Subaru WRX indonesia

Subaru WRX Resmi Dipasarkan di Indonesia, Hadir di IIMS 2023

Subaru Indonesia memberikan kejutan untuk pasar tanah air. Mereka memboyong Subaru WRX, yang diperkenalkan ke publik pada acara IIMS 2023. Tidak hanya dalam bentuk sedan, tapi juga station wagon. Yang terakhir itu, sebetulnya bukan pertama kali di keluarga WRX, tapi di Indonesia, ini perdana dipasarkan secara resmi.

Seperti diketahui, WRX terbaru tidak (belum?) punya varian STi. Tapi beberapa varian sudah dilengkapi teknologi Eye Soght (ES). Tipenya ada WRX MT (transmisi manual), tS ES, Wagon GT-S dan Wagon tS ES.

Yang dimaksud dengan tS adalah Tuned by STI.  Dimana STI memberikan suspensi adaptif, knalpot khusus racikan mereka dan setir STI.

Mesin yang diusung seperti biasa, empat silinder dengan konfigurasi flat four (boxer). Kapasitasnya 2,4 liter lengkap dengan turbocharger. Kedua varian memiliki mesin yang serupa, dengan tenaga 271 hp. Torsinya menyentuh 350 Nm pada 4.800 rpm.

Subaru WRX indonesia

Transmisi 6-speed manual atau CVT menjadi peranti penerus daya ke keempat roda. CVT ini bukan sembarangan karena punya prinsip menggerakan torque converter yang berbeda dari CVT konvensional. Namanya Subaru Performance Transmission (SPT). Detailnya akan kami bahas nanti.

Seperti dikatakan tadi, Subaru WRX dibekali penggerak empat roda. Ini adalah bagian dari SPT, dengan kemampuan membagi torsi ke roda yang membutuhkan.

Kabin 

Desain dashboard-nya terlihat rumit dengan model bertumpuk. Aksen jahitan merah menambah suasana sporty, sesuai dengan tema utama mobil ini. Layar multimedia diposisikan vertikal terlihat unik dan dominan. Mayoritas pengaturan kenyamanan dikendalikan dari layar ini. Yang menarik perhatian kami, tombol start-stop yang berada di kanan setir terlihat familiar. Kemungkinan diambil dari milik Toyota.

Subaru WRX interior

Kursinya didesain untuk mendukung posisi duduk yang nyaman sekaligus meminimalisir pergerakan badan saat bermanuver ekstrim. Secara keseluruhan, kualitas kabinnya bisa diacungi jempol. 

Desain Body

Seperti biasa, yang namanya WRX pasti desain untuk menyuarakan kemampuannya. Itulah kenapa banyak lekukan tegas di mobil ini. Meski kami kurang suka dengan over fender warna hitam, tapi kehadirannya menegaskan ini mobil bisa berjalan kencang di rute non aspal.

Airscoop di kap mesin juga bukan cuma hiasan. Ini berguna untuk mendinginkan intercooler turbo. Bagian grille berbentuk hexagonal memiliki dua motif berbeda untuk WRX dan WRX wagon. Yang sedan dibekali grill bermotif honeycomb, versi wagon terlihat lebih biasa. Perbedaan juga terlihat di bemper depan. WRX punya air dam yang lebih besar ketimbang WRX Wagon.

WRX sedan dan wagon

Selain itu tentu berbeda di belakang. WRX wagon yang berbasis Subaru Levorg memiliki desain lampu yang lebih mengotak. Kapasitas angkut barang sudah pasti berbeda. Wagon punya kemampuan angkut yang lebih besar.

Jumlah lubang knalpot juga berlainan. Versi sedan ada empat di bawah pojokan bemper. Untuk wagon hanya sepasang. Entah kenapa, padahal mesinnya sama.

Kalau Anda minat, kedua mobil ini sudah bisa dipesan di dealer Subaru Indonesia. Harga OTR-nya ada di bawah ini. 

  • WRX MT – 849,500,000
  • WRX tS ES – 949,500,000
  • WRX Wagon GT-S – 975,500,000
  • WRX Wagon tS ES – 1,029,500,000

Subaru Solterra EV Tampil Perdana di Kawasan ASEAN

Setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19, event pameran Singapore Motor Show akhirnya kembali dihelat di Suntec City, Singapura. Salah satu yang tampil dalam pameran tersebut adalah mobil Subaru Solterra EV yang melakukan debut perdana untuk kawasan ASEAN.

 

Subaru Solterra EV menjadi langkah awal yang signifikan bagi pabrikan otomotif asal Jepang tersebut dalam memasuki era elektrifikasi.

Jika tampilannya terlihat familiar, tak perlu heran. Subaru Solterra adalah saudara kembar dari mobil listrik Toyota bZ4X yang telah dipasarkan lebih dahulu. Meskipun kedua mobil ini nampak identik, namun tetap ada sejumlah perbedaan.

Solterra merupakan crossover EV hasil kerjasama enjiniring antara Toyota dan Subaru. Kurang lebihnya tak jauh berbeda dengan Toyota Raize vs Subaru Rex atau antara Toyota GT-86 dengan Subaru BRZ.

Solterra Tampil Lebih Atraktif

Untuk membedakan tampilannya dari versi Toyota, Solterra mengusung grille hexagonal berikut seperangkat headlamp LED berdesain khas lampu Subaru terkini. Dilengkapi juga dengan lampu DRL (daytime running lights) LED berbentuk melengkung.

Bumper depan, lampu kabut pada bumper depan serta satu set lampu belakang LED model lengkung juga menjadi pembeda tampilan Subaru Solterra dari Toyota bZ4X. Fender dan garis atap bagian belakang terlihat lebih sexy dari kembarannya.

Interior Bergaya US-spec

Saat masuk ke dalam kabinnya, tata letak maupun tampilan seluruh panel interior mirip dengan Toyota bZ4X.

Hanya terdapat sedikit perbedaan pada material yang digunakan dan tentu saja terdapat emblem Subaru.

