasilkan raungan yang lebih menggelegar.

Setting ulang pada mesin dan mapping ECU mesin berhasil mendongkrak tenaga maksimum menjadi 700 hp pada putaran 6.800 rpm. Torsi maksimum ikut terdongkrak menjadi 724 Nm pada putaran mesin menengah yakni di rentang 3.000 – 5.000 rpm.

Transmisi semi-automatic sequential 6-speed lansiran Hewland dan mesin dipasang tersendiri pada rangka monokok serat karbon. Ini untuk mereduksi getaran agar tidak merembet ke dalam kokpit.

Diuji Romain Grosjean

Tak hanya menjalani uji aerodinamika di terowongan angin, mobil ini juga diuji di jalan raya dan sirkuit balap oleh Romain Grosjean, mantan pebalap F1 yang kini turun di balap IndyCar.

Hasilnya, mobil berbobot kurang dari satu ton ini hanya butuh 2.3 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam! Sementara untuk top speed, pihak pabrikan mematok di angka 299 km/jam. Hmm…cukup realistis untuk sebuah road legal supercar..

Menurut rencana, Praga hanya akan memproduksi 89 unit Bohema. Angka tersebut berkenaan dengan perayaan 89 tahun kemenangan mobil balap Praga Alfa di ajang balap jalan raya sejauh 1.000 mil (1.600 km) di Cekoslovakia pada tahun 1933.

Mobil yang akan diproduksi paling cepat pada pertengahan tahun 2023 mendatang, sudah dapat dipesan dari sekarang. Harganya mulai dari $1,31 juta (setara Rp 20 milyar).

Akan tetapi, mengingat penggarapan mobil ini terbilang rumit dan dilakukan secara hand-made, maka hanya 20-an unit Bohema yang akan dibuat setiap tahun. Para pemesan setidaknya harus menunggu 2-3 tahun hingga mobil mereka selesai dibuat.

Target pasarnya? Berbagai negara dengan pangsa pasar penggila supercar yang potensial seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, RRC, Hongkong…dan mungkin ada salah satu di antara kolektor supercar Indonesia yang berminat.