Yang unik pada area interior Subaru Solterra ini terletak pada panel dashboardnya yang dilengkapi dua layar digital. Satu buah layar sentuh 12,3 inci pada bagian tengah sebagai bagian fitur infotaintment dengan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay. Satu buah layar lainnya berfungsi sebagai panel instrument bagi pengemudi.

Nah, layout dasbor Solterra mirip dengan versi yang dipasarkan di AS. Dengan demikian, pada trim model teratas nantinya akan hadir jok kulit premium serta tampilan interior yang lebih mewah. Fitur kamera panoramik 360° menjadi salah satu fitur atraktif yang dibekalkan pada Solterra.

Pilih Versi AWD atau 2WD?

Subaru Solterra tak sekedar tampil dengan kemasan yang atraktif dan memikat, namun hadir dalam dua versi sistem penggerak yakni AWD dan 2WD.

Untuk variant berpenggerak AWD (all-wheel drive), Solterra dibekali dua motor listrik penggerak. Masing-masing 80 kW, yang mampu menghasilkan output tenaga 214 hp dan torsi maksimum 338 Nm. Dengan fitur penggerak AWD Dual-Function X dari Subaru, Solterra dapat menjelajahi trek semi off-road layaknya sebuah SUV tulen.

Jarak Tempuh 500 km

Sumber pasokan daya listrik berasal dari baterai lithium-ion berkapasitas daya 71.4 kWh. Daya jelajah maksimum Solterra versi AWD diklaim mampu mencapai 500 km. Ini ditentukan berdasar siklus uji NEDC.

Untuk pengisian ulang daya hingga 80 persen menggunakan perangkat fast charger DC setidaknya butuh waktu sekira 1 jam.

Sementara pada versi 2WD memiliki output tenaga 201 hp dengan torsi maksimum 266 Nm yang dihasilkan dari motor listrik tunggal sebagai pengerak poros roda.

Para pengunjung Suntec City di Singapura harus sedikit bersabar dan menahan rasa penasaran mereka sambil menanti pengumuman harga jual resmi mobil ini di Singapura dalam waktu dekat.

 

Subaru Indonesia Selenggarakan PAWJOG 2022

Subaru, brand otomotif asal Jepang ini kini semakin mendekatkan diri dengan kegiatan outdoor menarik dan ikut berpartisipasi di acara tahunan PET KINGDOM yaitu PAWJOG 2022.

Menariknya, dalam kegiatan yang diselenggarakan pada Minggu, (18/12) ini, Anda boleh mengajak anjing kesayangan berjalan santai bersama 150 peserta dan 175 hewan peliharaan lain yang hadir secara offline di PET KINGDOM Alam Sutera.

Arie Christopher, Chief Operating Officer, Subaru Indonesia mengatakan, “Kedekatan brand Subaru terhadap kegiatan outdoor dan gaya hidup sehat datang secara alami karena kemampuan kendaraan kita yang dapat dibawa ke berbagai kondisi alam khususnya dengan Symmetrical All-Wheel-Drive (S-AWD). Ditambah lagi dengan kampanye global SUBARU LOVES PETS yang sudah sangat dikenal di seluruh dunia. Tahun ini dimana kami memulai operasional 3S (sales, service, dan sparepart), kami juga ingin menjalankan kampanye SUBARU LOVES PETS di Indonesia dan dekat dengan komunitas pecinta hewan peliharaan. Kami berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada PET KINGDOM selaku penyelenggara PAWJOG 2022 yang telah sukses mengumpulkan 150 Pawrents, 175 hewan peliharaan, dan menjalankan acara dengan tertib serta menyenangkan”.

Program PAWJOG sendiri telah digelar tahunan sejak 2018. Acara ini menjadi ajang berkumpul sesama pecinta hewan peliharaan, meningkatkan bonding antara hewan peliharaan dengan pemiliknya, hingga promosikan gaya hidup sehat.

Semua pemilik hewan peliharaan diajak menempuh rute lari sejauh 2 KM dan mendapatkan hadiah medali. Setiap peserta juga mendapatkan race kit yang berisi t-shirt, tali kekang, nomor peserta, tag anjing bertuliskan nama anjing dan nomor ponsel pemilik, minuman Chatime, serta voucher belanja dari Pet Kingdom dan supporting partner seperti Royal Canin, Whiskas, dan Subaru.

Pada tahun ini Subaru juga mengadakan SUBARU LOVES PETS Photo Competition di Instagram @subaru.indonesia dengan hadiah total hingga 10 juta rupiah bagi para peserta PAWJOG 2022. Anda tertarik?

Subaru Crosstrek Spek JDM Resmi Dipasarkan

Generasi terbaru compact SUV Subaru Crosstrek yang debut perdana pada penghujung September 2022 lalu kini resmi dipasarkan.

Konten yang diusung oleh mobil ini merupakan sebuah kejutan. Lebih tepatnya mengejutkan bagi para pecinta Subaru, khususnya Crosstrek yang di sejumlah negara dipasarkan dengan label Subaru XV.

Subaru Crosstrek generasi ketiga ini telah menggunakan rancang bangun Subaru Global Platform yang telah mengalami peningkatan rigiditas serta peredaman terhadap kebisingan, getaran dan guncangan.

Mesin hybrid khusus spek JDM

Berbeda dari spek negara di luar Jepang, Crosstrek spek JDM ini hanya tersedia dalam opsi mesin plug-in hybrid e-Boxer. Mesin bensin 4-silinder boxer 2.0-liter DOHC naturally aspirated bertenaga 143 hp dan torsi 188 Nm dipadukan dengan motor listrik beroutput 10 kW (13 hp) dan torsi 65 Nm.

Hal tersebut mungkin sedikit membuat kecewa para pecinta Crosstrek bermesin bensin murni tanpa imbuhan motor hybrid. Namun demikian, untuk opsi mesin lainnya nampaknya akan tersedia pada Crosstrek yang dipasarkan di sejumlah negara lainnya, termasuk Amerika Serikat yang hanya memiliki opsi mesin bensin non-hybrid.

Subaru pun untuk pertamakalinya menawarkan Crosstrek dalam dua variant penggerak yakni FWD dan AWD. Transmisi CVT Lineatronic menjadi fitur standar sekaligus opsi satu-satunya yang ditawarkan. Para pecinta manual 6-speed harap bersabar ya.

Crosstrek variant FWD digadang memiliki karakter yang mendekati Impreza sebagaimana halnya dengan variant berpenggerak AWD. Untuk saat ini variant berpenggerak FWD hanya tersedia di Jepang dan masih belum dapat dipastikan apakah Subaru juga akan menawarkannya ke pasar global di luar Jepang.

Sebagai pembeda tampilan eksterior antara spek JDM ini dari spek global maupun AS, Crosstrek dibekali velg alloy 18-inci. Aksen warna aluminium pun disematkan pada grille, garnish foglamp, spion serta roof rail.

Pada area interior, Crosstrek variant Limited dilengkapi sistem infotaintment dengan layar sentuh 11,6-inci. Sementara interior pada variant Touring dilengkapi dengan layar head unit berukuran lebih kecil, sedangkan layar sentuh digital merupakan fitur opsional.

Saat melihat panel instrumen pada dashboard kedua variant Crosstrek JDM, entah mengapa Subaru belum membekalkan versi dengan layar digital. Kemasan panel interior dan jok kedua varian Crosstrek pun menggunakan bahan fabric, sementara lapisan interior berbahan kulit merupakan paket opsional.

Fitur canggih terbaru yang dibekalkan pada variant Limited yakni teknologi EyeSight. Crosstrek spek JDM merupakan mobil Subaru pertama yang mengadopsi teknologi kamera wide-angle monocular ini. Dengan cakupan gambar yang lebih luas dibandingkan kamera pemandu yang umum digunakan, visibilitas pengendara menjadi jauh lebih baik dan mengurangi blind spot.

Para konsumen di Jepang yang berminat dengan Subaru Crosstrek teranyar ini sudah dapat melakukan pemesanan dengan harga mulai dari ¥2.662.000 atau setara Rp 301,6 juta untuk variant Touring (FWD). Sedangkan untuk variant Limited (AWD) label harganya mulai dari ¥3.234.000 atau kursnya kurang lebih Rp 366,5 juta.

Jika tampilan versi standar Crosstrek dirasa masih kurang memuaskan, tersedia beragam paket opsional serta aksesoris eksterior maupun interior yang ditawarkan oleh Subaru.

Untuk tampilan bergaya petualang, tersedia paket opsional Toughness yang meliputi cover plastik pelindung kap mesin, grille, lampu dan pintu. Sementara untuk paket Utility, para konsumen akan mendapatkan lampu interior tambahan, selubung dan sekat ruang kargo serta kompartemen penyimpanan tambahan.

Aksesoris lansiran Subaru Tecnica International (STI) mulai dari velg alloy, knalpot laras ganda hingga sayap spoiler belakang tentunya menjadi paket opsional yang tak akan dilewatkan begitu saja oleh para konsumen.

Subaru Indonesia Berkolaborasi Sajikan Nostalgia Bersama Gen-Z

Menutup tahun 2022, Subaru Indonesia melakukan kolaborasi dengan Urban Sneakers Society, dan RawType-Riot dengan menghadirkan artikel fashion yang dijual secara terbatas, 1 unit Subaru Impreza WRX, hingga konsep booth triple collaboration yang menyatukan identitas korporat Subaru, dengan sentuhan USS dan RawType-Riot di USS 2022.

Kerjasama ini adalah inisiasi Subaru untuk nostalgia masa keemasan dunia Rally melalui item fashion tahun 90an bersama Urban Sneakers Society dan RawType-Riot. Kolaborasi perdana Subaru di ajang USS 2022 tentu menjadi sangat istimewa, karena untuk triple collaboration merchandise ini Subaru, Urban Sneakers Society, dan RawType-Riot memberikan keahliannya masing-masing yang disatukan menjadi 9 artikel.

Ismail Ashlan, Marketing Manager, Subaru Indonesia mengatakan, “Subaru mengajak gen-Z untuk melihat kembali masa keemasan dunia rally Indonesia di USS 2022 ini. Masa keemasan World Rally Championship (WRC) pada Rally of Indonesia di Medan, Sumatera Utara di tahun 1996-97, dimana Subaru menjadi World Manufacturers’ Champion, serta Colin McRae menjadi World Drivers’ Champion di WRC tahun 1995-97.”

“Kolaborasi ini ingin mengangkat timeline #RallyGoldenEra tersebut melalui item fashion tahun 90an seperti varsity jacket dan racing jacket yang sangat terkenal di jamannya dan kini kembali menjadi outfit yang kembali menjadi trend,” imbuhnya.

Subaru hadir dengan memastikan warna Rally golden era; World Rally Blue dan Triple5 Gold dan sejarah panjang Subaru di WRC menjadi tema utama. USS dan RawType-Riot sendiri menjaga timeline fashion yang sesuai dengan Rally golden era melalui pemilihan artikel seperti racing jacket, varsity jacket, suede cap, hingga grafis Subaru Impreza 555 yang ikonik. Merchandise ini sendiri akan rilis perdana pada hari pertama Urban Sneakers Society pada 9 Desember 2022.

USS (Urban Sneaker Society) akan diadakan di Hall A & B Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 9 – 11 Desember 2022. Bekerjasama dengan Bank Mandiri, kali ini USS 2022 membawakan rangkaian kegiatan mulai dari rilisan produk eksklusif, kolaborasi antar brand, promo spesial, hingga talk show dan juga hiburan.

Lebih lanjut, beragam produk Subaru dikenal akan beberapa ciri khasnya yang tak lekang oleh waktu. Mesin boxer, baik yang versi naturally aspirated maupun yang dilengkapi dengan turbocharger, dan tentu saja sistem penggerak all-wheel drive simetris pada keempat rodanya. 

 

Subaru Rex 2023

Subaru Rex, Crossover Subaru Dengan Wajah Yang Familiar

Subaru Rex akhirnya diluncurkan. Inilah mobil ketiga yang menggunakan platform bikinan Daihatsu, DNGA-A. Ya, Anda tidak salah baca. Ini adalah kembaran Daihatsu Rocky, Toyota Raize dan Peridua Ativa. Kok bisa? Ya bisa, ketiga merek itu (di luar Perodua) sahamnya dipegang oleh Toyota.

Sedikit kilas balik, Subaru Rex bukan nama baru. Lahir 1972, dibuat sebanyak tiga generasi hingga 1992. Kemudian menghilang. Rex selalu hadir sebagai mobil kecil. Atau lebih dikenal dengan sebutan Kei Car.

Kini, Subaru Rex menggunakan mesin tiga silinder 1,2 liter bertenaga 86 hp. Torsinya 112 Nm. Ini mesin yang sama dengan yang dipakai oleh Daihatsu Rocky di Indonesia. Kenapa tidak pakai yang 1.0 turbo, ya? Heran. Transmisinya CVT. Meski ini kapasitasnya biasa saja, tapi untuk keluarga Subaru Rex, inilah yang paling besar. Sebelumnya, paling hanya 758 cc. Mengikuti regulasi Kei Car di Jepang.

Fiturnya cukup lengkap.  Untuk fitur bantu penolak bala ada pre-collision warning, automatic braking, blind spot monitoring, rear cross traffic alert, dan sebagainya. Urusan interior, bentuknya tidak beda dengan Daihatsu Rocky. Perbedaannya ada di logo pada setir dan penggunaan pengendali AC yang tidak sepenuhnya digital. Masih ada kenop putar dan tombol fisik di situ. Instrument cluster digital juga tetap terpasang di depan pengemudi, sementara penumpang diberikan layar sentuh sembilan inci.

Tombol-tombol di kanan setir terlihat lebih penuh terisi. Begitu juga switch yang terpasang di lingkar kemudi. Banyak sekali. Jok juga sama, lengkap dengan jahitan merah yang bisa Anda temukan di Rocky di Indonesia. Selebihnya, dipastikan tidak ada perbedaan di kabin.

Eksterior apalagi. Sama. Sampai ke pelek untuk varian G yang paling bawah. Diatasnya, Subaru Rex Z memakai 17 inci dengan desain yang berbeda dari yang lain. Untungnya, bentuk grille Rocky mirip dengan bahasa desain Subaru sekarang. Jadi tidak perlu lagi pusing mendesain ulang supaya sesuai. Ya, sekali lagi ini adalah mobil rebadge. Jadi tidak perlu heran.

Subaru Rex baru dijual di Jepang. Harganya kalau dikonversi ke Rupiah adalah Rp 202 jutaan untuk versi paling bawah (Subaru Rex G). Termahal, tipe Z harganya sekitar Rp 241 jutaan. Di Indonesia, Daihatsu Rocky paling lengkap dengan mesin 1,2 liter adalah Rp 246,8 jutaan (OTR DKI).

Porsche 911 mesin Subaru

Porsche 911 GT3 Bermesin Subaru STI Hebohkan SEMA Show 2022

Mesin boxer telah sekian dekade menjadi ciri khas bagi Porsche 911 dan Subaru Impreza STI. Nah, apa yang Anda bayangkan bila sebuah Porsche 911 (997) GT3 dibekali mesin Subaru Impreza STI plus body kit GT3R? Mustahil? Hmm…tentu tidak. Eneos dan DevSpeed Motorsports sukses melakukannya.

Mesin boxer bagi Eneos memiliki ikatan benang merah yang menyatukan antara Subaru dan Porsche di kancah balap mobil. Mengapa tak dicoba saja untuk menyatukan keduanya?

Proyek cangkok mesin ini bermula saat Faruk Kugay, seorang dirfter profesional yang juga berprofesi sebagai custom builder meminang Porsche 911 GT3 lansiran 2007 dari sebuah lelang. Mobil tersebut diperoleh dalam kondisi body ringsek dan tanpa mesin. 

Sebongkah mesin boxer EJ25 ex-Subaru Impreza STI 2008 yang telah diracik ulang menjadi pilihan untuk dijejalkan pada 911 GT3 tersebut. Chip diset ulang untuk mendongkrak performa. Sistem exhaust custom berbahan stainless steel dibuat sesuai spek mesin Subaru dan sasis Porsche.

Hasilnya, output tenaga pun kini mencapai 542 HP. Lebih dari cukup untuk menggantikan mesin boxer 6-silinder 3.6-liter berdaya 409 HP bawaan Porsche 911 (997) GT3. Bobot mesin Subaru pun lebih ringan 77 kg. Pemasangan perseneling manual 6-speed lansiran Subaru STI dikerjakan oleh Subiwork. Agar dapat terhubung ke poros roda belakang, transfer case Subaru dikombinasikan dengan perangkat reverse-cut ring gear.

Konstruksi sasis mobil ini sudah siap untuk balapan, hanya perlu spek suspensi yang sesuai. BC Racing pun mencangkok sistem suspensi dari mobil balap Porsche 911 Cup plus per keong adjustable high performance.

Cakram dan kaliper rem bawaan 911 GT3 dipadukan dengan kampas rem spek balap dari Hawk untuk meningkatkan kemampuan pengereman. Mobil ini pun dilengkapi dengan dongkrak Nuke Performance Air Jack 90 Competition untuk memudahkan penggantian ban. Ya, persis seperti saat pit stop di paddock sirkuit balap.

Tentu tak lengkap rasanya jika sebuah mobil balap modifikasi tanpa diimbuhi perangkat aerodinamika dan ubahan pada body. Seperangkat bodykit GT3R yang dimodifikasi pun disematkan oleh VAD Design. Mulai dari splitter depan, fender extra lebar, atap serat karbon, lampu belakang Porsche 997.2, hingga bumper belakang dengan coakan yang memperlihatkan sebagian tapak ban belakang. Tak ada lagi sayap di bagian belakang dan juga cover mesin.

Kemasan body dengan laburan warna biru-kuning khas livery mobil rally Subaru WRC digarap oleh Sean Smith Design dengan menggunakan livery mobil balap Porsche 917 Salzburg sebagai acuan referensi.

Sebagai penopang body sekaligus penggerus aspal, mobil ini dibekali velg ultra-wide 19-inci Rotiform 917 yang dibalut ban Toyo Proxes R888R tapak lebar berukuran 265/35 R19 (depan) dan 345/30 R19 (belakang).

Suasana di dalam kokpit? Minimalis ala kadarnya layaknya sebuah mobil balap tulen. Roll cage pelindung kokpit sesuai standar FIA digarap oleh CageKits. Panel instrumen digital dipasang pada dasbor custom berbahan anti pantul. Sepasang jok balap serat karbon Tillet B6 Screamer plus seat harness spek FIA, dan setir balap custom kian memperkental nuansa mobil balap di dalam kokpit.

Nah…tak ada hal yang mustahil bukan? Subaru ehmm…Porsche 911 GT3-STI yang berhasil membuat setiap orang menoleh ini sukses dipamerkan di booth Eneos pada ajang SEMA 2022 di Las Vegas.

Subaru Rex

Subaru Rex Mau Tampil Lagi Sebelum Akhir Tahun

Subaru Rex generasi baru merupakan rebadge dari SUV kompak Daihatsu Rocky atau Toyota Raize.

Setelah nyaris tiga dekade menghilang dari peredaran, sebentar lagi Subaru mau menghidupkan kembali Rex. Desas-desus yang terdengar, kemungkinan besar di awal Desember 2022 ini Subaru Rex akan diperkenalkan. Jika ada dugaan bahwa Rex generasi baru bakal berbodi mungil, sepertinya tebakan Anda meleset. Karena mobil ini akan berupa sosok Daihatsu Rocky atau Toyota Raize yang diganti logo dan emblemnya…

Wajar saja jika Rex mengambil basis dari Sport Utility Vehicle (SUV) kompak tersebut. Sebab Rocky maupun Raize memang punya prestasi penjualan yang positif dan diterima dengan baik oleh banyak konsumen. Rex generasi pertama hadir di tahun 1972, disusul oleh generasi kedua yang diluncurkan di tahun 1981.

Di tahun 1986, muncul Rex generasi ketiga dengan sejumlah penyempurnaan di berbagai sektor. Mesinnya menggunakan teknologi tiga klep per silinder, bahkan ada opsi fitur supercharger! Akhirnya di tahun 1992, Subaru menghentikan produksi Rex dan posisinya digantikan oleh Vivio. Selama perjalanan produksi sejak 1972 hingga 1992, Subaru berhasil mencetak sekitar 1,9 unit Rex dari berbagai generasi.

Ide rasional yang mudah dilakukan

Alasan Subaru untuk menghidupkan Rex, sepertinya karena Crosstrek terbaru akan segera dapat dipesan oleh konsumen. Namun, Crosstrek terbaru hanya menggunakan mesin e-BOXER 2.0 liter berteknologi mild hybrid, sehingga Subaru belum punya produk di segmen sub-2.0 liter. Oleh karenanya, ide untuk memunculkan kembali Rex dirasa amat rasional dan dapat dilakukan dengan mudah. Toh Subaru menginduk pada Toyota, yang juga memiliki saham Daihatsu. 

Makanya, Rex seluruhnya akan mengambil basis dari Daihatsu Rocky maupun Toyota Raize. Namun kemungkinan besar hanya tersedia opsi mesin 1.2 liter non-turbocharger dan berpenggerak roda depan saja. Harganya pun direncanakan berada di kisaran Rocky dan Raize, dengan pilihan trim sebanyak tiga varian.

Dengan berbekal pengalaman melakukan manuver ‘rebadge’ terhadap Justy, sejak tahun 1994 hingga kini, mulai dari yang berbasis Suzuki Swift, Suzuki Ignis, Daihatsu Boon, hingga Daihatsu Thor, maka Subaru Rex generasi baru nanti tentu menjadi produk yang amat berbeda dari sejumlah generasi sebelumnya. Tadinya berukuran mini, sekarang menjadi SUV kompak.

Subaru Forest X Venture

Subaru #ForestXVenture, Rayakan Dan Rasakan S-AWD Di Jalur Off-road

Subaru Forester dan Subaru XV melibas medan non-aspal demi buktikan kemampuan teknologi S-AWD.

Sempat hilang beberapa tahun dari ‘pantauan radar’, kini Subaru kembali ke pasar otomotif Indonesia di bawah naungan Subaru Indonesia. Langkah awal kembalinya Subaru diawali dengan memperkenalkan dua model terbarunya yaitu Subaru Forester dan Subaru XV. Nah, untuk memenuhi rasa penasaran Anda, Subaru Indonesia pun langsung mengajak beberapa media untuk menikmati acara getaway seru bertajuk Forest X Venture sekaligus merayakan 50 tahun teknologi Subaru Symmetrical All-Wheel-Drive (S-AWD).

Acara semi-offroad yang digelar di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Lembang ini sukses menguji ketangguhan dan teknologi yang disematkan Subaru kedalam nyawa Forester dan XV. Sepanjang perjalanan, Kami pun puas merasakan kekuatan performa mesin boxer, menembus jalur dengan teknologi S-AWD, kenyamanan Subaru Global Platform, dan sistem keselamatan aktif Subaru EyeSight yang terus bekerja maksimal di kedua mobil ini.

Subaru Forester menjadi pilihan unit kami saat menuju kota Bandung. Bentuknya mengotak layaknya model pendahulunya, namun model terbaru ini lebih menunjukan kesan agresif khas Subaru. Desain generasi kedua ini mencerminkan filosofi desain ‘Dynamic x Solid’. Suasana kabinnya sederhana namun disemati permainan material Nappa Leather.

Hmm…bentuk dashboard dan display entertainment masih menyatu dibagian tengah? Ya saat ini memang cenderung terlihat kuno. Meskipun begitu, inilah Subaru. Nilai lebih justru langsung dihantarkan lewat kenyamanan berkendaranya. Bukan kaleng-kaleng, mobil ini salah satu yang memiliki kualitas global terbaik atas kekuatan mesin boxer dan sistem penggeraknya.

Memanjakan telinga dengan audio Harman Kardon

Enaknya Forester memiliki ruang kabin yang lapang. Memang tidak harus dibilang bongsor juga, namun penumpang di belakang akan betah duduk berjam-jam, dan yang terpenting tidak akan mengalami gejala mual. Ruang kaki dan kepala sangat aman untuk Anda yang jangkung sekalipun. Hantaman suara dari sistem audio Harman Kardon terasa sedap di telinga, terutama saat kami mendengarkan lagu No Quarter versi live milik Led Zeppelin.

Mengunyah jalanan dengan jalur berbatu dan lumpur pun tak menjadi soal. Nyalakan semua tombol driving assist seperti Downhill Assist Control Assist dan Auto Vehicle Load, kami pun hanya perlu membawa arah kemudi tanpa harus meletakkan kaki di pedal rem saat jalur turunan. Yang paling terbukti handal pada kedua mobil ini adalah sistem Subaru Symmetrical All-Wheel-Drive, drivetrain dengan arsitektur simetris dipadu mesin boxer yang dipasang secara longitudinal, membuat posisinya sejajar.

Kombinasi pusat gravitasi rendah yang mesin boxer dan keseimbangan bobot dari drivetrain simetris sanggup memaksimalkan stabilitas dan traksi untuk pergerakan di semua roda. Hal ini bisa dilihat langsung di monitor 8-inci yang berada di tengah dashboard. Gerak keempat roda selalu seimbang dan mengacu kepada bentuk, termasuk saat membawanya naik dan turun jalur tanah hingga kubangan lumpur sekalipun. Hasilnya, kedua mobil ini selalu dapat melaju tanpa ada sedikitpun gejala lag atau slip.

Mesin FB20 non-turbocahrger dirasa cukup

Subaru Forester yang dipasarkan di Indonesia hanya menggunakan mesin boxer FB20 non-turbocharger, 4 silinder, 2.0 liter yang menghasilkan tenaga 154 hp di 6.000 rpm dan torsi hingga 196 Nm di 4.000rpm. Mesin tersebut menggunakan transmisi Lineartronic CVT dengan 7 ‘vitual gear’ dan Active Torque Split AWD untuk hantaran tenaga yang halus dan merata di semua putaran dan kondisi jalan.

Karakter mesin ini memang terasa menggerung saat diajak berakselerasi, meskipun begitu, hanya mesin inilah yang cocok digendong Forester dan XV. Nyaman di perkotaan, tangguh di medan berat. Perpindahan gigi juga dapat dilakukan secara manual melalui paddle shift. Kombinasi mesin dan transmisi ini menawarkan keseimbangan antara performa dan konsumsi bahan bakar yang baik.

Forester 2.0i-S EyeSight sudah dilengkapi dengan beberapa fitur kunci Subaru EyeSight, seperti Adaptive Cruise Control, Pre-Collision Braking, dan Pre-Collision Throttle management untuk mengurangi potensi insiden. Terdapat juga Lead Vehicle Start Alert yang membantu kami mengikuti mobil depan saat di lampu lalu lintas, Lane Departure Warning, Lane Sway Warning, serta Lane Keep Assist yang terus memastikan mobil dalam jalur yang benar hingga fitur Subaru Rear Vehicle Detection (RSVD) yang meminimalisir resiko di sisi blindspot. Sangat lengkap!

Puas dengan Forester, Kami langsung berpindah ke model XV. Beda dengan Forester, XV lebih terlihat lebar dengan gaya Sport Activity Vehicle yang kental. Kedua mobil ini mengusung mesin, tenaga dan torsi yang sama satu sama lain, hanya berbeda kemasan.

Bertebaran fitur keamanan dan keselamatan

Sedangkan XV mendapatkan sistem Subaru Symmetrical All-Wheel Drive, Active Torque Vectoring, dan ground clearance 220 mm menjadikannya compact SUV yang berani diajak off-road. Sistem S-AWD dan X-MODE memberikan pilihan berkendara seperti DIRT, SNOW, MUD yang mudah digunakan saat melintasi jalur lumpur dan tanah berbatu.

The all-new Subaru XV 2.0i S-EyeSight juga dilengkapi dengan teknologi bantuan pengemudi EyeSight dengan fitur keamanan dan keselamatan yang sama dengan Forester, termasuk Advanced Adaptive Cruise Control with Lane Centering, Reverse Automatic Braking, Blind-Spot Detection with Lane Change Assist, Rear Cross-Traffic Alert, dan Steering Responsive Headlights.

Secara keseluruhan, kedua SUV ini masih kuat dalam mempertahankan kualitas sebagai brand Jepang yang berbeda dan premium. Jujur saja, kami sangat puas menguji keduanya di tempat dan jalur off-road yang sama. Keduanya menawarkan nilai lebih dari sebuah kendaraan harian biasa lewat sistem penggerak yang mumpuni.

Jika Anda adalah seorang penggila Subaru, Anda tak salah pilih. Dengan rentang harga Rp 579,5 juta untuk Forester 2.0i-L, Rp 659,5 untuk Forester 2.0i-S EyeSight, Rp 449,5 juta untuk Subaru XV 2.0i-S dan Rp 499,5 juta untuk Subaru XV 2.0i-S EyeSight, Keduanya memang pantas diakui sebagai SUV AWD yang sangat menyenangkan.

All New Subaru BRZ

Delapan All-New Subaru BRZ 2022 Resmi Diambil Pemiliknya

All New Subaru BRZ 2022 mulai didistribusikan di Indonesia melalui Plaza Subaru. 

Bertajuk Subaru BRZ First Owner Handover, Subaru Indonesia gelar serah-terima perdana unit the all-new Subaru BRZ kepada delapan pembeli pertamanya di Indonesia. Acara yang digelar di PIK, Jakarta ini berjalan sukses pada Sabtu 24/09 lalu, dengan dihadiri oleh Arie Christopher, Chief Operating Officer, Subaru Indonesia. Juga para konsumen terpilih dan media otomotif.

Lewat dealer resmi Plaza Subaru, The all-new SUBARU BRZ mulai didistribusikan secara nasional  bulan September ini. Di saat yang sama, Subaru Indonesia juga meluncurkan aksesoris “Subaru Tecnica International (STI) Performance Parts.” Ini dibuat untuk meningkatkan aerodinamika dan tampilan Subaru BRZ. Selain itu, Subaru Indonesia juga menyediakan STI Performance Parts untuk Subaru XV dan Subaru Forester yang dijual melalui jaringan diler resmi Plaza Subaru.

Harga All New Subaru BRZ 2022

The all-new Subaru BRZ meluncur dengan 2 varian trim, Subaru BRZ M/T yang ditawarkan dengan harga Rp. 825 juta (on-the-road Jakarta) dan versi A/T EyeSight dengan harga Rp. 850 juta (on-the-road Jakarta). Sports car ini menggotong mesin BOXER 2.4 liter naturally aspirated bertenaga 234 HP pada 7,000 rpm dan torsi puncak hingga 250Nm. 

Bicara EyeSight, sistem ini mencakup fungsi: Adaptive Cruise Control, Pre-Collision Braking System, Lane Departure and Sway Warning, dan Lead Vehicle Start Alert. Pada varian Subaru BRZ A/T EyeSight juga tersedia dengan opsi High Beam Assist. Panjang yaa..

Untuk warna,terdapat tujuh pilihan warna seperti World Rally Blue, Crystal Black Silica, Ignition Red, Crystal White Pearl, Magnetite Gray Metallic, Ice Silver Metallic, dan Saphire Blue Pearl.

STI Performance Parts

Subaru Tecnica International (STI) adalah anak perusahaan dari Subaru Corporation Japan yang berdiri tahun 1988 dan memiliki visi untuk menciptakan kendaraan dengan “the world’s most enjoyable driving experience”. Adapun STI Performance Parts untuk Subaru BRZ yang dapat dipesan konsumen di Indonesia melalui jaringan diler resmi Plaza Subaru adalah sebagai berikut:

Front Under Spoiler (Part Number: E2410CC000)

Side Under Spoiler (Part Number: E2610CC000)

Rear Side Under Spoiler (Part Number: E5610CC000)

Genuine BRZ Air Outlet Garnish (Part Number: E7110CC000)

Genuine BRZ Trunk Spoiler (Part Number: E7210CC000)

Genuine BRZ Rear Bumper Diffuser (Part Number: E5610CC150)

Short Stroke Gear Shift 6MT (Part Number: C1010CC000)

STI Leather Shift Knob 6MT (Part Number: C1010CC100)

STI Leather Shift Knob AT (Part Number: C1010CC110)

Rizky Vox

Subaru Crosstrek Tak Lagi Jadi Sosok Misterius

Subaru Crosstrek memiliki postur yang kompak dengan desain yang sporty.

Setelah beberapa hari lalu kami dibuat penasaran dengan penggalan video yang memperlihatkan sosok produk Subaru misterius, maka kini sudah jelas semuanya. Sosok yang kini tidak misterius lagi tersebut ialah Subaru Crosstrek. Kenapa mirip dengan XV? Karena di sejumlah pasar global, Subaru XV juga dipasarkan dengan nama Crosstrek, jadi sebenarnya ya sama saja sih…

Beberapa waktu lalu, kami pun sempat meminjam unit Subaru XV model terbaru, namun tetap ada perbedaannya dengan mobil yang mungkin saja baru masuk ke Indonesia di tahun mendatang. Oke, kembali ke Crosstrek. Mobil ini memiliki postur yang kompak dengan desain yang sporty. Sistem symmetrical all wheel drive (AWD) khas Subaru tentu tidak boleh absen, sehingga Subaru Crosstrek ideal untuk digunakan di beragam medan yang ditempuh.

Nah, ini yang seperti kami duga sebelumnya, yaitu adanya Subaru Global Platform yang dioptimalkan. Langkah penyempurnaan tersebut memberikan stabilitas yang mantap, tanpa kompromi dengan kenyamanan bagi seluruh penumpangnya. Teknologi pada Subaru Global Platform yang melibatkan konstruksi internal secara menyeluruh, perekat struktur chassis, dan komponen suspensi yang kokoh, membuat rasa berkendara yang gesit.

Lebih lanjut, mobil ini memakai teknologi EyeSight generasi terkini, sehingga Crosstrek menjadi Subaru untuk pasar Jepang pertama yang menggunakan kamera mono wide-angle. Penggunaan kamera mono wide-angle memungkinkan untuk mengenali dan menangkap posisi sepeda motor maupun pejalan kaki, dengan sudut yang lebih luas dibandingkan dengan sepasang kamera, terutama ketika mobil sedang melaju di kecepatan rendah. Kamera ini juga membantu performa fitur EyeSight saat mobil dalam situasi pre-collision braking.

Pakai mesin e-BOXER

Subaru Crosstrek menggunakan mesin boxer empat silinder 2.0 liter yang digabungkan ke motor listrik. Sistem ini menawarkan tiga mode berkendara yang berbeda; Engine driving, EV driving dan Motor Assist driving. Pada kecepatan rendah, hanya motor listrik yang menggerakkan kendaraan, sedangkan pada kecepatan sedang motor listrik digabungkan dengan mesin. Pada kecepatan yang lebih tinggi, mesin saja yang memberi daya pada e-BOXER, sambil mengisi ulang baterai. Transmisinya ialah Lineartronic CVT yang telah teruji selama bertahun-tahun.

Crosstrek diklaim oleh Subaru dapat menjadi pilihan kendaraan yang cocok bagi konsumen dengan jiwa petualang. Karena mampu digunakan untuk perjalanan sehari-hari maupun ketika menjelajahi medan non-aspal. Tapi, kami rasa bukan medan off-road yang ekstrem ya… Karena sayang, Subaru Crosstrek memang terlalu keren untuk dipakai ugal-ugalan.

Godaan Iman Kembali Datang Dari Subaru

Keisengan Subaru sukses membuat imajinasi banyak orang menjadi liar. 

Terkadang publik dibuat gemas oleh produsen mobil, termasuk kami, ketika ingin meluncurkan model baru. Tak jarang mereka menggoda perhatian dengan potongan gambar misterius atau cuplikan footage yang sengaja dibuat sepotong dan berlangsung selama beberapa detik saja. Wajar sih, namanya juga usaha kan… Nah, hal ini baru saja dilakukan oleh Subaru, menjelang kehadiran produk Sport Utility Vehicle (SUV) teranyarnya.

Apa yang mereka perbuat ialah mempublikasikan video pendek mengenai sosok SUV baru yang akan melakukan debutnya di tanggal 15 September 2022 nanti. Kami menduga belum secepat itu untuk masuk ke pasar Indonesia. Kami pun sudah kasak-kusuk untuk mencari tahu, mobil apa yang bakal diperkenalkan itu. Apakah generasi baru dari jajaran SUV yang sudah ada atau memang model yang benar-benar baru.

Ada sebagian dugaan bahwa mobil yang bakal diperkenalkan nanti ialah XV atau Crosstrek, tapi Subaru Indonesia baru saja memperkenalkan XV terbaru untuk pasar Tanah Air, pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 beberapa minggu silam. Prediksi lain, mungkin saja Subaru ingin menghadirkan SUV model baru yang memiliki tampilan yang lebih macho. Siapa tahu saja mobil tersebut nanti menganut beberapa bahasa desain dari Viziv Tourer Concept.

Kemungkinan Memakai Subaru Global Platform

Atau mungkin, SUV ini ialah XV baru dengan mesin boxer modern lalu dilengkapi dengan motor listrik yang lebih bertenaga, dipadukan dengan transmisi CVT serta sistem penggerak all-wheel drive khas Subaru. Bisa juga, XV baru dengan seluruh perabotan milik Solterra. Ah, imajinasi kami menjadi semakin liar dan tidak terarah.

Namun, ada secuil keyakinan dari kami terhadap produk terbaru Subaru ini. Semestinya mobil ini telah memakai struktur internal yang mirip dengan WRX S4 dan menganut Subaru Global Platform (SGP), sehingga ukurannya sedikit lebih besar dari XV saat ini, namun tetap lebih kompak dibandingkan dengan Forester. Ya sudahlah, Anda dan kami masih punya beberapa hari lagi untuk mengkhayal yang tidak-tidak…

SUbaru XV Meluncur di GIIAS 2022

Subaru XV dan BRZ Meluncur di GIIAS 2022

Subaru Indonesia memenuhi janjinya untuk memboyong deretan mobil baru. DIbuktikan dengan Subaru XV dan BRZ yang meluncur di GIIAS 2022. Memang sudah lama diprediksi setelah pabrikan asal Jepang tersebut meluncurkan Forester beberapa waktu silam.

Kita mulai dari Subaru XV. Crossover yang diperkenalkan di GIIAS 2022 ini dibekali dengan mesin bensin 4 silinder DOHC berjenis boxer berkapasitas 2.000 cc. Mesin ini mampu memberikan tenaga sebesar 154 hp dan torsi puncak 196 Nm. Output itu disalurkan ke semua rodanya melalui penggerak Symmetrical All Wheel Drive dan transmisi CVT Lineartronic.

Kami menyukai tampilan eksterior Subaru XV memiliki kombinasi gagah dan dinamis. Subaru menyebutnya sebagai filosofi desain ‘Dynamic x Solid’. Lampu depan model hawk-eye, over fender berkelir hitam layaknya kendaraan SUV, hingga matte black cladding yang terintegrasi dengan lampu belakang, adalah paket lengkap desain sporty Subaru XV ini.

Selanjutnya ialah salah satu yang kami nantikan peluncurannya, yakni Subaru BRZ. Untuk bodinya diklaim lebih kokoh 50 persen dibanding generasi sebelumnya. Sedangkan desainnya masih tetap mengandalkan garis yang serupa versi sebelumnya, namun ada beberapa ubahan beberapa detailnya membuat mobil ini berubah secara signifikan.

Salah satu bekal utama Subaru BRZ ialah struktur bodi berkekuatan tinggi dengan karakter ultra low centre of gravity. Sehingga Anda tidak perlu ragu ketika ingin menguji adrenalin di jalanan berliku. Apalagi ada sistem kontrol traksi dan stabilitas, ditambah lima mode berkendara. Kami pun amat gembira, ada Track Mode di Subaru BRZ ini.

Kembaran Toyota GR86 tersebut mengusung mesin 4 silinder boxer 2.400 cc bertenaga mencapai 228 hp. Diklaim, Subaru BRZ memiliki kemampuan akselerasi dari 0–100 km/jam dengan waktu 6,3 detik untuk versi transmisi manual dan 6,9 detik pada versi transmisi otomatis. Mendebarkan.

Urusan harga, Subaru memang memberikan banderol yang cukup menggiurkan buat banyak car enthusiast, untuk Subaru XV dan BRZ.

Ini deretannya: Subaru XV 2.0i-S (Rp 449,5 juta), Subaru XV 2.0i-S EyeSight (Rp 499,5 juta), Subaru BRZ M/T (Rp 825 juta), dan Subaru BRZ A/T (Rp 850 juta). Tertarik?

Baca Juga: Deretan mobil Mazda di GIIAS 2022